KEMAMPUAN FRAKSI TERLARUT DAN TIDAK TERLARUT
BUAH APEL
FUJI
DAN
ROME BEAUTY
DALAM PENGIKATAN KADMIUM SECARA
IN VITRO
IN VITRO BINDING CAPACITY OF
SOLUBLE AND INSOLUBLE FRACTION OF
FUJI AND ROME BEAUTY APPLES TO CADMIUM
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian
Oleh:
NANI MULIANI WIJOYO
08.70.0064
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2012
HALAMAN PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan tugas akhir dengan judul “Kemampuan Fraksi Terlarut dan Tidak Terlarut Buah Apel Fuji dan RomeBeauty dalam Pengikatan Kadmium Secara In
Vitro” kepada:
- Ibu dan adik penulis
- Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang
- Nusa dan Bangsa Indonesia
“Orang-orang yang percaya kepada Tuhan adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya”
KEMAMPUAN FRAKSI TERLARUT DAN TIDAK TERLARUT
BUAH APEL
FUJI
DAN
ROME BEAUTY
DALAM PENGIKATAN KADMIUM SECARA
IN VITRO
IN VITRO BINDING CAPACITY OF
SOLUBLE AND INSOLUBLE FRACTION OF
FUJI AND ROME BEAUTY APPLES TO CADMIUM
Oleh:
NANI MULIANI WIJOYO
NIM : 08.70.0064
Program Studi : Teknologi Pangan
Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan
di hadapan sidang penguji pada tanggal : 21 Februari 2012
Semarang, 21 Februari 2012
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata
Pembimbing I Dekan
Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, MSc Ita Sulistyawati, STP, MSc
Pembimbing II
Inneke Hantoro, STP, MSc
i
RINGKASAN
Kadmium (Cd) merupakan salah satu jenis logam berat yang memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan. Tingginya aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari, menyebabkan seseorang memiliki peluang untuk terpapar kadmium. Dalam jangka panjang, kadmium dapat terakumulasi dalam tubuh dan memunculkan efek yang tidak baik. Dalam hal ini, serat pangan seperti dalam buah apel, memiliki kapasitas untuk mengikat logam berat. Penelitian ini diarahkan pada usaha untuk mengetahui kemampuan serat pangan apel dan pengaruh konsentrasi serat pada adsorpsi kadmium secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan buah apel (Fuji dan Rome Beauty). Masing-masing sampel terdiri dari empat konsentrasi serat (1,5%; 2%; 2,5%; dan 3%). Ke dalam sampel, diberikan penambahan Cd 100 g dan kemudian sampel diperlakukan secara in vitro. Data adsorpsi logam dikoreksi menggunakan persamaan regresi linier dan disajikan menggunakan program Microsoft Excel 2007, SPSS (Statistical Package for The Social Science) for Windows versi 13, dan Minitab 15.
Buah apel Fuji terbukti dapat menyerap kadmium secara in vitro dengan tingkat penyerapan berkisar antara 63,63 g/g-66,10 g/g. Buah apel Rome Beauty terbukti dapat menyerap kadmium secara in vitro dengan tingkat penyerapan berkisar antara 59,86 g/g-71,11 g/g. Tidak ada beda nyata pada interaksi perlakuan varietas apel dan konsentrasi serat terhadap penyerapan kadmium oleh fraksi terlarut dan tidak terlarut. Penyerapan kadmium tertinggi pada fraksi terlarut ditunjukkan oleh varietas apel Rome Beauty pada konsentrasi 1,5%, yaitu sebesar 21,59 g/g dan pada fraksi tidak terlarut ditunjukkan oleh varietas apel Rome Beauty pada konsentrasi 3%, yaitu sebesar 55,73g/g.
ii
SUMMARY
Cadmium (Cd) is the one of the most important heavy metals that may cause health problem. Everyone always has a probability to be exposed to cadmium due to their daily activities. In the longterm, cadmium will be acumulated in the body and may cause health problem. Dietary fibre, such as that of apple, have a capacity to bind metals. The aim of this research is to know the ability of dietary fibre from apple and the effect of various fibre concentrations on the cadmium adsoprtion in vitro. This research was done using apples (Fuji and Rome Beauty varieties). Each sample consisted of four concentrations (1.5%; 2%; 2.5%, and 3%). To the samples 100 g of Cd were added and treated in vitro. Data of metal adsorption were corrected with linear regresion equation and computed using Microsoft Excel 2007, SPSS (Statistical Package for The Social Science) for Windows 13, and Minitab 15. Fuji variety apple showed its ability in cadmium binding ranging from 63.63 g/g to 66.10 g/g. Rome Beauty variety apple also showed its ability in cadmium binding ranging from 59.86 g/g to 71.11
g/g. There are no significantly differences between interaction of apple varieties and fibre concentrations both in terms of soluble and insoluble apple fractions. The highest cadmium binding of soluble fraction was 21.59 g/g showed by Rome Beauty variety apple with the concentration of 1.5%. The highest cadmium binding of insoluble fraction was 55.73 g/g showed by Rome Beauty variety apple with the concentration of 3%.
iii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah mendampingi,
memberikan anugerah, kemurahan, serta menyertai penulis selama pembuatan tugas
akhir. Penulis bersyukur telah berhasil menyelesaikan pembuatan tugas akhir, yang
berjudul ”Kemampuan Fraksi Terlarut dan Tidak Terlarut Buah Apel Fuji dan Rome Beauty dalam Pengikatan Kadmium Secara InVitro” dengan baik.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Ita Sulistyawati, STP, MSc, selaku dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Program Studi Teknologi Pangan.
2. Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, MSc, selaku pembimbing utama dalam penulisan
tugas akhir, yang telah memberikan semangat, bimbingan, dan dorongan moral
kepada penulis dengan sabar.
3. Ibu Inneke Hantoro, STP, MSc, selaku pembimbing kedua dalam penulisan
tugas akhir, yang telah memberikan semangat, bimbingan, dan dorongan moral
kepada penulis dengan sabar.
4. Bapak Felix Sholeh, selaku laboran yang telah bersedia memberikan tenaga dan
waktunya untuk membantu penulis dalam melaksanakan tugas akhir.
5. Ibu dan adik penulis, yang telah mendampingi dan mendukung penulis selama
pembuatan tugas akhir.
6. Teman-teman dekat penulis (Heavy Metalers, Jurita, Deasy, Diana, Imelda,
Rosaline D.), yang telah memberikan dukungan semangat kepada penulis serta
semua pihak yang telah mendukung penulis dalam penyelesaian tugas akhir.
iv
2.2.3.2. Uji Penyerapan Kadmium dan Pengukuran Kadar Kadmium ... 13
3.2.2. Penyerapan Kadmium Oleh Dua Varietas Apel ... 18
3.2.3. Penyerapan Kadmium pada Berbagai Konsentrasi ... 22
v
LAMPIRAN ... 37
vi
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1 : Persentase Serat dalam Beberapa Varietas Apel ... 5
vii
Gambar 5 : Penyerapan Kadmium Oleh Dua Varietas Apel pada Berbagai Kombinasi Kecepatan dan Waktu Sentrifugasi ... 15
Gambar 6 : Recovery Kadmium Oleh Dua Varietas Apel pada Berbagai Konsentrasi... 17
Gambar 7 : Penyerapan Kadmium Menggunakan Selulosa pada Berbagai Konsentrasi ... 18
Gambar 8 : Penyerapan Kadmium Oleh Dua Varietas Apel pada Konsentrasi 1,5% ... 19
Gambar 9 : Penyerapan Kadmium Oleh Dua Varietas Apel pada Konsentrasi 2% ... 20
Gambar 10 : Penyerapan Kadmium Oleh Dua Varietas Apel pada Konsentrasi 2,5% ... 21
Gambar 11 : Penyerapan Kadmium Oleh Dua Varietas Apel pada Konsentrasi 3% ... 22
Gambar 12 : Penyerapan Kadmium Oleh Buah Apel Varietas Fuji pada Berbagai Konsentrasi ... 23
Gambar 13 : Penyerapan Kadmium Oleh Buah Apel Varietas Rome Beauty pada Berbagai Konsentrasi ... 24
Gambar 14 : Penyerapan Kadmium Antar Perlakuan pada Fraksi Terlarut ... 25
Gambar 15 : Penyerapan Kadmium Antar Perlakuan pada Fraksi Tidak Terlarut ... 26
viii
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1 : Pembacaan Nilai AAS ... 38
Lampiran 2 : Berat Masing-Masing Fraksi ... 39
Lampiran 3 : Hasil Koreksi ... 40
Lampiran 4 : Kurva Standar Kadmium ... 41
Lampiran 5 : Uji Normalitas ... 41
Lampiran 6 : Hasil Pengujian SPSS Sub Routine Two Way Anova Wilayah Ganda Duncan ... 42