BAB
KERANGKA
KELEMBAGAAN DAN REGULASI
KOTA SERANG
6.1. KERANGKA KELEMBAGAAN
Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan prasarana kota bidang PU/Cipta Karya yaitu agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten/Kota serta terjamin keterlanjutannya.
Dalam hal kegiatan pembangunan prasarana kota, wilayah kegiatan pembangunan lebih dari satu wilayah kabupaten/kota, maka aspek kelembagaan perlu dibahas di tingkat propinsi dan tingkat nasional melalui pembahasan tersebut diharapkan dapat diwujudkan fungsi koordinasi dan kerjasama antar pemerintah daerah.
Kota. Adapun struktur OPD sesuai dengan Perda No. 8 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah antara lain:
a. Sekertariat Daerah
b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) c. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan d. Dinas Kesehatan
e. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
f. Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan g. Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup
SEKDA
Dinas Ciptakarya, Tata Dinas Perhubungan, Kantor Keluarga Kantor Pengendalian
Bappeda Ruang dan Kebersihan Dinas Kesehatan
Komunkasi dan Berencanadan Lingkungan Hidup
Informatiska
Pemberdayaan Perempuan
Kantor Kecamatan
berikut :
Tabel 6.1
Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Serang
N
OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN o
1. Sekretariat Membantu Walikota •Penyusunan Koordinator
Daerah dalam menyusun Kebijakan Administrasi
kebijakan dan pemerintah daerah Rumusan
mengkoordinasikan •Pengoordinasian Kebijakan Organisasi Perangkat pelaksanaan tugas Kepala Daerah termasuk Staf dinas daerah dan Daerah
Ahli lembaga teknis
daerah serta Staf Ahli Walikota •Pemantauan dan
Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan
pemerintah daerah •Pembinaan
administrai dan Aparatur
pemerintah daerah
•Pelaksanaan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan Fungsinya
2. Bappeda Membantu Walikota •Penyusunan Koordinator
dalam melaksanakan Kebijakan Perencanaan
penyusunan dan Perencanaan Rumusan
Pelaksanaan Pembangunan Kebijakan
pembangunan daerah daerah; Kepala
dan statistic •Perumusan dan Daerah
dan prasarana unit kerja lain •Pengelolaan data
pelaporan terhadap
•Pelaksanaan fungsi lain yang
ditetapkan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
2 Dinas Cipta Melaksanakan urusan •Perumusan Unit
Karya Tata pemerintahan daerah di kebijakan teknis di Operator Ruang dan bidang tata ruang dan bidang Cipta karya, Pelaksanaan Kebersihan bangunan, perumahan Tata Ruang dan Kebijakan
dan permukiman, Kebersihan Kepala
kebersihan serta •Perencanaan Daerah di
pertamanan program lingkup Cipta
pembinaan dan Karya Tata evaluasi di bidang Ruang dan Ciptakarya, Tata Kebersihan Ruang dan
Keversihan; •Pelaksanaan
pengawasan dan pengendalian kegiatan tata ruang dan bangunan •Evaluasi dan
Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan; •Pelaksanaan fungsi
lain yang ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya
3 Dinas Melaksanakan urusan •Perumusan Unit
Kesehatan pemerintahan daerah kebijakan teknis di Operator di bidang kesehatan bidang kesehatan Pelaksanaan
•Perencanaan Kebijakan
program Kepala
pembinaan dan Daerah di evaluasi di bidang lingkup
kegiatan pelayanan •Evaluasi dan
kebijakan dan kegiatan di bidang kesehatan; dan •Pelaksanaan fungsi
lain yang ditetapkan oleh walikota sesuai dengan tugasnya.
4 Dinas Melaksanakan urusan •Perumusan Unit
Perhubungan, pemerintahan daerah kebijakan teknis di Operator
Komunikasi di bidang bidang Pelaksanaan
dan perhubungan, perhubungan, Kebijakan
Informatika komunikasi dan komunikasi dan Kepala
informatika informatika Daerah di
•Pembinaan dan lingkup
pengaturan Perhubungan,
kegiatan lalu lintas Komunikasi •Pembinaan dan dan informasi
pengaturan kegiatan angkutan •Pembinaan dan
lintas, •Evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; dan •Pelaksanaan fungsi
ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya.
5 Kantor Melaksanakan •Perumusan bahan Unit
Keluarga penyusunan dan kebijakan dalam Operator
Berencana pelaksanaan kebijakan bidang Keluaraga Pelaksanaan
dan daerah di bidang Berencana dan Kebijakan
Pemberdayaa keluarga berencana Pemberdayaan Kepala
n Perempuan dan pemberdayaan Perempuan. Daerah di
perempuan •Pelaksanaan lingkup
kebijakan di Keluarga
bidang keluarga Berencana
berencana dan dan
pemberdayaan Pemberdayaa
perempuan n Perempuan
pencatatan dan pelaporan keluarga •Evalusi dan
pelaporan •Pelaksanaan fungsi
lain yang ditetapkan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya
i Kantor Melaksanakan •Perumusan bahan Unit
Pengendalian penyusunan dan kebijakan dalam Operator
Lingkungan pelaksanaan kebijakan bidang Pelaksanaan
Hidup di bidang lingkungan pengendalian Kebijakan
hidup lingkungan hidup Kepala
•Pelaksanaan Daerah di
program analisa lingkup
lingkungan Hidup sumber daya alam dan non hayati •Pengelolaan
kegiatan ketatausahaan •Evaluasi dan
pelaporan •Pelaksanaan fungsi
lain yang
Kecamatan Menyelenggarakan •Pengoordinasian Koordinator
tugas umum kegiatan Administrasi
pemerintahan serta pemberdayaan Rumusan
melaksanakan masyarakat Kebijakan
kewenangan •Pengoordinasian Kepala
pemerintahan yang upaya Daerah
dilimpahkan oleh penyelenggaraan
Walikota untuk ketentraman dan
menangani sebagian ketertiban umum urusan otonomi •Pengoordinasian
daerah penerapan dan
•Pelayanan
masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat •Evaluasi dan
pelaporan
Kelurahan Memimpin dan •Menyelenggarakan Koordinator
menyelenggarakan penyusunan Administrasi
urusan pemerintah, rencana program Rumusan
pembangunan dan kerja kelurahan Kebijakan
kemasyaraktan dalam •Mempelajari dan Kepala
kesejahteraan peraturan Daerah
masyrakat serta
perundang-menumbuhkembangk undangan dan an partisipasi ketentuan lainnya masyarakat sesuai yang diperlukan dengan pelimpahan untuk menunjang tugas dari Walikota pelaksanaan tugas
dengan tugas Kelurahan serta merumuskan alternative pemecahannya •Menyelenggarakan
monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas-tugas kelurahan •Melaporkan hasil
pelaksanaan tugas Kelurahan kepada Walikota dan Camat
•Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.
Memperhatikan pedoman pelaksanaan RPIJM bidang PU/Cipta Karya bahwa yang menjadi lingkup infrastruktur dalam RPIJM adalah :
a. Pengembangan Permukiman, terdiri dari : • Urban renewal;
• Perbaikan kampung;
• RTH, dst.
c. Penyehatan Lingkungan Permukiman : • Persampahan;
• Air limbah; • Drainase.
d. Pengembangan SPAM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Kondisi Kelembagaan yang terdiri dari organisasi pelaksana RPIJM, ketatalaksanaan RPIJM, Sumber daya manusia yang mendukung penyelenggaraan RPIJM serta prasarana dan sarana penunjang kerja RPIJM pada masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Banten. Kemudian akan diuraikan mengenai masalah yang dihadapi dan analisisnya serta program yang diusulkan.
6.1.1. Kondisi Kelembagaan
6.1.1.1. Organisasi Pelaksana RPIJM Kota Serang
Dasar hukum untuk instansi-instansi yang terkait dengan pelaksanaan RPIJM di Kota Serang adalah Peraturan Daerah Kota Serang tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Cara Kerja Dinas Daerah Kota Serang. Sedangkan kedudukan, tugas, fungsi dan wewenang dinas yang terkait dengan ruang lingkup infrastruktur dalam RPIJM dijelaskan berikut ini:
jawab langsung kepada Kepala Bidang Cipta Karya serta mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Dinas di Bidang Penataan Bangunan Gedung yang meliputi tata ruang dan perijinan, penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah dan pendataan bangunan gedung. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Tata Bangunan mempunyai fungsi :
• Penerapan kebijakan dan strategi mengenai bangunan gedung; • Pelaksanaan rekomendasi teknis perijinan bangunan (IMB);
• Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung permanent, semi permanent dan darurat;
• Pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung; • Pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah Negara yang
menjadi asset pemerintah;
• Penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala local;
• Pengawasan terhadap pelaksanaan perundang-undangan pedoman standard dan teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya; • Pelaksanaan bantuan teknis pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pembangunan keciptakaryaan, renovasi, pemeriksaan keamanan dan keselamatan bangunan gedung pemerintah dan bangunan umum;
• Pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi;
• Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi; • Pelaksanaan rekomendasi penerbitan Surat Ijin Usaha jasa Konstruksi;
• Pelaksanaan pengawasan, penertiban, pendataan, inventarisasi, pengaturan, pemanfaatan bangunan gedung Negara.rumah dinas dan penomoran bangunan;
• Penetapan Rencana detail Tata Ruang dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
• Dinas Pengairan yang menangani Drainase untuk jalan dan lingkungan (limpasan air hujan)
• Sub Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota (Sub Din K3) yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang, ditetapkan melalui Peraturan Daerah No. ….. tentang kebersihan, ke
Serang, menangani permasalahan persampahan dan penanganan air limbah. d. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dilaksanakan oleh
PDAM yang mempunyai kebijakan menyediakan air bersih melalui pembangunan operasional pengelolaannya, jaringan PDAM ini harus melayani kebutuhan air bersih di Kota Serang. Berdasarkan Keputusan Walikota Serang No. …. tentang Organisasi dan Tata Kerj
Serang menyebutkan tugas pokok dan fungsi PDAM adalah :
• Menyelenggarakan Pengelolaan Air Bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek social, kesehatan dan pelayanan umum;
• Melaksanakan tugas lain yang disahkan Bupati
Sedangkan untuk menjalankan tugas pokok tersebut maka PDAM menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut :
• Penyelenggaraan penyediaan dan pengelolaan air bersih;
• Penyelenggaraan pelayanan umum, jasa kepada masyarakat konsumen dalam penyediaan air bersih;
• Pengelolaan pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan dan pembangunan daerah
Pada bagian ini akan diuraikan tentang jumlah tenaga kerja, kualitas pendidikan dan pengalaman personil pada tiap instansi penyelenggara RPIJM di bawah ini.
a. Penduduk menurut struktur umur
Jumlah penduduk berdasarkan umur di Kota Serang pada tahun 2002 terlihat membentuk segitiga piramida,dimana jumlah penduduk pada usia lebih muda lebih banyak dari usia tua, terutama usia produktif. Komposisi penduduk berdasarkan usia balita (dibawah 5 tahun) adalah 11.86%, usia sekolah ( 6-19 tahun) 38.73% , usia produktif/ kerja ( 20-55 tahun) 42.24%, dan usia lanjut (> 55 tahun) 7.17 %.
b. Penduduk menurut tingkat pendidikan
Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kota Serang tahun 2002 terdiri dari lulusan universitas sebesar 1.84%, lulusan SMA sebesar 11.59%, lulusan SMP sebesar 14.92%, lulusan SD sebesar 37.69%, buta huruf sebesar 33.96%.
6.1.1.3. Prasana dan Sarana Kerja
Kondisi prasarana fisik yang menyangkut peralatan yang menunjang organisasi seperti tanah, ruang kantor dll dapat dilihat pada table 7.1 di bawah ini :
Tabel 6.2 Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang
Jenis Peralatan Kondisi Pemanfaatan Kantor dan Jumlah Baik Kurang Cukup Kurang
Keterangan Kendaraan (unit) Padat
Dispenser 1 unit √ √
Filling Kabinet 1 unit √ √
Meja 2 unit √ √
Gedung Kantor √ √
Kontainer
TPS √ √
TPA Bagendung √ √
Sumber data dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Serang
6.1.1.4. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah di Kota Serang
Pada saat ini data yang berhubungan dengan kondisi kelembagaan Non pemerintah terkait dengan RPIJM belum diperoleh sehingga belum terlihat sampai sejauh mana dapat terjalin kerjasama yang baik dalam rangka mensukseskan pengembangan infrastruktur bidang PU/Cipta Karya.
6.1.1.5. Masalah, Analisis dan Usulan Program
Masalah yang Dihadapi
1. Pelaksanaan fungsi Organisasi
Dinas Terkait RPIJM
Dinas Pekerjaan Umum O O O O
Dinas Bina Marga
Dinas Pengairan O
Dinas Kebersihan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PDAM O
Dari matriks tersebut terlihat permasalahan yang dihadapi Kota Serang terkait dengan pelaksanaan fungsi organisasi adalah:
a. Belum optimalnya tugas yang harus dijalankan oleh dinas-dinas terkait RPI2JM, terutama berhubungan dengan ruang lingkup pengembangan infrastruktur bidang PU/ke Cipta Karyaan.
maka dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :
a. Latar belakang pendidikan pegawai masih belum sepenuhnya memenuhi syarat, lulusan SMA 11,8% dan masih terdapat penduduk yang buta huruf. b. Penduduk usia produktif di bawah 50%.
c. Tingkat pengetahuan dan keterampilan pegawai masih terbatas.
3. Aspek Sarana dan Prasarana Kerja
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang untuk sarana dan prasarana kerja yang ada pada saat ini dalam kondisi baik dan pemanfaatannya cukup padat.
Analisis Permasalahan
1. Analisis Pelaksanaan fungsi Organisasi
Dengan memperhatikan permasalahan dalam pelaksanaan fungsi organisasi dan kebutuhan organisasi sesuai bidang cipta karya , maka dapat dilakukan beberapa analisis sebagai berikut :
a. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai pemerintahan daerah UU N0, 32 tahun 2004/PP No.41 tahun 2005 menyebutkan terdapat 3 (tiga) tipe besaran organisasi untuk Propinsi maupun Kabupaten/Kota, maka organisasi Dinas terkait RPIJM di Kota Serang termasuk dalam tipe 1 dengan ciri Asisten Setda 3, Dinas Teknis 12 dan Lembaga Teknis 8.
b. Dinas yang terlibat dalam bidang keciptakaryaan yang berada di Kota Serang belum memenuhi syarat sesuai dengan yang seharusnya.
c. Pelaksanaan fungsi dalam penyelenggaraan tugas dan kewenangan dinas terkait RPIJM belum optimal, hal ini dapat dilihat pada tabel 2 yang memperlihatkan keterlibatan dinas-dinas yang menangani beberapa fungsi organisasi yang terkait dengan pengembangan infrastruktur keciptakaryaan.
2. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia
a. Tingkat pengetahuan dan keterampilan pegawai yang terbatas disebabkan oleh latar belakang pendidikan yang masih rendah, padahal sangat diperlukan pengetahuan yang cukup mendalam berhubungan dengan fungsi yang bersangkutan di dalam organisasi.
b. Usia produktif penduduk Kota Serang sangat rendah yaitu 42,24% artinya 42 orang harus menanggung kehidupan 100 orang pendudfuk, hal ini akan cukup berpengaruh pada tingkat perekonomian masyarakat.
3. Analisis Aspek Sarana dan Prasarana Kerja
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang untuk sarana dan prasarana kerja yang ada pada saat ini dalam kondisi baik dan pemanfaatannya cukup padat. Hal tersebut menunjukkan proses perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang dimiliki cukup baik, dan semua sarana dan prasarana digunakan secara optimal.
Usulan Program
1. Optimalisasi Pelaksanaan fungsi Organisasi
Memperhatikan hasil analisis pelaksanaan fungsi organisasi maka diusulkan satu program utama yaitu perlu dilakukan penguatan fungsi organisasi terutama untuk tugas dan wewenang dinas yang berhubungan dengan bidang keciptakaryaan, sehingga fungsi organisasi dapat berjalan secara optimal.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan hasil analisis dari permasalahan yang dihadapi Dinas terkait dengan RPIJM keciptakaryaan di Kota Serang, maka untuk peningkatan sumber daya manusia diusulkan program-program berikut ini :
a. Perlu dilakukan penyegaran dan peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan formal dan non formal sesuai kebutuhan.
dengan skala prioritas. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan keseimbangan kemampuan dengan beban perusahaan yang rasional.
3. Peningkatan Prasarana dan Sarana Kerja
Memperhatikan kondisi dari prasarana dan sarana kerja yang terdapat pada Dinas terkait RPIJM hanya terdapat satu usulan program yaitu melakukan proses pengembangan Teknologi Informasi, sehingga diperlukan fasilitas yang lebih sesuai untuk memenuhi program tersebut.
Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi
Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM
Usulan kedudukan fungsi dan tugas serta tanggung jawab dinas terkait RPIJM untuk pengembangan infrastruktur keciptakaryaan di Kota Serang adalah sebagai berikut : 1. Penataan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan Gedung dan Ruang Hijau
Terbuka merupakan fungsi BAPPEDA dan Dinas Pekerjaan Umum. 2. Penanganan Drainase merupakan salah satu fungsi Dinas Bina Marga.
3. Penanganan penyediaan air bersih/air minum merupakan fungsi PDAM dan Dinas Sumber Daya Air.
4. Penanganan air limbah, persampahan dan drainase merupakan fungsi Dinas Kebersihan.
5. Penataan Kawasan Permukiman dan Ruang Hijau Terbuka merupakan fungsi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diagram Hubungan Antar Instansi
Berdasarkan usulan tersebut maka terdapat perubahan hubungan antar instansi untuk pelaksanaan dan pengelolaan serta pengembangan RPIJM seperti diperlihatkan pada tabel 6.4 berikut ini :
Tabel 6.4 Diagram Hubungan Antar Dinas Terkait RPIJM
Dinas Terkait RPIJM
A
Dinas Pekerjaan Umum O O O
Dinas Bina Marga O
Dinas Sumber Daya Air O
Dinas Kebersihan O O O
Pengelolaan O O
Lingkungan Hidup
SASARAN PENANGG JADWAL
N PELAKSA TAHUNAN
KEGIATAN KEGIATA UNG BIAYA (Rp) KET
o. NA
N JAWAB I II II I V I V
1. Peningkatan Penata Seluruh -Dinas Dinas
laksanaan kelembagaan SDM pada Pekerjaan Pekerjaan
Kota Serang : dinas terkait Umum Umum
- Pembuatan modul RPIJM -Bappeda
- Pelatihan Kota Serang
- Lokakarya
2. Tersedianya Dokumen Kecamatan - Dinas Dinas
data Kebutuhan Sarana Kasemen Pekerjaan Pekerjaan
dan Prasarana dan Curug Umum Umum
Infrastruktur Kota Serang - Bappeda
3. Tersedianya Dokumen Desa Taman - Dinas Dinas
data kebutuhan Baru dan Pemukiman Pemukiman
Kota Serang
4.
Tersedianya Dokumen
Kecamata
n - Dinas
Dinas Bina data jalan akses
serta Kasemen
Bina
Marga Marga
produksi dan kawasan
Kota Serang
-Bappeda pusat
pertumbuhan daerah penyangga
Matriks Kebutuhan Regulasi
No. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI
URGENSI
PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISITING, KAJIAN DAN PENELITIAN
SUBSTANSI ARAHAN REGULASI
UNIT
PENANGGUNG JAWAB
UNIT TERKAIT/ INSTITUSI
TARGET
PENYELESAIAN