DPERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JALUR SNMPTN D A N S B M P T N P R O G R A M S T U D I P E N D I D I K A N
BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN TAHUN 2013
Oleh:
Yeni Syahputri NIM 4111141023
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Jalur SNMPTN Dan SBMPTN Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta motivasi kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc., Ibu Dra. Nuraini Harahap, M.Si., dan Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Waris dan Ibunda Poniem atas do’a, semangat, dan keikhlasan hati untuk setiap langkah penulis, dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan sumbangan moril, materil dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
ii
perkuliahan ini. Terimakasih kepada teman-teman kost Lu’Lu, Kak Ima selaku kakak tertua yang selalu membimbing adik-adiknya, Uci, Elbi, Dewi, Inin, Sari, Kak Halimah, Tiah dan Fitri yang telah bersama-sama menopang dan bahu-membahu selama bertahun-tahun.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, 13 Juli 2015 Penulis,
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JALUR SNMPTN DAN SBMPTN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN TAHUN 2013
Yeni Syahputri (4111141023)
ABSTRAK
iv
COMPARISON OF STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT SELECTED THROUGH THE SNMPTN AND SBMPTN BIOLOGY EDUCATION
PROGRAM OF UNIVERSITAS NEGERI MEDAN YEAR GENERATION OF 2013
Yeni syahputri (4111141023)
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. ldentifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2013 7 2.1.1.1. Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) 9
2.1.1.2. Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) 15
2.1.2 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru di UNIMED 17
2.1.3. Hasil Belajar 18
2.1.4. Hasil Belajar Mahasiswa UNIMED Dan Universitas Lain Yang Ada Di Indonesia Melalui Jalur SBMPTN
Dan SNMPTN 21
2.2. Kerangka Berpikir 22
2.3. Perumusan Hipotesis 23
2.3.1. Hipotesis Penelitian 23
2.3.2. Hipotesis Statistik 23
BAB METODE PENELITIAN 24
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 24
3.1.1. Lokasi Penelitian 24
3.1.2. Waktu Penelitian 24
3.2. Populasi dan Sampel 24
3.2.1. Populasi Penelitian 24`
viii
3.3. Variabel Penelitian 24
3.4. Jenis Penelitian Dan Desain Penelitian 25
3.5. Teknik Pengumpulan Data 25
3.6. Prosedur Penenlitian 26
3.7. Teknik Analisis Data 27
3.7.1. Uji Normalitas 27
3.7.2. Uji Homogenitas 28
3.7.3. Uji Hipotesis 28
3.7.4. Analisis Data Dalam Pengisian Data Angket 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31
4.1. Hasil Penelitian 31
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 31
4.1.2. Analisis Data 36
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 57
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Pola Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2013 8
Gambar 2.2. Mekanisme pengisian PDSS 14
Gambar 2.3. Mekanisme pendaftaran yang dilakukan oleh siswa 15
Gambar 2.4. Skema Kerangka Berpikir 23
Gambar 4.1. Grafik Rata-Rata IP Mahasiswa Regular Jalur
SNMPTN Semester Satu Sampai Tiga 31 Gambar 4.2. Grafik Rata-Rata IP Tertinggi dan Terendah
Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN
Semester Satu Sampai Tiga 32 Gambar 4.3. Grafik Rata-Rata IPK Mahasiswa Regular Jalur
SNMPTN 32
Gambar 4.4. Grafik Rata-Rata IP Mahasiswa Regular Jalur
SBMPTN Semester Satu Sampai Tiga 33 Gambar 4.5. Grafik Rata-Rata IP Tertinggi dan Terendah
Mahasiswa Regular Jalur SBMPTN Semester Satu
Sampai Tiga 33
Gambar 4.6. Grafik Rata-Rata IPK Mahasiswa Regular Jalur
SBMPTN 34
Gambar 4.7. Grafik Perbedaan Rata-Rata IP Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN Semester Satu
Sampai Tiga 34
Gambar 4.8. Grafik Perbedaan Rata-Rata IP Tertinggi Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN Semester
Satu Sampai Tiga 35
Gambar 4.9. Grafik Perbedaan Rata-Rata IP Terendah Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN Semester
Satu Sampai Tiga 35
Gambar 4.10. Grafik Perbedaan Rata-Rata IPK Mahasiswa
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kuota Mahasiswa Yang Diterima Berdasarkian
Jalur Seleksi 18
Tabel 2.2. Tingkat Penguasaan Kompetensi Menjadi Nilai
Akhir Mata Kuliah 20
Tabel 2.3. Mata kuliah Program Studi Pendidikan Biologi
Semester Satu Sampai Tiga 20
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket mengenai kecermatan alat seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN sebagai kualifikasi kelulusan
calon mahasiswa 26
Tabel 4.1. Perbedaan Rata-Rata IPK, Standard Deviasi Dan Varians Dari Mahasiswa Regular Jalur
SNMPTN Dan SBMPTN 37
Tabel 4.2. Pengujian Normalitas Dari Mahasiswa Reguler
Jalur SNMPTN Dan SBMPTN 37
Tabel 4.3. Hasil Analisis Jawaban Responden
(Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN)
Terhadap Angket 39
Tabel 4.4. Prestasi Mahasiswa Yang Pernah Dicapai
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Angket Kecermatan Alat Seleksi Jalur SNMPTN
Dan SBMPTN Sebagai Kualifikasi Kelulusan
Calon Mahasiswa 61
Lampiran 2 Data Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa Jalur SNMPTN 63 Lampiran 3 Perhitungan Normalitas Data IPK Mahasiswa
Jalur SNMPTN 65
Lampiran 4 Data Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa Jalur SBMPTN 67 Lampiran 5 Perhitungan Normalitas Data IPK Mahasiswa
Jalur SBMPTN 69
Lampiran 6 Perhitungan Homogenitas 71
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis 73
Lampiran 8 Analisis Data Dalam Pengisian Data Angket
Mahasiswa Jalur SNMPTN 75 Lampiran 9 Analisis Data Dalam Pengisian Data Angket
Mahasiswa Jalur SBMPTN 82 Lampiran 10 Tingkat Penguasaan Mahasiswa Reguler
Jalur Snmptn Dan Sbmptn Untuk Seluruh
Mata Kuliah Yang Pernah Diambil 91 Lampiran 11 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal
0 Ke Z (Uji Normalitas) 94 Lampiran 12 Daftar Nilai Kritik Untuk Uji Liliefors 96 Lampiran 13 Nilai Persentil Untuk Distribusi F 97 Lampiran 14 Nilai Nilai Dalam Distribusi T 99
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kuota Mahasiswa Yang Diterima Berdasarkian
Jalur Seleksi 18
Tabel 2.2. Tingkat Penguasaan Kompetensi Menjadi Nilai
Akhir Mata Kuliah 20
Tabel 2.3. Mata kuliah Program Studi Pendidikan Biologi
Semester Satu Sampai Tiga 20
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket mengenai kecermatan alat seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN sebagai kualifikasi kelulusan
calon mahasiswa 26
Tabel 4.1. Perbedaan Rata-Rata IPK, Standard Deviasi Dan Varians Dari Mahasiswa Regular Jalur
SNMPTN Dan SBMPTN 37
Tabel 4.2. Pengujian Normalitas Dari Mahasiswa Reguler
Jalur SNMPTN Dan SBMPTN 37
Tabel 4.3. Hasil Analisis Jawaban Responden
(Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN)
Terhadap Angket 39
Tabel 4.4. Prestasi Mahasiswa Yang Pernah Dicapai
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Pola Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2013 8
Gambar 2.2. Mekanisme pengisian PDSS 14
Gambar 2.3. Mekanisme pendaftaran yang dilakukan oleh siswa 15
Gambar 2.4. Skema Kerangka Berpikir 23
Gambar 4.1. Grafik Rata-Rata IP Mahasiswa Regular Jalur
SNMPTN Semester Satu Sampai Tiga 31 Gambar 4.2. Grafik Rata-Rata IP Tertinggi dan Terendah
Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN
Semester Satu Sampai Tiga 32 Gambar 4.3. Grafik Rata-Rata IPK Mahasiswa Regular Jalur
SNMPTN 32
Gambar 4.4. Grafik Rata-Rata IP Mahasiswa Regular Jalur
SBMPTN Semester Satu Sampai Tiga 33 Gambar 4.5. Grafik Rata-Rata IP Tertinggi dan Terendah
Mahasiswa Regular Jalur SBMPTN Semester Satu
Sampai Tiga 33
Gambar 4.6. Grafik Rata-Rata IPK Mahasiswa Regular Jalur
SBMPTN 34
Gambar 4.7. Grafik Perbedaan Rata-Rata IP Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN Semester Satu
Sampai Tiga 34
Gambar 4.8. Grafik Perbedaan Rata-Rata IP Tertinggi Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN Semester
Satu Sampai Tiga 35
Gambar 4.9. Grafik Perbedaan Rata-Rata IP Terendah Mahasiswa Regular Jalur SNMPTN Dan SBMPTN Semester
Satu Sampai Tiga 35
Gambar 4.10. Grafik Perbedaan Rata-Rata IPK Mahasiswa
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Angket Kecermatan Alat Seleksi Jalur SNMPTN
Dan SBMPTN Sebagai Kualifikasi Kelulusan
Calon Mahasiswa 61
Lampiran 2 Data Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa Jalur SNMPTN 63 Lampiran 3 Perhitungan Normalitas Data IPK Mahasiswa
Jalur SNMPTN 65
Lampiran 4 Data Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa Jalur SBMPTN 67 Lampiran 5 Perhitungan Normalitas Data IPK Mahasiswa
Jalur SBMPTN 69
Lampiran 6 Perhitungan Homogenitas 71
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis 73
Lampiran 8 Analisis Data Dalam Pengisian Data Angket
Mahasiswa Jalur SNMPTN 75 Lampiran 9 Analisis Data Dalam Pengisian Data Angket
Mahasiswa Jalur SBMPTN 82 Lampiran 10 Tingkat Penguasaan Mahasiswa Reguler
Jalur Snmptn Dan Sbmptn Untuk Seluruh
Mata Kuliah Yang Pernah Diambil 91 Lampiran 11 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal
0 Ke Z (Uji Normalitas) 94 Lampiran 12 Daftar Nilai Kritik Untuk Uji Liliefors 96 Lampiran 13 Nilai Persentil Untuk Distribusi F 97 Lampiran 14 Nilai Nilai Dalam Distribusi T 99
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012,
Pemerintah menetapkan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan tinggi berfungsi untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang.
Untuk itu, Pemerintah memerlukan pendidikan tinggi yang mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual,
ilmuwan, dan/atau profesional yang mampu bersaing menghadapi globalisasi di
segala bidang. Berdasarkan undang-undang tersebut maka pendidikan tinggi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi, termasuk Universitas Negeri Medan
(UNIMED) berkewajiban memberi bekal kepada mahasiswa agar mendapatkan
hasil belajar yang baik salah satunya dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) tinggi serta menghasilkan lulusan berkualitas sehingga membuka peluang
besar untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik, mendapatkan beasiswa ataupun
melanjutkan pendidikan tinggi lebih baik.
Banyak instansi pemerintah maupun swasta menjadikan IPK sebagai
syarat lulus seleksi administrasi bagi pelamarnya. Pemerintah menetapkan syarat
IPK minimum 2,75 bagi calon Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan syarat IPK
minimum yang harus dipenuhi menjadi guru di Ganesha Operation dan Yayasan
Al-azhar adalah 3,00. Mahasiswa yang menginginkan pendidikan yang lebih baik
dengan mengikuti program magister maka harus memiliki IPK minimum 2,75
karena di beberapa universitas di Indonesia seperti Universitas Negeri Semaranng
(Unnes), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Unimed menetapkan syarat
tersebut untuk melengkapi seleksi administrasi. Untuk mendapatkan beasiswa
program magister maka mahasiswa harus memiliki IPK 3,00 untuk beasiswa
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPD), Pendidikan Tinggi (Dikti) dan
2
memiliki IPK lebih besar sama dengan 3,00 memiliki peluang lebih besar untuk
lulus administrasi di berbagai instansi.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas mahasiswa perguruan tinggi (PT)
diawali dengan menjaring calon mahasiswa melalui seleksi masuk Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) (Wikarya, 2011). Walgito (dalam Muslimin, 2012)
menyatakan bahwasanya prestasi belajar juga dipengaruhi oleh kualitas peserta
yang masuk (in put). Seleksi bertujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang
mempunyai kemampuan akademik untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan
tinggi sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Sejalan dengan yang
dikemukakan Kerlinger (dalam Supriatna, 2009) bahwa banyak pihak yang
mempergunakan tes untuk tujuan-tujuan prediksi guna menyaring serta memilih
calon-calon yang berpotensi sukses di bidang pendidikan dan pekerjaan-pekerjaan
lain. Kecermatan alat seleksi sangat penting karena mengandung arti bahwa hasil
seleksi tersebut dapat meramalkan keberhasilan mahasiswa. Salah satu
keberhasilan mahasiswa dapat ditunjukkan melalui prestasi belajar yang disajikan
dalam bentuk indeks prestasi (IP) (Supriatna, 2009).
UNIMED membuka penerimaan mahasiswa baru dengan beberapa jalur
seleksi, diantaranya: jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) dan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) (UNIMED, 2013). Kedua jalur seleksi ini memiliki alat seleksi yang
berbeda untuk memenuhi kualifikasi kelulusan calon mahasiswa. Alat seleksi
yang digunakan pada jalur SNMPTN bertujuan untuk mendapatkan calon
mahasiswa baru terbaik (Purnomo, 2012). Jalur SBMPTN menggunakan alat
seleksi tes tertulis dan/atau keterampilan sebagai kualifikasi kelulusan calon
mahasiswa (Scholarships Consultant, 2013).
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010
Tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru disebutkan bahwasanya Perguruan
Tinggi wajib menerima 60% calon mahasiswa dari selseksi nasional dan sisanya
dari seleksi mandiri termasuk SBMPTN. Hal ini menunjukkan pemerintah
percaya terhadap calon mahasiswa jalur SNMPTN lebih berpotensi sukses di
3
jalur mandiri. Persaingan untuk lulus seleksi dengan jalur SNMPTN lebih ketat
penerimaannya dari jalur mandiri karena jalur SNMPTN merupakan jalur pertama
yang dilakukan untuk melakukan seleksi calon mahasiswa (Nuswantoro, 2013).
Pada kenyataannya, mahasiswa yang lulus dari jalur SNMPTN tidak selalu
mengungguli mahasiswa yang diterima dari jalur seleksi lain. Penelitian
Suherman (2013) memberikan kesimpulan bahwa mahasiswa jurusan Matematika
Universitas Negeri Padang (UNP) jalur tertulis angkatan 2011 memiliki rata-rata
IPK paling tinggi dibandingkan rata-rata IPK jalur seleksi lain yang berlaku di
UNP. Hasil penelitian sama yang dilakukan oleh Wikarya (2011) yang
menyimpulkan bahwa mahasiswa FBS Universitas Negeri Padang yang berasal
dari jalur SNMPTN memiliki rata-rata IPK 3,44, angka tersebut lebih tinggi
dibandingkan rata-rata IPK mahasiswa jalur PMDK dengan angka 3,37
Berdasarkan observasi penulis di kelas regular Program Studi Pendidikan
Biologi Unimed angkatan 2013 dengan semester 1 sampai 3 ditemukan IPK
mahasiswa dibawah 3,00. Sebanyak 82,4% mahasiswa jalur SBMPTN memiliki
IPK 2,99-2,75, dan sebanyak 17,6% berada di bawah 2,75. sedangkan mahasiswa
jalur SNMPTN ditemukan IPK mahasiswa antara 2,99-2,75 sebanyak 76,5% dan
sebanyak 23,5% berada dibawah 2,75. Hal ini memberikan gambaran bahwa
masih ada mahasiswa kelas regular Program Studi Pendidikan Biologi Unimed
angkatan 2013 memiliki IPK semester 1-3 yang tidak memenuhi syarat IPK
minimum yang telah ditetapkan untuk mendapakan beasiswa, pekerjaan lebih
baik, serta melanjutkan program magister untuk mendapatkan pendidikan lebih
baik sehingga akan sulit untuk bersaing menghadapi globalisasi di segala bidang.
Data ini juga memberi gambaran bahwa mahasiswa jalur SBMPTN mengungguli
mahasiswa jalur SNMPTN.
Bedasarkan uraian di atas, dan dengan mempertimbangkan pentingnya
Indeks Prestasi Kumulatif untuk lulus administrasi di berbagai instansi serta
pentingnya kecermatan alat seleksi agar dapat meramalkan keberhasilan
mahasiswa dan mendapatkan mahasiswa berkualitas sehingga dapat bersaing
menghadapi globalisasi, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lanjutan
4
kecermatan alat seleksi yang digunakan jalur SNMPTN dan SBMPTN sebagai
kualifikasi kelulusan calon mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
UNIMED dengan judul: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
JALUR SNMPTN DAN SBMPTN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN TAHUN 2013.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan
beberapa massalah sebagai berikut :
1. Masih adanya mahasiswa regular jalur SNMPTN dan SBMPTN
Program Studi Pendidikan Biologi Unimed angkatan tahun 2013
semester 1 sampai 3 yang memiliki IPK di bawah standar syarat IPK
minimum lulus administrasi di berbagai instansi.
2. Mahasiswa jalur SBMPTN mengungguli mahasiswa jalur SNMPTN.
3. Alat seleksi yang digunakan jalur SNMPTN belum memenuhi tujuan
yang ingin dicapai.
1.3.Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan dapat dijangkau oleh kemampuan penulis,
maka masalah dibatasi pada perbedaan hasil belajar mahasiswa reguler jalur
SNMPTN dan SBMPTN Program Studi Pendidikan Biologi (PSPB) UNIMED
angkatan tahun 2013 dilihat dari IPK semester 1-3 dan kecermatan alat seleksi
jalur SNMPTN dan SBMPTN sebagai kualifikasi kelulusan calon mahasiswa
Program Studi Pendidikan Biologi (PSPB) UNIMED angkatan tahun 2013.
1.4.Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hasil belajar mahasiswa reguler jalur SNMPTN PSPB
UNIMED angkatan tahun 2013?
2. Bagaimanakah hasil belajar mahasiswa reguler jalur SBMPTN PSPB
5
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa
reguler jalur SNMPTN dan SBMPTN PSPB UNIMED angkatan tahun
2013?
4. Bagaimanakah kecermatan alat seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN
sebagai kualifikasi kelulusan calon mahasiswa PSPB UNIMED
angkatan tahun 2013?
1.5.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa reguler jalur SNMPTN
PSPB UNIMED angkatan tahun 2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa reguler jalur SBMPTN
PSPB UNIMED angkatan tahun 2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar
mahasiswa reguler jalur SNMPTN dan SBMPTN PSPB UNIMED
angkatan tahun 2013.
4. Untuk mengetahui kecermatan alat seleksi jalur SNMPTN dan
SBMPTN sebagai kualifikasi kelulusan calon mahasiswa PSPB
UNIMED angkatan tahun 2013.
1.6.Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi UNIMED dalam menerima mahasiswa
baru pada tahun berikutnya untuk mendapatkan calon mahasiswa yang
berkualitas.
2. Sebagai informasi bagi penulis dan pembaca untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar mahasiswa PSPB FMIPA UNIMED
berdasarkan jalur masuk SNMPTN dan SBMPTN.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian mahasiswa selanjutnya
6
1.7.Definisi Operasional
1. Hasil belajar adalah penilaian perkembangan dan kemajuan mahasiswa
yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan
kepada mereka. Penilaian tersebut dikonversikan dalam bentuk Indeks
Prestasi Semester (IPS). Rata-rata IPS adalah Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK).
2. Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi
akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya
yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana SNMPTN 2013.
3. Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri)
merupakan pola seleksi melalui ujian tertulis dan/atau keterampilan
57 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.KESIMPULAN
1. Rata-rata IPK mahasiswa reguler jalur SNMPTN adalah 3,17
2. Rata-rata IPK mahasiswa reguler jalur SBMPTN adalah 3,20
3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa
reguler jalur SNMPTN dan SBMPTN Program Studi Pendidikan Biologi
(PSPB) UNIMED angkatan tahun 2013.
4. Hasil analisis angket mengenai kecermatan alat seleksi jalur SNMPTN dan
SBMPTN sebagai kualifikasi kelulusan calon mahasiswa memberi
gambaran bahwa penilaian seleksi jalur SNMPTN sesuai dengan ketentuan
alat seleksi yang digunakan, sedangkan seleksi jalur SBMPTN
menggunakan soal ujian yang termasuk dalam kategori sulit.
5.2.SARAN
1. Unimed lebih memperhatikan proporsi mahasiswa yang diterima melaui
jalur SNMPTN dan SBMPTN pada tahun berikutnya.
2. Rata-rata IPK mahasiswa reguler jalur SNMPTN hampir sama dengan
mahasiswa reguler jalur SBMPTN, maka bagi mahasiswa yang masuk
melalui jalur SNMPTN lebih giat lagi dalam belajar untuk meningkatkan
Indeks Prestasi Kumulatifnya agar menjadi lulusan yang terbaik
3. Penelitian ini masih banyak kekurangan sehingga bagi pembaca dan kaum
intelektual lainnya berkenan untuk melakukan penelitian lanjutan yang
berhubungan dengan penelitian ini pada lokasi dan objek yang berbeda
dengan hasil belajar yang digunakan bukan hanya dilihat dari IPK tetapi
dari prestasi lain. Selain itu diharapkan IPK yang digunakan lebih dari
58
DAFTAR PUSTAKA
Akhmaloka., (2013), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2013, http://www.uny.ac.id/sites/www2.uny.ac.id/ Files/Informasi-SBMPTN.PDF (Diakses 19 Januari 2015)
Akhmaloka., (2013), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2013, http://www.unand.ac.id/images/berita/2013/ Sosialisasi_SNMPTN_2013/pdf-sosialisasi_SNMPTN-2013.pdf (Diakses 10 Desember 2014)
Arini, N.K.S., (2009), Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II Sma Negeri 99 Jakarta, http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Art ikel_10504121.pdf (Diakses 27 Maret 2015)
Depdiknas., (2005), Kinerja Sekolah, https://educatededucator.files.wordpress. com (Diakses 01 April 2015)
Dewan, S., (2013), Launching SBMPTN, http://www.untirta.ac.id/berita-394-tata-cara-seleksi-nasional-masuk-perguruan-tinggi-negeri-2013.html (Diakses 5 Januari 2015)
Djamarah, S.B., Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hamdani., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Pustaka Setia, Bandung.
Hasan., (2013), Materi Tes Kemampuan Dasar CPNS, http://www.academia.edu/ 4666761/Materi_Test_Kompetensi_Dasar (Diakses 27 Maret 2015)
Hasibuan, M., (2014), Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Genetika Di SMA Negeri Se-Kota Sibolga., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Hidayat, A., Kurniawan, T., Migunani., (2013), Perancangan Sistem Pengolahan Nilai Rapor Berbasis Web (Studi Kasus Pada Sma Kebon Dalem), Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 4: 37-42
Iqbal., (2012), Teknik Penentuan Nilai Akhir, Penyusunan Ranking Dan Pembuatan Profil Prestasi Belajar, http://blog.umy.ac.id/iqbalajhe89/ files/2012/11/Teknik-Penentuan-Nilai-akhir.pdf (Diakses 31 Maret 2015)
59
Muslimin, Z.I., (2012), Prestasi Belajar Mahasiswa Ditinjau dari Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru, Asal Sekolah, dan Skor Tes Potensi Akademik, Jurnal Penelitian Psikologi 03: 381-393
Nuswantoro, A.B., (2013), Hubungan Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Akuntansi Terhadap Prestasi Akademik, http://Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2013 - jimfeb.ub.ac.id (Diakses 14 Desember 2014)
Palupi, D.R., Wrastari, A.T., (2013), Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Orangtua Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Psikologi Angkatan 2010 Universitas Airlangga Surabaya, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan 2: 1-6
Purnomo, S.H., (2012), Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2013, http://unnes.ac.id/wp-content/uploads /INFO-AWAL-SNMPTN_FINAL.pdf (Diakses 11 Desember 2014)
Saleh, M., (2014), Pengaruh Motivasi, Faktor Keluarga, Lingkungan Kampus, Dan Aktif Berorganisasi Terhadap Prestasi Akademik, Jurnlal Pendidikan MIPA 4: 109-141
Sari, R.K., (2014), Korelasi Nilai Rapor Dan Nilai UN Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS Angkatan Tahun 2010., Skripsi, FKIP, UMS, Surakarta.
Scholarships Consultant, (2013), Persyaratan SBMPTN, http://www.sbmptn. web.id/2013/03/persyaratan-sbmptn.html (Diakses 5 Januari 2015)
Silitonga, P,M., (2011), Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit FMIPA Unimed, Medan
Simamora, I., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa Jalur Pemandu Minat Dan Prestasi (PMP) Dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jurusan Pendidikan Biologi Tahun Pembelajaran 2010/2011., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Slameto., (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiharyanto., Widiastuti, A., Wibowo, S., (2013), Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS, FIS, UNY, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Pendidikan Ips Fakultas Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta 2013
60
Suherman., (2013), Studi Tentang Pencapaian Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNP Menurut Jalur Masuk, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 505-509
Supratman , O., (2008), Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Diterima Melalui Jalur Pmdk Dan Umptn, Http://Jurnal.Upi.Edu/Pko/View/10/Prestasi-Belajar-Mahasiswa-Yang-Diterima-Melalui-Jalur-Pmdk-Dan-Umptn.Html
(Diakses 14 Desember 2014)
Supriatna, N., (2009), Daya Prediksi Nilai Rapor Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jalur PMDK Di FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Jurnal Invotec FPTK UPI V: 1-19
Supriyono, A., (2009), Penyelenggaraan Kelas Unggulan Di Sma Negeri 2 Ngawi, http://eprints.uns.ac.id/4339/1/100880809200910171.pdf (Diakses 31 Maret 2015)
Syah, M., (2008), Psikologi Belajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, (2012), Penerbit Citra Umbara, Bandung
UNIMED., (2013), Buku Pedoman Tahun Akademik 2013-2014, UNIMED
UNIMED., (2013), Tahun Ini, Unimed Terima 4.500 Mahasiswa Baru, http:// www.unimed.ac.id/?hal=berita&id=8&token=8a7c5cb6f7884ef4990a3259 4412ccc2 (Diakses 5 Januari 2015)
Uno, H.B., (2008), Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta.