PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN
DAUN SIRSAK (
Annona muricata
Linn.)
TERHADAP KADAR ASAM URAT,
KOLESTEROL, DAN GLUKOSA
DARAH MENCIT PUTIH JANTAN
SKRIPSI SARJANA FARMASI
Oleh:
YORA FLORINDA
0811013146
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
v
II. TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Tinjauan botani Annona muricata Linn. (sirsak) 3 2.1.1 Sistematika tumbuhan sirsak 3
2.1.2 Morfologi sirsak 3
2.1.3 Etiologi dan penyebaran 5
2.1.4 Kandungan kimia dan kegunaan 5
2.1.4.1. Alkaloid 6
2.1.4.2. Flavonoid 6
2.1.4.3. Steroid 7
vi
2.2 Asam urat 8
2.2.1. Biokimia dan fisiologi asam urat 8
2.2.2. Patofisiologi 8
2.2.3. Hiperurisemia dan gout 11
2.2.4. Penatalaksanaan 13
2.3 Kolesterol 15
2.3.1. Biokimia dan metabolisme kolesterol 15
2.3.2. Hiperlipidemia 17
2.3.3. Penggolongan hiperlipidemia 18
2.3.4. Penatalaksanaan 18
2.4 Glukosa darah 21
2.4.1. Metabolisme glukosa 21
2.4.2. Toleransi glukosa 23
2.4.3. Pankreas dan pengaturan glukosa darah 24
2.4.4. Diabetes mellitus 25
2.4.5. Klasifikasi dan patofisiologi diabetes mellitus 26
2.4.6. Penatalaksanaan 27
2.5 Potassium oxonate 29
III. PELAKSANAAN PENELITIAN 31
3.1 Waktu dan tempat penelitian 31
3.2 Metoda penelitian 31
vii
3.3.1 Alat 31
3.3.2 Bahan 32
3.3.3 Hewan percobaan 32
3.4 Prosedur penelitian 32
3.4.1 Pengambilan sampel 32
3.4.2 Pembuatan air rebusan daun sirsak 32
3.4.3 Uji kandungan fitokimia 33
3.4.4 Penyiapan hewan percobaan 34
3.4.5 Perencanaan dosis dan pengelompokan hewan 35
3.4.6 Pembuatan suspensi potassium oxonate 35
3.4.7 Perlakuan pada hewan percobaan 36
3.4.8 Pengukuran kadar asam urat, kolesterol dan glukosa
darah 37
3.4.9 Analisis data 37
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 38
4.1 Hasil 38
4.1.1 Uji metabolit sekunder 38
4.1.2 Glukosa, kolesterol, dan asam urat darah 38
4.2 Pembahasan 39
V. KESIMPULAN DAN SARAN 46
5.1 Kesimpulan 46
viii
DAFTAR PUSTAKA 47
iii
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah
Obat tradisional di Indonesia banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia,
namun demikian pada umumnya efektivitas dan keamanannya belum sepenuhnya didukung
oleh penelitian. Sumber daya alam bahan obat dan obat tradisional merupakan aset nasional
yang perlu digali, diteliti, dikembangkan, dan dioptimalkan pemanfaatannya (Departemen
Kesehatan, 2007).
WHO (World Health Organization) meminta tiap-tiap negara untuk menanggapi,
melestarikan, dan menyebarluaskan pengetahuan tentang obat tradisional dalam penggunaan
obat yang tepat, aman, dan efektif yang didasarkan pada penelitian dan inovasi (Robinson, et
al., 2011). Untuk menggunakan obat tradisional secara efektif harus diujikan keamanan,
kemanjuran, dan penerimaan obat sebelum di konsumsi (WHO, 2007).
Annona muricata Linn. merupakan salah satu tanaman yang digunakan dalam
pengobatan tradisonal. Annona muricata Linn. atau sirsak termasuk dalam famili annonaceae.
Bagian tanaman sirsak yang dimanfaatkan untuk dijadikan obat adalah daun, biji, buah, kulit
batang, dan akar. Daun sirsak dikatakan dapat berkhasiat untuk pengobatan kanker, yakni
dengan mengkonsumsi air rebusan daun sirsak (Taylor, 2002). Secara empiris, air rebusan daun
sirsak juga dikonsumsi oleh masyarakat sebagai obat untuk menurunkan asam urat, kolesterol,
dan glukosa darah.
Daun sirsak mengandung beberapa metabolit sekunder. Metabolit sekunder tersebut
antara lain alkaloid (Fofana, et al., 2011), annonamin (aporphine alkaloid) (Matsushige, et al.,
Asam urat adalah produk akhir yang diekskresikan dari katabolisme purin, dimana
dapat berasal dari asupan makan yang kaya protein atau mengandung asam nukleat dalam
jumlah berlebih dan juga sebagai hasil pemecahan yang rusak akibat gangguan penyakit atau
penggunaan obat kanker (kemoterapi) (Vitahealth, 2005). Penderita asam urat dari waktu ke
waktu jumlahnya cenderung terus meningkat. Angka kejadian gout sebagai akibat tingginya
kadar asam urat darah bervariasi mulai dari 20-35 per 100.000 orang (Dipiro, et al., 2005).
Komplikasi penyakit yang sering terjadi pada diabetes mellitus dan kolesterol tinggi adalah
hiperurisemia. (Dewani, dan Maloendyn Sitanggang, 2006).
Pada penelitian sebelumnya daun sirsak (Annona muricata L) bermanfaat sebagai
antihiperlipidemia (Adeyemi, et al., 2009) dan antihiperglikemia (Adeyemi, et al., 2008).
Daun sirsak digunakan secara empiris dengan cara merebusnya. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian meliputi khasiat air rebusan daun sirsak terhadap penurunan kadar asam