• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI INTELEGENSI INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SEMESTER II SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KORELASI INTELEGENSI INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SEMESTER II SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Efi Anjuli Pohan NIM 4101141006

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Efi Anjuli Pohan dilahirkan di Padang Sidimpuan pada tanggal 23 Juli 1991.

Ibu bernama Nurhakimah Matondang dan ayah bernama Ahmad Sofyan Pohan dan

merupakan anak ke 2 dari 7 bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD negeri

1 Padang Sidimpuan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 melanjutkan

sekolah di SMP negeri 2 Padang Sidimpuan dan lulus pada tahun 2006, penulis

melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Padang Sidimpuan dan lulus pada tahun

2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program studi pendidikan Biologi

regular jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberi rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi yang berjudul“

Hubungan Intelegensi Interpersonal dengan hasil Belajar Biologi Semester II

Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Disusun

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terimakasih yang setulusnya kepada Bapak Dr. Hasruddin,M.Pd selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta

motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Hj. Elly Julia,

M.Pd, Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si, Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si

sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai

dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Kemudian saya juga

mengucapan terima kasih kepada Dr. Hj. Fauziyah Harahap, M.Si selaku Dosen

Pembimbing Akademik.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.

Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed dan Pem.Dekan I Bapak Prof.

Dr. Herbert. Sipahutar, MS, M.Sc, kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si

selaku Ketua Jurusan Biologi, dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf

pegawai jurusan biologi FMIPA Unimed yang telah membantu selama masa

pendidikan.

Penghargaan juga diberikan kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 2

Medan, Ibu Guru Biologi SMA Negeri 2 Medan dan staf pegawai dan siswa

SMA Negeri 2 Medan yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.

Teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada orang tua penulis, Bunda

(5)

semangat dan inspirasi dalam hidup penulis, kepada semua kawan-kawan sekelas

BIO DIK’B 010.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca untuk sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2014

Penulis,

(6)

KORELASI INTELEGENSI INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SEMESTER II SISWA KELAS X SMA NEGERI 2

MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Efi Anjuli Pohan (NIM 4101141006)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi serta mengetahui besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 2 Medan sebanyak 359 orang, sampel yang diambil adalah dua kelas dari keseluruhan siswa kelas X3 dan kelas X6 dengan jumlah 90 orang. Teknik

pengambilan sampel dilakukan secara cluster random. Alat pengumpulan data adalah instrument angket tertutup dan instrument soal biologi kelas X semester II Tahun Pembelajaran 2013/2014. Instrument yang pertama adalah angket intelegensi interpersonal terdiri dari 40 pertanyaan dan instrument soal hasil belajar biologi siswa kelas X semester II tahun pembelajaran 2013/2014 terdiri dari 40 Soal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

Hasil analisis data yang diperoleh adalah “ada hubungan yang signifikan antara intelegensi interpersonal siswa dengan hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi, besarnya nilai korelasi (r) (0,372) terdapat diantara 0,21-0,40 memiliki interpretasi korelasi rendah terhadap hasil belajar biologi siswa. Berdasarkan uji signifikan (t) thitung (3,7) > ttabel (1,67),

berarti hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak. Besarnya kontribusi intelegensi

(7)

THE CORRELATION OF INTERPERSONAL INTELLEGENCE TO BIOLOGY LEARNING OUTCOME FOR 10th GRADE SCIENCE

STUDENTS 2nd SEMESTER SMA 2 MEDAN (ACADEMIC YEAR 2013/2014) Efi Anjuli Pohan (NIM 4101141006)

ABSTRACT

This reseach was conducted to know the relation of interpersonal intelligence to biologi learning outcome and toinvestigate how big the contribution of interpersonal intelligence toword the biology learning outcome for 11th grade science students 2nd semester SMA 2 Medan Academic Year

2013/2014. The population in this study were all class X SMA 2 field as many as 359 people, the samples taken were two classes of students overall grade class X3

and X6 with the number 90. Technique of cluster sampling is done randomly. The collection tool was a questionnaire instrument is closed and the instrument about biology class X School Academic Year 2013/2014 second semester. The first instrument is interpersonal intelligence questionnaire consisting of 40 questions about the instrument and the results of class X students studying biology second semester of 2013/2014 study consisted of 40 Problem. This research is a descriptive.

The results of the analysis of the data obtained is "significant relationship between students' interpersonal intelligence with the results of the second semester studying biology class X SMA 2 Academic Year 2013/2014". Based on the calculation of the correlation coefficient, the value of correlation (r) (0.372) exists between 0.21 to 0.40 have a low correlation to the interpretation of biology students' learning outcomes. Based on the significant test (t) t count (3.7)> t-table (1.67), means that the hypothesis H0 is rejected and Ha accepted. The

(8)

DAFTAR ISI

2.1.1. Definisi Intelegensi 6 2.1.2. Definisi Interpersonal Intelegensi 12 2.1.3. Dimensi Intelegensi Interpersonal 15 2.1.4. Karakteristik Intelegensi Interpersonal 16 2.1.5. Cara Mengembangkan Intelegensi Interpersonal 17 2.1.6. Definisi Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya 18 2.1.7. Intelegensi dan Prestasi Belajar 21 2.2. Kerangka Berpikir 22 2.3. Hipotesis Penelitian 24 2.4. Hipotesis Statistik 24

BAB III METODE PENELITIAN

(9)

3.6. Desain Penelitian 29 3.7. Prosedur Penelitian 29 3.8. Organisasi Pengolahan Data 31 3.9. Teknik Analisis Data 32 3.9.1. Uji Hipotesis Penelitian 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 34 4.1.1. Kondisi Populasi dan Sampel Penelitian 34 4.2. Deskripsi Instrumen Penelitian 34 4.2.1. Angket Intelegensi Interpersonal Siswa 34 4.2.2. Data Hasil Belajar Biologi Siswa 35 4.3. Intelegensi Interpersonal dan Hasil Belajar Biologi Siswa 36

4.4. Pembahasan 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 43

5.2. Saran 43

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Faktor-faktor Dasar Dalam Konsep Awam dan

Konsepsi Ahli Mengenai Intelegensi 11

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Intelegensi Interpersonal 27

Tabel 3.2. Jawaban dan Skor Angket Intelegensi Interpersonal 27

Tabel 3.3. Skor dan Kategori Angket Intelegensi Interpersonal 28

Tabel 3.4. Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa 29

Tabel 3.5. Desain Penelitian 29

Tabel 4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Intelegensi Interpersonal

siswa 34

Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa 35

Tabel 4.3. Hasil Pengolahan Data Nilai Rata-rata, Stadar Deviasi,

Nilai Maksimum dan Nilai Minimum masing-masing

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Multiple intelegensi Howard Gardner 8

Gambar 2.2. Dimensi Intelegensi Interpersonal 16

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya orang berpendapat bahwa IQ merupakan bekal potensial

yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan

performansi yang optimal. Hubungan sistematis antara prestasi akademik dan IQ

tampaknya ini tidak dapat dinyatakan secara konklusif karena terdapat kosistensi

yang memperlihatkan korelasi yang signifikan mengisyaratkan bahwa pada situasi

tertentu memang prestasi belajar ikut ditentukan oleh faktor IQ, namun masih

banyak faktor-faktor lain yang juga ikut berperan, salah satunya adalah intelegensi

interpersonal, yang merupakan salah satu jenis kecerdasan yang diungkapkan oleh

Gardner (1983) dalam teori intelegensi gandanya (multiple intelegence) (Lwin.

2008).

Intelegensi interpersonal sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang

terutama ketika berada di dunia kerja, sebuah pribahasa mengatakan “Kecerdasan

akademis membuat Anda dipekerjakan tetapi kecerdasan interpersonal membuat

Anda dipromosikan, anggapan ini kemudian diperkuat dengan pendapat Bolton

dalam Amstrong (2002) yang berpendapat bahwa 80% orang yang gagal di tempat

kerja disebabkan karena mereka tidak mempunyai hubungan yang baik dengan

orang lain, hal ini disebabkan karena kurangnya intelegensi interpersonal yang

dimilikinya.

Sebenarnya banyak orang secara teknis tidak pernah mencapai tataran

tinggi dalam karirnya karena mereka kurang mampu bergaul secara baik dengan

orang lain, sedangkan orang lain yang belum tentu memilki IQ tinggi melaju ke

depan dalam karir mereka karena mengetahui orang yang tepat dan memanfaatkan

keterampilan kerjasama mereka (Lwin, 2008).

Selain itu menurut Azwar (1996), adanya anggapan bahwa tes IQ yang

rendah merupakan vonis akhir bahwa individu yang bersangkutan tidak mungkin

dapat mencapai prestasi yang baik. Hal ini tidak saja merendahkan self-esteem

(13)

belajar yang justru menjadi awal dari segala kegagalan yang tidak seharusnya

terjadi. Untuk itulah sebelum memasuki dunia kerja ini seseorang harus dibekali

dan diberi pemahaman mengenai intelegensi interpersonal agar orang tersebut

dapat menggali dan mengembangkan kecerdasan interpersonal intelegensinya

sejak dini.

Menurut Rosseau dalam Sarwono (2002) ada 4 tahap perkembangan

individu yaitu umur 0-5 tahun (masa kanak), 5-12 tahun (masa

kanak-kanak akhir), 12-15 tahun (masa pubertas) dan umur 15-20 tahun masa

kesempurnaan remaja) merupakan puncak perkembangan. Dari pernyataan ini,

dapat diketahui bahwa usia kelas X berada diantara rentang 15-20 tahun, yang

berarti bahwa siswa kelas X masih berada dalam tahap kesempurnaan remaja.

Jadi, sangat penting untuk memperhatikan dan mengembangkan intelegensi

interpersonal siswa kelas X, karena siswa masih berada pada puncak

perkembangan emosi.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai menanamkan dan

mengembangkan intelegensi interpersonal dalam diri seseorang meskipun orang

tersebut telah berada pada tahap kesempurnaan remaja agar mereka secepatnya

mendapatkan pengetahuan dini tentang cara untuk mengembangkan dan

meningkatkan intelegensi interpersonal yang ada pada dirinya sebab jika seorang

yang kurang mempunyai kecerdasan interpersonal dapat menyebabkan tingkah

laku mereka kedepannya tidak bisa diterima secara sosial, karena mereka

cenderung tidak peka, tidak peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain,

itulah sebabnya kecerdasan interpersonal ini perlu dikembangkan kepada

anak-anak sejak dini mungkin karena kecerdasan ini sangat penting dan akan

berpengaruh saat mereka sudah berada didunia kerja (Lwin, 2008).

Ramayulis dalam Syawaladi (2011) menyatakan bahwa metode yang tepat

untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal dalam proses pembelajaran yang

melibatkan khususnya para siswa adalah metode kerja kelompok. Metode kerja

kelompok adalah penyajian materi dengan cara pemberian tugas-tugas untuk

mempelajari sesuatu kepada kelompok-kelompok dimana per individu dituntut

(14)

mereka, dalam arti lain anak yang dominan intelegensi interpersonalnya akan

lebih mudah menangkap pelajaran bila dilakukan dengan diskusi kelompok.

Dari urain diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul” Korelasi Intelegensi Interpersonal dengan Hasil Belajar Biologi Semester II Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan, dapat dilakukan

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bervariasinya faktor intelegensi yang dapat mempengaruhi hasil belajar

biologi siswa.

2. Adanya siswa yang belum bisa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yang salah satunya bisa disebabkan karena kurangnya intelegensi

interpersonal yang dimilikinya.

3. Intelegensi interpersonal siswa masih belum banyak diteliti pada

pembelajaran biologi dan kaitannya dengan hasil belajar biologi siswa.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah bahwa ada beberapa intelegensi yang

diantaranya terdiri dari intelegensi linguistic-verbal, intelegensi logis-matematis,

intelegensi spasial-visual, intelegensi ritmik-musik, intelegensi kinestik,

kecerdasan natural intelegensi interpersonal dan intelegensi intrapersonal. Namun

dalam penelitian ini yang menjadi batasan masalah adalah korelasi intelegensi

interpersonal dengan hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri

(15)

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar

biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajran

2013/2014?

2. Seberapa besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar

biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar siswa

biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

2. Mengetahui kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar

biologi semester II siswa kelas X SMA negeri 2 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

3. Mengetahui bagaimana hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk mengembangkan dan

menyesuaikan kecerdasan interpersonal yang dimilikinya dengan

karier/cita cita yang ingin dicapai.

2. Sebagai bahan masukan bagi orang tua siswa untuk mengembangkan

(16)

3. Sebagai bahan masukan bagi guru biologi untuk mengembangkan

kecerdasan interpersonal siswa dan menerapkan metode diskusi dalam

pelajaran.

4. Dapat merubah asumsi bahwa tidak hanya IQ yang dapat mempengaruhi

keberhasilan hidup seseorang.

1.7. Definisi Operasional

Untuk menyamakan konsep, maka di bawah ini diberikan definisi operasional

yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Intelegensi interpersonal adalah kemampuan seorang siswa untuk

membina hubungan antar pribadi (sosial), memahami, menerima, pendapat

dan mampu bekerja sama dengan teman-temannya.

2. Hasil belajar biologi didefinisikan sebagai nilai dalam belajar atau suatu

tingkat pencapaian tertentu yang diperoleh siswa selama mengikuti

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan nilai r (0,372) terdapat diantara 0,21-0,40 memiliki

interpretasi korelasi rendah terhadap hasil belajar biologi siswa .

Berdasarkan uji signifikan (t) thitung (3,7) > ttabel (1,67) berarti Ha diterima,

berarti ada hubungan yang signifikan antara intelegensi interpersonal

dengan hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Besarnya kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi

semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014 adalah 13,8% terhadap hasil belajar biologi sedangkan

selebihnya yakni 86,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor belajar lain

diantaranya faktor lingkungan, sarana dan prasarana, guru biologi,

keluarga, IQ dan lain sebagainya.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah:

Intelegensi interpersonal merupakan salah satu dari intelegensi ganda

(multiple intelegence), walaupun pada penelitian ini intelegensi interpersonal

berkontribusi 13,8% terhadap hasil belajar biologi tetapi dengan mengetahui skor

dan kategori intelegensi interpersonal yang dicapai siswa, diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan prestasi

belajar biologi, guru biologi dalam dunia mendidik siswa serta orang tua dalam

mendidik anak serta mengembangkan dan menyesuaikan intelegensi interpersonal

yang dimiliki siswa dengan cita-cita/karir yang ingin dicapainya untuk ke

selanjutnya dapat menguntungkan dan mendukung dalam keberhasilan di dalam

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. kecerdasan Interpersonal, (online) (http:/ebekunt.wordpress.com/

2012/10/29/kecerdasan-interpersonal-2/diakses tanggal 20 Februari 2014).

Anonim. 2010. portal porsea, (online) (http://portal.porsea.com/2010/11/30/eq-

iq/diakses tanggal 20 Februari 2014.

Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Amstrong, T. 2002. Kinds of Smart: Menemukan dan Meningkatkan Kecerdasan

Anda Berdasarkan Teori Multiple Integence.Jakarta: Gramedia Pustaka

utama.

Azwar, S. 1996. Pegantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Lwin. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan

.Yogyakarta: Indeks

Mahmud. 2011. Kumpulan Makalah. (online),

http://mahmud09-

kumpulanmakalah.blogspot.com/2011/01/Intelengence-quotient-iq-hyml/diakses tanggal 11 Februari 2014.

Nurnaningsih, (2011), Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kecerdasan

Emosional Siswa, Jurnal Pendidikan Edisi khusus No.1 ISSN 1412-565X.

(19)

Rivaie, Wanto H. (2009) Faktor Intelektual yang Menentukan Kepribadian, Jurnal

Pendidikan Sosioligi, FKIP, Fakultas Tanjungpura, Pontianak.

Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelegence: Metode Pengembangan Kecerdasan

Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Sarwono, S. W. 2002. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Asdi

Mahasatya.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RAGrafindo

Persada.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Swaladi, J. 2011. Kecerdasan Interpersonal dan Musical, (online)

http://julyssyawaladi.blogspot.com//2011/04/Kecerdasan

Gambar

Tabel 2.1.  Faktor-faktor Dasar Dalam Konsep Awam dan
Gambar 2.1. Multiple intelegensi Howard Gardner

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesehatan bank pada sektor perbankan go public yang diukur dengan rasio CAMEL pada tahun 2004-2005..

Sebanyak 14 sampel tanah ini dikeringudarakan untuk selanjutnya dilakukan isolasi, sehingga diperoleh masing-masing 14 isolat bakteri penitrifikasi, yaitu bakteri pengoksidasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran Inquiry Discovery terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri Se-Dabin

Berdasarkan hasil diskusi dengan pengguna, fungsi yang dibutuhkan oleh sistem ini antara lain fungsi untuk meng- input XML ke sistem, melakukan parsing untuk

[r]

pada sosis fermentasi meliputi analisis BAL, S. coli dan Salmonella. coli dan Salmonella merupakan bakteri yang bersifat mesofilik dan merupakan patogen yang berbahaya

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa F statistik (18,4432) > F tabel (2,56) dengan nilai probabilitas 0,0000 < 0,05, sehingga hisilnya menolak Ho dan menerima Ha

Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Peranan pembimbing skripsi dalam proses penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan