• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMILIA AGUSTIN. Program Studi Akuntansi-S1, FakultasEkonomidanBisnis. Universitas Dian Nuswantoro Semarang. URL:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EMILIA AGUSTIN. Program Studi Akuntansi-S1, FakultasEkonomidanBisnis. Universitas Dian Nuswantoro Semarang. URL:"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL, SIKAP WAJIB PAJAK PADA PELAKSANAAN SANKSI DENDA DAN KESADARAN PERPAJAKAN

TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TEMANGGUNG EMILIA AGUSTIN

Program Studi Akuntansi-S1, FakultasEkonomidanBisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang

URL:http://dinus.ac.id Email : eagustin18@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of the research is to test empirically the impact of perception in the implementation of national tax census, taxpayers attitude toward the implementation of sanctions and fines , as well as taxpayer awareness taxation against compliance taxpayers .

The population in this research wa sindividual taxpayers a private person in Temanggung regency .Sample in this research as many as 100 respondents obtained by using the random sampling .The kind of data used is primary data , by the using of data collection method from the distributed questionnaire .Instrument analysis of the research is regression worship of idols .

The result of this research is the impementation of tax census impact on taxpayer compliance .Taxpayer attitudes toward the implementation of sanctions and a fine impact on compliance.Taxpayer Awareness impact on compliance taxpayers.

Keyword: Implementation of tax census; taxpayer attitudes toward the implementation of sanction and fines, tax awareness; taxpayer compliance

(2)

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh persepsi pelaksanaan sensus pajak nasional, sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi dan denda, serta kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi di Kabupaten Temanggung. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang di peroleh dengan menggunakan metode pengumpulan sampel acak atau random sampling. Jenis data yang dipergunakan adalah data primer, dengan menggunakan metode pengumpulan data penyebaran kuesioner. Alat analisis dalam penelitian ini adalah regresi berganda.

Hasil dari penelitian adalah pelaksanaan sensus pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi dan denda berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Kesadaran perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

Kata Kunci :Pelaksanaan Sensus Pajak; Sikap Wajib Pajak Pada Sanksi Denda; Kesadaran Perpajakan, Kepatuhan Wajib Pajak

(3)

PENDAHULUAN

Ada dua fungsi dalam pajak yaitu, fungsi budgedtair dan fungsi mengatur dalam fungsinya yang

budgedtairpajak merupakan penerimaan negara yang nantinya kan digunakan sebagai sumber

pembangunan negara, sedang dalam fungsinya yang mengatur (regulerend) pajak ini lebih digunakan sebagai alat perekonomian pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara (Nashby, 2014).

Dalamupaya meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak pemerintah mengadakan program sensus pajak nasional (SPN).Tugas ini sangat berat karena didalam pelaksanaan sensus pajak nasional akan terjadi hambatan di dalamnya karena masyarakat tidak hanya berfikir positif tentang sensus pajak tetapi ada juga yang berfikiran negatif sehingga mereka akan menjawab pertanyaan dengan tidak benar. Jika kondisinya seperti ini maka petugas sensus akan kesusahan dalam memperoleh data yang benar (Nashby, 2014).

Fajriyan (2015) mengemukakan bahwa. Sensus pajak ini hanya dilakukan kepada wajib pajak yang memiliki NPWP dan juga yangbelum memiliki NPWP.

Sanksi denda merupakan hukuman yang di berikan kepadawajib pajak yang lalai dalam melakukan pembayaran pajak, atau wajib pajak yang telat dalam melakukan pembayaran pajak, dan hukuman yang di berikan kepada wajib pajak yang telat dalam membayar pajak adalah berupa denda sebesar 2% per bulan dan itu merupakan denda yang sangat wajar.Hal ini merupakan kesepakatan bersama antara pemerintah dengan masyarakat sehingga jika ada masyarakat yang melanggar tentang kesepakatan ini harus mendapatan sanksinya baik berupa sanksi pidana maupun sanksi administrasi

Kesadaran inilah sangat jarang dimiliki oleh masyarakat, masyarakat masih memiliki kesadaran yang rendah tentang arti membayar pajak dan masyarakat juga masih belum melaksanakan tugasnya sebagai wajib pajak seperti belum melunasi pajak terutangnya padahal hal tersebut sudah di wajibkan oleh pemerintah. Berdasarkan penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa upaya pemerintah dalam mengetahui kesadaran masyarakat adalah dengan melakukan sensus pajak nasional, sensus pajak juga dapat memberitahukan kepada masyarakat bahwa jika masyarakat telah lalai atau terlambat dalam membayar pajak dapat dikenakan denda, dan ini membuat pembayaran pajak jauh lebih berat dibandingkan pembayaran sebelumnya karena telah dikenakan denda. Dan dihimbau kepada masyarakat agar membayar pajak tepat pada waktunya supaya tidak dikenakan denda, dan masyarakat juga harus mematuhi peraturan yang telah di sepakati bersama, antara masyarakat dan pemerintah supaya tercipta kesejahteraan bersama

(4)

Target penerimaan di KPP Pratama Temanggung saat ini meningkat dari pada tahun sebelumnya. Kepala Kantor Pelayanan Pajak(KPP) Pratama Temanggung, Retno Kusumastanti menyebutkan penerimaan pajak tersebut meliputi pajak penghasilan Rp161Milyar, pajak pertambahan nilai sebesar Rp53,7Milyar, pajak bumi dan bangunan Rp6,1Milyar dan pajak lainnya Rp9,8Milyar. Dan diimbau kepada pengusaha agar selalu taat membayar pajak. Pajak sangat penting bagi APBN, maka para pengusaha jangan lupa akan kewajibannya sesuai PP nomor 46 tahun2013untuk membayar satu persen dari omzet. Dalam hal ini pemerintah dan masyarakat harus bertekad dan kerja keras untuk mendukung suksesnya pemungutan pajak di daerah Temanggung agar dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang potensial bagi warga Temanggung. Sistem pemungutan pajak yang mudah dan benar dan didukung pula oleh masyarakat merupakan kesejahteraan bersama.

TINJAUAN PUSTAKA

Persepsi Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Fajriyan (2015) Sensus Pajak Nasional adalah bertujuan untuk meningkatkan keadilan bersama terutama bagi masyarakat. Sensus Pajak Nasional yaitu upaya mengumpulkan data dengan mendatangi wajib pajak yang ada di Indonesia dan dilakukan oleh dirjen pajak.Pemutakhiran dilakukan dengan cara mendata wajib pajak yang telah memiliki NPWP dan mensosialisasikan kepada masyarakat antara hak dan kewajiban dalam membayar pajak, dan dapat mengawasi kepatuhan wajib pajak..Manfaat Sensus Pajak Nasional adalah berbagai macam salah satunya adalah dapat mewujudkan pembangungan dan pemerintah juga dapat menghindari ketergantungan dari hutang luar negri.Sensus pajak dilakukan oleh pemerintah dan dirjen pajak sensus ini dilakukan dengan mendata masyarakat yang telah memiliki NPWP maupun beum meiliki,hal ini dilakukan agar pemerintah memahami seberpa kesadaran masayrakat terhadap kepatuhan wajib pajak.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fajriyan (2015) ada pengaruh signifikan. Hubungan yang baik antara presepsi pelaksanaan sensus pajak nasional terhadap kepatuhan Wajib Pajak dapat di hipotesiskan sebagai berikut :

H1 : Presepsi pelaksanaan sensus pajak nasional berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Fajriyan (2015) sanksi pajak merupakan upaya yang dilakukan untuk memtuhi kewajiban dalam membayar pajak, untuk itu wajib pajak perlu memahami sanksi-sanksi dalam

(5)

perpajakan. Didalam sanksi perpajakan ada dua jenis sanksi perpajakn yang pertama adalah sanksi pidana dan sanksi administrasi,sanksi administrasi adalah merupakan sanksi denda dimana sanksi denda sudah tercantum didalam UU perpajakan.Denda dalam sanksi tersebut adalah berupa bunga atau yang sering disebut dengan bunga pajak, denda dalam pembayaran pajak ini adalah sebesar 2% perbulan.Dan jika masyarakat sudah mengetahui sanksi – sanksi dari perpajakan diimbau supaya dapat menghindarinya, demi kesejahteraan bersama.Sanksi denda yang di berikan kepada masyarakat inilah sangat wajar , masyarakat seharusnya patuh akan kewajibannya dalam membayara pajak masyarakat juga harus sadar bahwa uang yang digunakan adalah untuk kesejahteraan bersama sehingga uang yang rakyat keluarkan adalah untuk rakyat sendiri bukan hanya digunakan pemerintah, hal ini juga dapat membantu pemerintah supaya pemerintah tidak terlibat hutang dengan luar negri. Hal ini juga akan menyebabkan pemerintah dan rakyat mendaptkan fasilitas dari uang yang rakyat keluarkan seperti untuk pembangunan jembatan, jalan raya dan fasilitas lainnya.

Hasil penelitian yang dilakukan Utomo (2011) ada pengaruh signifikan. Hubungan yang baik antara sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi dendaterhadap kepatuhan wajib pajak dapat di hipotesiskan sebagai berikut :

H2: Sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi denda berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Arum (2012) Kesadaran masyarakat akan membayar pajak sangatlah rendah, dimana masyarakat berfikiran bahwa dana pajak yang selama ini tidak digunakan baik oleh pemerintah. Namun masih bisa untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa dana pajak yang selama ini mereka gunakan adalah untuk kesejahteraan bersama yaitu dengan cara memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa dana pajak merupakan kepentingan bersama, semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat akan kepatuhan wajib pajak, maka semakin tinggi pula kesejahteraan masyarakat.

Hasil penelitian yang dilakukan Arum (2012) ada pengaruh signifikan. Hubungan yang baik antara kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dapat di hipotesiskan sebagai berikut :

H3: Kesadaran perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Kerangka Konseptual

(6)

Didalam Penelitian ini akan di gambarka Kerngka penelitian dalam gambar di bawaha ini :

METODE PENENELITIAN 3.2.Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yaitu variabel Dependen dan variabel Independen.

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah pengamatan yang dapat menerangkan variabel dalam variabel terikat beserta perubahannya yang terjadi kemudian

3.2.2. Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang bisa mempengaruhi variabel Dependen, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif bagi variabel terikat nantinya. Sebagai variabel bebas dalam penelitian :

(7)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi di Kabupaten Temanggung.

Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling .Yaitu pengambilan yang dilakukan dengan cara penyebaran 100 sampel yang di sebar di Kab Temanggung secara acak dan wajib pajak mempunyai kesempatan untuk memilih kesempatan tersebut.

Metode Analisis

Analisis ini adalah apabila tingkat signifikansi t <α = 0,05 atau thitung > tabel maka hipotesis diterima, atau sebaliknya. Secara matematis bentuk persamaan regresi linier berganda menurut Luh Putu Ekawati (2013) adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β 2X2 + β3X3 + e Keterangan:

Y = kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak α = konstanta x1 = sanksi perpajakan x2 = kesadaran perpajakan x3 = pengetahuan perpajakan β1β 2β3 = Koefisien Korelasi e = error

HASIL DAN PEMBAHASAN Diskripsi Obyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kepada wajib orang pribadi di Kabupaten Temanggung. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 125 responden, namun kuesioner yang disebarkan terhadap 125 responden tidak seluruhnya kembali, penjelasannya adalah sebagai berikut :

(8)

Hasil Regresi Berganda

(9)

Uji F

Nilai signifikasi F sebesar 0,000 < 0,05, dengan demikian dapat diartikan bahwa pelaksanaan sanksi pajak, sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi dandenda, kesadaran perpajakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Dengan demikian model regresi dalam penelitian ini adalah tergolong fit dan layak guna penelitian.

(10)

Nilai koefisien determinasi di tujukkan dengan nilai adjusted r square sebesar 0,415. Hal ini dapat diartikan bahwa variable pelaksanaan sanksi pajak, sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi dan denda, kesadaran perpajakan dapat menjelaskan kepatuhan perpajakan sebesar 41,50 persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini, seperti sikap, niat wajib pajak, pengetahuan wajin pajak dan lain-lain.

Pembahasan

Pengaruh Pelaksanaan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Hasil nilai koefisien adalah 0,215, bernilai positif. Hasil jawaban indikator pendataan mengingatkan dalam pembayaran pajak, yaitu sebanyak 57 responden. Hal ini mengindikasikan bahwa petugas mengingatkan wajib pajak pada waktu pendataan sensus pajak, petugas juga menjawab tata cara pembayaran wajib pajak orang pribadi sebagai dasar pengetahuan bagi wajib pajak dalam pembayaran pajak.

Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi dan Denda Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Hasil nilai koefisien adalah 0,210, bernilai positif. Hasil jawaban adalah indikator perhitungan pelaksanaan sanksi denda bunga terhadap WP yang lali dalam membayar pajak dilakukan oleh WP yang bersangkutan, yaitu sebanyak 50 responden. Hal ini mengindikasikan bahwa wajib pajak sudah merasa bahwa keterlambatan membayar pajak tidak diampuni dan harus dikenakan bunga.

Pengaruh Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Hasil nilai koefisien regresi adalah 0,381, bernilai positif adalah indikator pajak merupakan sumber penerimaan negara terbesar, yaitu sebanyak 53 responden. Hal ini mengindikasikan bahwa pajak

(11)

merupakan salah satu sumber dana terbesar yang di peroleh Negara dari rakyat, sebab pajak bermacam-macam, dari pajak penghasilan, bumi dan bangunan dan pajak lain-lain, pajak di tarik oleh pemerintah dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah yang nantinya akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran masyarakat, seperti pembangunan jembatan, jalan raya dan lain-lain.

Hal ini mengindikasikan bahwa apabila seorang wajib pajak mengetahui, memahami dan mengerti akan cara membayar pajak, maka wajib pajak akan memiliki kepatuhan pajak dalam dirinya dan sadar untuk melakukan pembayaran pajak

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa pengolahan data dan pembahasan di peroleh hasil sebagai berikut: 1. Hal ini menjelaskan bahwa tujuan sensus pajak nasional adalah untuk meningkatkan

kepatuhan masyarakat terhadap kewajibannya membayar pajak sensus pajak yang di lakukan pemerintah adalah bertujuan untuk mengetahui kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, jadi adanya pengaruh sensus pajak nasional dengan kepatuhan wajib pajak.

2. Hal ini menjelaskan bahwa sanksi yang telah di berikan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam kewajibannya membayar pajak dan denda yang telah di berikan adalah merupakan kesepakatan bersama pemerintah dengan masyarakat, jadi adanya pengaruh pelaksanaan sanksi dengan kepatuhan wajib pajak.

3. Hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggi kesadaran masyarakat dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam kewajibannya membayar pajak semakin masyarakat sadar akan kewajibannya dalam membayar pajak semakin bias masyarakat menikmati fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah, jadi adanya pengaruh kesadaran pajak dengan kepatuhan wajib pajak.

Saran

Pemerintah harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan. Hal ini supaya masyarakat dapat mengetahui bahwa dana pajak digunakan dengan sebaik baiknya. Sehingga masyarakat mengetahui kemana dana pajak yang selama ini mneraka bayar dan digunakan, sehingga tidak timbul kesalah fahaman antara pemrintah dengan masyarakat , dan masyarakat beranggapan bahwa dana yang digunakan adalah untuk kepentingan bersama.

(12)

Arum, Puspa Harjanti. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas”. Fakultas Ekonomi UNDIP.

Fajriyan, Nur Afriyanti. 2015. “Pengaruh Presepsi Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional, Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak”. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. BP UNDIP.

Utomo, Banyu Ageng Wahyu.2011.” Pengaruh sikap,kesadaran wajib pajak,dan pengetahuan

perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarir Hidayatullah Jakarta.

Nashby, Zulfakri.2014.”Penerapan Sensus Pajak Sosialisasi Pajak Persepsi Efektifitas Sistem Perpajakan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ”.Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN SyarifHidayatullah.

Referensi

Dokumen terkait

Banyak wisatawan yang ingin berkunjung kebingungan untuk memilih objek wisata mana yang akan mereka tujuh, karena banyaknya obyek wisata yang ada, sehingga objek

Penelitian Stuntzner dan Hartley (2014) menemukan bahwa resiliensi berfungsi sebagai pendekatan dalam meningkatkan proses adaptasi psikososial terhadap individu

Container crane sendiri memiliki empat jenis motor yang memiliki fungsi berbeda yaitu motor gantry sebagai penggerak crane atau berjalannya crane, motor boom merupakan

Lokasi penambangan PT. Freeport Indonesia terletak pada daerah Irian Jaya Mobile Belt yang merupakan bagian perbatasan antara lempeng Indo- Australia bagian Utara

Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, karena

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia di dalam lingkungan sekitar masyarakat3. Manfaat Mempelajari

Perancangan ini bertujuan untuk dapat menampung dan merefleksikan tujuan dari kafe tersebut ke dalam interior area galeri, indoor dining, outdoor dining, dan.. store yang

Hal ini mempermudah penerima manfaat dalam dari segi kebutuhan mereka untuk dapat mendalami ajaran agama Islam dan dapat membentuk konsep diri yang positif bagi para