31
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode dalam suatu penelitian merupakan suatu alat untuk memecahkan suatu masalah di dalam pencapaian tujuan tertentu. Pada hakikatnya, metode penelitian dilaksanakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dengan cara ilmiah (Sugiyono, 2018 : 2).
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti melakukan pendekatan kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme dan digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik/kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017 : 8).
Jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah penelitian explanatoris yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel X dan variabel Y (Hamdi & Bahruddin, 2014). Dalam penelitian ini akan menjelaskan mengenai adanya pengaruh dari masing-masing variabel yaitu penggunaan akun instagram @infotoraja (X) dan pemenuhan kebutuhan informasi followers (Y).
3.2. Variabel dan Indikator Empirik 3.2.1. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliti dapat dinilai dari objek, orang atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu untuk diteliti setelah itu akan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018 : 57). Variabel dalam penelitian ini adalah Penggunaan akun instagram @infotoraja sebagai variabel (X) dan pemenuhan kebutuhan informasi followers sebagai variabel (Y).
32 3.2.2. Indikator Empirik
Pengaruh penggunaan akun instagram @infotoraja terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers :
Indikator Penggunaan Media Sosial terkait dengan intensitas penggunaan dari konsep Del Bario dalam Yanica (2014) :
- Perhatian : Interes followers yang lebih besar terhadap aktivitas yang sesuai dengan minat dibandingkan dengan aktivitas diluar minatnya.
Interes yang lebih besar dikarenakan followers menikmati aktivitasnya dalam mengakses akun instagram @infotoraja, berinteraksi dengan orang lain, serta menggunakan fitur – fitur yang tersedia dalam instagram.
- Penghayatan : Usaha yang dilakukan followers untuk memahami, menyerap, menikmati informasi atau pesan yang dilakukan secara mendalam pada saat mengakses akun @infotoraja dan dijadikan sebagai pengalaman untuk menjadi sebuah pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
- Durasi : Lama atau jumlah waktu yang dihabiskan atau digunakan followers dalam mengakses akun instagram @infotoraja.
- Frekuensi : Jumlah penggunaan, keseringan, atau pengulangan followers mengakses akun instagram @infotoraja dalam waktu tertentu.
Indikator Pemenuhan Kebutuhan Informasi dari Guha (1978) dalam (Puspitadewi et al., 2016):
- Current Need Approach : kebutuhan followers akan informasi yang bersifat mutakhir yaitu informasi yang terbaru atau ter-update dan adanya interaksi antara akun @infotoraja dan followers.
33
- Everyday Need Approach : kebutuhan followers akan informasi yang sifatnya cepat, jelas dan rutin.
- Exhaustive Need Approach : kebutuhan followers akan informasi mendalam yaitu informasi spesifik dan lengkap, serta relevan dan menyebabkan ketergantungan akan informasi.
- Catching-Up Need Approach : kebutuhan followers akan informasi yang sekilas yaitu ringkas dan jelas.
3.3. Desain Penelitian
3.4. Skala Pengukuran
Menurut Sugiyono (2017:93), skala likert adalah skala yang diperuntukkan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan skala likert untuk dapat mengetahui pengukuran jawaban responden.
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Likert
Sumber: Sugiyono (2012 : 93)
Penilaian Skala Likert Favorable Unfavorable
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Tidak Setuju (TS) 2 3
Setuju (S) 3 2
Sangat Setuju (SS) 4 1
Variabel Independen (X) Penggunaan akun instagram X1 :
1. Perhatian 2. Penghayatan 3. Durasi 4. Frekuensi
Variabel Dependen (Y) Pemenuhan Kebutuhan Informasi Y1 :
1. Current Need Approach 2. Everyday Need Approach 3. Exhaustive Need Approach 4. Catching-up Need Approach
34
Menghindari Error Center Tendency, yaitu kecenderungan responden dalam memilih jawaban yang netral atau ragu-ragu sehingga sulit untuk dianalisis. Maka dari itu, peneliti mengambil 4 (empat) titik. Responden akan menjawab pertanyaan dengan hanya boleh memilih salah satu dari pilihan jawaban : SS (sangat setuju), S (setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju) (Sugiyono, 2012).
3.5. Hubungan Antara Variabel Penelitian, Indikator Penelitian, dan Skala Pengukuran
Tabel 3.2
Hubungan Antara Variabel Penelitian, Indikator Penelitian, dan Skala Pengukuran
Variabel Indikator
Item Instrumen Skala
Pengukur Favorable Unfavorable an
Penggunaan Akun Instagram
@infotoraja
1. Perhatian, 1) Interes
followers besar terhadap
aktivitas yang sesuai dengan minatnya sehingga dapat dinikmati.
2) Menjalin hubungan dengan orang lain.
3) Menggunakan fitur-fitur yang tersedia dalam instagram.
1.Akun @infotoraja menjadi salah satu akun instagram kebutuhan saya untuk mendapatkan informasi-
informasi tentang Toraja.
2. Saya selalu melihat informasi akun
@infotoraja baik sekilas maupun lama, ketika mengakses
instagram .
3.Dalam mengakses akun @infotoraja, saya seringkali menanggapi
postingan dengan memberikan like, comment, ataupun
5. Saya sering melewati
postingan akun
@infotoraja ketika mengakses
instagram.
Ordinal
35
membagikan postingan tersebut.
4.Saya merasa senang berinteraksi dengan pengikut akun
@infotoraja lainnya melalui comment suatu postingan.
2. Penghayatan, yaitu usaha yang dilakukan
followers untuk memahami, menyerap, menikmati
informasi atau pesan yang dilakukan secara mendalam, pada saat mengakses akun @infotoraja dan dijadikan sebagai
pengalaman untuk menjadi sebuah pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan
informasi.
1. Akun @infotoraja menjadi pilihan
saya untuk
mendapatkan, memperoleh dan membagikan
informasi tentang Toraja.
2. Akun instagram
@infotoraja menambah
wawasan saya mengenai informasi tentang Toraja 3. Saat mengakses
akun @infotoraja, saya merasa puas dan senang karena penyampaian informasi sangat mudah dimengerti, sehingga saya membaca informasi tersebut dengan tuntas.
4. Saya merasa senang mengakses akun
@infotoraja karena design feed, story, maupun IGTV akun
@infotoraja sangat menarik.
5. Saya merasa informasi akun
@infotoraja sangat
membosankan dan terkadang tidak lengkap sehingga tidak mudah dipahami.
Ordinal
3. Durasi, yaitu Lama atau jumlah waktu yang dihabiskan atau digunakan dalam mengakses
1. Total durasi penggunaan
instagram dalam sehari :
a. ≥ 3 jam/hari b. 1- 3 jam/hari
Rasio
36 akun instagram
@infotoraja.
2. Total durasi mengakses akun
@infotoraja a. ≥ 3 jam/hari b. 1- 3 jam/hari 4. Frekuensi,
yaitu jumlah penggunaan, keseringan, atau pengulangan seseorang
mengakses akun
@infotoraja dalam waktu tertentu.
1. Total frekuensi atau banyaknya pengulangan penggunaan
instagram dalam sehari:
a. ≥ 4 kali/hari.
b. 1-4 kali/hari..
2. Total frekuensi atau banyaknya pengulangan penggunaan akun
@infotoraja dalam sehari
a. ≥ 4 kali/hari.
b. 1-4 kali/hari.
Rasio
Pemenuhan kebutuhan
Informasi Followers
1. Current Need Approach (Kebutuhan Informasi Mutakhir), yaitu kebutuhan followers akan informasi yang terbaru.
1. Saya mendapatkan informasi - informasi atau berita ter-update tentang Toraja dari akun
@infotoraja.Toraja 2. Saya sering
mendapatkan informasi terkini
dari akun
@infotoraja sesuai dengan kebutuhan saya yaitu informasi baik itu hiburan, acara adat, peristiwa terkini, kebijakan pemerintah, dan lain-lain yang merupakan
informasi tentang Toraja.
Ordinal
37
3. Saya senang berinteraksi dengan admin @infotoraja baik melalui comment maupun direct message.
4. Saya selalu mendapatkan atau memperoleh
informasi-informasi darurat maupun mendesak terbaru di
story akun
@infotoraja.akun 5. Akun @infotoraja
selalu mengemas informasi dengan mengikuti trend.
2. Everyday Need Approach (kebutuhan Informasi Rutin), yaitu kebutuhan seseorang akan informasi cepat, jelas, dan rutin
1. Setiap hari Saya mendapatkan informasi dari akun
@infotoraja dengan cepat.
2. Setiap hari saya mendapatkan informasi yang detail tentang Toraja dari akun
@infotoraja
3. Saya sering lebih dahulu
mendapatkan informasi tentang Toraja dari akun
@infotoraja
daripada akun instagram lainnya 4. Setiap hari saya
selalu mengakses atau melihat akun
@infotoraja baik sekilas maupun lama.
5. Akun @infotoraja seringkali
terlambat dalam memberikan informasi.
Ordinal
3. Exhaustive Need Approach (Kebutuhan
1. Saya mendapatkan informasi yang detail tentang
Ordinal
38 Informasi
Mendalam), yaitu kebutuhan seseorang akan informasi yang spesifik, lengkap, dan relevan.
Toraja dari akun
@infotoraja.
2. Bahasa yang digunakan oleh akun @infotoraja sangat mudah dimengerti sehingga informasinya dapat diterima dengan jelas.
3. Informasi - informasi yang diberikan oleh akun
@infotoraja adalah informasi yang benar, akurat dan dapat dipercaya 4. Saya mendapatkan
informasi, isu, topik, serta peristiwa terkini yang dikupas tuntas pada penjelasan caption postingan akun @infotoraja.
5. Saya selalu mengharapkan informasi dari akun
@infotoraja tentang seputar Toraja.
39 4. Catching-up
Need Approach (Kebutuhan Informasi Sekilas), yaitu kebutuhan seseorang akan informasi yang sekilas.
1. Saya mendapatkan informasi yang singkat, padat, dan jelas dari akun
@infotoraja.
2. Saya mendapatkan informasi-
informasi berupa pengaduan,
pencarian,
promosi kegiatan, promosi produk &
jasa, dan lain-lain pada story akun
@infotoraja.
3. Saya tetap mengerti dan paham dengan informasi singkat yang diberikan akun @infotoraja baik pada story, feed (gambar &
caption), dan IGTV.
4. Akun @infotoraja selalu
memberikan informasi atau pesan pada postingan yang bersifat informatif walaupun singkat.
5. Saya tidak pernah melihat story akun
@infotoraja.
Ordinal
3.6. Unit Amatan dan Unit Analisis 3.6.1. Unit Amatan
Menurut Ihalauw dalam Imaniar (2016), unit amatan merupakan sumber yang digunakan untuk mendapatkan data dalam rangka menjelaskan tentang suatu analisis. Dalam penelitian ini, unit amatan adalah followers akun instagram @infotoraja.
40 3.6.2. Unit Analisis
Unit analisis merupakan dasar tertentu yang diukur sebagai subjek penelitian (Arikunto, 2010). Dari definisi tersebut, maka unit analisis dari penelitian ini adalah pengaruh penggunaan akun instagram @infotoraja terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers.
3.7. Penentuan Populasi dan Sampel 3.7.1. Populasi
Populasi merupakan wilayah dimana didalamnya terdapat objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik sesuai dengan ketentuan peneliti dan nantinya akan dipelajari atau ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 66.200 followers per tanggal 10 Desember 2020 akun Instagram @infotoraja.
3.7.2. Sampel
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Teknik Purposive Sampling ini digunakan karena jika pengambilan sampel random diasumsikan tidak semua sampel dalam hal ini followers memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang akan diteliti. Adapun karakteristik tersebut terdiri dari:
1. Responden adalah followers akun Instagram @infotoraja.
2. Responden adalah masyarakat asal daerah Toraja meliputi, Toraja Utara dan Tana Toraja baik yang berada di Toraja maupun di perantauan.
Sampel diambil dengan cara menyebar kuesioner secara online kepada responden yaitu followers akun instagram dengan
41
karakteristik yang telah ditentukan. Penentuan ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka digunakan rumus Slovin (Siregar, 2013), yaitu sebagai berikut:
Dimana :
n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi
E = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditoleransi. Konsta ( 0.05 atau 5% )
= 397,597597597= 398 responden yang dipilih secara acak dari populasi. Dalam penelitian ini, peneliti membulatkan responden sebanyak 400 responden.
3.8. Metode Pengumpulan Data 3.8.1. Sumber Data
Sumber data adalah elemen yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena sumber data akan mempengaruhi kualitas dari sebuah hasil penelitian. Oleh sebab itu, sumber data merupakan salah satu aspek utama sebagai pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.
42 1). Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh pengumpulan kuesioner yang telah dibagikan dan diisi secara langsung oleh responden yaitu followers akun instagram @infotoraja sesuai yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu masyarakat asli dari Toraja Utara dan Tana Toraja baik yang berdomisili di Toraja maupun diluar Toraja.
2). Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah tersedia. Data sekunder biasanya berupa buku, dokumen, catatan, laporan dan arsip yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Contohnya jurnal, skripsi, berita, dokumentasi, foto dan sebagainya (Siagian & Sugiarto 2000)
3.8.2. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner
Kuesioner menurut Sugiyono (2017 : 199), merupakan teknik atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara memberikan beberapa butir pertanyaan tertulis yang akan dijawab oleh responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menyebarkan kuesioner secara online, dikarenakan followers akun instagram @infotoraja berada di daerah Toraja Utara dna Tana Torjaa dan di situasi pandemic covid-19 yang menyebab kuesioner tidak dapat dibagikan secara langsung.
2. Observasi
Menurut Riyanto (2010) , Observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengamati aktivitas atau objek lain yang sedang diselidiki dalam mengumpulkan data. Peneliti melakukan pengamatan pada aktivitas interaksi (engagement) antar admin akun Instagram
43
@infotoraja dengan followers dan mengamati pengunggahan beberapa informasi dari akun Instagram @infotoraja.
3. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sugiyono (2017) adalah suatu cara yang dilakukan guna untuk mendapatkan buku, arsip, dokumen, literatur penelitian dan gambar yang isinya berupa informasi, angka, dan gambar yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi yang peneliti gunakan adalah berupa jurnal, skripsi, dan e-book, capture dari profil dan unggahan akun Instagram @infotoraja.
3.9. Teknik Analisis Data 3.9.1. Regresi Sederhana
Menurut Sugiyono (2000) dalam (Purnomo, 2017:131) dapat digunakan apabila yang dimaksud oleh peneliti yaitu meramalkan bagaimana keadaan variabel independen sebagai predictor dimanipulasi. Berikut persamaan yang diperoleh dari regresi sederhana adalah
Y = a + b X
Dimana :
Y = Variabel dependen yang diprediksi
X = Variabel independen yang mempunyai nilai tertentu a = Nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0
b = Koefisien regresi yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
Dimana bila nilai b (+) maka terjadi kenaikan, sebaliknya jika b (-) terjadi penurunan.
44 3.10. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam mengumpulkan data dalam suatu penelitian, diperlukan adanya instrumen. Data yang terkumpul melalui suatu instumen kemudian akan dideskripsikan dan menjadi acuan untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Instrumen sangat berperan penting dalam menentukan kualitas suatu penelitian karena berfungsi untuk mengungkapkan fakta menjadi data.
Oleh karena itu, diperlukan adanya validasi dan reliabilitas untuk memperoleh data sesuai dengan fakta atau keadaan sesungguhnya di lapangan (Muljono, 2002).
3.10.1. Uji Validitas
Uji Validitas dilaksanakan untuk menunjukkan tingkat akurasi dari suatu alat ukur atau instrumen mengukur apa yang akan diukur.
Untuk menguji validitas instrumen penelitian, maka digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut :
rxy=
𝑛 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√{𝑛 ∑ 2−(∑𝑋 𝑋)2} {𝑛 ∑ 2−(∑𝑌 𝑌)2}
Keterangan:
rxy= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n= Jumlah sampel
X= Nilai variabel independen Y= Nilai variabel dependen
∑XY= Jumlah perkalian antara variabel X dan Y
Penentuan pemilihan item yang dinyatakan valid atau tidak valid, dapat ditentukan berdasarkan korelasi item total dengan ketentuan jika r hitung > r tabel dan r positif, maka item pertanyaan disebut valid,
45
sebaliknya jika r hitung < r tabel dan r negatif, maka tidak valid dimana r tabel untuk N = 34 adalah 0,339.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakan teknik Pearson Correlation-Product Moment dengan program SPSS 25, maka hasil pengujian validitas terdapat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Variabel Penggunaan Instagram Item Pertanyaan Nilai r hasil N r tabel Keterangan
Perhatian 1 0,440 0,339 VALID
Perhatian 2 0,686 0,339 VALID
Perhatian 3 0,528 0,339 VALID
Perhatian 4 0,437 0,339 VALID
Perhatian 5 0,341 0,339 VALID
Penghayatan 1 0,573 0,339 VALID
Penghayatan 2 0,707 0,339 VALID
Penghayatan 3 0,711 0,339 VALID
Penghayatan 4 0,616 0,339 VALID
Penghayatan 5 0,591 0,339 VALID
Sumber : Analisis Data Primer, Tahun 2021
46
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel Pemenuhan Kebutuhan Informasi Item Pertanyaan Nilai r hasil Nilai r tabel Keterangan Current Need Approach 1 0,746 0,339 VALID Current Need Approach 2 0,557 0,339 VALID Current Need Approach 3 0,627 0,339 VALID Current Need Approach 4 0,677 0,339 VALID Current Need Approach 5 0,596 0,339 VALID Everyday Need Approach 1 0,608 0,339 VALID Everyday Need Approach 2 0,461 0,339 VALID Everyday Need Approach 3 0,473 0,339 VALID Everyday Need Approach 4 0,638 0,339 VALID Everyday Need Approach 5 0,432 0,339 VALID Exhaustive Need Approach 1 0,700 0,339 VALID Exhaustive Need Approach 2 0,769 0,339 VALID Exhaustive Need Approach 3 0,724 0,339 VALID Exhaustive Need Approach 4 0,524 0,339 VALID Exhaustive Need Approach 5 0,731 0,339 VALID Catching-up Need Approach 1 0,551 0,339 VALID Catching-up Need Approach 2 0,659 0,339 VALID Catching-up Need Approach 3 0,564 0,339 VALID Catching-up Need Approach 4 0,714 0,339 VALID
47
Catching-up Need Approach 5 0,445 0,339 VALID Sumber : Analisis Data Primer, Tahun 2021
3.10.2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji kekonsistenan suatu alat ukur yang dapat menunjukkan kestabilan dan keakuratan, apakah alat ukur tersebut dapat dipercaya dengan baik serta dapat digunakan kapan saja dengan hasil yang sama (Sugiyono, 2017).
Untuk menguji reliabilitas suatu instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha (α) dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
r11 = reliabilitas yang dicari
n = jumlah item pertanyaan yang diuji
∑σt2= Jumlah varians skor tiap item σt2 = Varians total
Penentuan instrumen dapat dinyatakan reliabel jika r Alpha positif, serta r alpha > dari r tabel, sebaliknya jika r Alpha tidak positif, serta r Alpha < r tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak valid.
48
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas
Sumber : Analisis Data Primer, Tahun 2021
Berdasarkan hasil analisis peneliti terhadap item pertanyaan yang ditunjukkan pada Tabel 3.5 diatas, menunjukkan variabel Penggunaan Akun Instagram @infotoraja terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers memiliki nilai cronbach’s Alpha 0,944 diatas dan r-tabel (0,339) sehingga dapat ditarik kesimpulan hasil pengujian tersebut reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,944 30