• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROSES PENGERINGAN TERHADAP LAJU PENGERINGAN, PERUBAHAN WARNA DAN KANDUNGAN BETA KAROTEN PADA PRODUK WORTEL KERING THE EFFECT OF DRYING PROCESS ON DRYING RATE, COLOUR CHANGES AND BETA CAROTENE CONTENT OF DRIED CARROT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PROSES PENGERINGAN TERHADAP LAJU PENGERINGAN, PERUBAHAN WARNA DAN KANDUNGAN BETA KAROTEN PADA PRODUK WORTEL KERING THE EFFECT OF DRYING PROCESS ON DRYING RATE, COLOUR CHANGES AND BETA CAROTENE CONTENT OF DRIED CARROT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROSES PENGERINGAN TERHADAP LAJU

PENGERINGAN, PERUBAHAN WARNA DAN KANDUNGAN

BETA KAROTEN PADA PRODUK WORTEL KERING

THE EFFECT OF DRYING PROCESS ON DRYING RATE, COLOUR

CHANGES AND BETA CAROTENE CONTENT OF DRIED CARROT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat – syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh :

TONNY WINARTO DHARMO

06.70.0162

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2010

(2)

ii

PENGARUH PROSES PENGERINGAN TERHADAP LAJU

PENGERINGAN, PERUBAHAN WARNA DAN KANDUNGAN

BETA KAROTEN PADA PRODUK WORTEL KERING

THE EFFECT OF DRYING PROCESS ON DRYING RATE, COLOUR

CHANGES AND BETA CAROTENE CONTENT OF DRIED CARROT

Oleh :

TONNY WINARTO DHARMO NIM : 06.70.0162

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal 21 April 2010

Semarang, 5 Mei 2010

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

Dipl.-Ing. Fifi Sutanto-Darmadi Ita Sulistyawati, STP, MSc.

Pembimbing II

Kartika Puspa Dwiana, STP.

(3)

RINGKASAN

Wortel adalah tanaman yang berbatang pendek dan berakar tunggal. Pemilihan bahan wortel karena di dalam wortel kaya vitamin A dan β-Karoten sebagai pigmen warna yang nantinya pada produk akhir dapat menarik konsumen serta harga wortel cukup murah sehingga harga produk yang diproduksi dapat terjangkau semua lapisan masyarakat. Pada awalnya wortel yang akan dijadikan sebagai sampel diuji β-Karoten sebagai patokan awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah blanching dan pengeringan. Pertama-tama dilakukan blanching untuk menjaga kualitas warna. Setelah perlakuan blanching dilakukan uji β-Karoten, kadar air, dan warna. Metode pengeringan yang digunakan ada dua, yaitu Solar Tunnel Drying (STD) dan

dehumidifier. Metode STD menggunakan dua perlakuan, yaitu dengan cover selama

pengeringan dan non-cover. Perlakuan STD sangat bergantung pada intensitas panas matahari saat pengeringan dilakukan. Untuk dehumidifier uji dilakukan pada suhu 60oC dan 70oC. Panas yang dihasilkan dehumidifier relatif konstan karena ada pengatur suhu. Semua sampel tiap jam pengeringan diuji kadar β-Karoten, warna, dan kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai metode pengeringan (dehumidifier 60°C, dehumidifier 70°C, solar tunnel dryer cover dan solar tunnel dryer non-cover) terhadap laju pengeringan, warna dan kandungan beta karoten pada produk wortel kering. Untuk kadar air pengeringan paling cepat menggunakan metode dehumidifier 70oC dengan waktu tiga jam. Analisa warna dilihat dari nilai L*, a*, dan b*. Nilai L* (Lightness) terbaik dihasilkan dari metode dehumidifier 70oC batch 1 (58,00 + 1,69). Nilai a* (redness) terbaik dari dehumidifier 70oC batch 2 (20.49 + 0.93), sedangkan nilai b* (yellowness) terbaik dengan metode dehumidifier 70oC batch 2 (15.50 + 0.95). Metode yang paling dapat menjaga kualitas warna adalah dehumidifier 70oC sedangkan yang mengalami penurunan β-Karoten paling sedikit dengan metode dehumidifier 60oC (22,21%). Metode terbaik untuk menghasilkan wortel kering adalah STD Cover berdasarkan waktu pengeringan, kualitas warna, kehilangan beta karoten.

Kata kunci : Wortel, blanching, pengeringan, warna, β-Karoten

(4)

iv

SUMMARY

Carrot is a trunked short and single rooted plant. Carrot was chosen as the main material because of its content, vitamin A and

β

-Carotene, as the color pigment that can make the final product of carrot more atractive to the consumer. Besides that, the cost of carrot is cheap enough, so that this product can be reached by all level of societies.

β

-Carotene of the carrot, which will be used as a sample, is tested as the first benchmark. The method that is used in this study is blanching and drying. First, blanching is used to maintain the color quality. After that, analyse o

β

-Carotene, water content, and also the color. The drying method includes Solar Tunnel Drying (STD) and Dehumidifier. Two treatments are used in STD method; cover and non-cover treatment during the drying. STD teratment is very dependent on the intensity of the sun’s heat during the drying. For Dehumidifier, the test is conducted at a temperature of 60ºC and 70ºC. The heat that is generated from Dehumidifier is relatively constant because of the temperature control. During the drying’s hour, the level of

β

-Carotene, color, and water content are analyzed. This study intends to know about the effects of the drying process (Dehumidifier 60°C, dehumidifier 70°C, solar tunnel dryer cover and solar tunnel dryer non-cover) toward the drying rate, color, and

β

-Carotene content of dried carrot. The drying of water level, 70ºC Dehumidifier in three hours is the quickest method can be used. Tho color’s analysis can be seen from the value of L*, a*, and b*. The value of L* (Lightness) is produced from dehumidifier method 70ºC batch 1 (58,00 + 1,69). The value of the best a* (redness) is produced from Dehumidifier method 70oC batch 2 (20.49 + 0.93), while the value of the best b* (yellowness) is produced from Dehumidifier method 70oC batch 2 (15.50 + 0.95). Method that can maintain the color quality is Dehumidifier 70oC, while method that decrease least of

β

-Carotene is Dehumidifier 60oC (22,21%). The best method to get dried carrot is STD Cover based on time of drying, color quality, and decrease of beta carotene.

Key word : carrot, blanching, drying, colour,

β

-carotene.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, karena atas berkat dan kasih-Nya, Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul ” PENGARUH PROSES PENGERINGAN TERHADAP LAJU PENGERINGAN, PERUBAHAN WARNA DAN KANDUNGAN BETA KAROTEN PADA PRODUK WOREL KERING”. Adapun penyusunan laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Prinsip Penulis dalam menyusun laporan skripsi ini adalah “Berusahalah sekeras mungkin agar hasilnya maksimal karena untuk menjadi sukses tidak ada yang mudah”. Penulis juga banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, pengarahan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak, mulai dari awal pencarian topik hingga laporan skripsi ini selesai. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, Penulis menyampaikan ucapan terima kasih, antara lain kepada :

1. Ibu Ita Sulistyawati, S.TP, MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian.

2. Ibu Dipl. Ing., Fifi Sutanto-Darmadi selaku dosen pembimbing I dan Ibu Kartika Puspa Dwiana, S.TP selaku dosen pembimbing II, yang telah membimbing Penulis dengan sabar, banyak meluangkan waktu, membantu, dan memberi banyak ide dan semangat kapada Penulis hingga laporan ini selesai.

3. Mas Soleh dan Mas Pri sebagai laboran yang telah menemani, membimbing, dan membantu Penulis selama melakukan penelitian di laboratorium.

4. Edo sebagai koordinator laboratorium rekayasa pengeringan yang telah ikut mempermudah Penulis untuk menggunakan laboratorium tersebut.

5. Papi, mami, kakak-kakak Penulis yang telah memberikan doa, semangat, bantuan moral maupun material kepada Penulis selama menyelesaikan Skripsi ini.

6. Anthony Harijanto sebagai rekan Penulis dalam skripsi ini yang telah membantu, menyemangati, berjuang bersama, teman cerita Penulsi selama kuliah sampai laboran skripsi ini selesai.

(6)

vi

7. Teman-teman seperjuangan di laboratorium (Jemmy, Daniel, Step, Dwi, Ricky, Mbah’e, Lisa, Elfira, Siska, Yudhi, Henry, Rihan, dan masih banyak lagi) yang telah bekerjasama dan saling membantu dalam penelitian.

8. Para sahabatku semua baik dari angkatan 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008 yang telah membantu Penulis dan bercanda bersama baik selama kuliah, praktikum, kegiatan, dan masih banyak lagi.

9. Ingga Paramita sebagai teman yang pernah dekat dengan penulis yang telah banyak membantu, menyemangati, dan menemani Penulis selama kami dekat.

10.Cornelia Ratna Christina yang telah menyemangati Penulis dalam menyelesaikan laboran skripsi ini.

11.Teman-teman di LPPM Unika yang telah memberi semangat dan memberi banyak ide lepada Penulis.

12.Teman-Teman LOLERS yang telah bersenang-senang bersama-sama dengan Penulis untuk menghilangkan stres.

13.Mas Agus, Mba Wati, Mba Ros, Mba Endah dan Mas War yang telah banyak membantu dan memberikan kemudahan dalam segala hal selama skripsi dan ujian. 14.Haniel Yudiar, STP, MSi. Yang telah memberi masukan dalam topik penelitian. 15.Para dosen FTP yang telah membantu dan ikut membimbing Penulis.

16.Pihak - pihak lain yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dari awal proses pelaksanaan penelitian hingga terselesaikannya laporan skripsi ini.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula Laporan Skripsi ini tidak lah sempurna. Penulis mohon maaf apabila dalam Laporan Skripsi ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan yang tidak disengaja karena keterbatasan Penulis. Penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, April 2010

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ……… ... iii

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 1

1.2.1. Wortel ... 1

1.2.2. Blanching ... 3

1.2.3. Pengeringan ... 4

1.2.4. Vitamin A dan β-karoten ... 8

1.2.5. Warna ... 10

1.3. Tujuan Penelitian ... 11

2. MATERI DAN METODA ... 12

2.1. Materi ... 12

2.1.1. Alat ... 12

2.1.2. Bahan ... 12

2.2. Metoda ... 12

2.2.1. Pembuatan Kurva Standar ... 12

2.2.2. Penelitian Pendahuluan ... 13

2.2.3. Pembuatan Wortel Kering ... 13

2.2.4. Penelitian Utama ... 15

2.2.4.1. Analisa Kadar Air ... 15

2.2.4.2. Analisa β-karoten ... 15

2.2.4.2.1. Analisa β-karoten Sampel Basah ... 15

2.2.4.2.1.1. Ekstraksi Vitamin A ... 15

2.2.4.2.1.2. Pemisahan Pigmen dengan Kolom ... 16

2.2.4.2.2. Analisa Vitamin A Wortel Kering ... 16

2.2.4.3. Analisa Warna ... 16

2.2.5. Analisa Data ... 17

3. HASIL PENELITIAN ... 18

3.1. Penelitian Pendahuluan ... 18

(8)

viii

3.2.1. Kadar Air ... 21

3.2.2. Warna ... 27

3.2.3. Kandungan Beta-Karoten ... 33

4. PEMBAHASAN ... 36

4.1. Penelitian Pendahuluan ... 36

4.2. Penelitian Utama ... 37

4.2.1. Kadar Air dan Laju Pengeringan ... 37

4.2.2. Warna ... 39

4.2.3. Beta Karoten ... 41

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1. Kesimpulan ... 45

5.2. Saran ... 45

6. DAFTAR PUSTAKA ... 46

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Wortel berumbi panjang ... 2

Gambar 2. Solar Tunnel Drying (STD) ... 6

Gambar 3. Aliran udara panas pada Dehumdifier. ... 8

Gambar 4. Diagram a*b Chromacity. ... 11

Gambar 5. Diagram Chromacity dan Lightness. ... 11

Gambar 6. STD (a) cover dan (b) non-cover ... 13

Gambar 7. Diagram Alir Pembuatan Wortel Kering. ... 14

Gambar 8. Kurva Standar Beta Karoten ... 18

Gambar 9. (a)Wortel Fresh (Sebelum Blanching), Hasil Wortel (b) Steam Blanching 90°C 1 menit, (c) Steam Blanching 90°C 3 menit, (d) Steam Blanching 100°C 1 menit, (e) Steam Blanching 100°C 3 menit, (f) Hot Water Blanching 90°C 1 menit, (g) Hot Water Blanching 90°C 3 menit, (h) Hot Water Blanching 100°C 1 menit, dan (i) Hot Water Blanching 100°C 3 menit ... 20

Gambar 10. Kadar Air – Laju Pengeringan Wortel Kering ... 24

Gambar 11. Grafik Kadar Air ... 25

Gambar 12. Grafik Laju Pengeringan... 26

Gambar 13. Grafik-Grafik Intensitas Warna Berdasarkan Nilai a* dan b* ... 29

Gambar 14. Grafik-Grafik Tingkat Kecerahan Warna Hue ... 31

Gambar 15. Grafik-Grafik Kandungan Beta Karoten Wortel Kering ... 35

Gambar 16. Persiapan Awal Wortel Setelah Slicing ... 66

Gambar 17. (a) Hot Water Blanching 100°C 1 Menit, (b) Hot Water Blanching 100°C 3 Menit, (c) Hot Water Blanching 90°C 1 Menit, (d) Hot Water Blanching 90°C 3 Menit, (e) Steam Blanching 100°C 1 Menit, (f) Steam Blanching 90°C 1 Menit, (g) Steam Blanching 100°C 3 Menit, (h) Steam Blanching 90°C 3 Menit ... 66

Gambar 18. Penataan Wortel di Tray (a) Dehumidifier dan (b) STD ... 66

Gambar 19. Wortel Kering (a) Dehumidifier 70°C, (b) Dehumidifier 60°C, (c) STD Cover, (d) STD Non-Cover ... 67

Gambar 20. Tahapan Analisa Vitamin A (a) Penyaringan dengan Keras Saring, (b) Pemisahan dengan Labu Pemisah, (c) Reagen Siap Dianalisa Beta Karoten ... 67

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan dan Komposisi Gizi Wortel Tiap 100 Gram Bahan ... 2 Tabel 2. Absorbansi Pada Konsentrasi Beta Karoten Murni ... 18 Tabel 3. Nilai Beta-Karoten pada Berbagai Perlakuan Blanching. ... 19 Tabel 4. Perbandingan besar kadar air pada pengeringan wortel dari empat macam

perlakuan. ... 21 Tabel 5. Rumus Kadar Air dan Laju Pengeringan ... 22 Tabel 6. Nilai a* (redness) dan b* (yellowness) Wortel Kering pada Dua Macam

Perlakuan Dehumidifier. ... 27 Tabel 7. Nilai a* (redness) dan b* (yellowness) Wortel Kering pada Dua Macam

Perlakuan Solar Tunnel Drying. ... 28 Tabel 8. Nilai Lightness dan Chroma pada Empat Macam Perlakuan Pengeringan. ... 30 Tabel 9. Perbandingan kandungan beta-karoten pada pengeringan wortel pada empat

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Analisa Kadar Air ... 49

Lampiran 2. Rumus Fungsi Kadar Air ... 54

Lampiran 3. Hasil Analisa Laju Pengeringan ... 54

Lampiran 4. Waktu Pengeringan saat kadar air 10% ... 55

Lampiran 5. Kandungan Beta Karoten ... 56

Lampiran 6. Rumus Fungsi Beta Karoten ... 62

Lampiran 7. Kandungan Beta Karoten Saat Kadar Air 10 % dan Beta Karoten Tersisa 65 Lampiran 8. Foto Selama Penelitian ... 66

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Peningkatan

Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan bahwa masalah utama pada pembelajaran matematika terutama materi pecahan di kelas V SDN 2 Susukan yaitu hasil belajar siswa

[r]

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2- JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

Self Contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh.Tujuan dari konsep

Keraf (2007) berpendapat bahwa analogi atau kadang-kadang disebut juga analogi induktif adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang