UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
JHON HARRYS NAINGGOLAN NIM. 6103311121
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah pada Permainan Bola Voli Melalui Model Pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran
2014/2015”.
Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak
punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tak ada gading yang tak retak”. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah
manusia. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi
-tingginya dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat
menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara
khusus saya Ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
iii
8. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi saya, yang telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam
penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta
dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pematangsiantar, Bapak
Drs. Hinsa Simatupang yang telah mengizinkan saya untuk melakukan
penelitian di sekolah tersebut. Ibu Victoria siregar Amos Panggabean, S.Pd.
selaku guru Penjas, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang
telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini.
11. Pembantu peneliti, Poltak Helbertson Saragih, Jevrianus Sipayung, Salmon
Sihombing, Bill Irvan, Hamdani Sinaga, Benni Naibaho.
12. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta buat Ayahanda
Hotler Nainggolan dan Ibunda Hanna Basaria Br Tampubolon, dengan
sepenuh hati telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan
dorongan baik secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga
dapat mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.
13. kepada Abanganda Cristovel Nainggolan, Adinda Bernard nainggolan,
Elisabeth dan Setia Nainggolan yang selalu medoakan dan memberi semangat
dan motivasi kepada penulis.
14. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR A ’10, dan seluruh
teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu
per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis
dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki
skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i dan
rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin.
15. Thanks untuk kawan-kawan seperjuangan selama masa kuliah Boy Siahaan,
Poltak Saragih, Gunawan Pane, Alvrin sitohang, Dodi Aritonang, Sihol
Sinurat, Jevri Sipayung dan seluruhnya yang tidak bisa disebutkan satu
iv
Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan
kemurahan hari bapak/ibu, saudar/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Februari 2014 Penulis,
i ABSTRAK
JHON HARRYS NAINGGOLAN, NIM 6103311121. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah pada Permainan Bola Voli Melalui Model Pembelajaran
Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015. (Pembimbing : BANGUN SETIA HASIBUAN ) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Passing Bawah pada permainan bola voli melalui model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik Passing Bawah dalam permainan bola voli sebanyak dua kali pertemuan.
v
vi
2. Waktu Penelitian ... 34
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 34
1. Subjek penelitian ... 34
2. Objek Penelitian ... 34
C. Metode Penelitian ... 34
D. Desain Penelitian ... 35
E. Instrumen Penelitian ... 40
F. Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47
B. Hasil Penelitian ... 49
1. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 49
2. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 53
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 62
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kelebihan Dan Kekurangan Penerapan Model Pembelajaran ... 30
2. Lembar Observasi Kegiatan Guru ... 40
3. Lembar kegiatan Observasi Siswa ... .42
4. Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 44
5. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran Penjas tingkat SMA kurikulum KTSP ... 45
6. Jumlah Skor Rata-rata Setiap Siklus ... 47
7. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 48
8. Hasil Tes Siklus I (Post-Test 1) ... 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bola Voli ... 15
2. Lapangan Bola Voli ... 16
Tahapan-tahapan melakukan Passing Bawah 3. Sikap permulaan ... ... 19
4. Sikap perkenaan ... 20
5. Sikap gerak lanjutan ... 21
6. Desain Penelitian (PTK) ... 35
7. Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Dari Siklus I dan Siklus II ... 48
8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus I ... 51
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... 64
2. Hasil Observasi Siklus I dan II ... 84
3. Data Tes Awal Passing Bawah bola voli ... 91
4. Reduksi Nilai Tes Awal Passing Bawah bola voli ... 93
5. Paparan Nilai Tes Awal Passing Bawah bola voli ... 94
6. Data Tes Siklus I (Post-test 1) Passing Bawah bola voli ... 96
7. Reduksi Nilai Tes Siklus I (Post-test 1) Passing Bawah bola voli ... 98
8. Paparan Data Tes Siklus I (Post-test 1) Passing Bawah bola voli ... 100
9. Data Tes Siklus II (Post-test 2) Passing Bawah bola voli ... 102
10. Reduksi Nilai Tes Siklus II (Post-test 2) Passing Bawah bola voli ... 104
11. Paparan Data Tes Siklus II (Post-test 2) Passing Bawah bola voli ... 106
12. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 109
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Sekolah adalah lembaga formal dalam sistem pendidikan tidak terlepas
dari usaha-usaha peningkatan prestasi belajar anak didik. Kegiatan proses
pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam keseluruhan kegiatan pendidikan
di sekolah. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan dalam
bentuk terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan, maupun keterampilan
siswa tergantung pada bagaimana proses pembelajaran yang dialami oleh siswa
sebagai anak didik.
Sejalan dengan usaha pencapaian hasil belajar suatu proses pembelajaran
di sekolah, sudah tentu akan menuntut sistem pendidikan dan pengajaran yang
lebih baik pula termasuk didalamnya struktur program sampai kepada bagaimana
metode yang dilakukan dalam belajar, demikian juga halnya dalam mempelajari
gerak dalam pendidikan jasmani. Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat
diklasifikasikan kedalam empat kategori yaitu perkembangan fisik, perkembangan
gerak, perkembangan mental, dan perkembangan sosial.
Mata pelajaran pendidikan jasmani adalah mata pelajaran yang merupakan
bagian dari pendidikan secara keseluruhan dalam proses pembelajaran yang
mengutamakan aktifitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada
pertumbuhan dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang
2
Kesegaran jasmani merupakan salah satu aspek penting yang perlu
diperhatikan di sekolah. Upaya meningkatkan kesehatan jasmani di sekolah
adalah menanamkan kegemaran berolahraga kepada siswa salah satunya melalui
permainan bola voli. Olahraga bola voli merupakan cabang olahraga berbentuk
permainan bola besar yang cukup mendapat sambutan di sekolah-sekolah dan
antusias siswa untuk bermain voli cukup tinggi.
Permainan bola voli cepat populer di kalangan siswa karena tidak
memerlukan lapangan yang terlalu luas dan harga alatnyapun relatif murah,
mudah diperoleh serta dapat dimainkan oleh banyak orang secara bersama-sama
maksimal 12 orang, dimana setiap regu terdiri dari 6 orang yang bekerjasama
menjatuhkan bola ke daerah lawan dengan menyeberangkan bola di atas net.
Sebagai permainan beregu, maka kerjasama yang baik dalam melakukan passing
kepada temannya dalam regu tersebut harus terbina dengan baik.
Bola voli termasuk ke dalam salah satu materi yang diajarkan pada mata
pelajaran pendidikan jasmani kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar, dan yang
menjadi bagian materi tersebut adalah passing bawah. Passing bawah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam permainan bola voli dan penting bagi pemain
individu dan tim.
Dari hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Pematangsiantar
menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan
passing bawah, contohnya pada saat proses pembelajaran passing bawah banyak
ditemukan siswa yang belum memahami cara atau teknik passing bawah yang
3
dengan gerakan lengan terayun, siku ditekuknya, bola terkena di bagian ibu jari,
sehingga hasil passing bawahnya yang diperoleh kurang memuaskan, selain itu
kurangnya media pembelajaran/prasarana, bola volinya sedikit dan pada saat
proses pembelajaran berlangsung sebagian siswa tidak serius dengan alasan panas
terik, sehingga mempengaruhi kelompok belajar tersebut.
Seiring dengan uraian diatas, penggunaan model pembelajaran dalam
kegiatan proses belajar mengajar passing bawah bola voli merupakan salah satu
cara yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun
pada umumnya dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di SMA
Negeri 1 Pematangsiantar, guru pendidikan jasmani cenderung tradisional atau
hanya menggunakan satu model pembelajaran dan tidak mengkombinasikan
beberapa model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tidak
dikombinasikan contohnya hanya berpusat pada guru sangat berpengaruh pada
tingkat pengetahuan siswa dalam melaksanakan passing bawah bola voli, dimana
siswa yang kurang mampu beradaptasi dalam proses belajar mengajar tersebut
merasa tersisihkan, karena tingkat kemampuan motorik siswa berbeda-beda
sehingga membuat siswa jenuh untuk mengikuti pembelajaran tersebut.
Model pembelajaran yang penekanannya bersifat pada satu model
belajarnya saja yaitu tidak dari kombinasi beberapa model pembelajaran bisa
dipastikan hasilnya belum seimbang dan belum maksimal. Sama halnya pada
proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan di SMA Negeri 1
Pematangsiantar, yang berorientasi pada teacher centered. Dari hasil nilai sub
4
pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 banyak yang belum mencapai nilai
75 sesuai KKM individu yang ditetapkan oleh sekolah. Dengan nilai rata-rata
kelas 70% dimana Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) klasikal SMA Negeri 1
Pematangsiantaradalah 75%. Ini menunjukkan bahwa kelas XI SMA Negeri 1
Pematangsiantar, secara keseluruhan pada sub materi passing bawah belum dapat
dikatakan tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi mengajar pada
yang lain sehingga mengakibatkan kegiatan proses belajar hanya diperankan oleh
guru itu sendiri yang akhirnya membuat peserta didik merasa jenuh dalam
mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam
kegiatan proses belajar mengajar melainkan sepenuhnya dikuasai oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperkenalkan model
pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah
siswa secara optimal misalnya penggunaan model pembelajaran SAVI ( Somatis,
Auditori, Visual, Intelektual ). Yang dimaksud dengan model pembelajaran
Somatis adalah belajar dengan bergerak dan berbuat sesuatu. Kita lebih suka
untuk melakukan atau memperagakan sesuatu. Model pembelajaran Auditori
adalah belajar dengan berbicara dan mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat
kaset, audio, ceramah, debat, diskusi dan intruksi (perintah) verbal. Model
pembelajaran Visual adalah belajar dengan mengamati dan menggambarkan
sesuatu. Kita suka melihat pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Model
pembelajaran Intelektual adalah belajar dengan memecahkan masalah dan
merenungkan. Kita suka untuk memecahkan atau merenungkan sesuatu masalah
5
Penggunaan model pembelajaran SAVI merupakan media pembelajaran
yang unsur-unsurnya sangat mendukung peningkatan hasil belajar siswa
disekolah. Dikatakan demikian karena, media merupakan alat bantu dan sumber
belajar dalam proses belajar mengajar sehingga dapat melancarkan jalan menuju
tercapainya tujuan pembelajaran. Media dapat menambah ketertarikan dan minat
belajar siswa serta memperjelas materi pembelajaran yang diberikan oleh guru..
Dengan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan dan menguasai
teknik dasar passing bawah bola voli dengan benar. Berdasarkan itu penulis
berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul;
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing bawah pada Permainan
Bola Voli Melalui Model Pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa masalah
yang dapat diidentifikasi sebagai berikut.:
1. Siswa kurang mengetahui teknik passing bawah bola voli yang sebenarnya.
2. Rendahnya penguasaan teknik passing bawah bola voli siswa SMA
Negeri 1 Pematangsiantar.
3. Kurang memadainya sarana dan prasarana pada kegiatan pembelajaran
6
4. Kejenuhan siswa saat proses pembelajaran mempengaruhi hasil belajar
passing bawah bola voli
5. Siswa sebagai penerima imformasi yang disampaikan oleh guru tidak
dapat menerima pelajaran dengan baik dan benar serta aktif dalam
proses pembelajaran passing bawah bola voli.
6. Guru belum mencoba model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual dalam upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola
voli kepada siswa.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan
penggunaan model pembelajaran somatis, auditori, visual, intelektual terhadap
upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : “Apakah dengan
model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual dapat meningkatkan
hasil belajar passing bawah bola voli Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
7
E. Tujuan Penelitihan
Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, serta
rumusan masalah maka penelitaan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar passing bawah bola voli melalui penerapan model pembelajaran
Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitihan
Adapun yang menjadi harapan dalam penelitian ini sehingga mampu
memberikan manfaat adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani sekolah di
sekolah SMA Negeri 1 Pematangsiantar dalam membina sekaligus
mengembangkan kegiatan pembelajaran bola voli.
2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Para
guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Pematangsiantar untuk
lebih mengetahui Hasil Peningkatan Belajar Passing bawah Bola Voli
Dengan Menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Somatis,
Auditori, Visual, Intelektual pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015
3. Mengenalkan berbagai metode pembelajara terutama yang berkaitan
dengan peningkatan hasil belajar dalam ketuntasan belajar Bola Voli di
8
4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siklus I dan siklus II maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa “Melalui Model Pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual Dapat Meningkat Hasil Belajar Passing Bawah Pada Permainan Bola
Voli Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar”.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada guru Pendidikan Jasmani di SMA Negeri 1
Pematangsiantar untuk mempertimbangkan penggunaan model
pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing bawah
pada permainan bola voli.
2. Agar guru Pendidikan Jasmani lebih memperhatikan dan
mengembangkan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual ini agar pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan tujuan
61
3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK Unimed agar dapat mencoba
melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual pada materi yang lain.
4. Sebagai bahan rujukan bagi yang akan penelitian dengan tema yang
62
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi N. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Solo, Era Pustaka Utama
Arikunto S, dkk. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta, Rineka Cipta.
Ateng abdulkadir (1992). Asas dan landasan pendidikan jasmani. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Proyek pembinaan Tenaga Kependidikan. Jakarta
Barbara L.Viera, MS (2004) Bola Voli Tingkat Pemula.
Dave Meier (2002). Accelerated Learning Handbook. Bandung : Kaifa
Dimyanti, Mudjiono(2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta, Rineka Cipta
Dr. Oemar Hamalik (2008) Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit. PT.Bumi
Aksara
Http://Majidbsz. Wordpress. Com/2008/06/30/rencana-penelitian-tindakan-kelas/
www.kelebihan dan kekurangan model pembelajaran SAVI.com , Diakses
pada tanggal 11 Agustus 2014 jam 19.30 WIB
Http://Oktitaindah.Blogspot.Com/2012/12/Variasi-Bentuk-Latihan-Bola-Voli.Html. Diakses pada tanggal 15 September2014, jam 23:22 WIB
Http://Www.Scribd.Com/Doc/7422782/Skripsi-Hubungan-Motivasi-Belajar-
Dengan-Hasil-Belajar-Siswa. Diakses pada tanggal 27 Juli 2014, Jam
15:00 WIB
Http://Yosiabdiantindaon.Blogspot.Com/2012/11/Hakikat-Model-Pembelajaran
63
Kleinmann T, dkk. (1982). Bola Volley. Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi.
Jakarta, PT. Gramedia.
Nana Sudjana (2009) Penilaian Hasil Proses Belajar Bengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Tim penyusun bola voli (2009). Materi Perkulliahan Bola Voli. Medan.
Universitas Negeri Medan\\\
Rose Colin, Nichol Malcolm. Accelerated Learning. Nuansa
Slameto (2010) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rhineka Cipta
Soeharno HP (1979) Permainan dan Metodik. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta
Sukintaka (1992) Teori Bermain. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek pembinaan Tenaga