• Tidak ada hasil yang ditemukan

BACAANNYA MASYARAKAT KALIMANTAN UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BACAANNYA MASYARAKAT KALIMANTAN UTARA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

#benuantakoranmilenial HARGA DI TARAKAN:

Rp

10.000,-email:redaksibenuaanta@gmail.com

w w w.benuanta.a.id

BACAANNYA MASYARAKAT KALIMANTAN UTARA

pekan ke-5

SENIN 30 NOVEMBER 2020

KORAN MINGGUAN Edisi: 110

november 2020

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy

Prabowo sebagai tersangka penerima suap dalam kasus perizinan tambak, usaha dan/

atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

S E L E N G K A P N Y A B A C A H A L A M A N 8

PAKAI UANG SUAP

UNTUK BELI

(2)

Senin 30 November 2020

2

MALINAU – Diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahte­ raan Sekretariat Daerah Kabupaten Ma­ linau, H. Edy Marwan menyampaikan sambutan Plt Bupati Malinau, Topan Amrullah, saat mendapat kunjungan dari BPJS Ketenagakerjaan Tarakan.

Dalam sambutan itu, H. Edy me­ ngatakan, data BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2019 sekira terjadi 77.295 kasus kecelakaan kerja di seluruh Indo­ nesia. Jika dikalkulasi, maka rata­rata­ nya telah terjadi 212 kasus tiap harinya.

Maka dari itu, menurut H. Edy risiko

kecelakaan kerja bisa terjadi kepada setiap orang tanpa memandang jenis pe­ kerjaannya. Baik pekerja swasta, pekerja mandiri, para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun yang bukan ASN.

Sehingga terbitnya Peraturan Bupati 39/2019 tentang Pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Malinau merupakan angin segar bagi para semua pekerja, karena telah mendapatkan bentuk jaminan pemerintah terhadap risiko yang dihadapi pekerja.

“Melalui program ini, pekerja mendapatkan jaminan kecelakaan kerja

(JKK) yang gratis dan tidak ada batas biaya hingga dinyatakan sembuh,” kata H. Edy lagi.

“Demikian halnya jaminan kematian (JKM) berupa santunan uang tunai sebesar Rp 42 juta rupiah bagi ahli waris. Selain itu, JKK dan JKM turut memberi­ kan beasiswa sebesar Rp 174 juta bagi dua orang anak ahli waris. Begitupun jaminan hari tua dan jaminan pensiun, yang bisa dicairkan untuk masa tua,” jelasnya.

H. Edy mengungkapkan, Jamsostek merupakan program nasional yang ber­ tujuan sebagai jaminan bagi masyarakat

Malinau yang berisiko dari pekerjaan sehari­hari.

Melalui kesempatan tersebut, H. Edy tak lupa untuk mengajak seluruh badan usaha dan instansi di Pemkab Malinau untuk mendaftar BPJS Ketenagaker­ jaan. “Saya meminta agar semua badan usaha dan instansi untuk mendaftarkan seluruh pekerjanya di BPJS Ketenaga­ kerjaan,” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

KUNJUNGAN: Pemkab Malinau menerima kunjungan BPJS Ketenagakerjaan Tarakan.

Pemkab Ingin Semua Pegawai

Maupun Para Pekerja Sosial

Terlindungi saat Bekerja

MALINAU – Sebagai bentuk apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, rombongan BPJS Ketenagaker­ jaan Tarakan melakukan kunju­ ngan ke Pemkab Malinau.

Tak hanya sekedar memberikan apresiasi saja, menurut Kepala BPS BPJS Ketenagakerjaan Tara­ kan, Nanda Sidik Saputro, dalam kunjungan BPJS Ketenagakerjaan kali ini juga merupakan momen­ tum untuk membahas komitmen bersama antar Pemkab Malinau dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengcover masyarakat maupun non­ASNnya Pemkab Malinau yang belum ternaungi di BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini merupakan bentuk silaturahmi kita kepada Pemkab Malinau dan kita juga tadi melakukan sejumlah pemba­ hasan terkait dengan Perlind­ ungan para pekerja. Karema Malinau ini kan salah satu dae­ rah pertama yang mendaftarkan pegawai Non ASNnya di BPJS Ketenagakerjaan,” kata Nanda.

Komitmen yang dimaksudkan itu ialah merupakan bentuk kerja sama dengan Pemkab Malinau agar pada tahun 2021 mendatang seluruh pegawai Non ASN , masyarakat dan jajaran yang berada di bawah Pemkab Malinau dapat terlindungi saat berkerja dengan mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan.

“Di sini kan banyak pegawai non ASN, perangkat desa, buruh, petani, dan para pekerja sosial lainnya yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Makanya dengan adanya kunjungan ini kita berharap semua bisa tercover pada tahun depan. Agar, pihak­pihak yang kita sebutkan tadi bisa terlindungi dan tetap merasa aman saat bekerja,” ungkap Nanda.

Meski untuk mewujudkan hal itu Nanda mengaku tidak akan menggunakan sistem jemput bola. Namun dengan adanya jajaran Pemkab Malinau dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Malinau dalam kunjungannya kali ini. Ia berharap baik Pemkab Malinau maupun BPJS Ketenagakerjaan nantinya bisa menemukan strategi tertentu dalam mengcover itu semua.

“Pertama kita akan meminta bantuan Pemkab Malinau dulu melalui Perdanya dan kita akan mengundang pihak Kejari dan beberapa perusahaan juga. Baru kita rapatkan lagi terkait langkah­langkah yang tadi,” tutupnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

BPJS

Ketenagakerjaan

Tarakan Lakukan

Kunjungan Ke

Pemkab Malinau

MALINAU – Asisten I Bidang Pemer­ intahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Edy Marwan, M.Si pimpin rapat Konsulta­ si dan Konsolidasi Baznas yang berlang­ sung di ruang Intulun Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau.

Dalam rapat tersebut, H. Edy me­ ngatakan bahwa ia memang sangat me­ nginginkan dapat bertemu secara langsung kepada seluruh kepala Oraganisasi Perang­ kat Daerah (OPD) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Malinau, agar dapat membahas bersama guna meningkatkan peranan Baznas di Kabupaten Malinau.

“Baznas ini ‘kan merupakan satu lembaga atau organisasi yang bisa mengelola zakat, makanya kita berharap agar Baznas dapat mengelola potensi terutama potensi bagi umat Islam di Malinau,” kata H. Edy lagi.

“Sehingga Baznas ini juga mampu mer­ ambah pada tempat­tempat yang telah ditentukan salah satunya adalah OPD yang ada di Kabupaten Malinau terutama staf yang beragama Islam,” ujarnya.

Melalui pertemuan ini juga H. Edy, berharap agar dengan bantuan yang ada, kepala OPD Malinau nantinya dapat kem­ bali mengingatkan kepada semua stafnya yang beragama Islam agar nantinya dapat melaksanakan kewajiban mengeluarkan zakat profesi atau zakat penghasilan sesuai dengan ketentuan hukum syariah Islam.

“Bagi umat Islam zakat adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar­ tawar. Kenapa? Karena ada standar hukum yang kita pegang,” ungkapnya.

Dalam rapat ini kita juga perlu mem­ bahas mengenai kategori pembayaran Zakat yang sudah kita rangkum dengan 2 pilihan kategori pembayaran zakat profesi, yaitu berdasarkan golongan dan potongan penghasilan 2,5%.

Dan dari rapat itu juga lah disepakati bersama dengan kepala OPD dan Baznas Malinau, kalau nantinya pembayaran zakat profesi akan diterapkan berdasar­ kan golongan.

Adapun golongan yang dimaksud­ kan ialah dengan hitungan kategori

Golongan I Rp. 5.000, Golongan II Rp. 10.000, Golongan III Rp. 20.000 dan Golongan IV Rp. 25.000.

Namun hal itu bisa dikesampingkan jika nantinya ada ASN yang ingin menam­ bah atau ingin menggunakan pembayaran dengan 2,5% dari penghasilannya.

“Bagi yang mau membayar meng­ gunakan sistem golongan silahkan dan bagi yang ingin membayar dengan 2,5% atau lebih juga silahkan,” jelasnya.

“Dan hal ini juga, kita rencanakan akan dimulai pada bulan Januari tahun 2021. Dan tentunya, diharapkan Kepala OPD untuk dapat mengarahkan seluruh staf yang beragama Islam melalui bendahara pada masing­masing OPD menye rahkan zakat profesi,” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

RAPAT : Asisten I Pemkab Malinau Edy Marwan pimpin rapat bersama Baznas dan OPD terkait.

Asisten I Pimpin Rapat Konsultasi dan

(3)

Senin 30 November 2020

3

DERAP NUSANTARA

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin yang ditujukan untuk mengatasi bencana ekologis sekaligus bermanfaat secara ekonomis.

“Hari ini saya sedang di kabu-paten Bogor tepatnya di Rumpin. Ini adalah sebuah lokasi pembibitan yang ingin kita persiapkan ‘nursery’,” kata Presiden Joko Widodo di kecamatan Rumpin, kabupaten Bogor, Jumat.

Pusat perbenihan tersebut nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona pem-benihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengemba-ngan usaha. “Kita harapkan nanti tahun depan 2021 sudah selesai dan sudah berproduksi. Kita harapkan nan-ti dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit,” tambah Presiden.

Bibit-bibit tersebut nantinya akan disebar di berbagai lokasi yang sering mengalami banjir, longsor maupun bencana lainnya. “Selain fungsi ekologi, kita juga berharap ada juga fungsi-fungsi ekonomi sehingga tadi

saya sudah berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor ini agar ditanam tanaman tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi,” ungkap Presiden.

Alasannya karena pada masa men-datang Indonesia akan mengembangkan “green economy”. “Sehingga yang tadi yang ditanam, saya minta (kayu) abesia, ini yang ‘fast green spacey, eucalyptus, juga ada mahoni, ada kaya, ada merbau, ada eboni, ada jatinya dan juga tanaman buah-buahan, baik itu durian dan lain-lainnya,” tambah Presiden.

Mulai 2021, pemerintah akan mem-bangun sekitar 7 lokasi pembibitan. “Ada di Bogor Jawa barat, kemudian ada di Toba Sumatera Utara kemudian ada di Mandalika NTB, kemudian ada di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur dan ada di Sulawesi Utara, di Likupang,” ungkap Presiden.

Lokasi pembibitan juga termasuk untuk bibit mangrove. “Kita sudah me-rencanakan akan kita kerjakan kurang lebih 630 ribu hektare mangrove sehingga itu juga perlu ‘nursery’, perlu

lokasi pembibitan yang segera juga akan kita siapkan,” kata Presiden.

Pada masa yang akan datang, menurut Presiden, Indonesia akan berorientasi pada “green economy”. “Ekonomi yang berkelanjutan dan kita harapkan dampak ekonomi kepada masyarakat bawah itu akan semakin kelihatan,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut melakukan peninjauan labo-ratorium kultur jaringan yang ada di lokasi tersebut serta meninjau kebun pangkas, shading house, dan propagation house.

Tidak jauh dari Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin, Presiden kemudian meninjau lokasi rencana pembangunan Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Internasional.

Hadir mendampingi Presiden dalam acara peninjauan tersebut ialah Men-teri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Hudoyo.(*)

BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

TINJAU : Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin, Bogor pada Jumat (27/11).

Presiden Tinjau Pusat

Pembibitan untuk Atasi

Bencana Ekologis

JAKARTA - Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah tiga kali menggelar pe-milihan kepala daerah (pilkada) serentak, yakni pada 9 Desember 2015, 15 Februari 2017 dan 27 Juni 2018.

Berbeda dengan tiga pilkada serentak sebelumnya, pada Pilkada 9 Desember 2020 pemerintah mengusung tiga tagline atau ‘branding’ sekaligus. Tiga tema itu yakni mewujudkan ‘Pemilih Sehat’, ‘Pe-milih Cerdas’, dan ‘Pe‘Pe-milih Damai’.

Mengajak masyarakat menjadi ‘Pemilih Cerdas’ dan ‘Pemilih Damai’ senantiasa digaungkan dalam setiap pemilihan umum, karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan literasi demi menghindari kencangnya berita bohong atau hoaks, provokasi dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah kesatuan.

Agenda demokrasi penting, tapi yang jauh lebih penting daripada itu adalah menjaga keutuhan kita sebagai sebuah bangsa.

Selain meminta masyarakat lebih bijak

dalam bermedia sosial, melakukan fi lterisasi

berita yang diterima dengan prinsip ‘saring sebelum sharing’, Kementerian Kominfo juga menggandeng pemilik platform media sosial di Indonesia yang dianggap memi-liki peran penting untuk mencegah hoaks menjelang Pemilihan Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan pen-gelola platform Instagram, Facebook, Twitter, dan Telegram untuk turut serta mengendalikan konten nega-tif atau berita hoaks seputar Pemilihan Serentak 2020.

Pada sisi pemilik plat-form kita adakan suatu pemahaman yang sama, kemudian dari sisiuseratau masyarakat juga mempun-yai kesadaran literasi yang baik. Kolaborasi inilah yang menjadi salah satu pilar penting untuk bisa menja-dikan Pemilihan Serentak 2020 menjadi lebih baik.

Terkait situasi khusus karena pada tahun ini kita masih menghadapi pandemi COVID-19, pemerintah menambahkan satu ajakan lagi, yakni mewujudkan ‘Pemilih Sehat’. Pemerintah sangat serius mempersiapkan dan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 agar tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

Pada 8 September 2020 lalu di Istana Merdeka Jakarta, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas de ngan topik Lan-jutan Pembahasan Persiapan Pelaksanaan

Pilkada Serentak. Pada ratas itu, Presiden Jokowi menekankan penyeleng-garaan pilkada harus dilakukan dengan norma baru, dengan cara baru. Presiden Jokowi meminta kepada semua pihak, kepada penyelenggara Pemilu: Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), aparat pemerintah, jajaran keamanan dan penegak hukum, kepada seluruh aparat TNI dan Polri, seluruh tokoh masyarakat, tokoh organisasi, untuk aktif bersama-sama mendisiplinkan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan.

Menegaskan hal itu, kesimpulan rapat kerja dan rapat dengar pendapat antara Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat republik Indonesia (DPR RI) dengan Men-teri Dalam Negeri, Ketua KPU RI, Ketua Bawaslu RI dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI) di Gedung Parlemen Senayan pada 21 September 2020, menyepakati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tetap dilangsungkan pada tanggal 9 Desember 2020 dengan penegakan disiplin dan sank-si hukum terhadap pelanggaran protokol

kesehatan COVID-19.

Dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan terjadinya pelanggaran pro-tokol kesehatan COVID-19, Komisi II DPR RI melalui ketuanya Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta KPU RI untuk segera merevisi Peraturan KPU(PKPU) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PilkadaDalam Kondisi Bencana Non-alam.

Keputusan Presiden Jokowi yang dikuatkan dengan DPR serta penye-lenggara pemilu tetap menggelar pe-milihan serentak pada tahun ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak boleh kalah dengan pandemi.

Singapura, Korea Selatan, dan juga Amerika Serikat tetap menyelenggarakan pemilu di masa pandemi. Tentu dengan protokol kesehatan sangat ketat. Ini menunjukkan bahwa kehidupan harus terus berjalan. Kita tak boleh menyerah melawan virus corona.

Pemilihan serentak tetap dilaksanakan untuk menjamin hak konstitusional rakyat untuk memilih dan dipilih terpenuhi. Hal ini sesuai dengan Undang Undang Nomor 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang mengatur mengenai hak memilih seperti tercantum dalam dalam Pasal 43 yang menyatakan “Setiap warga

mendapatkan hak dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.

Poin penting lain mengapa Pilkada Serentak tetap dilaksanakan tahun ini karena tidak ada pihak manapun yang bisa memberi kepastian kapan COVID-19 akan berakhir. Pelajaran dari tiga negara tadi setidaknya memberikan kita inspirasi, bahwa agenda demokrasi bisa tetap di-jalankan di masa pandemi asalkan diiringi protokol kesehatan sangat ketat.

Amerika Serikat memutuskan tidak menunda pemilihan umumnya, meski-pun saat ini masih berada di meski-puncak daftar negara terdampak COVID-19 dengan jumlah kasus lebih dari 12 juta orang dan korban meninggal dunia lebih dari 250 ribu orang.

Akhirnya, marilah kita sukseskan hajatan demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 yang akan memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota di 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota di Indonesia. Pemilihan Serentak 2020 Sukses, Pemilih Sehat, Pemilih Cerdas, dan Pemilih Damai!

Telaah-Pilkada 2020 Sukses: Pemilih Sehat, Pemilih Cerdas, dan Pemilih Damai

Widodo

Muktiyo

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan

(4)

Wartawan Surat Kabar Mingguan Benuanta dalam menjalankan tugas dibekali tanda pengenal, surat tugas dan namanya tercantum di susunan redaksi. Segera laporkan segala bentuk dan tindakan melanggar hukum dan Kode Etik Jurnalistik yang mengatasnamakan Surat Kabar Mingguan Benuanta.

Surat Kabar Mingguan

benuanta diKelola

dan diterbitKan

Pt. Zarah benuanta utaMa

Badan HuKuM PErSEroan SK MEntEri HuKuM & HaK aSaSi ManuSia ri

NOMOR AHU-0038885.aH.01.01 taHun 2018, SiuP. no: 17-03/PM/362/XiX/2/2018. nPWP 85.817.237.2-723.000. NOtARis : MucHliS taBrani, SH. Penasihat: Brigjen Pol. drs Zainal arifin Paliwang, SH, MHum. Komisaris: rachmawati SE. Direktur Utama: nur aksa Yahya, Direktur Program: M. Yanudin SH, Direktur Produksi: Firman Pamungkas, Direktur Keuangan: dayana S.Pd

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: M. Yanuddin, Redaktur: ramli, Kepala Biro Nunukan: darmawan, staf Redak si: ramli (tarakan), darmawan (nunukan), Heri (Bulungan), Yogi Wibawa, Mathew, osarade (Malinau), Umum: Boy, tata Letak: Bayu, iklan dan sirkulasi: Muhammad Said, Hamzah, Kepala Percetakan: Bisma.

Alamat Redaksi: Jl. Gajah Mada, Kelurahan Karang anyar Pantai, Kecamatan tarakan Barat, Kota tarakan, Kalimantan utara. Email : redaksibenuanta@gmail.com. nomor telepon & FaX : (0551) 382-3062

Percetakan: cV. Zarah Benuanta. Alamat Percetakan: Jl. Slamet riyadi, rt. 26, no. 34, Kel. Karang anyar, Kec. tarakan Barat, Kota tarakan, Provinsi Kaltara.

Senin 30 November 2020

NUNUKAN – Plt Bupati Nunukan, Ir. Faridil Murad beserta Sekretaris Daerah Ka-bupaten Nunukan Serfianus melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dengan Tim Penyelidik Komnas HAM RI terkait dengan tindak lanjut aduan kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari Pusat Tahanan Sementara Sabah, Malaysia melalui Kabupaten Nunukan.

Rapat itu juga dihadiri Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM Gatot Riswanto beserta rombongan Tim Pe-nyidik Komnas HAM RI, Kapolres Nu-nukan, Kepala Imigrasi NuNu-nukan, Bea Cukai Nunukan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Disnakertrans, UPT BP2MI Nu-nukan, Kesehatan Pelabuhan NuNu-nukan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penang-gulangan Covid-19, yang dilaksanakan di ruang Wakil Bupati Lantai 3 Kantor Bupati Nunukan, Senin (23/11) lalu.

Perlu diketahui bahwa Kabupaten Nunukan adalah daerah perbatasan lang-sung dengan negara Malaysia, sehingga tak heran jika menjadi gerbang utama tempat pemulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dari Pusat Tahanan Sementara (PTS) Sabah, Malaysia.

Dalam rapat tersebut Komnas HAM memberikan pujian terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Nunukan yang sangat sigap, tanggap dan sangat baik dalam penanganan permasalah deportasi Pekerja Migran Indonesia yang terjadi di Kabupaten Nunukan, walau sebenarnya permasalahan deportasi TKI atau PMI ini

merupakan tugas dari pemerintah pusat. Dari data deportasi yang diperoleh dari Malaysia yang masuk ke BP2MI dari Januari sampai November berjum-lah 2.530 orang, dan yang dipulangkan ke daerah asal sejumlah 1.268.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini BP2MI juga berupaya mencegah adanya PMI yang masuk ke Malaysia sebanyak 316 orang. Dalam proses pemulangan ke daerah asal, para PMI ini melakukan rapid test terlebih dahulu bagi yang tujuannya

ke Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan dengan menggunakan kapal laut, sedang-kan yang bertujuan ke Surabaya dan Jakarta menggunakan pesawat.

“Bahwa banyak yang mengaitkan imigrasi identik dengan TKI, sesung-guhnya Imigrasi hanya terlibat dalam penerbitan dokumen berupa paspor dan keluar masuk yang melalui pintu resmi. Namun, banyak juga pelanggaran yang terjadi karena di daerah perbatasan ini masih banyak pintu-pintu masuk

yang tidak resmi atau jalur tikus dan sulit untuk dijaga. Sementara itu jalur resmi yang ada di Kabupaten Nunukan ini ada 4 yaitu pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kecamatan Sebatik, Lumbis, dan Kecamatan Krayan,” kata Kepala imigrasi kabupaten Nunukan, Hanton Hazali, Rabu (25/11/2020). (*)

Reporter: Darmawan

Editor : M. Yanudin

PiMPiN RAPAt: Plt Bupati nunukan, ir. Faridil Murad saat memimpin rapat koordinasi dengan tim Penyelidik Komnas HaM terkait aduan PMi yang ada di Malaysia.

Rakor di Nunukan, Komnas HAM

Puji Kinerja Pemkab Nunukan

NUNUKAN – Bertepatan dengan HUT Persatuan Guru Republik Indo-nesia (PGRI), Disdukcapil Nunukan serahkan dokumen kependudukan dan 11 Kartu Keluarga (KK) dan 42 Akte Kelahiran, Rabu (25/11/2020).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Nunukan, Muhammad Amin SH bersama dengan Kepala Disduk-capil Nunukan yang diwakili Kasi Kelahiran dan Kematian, Elsiana Tibian S.Pi menyerahkan dokumen kependudukan tersebut secara sim-bolis. HUT PGRI ini dilaksanakan di Sebatik Barat yang diselenggarakan di SMKN Sebatik Barat, Nunukan.

Sebelum menyerahkan doku-men tersebut, Elsiana doku- menyampai-kan apresiasi atas peran aktif dari PGRI Sebatik Barat yang bersedia memfasilitasi pengurusan dokumen kependudukan bagi para siswa dan masyarakat sekitar.

Hal ini diharapkan Elsiana agar kedepannya semakin banyak kerja sama yang akan dijalin dari sekolah untuk turut proaktif dalam kepe ngurusan dokumen kependudukan bagi siswanya.

“Disdukcapil sendiri sudah sejak lama melakukan MoU dengan Dinas Pendi-dikan dalam kepengurusan dokumen kependudukan, sehingga untuk lebih mengaktifkan lagi perlu adanya kerja sama di tingkat sekolah yang diwujudkan dengan keaktifan koordinasi antara seko-lah dan Disdukcapil,” kata Elsiana.

Selain itu, Asisten Pemerin-tahan dan Kesra Setkab Nunukan, Muhammad Amin mengapresiasi atas berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh Disdukcapil.

“Memang selama ini Disdukcapil tergolong aktif dengan berbagai pro-gram dan terobosannya, ini perlu diapresiasi,” jelasnya.

Beberapa tahun ini, Disdukcapil melakukan berbagai terobosan guna meningkatkan pelayanan administra-si dokumen kependudukan. Seperti pelayanan e-KTP dengan sistem jem-put bola di kecamatan – kecamatan, penerbitan akta kelahiran bagi bayi baru lahir di RSUD Nunukan.

Yang terbaru Disdukcapil Nunukan bersama Kantor Kementerian Agama dan Pengadilan Agama Nunukan menandatangi Perjanjian Kerjasama layanan terpadu identitas hukum perkawinan dan administrasi kepen-dudukan di Kabupaten Nunukan. (*)

Reporter: Darmawan

Editor : M. Yanudin

Di HUT PGRI Ke-75, Wujudkan Kemerdekaan Belajar di Masa Pandemi

NUNUKAN – Plt Bupati Nunukan Ir. H.

Faridil Murad yang diwakili Asisten Pemer-intahan dan Kesra Setkab Nunukan, Mu-hammad Amin menghadiri peringatan HUT PGRI ke-75 yang dilaksanakan di Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan.

Dikatakan Muhammad Amin, atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan dia mengucapkan selamat hari guru dan selamat memperingati hari jadi Persatuan Guru Re-publik Indonesia kepada guru, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia, terkhusus di Kabupaten Nunukan.

“Bangkitkan semangat, wujudkan merdeka belajar adalah tema hari guru Nasional dan HUT PGRI ke-75 kali ini. Tentunya tema ini makna yang mendalam dalam kondisi dan situasi saat ini,” kata Muhammad Amin, Kamis (26/11/2020).

Dunia pendidikan saat ini penuh dengan tuntutan peningkatan kualitas. Saat ini dunia sedang dihadapkan pada revolusi industri 4.0 dan terus meningkat menuju yang lebih tinggi lagi. Tantangan peningkatan sumber daya manusia tidak lagi dapat terhindarkan, mau tidak mau sebagai para penyelenggara pendidikan hal ini adalah sebuah tantangan tersendiri. Dia berharap bersama dengan tantangan yang ada ini menjadikan terus berbenah, bergerak menuju kemajuan yang nyata di bidang pendidikan.

“Ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk bersyukur sekaligus juga me-ngevaluasi diri atas capaian-capaian yang telah kita lakukan dan raih hingga saat ini. Kita harus bersyukur memasuki usia yang ke-75 tahun PGRI telah mampu menjadi organisasi yang mampu mewadahi aspirasi para tenaga kependidikan yang menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan pendidikan di negeri ini,” jelasnya.

Agar PGRI mampu menjadi orga-nisasi yang dapat terus berkembang dan semakin berkualitas menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah sendiri hingga saat ini terus berupaya untuk dapat mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan sebagai sebuah komitmen pemerintah terhadap bidang pelay-anan dasar kepada masyarakat. Selain peningkatan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia juga tidaklah ditinggalkan. Sehingga ini juga menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah.

Namun upaya itu tidaklah dapat ber-jalan dilakuan pemerintah dengan baik tanpa dukugan dari semua pihak. Oleh karena itu perlu kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat menyukseskan penyelenggaraan

pendi-dikan yang berkualitas. Terlebih di masa pandemi covid-19 yang merebak di seluruh wilayah Indonesia, bahkan seluruh dunia, di mana pembatasan-pembatasan dilaku-kan sebagai upaya percepatan penanganan covid – 19, termasuk juga interaksi belajar tatap muka di sekolah terhenti yang digan-tikan dengan sistem online.

Hal ini juga menuntut kemampuan segenap tenaga pengajar untuk bisa tetap memberikan yang terbaik bagi para siswa dan siswi. Kualitas yang sama antara sistem belajar tatap muka dan daring tentunya menjadi pertaruhan dalam penye lenggaraan pendidikan saat ini.

Muhammad Amin memastikan anak didik merdeka dalam belajar di masa pandemi covid-19 ini tentunya bukan hanya menjadi tanggung jawab anak didik dan guru saja, namun perlu keterlibatan dan kerja sama yang baik dari orang tua yang mendampingi anak-anaknya di rumah. “Karena itu dapat menjadi pemacu bagi kita semua untuk membangun kesadaran bersama dalam mewujudkan kemerdekaan belajar di masa pandemi,” ujarnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

HADiR: asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab nunukan, Muhammad amin saat menyampaikan sambutan di Hut PGri ke-75.

sERAHKAN: asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab nunukan, Muhammad amin SH saat menyerahkan dokumen kependudukan.

Disdukcapil Nunukan

Serahkan 53 Dokumen

Kependudukan

(5)

Tarakan

PEKAN KE-5,

NOVEMBER 2020

5

TARAKAN – Didampingi Instansi ter-kait, Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M. Kes., melakukan konferensi pers terkait dengan penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Tarakan Tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat Walikota Tarakan, pada Jumat (27/11/2020) pagi tadi.

Dalam konferensi pers tersebut, Walikota menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap perekonomian di Kota Tarakan. Untuk itu dalam mengusulan UMK Tahun 2021, banyak hal yang harus

dipertimbangkan. Begitu pula dengan Perwakilan dari pengusaha dan Serikat Pekerja yang juga telah menyerahkan kepada Pemerintah Kota untuk mengambil keputusan secara bijaksana.

“Mudah-mudahan keputusan bersa-ma ini bisa diteribersa-ma dengan baik antara serikat pekerja, buruh dan pengusaha di Kota Tarakan,” ujar Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M. Kes.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan surat keputusan Gubernur Kalimantan

Utara Nomor 188.44/K.821/2020 Ten-tang Upah Minimum Kota Tarakan Tang-gal 13 November 2020 ditetapkan sebesar Rp. 3.761.896,71. Dengan penetapan ini, maka UMK Kota Tarakan Tahun 2021 menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Wilayah Kaltara yang mengalami ke-naikan, dan UMK Tarakan tetap menjadi yang tertinggi se-Kalimantan.(*)

Reporter : Yogi Wibawa

Editor : Ramli

UMK Tarakan Rp 3.761.896,71,

Tertinggi se-Kalimantan

TARAKAN – Sembari menunggu arahan dari pusat mengenai vaksinasi untuk Covid-19 yang masih terus diba-has secara virtual, Komandan Lanud Anang Bursa, Kolonel PNB Somad, S.I.P menyampaikan agar masyarakat bisa bersabar dan selalu mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mengatasi virus yang telah menjadi pan-demi di Indonesia selama 8 bulan ini.

“Iya, semua sudah kita diskusikan itu ya (vaksin). Meskipun saya menjabat di sini baru, tapi sebelum-sebelumnya sudah ada

komunikasi, sudah ada rencana-rencana penanganan, rencana-rencana penang-gulangan khususnya untuk Covid-19 ini. Jadi ini salah satu bentuknya yang sudah direncanakan dari awal itu sudah dibahas, dan sampai hari ini Alhamdulillah bisa terdukung,” ujar Danlanud Anang Busra, Kolonel PNB Somad, S.I.P, kepada benu-anta.co.id, Kamis (26/11/2020).

“Vaksinasi kami masih menunggu in-formasi lebih lanjut dari pusat. Kebetu-lan kondisi seperti ini kan kita baru ini (pembahasan) virtual ya. Tetapi sambil

menunggu itu semua dan sesuai arahan dari Satgas Nasional Covid-19, bahwa vaksin terbaik yang bisa kita lakukan ini adalah tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan,” tambahnya.

Jika vaksinasi itu sudah mendapatkan lampu merah dari pemerintah pusat un-tuk diberikan kepada masyarakat luas, Ia mengatakan Lanud Anang Busra akan selalu siap untuk turun tangan dalam membantu pemerintah dalam menerima pengiriman vaksin seperti yang dilaku-kan saat pengiriman Alat Pelindung Diri

(APD) beberapa waktu lalu.

“Tapi informasi lebih lanjutnya (jika)

mungkin vaksin sendiri kalau sudah fix,

kalau sudah yakin pemerintah dengan vaksin yang akan didistribusikan. Kami juga siap untuk menerima dan kami informasikan lebih lanjut termasuk ke Pemerintah Kota Tarakan atau dengan Provinsi Kalimantan Utara,” tutupnya.(*)

Reporter : Yogi Wibawa

Editor : M. Yanudin

Pejabat karantina di Kaltara memastikan kesehatan Sinchan.

TARAKAN – Anjing dan

ku-cing lokal dikenal memiliki sifat adaptif, aktif dan cerdas, hal ini-lah yang menjadi alasan hewan jenis ini banyak dipelihara oleh masyarakat. Karantina Pertanian Tarakan wilayah kerja Pelabuhan Malundung melakukan peme-riksaan terhadap dua ekor anjing dan empat ekor kucing lokal tujuan Palu, Sulawesi Tengah.

Seperti yang dilakukan oleh Pejabat karantina saat melakukan pemeriksaan administrasi, yaitu surat keterangan kesehatan hewan dari dinas setempat. Selanjutnya

dilakukan pemeriksaan fisik terha -dap anjing dan kucing tersebut.

“Kita lakukan pemeriksaan fisik

meliputi suhu, denyut jantung, frekuensi pernapasan, dan selaput lendir,” ujar dokter Hewan Karanti-na Tarakan, Berlian saat melakukan pemeriksaan Rabu, (25/11/2020).

Setelah melakukan

pemerik-saan dokumen dan fisik, terhadap

media pembawa dan dipastikan kesehatannya dan tidak ada ge-jala penyakit rabies dan hama pe-nyakit hewan karantina (HPHK) lainnya, pejabat karantina akan

menerbitkan sertifikat kesehatan

karantina hewan (KH-11). Sementara itu, Kristo pemilik hewan yang akan dikirimkan ke Palu itu mengatakan bahwa selalu memperhatikan kesehatan hewan peliharaanya, termasuk melengkapi dokumen sebelum dilalulintaskan.

“Anjing saya (namanya) si Sinchan dan kawan-kawannya ini sudah lama saya pelihara, jadi saya mau bawa mereka semua pulang ke Palu,” tutup Kristo.(*)

Reporter : Yogi Wibawa

Editor : Ramli

Dinyatakan Sehat,

Rombongan Sinchan

Berlayar

ke Sulawesi

TIBA: Distribusi APD yang dikirim pemerintah pusat ke Kaltara melalui Bandara Lanud Anang Busra.

Lanud Anang Busra Siap Terima dan Bantu

Distribusi Jika Vaksinasi Sudah Fix dari Pusat

(6)

6

PEKAN KE-5,

NOVEMBER 2020

Kabar Kaltara

NUNUKAN – Sebanyak 69 PNS dan honorer Imigrasi Kelas II TPI Kabu-paten Nunukan melakukan pemeriksaan rapid test dalam rangka pencegahan Covid-19, serta screening HIV dan TBC, yang digelar Kamis (26/11/2020).

Kantor Imigrasi menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan wilayah kerja Nunukan, serta dibantu oleh Puskesmas Sedadap dalam pemeriksaan.

Kepala Imigrasi Kabupaten Nunukan, Hanton Hazali mengatakan, kegiatan ini untuk melakukan pencegahan penye-baran covid-19 di lingkungan Kantor Imigrasi Nunukan. Karena seringnya melakukan pelayanan publik, baik di kantor maupun di pelabuhan.

“Apalagi Sabtu (21/11) lalu seban-yak 74 orang ada pemulangan Waraga Negara Indonesia (WNI) yang sempat tertahan di Malaysia, sehingga dilaku-kan pemulangan,” kata Hanton, kepada benuanta.co.id.

Lanjutnya, pemulangan WNI dan

Pe-kerja Migran Indonesia (PMI) awalnya sebnayak 331 orang, namun pada Sabtu lalu yang tiba di Nunukan hanya 74 orang. Disampaikannya, untuk masalah PMI adalah kewenangan Kantor Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Sedangkan Imigrasi hanya membantu dalam pemeriksaan doku-men yang ingin keluar dan masuk ke Indonesia.

“Melihat hal itu, maka pentingnya dilakukan pemeriksaan agar tidak ada klaster baru dari Imigrasi. Kerena kami sering melakukan pelayanan publik, apa lagi yang datang dari luar negeri,” Jelasnya.

Pemeriksaan ini sebagai salah satu upaya penanganan dini penyebaran Covid-19 atau virus Corona. Petugas Imigrasi menjadi garda terdepan dalam pemeriksaan wisatawan maupun domes-tik yang tiba melalui Pelabuhan Interna-sional Tunon Taka Nunukan.

“Selama ini, petugas kita menjadi

yang terdepan dalam pemeriksaan doku-men bagi wisatawan maupun PMI yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Sehingga pemeriksaan (tes cepat) ini perlu dilakukan untuk melihat kondisi para petugas kita,” ujaranya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

PEMERIKSAAN: Petugas Imigrasi Nunukn menjalani rapid test di Kantor Imigrasi Nunukan.

69 Petugas Imigrasi Nunukan Menjalani Rapid Test

TARAKAN – Paguyuban se Kota Tarakan bersatu mendeklarasikan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 berlangsung aman dan damai di Provinsi Kalimantan Utara, Ka-mis (26/11) di Hotel Lotus Panaya.

Selain deklarasi pilkada aman dan damai, Paguyuban juga berkomitmen mematuhi protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terpapar. Empat poin yang disetujui dalam pernyataan sikap para Ketua Paguyuban se Tarakan antara lain:

1. Berperan aktif dalam mewu-judkan pilkada serentak tahun 2020 di provinsi Kalimantan Utara yang aman, damai, dan sejuk.

2. Menghormati perbedaan pendapat dan pilihan serta bersedia menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan sebelumnya mengedepankan musyawarah untuk mufakat.

3. Berperan aktif untuk memer-angi hoaks, sara, dan politik uang. 4. Mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19 pada setiap tahapan pemilihan sebagaimana diatur dalam peraturan KPU dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Ketua Umum Persekutuan Suku Dayak Lundayeh Yonsep meng-harapkan semua yang hadir pada deklarasi dapat mensosialisasikan pilkada aman dan damai kepada masyarakat. “Sehingga Pilkada

ber-dampak pada masyarakat Kaltara pada umumnya,” jelasnya.

Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kota Tarakan, H. Abdul Wahab mendukung Pilkada serentak berjalan lancar, aman, dan damai. “Harapan saya masyarakat bisa menerima de-ngan lapang dada apapun hasil Pilkada di Kaltara,” ujarnya.

Sementara, Kepala Adat Besar Tidung Tarakan, Tamrin menga-presiasi kegiatan Polda Kaltara tersebut. Menurutnya, kasus covid terus meningkat, jika tidak pihak penyelenggara mensosialisasikan memilih di tengah pandemi ini dikhawatirkan masyarakat tidak mau datang ke TPS.

“Harus sering dilakukan, semua masyarakat mensosialisasikan tentang partisipasi, saya khawatir kalau tidak disosialisasikan tentang covid ini bisa menurun pemilihnya. Orang khawatir ada klaster Pilkada, dengan acara seperti ini masyarakat tenang berpartisipasi pada pilkada nanti,” tutupnya.

Paguyuban se Tarakan juga akan berkomitmen untuk mengajak semua pihak agar mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19 pada setiap tahapan pemilihan sebagaimana diatur dalam peraturan KPU dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.(*)

Reporter: Ramli

NUNUKAN – Kepala Bidang Profesi dan Keamanan (Kabid Propam) Polda Kaltara, Kombes Pol Deary Stone M.H R Supit,SIK bersama personelnya sebanyak 8 orang mengunjungi Polres Nunukan. Bertempat di Lapangan Apel Tribrata Polres Nunukan, Kamis 25 November 2020 pukul 20.00 Wita, Kabid Propam memberikan arahan kepada seluruh per-wira dan bintara Polres Nunukan.

Dalam kunjungannya itu untuk melakukan pengecekan personel Jajaran Polres Nunukan terkait dalam 3 hal. Yaitu pelaksanaan disiplin protokol kesehatan (Prokes), netralitas pilkada dan operasi bersih dalam pelaksanaan pilkada di Kabupaten Nunukan.

Dikatakan Kombes Pol Deary Stone M.H R Supit,SIK, dalam melaksanakan pencegahan Covid-19 diharapkan anggota bisa bersikap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Jika pernah kontak dengan orang yang terpapar positif

Covid-19 agar dengan penuh kesabaran mengisolasi diri selama 14 hari.

“Jadi jika dirasakan tidak enak badan atau kurang sehat maka anggota bisa mengambil izin untuk istirahat mandiri. Dalam situasi seperti ini diharapkan waspada dan menjaga kesehatan guna pencegahan Covid-19,” kata Deary, Kamis (26/11/2020).

Selain itu, anggota harus menjaga netralitas di pilkada dan diharapkan seluruh jajaran Polres Netralitas Tegak Lurus, tidak menjadi pendukung salah satu calon pilkada dengan cara apapun. Seperti menjadi tim pemenangan.

Tidak hanya itu, dirinya juga akan melaksanakan operasi bersih terkait pilkada. Diharapkan anggota Polres Nu-nukan tidak terlibat dalam money politic atau ikut membagikan uang pilkada dan lain sebagainya.

Deary juga mengingatkan kepada ja-jaran polres agar mensyukuri telah

men-jadi anggota Polri negara, yabf sudah memberi gaji dan tunjangan. Ja ngan sampai menyalahgunakan kewenangan-nya sehingga menempuh jalan pintas kepengin cepet kaya dan terjerumus dalam jaringan Narkoba. Karena akan ditindak tega dengan pemberhentian dengan tidak hormat.

Dia juga melakukan pemeriksaan sikap tampang anggota. Mulai pakaian, potongan rambut dan pemeriksaan administrasi seperti identitas diri KTP, SIM, Kartu Anggota Polri.

“Kami juga melaksanakan peme-riksaan senjata api bagi anggota yang menegang senjata api (Senpi). Kegiatan pemeriksaan Senpi untuk mengecek keamanan, kebersihan senpi yang digunakan anggota dalam menjalankan tugas kepolisian,” tutupnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor : M. Yanudin

(Ist)

DAMAI: Paguyuban se tarakan dukung Pilkada serentak 2020 aman dan damai serta patuhi protokol kesehatan.

Paguyuban Se Tarakan Dukung Pilkada

Damai dan Tertib Protokol Kesehatan

PERIKSA: Kepala Bidang Profesi dan Keamanan Polda Kaltara Kombes Pol Deary stone M.H R supit sIK, melakukan pemeriksaan senjata api personelnya.

Kabid Propam Polda Kaltara Tekanan Seluruh

Polres Patuhi Prokes dan Netral di Pilkada

(7)

0551 382 3062 0822 5479 8852 SPESIFIKASI HARGA Full colour ½ halaman Rp. 2.500.000 SPESIFIKASI HARGA Full colour Rp. 15.000.000 Dalam 1 Hal 274mm x 404 mm Full colour Dalam ½ halaman Rp. 7.500.000 274 mm x 202 SPESIFIKASI HARGA Full colour Dalam ¼ halaman Rp. 3.750.000 135 mm x 202 mm Full colour 1 halaman Rp. 10.000.000 274 mm x 404 mm SPESIFIKASI HARGA Full colour

Back Cover ½ halaman Rp. 5.000.000 274 mm x 404 mm Full colour Cover Kuping Rp. 1.500.000 65 mm x 68 mm SPESIFIKASI HARGA Full colour Cover Benner Rp. 4.795.000 50 mm x 274 mm ADVETORIAL Full colour 1 halaman Rp. 5.000.000 Full colour 1/4 halaman Rp. 1.250.000

Berlaku Hingga Akhir Desember 2020

PRICE LIST

IKLAN

BACAANNYA MASYARAKAT KALIMANTAN UTARA HALAMAN DEPAN

HALAMAN DALAM ADVETORIAL

Ukuran 300 x 430 mm

Jenis kertas : Houtvrij Schrijfpapier 60 gram Oplah : 3.700 exp Cetak : 16 halaman Terbit : Hari Senin Penyebaran : Kalimantan Utara

Alamat Kantor: Jl. Gajah Mada, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Email : redaksibenuanta@gmail.com. Nomor Telepon & FAX : (0551) 382-3062

Senin, 30 November 2020

7

Politik

SUMBER FOTO: KOMINFO

JAKARTA – Selama masa Pemilihan Serentak berlangsung, Kementerian Kominfo bersama dengan Bawaslu dan KPU melakukan penanganan isu hoaks terkait dengan penyelenggara pemilu dan pelaksanaan pemungutan suara, termasuk penangan konten dugaan ke-curangan sosialisasi dan literasi digital terkait pelaksanaan serta analisis isu pelaksanaan pilkada 2020.

Kementerian Kominfo sejak tanggal 1 September sampai 18 November 2020 telah menemukan 38 isu hoaks terkait dengan Pilkada 2020. Data tersebut dibeberkan oleh Jubir Kemkominfo, Dedi Permadi.

Dari 38 temuan isu tersebut, Dedi

me-nyebutkan tersebar sebanyak 217 hoaks di berbagai platform digital. Bawaslu

dalam hal ini telah melakukan verifi kasi

dan menyatakan 77 temuan melanggar ketentuan yang berlaku.

“Saat ini ada 64 muatan yang sedang ditindaklanjuti dan 13 konten sudah dilakukan takedown,” ujar Dedi.

Dedi mengajak masyarakat yang merasa ada masalah atau menemu-kan konten dengan muatan negatif di internet terkait dengan Pemilihan, dapat menyampaikan aduan kepada Kementerian Kominfo melalui website aduankonten.id, email aduankonten@ mail.kominfo.go.id serta akun WA bernomor 0811-922-4545.

Sementara, laporan aduan di Ba-waslu bisa disampaikan pada kanal yang dikelola Bawaslu yaitu bawaslu. go.id, aplikasi GOWASLU, dan akun WA bernomor 0811-1414-1414.

“Ini adalah bentuk sinergi antara Bawaslu dan Kominfo di dalam memas-tikan ruang siber yang sehat di masa Pemilihan 2020,” kata dia lagi.

Dedi juga mengharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan dapat berlang-sung dengan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita berharap pemilu tahun ini dapat berjalan dengan tetap mentaati protokol kesehatan agar visi nasional kita, tujuan nasional kita di dalam penanganan

Co-vid-19 yakni Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit, dapat kita kerjakan bersama-sama termasuk di dalam pesta

demokra-si Pilkada 2020,” ujarnya.(adv)

Editor: M. Yanudin

Lakukan Ini Jika Menemukan Konten Negatif

Selama Pemilihan Serentak 2020

TARAKAN – Kembali mengin-jakan kaki di Kota Tarakan dalam agenda padat kampanye dan

silatur-ahmi di Kaltara, Drs. H. Zainal Arifi n

Paliwang, S.H., M.Hum berkunjung ke wilayah pesisir di Kecamatan Tarakan Timur untuk mendengar dan menyerap aspirasi warga.

Hal ini dilakukan Zainal setelah mendengar warga memiliki banyak keluhan dan aspirasi, karena tingkat kesejahteraan yang terbilang cukup rendah di wilayah tersebut.

Pantauan benuanta.co.id, sebagian besar masyarakat pesisir di Kecamatan Tarakan Timur ini memilih untuk memenangkan paslon nomor 3 Zainal-Yansen, karena menginginkan pem-baruan dan tidak ingin dipimpin seperti pemerintahan yang sebelumnya.

“Kami sangat bahagia atas kedatangan pak Zainal di sini, kami juga tidak menyangka beliau mau hadir dan duduk bersama kami. Ini pertamakalinya calon gubernur datang ke sini,” ujar salah seorang warga, Sudirman.

Sebagai nelayan dan pelaku bu-didaya rumput laut, Sudirman juga menyampaikan keluhan-keluhan dan masalah perikanan di Tanjung Pasir kepada Zainal. Dirinya meng-inginkan bantuan dari pemerintah jika nomor tiga telah menjabat.

“Sebagian besar mata pencarian warga di sini yaitu di bidang perikan-an, ada yang nelayan dan pembudida-ya, tapi selama ini kami belum pernah dibantu ataupun disentuh pemerintah provinsi,” jelasnya.

“Saya harap pada kepemimpinan Zainal dan Yansen bisa meningkatkan kesejahteraan warga Tanjung Pasir, khususnya di bidang perikanan mau-pun pendidikan,” tambahnya.

“Kami warga Tanjung Pasir siap memenangkan Zainal dan Yansen pada Pikada mendatang, kami yakin akan perubahan dan masyarakat Kal-tara pasti sejahtera,” sebutnya.(adv)

Reporter : Matthew Gregori Nusa

Editor : M. Yanudin

SILATURAHMI: Drs. H. Zainal Arifi n Paliwang, S.H., M.Hum saat bersilaurahmi dengan warga di pesisir Tarakan Timur.

Ingin Sentuhan Pemerintah Provinsi,

Warga Pesisir Dukung Zainal-Yansen

NUNUKAN – Warga yang berdomisili di tiga desa di Kecamatan Sembakung Ka-bupaten Nunukan juga mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara

no-mor urut 3, Drs. H. Zainal Arifi n Paliwang,

SH, M.Hum – Dr Yansen TP, M.Si. Tak beda dengan daerah lainnya, warga Sembakung juga mengeluhkan masalah infrastruktur jalan yang kurang mendapat perhatian dari Pemprov Kaltara. Untuk itu masyarakat menilai progam kerja yang diga-gas pasangan calon dengan akronim ZIYAP yaitu “Membangun Desa Menata Kota” sangat tepat untuk dilakukan di Sembakung.

“Kami mau desa kami ada juga terjadi perubahan, bukan seperti ini terus tidak tersentuh oleh pembangunan dari pemerintah provinsi,” ungkap Ketua Adat Dayak Agabak Sembakung.

Tokoh masyarakat Sembakung me-ngatakan warga setempat sangat mem-butuhkan akses jalan, jaringan listrik dan telekomunkasi. Tak hanya itu, mereka juga membutuhkan ketersediaan air bersih dan gedung Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Semoga jika ZIYAP terpilih bisa membuatkan sumur bor termasuk membangun gedung sekolah SMA agar anak-anak kami tidak jauh melanjutkan sekolahnya di kecamatan lain,” ujarnya.

Untuk meningkatkan tarap hidup warga di desa itu, Pujuk menginginkan pasangan ZIYAP nantinya bisa mem-fasilitasi kaum ibu-ibu untuk pengem-bangan UMKM. Hal ini dikarenakan hasil kerajinan tangan anyamam rotan karya sangat susah dipasarkan.

“Sembakung ini banyak kerajinan

anya-man rotan, jangankan dipasarkan ke luar daerah, di Sembakung saja sulit dipasar-kan, ditambah lagi susahnya telekomu-nikasi sehingga sulit untuk memperluas pemasarannya,” pungkas Pujuk.

Ia berharap apa yang menjadi progam kerja ZIYAP dapat terealisasi ke depan-nya jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. ZIYAP juga diharapakan dapat kembali berkunjung untuk bertatap muka dan menyerap aspirasi masyarakat Sembakung.

“Kami mau ZIYAP tetap merakyat ja ngan seperti kepala daerah dan pejabat lainnya jika sudah terpilih hanya bisa duduk di kantor dan lupa akan nasib masyarakatnya,” tutupnya. (adv)

Editor: M. Yanudin

DIALOG: Calon gubernur nomor urut 3, Drs. H. Zainal Arifi n Paliwang, SH, M.Hum saat berdialog dengan warga Sembakung.

Curhat Masalah Air Bersih Hingga Gedung SMA,

Zainal-Yansen Juga Diminta Tetap Merakyat

(8)

Berita Utama

pekan ke-5, november 2020

8

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka penerima suap dalam kasus perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

SETELAH dilakukan serangkaian

pemeriksaan dan sebelum batas waktu 24 jam sebagaimana diatur dalam KUHAP dilanjutkan dengan gelar perkara, KPK menyimpulkan adanya dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020 yang dilakukan Edhy Prabowo.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu malam. Terkait hal tersebut, KPK selanjutnya menetapkan tujuh orang sebagai tersangka. Sebagai penerima, yakni Edhy Prabowo (EP), Staf Khu-sus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri (SAF), Andreu Pribadi Misata (APM), pengurus PT ACK Siswadi (SWD), staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih (AF), dan Amiril Mukminin (AM). Sedangkan sebagai pemberi, yaitu Direktur PT

DPP Suharjito (SJT).

Sebagai penerima, Edhy bersama lima orang lainnya disangkakan me-langgar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah di-ubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sementara pihak pemberi disangka-kan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pem-berantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Dalam penelusurannya juga, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo disebut menggunakan uang suap hingga Rp3,4 miliar untuk berbelanja barang-barang mewah di Honolulu, Amerika Serikat.

“Selanjutnya pada 5 November 2020, diduga terdapat transfer dari rekening ABT (Ahmad Bahtiar) ke rekening di salah satu bank atas nama AF (Ainul Fiqih) sebesar Rp3,4 miliar yang diperuntukkan bagi keperluan EP (Edhy Prabowo), IRW (Iis Rosyati Dewi), SAF (Safri) dan APM (Andreu Pribadi Misata) antara lain dipergu-nakan untuk belanja barang mewah oleh EP dan IRW di Honolulu AS,”

kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomol-ango di gedung KPK Jakarta, Kamis.

Belanja tersebut dilakukan pada 21 sampai dengan 23 November 2020. “Sejumlah sekitar Rp750 juta di antaranya berupa jam tangan rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy,” tambah Nawawi.

Di samping itu pada bulan Mei 2020, Edhy juga diduga telah menerima uang sebesar 100 ribu dolar dari Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito melalui Safri dan Amril Mukminin. Selain itu SAF dan APM pada sekitar bulan Agustus 2020 menerima uang dengan total sebesar Rp436 juta dari AF.(ant)

Pakai Uang Suap

untuk Beli

Barang Mewah

KPK menetapkan 7 Orang tersangka

yaitu sebagai penerima:

1. EP (Edhy Prabowo), Menteri Kelautan dan Perikanan

2. SAF (Safri) Staf Khusus Menteri KKP 3. APM; (Andreu Pribadi Misata), staf khusus Menteri juga selaku Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) 4. SWD; (Siswadi) pengurus PT Aero Citra Kargo

5. AF; (Ainul Faqih), staf istri Menteri KKP 6. AM (Amril Mukminin), Sespri Menteri KKP

Selanjutnya sebagai pemberi

1. SJT (Suharjito) selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa

JAKARTA – Dua tersangka kasus dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha dan/atau pegelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020 menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis.

Dua tersangka, yakni Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Dili-gence) yang juga mantan Caleg PDIP dalam Pemilu 2019 Andreau Pribadi Misata (APM) dan swasta/ Sekretaris Pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Amiril Mukminin (AM).

“Siang ini sekira pukul 12.00 WIB, kedua tersangka APM dan AM secara kooperatif telah me-nyerahkan diri dan menghadap penyidik KPK,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.

Saat ini, kata dia, dua tersangka tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

“Setelah menjalani pemeriksaan, penyidik akan melakukan upaya paksa penahanan terhadap kedua tersangka menyusul lima orang tersangka lainnya pasca penangkapan pada Rabu dini hari kemarin,” ujar Ali.

Sebelumnya, KPK telah menahan terlebih dahulu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (EP) bersama empat tersangka lainnya, yaitu Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Pelak-sana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF), pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi (SWD), staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ai-nul Faqih (AF), dan Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) Suharjito (SJT). Mereka ditahan di Rutan Cabang KPK di Gedung Merah Putih KPK selama 20 hari pertama sejak 25 November 2020 sampai 14 Desember 2020.

KPK dalam perkara ini menetapkan Edhy sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat pene-tapan izin ekspor benih lobster menggunakan perusahaan “forwarder” dan ditampung dalam satu rekening hingga mencapai Rp9,8 miliar.

Uang yang masuk ke rekening PT ACK yang saat ini jadi penyedia jasa kargo satu-satunya untuk ekspor benih lobster itu selanjutnya ditarik ke rekening pemegang PT ACK yaitu Ahmad Bahtiar dan Amri senilai total Rp9,8 miliar.

Selanjutnya pada 5 November 2020, Ahmad Bahtiar mentransfer ke rekening staf istri Edhy bernama Ainul sebesar Rp3,4 miliar.

Uang Rp3,4 miliar itu diperuntukkan bagi keperluan Edhy, istrinya Iis Rosyati Dewi, Safri, dan Andreau antara lain dipergunakan untuk belanja barang mewah oleh Edhy dan istrinya di Honolulu, AS.

Belanja tersebut dilakukan pada 21 sampai dengan 23 November 2020. Sejumlah sekitar Rp750 juta diantaranya berupa jam tangan rolex, tas Tumi dan LV, dan baju Old Navy.

Selain itu, sekitar Mei 2020, Edhy juga diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.(ant)

Ali Fikri

Plt Juru Bicara KPK

Dua Tersangka Dalam

Kasus Edhy Prabowo

Serahkan Diri ke KPK

JAKARTA – Setelah Edhy Prabowo, Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) menangkap Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna terkait dengan dugaan korupsi proyek pengadaan pembangunan rumah sakit di Cimahi, Jawa Barat.

“Dugaan Wali Kota melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan rumah sakit di Cimahi,” kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangannya di Jakarta, Jumat. Firli menyatakan saat ini tim penindakan KPK masih bekerja terkait dengan penangkapan Ajay tersebut. “Tolong beri waktu kami untuk bekerja dulu,” ucap Firli.

Sebelumnya, diinformasikan, KPK telah menangkap Ajay pada hari Jumat. “Benar,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna yang ditangkap tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, memiliki total kekayaan Rp8.179.534.310.

Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs https://elhkpn.kpk.go.id, Ajay terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada 21 Februari 2020 atas kekayaan yang diperolehnya selama tahun 2019 sebagai Wali Kota Cimahi.

Ajay memiliki harta terdiri dari delapan bidang tanah dan ba-ngunan yang tersebar di Bandung, Sukabumi, Kota Cimahi, dan Kota Bogor. Ia juga memiliki dua bidang tanah di Bandung dan Kota Cimahi. Total harta Ajay dari tanah dan bangunan yang dilaporkan-nya tersebut senilai Rp7.398.111.000.

Ia juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp3,610 miliar terdiri dari mobil Nissan Elgrand, Toyota Fortuner, Nissan X-Trail, Mercy Sedan, dan Land Cruiser.

Ajay juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp200 juta serta kas dan setara kas Rp1.810.060.407. Ajay sebenarnya memiliki total kekayaan Rp13.018.171.407. Namun, ia tercatat juga memiliki utang senilai Rp4.838.637.097 sehingga total kekayaannya Rp8.179.534.310.

KPK pada Jumat telah menangkap Ajay diduga terkait korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan rumah sakit di Kota Ci-mahi, Jawa Barat.(ant)

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna tiba di Gedung Komi-si Pemberantasan KorupKomi-si (KPK), Jakarta, Jumat, untuk menjalani pemeriksaan setelah ditangkap tim KPK. “Sudah di K4 (Gedung Merah Putih KPK),” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri

saat dikonfi rmasi, di Jakarta, Jumat.(ant)

KPK Tangkap Wali Kota Cimahi

Terkait Proyek Rumah Sakit

(9)

Berita Utama

9

pekan ke-5,

november 2020

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan Pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK).

“Kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka dan profesional,” ujar Presiden Joko

Widodo di Istana Merdeka, Ja-karta, Rabu, selepas menghadiri acara Penyerahan DIPA.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung upaya pencegahan dan pember-antasan korupsi di Tanah Air. “Pemerintah konsisten mendu-kung upaya pencegahan dan pem-berantasan korupsi,” katanya.

Sebelumnya KPK telah

mengonfirmasi dan membena -rkan telah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan beberapa orang lainnya pada Rabu dini hari.

“Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi,” ucap Wakil Ketua KPK Nawawi

Pomolango saat dikonfirmasi terkait penangkapan Menteri

Edhy Prabowo di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan informasi, Edhy bersama beberapa orang yang ditangkap tersebut sudah berada di Gedung KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sesuai KU-HAP, KPK mempunyai waktu 1X24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang ditangkap tersebut.(ant)

TANJUNG SELOR – Rapat Koor-dinasi (Rakor) Aparat Penegak Hukum, Pengadilan Tinggi, dan APIP Pemerin-tah Daerah yang dilaksanakan di Hotel Luminor Tanjung Selor, dihadiri oleh Ketua KPK RI Komjen Pol. Drs. Firli Bahuri M.Si, Pjs Gubernur Kaltara Dr. H. Teguh Setyabudi, M.Pd, Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Erwin Zadma, S.IK, Kajati dan Asdatun Kejati Kaltim, Kejari Sekalimantan Utara, Korwil Pencega-han, Penindakan KPK RI, Inspektur Provinsi Kabupaten/Kota dan Kepala Perwakilan BPKP Perwakilan Kaltara, Kamis (26/11/2020).

Kegiatan berlangsung dengan

memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Dalam kegiatan itu Waka-polda Kaltara yang mewakili KaWaka-polda Kaltara didampingi Irwasda serta beberapa PJU Polda Kaltara.

Dalam sambutanya, Wakapolda me-nyampaikan selamat datang kepada Ketua KPK RI di Bumi Benuanta-sebutan Provinsi Kalimantan Utara. “Semoga kedatangan Ketua KPK dan Tim senantiasa mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi yang berkembang dan khususnya perkara-perkara korupsi dapat dice-gah dan dimaksimalkan penanganan-nya,” terang Erwin Zadma.

Lanjutnya, selama ini pelaksanaan koordinasi penanganan perkara tindak pidana korupsi di wilayah Kaltara sudah berjalan dengan baik. “Semoga kondisi tersebut bisa ditingkatkan, sehingga men-jadi cerminan bagi kita bersama untuk lebih meningkatkan kinerja penegakan hukum dalam memerangi segala bentuk tindakan koruptif yang terjadi di wilayah Kaltara,” tutupnya.(*)

Sumber:

Bid Humas Polda Kaltara

Editor :

M. Yanudin

RAKOR: Rapat Koordinasi Aparat Penegak Hukum yang digelar Hotel Luminor Tanjung Selor.

Wakapolda Hadiri Rakor Aparat

Penegak Hukum yang Dihadiri Ketua KPK RI

Joko Widodo

Presiden

Tegaskan

Pemerintah

Hormati

Proses Hukum

di KPK

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan semua guru honorer di sekolah negeri dan swasta berkesempatan mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Jadi, tidak ada lagi prioritas, siapa yang lebih duluan. Semuanya boleh mengambil tes, yang lulus boleh menjadi P3K,” kata Nadiem saat menyampaikan keterangan pers perkembangan pemulihan ekonomi di Kantor Presiden, Rabu.

Menurut Nadiem, tes P3K juga akan dilakukan secara dar-ing. “Jadi, semua guru honorer yang ada bisa mengikuti asalkan sesuai kriteria menjadi peserta, termasuk yang berusia di atas 35 tahun masih berkesempatan mengikuti,” tambah Nadiem.

Nadiem mengungkapkan bahwa tidak ada kelompok yang diprioritaskan untuk menjadi P3K pada tahun 2021.

“Bahkan, jika gagal pada tes pertama, bisa mengulang tes kedua dan ketiga. Jadi saya harus mengubah pola pikirnya, sudah tidak ada dahulu-dahuluan lagi. Semuanya bisa mengambil pada 2021, bahkan bukan cuma sekali, totalnya tiga kali mengambil, jadi kalau gagal, bisa mencoba lagi,” jelas Nadiem.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyediakan pembelajaran daring secara mandiri untuk para guru honorer. “Calon peserta bisa mengasah kemampuannya agar kemungkinan lulus seleksi lebih tinggi,” tambah Nadiem.

Namun, Kemendikbud tidak akan mengendurkan standar lulus tes P3K karena harus dipertahankan kualitas untuk kebaikan anak didik.

“Tetapi tolong diingatkan lagi masyarakat, ini bukan pengangkatan 1 juta guru menjadi P3K. Ini adalah seleksi massal, yang akan diangkat menjadi P3K adalah berapa yang lulus dari itu. Kalau yang lulus cuma 100 ribu, ya 100 ribu yang jadi, kalau yang lulus 500 ribu, maka 500 ribu yang akan diangkat jadi P3K,” tegas Nadiem. (ant)

Mendikbud: Semua Guru

Honorer Berpeluang

Jadi P3K Pada 2021

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan bahwa keputusan untuk membuka sekolah tatap muka harus mendapatkan keputusan bersama dari pemerintah daerah, kepala sekolah dan Komite Sekolah.

“Komite Sekolah adalah perwakilan orang tua dalam sekolah. Jadi kuncinya ada di orang tua, kalau komite seko-lah tidak membolehkan sekoseko-lah buka, sekolah itu tidak diperkenankan untuk buka,” kata Nadiem saat menyampaikan keterangan pers perkembangan pemuli-han ekonomi di Kantor Presiden, Rabu.

Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pan-duan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19, yaitu pada Januari 2021.

SKB tersebut ditandatangani Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri dan diumumkan pada Jumat (20/11).

Pemerintah daerah, menurut Nadiem, memiliki hak untuk menetapkan sekolah mana yang diizinkan untuk dibuka kembali.

“Alasan kita melakukan ini berbagai macam permintaan, dari pemerintah dae-rah bahwa sebenarnya alokasi per kabu-paten itu terlalu besar, sehingga mereka mungkin punya desa-desa, kecamatan-kecamatan atau kelurahan-keluaran yang menurut mereka aman dan sangat sulit melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh), yang menurut mereka mulai bisa melakukan tatap muka,” ungkap Nadiem.

Nadiem mengungkapkan orang tua siswa tidak harus khawatir karena meski sekolah sudah mulai tatap muka,

sekolah tidak bisa memaksa anaknya untuk pergi ke sekolah.

“Orang tua bisa mengatakan ‘saya be-lum nyaman anak saya masuk ke sekolah’ dan dia bisa melanjutkan pembelajaran jarak jauh. Jadi ‘hybrid’ model, PJJ bukan berarti berakhir,” tambah Nadeim.

Nadiem mengatakan sekolah-sekolah yang dibolehkan melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bukan seperti sekolah biasa.

“Bedanya luar biasa dari sekolah biasa. Apa perbedaannya? Hanya boleh 50 persen dari kapasitas. Artinya, 18 anak per kelas maksimal, biasanya kan 36 anak, sekarang cuman 18 anak per kelas. Jadi secara otomatis sekolah harus melakukan rotasi, melakukan dua ‘shift’, minimal dua ‘shift’ untuk bisa mematuhi aturan,” ungkap Nadiem.

Sejumlah kewajiban juga harus

di-penuhi sekolah. “Masker wajib, tidak ada aktivitas selain sekolah, tidak ada kantin lagi, tidak ada ekskul lagi, tidak ada olah-raga, tidak ada aktivitas di luar sekolah. Masuk kelas, pulang langsung. Ini bukan sekolah normal,” tambah Nadiem.

Nadiem menilai dari evaluasi selama 2 bulan terhadap sekolah yang dibuka di zona hijau dan zona kuning, protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.

“Sekolah yang di zona hijau baru sekitar 75 persen yang melakukan tatap muka dan di zona kuning hanya sekitar 20-25 persen yang melakukan tatap muka. Jadi ini akan makan waktu untuk sekolah per-siapkan protokolnya,” ungkap Nadiem.

Bila ada siswa atau guru atau pega-wai sekolah yang diketahui positif COVID-19, sekolah itu harus langsung ditutup.(ant)

Sekolah Tatap Muka Harus Keputusan Bersama

Referensi

Dokumen terkait

Biaya yang telah dikeluarkan untuk pengadaan Vaksin COVID-19 dan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 merupakan bagian dari biaya ekonomi untuk penyelamatan perekonomian dari

VAKSINASI COVID-19 KABUPATEN MALANG. Sumber

TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah mempersiapkan segala macam fasilitas negara yang dibutuhkan gubernur dan wakil gubernur Kaltara, Zainal Arifin

Biaya yang telah dikeluarkan untuk pengadaan Vaksin COVID-19 dan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 merupakan bagian dari biaya ekonomi untuk penyelamatan perekonomian

Biaya yang telah dikeluarkan untuk pengadaan Vaksin COVID-19 dan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 merupakan bagian dari biaya ekonomi untuk penyelamatan perekonomian dari

Biaya yang telah dikeluarkan untuk pengadaan Vaksin COVID-19 dan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 merupakan bagian dari biaya ekonomi untuk penyelamatan perekonomian dari

Biaya yang telah dikeluarkan untuk pengadaan Vaksin COVID-19 dan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 merupakan bagian dari biaya ekonomi untuk penyelamatan perekonomian dari

Dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, anggaran pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terlebih dahulu menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran