PEMBELAJARAN 2013/2014
Oleh :
Efi Anjuli Pohan NIM 4101141006
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Efi Anjuli Pohan dilahirkan di Padang Sidimpuan pada tanggal 23 Juli 1991.
Ibu bernama Nurhakimah Matondang dan ayah bernama Ahmad Sofyan Pohan dan
merupakan anak ke 2 dari 7 bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD negeri
1 Padang Sidimpuan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 melanjutkan
sekolah di SMP negeri 2 Padang Sidimpuan dan lulus pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Padang Sidimpuan dan lulus pada tahun
2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program studi pendidikan Biologi
regular jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi yang berjudul“
Hubungan Intelegensi Interpersonal dengan hasil Belajar Biologi Semester II
Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terimakasih yang setulusnya kepada Bapak Dr. Hasruddin,M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta
motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Hj. Elly Julia,
M.Pd, Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si, Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si
sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai
dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Kemudian saya juga
mengucapan terima kasih kepada Dr. Hj. Fauziyah Harahap, M.Si selaku Dosen
Pembimbing Akademik.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed dan Pem.Dekan I Bapak Prof.
Dr. Herbert. Sipahutar, MS, M.Sc, kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si
selaku Ketua Jurusan Biologi, dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf
pegawai jurusan biologi FMIPA Unimed yang telah membantu selama masa
pendidikan.
Penghargaan juga diberikan kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 2
Medan, Ibu Guru Biologi SMA Negeri 2 Medan dan staf pegawai dan siswa
SMA Negeri 2 Medan yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.
Teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada orang tua penulis, Bunda
semangat dan inspirasi dalam hidup penulis, kepada semua kawan-kawan sekelas
BIO DIK’B 010.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca untuk sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
KORELASI INTELEGENSI INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SEMESTER II SISWA KELAS X SMA NEGERI 2
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Efi Anjuli Pohan (NIM 4101141006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi serta mengetahui besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 2 Medan sebanyak 359 orang, sampel yang diambil adalah dua kelas dari keseluruhan siswa kelas X3 dan kelas X6 dengan jumlah 90 orang. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara cluster random. Alat pengumpulan data adalah instrument angket tertutup dan instrument soal biologi kelas X semester II Tahun Pembelajaran 2013/2014. Instrument yang pertama adalah angket intelegensi interpersonal terdiri dari 40 pertanyaan dan instrument soal hasil belajar biologi siswa kelas X semester II tahun pembelajaran 2013/2014 terdiri dari 40 Soal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Hasil analisis data yang diperoleh adalah “ada hubungan yang signifikan antara intelegensi interpersonal siswa dengan hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi, besarnya nilai korelasi (r) (0,372) terdapat diantara 0,21-0,40 memiliki interpretasi korelasi rendah terhadap hasil belajar biologi siswa. Berdasarkan uji signifikan (t) thitung (3,7) > ttabel (1,67),
berarti hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak. Besarnya kontribusi intelegensi
THE CORRELATION OF INTERPERSONAL INTELLEGENCE TO BIOLOGY LEARNING OUTCOME FOR 10th GRADE SCIENCE
STUDENTS 2nd SEMESTER SMA 2 MEDAN (ACADEMIC YEAR 2013/2014) Efi Anjuli Pohan (NIM 4101141006)
ABSTRACT
This reseach was conducted to know the relation of interpersonal intelligence to biologi learning outcome and toinvestigate how big the contribution of interpersonal intelligence toword the biology learning outcome for 11th grade science students 2nd semester SMA 2 Medan Academic Year
2013/2014. The population in this study were all class X SMA 2 field as many as 359 people, the samples taken were two classes of students overall grade class X3
and X6 with the number 90. Technique of cluster sampling is done randomly. The collection tool was a questionnaire instrument is closed and the instrument about biology class X School Academic Year 2013/2014 second semester. The first instrument is interpersonal intelligence questionnaire consisting of 40 questions about the instrument and the results of class X students studying biology second semester of 2013/2014 study consisted of 40 Problem. This research is a descriptive.
The results of the analysis of the data obtained is "significant relationship between students' interpersonal intelligence with the results of the second semester studying biology class X SMA 2 Academic Year 2013/2014". Based on the calculation of the correlation coefficient, the value of correlation (r) (0.372) exists between 0.21 to 0.40 have a low correlation to the interpretation of biology students' learning outcomes. Based on the significant test (t) t count (3.7)> t-table (1.67), means that the hypothesis H0 is rejected and Ha accepted. The
DAFTAR ISI
2.1.1. Definisi Intelegensi 6 2.1.2. Definisi Interpersonal Intelegensi 12 2.1.3. Dimensi Intelegensi Interpersonal 15 2.1.4. Karakteristik Intelegensi Interpersonal 16 2.1.5. Cara Mengembangkan Intelegensi Interpersonal 17 2.1.6. Definisi Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya 18 2.1.7. Intelegensi dan Prestasi Belajar 21 2.2. Kerangka Berpikir 22 2.3. Hipotesis Penelitian 24 2.4. Hipotesis Statistik 24
BAB III METODE PENELITIAN
3.6. Desain Penelitian 29 3.7. Prosedur Penelitian 29 3.8. Organisasi Pengolahan Data 31 3.9. Teknik Analisis Data 32 3.9.1. Uji Hipotesis Penelitian 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 34 4.1.1. Kondisi Populasi dan Sampel Penelitian 34 4.2. Deskripsi Instrumen Penelitian 34 4.2.1. Angket Intelegensi Interpersonal Siswa 34 4.2.2. Data Hasil Belajar Biologi Siswa 35 4.3. Intelegensi Interpersonal dan Hasil Belajar Biologi Siswa 36
4.4. Pembahasan 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 43
5.2. Saran 43
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Faktor-faktor Dasar Dalam Konsep Awam dan
Konsepsi Ahli Mengenai Intelegensi 11
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Intelegensi Interpersonal 27
Tabel 3.2. Jawaban dan Skor Angket Intelegensi Interpersonal 27
Tabel 3.3. Skor dan Kategori Angket Intelegensi Interpersonal 28
Tabel 3.4. Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa 29
Tabel 3.5. Desain Penelitian 29
Tabel 4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Intelegensi Interpersonal
siswa 34
Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa 35
Tabel 4.3. Hasil Pengolahan Data Nilai Rata-rata, Stadar Deviasi,
Nilai Maksimum dan Nilai Minimum masing-masing
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Multiple intelegensi Howard Gardner 8
Gambar 2.2. Dimensi Intelegensi Interpersonal 16
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya orang berpendapat bahwa IQ merupakan bekal potensial
yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan
performansi yang optimal. Hubungan sistematis antara prestasi akademik dan IQ
tampaknya ini tidak dapat dinyatakan secara konklusif karena terdapat kosistensi
yang memperlihatkan korelasi yang signifikan mengisyaratkan bahwa pada situasi
tertentu memang prestasi belajar ikut ditentukan oleh faktor IQ, namun masih
banyak faktor-faktor lain yang juga ikut berperan, salah satunya adalah intelegensi
interpersonal, yang merupakan salah satu jenis kecerdasan yang diungkapkan oleh
Gardner (1983) dalam teori intelegensi gandanya (multiple intelegence) (Lwin.
2008).
Intelegensi interpersonal sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang
terutama ketika berada di dunia kerja, sebuah pribahasa mengatakan “Kecerdasan
akademis membuat Anda dipekerjakan tetapi kecerdasan interpersonal membuat
Anda dipromosikan, anggapan ini kemudian diperkuat dengan pendapat Bolton
dalam Amstrong (2002) yang berpendapat bahwa 80% orang yang gagal di tempat
kerja disebabkan karena mereka tidak mempunyai hubungan yang baik dengan
orang lain, hal ini disebabkan karena kurangnya intelegensi interpersonal yang
dimilikinya.
Sebenarnya banyak orang secara teknis tidak pernah mencapai tataran
tinggi dalam karirnya karena mereka kurang mampu bergaul secara baik dengan
orang lain, sedangkan orang lain yang belum tentu memilki IQ tinggi melaju ke
depan dalam karir mereka karena mengetahui orang yang tepat dan memanfaatkan
keterampilan kerjasama mereka (Lwin, 2008).
Selain itu menurut Azwar (1996), adanya anggapan bahwa tes IQ yang
rendah merupakan vonis akhir bahwa individu yang bersangkutan tidak mungkin
dapat mencapai prestasi yang baik. Hal ini tidak saja merendahkan self-esteem
belajar yang justru menjadi awal dari segala kegagalan yang tidak seharusnya
terjadi. Untuk itulah sebelum memasuki dunia kerja ini seseorang harus dibekali
dan diberi pemahaman mengenai intelegensi interpersonal agar orang tersebut
dapat menggali dan mengembangkan kecerdasan interpersonal intelegensinya
sejak dini.
Menurut Rosseau dalam Sarwono (2002) ada 4 tahap perkembangan
individu yaitu umur 0-5 tahun (masa kanak), 5-12 tahun (masa
kanak-kanak akhir), 12-15 tahun (masa pubertas) dan umur 15-20 tahun masa
kesempurnaan remaja) merupakan puncak perkembangan. Dari pernyataan ini,
dapat diketahui bahwa usia kelas X berada diantara rentang 15-20 tahun, yang
berarti bahwa siswa kelas X masih berada dalam tahap kesempurnaan remaja.
Jadi, sangat penting untuk memperhatikan dan mengembangkan intelegensi
interpersonal siswa kelas X, karena siswa masih berada pada puncak
perkembangan emosi.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai menanamkan dan
mengembangkan intelegensi interpersonal dalam diri seseorang meskipun orang
tersebut telah berada pada tahap kesempurnaan remaja agar mereka secepatnya
mendapatkan pengetahuan dini tentang cara untuk mengembangkan dan
meningkatkan intelegensi interpersonal yang ada pada dirinya sebab jika seorang
yang kurang mempunyai kecerdasan interpersonal dapat menyebabkan tingkah
laku mereka kedepannya tidak bisa diterima secara sosial, karena mereka
cenderung tidak peka, tidak peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain,
itulah sebabnya kecerdasan interpersonal ini perlu dikembangkan kepada
anak-anak sejak dini mungkin karena kecerdasan ini sangat penting dan akan
berpengaruh saat mereka sudah berada didunia kerja (Lwin, 2008).
Ramayulis dalam Syawaladi (2011) menyatakan bahwa metode yang tepat
untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal dalam proses pembelajaran yang
melibatkan khususnya para siswa adalah metode kerja kelompok. Metode kerja
kelompok adalah penyajian materi dengan cara pemberian tugas-tugas untuk
mempelajari sesuatu kepada kelompok-kelompok dimana per individu dituntut
mereka, dalam arti lain anak yang dominan intelegensi interpersonalnya akan
lebih mudah menangkap pelajaran bila dilakukan dengan diskusi kelompok.
Dari urain diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul” Korelasi Intelegensi Interpersonal dengan Hasil Belajar Biologi Semester II Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang dikemukakan, dapat dilakukan
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bervariasinya faktor intelegensi yang dapat mempengaruhi hasil belajar
biologi siswa.
2. Adanya siswa yang belum bisa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
yang salah satunya bisa disebabkan karena kurangnya intelegensi
interpersonal yang dimilikinya.
3. Intelegensi interpersonal siswa masih belum banyak diteliti pada
pembelajaran biologi dan kaitannya dengan hasil belajar biologi siswa.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah bahwa ada beberapa intelegensi yang
diantaranya terdiri dari intelegensi linguistic-verbal, intelegensi logis-matematis,
intelegensi spasial-visual, intelegensi ritmik-musik, intelegensi kinestik,
kecerdasan natural intelegensi interpersonal dan intelegensi intrapersonal. Namun
dalam penelitian ini yang menjadi batasan masalah adalah korelasi intelegensi
interpersonal dengan hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar
biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajran
2013/2014?
2. Seberapa besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar
biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
3. Bagaimana hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar siswa
biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
2. Mengetahui kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar
biologi semester II siswa kelas X SMA negeri 2 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
3. Mengetahui bagaimana hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk mengembangkan dan
menyesuaikan kecerdasan interpersonal yang dimilikinya dengan
karier/cita cita yang ingin dicapai.
2. Sebagai bahan masukan bagi orang tua siswa untuk mengembangkan
3. Sebagai bahan masukan bagi guru biologi untuk mengembangkan
kecerdasan interpersonal siswa dan menerapkan metode diskusi dalam
pelajaran.
4. Dapat merubah asumsi bahwa tidak hanya IQ yang dapat mempengaruhi
keberhasilan hidup seseorang.
1.7. Definisi Operasional
Untuk menyamakan konsep, maka di bawah ini diberikan definisi operasional
yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Intelegensi interpersonal adalah kemampuan seorang siswa untuk
membina hubungan antar pribadi (sosial), memahami, menerima, pendapat
dan mampu bekerja sama dengan teman-temannya.
2. Hasil belajar biologi didefinisikan sebagai nilai dalam belajar atau suatu
tingkat pencapaian tertentu yang diperoleh siswa selama mengikuti
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan nilai r (0,372) terdapat diantara 0,21-0,40 memiliki
interpretasi korelasi rendah terhadap hasil belajar biologi siswa .
Berdasarkan uji signifikan (t) thitung (3,7) > ttabel (1,67) berarti Ha diterima,
berarti ada hubungan yang signifikan antara intelegensi interpersonal
dengan hasil belajar biologi semester II siswa kelas X SMA Negeri 2
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Besarnya kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi
semester II siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014 adalah 13,8% terhadap hasil belajar biologi sedangkan
selebihnya yakni 86,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor belajar lain
diantaranya faktor lingkungan, sarana dan prasarana, guru biologi,
keluarga, IQ dan lain sebagainya.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah:
Intelegensi interpersonal merupakan salah satu dari intelegensi ganda
(multiple intelegence), walaupun pada penelitian ini intelegensi interpersonal
berkontribusi 13,8% terhadap hasil belajar biologi tetapi dengan mengetahui skor
dan kategori intelegensi interpersonal yang dicapai siswa, diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan prestasi
belajar biologi, guru biologi dalam dunia mendidik siswa serta orang tua dalam
mendidik anak serta mengembangkan dan menyesuaikan intelegensi interpersonal
yang dimiliki siswa dengan cita-cita/karir yang ingin dicapainya untuk ke
selanjutnya dapat menguntungkan dan mendukung dalam keberhasilan di dalam
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. kecerdasan Interpersonal, (online) (http:/ebekunt.wordpress.com/
2012/10/29/kecerdasan-interpersonal-2/diakses tanggal 20 Februari 2014).
Anonim. 2010. portal porsea, (online) (http://portal.porsea.com/2010/11/30/eq-
iq/diakses tanggal 20 Februari 2014.
Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Amstrong, T. 2002. Kinds of Smart: Menemukan dan Meningkatkan Kecerdasan
Anda Berdasarkan Teori Multiple Integence.Jakarta: Gramedia Pustaka
utama.
Azwar, S. 1996. Pegantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Lwin. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan
.Yogyakarta: Indeks
Mahmud. 2011. Kumpulan Makalah. (online),
http://mahmud09-
kumpulanmakalah.blogspot.com/2011/01/Intelengence-quotient-iq-hyml/diakses tanggal 11 Februari 2014.
Nurnaningsih, (2011), Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kecerdasan
Emosional Siswa, Jurnal Pendidikan Edisi khusus No.1 ISSN 1412-565X.
Rivaie, Wanto H. (2009) Faktor Intelektual yang Menentukan Kepribadian, Jurnal
Pendidikan Sosioligi, FKIP, Fakultas Tanjungpura, Pontianak.
Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelegence: Metode Pengembangan Kecerdasan
Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.
Sarwono, S. W. 2002. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Asdi
Mahasatya.
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RAGrafindo
Persada.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Swaladi, J. 2011. Kecerdasan Interpersonal dan Musical, (online)
http://julyssyawaladi.blogspot.com//2011/04/Kecerdasan