• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KOTA SERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KOTA SERANG"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB

KERANGKA

KELEMBAGAAN DAN REGULASI

KOTA SERANG

6.1. KERANGKA KELEMBAGAAN

Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan prasarana kota bidang PU/Cipta Karya yaitu agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten/Kota serta terjamin keterlanjutannya.

Dalam hal kegiatan pembangunan prasarana kota, wilayah kegiatan pembangunan lebih dari satu wilayah kabupaten/kota, maka aspek kelembagaan perlu dibahas di tingkat propinsi dan tingkat nasional melalui pembahasan tersebut diharapkan dapat diwujudkan fungsi koordinasi dan kerjasama antar pemerintah daerah.

(2)

Kota. Adapun struktur OPD sesuai dengan Perda No. 8 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah antara lain:

a. Sekertariat Daerah

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) c. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan d. Dinas Kesehatan

e. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

f. Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan g. Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup

(3)

SEKDA

Dinas Ciptakarya, Tata Dinas Perhubungan, Kantor Keluarga Kantor Pengendalian

Bappeda Ruang dan Kebersihan Dinas Kesehatan

Komunkasi dan Berencanadan Lingkungan Hidup

Informatiska

Pemberdayaan Perempuan

Kantor Kecamatan

(4)

berikut :

Tabel 6.1

Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Serang

N

OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN o

1. Sekretariat Membantu Walikota •Penyusunan Koordinator

Daerah dalam menyusun Kebijakan Administrasi

kebijakan dan pemerintah daerah Rumusan

mengkoordinasikan •Pengoordinasian Kebijakan Organisasi Perangkat pelaksanaan tugas Kepala Daerah termasuk Staf dinas daerah dan Daerah

Ahli lembaga teknis

daerah serta Staf Ahli Walikota •Pemantauan dan

Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan

pemerintah daerah •Pembinaan

administrai dan Aparatur

pemerintah daerah

(5)

•Pelaksanaan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan Fungsinya

2. Bappeda Membantu Walikota •Penyusunan Koordinator

dalam melaksanakan Kebijakan Perencanaan

penyusunan dan Perencanaan Rumusan

Pelaksanaan Pembangunan Kebijakan

pembangunan daerah daerah; Kepala

dan statistic •Perumusan dan Daerah

(6)

dan prasarana unit kerja lain •Pengelolaan data

(7)

pelaporan terhadap

•Pelaksanaan fungsi lain yang

ditetapkan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

2 Dinas Cipta Melaksanakan urusan •Perumusan Unit

Karya Tata pemerintahan daerah di kebijakan teknis di Operator Ruang dan bidang tata ruang dan bidang Cipta karya, Pelaksanaan Kebersihan bangunan, perumahan Tata Ruang dan Kebijakan

dan permukiman, Kebersihan Kepala

kebersihan serta •Perencanaan Daerah di

pertamanan program lingkup Cipta

pembinaan dan Karya Tata evaluasi di bidang Ruang dan Ciptakarya, Tata Kebersihan Ruang dan

Keversihan; •Pelaksanaan

(8)

pengawasan dan pengendalian kegiatan tata ruang dan bangunan •Evaluasi dan

(9)

Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan; •Pelaksanaan fungsi

lain yang ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya

3 Dinas Melaksanakan urusan •Perumusan Unit

Kesehatan pemerintahan daerah kebijakan teknis di Operator di bidang kesehatan bidang kesehatan Pelaksanaan

•Perencanaan Kebijakan

program Kepala

pembinaan dan Daerah di evaluasi di bidang lingkup

(10)

kegiatan pelayanan •Evaluasi dan

(11)

kebijakan dan kegiatan di bidang kesehatan; dan •Pelaksanaan fungsi

lain yang ditetapkan oleh walikota sesuai dengan tugasnya.

4 Dinas Melaksanakan urusan •Perumusan Unit

Perhubungan, pemerintahan daerah kebijakan teknis di Operator

Komunikasi di bidang bidang Pelaksanaan

dan perhubungan, perhubungan, Kebijakan

Informatika komunikasi dan komunikasi dan Kepala

informatika informatika Daerah di

•Pembinaan dan lingkup

pengaturan Perhubungan,

kegiatan lalu lintas Komunikasi •Pembinaan dan dan informasi

pengaturan kegiatan angkutan •Pembinaan dan

(12)

lintas, •Evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; dan •Pelaksanaan fungsi

(13)

ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya.

5 Kantor Melaksanakan •Perumusan bahan Unit

Keluarga penyusunan dan kebijakan dalam Operator

Berencana pelaksanaan kebijakan bidang Keluaraga Pelaksanaan

dan daerah di bidang Berencana dan Kebijakan

Pemberdayaa keluarga berencana Pemberdayaan Kepala

n Perempuan dan pemberdayaan Perempuan. Daerah di

perempuan •Pelaksanaan lingkup

kebijakan di Keluarga

bidang keluarga Berencana

berencana dan dan

pemberdayaan Pemberdayaa

perempuan n Perempuan

(14)

pencatatan dan pelaporan keluarga •Evalusi dan

pelaporan •Pelaksanaan fungsi

lain yang ditetapkan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya

i Kantor Melaksanakan •Perumusan bahan Unit

Pengendalian penyusunan dan kebijakan dalam Operator

Lingkungan pelaksanaan kebijakan bidang Pelaksanaan

Hidup di bidang lingkungan pengendalian Kebijakan

hidup lingkungan hidup Kepala

•Pelaksanaan Daerah di

program analisa lingkup

(15)

lingkungan Hidup sumber daya alam dan non hayati •Pengelolaan

kegiatan ketatausahaan •Evaluasi dan

pelaporan •Pelaksanaan fungsi

lain yang

(16)

Kecamatan Menyelenggarakan •Pengoordinasian Koordinator

tugas umum kegiatan Administrasi

pemerintahan serta pemberdayaan Rumusan

melaksanakan masyarakat Kebijakan

kewenangan •Pengoordinasian Kepala

pemerintahan yang upaya Daerah

dilimpahkan oleh penyelenggaraan

Walikota untuk ketentraman dan

menangani sebagian ketertiban umum urusan otonomi •Pengoordinasian

daerah penerapan dan

(17)

•Pelayanan

masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat •Evaluasi dan

pelaporan

Kelurahan Memimpin dan •Menyelenggarakan Koordinator

menyelenggarakan penyusunan Administrasi

urusan pemerintah, rencana program Rumusan

pembangunan dan kerja kelurahan Kebijakan

kemasyaraktan dalam •Mempelajari dan Kepala

(18)

kesejahteraan peraturan Daerah

masyrakat serta

perundang-menumbuhkembangk undangan dan an partisipasi ketentuan lainnya masyarakat sesuai yang diperlukan dengan pelimpahan untuk menunjang tugas dari Walikota pelaksanaan tugas

(19)
(20)

dengan tugas Kelurahan serta merumuskan alternative pemecahannya •Menyelenggarakan

monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas-tugas kelurahan •Melaporkan hasil

pelaksanaan tugas Kelurahan kepada Walikota dan Camat

•Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

Memperhatikan pedoman pelaksanaan RPIJM bidang PU/Cipta Karya bahwa yang menjadi lingkup infrastruktur dalam RPIJM adalah :

a. Pengembangan Permukiman, terdiri dari : • Urban renewal;

• Perbaikan kampung;

(21)

• RTH, dst.

c. Penyehatan Lingkungan Permukiman : • Persampahan;

• Air limbah; • Drainase.

d. Pengembangan SPAM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Kondisi Kelembagaan yang terdiri dari organisasi pelaksana RPIJM, ketatalaksanaan RPIJM, Sumber daya manusia yang mendukung penyelenggaraan RPIJM serta prasarana dan sarana penunjang kerja RPIJM pada masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Banten. Kemudian akan diuraikan mengenai masalah yang dihadapi dan analisisnya serta program yang diusulkan.

6.1.1. Kondisi Kelembagaan

6.1.1.1. Organisasi Pelaksana RPIJM Kota Serang

Dasar hukum untuk instansi-instansi yang terkait dengan pelaksanaan RPIJM di Kota Serang adalah Peraturan Daerah Kota Serang tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Cara Kerja Dinas Daerah Kota Serang. Sedangkan kedudukan, tugas, fungsi dan wewenang dinas yang terkait dengan ruang lingkup infrastruktur dalam RPIJM dijelaskan berikut ini:

(22)

jawab langsung kepada Kepala Bidang Cipta Karya serta mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Dinas di Bidang Penataan Bangunan Gedung yang meliputi tata ruang dan perijinan, penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah dan pendataan bangunan gedung. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Tata Bangunan mempunyai fungsi :

• Penerapan kebijakan dan strategi mengenai bangunan gedung; • Pelaksanaan rekomendasi teknis perijinan bangunan (IMB);

• Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung permanent, semi permanent dan darurat;

• Pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung; • Pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah Negara yang

menjadi asset pemerintah;

• Penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala local;

• Pengawasan terhadap pelaksanaan perundang-undangan pedoman standard dan teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya; • Pelaksanaan bantuan teknis pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

pembangunan keciptakaryaan, renovasi, pemeriksaan keamanan dan keselamatan bangunan gedung pemerintah dan bangunan umum;

• Pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi;

• Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi; • Pelaksanaan rekomendasi penerbitan Surat Ijin Usaha jasa Konstruksi;

• Pelaksanaan pengawasan, penertiban, pendataan, inventarisasi, pengaturan, pemanfaatan bangunan gedung Negara.rumah dinas dan penomoran bangunan;

• Penetapan Rencana detail Tata Ruang dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

(23)

• Dinas Pengairan yang menangani Drainase untuk jalan dan lingkungan (limpasan air hujan)

• Sub Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota (Sub Din K3) yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang, ditetapkan melalui Peraturan Daerah No. ….. tentang kebersihan, ke

Serang, menangani permasalahan persampahan dan penanganan air limbah. d. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dilaksanakan oleh

PDAM yang mempunyai kebijakan menyediakan air bersih melalui pembangunan operasional pengelolaannya, jaringan PDAM ini harus melayani kebutuhan air bersih di Kota Serang. Berdasarkan Keputusan Walikota Serang No. …. tentang Organisasi dan Tata Kerj

Serang menyebutkan tugas pokok dan fungsi PDAM adalah :

• Menyelenggarakan Pengelolaan Air Bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek social, kesehatan dan pelayanan umum;

• Melaksanakan tugas lain yang disahkan Bupati

Sedangkan untuk menjalankan tugas pokok tersebut maka PDAM menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut :

• Penyelenggaraan penyediaan dan pengelolaan air bersih;

• Penyelenggaraan pelayanan umum, jasa kepada masyarakat konsumen dalam penyediaan air bersih;

• Pengelolaan pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan dan pembangunan daerah

(24)

Pada bagian ini akan diuraikan tentang jumlah tenaga kerja, kualitas pendidikan dan pengalaman personil pada tiap instansi penyelenggara RPIJM di bawah ini.

a. Penduduk menurut struktur umur

Jumlah penduduk berdasarkan umur di Kota Serang pada tahun 2002 terlihat membentuk segitiga piramida,dimana jumlah penduduk pada usia lebih muda lebih banyak dari usia tua, terutama usia produktif. Komposisi penduduk berdasarkan usia balita (dibawah 5 tahun) adalah 11.86%, usia sekolah ( 6-19 tahun) 38.73% , usia produktif/ kerja ( 20-55 tahun) 42.24%, dan usia lanjut (> 55 tahun) 7.17 %.

b. Penduduk menurut tingkat pendidikan

Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kota Serang tahun 2002 terdiri dari lulusan universitas sebesar 1.84%, lulusan SMA sebesar 11.59%, lulusan SMP sebesar 14.92%, lulusan SD sebesar 37.69%, buta huruf sebesar 33.96%.

6.1.1.3. Prasana dan Sarana Kerja

Kondisi prasarana fisik yang menyangkut peralatan yang menunjang organisasi seperti tanah, ruang kantor dll dapat dilihat pada table 7.1 di bawah ini :

Tabel 6.2 Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang

Jenis Peralatan Kondisi Pemanfaatan Kantor dan Jumlah Baik Kurang Cukup Kurang

Keterangan Kendaraan (unit) Padat

(25)

Dispenser 1 unit

Filling Kabinet 1 unit

Meja 2 unit

Gedung Kantor

(26)

Kontainer

TPS

TPA Bagendung

Sumber data dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Serang

6.1.1.4. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah di Kota Serang

Pada saat ini data yang berhubungan dengan kondisi kelembagaan Non pemerintah terkait dengan RPIJM belum diperoleh sehingga belum terlihat sampai sejauh mana dapat terjalin kerjasama yang baik dalam rangka mensukseskan pengembangan infrastruktur bidang PU/Cipta Karya.

6.1.1.5. Masalah, Analisis dan Usulan Program

Masalah yang Dihadapi

1. Pelaksanaan fungsi Organisasi

(27)

Dinas Terkait RPIJM

Dinas Pekerjaan Umum O O O O

Dinas Bina Marga

Dinas Pengairan O

Dinas Kebersihan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PDAM O

Dari matriks tersebut terlihat permasalahan yang dihadapi Kota Serang terkait dengan pelaksanaan fungsi organisasi adalah:

a. Belum optimalnya tugas yang harus dijalankan oleh dinas-dinas terkait RPI2JM, terutama berhubungan dengan ruang lingkup pengembangan infrastruktur bidang PU/ke Cipta Karyaan.

(28)

maka dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :

a. Latar belakang pendidikan pegawai masih belum sepenuhnya memenuhi syarat, lulusan SMA 11,8% dan masih terdapat penduduk yang buta huruf. b. Penduduk usia produktif di bawah 50%.

c. Tingkat pengetahuan dan keterampilan pegawai masih terbatas.

3. Aspek Sarana dan Prasarana Kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang untuk sarana dan prasarana kerja yang ada pada saat ini dalam kondisi baik dan pemanfaatannya cukup padat.

Analisis Permasalahan

1. Analisis Pelaksanaan fungsi Organisasi

Dengan memperhatikan permasalahan dalam pelaksanaan fungsi organisasi dan kebutuhan organisasi sesuai bidang cipta karya , maka dapat dilakukan beberapa analisis sebagai berikut :

a. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai pemerintahan daerah UU N0, 32 tahun 2004/PP No.41 tahun 2005 menyebutkan terdapat 3 (tiga) tipe besaran organisasi untuk Propinsi maupun Kabupaten/Kota, maka organisasi Dinas terkait RPIJM di Kota Serang termasuk dalam tipe 1 dengan ciri Asisten Setda 3, Dinas Teknis 12 dan Lembaga Teknis 8.

b. Dinas yang terlibat dalam bidang keciptakaryaan yang berada di Kota Serang belum memenuhi syarat sesuai dengan yang seharusnya.

c. Pelaksanaan fungsi dalam penyelenggaraan tugas dan kewenangan dinas terkait RPIJM belum optimal, hal ini dapat dilihat pada tabel 2 yang memperlihatkan keterlibatan dinas-dinas yang menangani beberapa fungsi organisasi yang terkait dengan pengembangan infrastruktur keciptakaryaan.

2. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia

(29)

a. Tingkat pengetahuan dan keterampilan pegawai yang terbatas disebabkan oleh latar belakang pendidikan yang masih rendah, padahal sangat diperlukan pengetahuan yang cukup mendalam berhubungan dengan fungsi yang bersangkutan di dalam organisasi.

b. Usia produktif penduduk Kota Serang sangat rendah yaitu 42,24% artinya 42 orang harus menanggung kehidupan 100 orang pendudfuk, hal ini akan cukup berpengaruh pada tingkat perekonomian masyarakat.

3. Analisis Aspek Sarana dan Prasarana Kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang untuk sarana dan prasarana kerja yang ada pada saat ini dalam kondisi baik dan pemanfaatannya cukup padat. Hal tersebut menunjukkan proses perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang dimiliki cukup baik, dan semua sarana dan prasarana digunakan secara optimal.

Usulan Program

1. Optimalisasi Pelaksanaan fungsi Organisasi

Memperhatikan hasil analisis pelaksanaan fungsi organisasi maka diusulkan satu program utama yaitu perlu dilakukan penguatan fungsi organisasi terutama untuk tugas dan wewenang dinas yang berhubungan dengan bidang keciptakaryaan, sehingga fungsi organisasi dapat berjalan secara optimal.

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan hasil analisis dari permasalahan yang dihadapi Dinas terkait dengan RPIJM keciptakaryaan di Kota Serang, maka untuk peningkatan sumber daya manusia diusulkan program-program berikut ini :

a. Perlu dilakukan penyegaran dan peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan formal dan non formal sesuai kebutuhan.

(30)

dengan skala prioritas. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan keseimbangan kemampuan dengan beban perusahaan yang rasional.

3. Peningkatan Prasarana dan Sarana Kerja

Memperhatikan kondisi dari prasarana dan sarana kerja yang terdapat pada Dinas terkait RPIJM hanya terdapat satu usulan program yaitu melakukan proses pengembangan Teknologi Informasi, sehingga diperlukan fasilitas yang lebih sesuai untuk memenuhi program tersebut.

Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi

Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM

Usulan kedudukan fungsi dan tugas serta tanggung jawab dinas terkait RPIJM untuk pengembangan infrastruktur keciptakaryaan di Kota Serang adalah sebagai berikut : 1. Penataan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan Gedung dan Ruang Hijau

Terbuka merupakan fungsi BAPPEDA dan Dinas Pekerjaan Umum. 2. Penanganan Drainase merupakan salah satu fungsi Dinas Bina Marga.

3. Penanganan penyediaan air bersih/air minum merupakan fungsi PDAM dan Dinas Sumber Daya Air.

4. Penanganan air limbah, persampahan dan drainase merupakan fungsi Dinas Kebersihan.

5. Penataan Kawasan Permukiman dan Ruang Hijau Terbuka merupakan fungsi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup

Diagram Hubungan Antar Instansi

Berdasarkan usulan tersebut maka terdapat perubahan hubungan antar instansi untuk pelaksanaan dan pengelolaan serta pengembangan RPIJM seperti diperlihatkan pada tabel 6.4 berikut ini :

(31)

Tabel 6.4 Diagram Hubungan Antar Dinas Terkait RPIJM

Dinas Terkait RPIJM

A

Dinas Pekerjaan Umum O O O

Dinas Bina Marga O

Dinas Sumber Daya Air O

Dinas Kebersihan O O O

Pengelolaan O O

Lingkungan Hidup

(32)
(33)

SASARAN PENANGG JADWAL

N PELAKSA TAHUNAN

KEGIATAN KEGIATA UNG BIAYA (Rp) KET

o. NA

N JAWAB I II II I V I V

1. Peningkatan Penata Seluruh -Dinas Dinas

laksanaan kelembagaan SDM pada Pekerjaan Pekerjaan

Kota Serang : dinas terkait Umum Umum

- Pembuatan modul RPIJM -Bappeda

- Pelatihan Kota Serang

- Lokakarya

2. Tersedianya Dokumen Kecamatan - Dinas Dinas

data Kebutuhan Sarana Kasemen Pekerjaan Pekerjaan

dan Prasarana dan Curug Umum Umum

Infrastruktur Kota Serang - Bappeda

3. Tersedianya Dokumen Desa Taman - Dinas Dinas

data kebutuhan Baru dan Pemukiman Pemukiman

(34)

Kota Serang

4.

Tersedianya Dokumen

Kecamata

n - Dinas

Dinas Bina data jalan akses

serta Kasemen

Bina

Marga Marga

produksi dan kawasan

Kota Serang

-Bappeda pusat

pertumbuhan daerah penyangga

(35)

Matriks Kebutuhan Regulasi

No. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI

URGENSI

PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISITING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI

UNIT

PENANGGUNG JAWAB

UNIT TERKAIT/ INSTITUSI

TARGET

PENYELESAIAN

(36)

Gambar

Tabel 6.1
Tabel 6.2 Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor Bidang Kebersihan dan
Tabel 6.3 Matriks Tugas dan Kewenangan Dinas Terkait RPIJM
Tabel 6.4 Diagram Hubungan Antar Dinas Terkait RPIJM
+2

Referensi

Dokumen terkait

Artinya hanya 14 orang guru dari 39 orang guru yang masuk kategori sangat baik dalam merancang perangkat pembelajaran mata pelajaran IPS SMP/MTs di Kota Dumai,

(4) Pondok Pesantren yang selanjutnya disebut Pesantren adalah sistem pendidikan berasrama yang menyelenggarakan pengajian kitab kuning dalam rangka mempersiapkan santri untuk

 Juara/prestasi olahraga yang diakui adalah juara karya ilmiah, inovasi teknologi tepat guna dan pembuatan pro- gram/aplikasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud,

Proposal utama dari disertasi ini adalah melihat manusia sebagai bagian dari komunitas ciptaan dalam hubungan-hubungannya dengan Allah pencipta merupakan cara yang sangat

Untuk memberikan berkat seorang ayah atau berkat penghiburan dan nasihat lainnya, seseorang yang memegang Imamat Melkisedek, baik sendirian maupun bersama satu orang atau lebih

Bentuk bangunan cafe yang dahulunya rumah orangtua dari salah satu pemiliknya ini menjadikan cafe ini tidak memiliki area yang cukup luas namun hal ini

Setelah mengetahui adanya pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap problem solving tanpa bantuan mediaaipembelajaran, selanjutnya untuk mengetahui

Nilai heritabilitas arti luas tergolong besar untuk infestasi kutudaun per tanaman, kutudaun per daun, dan kutudaun bersayap, sedangkan heritabilitas arti sempit