• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PENGERINGAN (FREEZE DRYING, CABINET DRYING DAN SOLAR TUNNEL DRYING) TERHADAP KUALITAS WARNA, KLOROFIL DAN CITRONELLAL DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX DC.) KERING THE EFFECTS OF DRYING METHODS (FREEZE DRYING, CABINET DRYING AND SOLAR TUNNE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH METODE PENGERINGAN (FREEZE DRYING, CABINET DRYING DAN SOLAR TUNNEL DRYING) TERHADAP KUALITAS WARNA, KLOROFIL DAN CITRONELLAL DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX DC.) KERING THE EFFECTS OF DRYING METHODS (FREEZE DRYING, CABINET DRYING AND SOLAR TUNNE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PENGERINGAN (FREEZE DRYING,

CABINET DRYING DAN SOLAR TUNNEL DRYING) TERHADAP

KUALITAS WARNA, KLOROFIL DAN CITRONELLAL DAUN

JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX DC.) KERING

THE EFFECTS OF DRYING METHODS (FREEZE DRYING,

CABINET DRYING AND SOLAR TUNNEL DRYING) ON THE

QUALITY OF DRIED KAFFIR LIME LEAVES’ COLOR,

CHLOROPHYLL AND CITRONELLAL

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh :

SETYANI BUDIARI

07.70.0006

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

PENGARUH METODE PENGERINGAN (FREEZE DRYING,

CABINET DRYING DAN SOLAR TUNNEL DRYING) TERHADAP

KUALITAS WARNA, KLOROFIL DAN CITRONELLAL DAUN

JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX DC.) KERING

THE EFFECTS OF DRYING METHODS (FREEZE DRYING,

CABINET DRYING AND SOLAR TUNNEL DRYING) ON THE

QUALITY OF DRIED KAFFIR LIME LEAVES’ COLOR,

CHLOROPHYLL AND CITRONELLAL

Oleh :

SETYANI BUDIARI

07.70.0006

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 19 Oktober 2011

Semarang,

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I, Dekan,

Inneke Hantoro, STP., MSc. Ita Sulistyawati, STP., MSc.

Pembimbing II,

(3)

RINGKASAN

Daun jeruk purut merupakan rempah - rempah yang sangat melimpah di Indonesia dan banyak dijual dalam bentuk kering di pasar Internasional. Daun ini memiliki aroma yang khas. Aroma khas yang dimiliki daun jeruk purut merupakan hasil dari tingginya kandungan senyawa citronellal. Pengeringan daun jeruk purut dapat dilakukan dengan menggunakan solar tunnel dryer, cabinet dryer, dan freeze dryer. Solar tunnel dryer

merupakan metode yang murah, mudah dan banyak digunakan di negara-negara berkembang namun kualitas produk yang dihasilkan metode ini rendah. Cabinet dryer

merupakan metode yang banyak digunakan pada industri skala kecil sampai sedang.

Freeze dryer merupakan metode yang terbukti baik untuk mengawetkan warna dan aroma dari beberapa rempah – rempah. Walaupun pengeringan dapat berfungsi memperpanjang umur simpan daun jeruk purut, disisi lain pengeringan juga dapat menimbulkan perubahan warna dan aroma yang tidak diinginkan pada daun jeruk purut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tiga jenis metode pengeringan (solar tunnel drying, cabinet drying dan freeze drying) terhadap kualitas daun jeruk purut (Citrus Hystrix DC.) ditinjau dari segi warna, penurunan klorofil dan penurunan citronellal. Daun jeruk purut dikeringkan dengan tiga metode pengeringan hingga kadar airnya ± 7%. Lamanya waktu pengeringan diperoleh dari hasil uji pendahuluan. Analisa warna dilakukan dengan menggunakan kromameter, analisa klorofil dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer sedangkan analisa citronellal

dilakukan dengan menggunakan Gas Chromatography – Mass Spectrofotometry.

Penelitian menunjukkan bahwa freeze drying menyebabkan penurunan total klorofil paling rendah, yaitu sebesar 67,57% dan juga menghasilkan perubahan warna paling kecil yaitu 10,92±1,72. Cabinet drying menyebabkan penurunan total klorofil sebesar 80,79% dan perubahan warna sebesar 13,38±2,56. Solar Tunnel Drying menyebabkan penurunan total klorofil paling tinggi, yaitu sebesar 84,59% dan perubahan warna tertinggi, yaitu 17,54±1,33. Pada analisa penurunan citronellal, STD menyebabkan penurunan citronellal paling rendah yaitu 15,49%, cabinet dryer menyebabkan penurunan citronellal sebesar 27,09% sedangkan freeze dryer menyebabkan penurunan

citronellal paling tinggi yaitu 49,21%.

(4)

SUMMARY

(5)

KATA PENGANTAR

dipenuhi guna mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang.

Penulis sadar bahwa laporan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dorongan,

serta pemikiran banyak pihak yang sangat berarti. Oleh karena itu, penulis hendak

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ita Sulistyawati, STP., MSc., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Ibu Inneke Hantoro, STP., MSc., selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis untuk menyelesaikan

laporan skripsi ini.

3. Ibu Kartika Puspa Dwiana, STP., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah

membantu dan mendukung penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.

4. Ayah, ibu, kakak dan adik tercinta yang tidak kenal lelah dalam memberi semangat,

doa dan dukungan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk.

5. Seluruh dosen FTP UNIKA Soegijapranata yang telah membimbing penulis

memberi keceriaan tersendiri selama melaksanakan aktivitas di laboratorium.

(6)

9. Teman-teman angkatan 2005 sampai 2010 yang telah bersama-sama penulis

menjalani suka duka di TP serta untuk banyak pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan laporan ini masih banyak

kekurangan karena keterbatasan dari penulis. Oleh sebab itu, penulis dengan senang hati

menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sebagai bahan perbaikan.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan skripsi ini dapat bermanfaat serta memberikan

pengetahuan bagi para pembaca dan pihak – pihak yang membutuhkan.

Semarang, Oktober 2011

Penulis,

Setyani Budiari iv

(7)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

(8)

7

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1. Kesimpulan ... 42

5.2. Saran ... 42

6. DAFTAR PUSTAKA ... 43

7. LAMPIRAN ... 46

vi

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 9. Gas Chromatography – Mass Spectrofotometry ... 19

Gambar 10. Kandungan Klorofil Daun Jeruk Purut Segar dan Kering ... 24

Gambar 11. Nilai L*, a*, b* dan Hue Angle pada Daun Jeruk PurutSegar dan Kering ... 26

Gambar 12. Diagram Chromaticity Daun Jeruk PurutSegar dan Kering ... 26

Gambar 13. Rendemen Minyak Atsiri dan Kandungan Citronellal Daun Jeruk Purut Segar dan Kering ... 28

Gambar 14. Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (a) Segar, (b) Freeze Dryer, (c) STD dan (d) Cabinet Dryer ... 29

Gambar 15. Uji Ranking Hedonik pada Daun Jeruk Purut Hasil Pengeringan Freeze Dryer, Cabinet Dryer, dan STD ... 30

Gambar 16. Daun Jeruk Purut Segar dan Hasil Pengeringan (a) Daun Jeruk Purut Segar, (b) Daun Jeruk Purut Hasil Pengeringan Freeze Dryer, (c) Daun Jeruk Purut Hasil Pengeringan Cabinet Dryer, (d) Daun Jeruk Purut Hasil Pengeringan STD ... 31

Gambar 17. Mekasisme Degradasi Klorofil ... 34

vii

(10)

9

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kondisi Analisis GC – MS... 19

Tabel 2. Suhu dan Waktu Pengeringan Daun Jeruk Purut ... 22

Tabel 3. Kadar Air Daun Jeruk Purut Segar dan Kering ... 23

Tabel 4. Kandungan Klorofil Daun Jeruk Purut Segar dan Kering ... 24

Tabel 5. Persentase Penurunan Klorofil ... 25

Tabel 7. Nilai L*, a*, b* dan Hue Angle pada Daun Jeruk Purut Segar dan Kering 25 Tabel 8. Perubahan Warna Total (∆ E) Daun Jeruk Purut Kering ... 27

Tabel 9. Rendemen Minyak Atsiri, Kandungan Relatif Citronellal dan Persentase Penurunan Citronellal Daun Jeruk Purut Segar dan Kering ... 28

Gambar

Tabel 9.  Hasil Uji Ranking Hedonik Daun Jeruk Purut Kering  .............................

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dalam penelitian ini akan dibahas mengenai perbedaan metode pengeringan yang akan dilakukan untuk mengeringkan cabai merah besar panjang ( C. 1) yaitu

Hasil uji parametrik dengan one-way anova (Duncan) menunjukkan bahwa kandungan betakaroten sebelum pengeringan terdapat beda nyata antara cabai merah yang digunakan

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan membandingkan seberapa besar penurunan mutu fisik dan kimiawi pada cabai merah kering setelah dikeringkan

EFFECT OF SOLAR TUNNEL DRYING AND CHEMICAL BLANCHING SOLUTIONS ON THE PHYSICOCHEMICAL QUALITY OF STEVIA ( STEVIA REBAUDIANA ) LEAVES AND ITS.. APPLICATION IN GREEN TEA –

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Val. & Zijp.) dengan pengeringan freeze drying lebih besar daya antibakterinya

Pada penelitian ini, keterbatasan yang ditemukan diantaranya peneliti tidak dapat mengetahui seberapa besar kandungan dari zat-zat aktif yang ditemukan pada hasil

Kandungan β- karoten pada cabai rawit yang dikeringkan dengan cabinet dryer mengalami penurunan sebesar 77,53% berbeda nyata dengan metode pengeringan STD mengalami penurunan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung asap dari hasil pengeringan beku (freeze drying) terhadap nilai pH, daya ikat air/WHC, susut