KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI NENAS
DI DESA SITAPONGAN KECAMATAN SIPAHUTAR
KABUPATEN TAPANULI UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
MEIDA SILITONGA NIM. 3111131005
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi
ABSTRAK
Meida Silitonga, NIM. 3111131005. Kondisi Sosial Ekonomi Petani
Nenas Di Desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani nenas di Desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar ditinjau dari pendidikan. (2) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani nenas di Desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar ditinjau dari pendapatan. (3) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani nenas di Desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar ditinjau dari perumahan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Sitapongan pada tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah petani nenas di Desa Sitapongan dengan jumlah 170 KK, dan yang menjadi sampel adalah 25 % dari petani nenas yaitu 43 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan komunikasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan kasih yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah Kondisi Sosial Ekonomi
Petani Nenas Di Desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli
Utara. Adapun tujuan skripsi ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam
memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan
bantuan, bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta staffnya.
2. Bapak Drs. Restu,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
dan Ibu Asnidar selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi beserta
staffnya.
4. Ibu Minah Sinuhaji, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
sabar meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, dan
memberi banyak masukan kepada penulis sejak awal penulisan proposal
sampai ahirnya skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak Drs.W.Lumbantoruan,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
iv
memberikan bimbingan kepada penulis didalam menyelesaikan bangku
perkuliahan.
6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak
membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku
perkuliahan.
7. Bapak Nimrot Pardede selaku Kepala Desa yang telah memberi izin dan
bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.
8. Teristimewa kepada orang tuaku, Bapak E.Silitonga dan Ibu
T.Simangunsong yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik serta
memberi dorongan moril dan material sehigga penulis dapat
menyelesaikan studi dengan baik.
9. Teristimewa kepada kakak dan abangku yang penulis kasihi dan sayangi
Rosdiana Silitonga, Aladin Silitonga, Karlos Silitonga, Yoel Brisigep,
Nurmata Tobing. Serta seluruh keluarga atas dorongan dan semangat
yang diberikan kepada penulis.
10.UKMP UP FIS dan Kelompok Tumbuh Bersama “Glorry Small Group”
(K’tetty, Mardiana, Ana, Mujur, Ira Ninsi) terimakasih untuk
kebersamaanya, dukungan dan doanya.
11.Teman – teman kost Sukaria 106 ( Ester Sianturi , Desi Purba, Elsany
Sumbayak ) dan teman yang ada saat suka dan duka (Bety Sinaga, Vera
Sinaga, Andro Panggabean)
12.Semua teman seperjuangan di kelas B’REG 2011 (Suani, Elisabet,
v
Andro, Vera, Bety, Dewi, Ira, Luat, Logis, Wanhar, Putri, Nurhayun,
Halimah, Handini, Tri ayu, Melda, Wahyuni, Mimi, Lolo, Mentari, Fatma,
Endrogel, Ferdinan, Rini, Elpin, Triharianto, Bandi, Brian, Reza, Frenk,
Wilson, Cristian, Wendy, Ika )
13.Teman PPLT SMP N 1 SIGUMPAR 2014 terkhusus buat Suyati Hutagaol
dan Roy Siagian SP.d terimakasih untuk dukungan kalian.
Ahir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai
bahan literatur yang baik bagi penulis dan pembaca lainnya. Untuk itu semua
penulis ucapkan banyak terimakasih.
Medan, Juni 2015 Penulis
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Ciri-ciri Kondisi Bangunan Rumah ... 17
2. Penggunanaan Lahan di Desa Sitapongan ... 32
3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur ... 37
4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 39
5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 40
6. Sarana Pendidikan ... 41
7. Identitas Responden berdasarkan Usia... 43
8. Jenjang Pendidikan Anak Responden ... 45
9. Anak Responden Yang Putus Sekolah ... 46
10.Luas Lahan Responden ... 47
11.Produksi Tanaman Nenas Responden ... 48
12.Pendapatan Responden... 49
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 27
2. Peta Kabupaten Tapanuli Utara ... 33
3. Peta Kecamatan Sipahutar... 34
4. Lahan Pertanian Nenas ... 47
5. Rumah Semi Permanen ... 51
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Daftar Wawancara ... 63
58
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian maka diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pendidikan anak petani nenas di Desa Sitapongan sebagian besar anak –
anak masyarakat yang tinggal di Desa Sitapongan adalah tingkat
pendidikanya adalah SMA sebanyak (27.15%). Dapat dikatakan cukup
baik dan bahkan ada juga yang sampai keperguruan tinggi, sebanyak
(9.27%).
2. Pendapatan penduduk bila dikaitkan dengan UMK Tapanuli Utara
sebagian besar (58.11%) memiliki pendapatan diatas UMK dan (41.86%)
memiliki pendapatan di bawah UMK. Hal ini berarti pendapatan penduduk
di Desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar cukup dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
3. Kondisi perumahan yang dimiliki para petani nenas di Desa Sitapongan
Kecamatan Sipahutar pada umumnya adalah sudah baik karena dilihat dari
kondisi jenis bangunan rumah yang sudah permanen sehingga dapat
dikatakan perumahan yang mereka tinggali adalah bagus atau sudah
memadai, fasilitas penerangan sudah sangat baik karena seluruhnya
menggunakan PLN sebagai sumber penerangan. Untuk air bersih di Desa
ini sudah tergolong bagus karena pada umumnya di Desa ini memperoleh
59
air bersih dari sumur sanyo dengan kualitas yang baik untuk kesehatan,
serta sudah memiliki tempat pembuangan tinja.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa
kondisi sosial ekonomi masyarakat petani nenas di Desa Sitapongan sudah
tergolong baik, atau termasuk kedalam golongan tipe sejahtera yaitu keluarga
yang mampu menempuh pendidikan secara layak, memiliki penghasilan tetap,
sudah menaruh perhatian terhadap masalah kesehatan lingkungan, tidak rentan
terhadap penyakit, mempunyai tempat tinggal dan tidak perlu mendapat bantuan
sandang dan pangan.
B. Saran
Sesuai dengan uraian kesimpulan maka dapat dikemukakan beberapa saran
antara lain :
1. Pendidikan anak petani nenas di Desa Sitapongan dapat dikatakan kategori
sedang, namun ( 45,85%) masih tergolong rendah. Maka diharapkan
kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara agar lebih memberi
perhatian terhadap pendidikan anak petani nenas, sehingga dengan adanya
perhatian tersebut pendidikan anak petani nanas dapat lebih baik lagi, dan
kepada masyarakat petani nenas agar lebih meningkatkan pendidikan
anaknya karena pendidikan adalah hal yang penting dan mendasar dalam
upaya meningkatkan pengetahuan penduduk.
2. Pendapatan petani nenas (41.86%) berada di bawah UMK Tapanuli Utara,
maka masih dikatakan tergolong miskin. Oleh karena itu diharapkan
60
mengenai pertanian nenas untuk meningkatkan pendapatan petani nenas di
Desa Sitapongan dan kepada masyarakat agar lebih giat untuk
meningkatkan pendapatannya yaitu dengan menambah produksi nenas.
3. Kondisi perumahan petani nenas (16,27%) adalah semi permanen, maka
diharapakan kepada pemerintah agar memberi bantuan berupa moril
61
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik.1982.Agama dan Perubahan Sosial.Jakarta: rajawali press
Baswori dan Siti.2010.Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan.Lampung: Dosen Pendidikan IPS FKIP Unila dan
Alumni FKIP Unila. 1 (7)
Biro Pusat Statistik. 1990. Statistik Medan. Medan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan.Diakses pada rabu, 18 maret 2015, pukul 23 :49 wib
http://pse.litbang.deptan.go.id. Diakses pada Sabtu ,31 Januari 2015, pukul 21.00 wib
http://tapanuliutarakab.bps.go.id. Diakses pada Senin, 09 Februari 2015, pukul 20.00 wib
Koestoer.1995. Persfektif Lingkungan Desa Kota Teori dan Kasus. Jakarta: UI-Press
Melly.1989.Metode Penelitian Masyarakat.Jakarta : Gramedia
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyrakat. Jakarta: Rineka Cipta
Penebar Swadaya. 2008. Panduan Lengkap pertanian. Jakarta: Penebar Swadaya
Primbodo, Suryanto.1991. Pendidikan Kependudukan. Surabaya: Bina Ilmu
Simanjuntak, Sarmindo.2010. Keadaan Sosial Ekonomi Pengrajin Ikan Asin Di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli
Tengah.Skripsi.Medan.: Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.
Simbolon, Uli Yanti. 2004. Hubungan Status Sosial Ekonomi Kepalala Keluarga Dengan Kualitas Lingkungan Pemukiman di Kelurahan Pondok Sayur Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar. Skripi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED
62
Tapanuli Utara. Skripsi.Medan :Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED
Soekanto,S.1988.Pokok – Pokok Sosiologi Hukum .Jakarta: Raja Grafindo Prasada
Sumardi.1982.Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta : CV . Rajawali
Suparmoko. 2002. Ekonomi Publik. Yogyakarta: Andi
Susanto, S. Astrid Phil. 1999. Perubahan Sosial Mayarakat Desa. Jakarta : Bina Cipta
Undang-undang No 2 tahun 1989. Pendidikan Nasional. Jakarta. Sinar Grafindo.