• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEDIA PRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SEMESTER II MTSN 2 MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEDIA PRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SEMESTER II MTSN 2 MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat

dan hidayat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Media Presentasi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Getaran dan Gelombang di Kelas VIII Semester II MTsN 2 Medan T.A.

2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak

Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor beserta Staf-stafnya di Universitas

Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs.

Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan beserta Staf-stafnya di FMIPA Universitas

Negeri Medan. Terima kasih juga kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku Ketua

Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika, Bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

Fisika dan seluruh Bapak/Ibu Dosen serta staf pegawai jurusan Fisika yang telah

banyak membantu kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Bapak

Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Ibu

Dr. Derlina, M.Si, Bapak Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd dan Bapak Drs. Jonny

Haratua Panggabean, M.Si selaku Dosen Pemberi Saran dan Penguji yang telah

memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada Bapak Prof.

Dr. Mara Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

Teristimewa penulis mengucapkan banyak terima kasih kapada Ayahanda

tercinta Zulfikar Parinduri dan Ibunda tersayang Ernawati Nasution yang menjadi

(3)

v

dorongan moril dan materil kepada penulis selama mengikuti pendidikan sampai

dengan selesai. Terima kasih juga disampaikan kepada Kakak Penulis Fitriani

Parinduri, Harianisyah Parinduri dan Abang Ipar Penulis Ahmad Juned Nasution

yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat. Semoga Allah SWT

melimpahkan rahmat-Nya kapada kita semua dan mengumpulkan kita kelak di

syurga-Nya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nursalimi, M.Ag

selaku kepala sekolah MTsN 2 Medan, Ibu Masdelina, S.PdI selaku guru mata

pelajaran Fisika MTsN 2 Medan dan Bapak Nasruddin Siregar S.Ag selaku guru

mata pelajaran Matematika MTsN 2 Medan yang telah memberikan izin, bantuan

dan informasi bagi penulis selama melakukan penelitian.

Terima kasih juga buat sahabat penulis: Hamidah Siregar, Rebecca

Sianturi, Sofia Monika, Desy C. Natalis, Paian Tamba, Arfan Ansori, Aris

Armada, Fitria Sakinah, Suriaita, Primona Valentina, Cindy Ayu, Patma Ahadani,

Saur Sinta dan teman-teman di kelas Fisika Dik A Reguler 2010 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya. Dan

terspesial penulis mengucapkan terima kasih untuk Kamardi Arif dan Sinta

Damawiyah yang selama ini memberikan semangat, do’a, motivasi, dan bantuan

kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat bagi para guru fisika dalam menambah khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2014

Penulis,

(4)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintak Model Pembelajaran Langsung 11

Tabel 2.2. Sintak Model Pembelajaran Kooperatif 12

Tabel 2.3. Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu 14

Tabel 2.4. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 15

Tabel 2.5. Macam-macam Gelombang Elektromagnetik 26

Tabel 2.6. Penelitian yang Relevan 32

Tabel 3.1. Desain penelitian Two Groups (Pretes dan Postes) 36

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Getaran dan Gelombang 40

Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 49

Tabel 4.3. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 50

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes K. Eksperimen dan Kontrol 50

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data 50

Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t dua pihak 51

Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Uji t satu pihak 52

Tabel 4.8. Aktivitas siswa pada pertemuan I 52

Tabel 4.9. Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan I 53

Tabel 4.10. Aktivitas siswa pada pertemuan II 53

Tabel 4.11. Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan II 53

Tabel 4.12. Aktivitas siswa pada pertemuan III 54

(5)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Getaran pada Ayunan Sederhana 21

Gambar 2.2. Gelombang Transversal 27

Gambar 2.3. Gelombang Longitudinal 28

Gambar 2.4. Gelombang yang Terjadi pada Slinki 28

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 38

Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 48

(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam yang dapat dirumuskan kebenarannya secara empiris. Fisika adalah bagian dari mata pelajaran IPA yang mempelajari gejala alam serta fenomena yang terjadi di jagad raya. Dengan memahami pembelajaran fisika, siswa dapat

mengembangkan pengetahuannya seputar gejala-gejala alam serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru IPA di MTsN 2 Medan pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013 mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran IPA khususnya fisika masih rendah. Hal

tersebut terlihat dari hasil ulangan harian IPA khususnya fisika masih jauh dari yang diharapkan. Jika dilihat dari kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai 75 pada mata pelajaran IPA khususnya fisika yang ditetapkan di sekolah tersebut, hanya sekitar 15 orang saja di tiap kelas yang mampu mencapai nilai di atas KKM dan selebihnya masih di bawah KKM. Ketika diwawancara lebih lanjut, ternyata pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran konvensional dimana guru

adalah sebagai pusat pemberi informasi.

Berdasarkan studi pendahuluan peneliti dengan menggunakan instrumen angket yang disebarkan ke 40 responden di kelas VIII MTsN 2 Medan, diperoleh bahwa 32,5% siswa mengatakan pembelajaran IPA khususnya fisika di kelas itu sulit dipahami dan kurang menarik, 27,5% menyatakan bahwa pembelajaran

(7)

2

Rendahnya pencapaian hasil belajar siswa ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum sesuai dengan tujuan. Menyikapi masalah di atas, perlu adanya usaha-usaha guru dalam meningkatkan pemahaman

siswa tentang konsep-konsep fisika yang disampaikan guru, sehingga tujuan pembelajaran yang telah direncanakan bisa tercapai dan dengan demikian hasil belajar juga meningkat.

Guru mentransfer banyak informasi penting kepada siswa pada saat proses pembelajaran, namun tidak semua informasi dapat diterima seketika. Umumnya

siswa mengingat dengan lebih baik ketika menuliskan informasi yang diterimanya dan siswa membuat catatan yang mencakup seluruh isi materi pembelajaran. Guru memperkuat ingatan siswa melalui media catatan. Untuk dapat menanamkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep dari setiap materi pelajaran, guru sebagai perancang pengajaran perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat agar konsep-konsep fisika itu dapat mudah dipahami siswa. Guru harus memilih

model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mendesain proses pembelajaran semenarik mungkin agar siswa lebih tertarik belajar di dalam kelas dan mengulang kembali pelajarannya di rumah. Salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan media presentasi.

Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain dan tidak peduli pada yang lain. Tipe STAD merupakan salah satu tipe kooperatif

(8)

3

PowerPoint membantu siswa memahami materi pelajaran yang disampaikan.

PowerPoint menggunakan gambar, warna, dan simbol yang jelas, lengkap dan

mudah untuk membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat kembali.

Siswa akan mudah mengingat konsep-konsep fisika dan lebih memahami maknanya serta menjadikan siswa lebih kreatif.

Model pembelajaran ini telah diterapkan dalam penelitian sebelumnya oleh beberapa mahasiswa, di antaranya adalah: Hesti Eka Putri dan Alimufi Arief, (2013), mengatakan bahwa: “Siswa pada tingkat SMP yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode peta konsep pada sub pokok bahasan energi di SMP N 1 Laren Lamongan mengalami peningkatan prestasi belajar.” Peningkatan prestasi belajar dilihat dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Dengan model yang sama Vinda Trinovia dan Madewi Mulyanratna (2013) juga telah melakukan penelitian pada materi pokok alat optik pada kelas VIII di SMP N 32 Surabaya.

Dari hasil penelitian diperoleh keterlaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berkategori baik dan terlaksana dengan baik, nilai rata-rata kelas eksperimen 82,63 dan kelas kontrol 78,57.

Pada penelitian di atas, peneliti sebelumnya sudah melaksanakan langkah-langkah dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD, namun Hesti Eka dan Alimufi Arief menyarankan agar peneliti lainnya menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada sub pokok bahasan yang berbeda karena dalam penelitian sebelumnya hanya terbatas pada sub pokok bahasan energi. Selain itu, Vinda Trinovia dan Madewi Mulyanratna menyarankan agar peneliti berikutnya memberikan aturan tata cara pelaksanaan pembelajaran dengan jelas sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan waktu yang tersedia. Untuk

mengatasi hal ini, peneliti akan menggunakan materi getaran dan gelombang. Peneliti juga akan menggunakan media presentasi serta memberikan aturan tata cara pelaksanaan pembelajaran agar dapat mengefisienkan waktu yang ada.

(9)

4

waktu, dan populasi penelitian penelitian yang dilakukan oleh Hesti Eka Putri, Alimufi Arief adalah materi energi di Kelas VIII SMP Negeri 1 Laren Lamongan T.A. 2012/2013, jumlah populasi 4 kelas dengan penggunaan peta konsep yang

disajikan melalui kertas karton sedangkan yang akan diteliti selanjutnya adalah materi getaran dan gelombang di Kelas VIII MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014, jumlah populasi 7 kelas dengan media presentasi menggunakan PowerPoint yang disajikan melalui proyektor/infokus. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Vinda Trinovia, Madewi Mulyanratna

adalah materi, lokasi, waktu, dan populasi penelitian. Materi, lokasi, waktu, dan populasi penelitian penelitian sebelumnya adalah materi alat optik di Kelas VIII SMPN 32 Surabaya T.A. 2012/2013 dengan jumlah populasi 4 kelas sedangkan yang akan diteliti selanjutnya adalah materi getaran dan gelombang di Kelas VIII MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014, dengan jumlah populasi 7 kelas. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika

siswa dengan mengangkat judul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Media Presentasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Getaran dan Gelombang di Kelas

VIII Semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014.”

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran fisika yaitu:

1. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional.

2. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPA khususnya fisika di kelas VIII Semester II MTsN 2 Medan masih rendah.

3. Media pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi.

(10)

5

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka perlu adanya batasan masalah. Dengan melihat beberapa faktor yang mempengaruhi

hasil belajar fisika siswa maka masalah penelitian ini dibatasi pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran yaitu kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. 2. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A.

2013/2014.

3. Hasil belajar yang diteliti adalah pada materi getaran dan gelombang.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi pada materi getaran dan gelombang di kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada materi getaran dan gelombang di kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014?

3. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi pada materi getaran dan gelombang di kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014?

4. Apakah ada pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dengan media presentasi terhadap hasil belajar siswa pada materi

(11)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi pada materi getaran dan gelombang di kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi getaran dan gelombang di kelas VIII semester II

MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi pada materi getaran dan gelombang di kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014.

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan media presentasi terhadap hasil belajar siswa pada materi getaran dan gelombang di kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat, yakni:

1. Sebagai latihan bagi peneliti dalam penulisan karya ilmiah.

2. Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa khususnya pada materi getaran dan gelombang.

(12)

7

1.7. Defenisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar (Suprijono, 2012: 45).

2. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan

kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa, menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain dan tidak peduli pada yang lain dengan tambahan media presentasi berupa

materi yang dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji/proyektor (Isjoni, 2013: 16).

(13)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,

maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII semester II MTsN 2 Medan

T.A. 2013/2014 sebelum diberi perlakuan sebesar 34,857 setelah diajarkan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media

presentasi menjadi 79,429.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII semester II MTsN 2 Medan

T.A. 2013/2014 sebelum diberi perlakuan sebesar 33,286 setelah diajarkan

menggunakan pembelajaran konvensional menjadi 72,429.

3. Aktivitas siswa kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014

pada saat diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dengan media presentasi yaitu pertemuan I sebesar 47,21% (Cukup

Aktif), pertemuan II sebesar 60,95% (Aktif) dan pertemuan III sebesar

72,24% (Aktif). Rata-rata aktivitas secara keseluruhan adalah 60,14%

dengan kategori aktif.

4. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dengan media presentasi terhadap hasil belajar siswa pada materi getaran

dan gelombang di kelas VIII semester II MTsN 2 Medan T.A. 2013/2014

dengan thitung = 3,723> ttabel = 1,668.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran :

1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi agar

memberikan arahan dan aturan sebelum memulai pembelajaran sehingga

(14)

59

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media presentasi lebih lanjut

agar mengkondisikan kelas dengan tertib pada saat diskusi sehingga tidak

Gambar

Gambar 2.1. Getaran pada Ayunan Sederhana

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi dokumen penawaran paket pekerjaan Peningkatan Jalan Dengan Konstruksi HRS-Base dalam kawasan Perumahan RSS Oesapa dan

Fenomena yang terjadi di PUSLITBANG Sumber Daya Air yaitu adanya sumber daya manusia yang masih rendah, ini ditandai dengan beberapa pernyataan yang didukung oleh beberapa data

Dalam pelaksanaan praktik mengajar secara langsung menggantikan guru pengampu mata pelajaran namun di dalam kelas beberapa kali tatap muka tetap

[r]

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode