• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SOSIAL DALAM PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI BERDASARKAN TAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SOSIAL DALAM PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI BERDASARKAN TAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SOSIAL DALAM PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI

BERDASARKAN TAM

Siti Nuryuhana

Dharma Tintri Ediraras Sudarsono Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

siti_nuryuhana@student.gunadarma.ac.id dharmate@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sosial terhadap penggunaan perangkat lunak akuntansi (PLA) dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Survei telah dilakukan terhadap mahasiswa semester 6 Diploma Tiga dan Semester 8 Srata Satu ATA 2006/2007 Program Studi Akuntansi FE Universitas X di Jakarta. Data primer dikumpulkan melalui angket lalu dianalisa secara regresi linear dan berganda serta principle component menggunakan software SPSS versi 13.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Diantara tiga dimensi pengaruh sosial yaitu internalization, identification dan compliance, yang paling dominan menjelaskan variabel Psychological Attachment adalah identification, 2) Pengaruh sosial berpengaruh dalam penggunaan PLA. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis yang menyatakan secara parsial Psychological Attachment (PA) yang dijelaskan oleh identification (IDN) secara langsung berpengaruh signifikan terhadap sikap pengguna terhadap penggunaan PLA (ATU), 3) Psychological Attachment (PA) berpengaruh signifikan terhadap tingkah laku dalam penggunaan PLA (BI) baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sikap terhadap penggunaan PLA (ATU), 4) Psychological Attachment (PA) secara langsung berpengaruh signifikan terhadap penggunaan PLA (ATU).

Kata Kunci : TAM, proses pengaruh sosial, PLA. PENDAHULUAN

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis (Cushing, 1993; Nur Indriantoro, 2000; Baridwan, 2000 dalam Halim, 2000; Hall, 2001). TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat (Wilkinson dan Cerullo, 1997). Menurut Mc. Farlan (1983); Rockart (1998) dalam Nur Indriantoro (2000); dan Syam (1999), penerapan TI bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat strategi bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing. Selanjutnya, Downing (1993); Trisnawati (1998); Syam (1999) juga menyebutkan bahwa saat ini TI sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi (Fahmi, 2004).

Salah satu perkembangan TI di bidang akuntansi adalah munculnya berbagai macam perangkat lunak akuntansi yang dapat membantu dalam pengolahan data transaksi keuangan suatu perusahaan. Berbagai macam perangkat lunak akuntansi (PLA) yang sudah dikenal sampai saat ini diantaranya, DEA,

MYOB, ACL, MS. EXCEL, VALUE PLUS, dan lain-lain.

Tahap penerapan teknologi yang paling menentukan bagi pengguna teknologi adalah proses adopsi dan transfer teknologi untuk meningkatkan kompetensi pengguna. Faktor yang paling dominan disini adalah ketersediaan sumber daya manusia yang mampu melakukan adopsi, baik sebagai pembawa dan pengalih pengetahuan serta keterampilan teknologi maupun sebagai penerima teknologi tersebut.

Yang menjadi permasalahan saat ini, apakah mahasiswa program studi akuntansi tanggap terhadap teknologi informasi dan apakah mereka memiliki kompetensi dalam menggunakan PLA yang ada saat ini.

Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa program studi akuntansi terhadap PLA dapat diukur dengan menggunakan adopsi teknologi informasi atau dikenal sebagai Technology Acceptance Model (TAM), yang meliputi Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention (BI) dan Actual Use (AU) yang diukur berdasarkan persepsi mahasiswa tingkat akhir calon sarjana dan diploma program studi akuntansi yang akan memasuki dunia kerja.

(2)

TAM mencakup kontribusi teoritis yang penting terhadap pemahaman penggunaan IS (Information System) dan cara penerimaan IS (Davis et al. 1989; Robey 1996). Namun seperti yang dicatat oleh beberapa peneliti IS (Davis dan Davis et al. 1989; Hufnagel et al. 1994; Melone 1990 dalam Malhotra dan Galletta, 1999), TAM kurang lengkap dalam satu hal penting yaitu TAM tidak menjelaskan pengaruh sosial pengadopsian dan pemanfaatan IS baru. Davis dan Davis et al. 1989 menjelaskan bahwa penting untuk menjelaskan konsep norma subjektif dan konsep pemahaman pengaruh sosial termasuk (Psychological Attachment). Menurut Kelman (1958) Proses pengaruh sosial atau yang biasa disebut pendeketan psikologi (Psychological Attachment) dibedakan menjadi tiga bagian yaitu internalization (INT), identification (IDN) dan compliance (COMP).

Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai pengaruh sosial (internalization, identification dan compliance) terhadap PLA dengan pendekatan TAM.

STUDI PUSTAKA DAN HIPOTESIS

TAM selanjutnya dikembangkan dengan perluasan yang diambil dari teori proses pengaruh sosial yang dicetuskan oleh Kelman’s (1958) yang disebut pendekatan psikologi (Psychological Attachment/PA) yang berisi proses pengaruh sosial terhadap BI dan ATU. Kelman (1958) membedakan 3 proses pengaruh sosial yang mempengaruhi individu yaitu internalisasi (internalization), identifikasi (identification) dan kepatuhan (Compliance).

TAM pertama kali dikembangkan oleh Davis (1989). Davis menggunakan model TAM pada adopsi e-mail sistem dan file-editor di perusahaan IBM Canada. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa PEOU dan PU mempunyai korelasi nyata dengan penggunaan kedua sistem tersebut (Gefen dan Straub, 2000 dalam Yulia, 2006). TAM mencakup kontribusi teoritis yang penting terhadap pemahaman penggunaan IS (Information System) dan cara penerimaan IS (Davis et al. 1989; Robey 1996).

Namun seperti yang dicatat oleh beberapa peneliti IS (Davis dan Davis et al. 1989; Hufnagel et al. 1994; Melone 1990 dalam Malhotra dan Galletta, 1999), TAM kurang lengkap dalam satu hal penting yaitu TAM tidak menjelaskan pengaruh sosial pengadopsian dan pemanfaatan IS baru. Davis dan Davis et al. (1989) menjelaskan bahwa penting untuk menjelaskan konsep norma subjektif dan konsep pemahaman pengaruh sosial.

PA merupakan derajat tingkat komitmen dari pengguna IS ke arah penggunaan sistem berdasarkan efek pengaruh sosial pada perilakunya (Malhotra dan Galletta, 1999). Berdasarkan pada kerangka Kelman’s, Davis et al. (1989) menyatakan bahwa pengaruh sosial dapat mempengaruhi BI. secara tidak langsung melalui ATU, dalam kaitan dengan internalisasi dan identifikasi, atau mempengaruhi BI secara langsung melalui kepatuhan (compliance).

Malhotra dan Galletta (1999) menyatakan bahwa pengaruh sosial mempunyai suatu peran penting dalam menentukan perilaku pengguna terhadap penerimaan dan penggunaan TI baru. Mereka juga telah membuktikan bahwa PU, PEOU dan PA mempunyai pengaruh positif terhadap ATU dalam kaitannya dengan internalisasi dan identifikasi. Sedangkan kepatuhan (compliance) mempunyai pengaruh negatif terhadap ATU. Selain itu, mereka juga membuktikan bahwa PU dan ATU berpengaruh positif terhadap BI. Sementara itu, PA secara langsung tidak mempunyai pengaruh terhadap BI. Namun, secara tidak langsung PA berpengaruh terhadap BI ATU, dalam kaitannya dengan internalisasi dan identifikasi. Penelitian ini juga menunjukan bahwa BI berpengaruh terhadap ATU.

Sumiyana (2006) telah membuktikan bahwa komitmen, untuk ketiga faktornya yaitu internalisasi, dan identifikasi berpengaruh secara positif terhadap Mudah Penggunaan Persepsian (MPP), Kebermanfaatan Persepsian (KP), Sikap terhadap Penggunaan (STP), dan Intensi Keperilakuan (IP), dan sebaliknya kepatuhan berpengaruh secara negatif.

(3)

Gambar 1. Paradigma Penelitian Dari uraian diatas, maka penulis dapat

meng-ambil serangkaian hipotesis yang akan diuji, yaitu :

Ho1 : Terdapat pengaruh signifikan antara PU, PEOU, PA terhadap ATU baik secara parsial maupun simultan

Ho2 : Terdapat pengaruh signifikan antara PU, PEOU, PA, ATU terhadap BI baik secara parsial maupun simultan

Ho3 : Terdapat pengaruh signifikan antara PU, PEOU, PA, ATU, BI terhadap ATU baik secara parsial maupun simultan

METODE PENELITIAN

Objek penelitian adalah pengaruh sosial pada penggunaan PLA berdasarkan TAM. Unit penelitian adalah mahasiswa program studi akuntansi fe Universitas x di jakarta, sedangkan unit analisis adalah calon diploma dan calon sarjana pada ATA 2006/2007. Penelitian ini dilakukan sejak 9 Maret 2007 dan berakhir 24 Juli 2007.

Survei dtelah dilakukan dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Data primer digunakan dan dikumpulkan melalui distribusi kuesioner dari modifikasi model Malhotra dan Galletta (1999).

Tabel 1.

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Indikator / Dimensi Skala 1. Penggunaan PLA akan memperbaiki hasil

pekerjaan Ordinal

2. Penggunaan perngkat lunak akuntansi menigkatkan kecepatan penyelesaian pekerjaan Ordinal 3.Penggunaan PLA meningkatkan produktifitas dalam

bekerja Ordinal

4. Penggunaan PLA yang bermanfaat dalam

pekerjaan Ordinal

5. Penggunaan PLA meningkatkan efektivitas dalam

bekerja Ordinal

1 Perceived Usefulness (X1)

6.Penggunaan PLA memudahkan dalam pelaksanaan

pekerjaan Ordinal

1. Kemudahan dalam mengoperasikan PLA Ordinal 2. Kemudahan dalam mendapatkan PLA sesuai yang

diinginkan Ordinal

3. Kemudahan pemahaman perangkat lunak kuntansi Ordinal 4. Kemudahan mendapatkan perangkat lunak

kuntansi yang fleksibel untuk digunakan Ordinal 5. Kemudahan untuk menjadi ahli dalam penggunaan

perngkat lunak akuntansi Ordinal 2 Perceived

Ease of Use (X2)

6. Kemudahan mendapatkan peragkat lunak

(4)

Tabel 1.

Operasionalisasi Variabel (Lanjutan)

No Variabel Indikator / Dimensi Skala Psychological Attachment (X3)

1.Penggunaan PLA sangat penting Ordinal Internalizati

on 2. Alasan penggunaan PLA memberikan nilai tambah

terhadap hasil kerja Ordinal

1. Bangga menggunakan PLA Ordinal 2. Mempengaruhi teman untuk meggunakan PLA Ordinal Identificatio

n 3. Merasa memiliki PLA Ordinal

1. Penggunaan PLA berbeda dengan yang lain Ordinal 2. Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan PLA Ordinal 3

Compliance

3. Keharusan menggunakan PLA Ordinal 1. Penggunaan PLA menguntungkan dalam pekerjaan Ordinal 4 Attitude

Toward

Using (X4) 2. Penggunaan PLA menghambat dalam pekerjaan Ordinal 1. berniat untuk selalu menggunakan PLA Ordinal 2. Berniat mempelajari PLA Ordinal 3. Beriat untuk mendapatkan PLA Ordinal 5 Behavioral

Intention (X5)

4. Berniat memberitahu teman untuk menggunakan

PLA Ordinal

1. Durasi dalam penggunaan PLA dalam seminggu Ordinal 6 Actual Use

(Y) 2. Frekuensi penggunaan PLA Ordinal Sumber : Maholta & Galleta, 1999.

Analisa regresi dan principle component dilakukan dengan perangkat lunak SPPS versi 13.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebanyak 514 angket disebarkan, tetapi hanya 318 angket yang dikembalikan. Dari 318 angket yang dikembalikan 18 tidak mengisis dengan lengkap, sehingga hanya 300 kuesioner yang memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut. Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha, seluruh item yang dikumpulkan melalui instrumen peneliltian adalah reliable dengan koefisien Alpha untuk instrumen Persepsi Pengguna terhadap Kegunaan PLA (PU) sebesar 0.870, Persepsi tentang Kemudahan dalam Menggunakan PLA(PEOU) sebesar 0.770, Sikap Pengguna terhadap Penggunaan PLA (ATU) sebesar 0.827, Niat Tingkah Laku dalam Penggunaan PLA (BI) sebesar 0.775, Penggunaan PLA (AU) sebesar 0.697 dan Psychological Attachment (PA) sebesar 0.868. Selanjutnya, setelah dilakukan uji validitas seluruh item pertanyaan dinyatakn valid.

Analisis Faktor

Menyatakan bahwa IDN yang dominan menjelasakan PA. Hal ini konsisten dengan riset Kelman (1958) bahwa proses pengaruh sosial yang berupa IDN akan mempengaruhi peningkatan level atas penggunaan secara pribadi terhadap TI.

Uji Hipotesis dan Pembahasan

Regresi Variabel PU, PEOU, PA Terhadap ATU

Hasil analisa menunjukan R2 = 0.312, berarti sebesar ATU terhadap secara simultan dipengaruhi oleh PU, PEOU dan PA serta 68.8% dipengaruhi oleh variabel lain. Diketahui : F = 44,710 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi ATU; koefisien regresi untuk variabel PU sebesar 0,185 dengan tingkat sig. 0.000, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PU diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel PU terhadap ATU. Koefisien regresi variabel PEOU sebesar -0.035 dengan tingkat sig. 0.256, oleh karena probabilitasnya lebih besar dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PEOU ditolak yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel PEOU terhadap ATU, sedangkan koefisien regresi untuk variabel PA

(5)

sebesar 0,432 dengan tingkat sig. 0.000, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PA diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel PA terhadap ATU.

Regresi Variabel PU, PEOU, PA, ATU Terhadap BI

Hasil perhitungan menunjukan R Square atau koefisien determinasi sebesar 0.412, yang berarti bahwa sebesar 41.2% Niat Tingkah Laku dalam Penggunaan PLA (BI) secara bersama-sama (simultan) dipengaruhi oleh variabel PU, PEOU, PA dan ATU, sedangkan sisanya (100%-31.2% = 58.8%) dipengaruhi oleh variabel lain. Diketahui pula bahwa F hitung 51,617 dengan tingkat sig. 0.000. oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 berarti model regresi dapat dipakai untuk memprediksi BI. Selain itu diketahui pula bahwa koefisien regresi untuk variabel PU sebesar 0,179 dengan tingkat sig. 0.000, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PU diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel PU terhadap BI. Koefisien regresi variabel PEOU sebesar 0.034 dengan tingkat sig. 0.237, oleh karena probabilitasnya lebih besar dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PEOU ditolak yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel PEOU terhadap BI. Koefisien regresi untuk variabel PA sebesar 0,266 dengan tingkat sig. 0.000, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PA diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel PA terhadap BI. Sedangkan Koefisien regresi untuk variabel ATU sebesar 0,255 dengan tingkat sig. 0.000, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel ATU diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel ATU terhadap BI.

Regresi Variabel PU, PEOU, PA, ATU, BI Terhadap AU

Hasil perhitungan menunjukan R Square atau koefisien determinasi sebesar 0.138, yang berarti bahwa sebesar 13.8% Penggunaan PLA (AU) secara bersama-sama (simultan) dipengaruhi oleh variabel PU, PEOU, PA, ATU dan BI, sedangkan sisanya (100%-13.8% = 86.2%) dipengaruhi oleh variabel lain. Diketahui pula bahwa F hitung 9.428 dengan tingkat sig. 0.000. oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 berarti model regresi dapat dipakai untuk memprediksi AU. Selain itu diketahui pula bahwa koefisien regresi untuk variabel PU sebesar -0,021 dengan tingkat sig. 0.624, oleh karena probabilitasnya lebih besar dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PU ditolak yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel PU terhadap AU. Koefisien regresi variabel PEOU sebesar 0.130 dengan tingkat sig. 0.000, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PEOU diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel PEOU terhadap AU. Koefisien regresi untuk variabel PA sebesar 0,156 dengan tingkat sig. 0.020, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PA diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel PA terhadap AU, sedangkan koefisien regresi untuk variabel ATU sebesar -0,002 dengan tingkat sig. 0.967, oleh karena probabilitasnya lebih besar dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel ATU ditolak yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel ATU terhadap AU. Koefisien regresi untuk variabel BI sebesar 0,048 dengan tingkat sig. 0.419, oleh karena probabilitasnya lebih besar dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel BI ditolak yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel BI terhadap AU.

(6)

Gambar 2.

Koefisiensi regresi antar variabel KESIMPULAN

ƒ Mahasiswa menyatakan bahwa sikapnya terhadap penggunaan PLA banyak dipengaruhi oleh manfaat PLA dan pengaruh sosial yang berupa identifikasi.

ƒ Mahasiswa menyatakan bahwa niatnya untuk menggunakan PLA banyak dipengaruhi oleh manfaat PLA, pengaruh sosial yang berupa identifikasi dan sikap positif terhadap penggunaan PLA tersebut.

ƒ Mahasiswa menyatakan bahwa penggunaan PLA banyak dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan PLA tdan pengaruh sosial yang berupa identifikasi.

ƒ Pengaruh sosial yang dalam hal ini dijelaskan oleh identification berpengaruh signifikan baik terhadap sikap terhadap penggunaan PLA (ATU), niat tingkah laku dalam penggunaan PLA (BI) maupun terhadap penggunaan PLA (AU).

ƒ Beberapa alasan ditolaknya hipotesis adalah diduga terdapat variabel lain yang mempengaruhi penggunaan PLA, diantaranya karakteristik individu berupa kebiasaaan dalam menggunakan teknologi informasi baru, pelatihan PLA, hard skill, soft skill, dan kompetensi akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Johar, dan M. Fakhruddin. 1999. MYOB Accounting Versi 8. PT Elex Media Komputindo. Jakarta Budi, Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Andi. Yogyakarta.

Davis, Fred D. 1986. “Technology Acceptance Model for Empirically Testing New End-User Information Systems: Theory and Results”. In MIT Sloan School of

Management, MA: MIT Sloan School of Management, Cambridge.

Davis, Fred D. 1989. “Percieved Usefulness, Percieved Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology”. MIS Quartely, 13. pp. 319-340.

Davis, Fred D., Bagozzi, R. P., and Warshaw, P. R,. 1989. “User Acceptance of Computer-Technology: A Comparison of Two Theoritical Models”. Management Science, 35. pp. 982-1003.

Ernawaty, Yulia. 2006. Analisa Penggunaan Perangkat Lunak Akuntansi dengan Pendeketan Technology Acceptance Model (TAM). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Jakarta.

Hermana, Budi, Rakhma Oktavina, dan Ida Farida. 2004. “Model Adopsi Perencanaan Sumber Daya Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur dengan Model Penerimaan Teknologi : Reliabilitas dan Validitas”. Jurnal Teknologi & Rekayasa. Vol. 9. No. 3. 157-169 Desember.

Kelman, H. C. 1958. “Compliance, Identification, and Internalization: Three Processes of Attitude Change?”. Journal of Conflict Resolution , 2. pp. 51-60.

Malhotra, Yogesh dan Dennis F. Galletta. 1999. “Extending the Technology Acceptance Model to Account for Social Influence: Theoretical Bases and Empirical Validation”. Proceedings of the 32nd Hawai International Conference on System Sciences.

Nasution, Fahmi Natigor. 2004. “Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku (Behavioral Aspect)”. Via <http://library.usu.a.id/download/fe/akunt ansi_fahmi2.pdf.

(7)

Santoso, Singgih. 2005. Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

_______. 2006. Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS dan Excel untuk Mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sarwono, Jonathan. 2006. Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14. Andi. Yogyakarta.

Sumiyana. 2006. “Model Komitmen Multidimensional atas Pilihan Adopsi Sistem dan perilaku Pemraktikan (Studi Empiris di Jogyakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.

Trihendradi, Cornelius. 2005. Statistik Inferen Teori Dasar dan Aplikasinya Menggunakan SPSS 12. Andi. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1.   Paradigma Penelitian  Dari uraian diatas, maka penulis dapat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian teori tentang isnad hadis yang berkembang dalam tradisi kesarjanaan Barat sebagian besar, kalau tidak ingin dikatakan seluruhnya, telah dibangun

Hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dijelaskan diantaranya (1) pertumbuhan PAD secara berkelanjutan akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan

Dashboard yang dibuat akan menampilkan informasi seperti pagu, realisasi, dan presentase pencapaian realisasi atas pagu untuk masing-masing satuan

Karya kain panjang ini bersifat fungsional sebagai busana lilit, hasil yang diperoleh motif ornamen baru yang dikreasikan penulis sebagai ide penciptaan Tugas Akhir

Pada pola pergerakan arus hasil model untuk komponen K 1 dan O 1 , saat pasang tertinggi arus bergerak masuk menuju ke dalam teluk, sedangkan pada saat surut

Hal ini disebabkan karena modul sensor potensiometer memiliki error maksimal sebesar ±10% dan tidak presisinya miniatur Loading Arm yang terpasang sensor tersebut

Nilai HAM Universal yang terdapat dalam Universal Declaration of Human Rights ternyata memiliki kesamaan semangat materiil dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia seperti

Data dalam penelitian ini adalah skor hasil observasi kompetensi PCK mahasiswa yang meliputi kemampuan dalam merancang pembelajaran, kemampuan dalam mengelola pembelajaran,