• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III

31 Maret 2017

Bank

Konsolidasian

1

Saham Biasa (termasuk

stock surplus

)

2,843,977

2,843,977

A,B,C

2

Laba ditahan

1,325,935

1,376,617

D,E

3

Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain)

5,571,308

5,688,417

F,G

4

Modal yang diterbitkan yang termasuk

phase out

dari CET 1

N/A

N/A

5

Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan

-

32,588

L

6

CET1 sebelum

regulatory adjustment

9,741,220

9,941,599

7

Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam

treading book

8

Goodwill

-

(189,482)

H

9

Aset tidak berwujud lain (selain

Mortgage-Servicing Rights

)

(49,344)

(49,344)

I

10

Aset pajak tangguhan yang berasal dari

future profitability

N/A

N/A

11

Cash-flow hedge reserve

N/A

N/A

12

shortfall on provisions to expected losses

N/A

N/A

13

Keuangan dari sekuritisasi

-

-14

Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA)

-

-15

Aset pensiun manfaat pasti

N/A

N/A

16

Investasi pada saham sendiri (jika belum di

net

dalam modal di neraca

N/A

N/A

17

Investasi pada saham biasa secara resiprokal

N/A

N/A

18

Penyertaan dalam bentuk CET 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan

20% - 50% dan kepada perusahaan asuransi

N/A

N/A

19

Investasi signifikan pada saham biasa bank, entitas keuangan dan asuransi di

luar cakupan konsolidasi secara ketentuan

N/A

N/A

20

Mortgage servicing rights

-

-21

Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas

batasan 10%,

net

dari kewajiban pajak)

N/A

N/A

22

Jumlah melebihi batasan 15% dari :

23

Investasi signifikan pada saham biasa

financials

N/A

N/A

24

Mortgage servicing rights

N/A

N/A

25

Pajak tangguhan dari perbedaan temporer

N/A

N/A

26

Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional

26a. Selisih PPA dan CKPN

(220,976)

(222,047)

26b. PPA atas aset non produktif

(124,683)

(73,484)

26c. Aset Pajak Tangguhan

(32,663)

(50,602)

J

26d. Penyertaan

(673,307)

-

K

26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi

-

-26f. Eksposur sekuritisasi

-

-26g. Faktor pengurang modal inti lainnya

-

-27

Investasi pada instrumen AT 1 dan Tier 2 pada bank lain

-

-28

Jumlah pengurang (

regulatory adjustment

) terhadap CET 1

(1,100,973)

(584,959)

29

Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang

8,640,247

9,356,640

(dalam jutaan rupiah)

No. Ref. yang

berasal dari Laporan

Publikasi

No.

Komponen

Jumlah

CET 1 : Faktor Pengurang (

Regulatory Adjustment

)

Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1 : Istrumen dan Tambahan Modal

Disetor

(2)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III

31 Maret 2017

Bank

Konsolidasian

(dalam jutaan rupiah)

No. Ref. yang

berasal dari Laporan

Publikasi

No.

Komponen

Jumlah

30

Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh bank (termasuk

stock surplus

)

31

Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi

-

-32

Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi

-

-33

Modal yang diterbitkan yang termasuk

phase out

dari AT 1

N/A

N/A

34

Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam

perhitunganKPMM secara konsolidasi

-

-35

Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk

phase out

N/A

N/A

36

Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjusment

-

-37

Investasi pada instrumen AT 1 sendiri

N/A

N/A

38

Pemilikan instrumen AT 1 secara resiprokal

N/A

N/A

39

Penyertaan dalam bentuk AT 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% -

50%, dan kepada perusahaan asuransi

N/A

N/A

40

Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar

cakupan konsolidasi secara ketentuan

N/A

N/A

41

Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional

41a. Investasi pada instrumen AT 1 pada bank lain

42

Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain

43

Jumlah faktor pengurang (

regulatory adjusment

) terhadap AT 1

-

-44

Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang

-

-45

Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1)

8,640,247

9,356,640

46

Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh bank (termasuk

stock surplus

)

2,273,201

2,323,201

47

Modal yang diterbitkan yang termasuk

phase out

dari Tier 2

N/A

N/A

48

Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam

perhitungan KPMM secara konsolidasi

49

Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk

phase out

N/A

50

Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah

paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit + Cadangan Tujuan

694,243

737,524

51

Jumlah modal pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang

2,967,444

3,060,725

52

Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri

N/A

N/A

53

Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal

N/A

N/A

54

Penyertaan dalam bentuk AT 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% -

50%, dan kepada perusahaan asuransi

N/A

N/A

55

Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar

cakupan konsolidasi secara ketentuan

N/A

N/A

56

Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional

-

-56a. Insvestasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain

-

-56b.

Sinking fund

-

-57

Jumlah faktor pengurang (

regulatory adjusment

) Modal Pelengkap

-

-58

Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah

regulatory adjusment

2,967,444

3,060,725

59

Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap)

11,607,691

12,417,365

60

Total Aset Tertimbang menurut Resiko (ATMR)

68,203,478

73,127,751

61

Rasio Modal Inti Utama (CET 1) - persentase terhadap ATMR

12.67%

12.79%

62

Rasio Modal Inti (Tier 1) - persentase terhadap ATMR

12.67%

12.79%

63

Rasio Total Modal - persentase terhadap ATMR

17.02%

16.98%

64

Tambahan Modal (buffer) - persentase terhadap ATMR

1.250%

1.250%

65.

Capital Conservation Buffer

1.250%

1.250%

66.

Countercyclical Buffer

0.000%

0.000%

67.

Capital Surcharge untuk D-SIB

0.000%

0.000%

68

Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal

(Buffer) - persentase terhadap ATMR

7.02%

6.98%

Modal Inti Tambahan (AT-1) : Instrumen

Modal Inti Tambahan : Faktor Pengurang (

Regulatory Adjusment

)

Modal Pelengkap (Tier 2) : Instrumen dan Cadangan

Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor Pengurang (Regulatory Adjusment)

Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal

(

Capital Buffer

)

(3)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III

31 Maret 2017

Bank

Konsolidasian

(dalam jutaan rupiah)

No. Ref. yang

berasal dari Laporan

Publikasi

No.

Komponen

Jumlah

69

Rasio minimal CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)

N/A

N/A

70

Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)

N/A

N/A

71

Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3)

N/A

N/A

72

Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain

N/A

N/A

73

Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan

N/A

N/A

74

Mortgage servicing rights

(

net

dari kewajiban pajak)

N/A

N/A

75

Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (

ne

t dari kewajiban

pajak)

N/A

N/A

76

Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan

pendekatan standar (sebelum dikenakan

cap

)

N/A

N/A

77

Cap

atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar

N/A

N/A

78

Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan

pendekatan IRB (sebelum dikenakan

cap

)

N/A

N/A

79

Cap

atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB

N/A

N/A

80

Cap apada CET 1 yang termasuk phase out

N/A

N/A

81

Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya

cap

(kelebihan diatas cap

setelah

redemptions

dan

maturities

)

N/A

N/A

82

Cap

pada AT 1 yang termasuk phase out

N/A

N/A

83

Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya

cap

(kelebihan di atas

cap

setelah

redemptions

dan

maturities

)

N/A

N/A

84

Cap

pada Tier 2 yang termasuk phase out

N/A

N/A

85

Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya

cap

(kelebihan di atas

cap

setelah

redemptions

dan

maturities

)

N/A

N/A

Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 S.D 1

Jan 2022)

Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2

National minimal (jika berada dari Basel 3

(4)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Rekonsiliasi Permodalan

31 Maret 2017

Bank Konsolidasi

Tidak Diaudit Tidak Diaudit

1 Kas 547,731 592,665 2 Penempatan pada Bank Indonesia 9,307,770 9,895,439 3 Penempatan pada bank lain 2,485,377 7,390,779 4 Tagihan spot dan derivatif 2,207 2,207 5 Surat berharga

a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 133,215 133,215 b. Tersedia untuk dijual 8,032,454 3,128,696 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 6,324,550 6,639,087 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 311,891 311,891 6 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo ) - -7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

6,883,384

6,883,384 8 Tagihan akseptasi 152,380 152,380 9 Kredit

a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - -b. Tersedia untuk dijual - -c. Dimiliki hingga jatuh tempo - -d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 67,126,801 67,350,770 10 Pembiayaan syariah 1) - 4,903,407 11 Penyertaan 673,307 15 K 12 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

-/-a. Surat berharga - (600) b. Kredit (1,129,567) (1,512,168) c. Lainnya - (162) 13 Aset tidak berwujud

a. Goodwill - 296,191 H b. Aset tidak berwujud 120,775 120,775 I Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud

-/-a. Goodwill - (106,709) H b. Aset tidak berwujud (71,431) (71,431) I 14 Aset tetap dan inventaris 3,136,317 3,336,311

Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (583,603) (643,459) 15 Aset non produktif

a. Properti terbengkalai - -b. Aset yang diambil alih 956,938 1,048,146 c. Rekening tunda - -d. Aset antar kantor 2)

i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - -ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - -16 Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- (20,299) (22,564) 17 Sewa pembiayaan 3) - -18 Aset pajak tangguhan 32,663 50,602 J 19 Aset lainnya 1,299,157 1,518,602

105,722,017

111,397,469

Bank Konsolidasi

Tidak Diaudit Tidak Diaudit

1 Giro 5,907,230 6,186,014 2 Tabungan 20,673,620 21,362,491 3 Simpanan berjangka 61,919,353 61,919,353 4 Dana investasi revenue sharing 1) - 4,380,913 5 Pinjaman dari Bank Indonesia - -6 Pinjaman dari bank lain 1,282,175 1,081,020 7 Liabilitas spot dan derivatif 2,014 2,014 8 Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo ) - -9 Utang akseptasi 152,380 152,380 10 Surat berharga yang diterbitkan 3,747,078 3,747,078 11 Pinjaman yang diterima 485,953 713,730 12 Setoran jaminan 36,265 56,632 13 Liabilitas antar kantor 2)

a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - -b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - -14 Liabilitas pajak tangguhan - -15 Liabilitas lainnya 1,774,729 1,854,245 16 Dana investasi profit sharing 1) -

-TOTAL LIABILITAS 95,980,797 101,455,870

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

(dalam jutaan rupiah) No. Referensi

No. POS - POS

Laporan Publikasi

No. Referensi TOTAL ASET

No. POS - POS

Laporan Publikasi

(5)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Rekonsiliasi Permodalan

31 Maret 2017

Bank Konsolidasi

Tidak Diaudit Tidak Diaudit

(dalam jutaan rupiah) No. Referensi

No. POS - POS

Laporan Publikasi

EKUITAS 17 Modal disetor

a. Modal dasar 2,500,000 2,500,000 A b. Modal yang belum disetor -/- (1,380,092) (1,380,092) B c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock ) -/- - -18 Tambahan modal disetor

a. Agio 1,724,069 1,724,069 C b. Disagio -/- - -c. Modal sumbangan - -d. Dana setoran modal - -e. Lainnya - -19 Pendapatan (kerugian) komprehensif lain

a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - -b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok

tersedia untuk dijual 153,596 119,782 F c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - F d. Keuntungan revaluasi aset tetap 1,132,214 1,161,530 e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - -f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti 50,640 56,192 F g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain (51,059) (43,993) h. Lainnya - -20 Selisih kuasi reorganisasi - -21 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - -22 Ekuitas lainnya - -23 Cadangan a. Cadangan umum 4,285,917 4,394,906 G b. Cadangan tujuan - -24 Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu 1,044,386 1,086,605 D b. Tahun berjalan 281,549 290,012 E TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 9,741,220 9,909,011

25 Kepentingan Non Pengendali 32,588 L

TOTAL EKUITAS 9,741,220 9,941,599 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 105,722,017 111,397,469

(6)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan 31 Maret 2017

No. Pertanyan Saham Biasa

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin

Tahap I Tahun 2012

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin

Tahap I Tahun 2015

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin

Tahap II Tahun 2017 1

Penerbitan PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk

2

Nomor identifikasi ID1000103609 IDA000051205 IDA000069009 IDA000078703

3

Hukum yang digunakan Hukum Indonesia Hukum Indonesia Hukum Indonesia Hukum Indonesia

Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM 4

Pada saat masa transisi N/A N/A N/A N/A

5

Setelah masa transisi CET1 T2 Tier 2 Tier 2

6

Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group

adan Solo Solo Solo Solo Solo

7

Jenis Instrumen Saham Biasa Obligasi Subordinasi Obligasi Subordinasi Obligasi Subordinasi

8

Jumalah yang diakui dalam perhitungan KPMM 295,318 1,488,539 394,787 1,395,195 9

Nilai Par dari instrumen 350 1,500 400 1,405 10

Klasifikasi akuntansi Ekuitas Liabilitas Liabilitas Liabilitas

11

Tanggal penerbitan 10-Jan-06 6-Mar-12 30-Jun-15 28 Februari 2017

12

Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual Dengan Jatuh Tempo Dengan Jatuh Tempo Dengan Jatuh Tempo 13

Tanggal jatuh tempo Tidal ada tanggal jatuh tempo 6 Maret 2019 30 Juni 2022 28 Februari 2024

14

Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak Tidak Tidak Tidak

15

Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option

lainnya (bila ada) N/A N/A N/A N/A

16

Subsequent call option N/A N/A N/A N/A

Kupon/deviden 17

Fixed atau floating Floating Fixed Fixed Fixed

18

Tingkat dari kupon rate atau index lain menjadi acuan ditentukan oleh RUPS 9,25% pa 12% pa 11% pa

19

Ada atau tidaknya dividen stopper Tidak N/A N/A N/A

20

Fully discretionary;partial atau mandatory Mandatory Mandatory Mandatory Mandatory 21

Apakah ada fitur step up atau insentif lain N/A N/A N/A N/A

22

Nonculumulative atau cumulative Noncummulative Cummulative Cummulative Cummulative 23

Convertible atau non-convertible Non-Convertible Non-Convertible Non-Convertible Non-Convertible 24

jika, convertible, sebutkan trigger point-nya N/A N/A N/A N/A

25

jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A N/A N/A N/A

26

jika dikonversi, bagaimana rate konversinya N/A N/A N/A N/A

27

jika dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A N/A N/A N/A

28

jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A N/A N/A N/A

29

jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into

N/A N/A N/A N/A

30

Fitur write-down N/A N/A Ya Ya

31

jika write-down, sebutkan trigger-nya

N/A N/A

Obligasi Subordinasi dapat di Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Perseroan berpotensi terganggu kelangsungan usahanya (point of non-viability) sesuai dengan pasal 19 peraturan BI no. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013

Obligasi Subordinasi dapat di Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Perseroan berpotensi terganggu kelangsungan usahanya (point of non-viability) sesuai dengan pasal 19 peraturan BI no. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 32

jika write-down, apakah penuh atau sebagian N/A N/A N/A N/A

33

jika write-down, permanen atau temporer N/A N/A N/A N/A

34

jika write-down temporer, jelaskan mekanisme write up N/A N/A N/A N/A

35

Hirarki instrumen pada saat likuiditas

Pada saat likuidasi, pemegang saham hanya akan mendapatkan pengembalian investasinya apabila Perseroan telah membayarkan kewajiban-kewajibannya kepada kreditur dan harta Perseroan masih tersisa.

Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferen

Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferen

Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferen 36

Apakah transisi untuk fitur yang non-compliant N/A N/A N/A N/A

37

Referensi

Dokumen terkait

Unsur-unsur peran penyuluh sebagai agen pembaharu menunjukkan: perannya sebagai katalisator tergolong tinggi, perannya dalam memberikan pemecahan masalah petani tergolong tinggi,

1) Performansi sistem MC-SS MMO dan OFDM MIMO ditinjau pada kanal AWGN dan rayleigh fading dimana kanal AWGN memiliki performansi BER vs. Eb/No yang paling baik

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan

a) Risiko bisnis, atau tingkat risiko yang terkandung dalam operasi perusahaan apabila ia tidak mengunakan utang. Makin besar risiko bisnis perusahaan, semakin

pengukuran value added yang mengukur nilai tambah untuk pemegang saham melalui keputusan investasi perusahaan (Patel dan Cherukuri, 2004 dalam Iramani dan

Berdasarkan langkah – langkah untuk melakukan penentuan lokasi penambahan BTS pada Smartfren dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), maka

Dengan demikian, perencanaan strategis dalam pelaksanaan tidak dapat diukur dan dinilai secara cepat, tapi memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya dalam

1) Rantai pasokan yang ada di Desa Elusan adalah dimulai dari petani lalu ke pedagang pengumpul lalu ke industri pengolahan kopra lalu ke distributor dan setelah itu