N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
Bab VIII
Aspek Teknis Per Sektor
Pada bagian ini menjabarkan rencana pembangunan infrastruktur bidang
Cipta Karya yang mencakup empat sektor yaitu pengembangan kawasan
permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan air minum,
serta penyehatan lingkungan permukiman. Penjabaran perencanaan teknis untuk
tiap-tiap sektor dimulai dari pemetaan isu-isu strategis yang mempengaruhi,
penjabaran kondisi eksisting sebagai baseline awal perencanaan, serta
permasalahan dan tantangan yang harus diantisipasi. Tahapan berikutnya adalah
analisis kebutuhan dan pengkajian terhadap program-program sektoral, dengan
mempertimbangkan kriteria kesiapan pelaksanaan kegiatan. Kemudian dilanjutkan
dengan merumuskan usulan program dan kegiatan yang dibutuhkan.
8.1 Pengembangan Permukiman
8.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan
Pengembangan pemukiman di Kabupaten Takalar terdiri atas 2
(dua) bagian yaitu pengembangan permukiman perkotaan dan
pengembangan permukiman perdesaan
a. Pengembangan Permukiman Perkotaan
Pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan di
Kabupaten Takalar dilakukan dengan mempertimbangkan rencana
struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi rencana sistem
pusat-pusat permukiman dan rencana sistem prasarana wilayah
Kabupaten Takalar setiap kecamatan akan dikembangkan minimal
satu pusat kawasan permukiman (dijadikan sebagai kawasan
perkotaan walaupun belum memenuhi kriteria sebagai kawasan
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
Pembangunan permukiman perkotaan di Kabupaten Takalar
lebih cepat dibanding permukiman perdesaan karena perkotaan
merupakan konsentrasi penduduk suatu wilayah yang berperan
sebagai pusat pelayanaan yang diemban dan diharapkan sebagai
motor penggerak bagi pertumbuhan wilayah hinterlandnya.
Pengembangan
permukiman
di
Kabupaten
Takalar
diusahakan baik oleh masyarakat sendiri maupun dari pihak
pemerintah Pusat/Daerah maupun dari pihak swasta (developer).
Permukiman
yang
diusahakan
oleh
masyarakat
terutama
masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan kecenderungan
bermukim secara berkelompok dipesisir sungai/danau seringkali
menimbulkan masalah permukiman kumuh dengan kondisi
prasarana dan sarana yang minim, dan telah mendapat perhatian
khusus untuk penanganannya melalui Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan Permukiman/Strategi Pembangunan
Pengembangan Infrastruktur Permukiman (RP2KP/SPPIP) Tahun
2014.
Di samping itu, usaha pemerintah yang bersifat fisik dalam
pengembangan permukiman saat ini yang diusahakan oleh
Pemerintah Pusat berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) yang dilaksanakan sejak tahun 2011 melalui Program
Peningkatan Kualitas (bedah rumah) masyarakat berpenghasilan
rendah dan penyediaan prasarana dan sarana Umum yang
dilaksanakan sejak tahun 2011 sampai sekarang dan kegiatan
yang sama pula dilaksanakan melalui Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan yang
dilaksanakan sejak tahun 2009 sampai sekarang. Namun demikian
program pemerintah ini masih merupakan langkah awal dalam
pengembangan permukiman.
Keterlibatan pihak swasta (developer) dalam pembangunan
perumahan di perkotaan sangat besar bagi pengembangan
permukiman perkotaan dalam penyediaan perumahan bagi
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
selatan Kota Pattalassang dan pusat-pusat ibukota kecamatan, dan
sepanjang ruas jalan yang menghubungkan antar kawasan
permukiman dan ruas jalan yang menghubungkan antar daerah.
b. Pengembangan Pemukiman Pedesaan
Pengembangan pemukiman penduduk pedesaan cenderung
mengikuti jaringan jalan primer, kolektor yang terdiri dari
satuan-satuan permukiman dengan bentuk linear, hal tersebut sangat
terpengaruh dengan tingkat ketersediaan aksesibilitas yang mudah
dijangkau oleh masyarakat.
Dengan adanya bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN
melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP)
dilaksanakan sejak tahun 2012 khususnya pada desa tertinggal/
desa terpencil di seluruh kecamatan di Kabupaten Takalar.
8.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan
a. Isu Strategis Pengembangan Permukiman
Setiap Kabupaten/Kota perlu melakukan identifikasi isu-isu
strategis didaerahnya, berikut penjabaran isu-isu strategis
pengembangan permukiman di Kabupaten Takalar Kedudukan
Kawasan Perkotaan Takalar baik secara geografis maupun dalam
tatanan
kebijakan
spasial
nasional
dan
provinsi
yang
menempatkannya sebagai pusat pelayanan regional (Pusat
Kegiatan Wilayah; PKW) dalam berbagai kegiatan pembangunan,
jelas ini menjadi faktor kuat menarik arus penduduk masuk ke
kawasan ini. Kedudukan Kawasan Perkotaan Takalar baik secara
geografis maupun dalam tatanan kebijakan spasial nasional dan
provinsi yang menempatkannya sebagai pusat pelayanan regional
(Pusat Kegiatan Lingkungan; PKL) dalam berbagai kegiatan
pembangunan, jelas ini menjadi faktor kuat menarik arus penduduk
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
Tabel 8.1
Isu
–
isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Skala Kabupaten
Takalar
No.
Isu Strategis
Keterangan
(1)
(2)
(3)
1.
Kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan
ari minum mutlak untuk dipenuhi, karena
menyangkut
tuntutan
kebutuhan
dan
ketergantungan terhadap sumber air yang
sehat, bersih dan aman bagi konsumsi dan
kebutuhan masyarakat, terutama bagi pada
kawasan
perkotaan
sebagai
tempat
konsentrasi penduduk
Aspek Kependudukan
2
Skenario pengembangan sektor air minum
yang dilakukan dalam meningkatkan mutu
dan pelayanan PDAM dengan pembangunan
dan pengembangan sistem pengelolaan air
minum (SPAM), baik peningkatan terhadap
prasarana dan sarana air minum, maupun
terhadap pengembangan pipa distribusi air
minum.
Aspek Kebutuhan
3
Sumber air minum yang dimanfaatkan
masyarakat
Kabupaten
Takalar
untuk
memenuhi kebutuhan air minum sebagian
bersumber dari PDAM dan secara umum
masih memanfaatkan sumber air tanah/
sumur dangkal. Sistem jaringan pelayanan
PDAM
secara
umum
masih
dominan
terkonsentrasi pada kawasan perkotaan.
Aspek Lingkungan
b. Kondisi Eksisting Pengembangan Permukiman
Tabel 8.2
PeraturanDaerah/PeraturanGubernur/Peraturan
Walikota/Bupati/peraturanlainnyaterkaitPengembanganPermukiman
No.
Perda/Pergub/Perbup/Peraturan
lainnya
Amanat Kebijakan Daerah
Jenis Produk
Pengaturan
No.
Tahun
Perihal
1
Peraturan
Daerah
Kabupaten
Takalar
No.6
Tahun
2012
RTRW
Kabupate
n Takalar
Tahun
2012-2031
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
No.
Perda/Pergub/Perbup/Peraturan
lainnya
Amanat Kebijakan Daerah
Jenis Produk
Pengaturan
No.
Tahun
Perihal
Hal ini dapat dilakukan dengan
pengembangan sistem aktivitas
perkotaan yang saling bersinergi
baik secara internal wilayah
Kabupaten
Takalar
maupun
terhadap
wilayah-wilayah
eksternalnya, dimana peranan
Kota Takalar dalam Lingkup
Provinsi Sulawesi Selatan dan
Rencana
Pengembangan
Metropolitan Mamminasata, Kota
Takalar merupakan salah satu
pusat distribusi yang memiliki
fungsi sebagai pusat pelayanan
Metropolitan
Mamminasata.
Dalam
konstelasi
tersebut,
diharapkan peran Kota Takalar
akan memiliki fungsi sebagai
kota
satelit,
yang
saling
bersinergi terhadap wilayah dan
kota-kota
dalam
lingkup
Metropolitan
Mamminasata.
Dengan
demikian
diperlukan
optimalisasi
terhadap
fungsi-fungsi pelayanan yang ada dan
pengembangan sistem aktivitas
yang terdapat di Kabupaten
Takalar,
sehingga
akan
terbentuk sistem interkoneksitas
dalam sistem keruangan yang
terpadu.
Tabel 8.3
Data Kawasan Kumuh Kabupaten Takalar Tahun
No.
Lokasi Kumuh
Luas
Kawasan
Jumlah
Rumah
Permanen
Jumlah
Rumah
SemiPerma
nen
Jumlah
Pendud
uk
1
Kawasan
Lingkungan
Pappa 1, 2
1,75
-
-
156
2
Kawasan
Lingkungan
Pallantikang
3,51
-
-
378
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
No.
Lokasi Kumuh
Luas
Kawasan
Jumlah
Rumah
Permanen
Jumlah
Rumah
SemiPerma
nen
Jumlah
Pendud
uk
Palemba Pattalassang
4
Kawasan
Lingkungan
Bontokassi
2,96
-
-
288
5
Kawasan
Lingkungan
Nelayan Boddia 2
1,05
-
-
384
6
Kawasan
Lingkungan
Bayowah Galessong kota
2,35
-
-
552
7
Kawasan
Lingkungan
Palleko 2
2,77
-
-
210
8
Kawasan
Lingkungan
Tamalate Mangadu
2,79
-
-
282
9
Kawasan
Lingkungan
Mustari
Denarang
Bontolebang
3,99
-
-
450
10
Kawasan
Lingkungan
Bontowa Sanrobone
4,88
-
-
4141
Tabel 8.4
Data Kondisi RSH di Kabupaten Takalar
No.
Lokasi
RSH
Tahu
n
Pembangu
nan
Pengelola
Penghuni
Jumlah
KondisiPras
arana
CKyang
Ada
** Untuk data Kondisi RSH di Kabupaten Takalar masih dalam ProsesPenyusunan
Tabel 8.5
Data Kondisi Rusunawa di Kabupaten Takalar
No.
Lok
asi
Rusun
awa
Tah
un
Pembang
unan
Pengelo
la
Jumla
h
Pengh
uni
Kondisi
Prasarana
CKyang
Ada
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
Tabel 8.6
Data Program Perdesaan di Kabupaten Takalar Tahun
No.
Program/Kegiatan
Lokasi
Volume/
Satuan
Status
infrastruktur
Kondisi
** Untuk data Program Perdesaan di Kabupaten Takalar masih dalam Proses
Penyusunan
c. Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman
Tabel 8.7
Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman
Kabupaten Takalar
N
o.
Permasala
han
Pengemba
ngan
Permukim
an
Tantangan
Pengemban
gan
Alternatif Solusi
1. Aspek
Pendanaan
Aspek
pendanaan
terkait
dengan
harga lahan
pada
kawasan
perkotaan
yang
sangat
tinggi serta
ketersediaa
n
lahan
yang
terbatas
Karena
harga lahan
yang tinggi
sehingga
ketersediaa
n lahan juga
terbatas
sehingga
akan
menghamba
t proses
pengemban
gan
permukiman
Percepatanpeningkatanpelayanankepadama
syarakat
Pencapaiantarget/sasaranpembangunandala
mRencanaStrategis
DitjenCiptaKaryasektorPengembanganPerm
ukiman.
PencapaiantargetMDG
’
s2015,termasukdidal
amnyapencapaian
Program-ProgramProRakyat(DirektifPresiden)
Perhatianpemerintahdaerahterhadappemban
gunan
bidangCipta
Karya
khususnya
kegiatan Pengembangan Permukiman yang
masihrendah
Memberikanpemahaman
kepadapemerintahdaerahbahwa
pembangunan
infrastruktur
permukiman
yang
saat
ini
sudah
menjaditugaspemerintahdaerahprovinsidank
abupaten/kota
PenguatanSinergiRP2KP/RTBLKSKdalamPe
nyusunanRPI2JM
bidangCiptaKaryapada
Kabupaten Takalar
2. Aspek
Kelembaga
an
Aspek
kelembaga
an
juga
cukup
berpengaru
h terhadap
proses
pembangu
nan
Kelembagaa
n
daerah
yang
menangani
bidang
kecipta-karyaan
masih lemah
dalam
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
N
o.
Permasala
han
Pengemba
ngan
Permukim
an
Tantangan
Pengemban
gan
Alternatif Solusi
permukima
n
di
kawasan
perkotaan.
Kelembaga
an
ini
tentunya
terkait
dengan
perizinan
(IMB),
pembebasa
n
lahan
serta
birokrasi
yang cukup
panjang.
Kendala-kendala
inilah yang
dapat
menghamb
at
proses
pembangu
nan
permukima
n,
khusunya
pada
kawasan
perkotaan.
an
perumahan
dan
permukiman
3. Aspek
Sumberda
ya
Manusia
Pelaksanaa
n
pembangun
an
bidang
perumahan/
permukima
n
belum
optimal, hal
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
N
o.
Permasala
han
Pengemba
ngan
Permukim
an
Tantangan
Pengemban
gan
Alternatif Solusi
ini
dipengaruhi
oleh faktor
ketersediaa
n
sumberday
a manusia,
organisasi,
ketatalaksa
naan, serta
dukungan
prasarana
dan sarana
dasar.
berjalan
dengan
lancar.
4. Aspek
Pembiayaa
n
Aspek
pembiayaa
n
pembangun
an
perumahan
dan
permukima
n,
dalam
hal
ini
mengintens
ifkan
pembiayaa
n
melalui
sumber-sumber
pembiayaa
n dari pihak
swasta dan
swadaya
masyarakat
,
tentunya
didukung
oleh APBD
Kabupaten,
APBD
Pemanfaa
tan
dan
pengelok
asian
sumber-sumber
dana
tersebut
dititikberat
kan pada
sektor-sektor
prioritas,
seperti
prasarana
dasar,
misalnya
sektor
perhubun
gan dan
pengairan
.
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
N
o.
Permasala
han
Pengemba
ngan
Permukim
an
Tantangan
Pengemban
gan
Alternatif Solusi
Provinsi,
APBN.
prioritas
selanjutny
a
untuk
menciptak
an
keterkaita
n
antar
sektor
dan
peningkat
an
kegiatan
ekonomi
kerakyata
n.
Bantuan
luar
negeri
baik
swasta
melalui
badan-badan
internasio
nal
berupa
penanam
an modal,
pinjaman
atau
sumbang
an
yang
tidak
mengikat.
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
N
o.
Permasala
han
Pengemba
ngan
Permukim
an
Tantangan
Pengemban
gan
Alternatif Solusi
meningka
tkan
pendapat
an
asli
daerah,
sehingga
dapat
berperan
memberik
an
sumbang
an dalam
pembiaya
an
pembang
unan
daerah.
Meningka
tkan
peran
serta
lembaga
keuangan
seperti
bank
pemerinta
h, swasta
dan
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
N
o.
Permasala
han
Pengemba
ngan
Permukim
an
Tantangan
Pengemban
gan
Alternatif Solusi
efektif
dalam
kegiatan
pembang
unan
daerah.
Peningkat
an
pengarah
an dana
masyarak
at dapat
dilakukan
baik
melalui
lembaga
keuangan
maupun
kebijakan
fiskal
apbd.
Namun
karena
kondisi
krisis
moneter
sedikit
sensitif
terhadap
kondisi
mekanism
e pasar,
sehingga
kebijakan
lewat
apbd
dianggap
lebih
efektif.
Pembiaya
an
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
N
o.
Permasala
han
Pengemba
ngan
Permukim
an
Tantangan
Pengemban
gan
Alternatif Solusi
sektoral
melalui
program
bantuan
khusus
pemerinta
h pusat.
5. Aspek
Peran
Serta
Masyaraka
t
Aspek
peran serta
masyarakat
, lemahnya
kesadaran
masyarakat
tentang
pentingnya
partisipasi
sebagai
pendampin
gan dalam
pengemban
gan
permukima
n
baik
secara
individual
maupun
organisasi
masyarakat
yang ada.
Melakukan
sosialisasi
secara
menyeluruh
terlebih
dahulu akan
pentingnya
pengemban
gan
permukiman
untuk
kesejahtera
an
masyrakat.
8.1.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman
Analisiskebutuhanmerupakan
tahapanselanjutnyadariidentifikasi
kondisieksisting.Analisis
kebutuhanmengaitkan kondisieksisting dengan target kebutuhan
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
kebijakanyangmenjadiacuanpenetapantarget
pembangunan
bidang
CiptaKaryakhususnyasektorpengembangan
permukimanbaikdi
tingkatPusatmaupunditingkatkabupaten/kota.DitingkatPusatacua
n kebijakan meliputiRPJMN2010-2014,MDGs2015(pengurangan
proporsirumah
tangga
kumuhtahun2020),StandarPelayananMinimal
(SPM)untukpenguranganluasankawasan
kumuhtahun2014sebesar
10%,arahanMP3EIdanMP3KI,percepatanpembangunanPapuada
n PapuaBarat,arahanDirektifPresiden untukprogrampro-rakyat,
serta RenstraDitjenCiptaKarya2010-2014.Sedangkan ditingkat
kabupaten/kota
meliputi
target
RPJMD,
RTRW
Kabupaten/Kota,
maupunRenstraSKPD.Acuankebijakantersebuthendaknyamenja
di
dasarpadatahapananalisiskebutuhanpengembanganpermukiman
di Kabupaten Takalar :
a. Sistem Infrastruktur Permukiman yang Dibutuhkan
Pengembangan
infrastruktur
permukiman
Kabupaten
Takalar yang diusulkan adalah adanya keserasian dan
keseimbangan
pembangunan
infrastruktur
permukiman
perkotaan dan perdesaan diharapkan mengacu kepada konsep
pembangunan prasarana kota terpadu antar sektor sesuai
dengan rencana induk sistem prasarana dan sarana yang ada
seperti
peningkatan
kualitas
permukiman
kumuh
dan
pengembangan pemukiman baru yang ditunjang dengan
pembangunan sektor lainnya sepertipembangunan drainase,
persampahan, pengelolaan air limbah dan pembangunan jalan
kota.
Sistem infrastruktur permukiman tersebut merupakan
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
permukiman, baik pada kawasan perkotaan maupun perdesaan.
Penyediaan infrastruktur permukiman Kabupaten Takalar
didasarkan
pada
kebutuhan
prioritas
yang
diperlukan
penanganan secara terpadu dan berkelanjutan. Infrastruktur
permukiman yang diusulkan didasarkan pada kebutuhan prioritas
yang perlu penanganan, antara lain:
Pembangunan prasarana jalan.
Pembangunan prasarana drainase.
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
Tabel 8.8
Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perkotaan
Untuk 5 Tahun
No.
Uraian
Unit
Tahun
I
Tahun
II
Tahun
III
Tahun
IV
Tahun
V
Ket
1
Jumlah
Penduduk
Jiwa
Kepadatan
Penduduk
Jiwa/
km
2
Proyeksi
Persebaran
Penduduk
Jiwa/
km
2
Proyeksi
Persebaran
Penduduk
Miskin
Jiwa/
km
2
2
Sasaran
Penurunan
Kawasan
Kumuh
Ha
3
Kebutuhan
Rusunawa
TB
4
Kebutuhan
RSH
Unit
5
Kebutuhan
Pengembangan
Permukiman
Baru
Kws
**Data Tidak Tersedia
Tabel8.9
Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perdesaan
yang Membutuhkan Penanganan Untuk 5 Tahun
No.
Uraian
Unit
Tahun
I
Tahun
II
Tahun
III
Tahun
IV
Tahun
V
Ket
1
Jumlah
Penduduk
Jiwa
Kepadatan
Penduduk
Jiwa/
km
2
Proyeksi
Persebaran
Penduduk
Jiwa/
km
2
Proyeksi
Persebaran
Penduduk
Miskin
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
2
Desa Potensial
untuk
Agropolitan
Desa
3
Desa Potensial
untuk
Minapolitan
Desa
4
Kawasan
Rawan
Bencana
Kws
5
Kawasan
Perbatasan
Kws
6
Kawasan
Permukiman
Pulau
–
pulau
kecil
Kws
7
Desa Kategori
Miskin
Desa
8
Kawasan
dengan
Komoditas
Unggulan
Kws
**Data Tidak Tersedia
8.1.4 Program
–
program Sektor Pengembangan Permukiman
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 6
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Takalar Tahun 2012
–
2013 bahwa untuk pengembangan
kawasan perkotaan terdiri dari berupa kawasan permukiman yang
didominasi oleh kegiatan non agraris dengan tatanan kawasan
permukiman yang terdiri dari sumberdaya buatan seperti
perumahan, fasilitas sosial, fasilitas umum, serta prasarana
wilayah perkotaan lainnya dan ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Pattalassang, sebagian wilayah Kecamatan Galesong,
dan sebagian wilayah Kecamatan Polombangkeng Utara.
Sedangkan Kawasan peruntukan permukiman perdesaanberupa
kawasan permukiman yang didominasi oleh kegiatan agraris
dengan kondisi kepadatan bangunan, penduduk yang rendah dan
kurang intensif dalam pemanfaatan daerah terbangun dan
Kawasan peruntukan permukiman perdesaanditetapkan pada
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
wilayah Kecamatan Polombangkeng Selatan, sebagian wilayah
Kecamatan Mappakasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Mangarabombang, sebagian wilayah Kecamatan Galesong
Selatan, sebagian wilayah Kecamatan Galesong, sebagian
wilayah Kecamatan Sanrobone, dan sebagian wilayah Galesong
Utara. Adapun alaur fungsi dan program pengembangan
permukiman tergambar dalam gambar 8.1.
Sumber:Dit.Pengembangan Permukiman,2012
Gambar 8.1Alur ProgramPengembanganPermukiman
8.1.5 Usulan Program dan Kegiatan
a. Usulan
Program
dan
Kegiatan
Pengembangan
Permukiman
Setelahmelalui
tahapananalisis
kebutuhan
untukmengisikesenjangan
antarakondisieksistingdengankebutuhanmakaperludisusunus
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
Tabel 8.10
Format Usulan dan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman
Kabupaten Takalar
No. Program/Kegiatan
Volume/s
atuan
Biaya (Rp)
Lokasi
Kriteria
Kesiapan
1
Rencana tindak Revitalisasi Kawasan perdagangan Kota Pattalasang Kab. Takalar
- 0 Kota Pattalasang
Kab. Takalar
2
Penyediaan infrasutruktur Kawasan Kumuh Perkotaan Kawasan Patalassang Kab. Takalar
- 0
Kawasan Patalassang Kab. Takalar
3
Rencana tindak Revitalisasi Kawasan perkotaan Galessong Kab. Takalar
- 0 Galessong Kab.
Takalar
4
Rencana tindak Revitalisasi Kawasan perdagangan Kota Pattalasang Kab. Takalar
- 0 Pattalasang Kab.
Takalar
5
Pemb. PSD Permukiman Tradisional/Sejarah Kawasan Galesong Kec. Galesong Selatan Kab. Takalar
- 0
Galesong Kec. Galesong Selatan Kab. Takalar
6
Penyusunan RISPK Kab. Takalr - 0 Kab. Takalar7
Aksesibiltas Bangunan Gedung dan Lingkungan Kab. Takalar - 0 Kab. Takalar8
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional
- 0
Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Galesong
9
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.00
Kawasan Lingkungan Pappa 1,2
10
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.01
Kawasan Lingkungan Pallantikang
11
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.02
Kawasan Lingkungan Palemba Pattallassang
12
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.03
Kawasan Lingkungan Bontokassi
13
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.04
Kawasan Lingkungan Nelayan Boddia 2 (Desa Boddia, Kec. Galesong)
14
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan
1 200.05
Kawasan Lingkungan Bayoa (Desa Galesong Kota, Kec. Galesong)
15
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan
1 200.06
Kawasan Lingkungan Palleko 2 (Kelurahan Palleko, Kec. Polut)
16
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.07
Kawasan Lingkungan Tamalate Magadu (Desa Mangadu, Kec. Mangarabomban g)
17
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.08
Kawasan Lingkungan Mustari Dg. Narang (Desa Bontolebang, Kec.Galut)
18
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 200.09
Kawasan Lingkungan Bontoa (Desa Sanrobone, Kec. Sanrobone)
19
Penataan Bangunan dan Lingkungan 1 4.150.000 KecamatanN
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
No. Program/Kegiatan
Volume/s
atuan
Biaya (Rp)
Lokasi
Kriteria
Kesiapan
20
Penataan/Peningkatan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kumuh
1 1.000.000 Kab. Takalar
Kaw.Galesong
21
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kws Permukiman Perdesaan Potensial
1 1.000.000 Kab. Takalar
Kaw.Galesong
22
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kws Permukiman Perdesaan Potensial
2 2.750.000 Kab. Takalar
Kaw.Galesong
23
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Galesong
1 0
Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Galesong
24
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional
1 0
Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Galesong
25
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Pappa 1,2
26
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Pallantikang
27
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Palemba Pattallassang
28
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Bontokassi
29
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Nelayan Boddia 2 (Desa Boddia, Kec. Galesong)
30
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Bayoa (Desa Galesong Kota, Kec. Galesong)
31
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan
1 0
Kawasan Lingkungan Palleko 2 (Kelurahan Palleko, Kec. Polut)
32
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan
1 0
Kawasan Lingkungan Tamalate Magadu (Desa Mangadu, Kec. Mangarabomban g)
33
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Mustari Dg. Narang (Desa Bontolebang, Kec.Galut)
34
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan1 0
Kawasan Lingkungan Bontoa (Desa Sanrobone, Kec. Sanrobone)
35
Penataan/Peningkatan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kumuh1 800.000
Kawasan Galesong, Kab. Takalar
36
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kws Permukiman Perdesaan Potensial1 1.000.000
Kawasan Galesong, Kab. Takalar
37
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kws Permukiman Perdesaan Potensial1 6.750.000
Kawasan Galesong, Kab. Takalar
38
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana- 0
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
No. Program/Kegiatan
Volume/s
atuan
Biaya (Rp)
Lokasi
Kriteria
Kesiapan
pusat kegiatan perdagangan danjasa regional Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Galesong
Galesong
39
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional
- 0
Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Galesong
40
Pembangunan BG dan lingkungan percontohan Kawasan Pattalassang Takalar
- 0 Kawasan
Pattalassang
41
Pembinaan Pengembangan Permukiman (SPPIP & RPKPP) Kab. Takalar dan Maros- 0 Kab. Takalar dan
Maros
42
Pembangunan BG dan lingkungan percontohan Kawasan Pattalassang Takalar
- 0 Kawasan
Pattalassang
43
Pembinaan Pengembangan Permukiman (SPPIP & RPKPP) Kab. Takalar dan Maros
- 0 Kab. Takalar dan
Maros
44
Pembangunan BG dan lingkungan percontohan Kawasan Pattalassang Takalar
- 0 Kawasan
Pattalassang
b. Usulan Pembiayaan Pengembangan Permukiman
Dalampengembanganpermukiman,PemerintahDaerahd
idoronguntuk terus meningkatkan alokasinya pada sektor
tersebut
serta
mencarialternatifsumberpembiayaandarimasyarakatdan
swasta(KPS,CSR).
Tabel 8.11
Contoh Usulan Pembiayaan Proyek
N
o
Program/kegiat
an
APB
N
APB
D
Prov
APBD
Kab/ko
ta
Masyara
kat
Swa
sta
CS
R
Total
1
Rencana tindak Revitalisasi Kawasan perdagangan Kota Pattalasang Kab. Takalar
0 0 0 0 0 0 0
2
Penyediaan infrasutruktur Kawasan Kumuh Perkotaan Kawasan Patalassang Kab. Takalar
0 0 0 0 0 0 0
3
Rencana tindak Revitalisasi Kawasan perkotaan Galessong Kab. Takalar
0 0 0 0 0 0 0
4
Rencana tindak Revitalisasi Kawasan perdagangan Kota Pattalasang Kab. Takalar
0 0 0 0 0 0 0
5
Pemb. PSD Permukiman Tradisional/Sejarah Kawasan Galesong Kec. Galesong Selatan Kab. Takalar
0 0 0 0 0 0 0
6
Penyusunan RISPK Kab. Takalr 0 0 0 0 0 0 07
Aksesibiltas Bangunan Gedung dan Lingkungan Kab. Takalar0 0 0 0 0 0 0
8
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana
N
CA
N
A
P
R
O
G
RA
M
IN
V
E
S
T
A
S
I IN
F
RA
S
T
RU
K
T
U
R
J
A
N
G
K
A
M
E
N
E
N
G
A
H
BU
P
A
T
E
N
T
A
K
A
L
A
R T
A
H
U
N
201
5
-2019
–
N
o
Program/kegiat
an
APB
N
APB
D
Prov
APBD
Kab/ko
ta
Masyara
kat
Swa
sta
CS
R
Total
pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional
9
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.00 0 0 0 0 0 0
10
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.01 0 0 0 0 0 0
11
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.02 0 0 0 0 0 0
12
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.03 0 0 0 0 0 0
13
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.04 0 0 0 0 0 0
14
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.05 0 0 0 0 0 0
15
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.06 0 0 0 0 0 0
16
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.07 0 0 0 0 0 0
17
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.08 0 0 0 0 0 0
18
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan200.09 0 0 0 0 0 0
19
Penataan Bangunan dan Lingkungan 4.150.000 250.00 225.00 0 0 0 4.150.000020
Penataan/Peningkatan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kumuh1.000.00
0 0 0 0 0 0 1.000.000
21
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kws Permukiman Perdesaan Potensial
1.000.00
0 0 0 0 0 0 1.000.000
22
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kws Permukiman Perdesaan Potensial
2.750.00
0 0 0 0 0 0 2.750.000
23
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Galesong
0 0 0 0 0 0 0
24
Kawasan Perkotaan Takalar: Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan prasarana pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional
0 0 0 0 0 0 0
25
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan0 0 0 0 0 0 0
26
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan
0 0 0 0 0 0 0
27
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan0 0 0 0 0 0 0
28
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan0 0 0 0 0 0 0
29
Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan Saluran Air Hujan
0 0 0 0 0 0 0