• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Haris Tri Saputra AMIK Tri Dharma Pekanbaru Email : haristrisaputra@rocketmail.com

Abstract : This research aims to develop microcontroller applications ATMEGA8535 the fire extinguisher robot. This research was conducted by designing, creating and implementing components - components which include microcontroller system as the controlling process, the sensor flame detector as a fire detection sensors, servo motors as a controller sensor flame detector in search of fire, and the LCD as display information of a fire or not. The results menunujukkan tool created to function properly, it can grow to a larger scale, and

can be included in the race of KRPAI.

Keyword : microcontroller application, ATMEGA 8535, the fire extinguisher robot,

flame detector sensors, proximity sensors, servo motors.

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler ATMEGA8535 pada robot pemadam api. Penelitian ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi

mikorokontroler sebagai pengendali proses, sensor flame detector sebagai sensor pendeteksi

api, motor servo sebagai pengontrol sensor flame detector dalam mencari api, dan LCD

sebagai display informasi adanya api atau tidak. Hasil penelitian menunujukkan alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik, dapat dikembangkan untuk skala yang lebih besar, serta dapat diikutkan pada lomba KRPAI .

Kata Kunci : aplikasi mikrokontroler ATMEGA 8535, robot pemadam api, sensor flame

detector, sensor proximity, motor servo

Pendahuluan

Mikrokontroller ATMEGA8535

merupakan keluarga dari AVR (Advance

Versatile RISC). AVR memiliki

keunggulan dibandingkan dengan

mikrokontroller lain, keunggulan

mikrokontroler AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar instruksi

dieksekusi dalam 1 siklus clock, lebih

cepat dibandingkan dengan

mikrokontroller MCS51 yang memiliki

arsitektur CISC(Complex Instruction Set

Compute) dimana mikrokontroler MCS51

membutuhkan 12 siklus clock untuk

mengeksekusi satu instruksi. Selain itu, mikrokontroller AVR memiliki fitur yang lengkap (ADC internal, EEPROM internal,

Watchdog, Timer, PWM, Port I/O,

Komunikasi serial, Komparator, I2C, dan

lain-lain). Kelebihan lain dari AVR juga dari segi bahasa pemrogramannya yang mana mikrokontroller biasa menggunakan bahasa pemrograman assembler tetapi

mikrokontroler AVR sudah bisa

menggunakan bahasa pemrograman C, C++, dan bascom. Oleh karena itu penulis menggunakan suatu mikrokontroller untuk merancang robot yang berfungsi sebagai

robot pemadam api dengan

menggabungkan konsep line follower.

HASIL DAN PEMBAHSAN Desain Robot

Bentuk dari sistem robot pemadam api ini secara umum terdiri atas sistem mekanik dan rangkaian elektronik. Gerakan dari sistem mekanik akan ditentukan oleh

gerakan simulasi yang digunakan,

sedangkan rangkaian elektronika berfungsi 64

(2)

untuk memberikan data berupa sinyal yang akan diproses oleh mikrokontroller sesuai logika program yang yang dirancang. Context Diagram

0

Sistem Robot Pemadam Api

Sound activasi

Flame Detector Sinyal Digital

Motor DC 2 buah(Kiri dan Kanan MC ATMega8535 Kipas Modul program Execute Instruksi Data Instruksi Sinyal Digital Sinyal Digital

Sensor Proximity Sinyal Digital

Sinyal Digital

LCD

Sinyal Digital

Motor Servo

Sinyal Digital

Gambar 1. Bentuk Robot Sesuai dengan penamaanya maka

proses ini akan mengolah data input

menjadi data output. Proses ini akan

berinteraksi dengan beberapa entity yaitu :

1. Sound Activation

Sound Activation berfungsi sebagai

input mengaktifkan robot.

2. Mikrokontroller ATMEGA8535

Berfungsi sebagai otak dari robot pemadam api.

3. Sensor Flame Detector

Sensor ini berfungsi sebagai

pendeteksi ada atau tidak adanya api

yang disimulasikan dengan

menggunakana api lilin.

4. Sensor Proximity

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi garis hitam yang ada di depan ruangan

5. Motor DC

Motor ini berfungsi sebagai penggerak roda.

6. Motor Servo

Motor ini berfungsi sebagai

pengontrol sensor Flame Detector

dalam mencari api.

7. LCD

LCD ini berfungsi sebagai display

informasi ada atau tidaknya api.

8. Kipas

Kipas ini berfungsi untuk

memadamkan api, dan menggunakan motor DC.

9. Modul Program

Dalam hal ini, program yang

digunakan adalah bahasa pemograman

C menggunakan software Code Vision

AVR. Jadi seluruh proses input/output

dikendalikan oleh program. Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan

gambaran sistem secara logika,

gambaran ini tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data

atau data organisasi file. Untuk

mengetahui aliran data yang terjadi pada sistem ini dapat kita lihat pada gambar berikut. Sound Activation 1.0 Pengiriman sinyal ke MC ATMega8535 Sinyal Digital MC ATMEGA8535 Flame Detector Sensor Proximity 2.0 Pengiriman sinyal dari Flame Detector

ke MC ATMEGA 8535 Sinyal Digital

3.0 Pengiriman data dari sensor proximity ke MC ATMega 8535 4.0 Pengiriman data ke modul program Data Modul Program Data 5.0 Pengiriman hasil eksekusi ke MC ATMEGA8535 Hasil eksekusi Hasil eksekusi 6.0 Aktifkan Motor DC Motor DC 2 buah (kanan dan kiri) Data 4 bit 7.0 Aktifkan Motor Servo Data 2 bit Motor Servo Data 2 bit 8.0 Aktifkan Motor DC untuk kipas Kipas Data 1 bit Data 1 bit 9.0 Aktifkan Tampilan LCD Data 7 bit LCD Data 7 bit Sinyal Digital Sinyal Digital Sinyal Digital Sinyal Digital Data 4 bit

Gambar 2. Data Flow Diagram

a. Secara umum, rancangan fisik alat

ini dapat dikelompokkan beberapa bagian, yaitu :

1. Rangkaian sistem minimum

mikrokontroller ATMEGA

(3)

2. Mikrokontroller ATMEGA 8535

3. Sensor Flame Detector

4. Sensor Proximity

5. LCD

6. Motor Servo

7. Motor DC

8. Kipas

Bentuk Robot dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3. Bentuk Robot

b. Cara Kerja Robot

Bentuk dari robot ini terdiri dari sistem mekanik dan rangkaian elektronika. Sistem akan aktif

ketika rangkaian dihubungkan

dengan battery dan diaktifkan

dengan sound. Setelah robot aktif, maka sensor pembaca garis (sensor

proximity). Kemudian, robot akan

masuk ke sebuah ruangan, dan jika

sensor proximity mendeteksi garis

hitam, robot akan berhenti. Setelah

itu, motor servo mengontrol Flame

Detector mencari api yang

disimulasikan menggunakan lilin. Jika ada api, maka kipas akan aktif dan LCD menampilkan informasi ada api. Jika tidak terdeteksi api,

kipas tidak aktif dan LCD

menampilkan informasi tidak ada api.

Hasil Pengujian

Pengujian dari sistem Robot Pemadam Api ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pasang power supply dan baterai

untuk menghidupkan sistem pada robot.

2. Dekatkan buzzer dengan mic

condenser sesuai gambar dibawah ini, lalu bunyikan buzzer. Mic condenser dan buzzer berfungsi sebagai sound activation pada robot ini.

Gambar 4. Robot Aktif

3. Robot akan maju setelah mic condenser

menerima input dari suara buzzer. Jika

sensor proximity pada robot masih

membaca lantai berwarna putih, maka robot akan terus maju, sesuai gambar di bawah ini

(4)

4. Robot akan berhenti jika sensor proximity pada robot membaca garis berwarna hitam, yang artinya robot telah berada di depan ruangan yang ada api yang disimulasikan menggunakan api lilin. Kemudian, motor servo yang mengontrol sensor Flame Detector akan berputar 90 derajat.

Gambar 6. Robot Mendeteksi Garis Hitam 5. Robot akan mencari api menggunakan

motor servo yang mengontrol

pergerakan Flame Detector dalam

mencari api.

Gambar 7. Saat Robot Mencari Api 6. Jika api pada lilin terdeteksi, maka

motor servo berputar 180 derajat dan kipas akan aktif untuk mematikan api pada lilin.

Gambar 8. Saat Robot Mendeteksi dan Memadamkan Api

7. Walaupun robot telah memadamkan

api, motor servo akan terus berputar seperti dia mencari api. Jika putarannya telah selesai, maka robot akan mundur. SIMPULAN

Berdasarkan analisa kerja alat dari sistem yang dirancang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi Robot Pemadam Api ini

menggunakan beberapa entity didalam

menunjang sistem, yaitu sensor Flame

Detector, sensor proximity, motor

servo, motor DC, LCD, Sound

Activation, dan mikrokontroler

ATMEGA8535.

2. Sensor Flame Detector hanya mampu

mendeteksi api yang disimulasikan dengan api(lilin) jarak maksimal 30 cm.

3. Sensor Flame Detector ini dapat

mendeteksi api jika api berhadapan lurus dengan sensor ini.

4. Putaran motor DC pada robot masih

lambat dikarenakan torsi motor yang tidak seimbang dengan berat robot. Saran

Berdasarkan pengalaman yang

diperoleh selama perancangan,

pembuatan dan uji coba alat ini, ada beberapa kendala yang dihadapi dan disini akan disampaikan beberapa saran yang bermanfaat untuk pengembangan

(5)

dan penyempurnaan rancangan alat ini selanjutnya.

1. Semua komponen yang dibutuhkan

dalam perancangan sistem ini dalam keadaan baik atau dapat bekerja sebagaimana mestinya.

2. Selain menggunakan LCD sebagai

indikator adanya api, dapat juga menggunakan aplikasi suara sebagai pilihan alternatif.

3. Pemanfaatan sumber daya dengan daya

tahan arus yang lebih lama sangat dibutuhkan jika Robot Pemadam Api digunakan dalam waktu lama.

4. Menyediakan soket-soket IC dalam

perakitan, karena bila dalam

penyolderan langsung pada pin-pin IC memungkinkan besar IC tersebut akan rusak. Setelah penyolderan periksa kembali hasil solderan tersebut, apakah telah terhubung ke komponen dengan baik melalui multitester.

DAFTAR RUJUKAN

[1]. Pitowano,Endra(2006), “Robotika:

Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan”. Yogyakarta: Andi.

[2]. Rohan Chadha (2012), “Permanent

Magnet DC Motor Control Using Image Processing.”, International Journal of Advanced Research in Computer Science and Electronics Engineering (IJARCSEE), ISSN: 2277 – 9043, Volume 1, Issue 8. Hlm. 95-98.

[3]. Vivek. H, Sahadev. R, and Santanu.

M (2013), “Low Cost Obstacle

Avoidance Robot”. International

Journal of Soft Computing and

Engineering. ISSN: 2231-2307,

Volume-3, Issue-4, Hlm. 52-55.

[4]. Wardhana, Lingga (2006), “Belajar

Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega 8535”, Yogyakarta: Andi.

[5]. Ricardo Carreli and Eduardo Freire

(2003), “Corridor navigation and wall-following stable control for

sonar-based mobile robots.”,

Robotics And Autonomous System. Hlm. 235-247.

Gambar

Gambar 2. Data Flow Diagram  a.  Secara  umum,  rancangan  fisik  alat
Gambar 4. Robot Aktif
Gambar 7. Saat Robot Mencari Api  6.  Jika  api  pada  lilin  terdeteksi,  maka

Referensi

Dokumen terkait

Laporan hasil Tugas Akhir ini khusus berorientasi pada aplikasi buku induk siswa yang mendukung aplikasi ilmu kami dalam bidang Teknik Informatika. Tidak lupa kami

Hasil penelitian menunjukkan : ( 1) Pandangan guru mengenai pengembangan profesional guru TK bersertifikasi yaitu upaya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan yang

mencapai break even point ? 2) Apa saja kendala yang dihadapi oleh industri percetakan ( digital printing ) di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri

Transfer IPTEKS berbasis masyarakat (IbM) dalam pengolahan limbah jagung menjadi briket memberikan hasil yang dirasakan manfaatnya oleh kelompok tani Rimo Kayu dan Paya Kumpal

Saturasi oksigen pada pasien yang menjalani hemodialisis di

Aerobic exercise, yoga and basic body awareness therapy might improve mental and physical quality of life in patients with an eating

Jaringan telepon tetap nirkabel atau Fixed Wireless Access (FWA) , adalah suatu teknologi akses nirkabel yang menghubungkan pengguna telepon dengan jaringan telepon tanpa kabel

Jadi pH 6 ditetapkan sebagai pH optimum untuk adsorpsi logam Zn(II) oleh adsorben zeolit A dengan kapasitas adsorpsi sebesar 49,82 mg/g dan jumlah logam Zn(II) yang teradsorp