• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No.37/05/64/Th.XIX, 4 Mei 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI

2016

1.

Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2016 mencapai 1.650.377 orang, bertambah sebanyak 1.539 orang dibanding angkatan kerja Februari 2015 (1.648.838 orang). Penduduk yang bekerja pada Februari 2016 mencapai 1.504.133 orang, berkurang sebanyak 26.458 orang dibanding keadaan pada Februari 2015 (1.530.591 orang). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2016 mencapai 8,86 persen atau sebanyak 146.244 orang, mengalami peningkatan dibanding TPT Februari 2015 sebesar 7,17 persen (118.247 orang).

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2016 mencapai 1.650.377 orang, bertambah sebanyak 1.539 orang dibanding angkatan kerja Februari 2015 (1.648.838 orang).  Jumlah penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur pada Februari 2016 mencapai 1.504.133 orang,

berkurang sebanyak 26.458 orang dibanding keadaan pada Februari 2015 (1.530.591 orang).  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur pada Februari 2016 mencapai 8,86

persen atau sebanyak 146.244 orang, mengalami peningkatan dibanding TPT Februari 2015 sebesar 7,17 persen (118.247 orang).

 Pada bulan Februari 2016, penduduk umumnya bekerja pada sektor perdagangan sebesar 27,59 persen, berikutnya adalah sektor jasa sebesar 21,93 persen dan sektor pertanian sebesar 20,65 persen.

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2016, sebanyak 329.034 orang (21,88 persen) bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam perminggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja diatas 35 jam perminggu (termasuk yang sementara tidak bekerja karena cuti, sakit, dan sebagainya) mencapai 1.175.099 orang (78,12 persen).

 Pada Februari 2016, penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMA dan SMK mencapai 542.154 orang atau sebesar 36,04 persen, berikutnya adalah penduduk yang bekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah yaitu sebanyak 487.306 orang (32,40 persen), berikutnya adalah penduduk yang bekerja dengan jenjang SMP sebanyak 249.666 orang (16,60 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi (Diploma ke atas) sebanyak 225.007 orang (14,96 persen).

 Pada Februari 2016, TPT untuk pendidikan SD ke bawah sebesar 7,21 persen, TPT untuk pendidikan SMP sebesar 8,85 persen, TPT untuk pendidikan SMA ke atas sebesar 9,88 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.37/05/64/Th. XIX, 4 Mei 2016

2

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Utama Februari 2015 - Februari 2016 Kegiatan Utama 2015 2016 (1) (2) (3) 1 Penduduk 15+ 2.431.597 2.498.281 2 Angkatan Kerja 1.648.838 1.650.377 - Bekerja 1.530.591 1.504.133 - Penganggur 118.247 146.244

3 Bukan Angkatan Kerja 782.759 847.904

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 67,81 66,06

5 Tingkat Pengangguran terbuka (%) 7,17 8,86

Tabel 2

Penduduk Laki-laki Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Februari 2015 - Februari 2016 Kegiatan Utama 2015 2016 (1) (2) (3) 1 Penduduk 15+ 1.285.801 1.320.857 2 Angkatan Kerja 1.088.186 1.111.799 - Bekerja 1.015.040 1.003.435 - Penganggur 73.146 108.364

3 Bukan Angkatan Kerja 197.615 209.058

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 84,63 84,17

5 Tingkat Pengangguran terbuka (%) 6,72 9,75

Tabel 3

Penduduk Perempuan Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Februari 2015 - Februari 2016 Kegiatan Utama 2015 2016 (1) (2) (3) 1 Penduduk 15+ 1.145.796 1.177.424 2 Angkatan Kerja 560.652 538.578 - Bekerja 515.551 500.698 - Penganggur 45.101 37.880

3 Bukan Angkatan Kerja 585.144 638.846

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 48,93 45,74

(3)

2.

Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Lapangan pekerjaan terdiri atas: sektor pertanian, yang meliputi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan; sektor pertambangan dan penggalian; sektor industri; sektor listrik, gas dan air minum; sektor bangunan, sektor perdagangan, restoran dan hotel; sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi; sektor keuangan, asuransi; sektor jasa-jasa; dan sektor lainnya. Jika dilihat menurut sektor, maka yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan sebesar 27,59 persen, berikutnya adalah sektor jasa sebesar 21,93 persen dan sektor pertanian sebesar 20,65 persen. Walaupun perekonomian Provinsi Kalimantan Timur didominasi sektor pertambangan dan penggalian, namun sektor ini hanya menyerap tenaga kerja sebesar 6,74 persen.

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Sektor Februari 2015 - Februari 2016

Sektor 2015 2016

(1) (2) (3)

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan

313.556 310.581

(20,49 %) (20,65 %)

Pertambangan dan Penggalian 125.303 101.448

(8,19 %) (6,74 %)

Industri 82.280 83.299

(5,38 %) (5,54 %)

Listrik, Gas dan Air Minum 4.863 10.613

(0,32 %) (0,71 %)

Konstruksi 79.184 80.814

(5,17 %) (5,37 %)

Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi

406.562 414.941

(26,56 %) (27,59 %)

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

117.445 89.665

(7,67 %) (5,96 %)

Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan

55.826 82.958

(3,65 %) (5,52 %)

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

345.572 329.814

(22,58 %) (21,93 %)

T O T A L 1.530.591 1.504.133

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.37/05/64/Th. XIX, 4 Mei 2016

4

3.

Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama

Dari sebanyak 1,5 juta orang yang bekerja pada Februari 2016, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan yaitu sebanyak 778 ribu orang (51,70 persen), diikuti berusaha sendiri sebanyak 260 ribu orang (17,27 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 183 ribu orang (12,17 persen) dan pekerja keluarga/tidak dibayar sebanyak 146 ribu (9,70 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas di pertanian sebanyak 16 ribu orang (1,09 persen).

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2015 - Februari 2016

Status Pekerjaan Utama 2015 2016

(1) (2) (3)

Berusaha Sendiri 288.230 259.696

(18,83 %) (17,27 %)

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 126.779 183.004

(8,28 %) (12,17 %)

Berusaha dibantu buruh tetap (2,05 %) 31.356 (3,82 %) 57.426

Buruh/Karyawan 902.200 777.587

(58,94 %) (51,70 %)

Pekerja bebas di pertanian 13.674 16.375

(0,89 %) (1,09 %)

Pekerja bebas di non pertanian 30.650 64.143

(2,00 %) (4,26 %)

Pekerja keluarga /tidak dibayar 137.702 145.902

(9,00 %) (9,70 %)

T O T A L 1.530.591 1.504.133

(100,00 %) (100,00 %)

4.

Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja

Pada Februari 2016, sebanyak 329 ribu orang (21,88 persen) bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja di atas 35 jam perminggu (full

(5)

Tabel 6

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Per Minggu, Februari 2015 - Februari 2016 Jumlah Jam Kerja Per Minggu 2015 2016

(1) (2) (3) 1-7 (1,24 %)19.045 (1,46 %) 21.957 8-14 (3,05 %) 46.628 (2,97 %) 44.674 15-24 (8,34 %) 127.721 (7,00 %) 105.260 25-34 (9,42 %) 144.147 (10,45 %) 157.143 0*) dan 35+ 1.193.050 1.175.099 (77,95 %) (78,12 %) T O T A L 1.530.591 (100,00) 1.504.133 (100,00)

*) Sementara tidak bekerja

5.

Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan

Pada Februari 2016, penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMA dan SMK mencapai 542 ribu orang atau sebesar 36,04 persen, berikutnya adalah penduduk yang bekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah yaitu sebanyak 487 ribu orang (32,40 persen), berikutnya adalah penduduk yang bekerja dengan jenjang SMP sebanyak 250 ribu orang (16,60 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi (Diploma ke atas) sebanyak 225 ribu orang (14,96 persen).

Tabel 7

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari 2015 - Februari 2016

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015 2016

(1) (2) (3)

SD ke Bawah (31,12 %)476.332 (32,40 %) 487.306

Sekolah Menengah Pertama (19,30 %) 295.392 (16,60 %) 249.666

Sekolah Menengah Atas dan Sekolah

Menengah Kejuruan (34,71 %)531.214 (36,04 %) 542.154

Pendidikan Tinggi (14,87 %)227.653 (14,96 %) 225.007

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.37/05/64/Th. XIX, 4 Mei 2016

6

6.

Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Februari 2016 mencapai 146.244 orang atau 8,86 persen dari total angkatan kerja. Pada Februari 2016, TPT untuk pendidikan SD ke bawah sebesar 7,21 persen, TPT untuk pendidikan SMP sebesar 8,85 persen, serta TPT untuk pendidikan SMA dan Pendidikan Tinggi sebesar 9,88 persen.

Tabel 8

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Februari 2015 - Februari 2016 Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan 2015 2016 (1) (2) (3) SD ke Bawah 6,58 % 7,21 % SMP 5,44 % 8,85 % SMA ke Atas 8,19 % 9,88 % T O T A L 7,17 % 8,86 %

(7)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi :

M. Habibullah, S.Si, M.Si

(Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur)

Ub. Ahmad Muhammad Saleh, SE

(Kepala Bidang Statistik Sosial)

Telp: (0541) 732793, Fax: (0541) 201121

e-mail: sosial6400@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengukuran pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa kadar gula tertinggi terdapat pada sampel gula merah yang dihasilkan dengan suhu pemasakan 70 o C dan

Sebelum mengikuti perlombaan, setiap peserta harus mendaftar dengan cara membeli tiket perlombaan sesuai dengan kelas yang akan diikuti.. Peserta yang telah

Sementara penurunan jumlah belanja pemeliharaan pemerintah bisa terjadi jika Belanja Modal yang dilakukan pemerintah dimaksudkan untuk mengganti aset tetap yang

Indeks kekeringan yang telah diklasifikasikan setiap tahunnya pada setiap stasiun curah hujan, dilihat di bulan apa terjadi indeks kekeringan maksimum, dimana pada tahun

Berdasarkan pengujian, didapatkan hasil bahwa Dalam jangka panjang variabel Dana Pihak Ketiga, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan

Langkah-langkah utama yang dilakukan dalam perancangan awal antara lain 1) Membuat kerangka modul pembelajaran biologi berbasis metakognisi tentang materi sistem koordinasi yang

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel penelitian, pada penelitian terdahulu variabel yang digunakan adalah earning per share, debt

Menurut hemat saya, posisi Pemerintah Tiongkok sebenarnya sudah jernih dan ada ketegasan terhadap Huakiao, orang Tiongkok yang tetap mempertahankan WN-Tiongkok dan