• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust: Satisfaction sebagai Variabel Mediasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust: Satisfaction sebagai Variabel Mediasi."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The study was conducted to exam and analysis the effect of Perceived Service

Quality and Perceived Value on Trust; Satisfaction as a mediation variable. The

result prove indirect effect Perceived Service Quality and Perceived Value on Trust;

Satisfaction as a mediation variable. Also, result proves direct effect Perceived Value

on Trust but didn’t have direct effect Perceived Service Quality on trust.

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh langsung dan

tidak langsung Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust:

Satisfaction sebagai variabel Mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh tidak langsung Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust

yang dimediasi oleh Satisfaction. Selain itu, hasil menunjukkan adanya pengaruh

langsung Perceived Value pada Trust, namun tidak ada pengaruh langsung Perceived

Service Quality pada Trust.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

SURAT PERYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRACT ix

ABSTRAK x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR LAMPIRAN xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………8

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1 Definisi Manajemen Marketing Jasa ... .8

2.1.1 Karakteristik dan Klasifikasi Jasa... .9

2.2 Service Quality ... 14

2.3 Devinisi Value ... 19

2.4 Devinisi Persepsi ... 20

2.4.1Persepsi Konsumen... 21

2.5 Perceived vervice quality & Perceived value ... 23

2.5.1 Perceived Service Quality ... 23

2.7.2 Perceived Service Quality ... 26

2.6 Satisfaction ... 27

2.7 Faktor kepuasan konsumen ... 29

2.7.1 Mengukur kepuasan konsumen ... 27

2.8 Definisi Trust ... 32

2.9 Rerangka Teori ... 36

2.10 Pengembangan Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN DATA ... 38

3.1 Desain Riset ... 38

3.2Populasi & Sample Penelitian ... 38

3.3 Metode Pengambilan Sampel ... 39

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.5 Uji Outlier ... 43

3.6 Uji Normalitas ... 44

(5)

3.8 Uji Multikolonearitas ... 48

3.9 Uji Instumen ... 49

3.9.1 Uji Validitas ... 49

3.9.2 Uji Reabilitas ... 55

3.10 Definisi dan Pengukuran Variabel ... 57

3.11. Tabel Definisi Operasi Variabel ... 58

3.12 Analisis Data... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 69

4.1 Karakteristik Responden... 69

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan kunjungan... 70

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan kepemilikan kartu... 70

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan... 71

4.2 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan... 71

4.2.1 Hasil Pengujian Hipotesis 1 (H1)... 72

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 82

BAB V SIMPULAN DAN SARAN SERTA KETERBATASAN ... 86

5.1 Simpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pemahaman Konsep Dasar Jasa………...12

Gambar 2 Model Kualitas Jasa ……….………... 18

Gambar 3 Rerangka Teori...……….. 36

Gambar 4 Rerangka Pemikiran ………... 72

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Hasil SPSS Uji Validitas

Lampiran 2 Hasil SPSS Uji Reliabilitas

Lampiran 2 Hasil SPSS Uji Regresi

Lampiran 3 Hasil SPSS Uji Regresi

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan harus dapat mengelola jasa dengan baik karena membentuk

service cycle yang menggambarkan peristiwa-peristiwa yang dilalui oleh konsumen

sewaktu menikmati layanan jasa yang diberikan perusahaan. Perusahaan jasa harus

mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnnya dengan memberikan

produk yang lebih cepat serta pelayanan yang lebih baik di bandingkan pesaingnya.

Rumah sakit dan poliklinik adalah salah satu contoh industri jasa yang

dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan yang optimal atas kinerja yang

diberikan kepada kosumen atau pasien. Jika hal ini dilakukan maka akan membentuk

moments of truth yaitu peristiwa selama periode waktu tertentu yang mana konsumen

atau pelanggan berinteraksi secara langsung dengan setiap aspek yang ada didalam

sebuah perusahaan (Han & Leong, 1996). Moments of truth dapat membentuk

persepsi pelanggan terhadap perusahaan.

Menurut Supranto (2001:1), rumah sakit atau poliklinik adalah pelayanan

jasa, berbeda dengan produk atau barang jika barang dapat dilihat secara nyata,

merupakan suatu obyek, alat jika jasa adalah suatu perbuatan, kinerja. seseorang

tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum ia menikmati atau merasakan jasa yang

didapatkan mereka akan menyimpulkan kualitas jasa dari tempat (place), orang

(people), peralatan (equipment), bahanbahan komunikasi (communication

(9)

BAB 1 PENDAHULUAN

pelayanan rumah sakit atau poliklinik, dalam memberikan pelayanan jasa harus

berupaya memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas kepada setiap pasiennya

yang memiliki perbedaan serta karakteristik dan selalu memenuhi atau melebihi

harapan pasien akan mutu pelayanan yang diterimannya. Setelah menerima jasa

pelayanan kesehatan, pasien membandingkan jasa yang dialami dengan pelayanan

yang diharapkan. Jika pelayanan yang dirasakan tidak sesuai dengan pelayanan yang

diharapkan,maka pasien tidak puas pada akhirnya pasien tidak akan percaya kembali

akan service atau pelayanan sehingga pasien tidak loyal kepada rumah sakit atau

poliklinik tersebut. Namun, jika pelayanan yang dirasakan memenuhi bahkan

melebihi harapan pasien maka pasien akan puas dan akan menciptakan kepercayaan

dan menimbulkan kunjungan ulang dan bersedia menjalin hubungan jangka panjang

dengan rumah sakit atau poliklinik tersebut dan kemudian menjadi pasien yang

loyal,.pemasaran merupakan salah satu permasalahan yang kongkrit dalam setiap

poliklinik atau rumah sakit adalah banyaknya rumah sakit yang kurang berpihak/

tidak mementingkan pada kepentingan pasien karena apa yang disampaikan pada

tahapan promosi tidak sesuai dengan apa yang didapatkan pasien dan tentunya akan

menimbulkan ketidak percayaan pasien akan rumah sakit atau poliklinik tersebut.

Kepuasan pasien merupakan salah satu upaya atau kunci untuk menciptakan

hubungan yang baik antara rumah sakit dengan pasien. maka dari itu rumah sakit

yang merupakan salah satu industri jasa dalam melakukan aktivitasnya harus

memiliki value pelayanan jasa kesehatan yang optimal. Semakin tinggi nilai yang

dirasakan pasien semakin tinggi pula profit yang diperoleh (Robinette, 2001). Salah

satu contoh bisnis kepercayaan yang sangat tergantung pada sejauh mana

(10)

BAB 1 PENDAHULUAN

3 Universitas Kristen Maranatha penyakit. Pelayanan yang bermutu dan terbaik merupakan jurus jitu bagi setiap

Rumah Sakit atau poliklinik untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan

pelanggan. Langkah-langkah konkrit dalam menghadapi perubahan konsumen

maupun perubahan lingkungan dengan melakukan pembenahan dan penyempurnaan

terhadap pelayanan yang diberikan dengan menyusun strategi pelayanan. Oleh

karena itu, pihak manajemen perlu mengetahui kesenjangan yang terjadi dan

faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang

diterimanya dan memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau sesuai dengan

harapan pasien.

Salah satu cara untuk menganalisis kepuasan pasien adalah menggunakan

metode servqual yang dilakukan dengan mendeteksi ada tidaknya gap antara pihak

manajemen, perawat, dokter dan pasien ditinjau dari dimensi yang mempengaruhi

kualitas layanan. Sedangkan perhitungan bobot dari setiap kriteria pelayanan

dilakukan dengan. Nilai servqual terbobot diperoleh dengan menghitung selisih

antara nilai persepsi dan harapan pasien yang dikalikan dengan bobot hasil

pengolahan untuk setiap kriteria pelayanan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh fakta terdapat

pengaruh antara nilai, konsumen dan profit. Agar tujuan tercapai, setiap perusahaan

harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan

konsumen. Dalam dunia kesehatan Rumah sakit maupun Poliklinik di tuntut untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standart pelayanan yang

optimal,hal tersebut merupakan akuntabilitas rumah sakit ataupun poliklinik supaya

mampu bersaing dengan rumah sakit ataupun poliklinik yang lainnya,sebagai

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta sebagai rujukan kesehatan

karyawan,dosen,mahasiswa universitas kristen maranatha. Keberhasilan sebuah

poliklinik tidak hanya dilihat dari keunggulan fasilitas tetapi dilihat dari pelayanan

melainkan dari sikap dan layanan sumber daya manusia yang merupakan elemen

yang berpengaruh secara signifikan terhadap pelayanan yang dihasilkan dan di

persepsikan pasien.

Rumah Sakit Gigi Mararanatha merupakan salah satu penunjang fasilitas

Universitas Kristen Maranatha dalam menangani masalah kesehatan untuk

mahasiswa, karyawan, dosen universitas kristen maranatha. Sebelum di didirikan

pada tahun 2012 ini. rumah sakit gigi maranatha sebelum didirikan mempunyai nama

poliklinik dengan di bantu dengan tenaga medis dan tenaga administrasi yang

berkualitas dan berpengalaman membuat poliklinik terus berkembang dan menjadi

rumah sakit gigi universitas kristen maranatha, tidak hanya berfokus pada bidang

kedokteran gigi rumah sakit gigi maranatha ini menangani bidang lainnya seperti

kedokteran umum,kandungan,kulit dan lain-lain dengan di fasilitasi gedung delapan

lantai dan ruang tunggu yang nyaman di dalam rumah sakit gigi dan mulut membuat

konsumen merasa nyaman dalam menunggu antrian dokter.

Mengingat sangat pentingnya kualitas pelayanan dan pengaruh perceived

value terhadap kepercayaan konsumen, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang

“ Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust,

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

5 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Dari urutan latar belakang yang telah diuraikan pelayanan merupakan salah

satu aspek penting dalam mencapai kepuasan pelanggan yang akhirnya akan

menciptakan kepercayaan konsumen dan akan berdampak pada loyalitas konsumen.

Berdasarkan uraian tersebut dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Perceived Service Quality, Perceived Value,Satisfaction berpengaruh

Trust ?

2. Apakah Perceived Service Quality berpengaruh Perceived Value terhadap

Satisfaction?

3. Apakah Perceived Service Quality berpengaruh Perceived Value terhadap

Satisfaction?

4. Apakah Perceived Service Quality berpengaruh Perceived Value terhadap Trust?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah ,maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Perceived Service Quality, Perceived

Value yang dirasakan konsumen Rumah Sakit Gigi Mulut Maranatha dari

kepuasan konsumen sehingga tercipta trust.

2. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh Perceived Service

Quality,,Perceived Value pada Satisfaction yang telah di berikan oleh Rumah

Sakit Gigi Mulut Maranatha terhadap konsumen sehingga membentuk

kepercayaan.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh Perceived Service Quality, yang dirasakan

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

4. Untuk mengetahui adanya pengaru Perceived Value yang dirasakan konsumen

terhadap kepercayaan konsumen yang dimediasi oleh satisfaction

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi berupa:

1. Bagi Perusahaan

 Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi rumah sakit gigi dan

mulut maranatha mengenai Pengaruh Perceived Service Quality dan

Perceived Value terhadap Trust

 Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi rumah sakit gigi dan

mulut maranatha mengenai Pengaruh Perceived Service Quality dan

Perceived Value terhadap satisfaction

 Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi rumah sakit gigi dan

mulut maranatha mengenai Pengaruh Perceived Service Quality dan

Perceived Value terhadap Trust dengan satisfaction sebagai mediasi

 Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi rumah sakit gigi dan

mulut maranatha mengenai Pengaruh Perceived Service Quality dan

Perceived Value terhadap Trust dengan satisfaction sebagai mediasi.

2. Bagi Akademisi

 Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi secara ilmiah sehingga

memperluas wawasan mengenai Pengaruh Perceived Service Quality dan

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

7 Universitas Kristen Maranatha

 Memberikan informasi secara ilmiah sehingga memperluas wawasan

mengenai Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value terhadap

satisfaction

 memberikan informasi secara ilmiah sehingga memperluas wawasan

mengenai Pengaruh Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value

terhadap Trust dengan satisfaction sebagai mediasi

 memberikan informasi secara ilmiah sehingga memperluas wawasan

mengenai Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value terhadap

(15)

BAB V

SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menekankan pengaruh langsung perceived service quality,

perceived value, dan satisfaction pada trust. Penelitian ini menggunakan sampel

karyawan Universitas Kristen Maranatha (TKT, TAT, TET) yang menggunakan jasa

Rumah sakit Gigi Mulut Maranatha

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara memberikan

kuesioner. Responden yang layak dianalisis yaitu sebanyak 262 responden.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan sampel

penelitian yang digunakan adalah TKT,TET,TAT (karyawan maranatha) sebagai

pasien RSGM. Sedangkan instrumen penelitian diadopsi dari dalam penelitian yang

dilakukan oleh Samuel & Wijaya (2009).

Uji analisis data yang digunakan untuk menguji data dan instrumen penelitian

adalah uji validitas, uji reabilitas, uji outlier, uji normalitas, uji multkikolinearitas, dan

uji heteroskedastisitas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis jalur.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh

secara signifikan dari perceived service quality dan perceived value, pada

satisfaction sebesar 0.233 dan 0.698. Terdapat pengaruh Perceived service quality

pada trust dengan menggunakan mediasi satisfaction sebesar 0.14446. Terdapat

pengaruh perceived value pada trust dengan menggunakan mediasi satisfaction

(16)

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

87 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

 Penelitian ini mengalami kendala keterbatasan waktu.

 Data penelitian ini tidak normal karena kurangnya pengembalian kuesioner

sampel responden dalam penyebaran kuesioner.

5.3 Saran

 Sebaiknya melakukan survei awal untuk mengetahui apa yang digunakan sehingga

diharapkan dapat mendukung penelitian.

 Sebaiknya ada perubahan indikator-indikator item pertanyaan dalam kuesioner

sehingga

 Item pertanyaan lebih di sederhanakan agar mudah di mengerti responden.

 Sebaiknya karyawan dan dokter dokter rumah sakit gigi Maranatha lebih

(17)

DAFTAR PUSTAKA

.

Anderson, E.W; Fornell, C and Lehmann, D.R. (1994), Customer Satisfaction, Market Share, and Profitability: Findings From Sweden. Journal of Marketing. Vol.58, p.53-66.

Bearman, B. (2001). Retail Management: A Strategic Approach. Prentice Hall. New Jersey.

Chapman, Joe, & Wahlers, R. (1999). A Revision and Empirical Test of the Extended Price-Perceived Quality Model. Journal of Marketing, pp. 53-64.

Daghfous, N., Petrof, J.V. & Pons, F. (1999). Values and adoption of innovations: a cross-cultural study. Journal of Consumer Marketing, Vol. 16 (4), pp. 314-331.

Darsono,Licen Indahwati (2008,September 6) hubungan perceived service quality dan Loyalitas: peran trust dan satisfaction sebagai mediator.The 2nd National Coference UKWMS Surabaya.

Nachmias, D., & Nachmias, C. (1987). Research Methods in the Social Sciences. Third Edition. St. Martin’s Press. New York.

Dodds, B., Monroe, K.B., Grewal, D. (1991). Effect of Price, Brand, and Store Information on Buyers Product Evaluations. Journal of Marketing Research, 28 August, p. 307-319.

Fishbein, M., and Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research. Massachusetts: Addison Wesley Publishing Co.

Fornell, C. Johnson, MD., Anderson, EW., Cha, and Bryant, BE. (1996). The American Customer Satisfaction Index: Nature, Purpose, and Findings. Journal of Marketing, Vol. 60.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hair, J.R., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998). “Multivariate

Data Analysis”, 5th ed. Upper Saddle River, Prentice Hall.inc. New Jersey.

(18)

Universitas Kristen Maranatha Irma Yuliana. 2010. Analisis Pengaruh Service Quality Terhadap Trust Dan

kepuasan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Tiket Pesawat Secara Online Di Kota Malang. Tesis Pasca Sarjana Universitas BrawijayaMalang.

Indah Setyawati,2009.Analisis Pengaruh kualitas layanan dan kepuasan pasien terhadap Words Of Mouth.Tesis Pasca Sarjana Universitas Diponogoro.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Kahle, L.R. (1983). Social Values and Social Change: Adaptation to Life in America. Praeger. New York.

Kahle, L.R., Beatty, S.E. & Homer, P. (1986). Alternative measurement approaches to consumer values: the List of Values (LOV) and Values and Life Style (VALS). Journal of Consumer Research, 13, p. 405-409.

Kamakura, W.A. and Novak, T.P. (1992). Value-system segmentation: exploring the meaning of LOV. Journal of Consumer Research, Vol. 19, June, pp. 119-132.

Kartajaya, H. dan Darwin, W. (2010). Connect! Surfing New Wave Marketing. Gramedia. Jakarta.

Kluckhohn, C. 1962. Values and Values Orientation in the Theory of Action. Dalam Parson, T. et al. (Ed.) New York: Toward a General Theory of Action, Harper & Row, 388-433.

Kottler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Kottler, P., dan Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid 1. Benyamin Molan. PT Indeks. Jakarta.

Lamb, C.W., Joseph, F.H., dan Mc Daniel, C. (2001). Pemasaran. Alih Bahasa, David Octarevia. Edisi Pertama. Jilid Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Mittal, V., W.T. Ross, et al. (1998). The Asymmetric Impact of Negative and Positive Attribute-Level Performance on Overall Satisfaction and Repurchase Intentions. Journal of Marketing. Vol. 62 (1), p.33-47.

Mowen, John, C., Minor, dan Michael. (2001). Consumer Behavior. 5th Edition. Prentice Hall. New Jersey.

(19)

Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Oliver, R.L., dan De Sarbo, W.S., 1988. Respon Penentu dalam Kepuasan Penilaian. Jurnal Penelitian Konsumen. Vol.14, p.495-507.

Peter, J.P., and Olson, J.C. (2006). Consumer Behavior and Marketing Strategy. McGraw-Hill Inc. New York.

Petty, R.E., Cacioppo, J.T., and Schumann, D. (1983). Central and Peripheral Routes to Advertising Effectiveness: The Moderating Role for Involvement. Journal of Consumer Research. Vol. 10, p. 135-146.

Rokeach, M. 1973. The Nature of Human Values. New York: The Free Press.

Rust,R.T.,&Oliver,R.L (1994) Service Quality;Insight and managerial implications from the frontier,service quality:New directions in theory and

practice.Eds.Rust R.T.et Oliver R.L.Thousand Oaks,CA:Sage Publications,1-19

Schiffman, L.G., and Kanuk, L.L. (2004). Consumer Behavior. Pearson Education Inc. New Jersey.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Rosda Karya. Bandung.

Tsiotsou, R. (2005). Perceived Quality Levels and their Relation to Involvement, Satisfaction, and Purchase Intentions. Marketing Bulletin, 16, Research Note 4.

URL http://marketing-bulletin.massey.ac.nz.

Tsiotsou, R. (2006). The role of perceived product quality and overall satisfaction on purchase intentions. International Journal of Consumer Studies, 30 (2), 207-217.

Utama, D.B., dan Purwanto, B.M. (2006). Pengujian Antecedents Kepercayaan Konsumen pada Merek dan Pengaruhnya terhadap Loyalitas: Peran Involvement Sebagai Variabel Moderator. Sosiosains, 19 (4), 501-522.

(20)

Universitas Kristen Maranatha Sumber Website:

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=7&submit.x=23&submit.y=12&submit=ne xt&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fmasa%2F2009%2Fj

iunkpe-ns-http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=9&submit.y=8&submit=prev&page=2&qual= high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fmasa%2F2008%2Fjiunkpe-ns-s1-2008-

36403175-9992-gian_ananta-chapter2.pdf-2009-36404086-21643-tanjung_perak-chapter2.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Dalam usaha pem belaan negara, peranan TNI sebagai alat pert ahanan negara sangat penting dan st rategis karena TNI m em iliki tugas unt uk m em pert ahankan

Untuk ketepatan membaca kalimat subjek B pada awalnya hanya mampu menyelesaikan soal dengan benar sebayak 2,7 kemudian setelah diberikan treatment menggunakan

Oleh karena itu maka akan dirancang sebuah Aplikasi Pembelajaran Seni Budaya Tembang Macapat dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini untuk mendukung

Gereja Toraja adalah salah satu organisasi lembaga gereja yang memiliki data jemaat yang tergolong besar. Dalam hal penataan data jemaat, gereja toraja memiliki

Pada penelitian ini lokasi atau tempat penelitian adalah sekolah MA NU Ibtidaul Falah dengan sasaran Siswa Kelas XI sebagai objek, konsep behavioristik memandang perilaku

Beberapa upaya dalam program diseminasi telah dilakukan oleh BPTP untuk memperkenalkan varietas unggul baru secara langsung kepada responden (petani dan penyuluh)

Sebagai kelanjutan dari proses pengumuman ini, pemenang sebagaimana tersebut di atas akan ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.. Demikian

Dalam menentukan untuk berinvestasi ke luar negeri, manajer harus memastikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan yang memungkinkan untuk bersaing pada pasar