• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROFIL INSTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PROFIL INSTANSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB IV

PROFIL INSTANSI

4.1Sejarah Harian Kompas

Ide awal penerbitan harian ini diprakarsai olehJenderalAhmad Yani, yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian mengemukakan keinginan itu kepada, P.K. Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama yang pada waktu itu sudah mengelola majalah Intisari yang terbit tahun 1963.Ojong langsung menyetujui ide itu dan menjadikan Jakob Oetama sebagai editor in-chief pertamanya.

Pada awal penerbitan, harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat.Salah satu alasannya, kata Frans Seda, nama Bentara sesuai dengan selera orang Flores. Majalah Bentara, katanya, juga sangat populer di sana. Atas usul Presiden Sukarno, namanya diubah menjadi Kompas, yang memiliki pemberi arah dan jalan.

Setelah mengumpulkan tanda bukti 3000 calon pelanggan sebagai syarat izin penerbitan, akhirnya Kompas terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965.Pada awal penerbitannya,kantor redaksi Kompas menumpang di rumah Jakob Oetama, kemudian berpindah menumpang di kantor redaksi Majalah Intisari. Pada terbitan perdananya, Kompas hanya terbit empat empat halaman dengan iklan yang hanya berjumlah enam buah. Selanjutnya, pada masa-masa awal berdirinya,koran Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah mencapai 30.650 eksemplar.

Seiring dengan pertumbuhannya, seperti kebanyakan surat kabar yang lain, harian Kompas saat ini dibagi menjadi tiga bagian (section), yaitu bagian depan yang memuat berita nasional dan internasional, bagian berita

(2)

26 bisnis dan keuangan, bagian berita olahraga dan iklan baris yang disebut dengan klasika.

4.2Visi Misi Harian Kompas 4.2.1Visi

Sebagai salah satu media surat kabar nasional, harian Kompas memiliki visi, “Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi pengembangan masyarakat Indonesiayang demokratis dan bermartabat serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan.” Menjalankan visi tersebut, harian Kompas memiliki tujuan sebagai pemersatu masyarakat Indonesia dengan menciptakan individu baru yang mengedepankan asas kebinekaan berdasarkan Pancasila.

4.2.2Misi

Harian Kompas mengusung misi, “Mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara professional, sekaligus memberikan arah perubahan dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi terpercaya.”Misi yang diusung ini memiliki tujuan menciptakan individu baru yang selarang dengan visi harian Kompas.

4.2.3Motto

Sehubungan dengan Visi dan Misi yang diusungnya, harian Kompas merumuskan motto yang tertuang di halaman utama harian Kompas, yaitu sebagai Amanat Hati Nurani Rakyat. Motto tersebut memiliki tujuan bahwa kredibilitas berita yang dimuat adalah sesuai dengan hati nurani rakyat, dan memberitakan segala hal sesuai dengan kenyataan berita yang ada.

(3)

27 4.3Logo Harian Kompas

Surat kabar harian Kompas hadir dengan membawa misi sebagai agen perubahan, yang bertujuan untuk pengembangan masyarakat Indonesia yang demokratis yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Sebagaimana yang telahtertuang dalam visi dan misi harian Kompas, keberadaannya diharapkan mampu memberikan informasi yang terpercaya yang mampu membawa masyarakat menjadi individu baru yang lebih bermartabat.

Arti nama Kompas sendiri, seperti atas usulan Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dimaksudkan agar surat kabar ini dapat menjadi pedoman, bagi seluruh masyarakat. Layaknya sebuah kompas, yang merupakan penunjuk arah, yang digunakan siapapun, baik berada di darat, udara, maupun laut. Hal tersebut yang melandasi pemilihan nama Kompas sebagai surat kabar harian nasional yang memiliki kredibilitas informasi yang dapat dipercaya.

Amanat Hati Nurani Rakyat diambil sebagai semboyan utama harian Kompas. Hal tersebut dimaksudkan kepada dalam pemberitaan yang tertuang dalam harian ini, kesemua itu berdasarkan kepada hati nuani rakyat. Pemuatan berita dalam sebuah surat kabar tidaklah memungkinkan sepenuhnya independen, maka harian Kompas ini mengedepankan isi hati nurani rakyat sebagai sudut pemberitaan. Pemilihan semboyan ini disesuaikan dengan misi dan visi yang bertujuan mencerdaskan masyarakat di seluruh Indonesia.

(4)

28 4.4Profil Harian Kompas

Harian Kompas terbit rata-rata 500.000 eksemplar per hari, dengan tingkat keterbacaan 1.850.000 per hari.Hal tersebut menandakan bahwa Kompas rata-rata dibaca oleh 1.850.000 orang per hari.

Sebagai Koran nasional, Kompas hadir hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Hal tersebut disokong oleh sumber daya wartawan yang berjumlah 230 orang. Pemberitaan Kompas diperoleh dari wartawannya yang ditempatkan di berbagai kota di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Papua. Sementara di luar negeri, Kompas khusus menempatkan seorang wartawan di Cairo untuk mengikuti situasi dan perkembangan di kawasan Timur Tengah. Rencana ke depan harian Kompas yaitu akan mengisi sejumlah tempat lagi seperti di Brussels, Washington, New York, Shanghai, dan Canberra.

Komitmen Kompas menjadi surat kabar nasional ditunjukan dengan waktu kedatangan, yang menjadi salah satu faktor penting dari sebuah produk surat kabar. Upaya tersebut dipenuhi dengan proses cetak semakin pagi sehingga diharapkan Kompas dapat diterima di tangan pelanggan sebelum pukul 6.00 pagi. Hal tersebut tak hanya untuk wilayah Jabodetabek. Dengan sistem cetak jarak jauh yang sudah dibangun di delapan kota (Bandung, Bawen-Jateng, Rungkut-Jatim, Bali, Medan, Palembang, Banjarmasin, dan Makassar), Kompas bisa sampai di tangan pembaca sama pagi dengan yang diterima pembaca di Jakarta dan sekitarnya.

Kendati pembaca Kompas terbesar adalah orang-orang terdidik, Kompas tak melupakan kelompok pembaca muda dan bahkan anak-anak.Setiap pekan, Kompas menyediakan halaman khusus buat orang muda 15-19 tahun, bahkan Kompas juga menyediakan halaman khusus anak.Mulai 2009, Kompas meluncurkan rubrik baru yang diberi nama "Kompas Kita". Rubrik ini berisi tanya jawab antara seorang tokoh politik, olahragawan, atau selebritas lainnya, dengan para pembaca Kompas.

(5)

29 Setiap Senin, Kompas membuat tulisan tematik, mengangkat isu-isu tertentu yang digarap secara lebih terencana dan terancang. Untuk isu-isu besar dan aktual, yang perlu pemaparan secara komprehensif, ada rubrik "Fokus" yang terbit tiap Jumat. Pada hari yang sama, pembaca juga mendapatkan halaman khusus "Sport".

Keterlibatan pembaca, dirasakan sangat penting, terutama untuk memberi masukan terhadap isi Kompas. Kompas mempunyai Forum Pembaca Kompas (FPK) di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Surabaya, dan Medan, dengan keanggotaan yang bergilir. Pertemuan berkala diadakan di kota-kota tersebut setiap tiga bulan.Di luar pertemuan, setiap hari anggota FPK menyampaikan masukannya melalui email atau telepon.

Di tingkat yang lebih professional, ada Ombudsman yang mengkritisi isi Kompas. Anggota Ombudsman terdiri atas sejumlah pakar, setiap bulan bertemu dengan pimpinan dan para editor. Sementara Litbang Kompas, secara berkala memonitor konten Kompas dan membandingkannya dengan beberapa surat kabar nasional. Litbang dan juga Pusat Informasi Kompas adalah unit penting yang menunjang kerja wartawan untuk bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang lengkap, akurat, dan terpercaya.

Desain dan perwajahan Kompas terus menerus diperbaiki. Seorang konsultan desain kelas dunia, Mario Garcia dari Amerika Serikat, tahun 2005 diminta mendadani wajah Kompas, sehingga Kompas tampil seperti yang sekarang. Konsep "visual thinking" merupakan isu utama dari konsep yang ditawarkan Mario Garcia. Gambar, infografik, ilutrasi, menjadi hal yang sangat penting dari keseluruhan wajah surat kabar. Seorang wartawan di lapangan, tak cukup hanya memikirkan isi berita yang akan dia tulis, tetapi wartawan sekaligus dituntut untuk membayangkan, visual seperti apa yang akan ditampilkan untuk memperkuat berita yang dia peroleh.Bersamaan dengan perubahan wajah tersebut, diperkenalkan lembar khusus iklan yang diberi nama Klasika.

(6)

30 4.5Profil Divisi Business Representative

Divisi Business Representative merupakan salah satu divisi yang terdapat pada harian Kompas. Divisi tersebut memiliki konsentrasi atau tugas pokok dalam hal peningkatan oplah atau sirkulasi, penyelenggaraan event, dan iklan. Peningkatan oplah atau sirklulasi ini dimaksudkan agar divisi ini turut membantu kinerja divisi sirkulasi dalam upaya meningkatkan jumlah cetak harian Kompas. Peningkatan oplah ini bermaksud untuk meningkatkan tingkat keterbacaan harian Kompas.

Tugas lain adalah penyelenggaraan event yang merupakan salah satu media promosi harian Kompas. Promosi yang dilakukan adalah dengan melakukan branding terhadap sebuah kegiatan atau acara yang berlangsung. Metode ini dimaksudkan sebagai reminder kepada khalayak terhadap eksistensi harian Kompas sebagai salah satu pioneer surat kabar nasional di Indonesia.

Konsentrasi divisi ini selanjutnya adalah mengenai iklan, sebagai bagian khusus yang menangani pemasang iklan pada harian Kompas. Divisi ini memiliki tanggung jawab terhadap konten layout halaman Klasika yang merupakan halaman yang disediakan untuk iklan.

Struktur organisasi divisi Business Representative tersebut terdiri atas

Manager, Accounting Executive, dan Admin. Setiap bagian ini memiliki tugas

masing-masing yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Account Executive, memiliki tugas seperti marketing pada umumnya yakni

mencari pengiklan. Akan tetapi dikarenakan kantor perwakilan Kompas semarang adalah Business Representative, maka terdapat perluasan jobdesc, yakni tidak hanya mencari pengiklan akan tetapi juga sebagai pelaksana event, dan juga turut meningkatkan oplah harian Kompas. Perluasan tugas tersebut menjadikan Accounting Executive divisi Business Representative menjalani 3 aktivitas, sebagai Accounting Executive, Marketing Communication serta Sirkulasi. Tugas lain seorang Accounting Executive adalah sebagai konsultan

(7)

31

MANAGER DWI PARLINA MUKTIKAWATI

GRAFIS FREELANCE ADMIN ANGGARATRI B. DINI ACCOUNT EXECUTIVE YOHANES ARIES K MARIA RATNA

atau advisor bagi klien untuk turut memberi saran dan pendapat bagi kegiatan promosi dan publikasi bagi perusahaan mereka.1

Admin, memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan administrasi dan

keuangan event, menerima iklan baris dan iklan-iklan kolom yang diserahkan oleh pemasang langsung, administrasi pembayaran iklan, dan mengelola proposal sponsorship yang masuk ke harian Kompas Semarang.2

4.6Konten Klasika Harian Kompas

Klasika harian Kompas merupakan bagian yang dikhususkan untuk memuat iklan. Dalam lembar khusus iklan ini, terbagi dalam beberapa bentuk iklan. Pembagian iklan tersebut memiliki tarif yang berbeda-beda untuk setiap display iklan yang ditayangkan. Pembagian kolom iklan tersebut tersebut dapat berupa :

a. Iklan Display

Iklan ini memuat display produk baik barang atau jasa, yang dapat berupa iklan full color (FC) atau black and white (BW). Iklan display ini memiliki ukuran minimal 20 mmk untuk kategori BW dengan tarif Rp 14.500/mmk. Sedangkan untuk iklan kategori FC memiliki ukuran minimal 300 mmk dengan tarif Rp 24.800/mmk.

1 Interview dengan Maria Ratna, Account Executive Business Representative harian Kompas

Semarang, tanggal 10 November 2015

2 Interview dengan Anggaratri B. Dini, Admin Business Representative harian Kompas Semarang,

(8)

32 b. Iklan Sponsor Navigasi

Iklan ini tayang setiap hari pada halam utama, dengan ukuran kolom 3x50mmk, yang tayang maksimal 3 iklan per edisi tayang.Iklan navigasi ini merupakan iklan FC yang memiliki tarif Rp 300.000/tayang dengan minimal pengambilan paket sebanyak 10 kali tayang.

c. Iklan Flag Banner

Iklan ini tayang setiap hari pada halaman utama, dengan ukuran kolom 9x50mmk, dan merupakan iklan FC yang memiliki tarif Rp 6.600.000/tayang.

d. Iklan Focal Ad

Iklan ini tayang setiap hari pada halaman utama, dengan ukuran kolom 9x160mmk, dan merupakan iklan FC yang memiliki tarif Rp 20.000.000/tayang.

e. Iklan Tall Focal Ad

Iklan ini tayang setiap hari pada halaman utama, dengan ukuran kolom 9x215mmk, dan merupakan iklan FC yang memiliki tarif Rp 20.000.000/tayang.

f. Iklan Sponsor Langgam

Iklan ini memuat artikel yang berhubungan dengan tematis harian yang ditulis oleh copywriter.Posisi iklan ini berada pada halaman utama klasika, dengan ukuran kolom 9x160mmk dengan pembagian 6x160mmk artikel, dan 3x160mmk untuk display.Tarif iklan sponsor langgam ini Rp 4.400.000/tayang.

(9)

33 g. Iklan Combo Branding

Iklan ini merupakan iklan yang memaksimalkan space halaman utama klasika untuk memaksimalkan promosi.Jenis iklan ini tayang setiap hari dengan rincian tall focal ad, langgam, dan banner ad.Tarif untuk iklan ini adalah Rp 38.900.000/tayang.

h. Iklan Banner

Iklan ini tayang setiap hari dan merupakan iklan FC, tarif iklan jenis ini untuk ukuran 9x100mmk adalah Rp 9.500.000/tayang, dan untuk ukuran 9x50mmk adalah Rp 6.600.000/tayang.

i. Iklan Seremonia

Iklan ini khusus untuk memuat acara atau kegiatan seremonial, yang dapat berupa iklan FC ataupun BW.Ukuran iklan ini adalah 3x110mmk untuk tiap kavlingnya.Penayangan iklan ini dapat digabungkan, dengan jumlah maksimal dua kavling.Untuk harga per kavlingnya adalah Rp 950.000 untuk iklan BW, dan Rp 1.650.000 untuk iklan FC.

j. Iklan Collective Ad

Merupakan iklan yang memuat beberapa iklan dalam satu kolomnya.Tarif untuk iklan jenis ini adalah Rp 9.500/kavling untuk iklan BW, dan Rp 13.700/kavling untuk iklan FC.

k. Iklan Pasugatan

Iklan ini berupa iklan yang memuat mengenai iklan sekolah ataupun perguruan tinggi.Iklan ini berupa artikel yang memiliki tarif Rp 4.250/mmk untuk iklan BW, dan Rp 6.200/mmk untuk iklan FC.

(10)

34 Jenis iklan ini memuat mengenai dokumentasi kegiatan atau event yang berisikan artikel dan foto.Ukuran minimal untuk iklan jenis ini adalah 810mmk dengan tarif Rp 4.000/mmk.

m. IklanKorporatorial/ Lipsus/ Inspiratorial

Iklan Korporatorial mendapatkan bonus artikel yang tayang bersamaan dengan iklan display di hari yang sama. Sedangkan iklan Inspiratorial dan Lipsus, mendapatkan bonus Pasugatan sesuai ukuran iklan yang tayang. Bonus ditayangkan di hari lain kecuali Sabtu, batas maks 2 minggu setelah iklan ditayangkan. Bonus iklan diberikan untuk pemuatan iklan dengan ukuran minimal untuk BW 400 mmk, dan untuk FC 300 mmk.Harga untuk iklan ini adalah Rp 13.700/mmk untuk iklan BW dan Rp 18.200/mmk untuk iklan FC.

n. Iklan Jeli

Iklan ini merupakan iklan baris, yang biasanya berisikan iklan kehilangan, kendaraan, tanah atau rumah dijual dan sebagainya yang tayang selama 7 hari.Tarif iklan ini dihitung berdasarkan karakter yang termuat dalam iklan yaitu Rp 400/karakter.Jenis iklan ini minimal 75 karakter dan maksimal 350 karakter.

o. Iklan Duka Cita

Merupakan iklan khusu untuk duka cita, dengan tarif Rp 5.000 untuk iklan BW dan Rp 7.500 untuk iklan FC.

p. Iklan Karier

Iklan ini memuat mengenai lowongan pekerjaan, dengan tarif Rp 6.000/mmk dan merupakan iklan BW. Untuk iklan jenis ini mendapatkan bonus bayar satu kali terbit 2 kali, tayang hari sabtu bonus hari senin.

(11)

35 Jenis iklan ini merupakan iklan yang memuat tentang usaha restoran/café, bakery, dan F&B. Ukuran kolom untuk iklan ini 3x80 untuk display, dan 3x150 untuk artikel. Iklan ini merupakan iklan FC yang tayang setiap hari Jumat.Tarif iklan ini adalah Rp 1.500.000/tayang

r. Iklan Bingkai Pendidikan

Jenis iklan ini dikhususkan untuk bidang pendidikan, dengan ukuran minimal 300mmk.Tarif iklan ini Rp 5.400/mmk untuk iklan BW, dan Rp 7.400/mmk untuk iklan FC.Jenis iklan ini terbit setiap hari Selasa. s. Iklan Bingkai Properti

Jenis iklan ini dikhususkan untuk bidang properti, dengan ukuran minimal 300mmk. Tarif iklan ini Rp 7.800/mmk, dan terbit setiap hari Jumat.

t. Iklan Infotorial

Iklan ini merupakan liputan kegiatan ataupun promosi, dan dibuka untuk segala jenis industri. Iklan ini tayang setiap hari dengan ukuran 3x80mmk untuk display dan 3x150mmk untuk artikel. Tarif iklan ini adalah Rp 1.500.000/kavling.

Referensi

Dokumen terkait

dorong pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan seperti sektor Agribisnis, Kehutanan dan Perikanan, Ketahanan Energi, Pariwisata dan Pertambangan. Selain itu, infrastruktur sosial

Lebih dari 75% pasien dengan epilepsi mengalami kejang pertama sebelum usia 20 tahun; apabila pasien dengan epilepsi mengalami kejang pertama sebelum usia 20 tahun; apabila kejang

Pada tahun 2015, Wang memperkenalkan operasi dan operator baru dari HFSS serta aplikasinya pada masalah pengambilan keputusan dengan banyaknya pengambil keputusan lebih dari

Tujuan utama dari test-test keracunan adalah untuk menyediakan satu data dasar yang dapat dipergunakan memperkirakan bahaya (atau menilai bahaya) yang mengiringi satu keadaan

1. Djoko Suwarno, M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan praktik kerja.

Pada Tabel 2, dapat kita amati bahwa penerimaan PBB di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung selalu mengalami peningkatan, akan tetapi penerimaan tersebut masih

Sedangkan Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti Khomsiyatin, dkk tahu (2017) dengan judul metode pendidikan akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal

Selain berpengaruh terhadap persepsi kesehatan reproduksi remaja secara umum, pendidikan agama juga berpengaruh secara khusus terhadap seluruh aspek kesehatan reproduksi