3.7 Further Results and Technical Notes
Outline
• Nonlinear Gauss-Seidel Algorithm (NLGSA)
• Sifat asimtotik dari penduga Penalized Generalized Weighted Least Squares (PGWLS)
• Mean Square Error (MSE) dari Empirical Best Predictor
Nonlinear Gauss-Seidel Algorithm (NLGSA)
• Digunakan untuk menghitung Maximum Posterior Estimators (MPE)---Jiang (2000)
• Pengembangan dari Gauss-Seidel Algorithm dalam analisis numerik untuk menyelesaikan persamaan linear yang dimensinya besar
Nonlinear Gauss-Seidel Algorithm (NLGSA)
• Misalkan pengaruh acak saling bebas (dan menyebar normal). • Dengan kata lain matriks 𝑮, matriks koragam dari 𝛼 = 𝛼𝑘 1≤𝑘≤𝑚adalah matriks diagonal (𝐺 = 𝑑𝑖𝑎𝑔(𝑑1, … , 𝑑𝑚)).
• Selanjutnya diasumsikan juga fungsi penghubung kanonik 𝜉𝑖 = 𝜂𝑖. • Elemen matriks rancangan pengaruh acak, Z, dituliskan sebagai 𝑧𝑖 =
𝑧𝑖𝑘 1≤𝑘≤𝑚 sehingga 𝜕𝑙𝜕𝛼𝐽 = 0 dapat dituliskan sebagai
𝛼𝑘 𝑑𝑘 + 𝑖=1 𝑛 𝑧𝑖𝑘 𝑎𝑖(𝜙) 𝑏′ 𝑥𝑖′𝛽 + 𝑙=1 𝑚 𝑥𝑖𝑙𝛼𝑙 = 𝑖=1 𝑛 𝑧𝑖𝑘 𝑎𝑖(𝜙) 𝑦𝑖, 1 ≤ 𝑘 ≤ 𝑚
Misalkan 𝑓𝑘(𝛼1, … , 𝛼𝑘−1, 𝛼𝑘+1, … , 𝛼𝑚) menyatakan solusi unik dari 𝜆 untuk persamaan berikut ini :
𝜆 𝑑𝑘 + 𝑖=1 𝑛 𝑧𝑖𝑘 𝑎𝑖(𝜙) 𝑏′ 𝑥𝑖′𝛽 + 𝑧𝑖𝑘𝜆 + 𝑙≠𝑘 𝑧𝑖𝑙𝛼𝑙 = 𝑖=1 𝑛 𝑧𝑖𝑘 𝑎𝑖(𝜙) 𝑦𝑖
Algoritma rekursif ditandai dengan 𝛼𝑘(𝑡) = 𝑓𝑘 𝛼1𝑡 , … , 𝛼𝑘−1𝑡 , 𝛼𝑘−1𝑡−1 , … , 𝛼𝑚𝑡−1 ,
1 ≤ 𝑘 ≤ 𝑚
Untuk 𝑡 = 1,2, … , atau ekuivalen dengan
𝛼𝑘(𝑡) 𝑑𝑘 + 𝑖=1 𝑛 𝑧𝑖𝑘 𝑎𝑖(𝜙) 𝑏′ 𝑥𝑖′𝛽 + 𝑙=1 𝑘 𝑧𝑖𝑙𝛼𝑙(𝑡) + 𝑙=𝑘+1 𝑚 𝑧𝑖𝑙𝛼𝑙(𝑡−1) = 𝑖=1 𝑛 𝑧𝑖𝑘 𝑎𝑖(𝜙) 𝑦𝑖 , 1 ≤ 𝑘 ≤ 𝑚
Jiang (2000b) membuktikan teorema berikut ini terkait dengan
kekonvergenan dari NLGSA atau dikenal dengan
Global
Convergence of NLGSA Theorem
:
Untuk
𝛽
yang tetap dan sembarang nilai awal, maka NLGSA
konvergen ke suatu solusi yang unik
𝛼 = 𝛼(𝛽)
pada
Sifat asimtotik dari penduga Penalized Generalized
Weighted Least Squares (PGWLS)
Teori asimtotik terkait pengaruh acak sangat berbeda dengan paremeter tetap. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Pengaruh acak individu biasanya tidak dapat diidentifikasi
2. Jumlah pengaruh acak (m) dimungkinkan meningkat dengan meningkatnya ukuran contoh
Sifat asimtotik dari penduga Penalized Generalized
Weighted Least Squares (PGWLS)
• Penduga Penalized Generalized Weighted Least Squares (PGWLS) dari
𝛾 = 𝛽′, 𝛼′ ′ didefenisikan sebagai maximizer dari
𝑙𝑃 𝛾 =
𝑖=1 𝑛
𝑤𝑖 𝑦𝑖𝜂𝑖 − 𝑏𝑖(𝜂𝑖) − 𝜆
2 𝑃𝐴𝛼 2
dimana 𝜆 adalah konstanta positif.
Sifat asimtotik dari penduga Penalized Generalized
Weighted Least Squares (PGWLS)
• Untuk mengekplorasi lebih lanjut sifat asimtotik dari penduga PGWLS, perlu diasumsikan bahwa
m meningkat sangat lambat dari n (𝑚 𝑛 → 0). • Teknik dasar yang digunakan adalah penalization.
• Tujuan dari penalization adalah agar pengaruh individu dapat diidentifikasi
• Mengacu ke persamaan 𝑙𝑃 𝛾 = 𝑖=1𝑛 𝑤𝑖 𝑦𝑖𝜂𝑖 − 𝑏𝑖(𝜂𝑖) − 𝜆2 𝑃𝐴𝛼 2, salah satu alasan dibutuhnya suatu penalizer (𝑃𝐴) adalah karena 𝑙𝐶 𝛾 = 𝑖=1𝑛 𝑤𝑖 𝑦𝑖𝜂𝑖 − 𝑏𝑖(𝜂𝑖) tergantung pada 𝛾 = 𝛽′, 𝛼′ ′ hanya melalui 𝜂 = 𝑋𝛽 + 𝑍𝛼.
• Namun 𝛾 tidak dapat diidentifikasi melalui 𝜂 sehingga akan banyak vektor 𝛾 yang bersesuaian dengan 𝜂 yang sama.
Sifat asimtotik dari penduga Penalized Generalized
Weighted Least Squares (PGWLS)
• Ada tahapan yang harus dilakukan untuk mengekplorasi sifat
asimtotik dari penduga PGWLS, pertama adalah bagaimana cara pemilihan matriks 𝑃𝐴 pada 𝑙𝑃 𝛾 = 𝑖=1𝑛 𝑤𝑖 𝑦𝑖𝜂𝑖 − 𝑏𝑖(𝜂𝑖) −
𝜆
2 𝑃𝐴𝛼
2.
• Ketika matriks 𝑃𝐴 dapat dipilih dengan tepat maka penduga PGWLS dari pengaruh tetap dan acak akan konsisten.
MSE dari EBP
• Suatu prediksi terbaik 𝜁 adalah prediksi yang memiliki Mean Square Error (MSE) paling minimum.
• Prediksi terbaik tergantung pada 𝑦𝑆 dan 𝜓, 𝜁 = 𝑢(𝑦𝑆, 𝜓) • Biasanya 𝜓 tidak diketahui, dan diduga dengan 𝜓
• Sehingga 𝜁 = 𝑢(𝑦𝑆, 𝜓) dan disebut sebagai prediksi terbaik empirik (EBP)
Aproksimasi MSE dari EBP
• Diasumsikan parameter dispersi 𝜙 diketahui• MSE dari EBP : 𝑀𝑆𝐸 𝜁 = 𝑀𝑆𝐸 𝜁 + 𝐸 𝜁 − 𝜁 2 = 𝑏 𝜓 + 𝐸( 𝜁 − 𝜁)2, 𝑏 𝜓 = 𝑏(𝜃)
• MSE dari BP : 𝑏 𝜃 = 𝑀𝑆𝐸 𝜁 = 𝐸 𝜁2 − 𝐸 𝜁 2 = 𝐸 𝜁 𝛽, 𝛼𝑆 2 − 𝐸 𝑢(𝑦𝑆, 𝜃) 2 • Aproksimasi 𝜁 − 𝜁 dimana 𝜁 = 𝑢 𝑦𝑆, 𝜃 , 𝜁 = 𝑢 𝑦𝑆, 𝜃 𝜁 − 𝜁 = 𝑢 𝑦𝑆, 𝜃 − 𝑢 𝑦𝑆, 𝜃 = 𝜕𝜃𝜕𝑢′ 𝜃 − 𝜃 + 𝑜(𝑚−1/2) Sehingga 𝐸 𝜁 − 𝜁 2 = 𝑚−1𝐸 𝜕𝑢 𝜕𝜃′ 𝑚 𝜃 − 𝜃 2 + 𝑜 𝑚−1
Aproksimasi MSE dari EBP
Asumsi yang digunakan untuk menghitung aproksimasi MSE dari EBP:
• Mengasumsikan 𝜃 adalah penduga yang diperoleh berdasarkan pada 𝑦𝑆−, sebagai konsekuensinya 𝜃 adalah bebas terhadap 𝑌𝑆 • Misalkan 𝜃 = 𝜃𝑆− maka 𝐸 𝜕𝑢 𝜕𝜃′ 𝑚 𝜃𝑆− − 𝜃 2 = 𝐸 𝐸 𝜕𝑢 𝜕𝜃′ 𝑚 𝜃𝑆− − 𝜃 2 𝑦𝑠 = 𝑤 𝑤=𝑦𝑠 = 𝐸 𝜕 𝜕𝜃′ 𝑢 𝑤, 𝜃 𝑉𝑆− 𝜃 𝜕 𝜕𝜃𝑢 𝑤, 𝜃 𝑤=𝑦𝑠 = 𝐸 𝜕 𝜕𝜃′ 𝑢 𝑦𝑠, 𝜃 𝑉𝑆− 𝜃 𝜕 𝜕𝜃 𝑢 𝑦𝑠, 𝜃 = 𝑒𝑆−(𝜃) dimana 𝑉𝑆− 𝜃 = 𝑚𝐸( 𝜃𝑆− − 𝜃)( 𝜃𝑆− − 𝜃)′
• Dengan memisalkan 𝜁1 = 𝑢(𝑦𝑠, 𝜃𝑆−) maka akan diperoleh
Aproksimasi MSE dari EBP
• Misalkan 𝜃 adalah penduga yang diperoleh berdasarkan semua data.
• Diasumsikan 𝜃𝑆− memenuhi 𝜃𝑆− − 𝜃 = 𝑂(𝑚−
1
2) dan 𝜃 − 𝜃𝑆− = 𝑜(𝑚− 1 2).
• Sehingga aproksimasi MSE adalah sebagai berikut:
𝑀𝑆𝐸 𝜁 = 𝐸 𝜁 − 𝜁1 2 + 2𝐸 𝜁 − 𝜁1 𝜁1 − 𝜁 + 𝐸 𝜁1 − 𝜁 2 = 𝑀𝑆𝐸 𝜁1 + 𝑜 𝑚−1
= 𝑏 𝜃 + 𝑚−1𝑒 𝜃 + 𝑜 𝑚−1
Penduga MSE dari EBP
• 𝜃 pada 𝑒 𝜃 dapat digantikan dengan 𝜃, namun 𝜃 pada 𝑏 𝜃 tidak dapat digantikan karena bias 𝐸 𝑏 𝜃 − 𝑏 𝜃 = 𝑂(𝑚−
1
2) atau dengan kata lain belum tentu konvergen ke
nol. Namun jika 𝜃 − 𝜃 = 𝑂(𝑚−
1
2) dan 𝐸 𝜃 − 𝜃 = 𝑂(𝑚−1) dengan menggunakan
deret Taylor akan diperoleh
𝑏 𝜃 = 𝑏 𝜃 + 𝜕𝑏 𝜕𝜃′ 𝜃 − 𝜃 + 1 2 𝜃 − 𝜃 ′ 𝜕2𝑏 𝜕𝜃𝜕𝜃′ 𝜃 − 𝜃 + 𝑜 𝑚−1 𝐸 𝑏 𝜃 = 𝐸 𝑏 𝜃 + 𝜕𝑏 𝜕𝜃′ 𝜃 − 𝜃 + 1 2 𝜃 − 𝜃 ′ 𝜕2𝑏 𝜕𝜃𝜕𝜃′ 𝜃 − 𝜃 + 𝑜 𝑚−1 = 𝑏 𝜃 + 𝑚−1 𝜕𝑏 𝜕𝜃′ 𝑚𝐸 𝜃 − 𝜃 + 1 2𝐸 𝑚 𝜃 − 𝜃 ′ 𝜕2𝑏 𝜕𝜃𝜕𝜃′ 𝑚 𝜃 − 𝜃 + 𝑜 𝑚−1 𝐸 𝑏 𝜃 = 𝑏 𝜃 + 𝑚−1𝐵 𝜃 + 𝑜 𝑚−1 𝐵(𝜃)
Penduga MSE dari EBP
Jika pendugaan bagi MSE adalah sebagai berikut :𝑀𝑆𝐸 𝜁 = 𝑏 𝜃 + 𝑚−1 𝑒 𝜃 − 𝐵 𝜃
Dengan menggunakan beberapa persamaan diatas, sehingga dapat ditunjukkan persamaan berikut ini terpenuhi
Aproksimasi MSPE dari Model-Assisted EBP
• Sifat penting dari Model-Assisted EBP konsisten
• MSPE sama seperti MSE namun MSPE adalah suatu arbitary predictor dari
𝑌𝑖 atau dilambangkan dengan 𝜁𝑖. Dimana 𝑌𝑖 adalah rata-rata dari populasi yang terbatas. Populasi terbatas ini dibagi dalam m domain dan 𝑁𝑖 adalah ukuran populasi dari domain ke-i
sehingga
𝑀𝑆𝑃𝐸 𝜁𝑖 = 𝐸( 𝜁𝑖 − 𝑌𝑖)2 𝜁𝑖 − 𝑌𝑖 2 = 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 2 + 𝑂𝑃(𝑁𝑖−
1 2)
• Sehingga 𝑀𝑆𝑃𝐸 𝜁𝑖 akan diaproksimasi melalui 𝐸 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 2 dengan asumsi ukuran populasi 𝑁𝑖 lebih besar dari 𝑚
Aproksimasi MSPE dari Model-Assisted EBP
𝑀𝑆𝑃𝐸 𝜁𝑖 = 𝑀𝑆𝑃𝐸 𝜁 + 𝐸 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 2 + 2𝐸 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 + 𝑜(𝑚−1) 𝑀𝑆𝑃𝐸 𝜁 = 𝐸 𝜁𝑖2 − 𝐸 𝜁𝑖2 = 𝐸 𝑗=1 𝑛𝑖 𝑤𝑖𝑗𝐸 𝑦𝑖𝑗 𝑣𝑖 2 + 𝐸 𝑢𝑖2 𝑦𝑖𝑤, 𝜃 ≡ 𝑏𝑖(𝜃)• Seperti yang diperoleh pada MSE dari EBP,
𝐸 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 2 = 𝑒𝑖 𝜃 𝑚−1 + 𝑜 𝑚−1 , dimana 𝑒𝑖 𝜃 = 𝐸 𝜕𝜃𝜕𝑢′𝑖 𝑉(𝜃) 𝜕𝑢𝜕𝜃𝑖 dengan 𝑉 𝜃 = 𝑚𝐸( 𝜃 − 𝜃)( 𝜃 − 𝜃)′ dan 𝐸 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 𝜁𝑖 − 𝜁𝑖 = 𝑔𝑖 𝜃 𝑚−1 + 𝑜(𝑚−1) • Sehingga 𝑀𝑆𝑃𝐸 𝜁𝑖 = 𝑏𝑖 𝜃 + 𝑒𝑖 𝜃 + 2𝑔𝑖 𝜃 𝑚−1 + 𝑜(𝑚−1)
Penduga MSPE dari Model-Assisted EBP
𝑀𝑆𝑃𝐸 𝜁𝑖 = 𝑏𝑖 𝜃 + 𝑒𝑖 𝜃 + 2𝑔𝑖 𝜃 − 𝐵𝑖(𝜃) 𝑚−1 Dimana 𝐵𝑖 𝜃 = 𝑚 𝜕𝑏𝑖 𝜕𝜃′ 𝐸 𝜃 − 𝜃 + 1 2 𝐸 𝜃 − 𝜃 ′ 𝜕2𝑏𝑖 𝜕𝜃𝜕𝜃′ 𝜃 − 𝜃Selajutnya akan diperoleh
Butir penting terkait GLMM sesuai dengan pemahaman saya
• GLMM adalah perluasan dari model GLM dimana peubah responnya harus mengikuti sebaran keluarga eksponensial sedangkan peubah bebasnya terdiri dari peubah tetap dan acak
• Sama halnya seperti pada model campuran, penentuan pengaruh tetap dan pengaruh acak yang masuk ke dalam model merupakan hal penting yang perlu diperhatikan
• Sama halnya seperti GLM, GLMM memiliki tiga komponen yaitu peubah tak bebas Y (komponen acak) yang mengikuti sebaran tertentu yang berasal dari keluarga eksponential (Ballinger 2004), komponen sistematik yang terdiri dari beberapa peubah kovariat X yang dapat dikombinasikan dalam bentuk fungsi linier serta fungsi hubung yang menghubungkan komponen acak dan komponen sistematik
• Fungsi likelihood pada GLMM