• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

LAMPIRAN 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

(7)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Nama Sekolah : SD Negeri Jetak 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Pokok : Gaya

Kelas/Semester : V/ II

Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X pertemuan) Hari/Tanggal : Senin, 18 april 2016

Selasa, 19 april 2016

A. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya B. Kompetensi Dasar

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian gaya gesek

2. Menyebutkan contoh penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari 3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gesek 4. Menyebutkan contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari 5. Menggolongkan benda yang dapat ditarik magnet dan benda yang tidak

dapat ditarik magnet

6. Mempraktikkan cara membuat magnetSiswa dapat Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang tidak magnetis.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian gaya gesek

2. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan contoh penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari

3. Melalui percobaan siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gesek

4. Melalui percobaan siswa dapat memahami gaya magnet

5. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari

(8)

6. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menggolongkan benda yang dapat ditarik magnet dan benda yang tidak dapat ditarik magnet

7. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempraktikan cara membuat magnet

E. Materi Essensial Gaya

o Magnet menarik benda-benda tertentu o Kekuatan gaya magnet

o Magnet meiliki dua kutub o Magnet meiliki dua kutub o Kegunaan magnet

o Membuat magnet Gaya Magnet

Kamu tentu pernah bermain dengan magnet yang dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Tahukah kamu dari mana magnet itu berasal? Magnet berasal dari batuan yang mengandung logam besi. Batuan logam tersebut diolah sampai akhirnya menjadi magnet. Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet.

Apakah semua benda dapat ditarik oleh magnet? Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda yang memiliki sifat tertentu saja yang dapat ditarik oleh magnet.

a. Mengelompokkan benda yang bersifat magnetis dan tidak magnetis

Benda- benda yang dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang bersifat magnetis sedangkan benda-benda yang tidak dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang tidak magnetis.

b. Menunjukkan kekuatan gaya magnet

Pada kegiatan sebelumnya kamu telah mengtahui benda-benda apa saja yang memiliki sifat magnetis atau dapat tertarik oleh magnet. Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda yang memiliki sifat magnetis. Kekuatan gaya magnet untuk menarik benda-benda yang bersifat magnetis dipengaruhi oleh garis gaya magnet dan jarak magnet dengan benda tersebut. Perhatikan uraian berikut ini!

Garis gaya magnet

Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata di seluruh bagiannya. Bagian manakah yang memiliki kekuatan gaya magnet paling besar? Pada saat batang magnet di letakkan di bawah kertas HVS yang terdapat serbuk besi maka serbuk besi akan membentuk pola-pola garis yang disebut garis gaya magnet. Perhatikan garis gaya magnet

(9)

dan pola garis yang dibentuk oleh serbuk besi seperti tampak pada gambar berikut.

Daerah yang dilingkupi oleh garis gaya magnet merupakan medan magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul di ujung-ujung magnet. Ujung-ujung-ujung magnet disebut juga kutub magnet. Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan terbesar dibandingkan bagian magnet lainnya.

F. Media Belajar

1. Buku SAINS SD Relevan Kelas V

2. Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus, pensil, benang tipis, penggaris

G. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab

2. STAD

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah Kegiatan Alokasi

Waktu Pertemuan I (2 x 35 menit)

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan siswa b. Salam pembuka.

(10)

c. Berdoa

d. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

e. Guru melakukan apersepsi “Melakukan pertunjukan berkaitan dengan salah satu jenis gaya, dengan menjatuhkan bolpoin”.

f. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai apa yang telah dilakukan guru.

g. Guru memotivasi siswa.

h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “Gaya”.

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

a. Guru bertanya kepada siswa mengenai gambar dibawah ini :

b. Siswa menanggapi bersama mengenai gambar c. Guru menjelaskan singkat mengenai konsep

gaya dan jenis-jenis nya (gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya magnet)

d. Guru menggali informasi dari siswa mengenai contoh penggunaan gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari

Elaborasi

a. Siswa membagi ke dalam kelompok (@ 4 orang)

b. Guru memberikan pengarahan mengenai kerja dalam kelompok

c. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa

d. Guru menunjuk salah satu siswa mencontohkan atas istruksi guru untuk melakukan percobaan e. Siswa melakukan percobaan bersama teman

(11)

sekelompoknya

f. Siswa melaporkan hasil percobaan

Konfirmasi

a. Guru dan siswa saling bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru melakukan penguatan materi

3. Kegiatan Penutup

a. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi

b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan mempelajari tentang sifat-sifat magnet, jenis-jenis magnet dan cara membuat magnet

c. Siswa bersama guru menutup pembelajaran dengan berdo’a

Pertemuan ke II (2x 35 menit) 1. Kegiatan Awal

a. Guru menanyakan ulang mengenai materi yang dipelajari sebelumnya

b. Apersepsi “Mendemonstrasikan salah satu cara pembuatan magnet, dengan mengosok-gosokan paku ke magnet”

c. Guru menunjukkan cara kerja magnet

d. Siswa menanggapi percobaan yang dilakukan guru didepan kelas

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada kali ini 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru menggali informasi dari siswa mengenai magnet buatan (kira-kira magnet itu bisa dibuat tidak anak-anak?

b. Siswa menanggapi pertanyaan guru

c. Guru menjelaskan singkat cara membuat magnet buatan

Elaborasi

a. Guru mengarahkan siswa untuk kembali dalam kelompok

10 menit

10 menit

(12)

b. Guru menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan dalam kelompok

c. Guru membagikan LKS dan peralatannya d. Siswa mengerjakan LKS bersama

kelompoknya

e. Guru berkeliling mengawasi atau melihat apabila siswa ada kesulitan

f. Siswa melaporkan hasil diskusinya

g. Guru memberikan penghargaan kepada siswa/kelompok yang terbaik

Konfirmasi

a. Guru dan siswa saling bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru melakukan penguatan materi

3. Kegiatan Penutup

a. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pada pertemuan kali ini

b. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa untuk pertemuan berikutnya adalah mengertjakan soal.

Pertemuan III (1x 35 menit) 1. Kegiatan awal

a. Guru mengkondisikan siswa - Mengucapkan salam,

- Meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis yang digunakan.

- Menyiapkan lembar evaluasi siklus I untuk mengukur hasil belajar siswa tentang Pesawat Sederhana

- Guru menjelaskan kepada siswa tentang petunjuk menjawab soal.

2. Kegiatan inti

- Guru membagi soal evaluasi siklus I kepada siswa.

(13)

- Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan oleh guru.

- Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai soal evaluasi. 3. Kegiatan akhir

- Siswa mengumpulkan lembar jawaban soal evaluasi siklus II

- Salam penutup

I. Sumber Belajar

Kemala, Rosa. 2006. Jelajah IPA untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Ghalia Indonesia

Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: PT. Intan Pariwara.

(14)
(15)

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus I Pertemuan I

Kerjakan bersama teman kelompokmu.. Cara Kerja

1. Kamu dan temanmu berdiri usahakan kalian saling berhadapan.

2. Ada yang memegang kelereng dan ada yang memegang selembar kertas 3. Dan teman yang lain mengamati gerak jatuh kedua benda tersebut

4. Dengan aba-aba dari temanmu yang bertugas mengamati, jatuhkan kelereng dan kertas secara bersamaan.

Pertanyaannya.

1. Benda apa yang sampai dilantai lebih dulu ? 2. Benda apa yang sampai lebih lama ?

3. Apakah gerak jatuh kelereng lebih cepat dibanding gerak jatuh selembar kertas? Anggota Kelompok 1.

2. 3. 4.

(16)

LEMBAR KERJA SISWA Siklus I pertemuan 2

LKS 1.

Membuat Magnet Induksi

Kerjakan bersama teman kelompokmu! Cara Kerja

1. Dekatkan magnet kesebuah jarum

2. Setelah itu, dekatkan jarum yang tertempel ke magnet itu ke beberapa jarum lainnya.

Pertanyaan

1. Apa yang terjadi dengan jarum-jarum yang lain? 2. Bagaimana kesimpulanmu?

LKS 2

Membuat Magnet dengan digosokan Kerjakan bersama teman kelompokmu! Cara Kerja

1. Letakkan sepotong besi diatas meja

2. Gosokkan salah satu magnet ke besi tersebut dengan kuat pada satu arah saja. (Ingat menggosoknya jangan bolak-balik)

3. Segera lakukan gosokan berikutnya menggunakan kutub magnet lainnya. Demikian seterusnya. lakukan sedikitnya 60 kali gosokan.

4. Setelah itu, ujilah potongan besi yang telah kamu gosok itu. Dekatkan keberapa jarum.

Pertanyaan

1. Apakah besi tersebut dapat menarik jarum?

2. Jika besi tersebut digosokan 100 kali, apakah akan lebih banyak jarum yang menempel? Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4.

(17)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN Jetak 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi pokok : Pesawat sederhana

Kelas/Semester : V/II

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan) Hari/Tanggal : Senin, 25 April 2016

Selasa, 26 April 2016

A. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya B. Kompetensi Dasar

5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana 2. Menyebutkan jenis-jenis pesawat sederhana

3. Memberi contoh berbagai alat dilingkungan sekitar yang menggunakan prinsip pesawat sederhana

4. Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian pesawat sederhana

2. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pesawat sederhana

3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pengungkit golongan I, II, dan III

4. Melalui percobaan siswa dapat mendemonstrasikan pengungkit golongan 1,II dan III

(18)

6. Siswa dapat menyebutkan contoh alat dilingkungan sekitar yang menggunakan prinsip pengungkit dan bidang miring

7. Siswa dapat menyebutkan berbagai kegiatan menggunakan prinsip pengungkit dan bidang miring

8. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendemonstrasikan prinsip kerja katrol

9. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan alat dilingkungan sekitar yang menggunakan prinsip kerja katrol dan roda

E. Materi Pokok

Pesawat Sederhana (terlampir) F. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab 2. STAD

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan Alokasi waktu

Pertemuan I (2 x 35 menit) 1. Kegiatan awal

a. Guru mengkondisikan siswa

- Mengucapkan salam

- Berdoa

- Menyiapkan siswa untuk belajar

- Menyiapkan media atau yang digunakan dalam pembelajaran

b. Guru melakukan apersepsi dengan memperlihatkan gambar sebagai berikut :

c. Guru dan siswa saling tanya jawab mengenai

(19)

kegiatan pada gambar

d. Guru memberikan timbal balik positif jawaban siswa e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang

pengertian pesawat sederhana

2. Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru menciptakan suasana agar siswa berani berpendapat dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali sejauh mana pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa tentang pesawat sederhana

- Guru memberikan timbal balik positif jawaban siswa

- Guru menjelaskan singkat mengenai konsep prinsip kerja pengungkit dan bidang miring - Guru mendemonstrasikan alat yang

menggunakan prinsip kerja pengungkit (gunting, staples, pinset dll)

- Guru meminta salah satu siswa untuk melakukan pendemonstrasian didepan kelas, sesuai yang dilakukan guru

 Elaborasi

- Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok heterogen, 1 kelompok terdiri dari 4 orang.

- Setiap kelompok yang sudah terbentuk diberi lembar kerja siswa yang telah disediakan oleh guru (Terlampir).

(20)

- Guru memberi waktu kepada siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan lembar kerja siswa secara berkelompok.

- Siswa kembali ke dalam kelas sesuai dengan kelompok masing-masing.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan bantuan.

 Konfirmasi

- Guru memilih kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka secara bergantian

- Siswa menyajikan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian (diharapkan ada timbal-balik dari siswa lainnya yang menjadi audience). - Guru memberikan saran perbaikan atas

penampilan siswa dan meminta tanggapan siswa lain.

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari hal-hal yang belum diketahui - Guru bertanya jawab kepada siswa mengenai

kegiatan apa saja yang menggunakan prinsip kerja bidang miring.

- Guru memberikan timbal balik positif terhadap jawaban siswa

- Guru memberikan penguatan materi

- Siswa dengan bimbingan dari guru meringkas dan membuat kesimpulan materi

3. Kegiatan akhir

- Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya - Salam penutup

(21)

Pertemuan II ( 2 x 35 menit ) 1. Kegiatan awal

a. Guru mengkondisikan siswa - Mengucapkan salam,

- Menyiapkan siswa untuk belajar - Menyiapkan media pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran

b. Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan video

c. Guru dan siswa saling tanya mengenai video d. Guru memberikan timbal balik positif atas jawaban

siswa

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pesawat sederhana pada katrol dan roda

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Guru menciptakan suasana agar siswa berani berpendapat dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali sejauh mana

pengetahuan dasar oleh siswa mengenai pesawat sederhana pada katrol dan roda.

- Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi katrol

- Guru mendemonstrasikan contoh penggunaan katrol

- Guru meminta salah satu atau dua siswa untuk melakukan ujicoba penggunaan katrol dan mendemonstrasikannya didepan kelas

Elaborasi

10 menit

(22)

- Guru mengkoordinasi siswa dalam berkelompok seperti pada pertemuan sebelumnya.

- Setiap kelompok diberikan lembar kerja siswa yang telah disediakan oleh guru (Terlampir). - Siswa secara berkelompok bekerjasama dalam

menyelesaikan lembar kerja siswa yang telah diberikan oleh guru.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan bantuan.

Konfirmasi

- Guru memilih kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka secara bergantian

- Siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian (diharapkan ada timbal-balik dari siswa lainnya yang menjadi audience). - Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui

tanya jawab, guru dan siswa membahas lembar kerja siswa.

- Guru memberikan saran perbaikan atas

penampilan siswa dan meminta tanggapan siswa lain.

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari hal-hal yang belum diketahui. - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa

mengenai kegiatan apa saja yang menggunakan prinsip katrol dan roda dalam kehidupan sehari-hari.

- Guru memberikan penguatan materi mengenai pesawat sederhana secara keseluruhan

(23)

- Siswa dengan bimbingan guru meringkas dan membuat kesimpulan mengenai “pesawat sederhana”

3. Kegiatan akhir

- Guru melakukan refleksi

- Guru menyampaikan pertemuan berikutnya adalah pertemuan dan evaluasi terakhir penelitian - Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran

10 menit

Pertemuan III (1 x 35 menit) 3. Kegiatan awal

b. Guru mengkondisikan siswa - Mengucapkan salam,

- Meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis yang digunakan.

- Menyiapkan lembar evaluasi siklus I untuk mengukur hasil belajar siswa tentang Pesawat Sederhana

- Guru menjelaskan kepada siswa tentang petunjuk menjawab soal.

4. Kegiatan inti

- Guru membagi soal evaluasi siklus I kepada siswa.

- Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan oleh guru.

- Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai soal

evaluasi. 3. Kegiatan akhir

- Siswa mengumpulkan lembar jawaban soal evaluasi siklus II

(24)

H. Alat dan Bahan 1. Gunting 2. Staples 3. Pinset 4. Kit katrol 5. Mobil mainan I. Sumber Belajar

Kemala, Rosa 2006. Jelajah IPA untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Ghalia Indonesia

Yudhistira Anggota IKAPI

Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: PT. Intan Pariwara.

(25)
(26)

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus II Pertemuan I

Kerjakan bersama teman kelompokmu ! Pertanyaannya.

1. Sebutkan jenis-jenis pesawat sederhana ?

... ... ... ... 2. Sebutkan dan golongkan jenis-jenis pengungkit ?

... ... ... ... 3. Sebutkan sebanyak mungkin benda-benda yang termasuk pesawat

sederhana yang kalian ketahui?

... ... ... ... ... ... ... ... Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4.

(27)

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus II Pertemuan II

Kerjakan bersama teman kelompokmu ! Pertanyaannya.

1. Sebutkan jenis-jenis dari katrol ?

... ... ... 2. Mengapa katrol memudahkan kita bekerja ?

... ... ... 3. Apa keuntungan roda berporos?

... ... ... Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4.

(28)

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana dan Kegunaannya

Pesawat adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Kamu memerlukan gaya untuk melakukan berbagai pekerjaan. Gaya itu dilakukan oleh otot. Kekuatan otot manusia terbatas. Tentu kamu pernah menemui kesulitan dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya membuka tutup botol, memanjat pohon, menimba air, dan memindahkan barang yang berat. Oleh karena itu, kamu memerlukan alat untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Kamu dapat menggunakan pesawat. Pesawat dapat memperkecil gaya yang kamu keluarkan.

Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana. Pesawat rumit tersusun atas pesawat-pesawat sederhana. Pada prinsipnya, pesawat sederhana terbagi menjadi empat macam, yaitu pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Bagaimana cara kerja pesawat sederhana? Marilah kita pelajari satu demi satu.

1. Pengungkit atau Tuas

Di sekitar kita banyak peralatan yang menggunakan prinsip kerja pengungkit. Contohnya gunting dan pemotong kuku. Berdasarkan letak beban, kuasa, dan penumpunya, pengungkit dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut.

a. Pengungkit Golongan I

Jika kamu akan mencabut paku yang tertancap di tembok, apa yang kamu perlukan? Paku sulit dicabut dengan tangan. Selain memerlukan tenaga yang kuat, sebatang paku juga terlalu kecil untuk dipegang dengan tangan saat mencabut. Oleh karena itu, kamu memerlukan catut untuk mencabut paku dari tembok. Catut menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I. Pada pengungkit golongan I, letak titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Perhatikan gambar di bawah ini!

b. Pengungkit Golongan II

Pada pengungkit golongan II, letak beban di antara titik tumpu dan kuasa. Perhatikan gambar di samping! Kereta sorong, pembuka kaleng, dan pemotong kertas merupakan alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan II. Kereta sorong banyak digunakan oleh pekerja bangunan untuk mengangkut pasir atau material lain. Alat ini berguna untuk membawa benda-benda

(29)

yang berat. Selain lebih cepat dan mudah, tenaga yang harus dikeluarkan pun lebih sedikit.

c. Pengungkit Golongan III

Pada pengungkit golongan III, letak kuasa di antara beban dan titik tumpu. Perhatikan gambar!

2. Bidang Miring

Tangga merupakan salah satu jenis bidang miring. Jika memanjat pohon secara langsung, beban tubuh kita akan tertumpu pada tangan dan kaki. Namun, bila memakai tangga, beban tubuh akan ditahan oleh anak tangga yang kita injak. Itulah sebabnya seolah-olah pekerjaan kita terasa lebih ringan. Sebenarnya, pekerjaan kita tetap, tetapi diperingan oleh alat. Jadi, dengan menggunakan bidang miring kita dapat menghemat tenaga. Prinsip yang sama juga diterapkan pada tangga bangunan bertingkat.

Tahukah kamu, mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok? Mobil tidak cukup bertenaga untuk mendaki lereng yang curam. Oleh karena itu, jalan tanjakan di gunung yang curam dibuat berkelok-kelok. Jalan yang demikian akan mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian yang sama. Kemiringan tanjakan akan lebih landai dengan adanya kelokan sehingga lebih mudah didaki.

(30)

3. Katrol

Bayangkan pada saat kamu harus mengambil air dari sumur dengan tali yang langsung diikatkan pada ember. Beban yang harus kamu angkat akan terasa sangat berat. Akan tetapi, pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan dengan lebih mudah apabila kamu menggunakan timba. Sebenarnya, beban yang harus diangkat tidak berubah. Hanya saja, saat menggunakan timba, beban tidak hanya tertumpu pada tangan, tetapi juga

tertumpu pada berat badan. Selain itu, dengan timba pekerjaan mengangkat akan berubah menjadi

menarik sehingga lebih mudah. Inilah prinsip kerja katrol. Ada beberapa jenis katrol sebagai berikut.

a. Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

b. Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

c. Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar.

d. Katrol ganda atau takal : katrol yang terdiri dari beberapa katrol yang disatukan dengan tali.

4. Roda Berporos

beban berat dengan meletakkan beban di atas batangbatang pohon. Batang-batang pohon tersebut kemudian digerakkan menggelinding. Pada perkembangan berikutnya, dibuatlah roda yang diberi poros. Roda dan poros ini dapat berputar bersama-sama. Sepeda motor, mobil, dan hampir semua alat yang mempunyai bagian yang bergerak menggunakan asas roda berporos. Adanya roda memungkinkan manusia untuk bergerak lebih cepat dan mudah. Coba perhatikan, tentu kamu lebih cepat sampai di sekolah dengan mengendarai sepeda daripada berjalan kaki. Bahkan, orang lumpuh kakinya pun dapat bergerak lebih cepat dengan menggunakan kursi roda. Roda berporos juga digunakan dalam mesinmesin kendaraan maupun industri.

(31)

LAMPIRAN 3

(32)

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .784 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 15.7917 10.781 .445 .788 VAR00002 15.9167 9.993 .468 .774 VAR00003 15.7917 9.346 .525 .776 VAR00004 15.7500 10.370 .470 .774 VAR00005 15.8333 9.449 .653 .753 VAR00006 15.7917 10.346 .525 .776 VAR00007 15.7917 10.694 .780 .785 VAR00008 15.8333 10.145 .467 .774 VAR00009 15.7083 10.303 .511 .768 VAR00010 15.7917 9.737 .592 .759 VAR00011 15.7917 9.172 .887 .818 VAR00012 15.8333 9.971 .437 .769 VAR00013 15.7500 10.717 .406 .783 VAR00014 15.7917 9.563 .671 .753 VAR00015 15.7917 9.563 .671 .753 VAR00016 15.8333 9.058 .502 .771

(33)

VAR00017 15.7917 9.259 .763 .774

VAR00018 15.7083 9.563 .651 .776

VAR00019 15.8333 10.058 .402 .771

VAR00020 15.7500 10.978 .587 .789

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(34)

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .806 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 15.8750 10.418 .486 .809 VAR00002 16.0000 10.696 .472 .799 VAR00003 15.8750 10.071 .426 .801 VAR00004 15.8333 10.101 .467 .799 VAR00005 15.9167 10.167 .644 .781 VAR00006 15.8750 10.071 .526 .801 VAR00007 15.8750 9.418 .786 .809 VAR00008 15.9167 9.862 .668 .799 VAR00009 15.7917 10.042 .490 .794 VAR00010 15.8750 10.462 .583 .786 VAR00011 15.7917 9.172 .807 .818 VAR00012 15.9167 10.601 .469 .792 VAR00013 15.8333 10.449 .509 .806 VAR00014 15.8750 10.288 .659 .781 VAR00015 15.8750 10.288 .659 .781 VAR00016 15.9167 10.688 .435 .794 VAR00017 15.8750 9.897 .698 .797

(35)

VAR00018 15.7917 10.303 .447 .800

VAR00019 15.9167 9.775 .502 .796

VAR00020 15.8333 9.797 .756 .814

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(36)

LAMPIRAN 4

(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

LAMPIRAN 5

Lembar Soal Tes Siklus I dan

Siklus II

(54)

SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. Sesuatu yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan percepatan dan/atau perubahan bentuk suatu benda disebut …

a. Energi b. Gaya c. Daya d. Usaha

2. Contoh benda yang dapat ditarik magnet yaitu . . . . a. Paku

b. Gelas plastik c. Piring kaca d. Kertas

3. Apabila dua kutub magnet yang sama saling didekatkan akan . . . . a. Tolak-menolak

b. Tarik-menarik c. Diam

d. Menempel

4. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu . . . . a. Atas

b. Bawah c. Tengah d. Kutub

5. Kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan karena pengaruh . . . . a. Ketinggian tanah

b. Magnet bumi c. Suhu udara d. Arah angin

6. Pembuatan magnet seperti pada gambar di samping dilakukan dengan cara . . a. Induksi

b. Gosokan

c. Dialiri arus listrik d. Konduksi

7. Pembuatan magnet dengan cara induksi menghasilkan magnet yang bersifat . . a. Tetap

b. Kuat c. Sementara d. Kekal

8. Ban sepeda akan berhenti ketika direm. Ban sepeda berhenti bergerak akibat gaya . . . .

a. Gravitasi b. Gesek c. Magnet d. Tekan

(55)

9. Jenis lantai yang menimbulkan gaya gesek paling kecil adalah yang . . . . a. Dilapisi karpet

b. Dibuat dari keramik c. Dilapisi permadani d. Dilapisi keset

10.Gaya gesek antara bola yang menggelinding dengan tanah mengakibatkan. . . a. Bola melambat, kemudian berhenti

b. Bola semakin cepat bergerak c. Bola berbelok arah

d. Bola berubah bentuk

11.Ujung paku dibuat halus dan runcing agar . . . . a. Kekuatannya bertambah

b. Lebih lentur

c. Gaya geseknya berkurang d. Lebih awet

12.Berjalan di lantai yang licin menyebabkan kita mudah tergelincir karena . . . . a. Tidak ada keseimbangan

b. Gaya otot berkurang c. Gaya gesek kecil d. Gaya dorong bertambah

13.Alat-alat yang mengunakan magnet di antaranya adalah sebagai berikut, kecuali ....

a. Mikrofon b. Alarm c. Dinamo d. Gunting

14.Magnet dapat dibuat dengan tiga cara, kecuali .... a. Menginduksi

b. Menggosok c. Memanaskan d. Mengalirkan listrik

15.Gaya yang ditimbulkan akibat dua buah permukaan yang saling bersentuhan adalah ....

a. Gaya gesekan b. Gaya magnet c. Gaya berat d. Gaya gravitasi

16.Bagian magnet yang memiliki kekuatan terbesar untuk menarik benda magnetis adalah ....

a. Tengahnya b. Sisi-sisinya c. Kutub-kutubnya d. Pinggirnya

17.Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesek, kecuali .. a. Permukaan benda

b. Kekasaran permukaan benda c. Massa benda

(56)

18.Gambar dibawah ini kegiatan membuat magnet dengan cara …

a. Induksi b. Aliran listrik c. Digosokkan d. Pemanasan

19.Kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan karena pengaruh . . . . a. Ketinggian tanah

b. Magnet bumi c. Suhu udara d. Arah angin

20.Contoh benda yang dapat ditarik magnet yaitu kecuali

a. Paku b. Kawat c. Sedok d. Kertas

(57)

SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut …

a. Katrol b. Tuas

c. Pesawat sederhana d. Mobil

2. Paku yang menancap di tembok lebih mudah dicabut menggunakan pesawat sederhana berupa…

a. Pengungkit b. Bidang miring c. Katrol

d. Roda

3. Fungsi pesawat sederhana yaitu… a. Memudahkan pekerjaan b. Menambah tenaga c. Menambah beban

d. Meniadakan gaya yang bekerja

4. Bidang miring memiliki kelemahan, yaitu … a. Jarak yang ditempuh makin jauh

b. Jarak yang ditempuh makin dekat c. Membutuhkan tenaga yang lebih besar d. Membutuhkan biaya yang lebih besar

5. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda keatas adalah …

a. Tuas b. Katrol

c. Bidang miring d. Roda berporos

6. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit ialah… a. Derek

b. Pembuka botol c. Timba

d. Kursi

7. Sebelum adanya mesin air, untuk mempermudah mengangkat air, masyarakat kita menggunakan…

a. Katrol b. Roda c. Pengungkit d. Bidang miring

8. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip … a. Katrol

b. Tuas

c. Bidang miring d. Tanjakan

(58)

9. Gaya yang bekerja pada sebuah tuas disebut … a. Titik tumpu

b. Titik kuasa c. Beban d. Kuasa

10.Untuk memudahkan pemindahan barang-barang berat ke dalam bak truk, pekerja menggunakan prinsip…

a. Bidang miring b. Pengungkit c. Tuas d. Roda

11.Gambar di bawah ini merupakan jenis katrol …

a. Katrol tetap b. Katrol bebas c. Katrol rangkap d. Katrol takal

12.Berikut ini adalah macam-macam katrol, kecuali

a. Katrol tetap b. Katrol bebas c. Katrol tunggal d. Katrol majemuk

13.Di bawah ini adalah contoh penggunaan roda berporos, kecuali

a. Roda sepeda b. Gerinda c. Dongkrak d. Setir mobil

14.Alat untuk mempercepat bergerak manusia menggunakan pesawat jenis… a. Roda berporos

b. Katrol c. Kapak d. Kerek

15.Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat di samping yaitu . . .

a. Titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa c. Kuasa berada di antara titik tumpu dan beban

(59)

16.Derek di pelabuhan menggunakan jenis katrol . . . a. Tetap

b. Bebas c. Rangkap d. Takal

17.Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah ….

a. Tuas atau pengungkit b. Katrol

c. Bidang miring d. Roda berporos

18.Pada waktu menyapu,titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor . . . . a. I

b. II c. III d. IV

19.Sumur timba memanfaatkan pesawat sederhana berupa … a. Katrol tetap

b. Katrol bebas c. Katrol rangkap d. Katrol ganda

20.Gambar di bawah ini menggunakan prinsip …

a. Bidang miring b. Pengungkit c. Katrol d. Roda berporos I II III IV

(60)

Kunci Jawaban Evaluasi

Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I 1. B 2. A 3. A 4. D 5. B 6. C 7. C 8. B 9. B 10. A 11. C 12. C 13. C 14. C 15. A 16. C 17. D 18. B 19. B 20. D Siklus II 1. C 2. A 3. A 4. A 5. B 6. B 7. A 8. B 9. B 10. A 11. C 12. C 13. A 14. A 15. B 16. C 17. B 18. A 19. A 20. A

(61)

LAMPIRAN 6

Daftar Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

(62)

Daftar Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

No. Nama Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 FF 75 80 80 2 AAP 90 95 95 3 RA 50 55 60 4 TY 65 70 70 5 AL 80 85 95 6 DFY 55 65 65 7 SEP 65 60 75 8 CSP 90 90 90 9 DP 70 75 85 10 DR 85 90 90 11 EIS 70 70 80 12 FDK 70 75 85 13 KW 65 75 75 14 MAS 95 90 95 15 MZS 80 80 90 16 DS 60 65 70 17 MIH 65 70 75 18 ANRD 75 70 85 19 KMM 75 80 80 20 DCB 55 65 70 21 YS 55 60 65 22 HAP 70 75 80 23 NS 70 70 80 24 AIB 60 60 70 Rata-rata 70 73,75 79,37

(63)

LAMPIRAN 7

Dokumentasi

(64)

Diskusi kelompok (interaksi antar siswa)

Guru membimbing kelompok

(65)

Dengan bimbingan guru, siswa mendemonstrasikan gaya gravitasi

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa bersama

(66)

Bab I

(67)

Bab III

(68)

Referensi

Dokumen terkait

(Sumber: AF1/IP.IG/1974-19A).. Mada pada tanggal 19 Desember 1949 sebagai Universitas Negeri pertama di Indonesia. Terbitnya Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan

Membuat kesimpulan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.. Menelaah struktur,

Pengujian penerapan algoritma genetika yang digunakan untuk melakukan optimasi parameter C, γ dan ε pada metode support vector machine dalam prediksi

Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2011 tentang Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi diagram tersebut adalah pilihan B, karena jumlah siswa yang terlambat pada diagram tidak dapat dikatan stabil dan cenderung naik

Saran yang dapat peneliti berikan adalah memberikan materi siaran program atau naskah siaran program telusur sejarah secara live sebaiknya 1 hari sebelum siaran

Perancangan arsitektur teknologi informasi ini diharapkan sebagai roadmap untuk menentukan langkah yang diambil dan dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi, serta sebagai dasar

Risiko rendah apabila pengendara menjawab pertanyaan dengan jawaban TIDAK PERNAH (skor 1) dan risiko tertinggi ketika responden menjawab SELALU (skor 5). Dengan menggunaan dasar