• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Kalirejo Kudus. Adapun yang akan diteliti yaitu hasil belajar siswa pada pokok bahasan KPK dan FPB. Fokus dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan KPK FPB dan dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jumlah subyek penelitian terdiri dari 29 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1) Variabel terikat adalah hasil belajar dalam pembelajaran matematika.

2) Variabel bebeas adalah: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement).

3.2 Rencana Tindakan

Rencana tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap yaiti perencanaan (planning), implementasi/tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection).

Secara garis besar siklus-siklus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Siklus I

1. Perencanaan

a. Peneliti membuat rencana pembelajaran materi KPK dan FPB dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

b. Peneliti membentuk kelompok-kelompok siswa (direncanakan setiap kelompokterdiri 5-6 siswa yang bervariasi dalam kemampuan akademin, jenis kelamin, dan etnis). Selain itu juga dipersiapkan penghargaan yang akan diberikan kepada kelompok yang akan berprestasi.

c. Peneliti membuat lembar observasi untuk siswa dan guru untuk mengamati situasi dan kondisi selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM).

(2)

 

d. Peneliti mendesain alat evaluasi. 2. Tindakan/Implementasi

Dalam implementasi ini peneliti berperan sebagai guru a. Guru mempelajari rencana pembelajaran.

b. Guru memberika soal secara lisan kepada siswa yang dilakukan secara interaktif. c. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

d. Guru memberikan tugas kelompok yang berupa soal tentang KPK dan FPB, yang dikemas dalam lembar kegiatan siswa.

e. Guru berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan tugas kelompoknya.

f. Ketua kelompok diberi kesempatan untuk melaporkan (mempresentasikan) hasil diskusi kelompoknya.

g. Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi kelompok yang presentasi di depan kelas.

h. Guru memberikan soal tes formatif tentang KPK dan FPB sebagai kuis siklus tindakan.

3. Observasi/evaluasi

Observasi pada siklus I dilakukan peneliti sebagi kolaborator. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap aktivitas siswa dalam kelompok dan aktivitas guru selama mengajar. Evaluasi pada siklus I dilakukan dengan cara memberikan tes kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Evaluasi dilaksanakan di akhir pertemuan.

4. Pengamatan

Pengamat/teman sejawat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran cocoperative learning model STAD. Pengamat/teman sejawat mencatat semua temuan pada saat pembelajaran. Hal-hal yang diamati menyangkut perilaku guru dan perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

a. Perilaku Guru

1) Pengondisian kelas 2) Apersepsi

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Menunjukkan alat peraga

(3)

 

5) Penjelasan materi tentang KPK dan FPB

6) Mengamati kegiatan siswa dalam kerja kelompok dengan coooperativ learning model STAD

7) Memberikan bimbingan 8) Membuat kesimpulan 9) Mengadakan evaluasi 10) Manganalisis hasil evaluasi b. Perilaku siswa

a) Perhatian siswa terhadap alat peraga yang ditunjukkan guru b) Keaktifan siswa dalam pembelajaran

c) Kerjasama siswa di dalam kerja kelompok d) Keberanian berendapat

5. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes siklus I, jika sudah memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan maka penelitian dilanjutkan ke siklus II

Siklus II

1. Perencanaan

a. Peneliti membuat rencana pembelajaran materi KPK FPB dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berdasar pada refleksi siklus I.

b. Peneliti membuat soal yang berkaitan dengan KPK FPB.

c. Guru bersama peneliti membuat kelompok-kelompok siswa didesain berdasarkan hasil siklus I. Selain itu juga dipersiapkan penghargaan yang akan diberikan pada kelompok yang berprestasi.

d. Peneliti membuat lembar observasi untuk siswa dan guru untuk mengamati situasi dan kondisi selama situasi dan kondisi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM).

e. Peneliti mendesain alat evaluasi. 2. Tindakan

(4)

 

a. Guru mempelajari rencana pembelajaran

b. Guru memberikan soal yang diberikan secara lisan kepada siswa yang dilakukan secara interaktif.

c. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

d. Guru memberikan tugas kelompok yang berupa soal yang dikemas dalam bentuk lembar kegiatan siswa (LKS).

e. Guru berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan menyelesaika tugas kelompoknya.

f. Ketua kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya.

g. Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi kelompok yang presentasi.

h. Guru memberikan soal tentang KPK FPB sebagai kuis siklus tindakan II. 3. Observasi

Observasi pada siklus II merupakan perbaikan dari observasi pada siklus I. observasi dilakukan terhadap aktivitas siswa dalam kelompok dan aktivitas guru selama mengajar. Evaluasi pada siklus II dilaksanakan dengan cara memberikan tes kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Tes dilakukan di akhir pertemuan siklus I dan siklus II.

4. Pengamatan

Pengamat/teman sejawat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran cocoperative learning model STAD. Pengamat/teman sejawat mencatat semua temuan pada saat pembelajaran. Hal-hal yang diamati menyangkut perilaku guru dan perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

a. Perilaku Guru

1) Pengondisian kelas 2) Apersepsi

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Menunjukkan alat peraga

5) Penjelasan materi tentang KPK dan FPB

6) Mengamati kegiatan siswa dalam kerja kelompok dengan coooperativ learning model STAD

(5)

 

8) Membuat kesimpulan 9) Mengadakan evaluasi 10) Manganalisis hasil evaluasi 11) Memberikan motivasi b. Perilaku siswa

1) Perhatian siswa terhadap alat peraga yang ditunjukkan guru 2) Keaktifan siswa dalam pembelajaran

3) Kerjasama siswa di dalam kerja kelompok

4) Menyampaikan keberhasilan dan hambatan kelompok 5. Refleksi

Refleksi pada siklus II dilakukan segera setelah implementasi atau tindakan dan observasi selesai. Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes siklus I serta hasil angket sikap siswa terhadap pelajaran matematika, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa penelitian telah berhasil karena memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan. 3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik pengumpulan data dengan cara tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan melakukan pre tes dan pos tes sehingga dapat membandingkan hasil belajar siswa;

b. Sedangkan teknik non tes dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan.

3.4.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan dalam penelitian ini (1) data hasil belajar siswa alat pengumpulan data berupa rekapitulasi nilai siswa, (2) data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan alat pengumpulan data berupa lembar pengamatan aktivitas siswa, (3) data aktivitas guru dalam pembelajaran dan alat pengumpulan data berupa lembar pengamatan kegiatan pembelajaran.

(6)

 

3.5 Indikator Kinerja

a) Tahapan pembelajaran model kooperatif tipe STAD dikatakan terlaksana apabila guru melaksanakan tahapan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pada RPP, selain itu apabila secara klasikal siswa yang terlibat aktif untuk setiap fase dalam pembelajaran 75% dri keseluruhan jumlah siswa.

b) Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata kelas mencapai 75%. Selain itu pembelajaran dikatakan berhasil apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) siswa terlibat aktif, baik fisik, mental maupun social dalam proses pembelajaran.

Apabila kedua hal tersebut diatas belum terpenuhi, maka harus diadakan program perbaikan, melalui tahapan siklus selanjutnya sampai semua criteria keberhasilan terpenuhi.

3.6 Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain:

1. Teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I, dan nilai siklus II.

2. Teknik analisis kritis untuk data hasil pengamatan berdasarkan observasi dan refleksi tiap-tiap siklus.

Pada penelitian ini akan diperoleh data hasil pengamatan (observasi), tes berupa kuis. Untuk mengolah data yang telah diperoleh menggunakan cara sebagai berikut:

1) Data observasi

Data observasi digunakan untuk mengetahui pendapat observer tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas. Data observasi ini kemudian disusun dan dianalisis. Pemaparan data berupa penjelasan naratif.

2) Hasil tes

a. Hasil tes merupakan nilai yang didapat siswa pada saat siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Data dari hasil tes ditabulasi. Kemudian menghitung presentase hasil tes. Untuk mengetahui tingkat penguasaan hasil belajar siswa digunakan perhitungan rumus berikut ini:

(7)

 

Untuk menghitung rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah: Rata-rata hasil belajar siswa=

b. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila pencapaian secara klasikal jumlah siswa yang telah mencapai KKM minimal sebanyak 75% dari jumlah keseluruhan siswa dalam satu kelas.

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Berdasarkan hasil eksplorasi di lokasi penelitian Air Potang-Potang, total keseluruhan jenis lumut yang telah dikumpulkan di lapangan setelah teridentifikasi terdapat 6

SUMATRA  SELATAN  APOTIK  AMM FARMA, APT  JL. KAPT. ATIK NO.284, PASAR  TAJUNG RAJA  OGAN  KOMERING  ILIR  SUMATRA  SELATAN  TOKO OBAT 

(3) Secara vertikal dalam sistem gugus usaha, UKM bisa menjadikan diri komplemen-komplemen usaha bagi industri perusahaan produsen utama. Maka diperlukan suatu strategi

Secara umum, hasil amplifikasi total DNA genom sampel belimbing dengan menggunakan primer terpilih menghasil- kan serangkaian pita-pita, diantaranya ada pita-pita yang umum

(1) Setiap anggota perhimpunan yang tidak kehilangan haknya berhak untuk mencalonkan diri atau dicalonkan dalam pemilihan Ketua Umum sesuai tata cara dan dan

Dengan dibentuknya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ciamis berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 8 Tahun 2016 tentang