• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANASTRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANASTRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2022"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANASTRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN 2022

(2)

1

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Kalianda dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Kalianda, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Agama Kalianda bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama.

Sebagai lembaga Yudikatif, Pengadilan Agama Kalianda merupakan Pengadilan Tingkat Pertama di bawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggungjawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga.

Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Agama Kalianda. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Agama Kalianda, baik internal maupun eksternal sebagai variable strategis.

Pengadilan Agama Kalianda dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.

(3)

2

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

1.2. Potensi Permasalahan 1.2.1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan Pengadilan Agama Kalianda mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup:

1. Merupakan Pelaksana kekuasaan Kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan Hukum dan Keadilan yang seadil-adilnya kepada masyarakat pencari keadilan di Wilayah Administrasi Kabupaten Lampung Selatan.

2. Merupakan unsur Muspida / Forkopimda dan memiliki hubungan baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan.

3. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai Pengadilan Agama Kalianda

4. Adanya undang-undang/Keppres yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama Kalianda selaku Pengadilan Tingkat Pertama .

5. Memberikan pelayanan hukum, dan pertimbangan-pertimbangan hukum kepada lembaga pemerintah atau masyarakat yang membutuhkan (di luar kasus yang sedang diproses ).

1.2.2. Kelemahan (Weaknes)

Kelemahan - kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Kalianda dirinci dalam beberapa aspek:

1. Aspek Proses Peradilan

 Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Kalianda.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 SDM Pengadilan Agama Kalianda minim,terutama tenaga fungsional dan jurusita.

(4)

3

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

 Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja

 Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi

 Lemahnya system monitoring 4. Aspek Sarana dan Prasarana

 Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Kalianda dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan.

1.2.3. Peluang (Opportunities)

Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Kalianda untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

 Adanya ruang PTSP, Meja Informasi dan Pengaduan serta Komputer Touch Screen yang memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat.

 Adanya E-Court dan E-litigasi 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 Adanya tunjangan kinerja/remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja

 Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal maupun eksternal ke Pengadilan Agama sewilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung .

(5)

4

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

 Asesment APM dan ZI.

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

 Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

 Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama Kalianda berupa internet, website Pengadilan ( www.pa-kalianda.go.id ), SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) dan Aplikasi pendukung nya dalam menunjang kinerja keperkaraan.

1.2.4. Tantangan yang dihadapi (Threats)

Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Kalianda yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.

1. Aspek Proses Peradilan

 Kondisi dan situasi wilayah yang sebagian besar adalah bukit dan pegunungan yang terkadang menyulitkan untuk dijangkau oleh aparat peradilan ( JS / JSP ) .

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 Jumlah Personil di Pengadilan Agama Kalianda yang masih sangat kurang memadai.

 Personil di Pengadilan Agama Kalianda belum seluruhnya memahami visi dan misi Pengadilan.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Sudah ada sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan. Namun belum maksimal penerapannya.

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

(6)

5

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

 Letak Pengadilan Agama Kalianda kurang lebih 1,5 jam menuju Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung untuk pengiriman administrasi perkara banding maupun persuratan.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

 Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana belum cukup sesuai dengan kebutuhan.

(7)

6

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1. Visi dan Misi

Rancangan Rencana Strategis Pengadilan Agama Kalianda Tahun 2020 – 2024 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Kalianda diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2020 – 2024.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kalianda.

Visi Pengadilan Agama Kalianda telah disusun melalui proses yang partisipatif, komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan data statistik pengadilan agama dan kondisi eksternal yang ada.

TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KALIANDA YANG AGUNG”.

Visi Pengadilan Agama Kalianda tersebut merupakan kondisi yang diharapkan dapat memotivasi seluruh karyawan-karyawati Pengadilan Agama Kalianda dalam melaksanakan aktivitas peradilan.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Berdasarkan visi Pengadilan Agama Kalianda yang telah ditetapkan tersebut, maka ditetapkan beberapa misi Pengadilan Agama Kalianda untuk mewujudkan visi tersebut.

Misi Pengadilan Agama Kalianda tersebut adalah :

(8)

7

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

1. Meningkatkan profesionalisme Aparatur Pengadilan Agama Kalianda;

2. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan serta berbasis Teknologi Informasi.

3. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi administrasi pengadilan;

4. Meningkatkan akses masyarakat terhadap Pengadilan Agama;

2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis

Dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Kalianda seperti yang telah dikemukakan terdahulu, maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis organisasi.

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.

Pengadilan Agama Kalianda berusaha mengidentifikasi apa yang akan dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dalam memformulasikan tujuan strategis ini dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Pengadilan Agama Kalianda untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

2. Terwujudnya penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi.

3. Terwujudnya peningkatan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan.

4. Terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.

Dengan indikator tujuan sebagai berikut :

NO TUJUAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan

Persentase para pihak yang percaya terhadap sistem peradilan

100 %

(9)

8

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

dan akuntabel

2 Terwujudnya penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan Teknologi Informasi

Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu

95 %

3 Terwujudnya pelayanan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya/prodeo

100 %

Persentase perkara yang diselesaikan melalui sidang keliling/zitting plaats

100 %

Persentase perkara yang terlayani melalui posbakum

100 %

Persentase identitas hukum yang terpenuhi

100 %

4 Terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan

Persentase kepuasan para pencari keadilan terhadap layanan peradilan

90 %

Berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:192/KMA/SK/XI/2016 tanggal 9 November 2016 tentang Penetapan Reviu Indikator Kinerja Utama, maka Rencana Strategis Pengadilan Agama Kalianda disinkronisasikan dengan Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Kalianda dibawah ini :

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET

% 1 Terwujudnya proses

peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan 100

b. Persentase perkara yang

diselesaikan tepat waktu 95

c. Persentase penurunan sisa perkara 2 d. Persentase perkara yang tidak

(10)

9

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

mengajukan upaya hukum

 Banding

 Kasasi

 PK

97 99 100 e. Index responden pencari keadilan

yang puas terhadap layanan peradilan

90

2 Peningkatan efektivitas pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima

oleh pihak tepat waktu 100

b. Persentase perkara yang

diselesaikan melalui Mediasi 10 c. Persentase berkas perkara yang

dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu

100

d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus

100

3 Meningkatnya akses peradilan bagi

masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan 100

b. Persentase perkara yang diselesaikan diluar gedung pengadilan

100

c. Persentase perkara permohonan

(Voluntair) Identitas Hukum 100 d. Persentase pencari keadilan

golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

100

4 Meningkatnya Persentase putusan perkara perdata 100

(11)

10

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

kepatuhan terhadap putusan pengadilan

yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Sesuai dengan arah pembangunan bidang hukum yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019 tersebut diatas serta dalam rangka mewujudkan visi “Terwujudnya Pengadilan Agama Kalianda yang agung”, maka Pengadilan Agama Kalianda menetapkan 4 sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatkan profesionalisme Aparatur Pengadilan Agama Kalianda;

2. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan serta berbasis Teknologi Informasi.

3. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi administrasi pengadilan;

4. Meningkatkan akses masyarakat masyarakat terhadap Pengadilan Agama;

(12)

11

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI MAHKAMAH AGUNG RI

Arah kebijakan dan strategi Mahkamah Agung RI seperti yang tertuang dalam Rancangan Rencana Strategis Mahkamah Agung RI 2020-2024 ditetapkan dalam 8 sasaran yakni:

1) Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

2) Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara.

3) Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat terpinggirkan.

4) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

5) Meningkatnya pelaksanaan pembinaan bagi aparat tenaga teknis di lingkungan Peradilan.

6) Meningkatnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal.

7) Meningkatnya pelaksanaan penelitian, pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Aparatur di lingkungan Mahkamah Agung.

8) Meningkatnya tranparansi pengelolaan SDM, Keuangan dan Aset.

Masing-masing sasaran strategis di atas memiliki arahan kebijakan sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1 : terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

Untuk mewujudkan sasaran strategis proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut : (1) Penyempurnaan penerapan sistem kamar; (2) Pembatasan perkara kasasi; (3) Proses berperkara yang sederhana dan murah dan (4) Penguatan akses peradilan.

Sasaran Strategis 2 : Peningkatan Efektivitas Pengelolaan penyelesaian perkara

Penyelesaian perkara untuk Tingkat Pertama dan Tingkat Banding dikeluarkan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor : 2 tahun 2014 tentang Penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan

(13)

12

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

menyatakan bahwa penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan sedang penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Banding paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan, ketentuan waktu termasuk penyelesaian minutasi.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

Untuk mewujudkan sasaran strategis peningkatan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan dicapai dengan 3 ( tiga )arah kebijakan sebagai berikut : (1) Pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin, (2) Sidang keliling/zitting plaats dan (3) Pos Pelayanan Bantuan Hukum.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan pengadilan Dengan arah kebijakan sebagai berikut :

Penyelesaian perkara untuk Tingkat Pertama dan Tingkat Banding dikeluarkan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor : 2 tahun 2014 tentang Penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan menyatakan bahwa penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan sedang penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Banding paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan, ketentuan waktu termasuk penyelesaian minutasi.

Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya hasil pembinaan bagi aparat tenaga teknis di lingkungan Peradilan.

Sistem Pembinaan yaitu dengan telah dilakukannya Assessment untuk Pejabat setingkat Eselon III dalam pengembangan organisasi, serta pelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia Profesional Bersertifikat untuk pejabat setingkat Eselon III dan IV, mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (Competency Based HR Management), menempatkan ulang dan mencari pegawai berdasarkan hasil assessment, pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan hakim secara berkelanjutan (capacity building), menyusun standarisasi sistem pendidikan dan pelatihan aparatur peradilan (unit pelaksana Diklat), serta menyusun regulasi penilaian kemampuan

(14)

13

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

SDM di Mahkamah Agung RI untuk pembaharuan sistem manajemen informasi yang terkomputerasi.

Sasaran Strategis 6: Meningkatnya pelaksanaan penelitian, pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Aparatur di lingkungan Mahkamah Agung

Untuk mewujudkan sasaran strategis pengembangan sistem informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut: (1) Transparansi kinerja secara efektif dan efisien; (2) Penguatan Regulasi Penerapan Sistem Informasi Terintegrasi dan (3) Pengembangan Kompetensi SDM berbasis TI.

Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal

Untuk mewujudkan sasaran strategis Peningkatan pengawasan aparatur peradilan, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut : (1) Penguatan SDM pelaksana fungsi pengawasan; (2) Penggunaan parameter obyektif dalam pelaksanaan pengawasan; (3) Peningkatan akuntabilitas dan kualitas pelayanan peradilan bagi masyarakat dan (4) Redefinisi hubungan Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial sebagai mitra dalam pelaksanaan fungsi pengawasan.

Sasaran Strategis 8: Meningkatnya transparansi pengelolaan SDM, Keuangan dan Aset.

Untuk mewujudkan sasaran strategis Peningkatan Kompetensi dan Integritas SDM, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut : (1) Penataan pola rekrutmen Sumber Daya Manusia Peradilan; (2) Penataan pola promosi dan mutasi Sumber Daya Manusia Peradilan.

3.2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDAR LAMPUNG

Arah kebijakan dan strategi PTA Bandar Lampung seperti yang tertuang dalam Reviu Rencana Strategis PTA Bandar Lampung 2020-2024 ditetapkan dalam 2 sasaran yakni : 1) Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

2) Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara.

(15)

14

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

Masing-masing sasaran strategis di atas memiliki arahan kebijakan sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1: Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

Untuk mewujudkan sasaran strategis proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut : (1) Peningkatan penyelesaian sisa perkara; (2) Penyelesaian perkara tepat waktu; (3) Penurunan sisa pekara (4)Peningkatan kepuasan para pihak terhadap putusan pengadilan (5) peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan pengadilan.

Sasaran Strategis 2: Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara.

Untuk mewujudkan sasaran strategis peningkatan fektifitas pengelolaan penyelesaian perkara dicapai dengan 2 (dua) arah kebijakan sebagai berikut : (1) Peningkatan penyampaian salinan putusan banding tepat waktu, (2) Meningkatkan publikasi putusan yang menarik perhatian masyarakat (perkara ekonomi syariah) untuk dapat diakses secara online 1 hari sejak diputus

3.3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA KALIANDA Arah kebijakan dan strategi Pengadilan Agama Kalianda seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Pengadilan Agama Kalianda 2020-2024 ditetapkan dalam 4 sasaran yakni:

1) Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

2) Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara.

3) Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat terpinggirkan.

4) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Masing-masing sasaran strategis di atas memiliki arahan kebijakan sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1 : terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

Untuk mewujudkan sasaran strategis proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut : (1) Peningkatan penyelesaian sisa perkara; (2) Penyelesaian perkara tepat waktu; (3) Penurunan sisa pekara (4)Peningkatan

(16)

15

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

kepuasan para pihak terhadap putusan pengadilan (5) peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan pengadilan.

Sasaran Strategis 2 : Peningkatan Efektivitas Pengelolaan penyelesaian perkara

Untuk mewujudkan sasaran strategis peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara, ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut: (1) Penyampaian putusan kepada para pihak tepat waktu, (2) Peningkatan penyelesaian perkara melalui mediasi, (3) Penyampaian berkas Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu, (4) Meningkatkan publikasi putusan yang menarik perhatian masyarakat (perkara ekonomi syariah) untuk dapat diakses secara online 1 hari sejak diputus.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

Untuk mewujudkan sasaran strategis peningkatan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan dicapai dengan 4 (empat)arah kebijakan sebagai berikut : (1) Pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin (prodeo), (2) Pelaksanaan Sidang diluar gedung pengadilan/sidang keliling, (3) Penyelesaian perkara permohonan (Voluntair) Identitas Hukum, (4) Layanan Posbakum bagi masyarakat miskin.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan pengadilan Dengan arah kebijakan yaitu: menindaklanjuti permohonan eksekusi terhadap hasil putusan pengadilan.

3.4. KERANGKA REGULASI

Dalam melaksanakan program prioritas pemerintah yang tertuang dalam RPJM tahun 2020-2024 yang diamanatkan kepada setiap kementerian/lembaga maka kementerian/lembaga dimaksud harus menetapkan kerangka regulasi yang dijadikan sebagai instrumen guna pencapaian sasaran kelembagaan. Kerangka regulasi merupakan perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

(17)

16

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

Pengadilan Agama Kalianda sebagai satuan kerja yang berada di bawah Mahkamah Agung dalam merealisasikan program pemerintah yang dituangkan dalam RPJM tahun 2015-2019 juga harus menetapkan kerangka regulasi, penetapan kerangka regulasi yang dibuat Pengadilan Agama Kalianda tentunya harus mengacu pada arah kebijakan dan strategi Mahkamah Agung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2 (Matriks Kerangka Regulasi).

3.5. KERANGKA KELEMBAGAAN

Pengadilan Agama Kalianda sebagai salah satu lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus didukung dengan struktur organisasi yang kuat.

Tugas dan fungsi Pengadilan Agama Kalianda dilaksanakan Pimpinan Pengadilan Agama Kalianda dengan dibantu Kepaniteraan Pengadilan Agama Kalianda dan Sekretariat Pengadilan Agama Kalianda.

Mengenai organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan kesekretariatan telah diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan.

a. Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas IB Pasal 114

(1) Kepaniteraan Pengadilan Kelas IB adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada dibawah dan tanggung jawab Ketua Pengadilan Agama Kelas IB.

(2) Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas IB dipimpin oleh Panitera.

Pasal 115

Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas IB mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan dibidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

(18)

17

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

Pasal 117

Kepaniteraan Pengadilan Agama terdiri atas:

1. Panitera Muda Permohonan;

2. Panitera Muda Gugatan 3. Panitera Muda Hukum

b. Sekretariat Pengadilan Agama Kelas IB Pasal 322

(1) Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas IB adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Agama Kelas IB.

(2) Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas IB dipimpin oleh seorang Sekretaris Pasal 323

Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas IB mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan dibidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Agama Kelas IB.

Pasal 325

Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas IB, terdiri atas:

a. Subbagian Perencanaan dan Teknologi informasi dan Pelaporan b. Subbagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana; dan c. Subbagian Umum dan Keuangan

Pasal 326

Subbagian Perencanaan dan Teknologi informasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi dan statistic, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.

(19)

18

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

Pasal 327

Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata laksana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana.

Pasal 328

Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan surat menyurat. Arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, serta pengelolaan keuangan.

c. Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 431

Kelompok jabatan Fungsional dilingkungan Kepaniteraan Peradilan terdiri atas:

a. Jabatan Fungsional Penitera Pengganti b. Jabatan Fungsional Jurusita; dan c. Jabatan Fungsional Pranata Peradilan.

Pasal 432

Jabatan Fungsional Panitera Pengganti sebagaimana dimaksud dalam pasal 431 huruf a, mempunyai tugas memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan baik pada pengadilan tingkat pertama maupun pada pengadilan tingkat banding.

Pasal 436

Jabatan Fungsional Pranata Peradilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 431 huruf c, mempunyai tugas memberikan dukungan atas terselenggaranya proses administrasi perkara, baik pada pengadilan tingkat pertama, pengadilan tingkat banding dan pengadilan tingkat kasasi.

Pasal 438

(1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Kesekretariatan Peradilan melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

(20)

19

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

(2) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Sekretaris di lingkungan Kesekretariatan Peradilan.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang tugas keahliannya.

(4) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Pengadilan.

(5) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(6) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAGAN ORGANISASI KESEKRETARIATAN PENGADILAN AGAMA

(21)

20

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

BAGAN ORGANISASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA

(22)

21

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, Pengadilan Agama Kalianda menetapkan target kinerja selama lima tahun (tahun 2020 sampai dengan 2024) sebagai berikut:

N

O SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET (%)

2020 2021 2022 2023 2024

1 Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan 100 100 100 100 100

b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu

90 95 95 97 97

c. Persentase penurunan sisa perkara

2 2 2 2 2

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum

 Banding

 Kasasi

 PK

95 98 100

97 99 100

97 99 100

97 99 100

97 99 100 e. Index responden pencari

keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

85 90 90 90 90

2 Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh pihak tepat waktu

100 100 100 100 100

b. Persentase perkara yang

diselesaikan melalui Mediasi 10 10 10 10 10 c. Persentase berkas perkara

yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu

100 100 100 100 100

d. Persentase putusan yang 100 100 100 100 100

(23)

22

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus 3 Meningkatnya

akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo

yang diselesaikan 100 100 100 100 100

b. Persentase perkara yang diselesaikan diluar gedung pengadilan

100 100 100 100 100

c. Persentase perkara permohonan (Voluntair) Identitas Hukum

100 100 100 100 100

d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

100 100 100 100 100

4 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

100 100 100 100 100

Selain itu Pengadilan Agama Kalianda memiliki 3 program yang akan dilaksanakan oleh bagian Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kalianda yaitu :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung.

Program ini dilaksanakan oleh Kesekretariatan Pengadilan Agama Kalianda dengan sasaran program, indikator program sebagai berikut :

SASARAN

PROGRAM INDIKATOR TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 Pembinaan

Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan

Administrasi

a. Terlaksananya layanan dukungan manajemen satker

12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln

b. Terlaksananya layanan

perkantoran 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln

(24)

23

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program ini dilaksanakan oleh Kesekretariatan Pengadilan Agama Kalianda dengan sasaran program, indikator program sebagai berikut :

SASARAN

PROGRAM INDIKATOR TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung

Persentase realisasi dukungan sarana dan

prasarana yang

mendukung layanan perkatoran

80% 85% 89% 92% 95%

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

Program ini dilaksanakan oleh Kepaniteraan Pengadilan Agama Kalianda dengan sasaran program, indikator program sebagai berikut :

SASARAN

PROGRAM INDIKATOR TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 Peningkatan

Manajemen Peradilan Agama

a. Pembebasan Biaya

Perkara (Prodeo) 30 Pkr 40 Pkr 40 Pkr 45 Pkr 45 Pkr b. Pelaksanaan sidang

diluar gedung pengadilan (Sidang Keliling)

200 Pkr 400 Pkr 400 Pkr 400 Pkr 400 Pkr

c. Layanan Posbakum 250 Jam Layanan

500Jam Layanan

500 Jam Layanan

500 Jam Layanan

500 Jam Layanan

B. PENDANAAN

Untuk melaksanakan semua program kerja diatas Pengadilan Agama Kalianda telah mendapatkan Anggaran yang terbagi didalam 2 (dua) DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yaitu sebagai berikut :

(25)

24

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

1. DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI (01)

PROGRAM

PAGU DIPA (Rp)

2020 2021 2022 2023 2024

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

4.236.839.000 4.484.836.000 4.400.000.000 4.450.000.000 4.500.000.000

Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana

25.000.000 237.500.000 1.050.000.000 1.100.000.000 1.150.000.000

2. DIPA BADILAG (04)

PROGRAM PAGU DIPA (Rp)

2020 2021 2022 2023 2024

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

120.500.000 127.500.000 245.000.000 250.000.000 255.000.000

Pembebasan Biaya Perkara

10.500.000 16.000.000 14.000.000 15.750.000 15.750.000

Penyelesaian Perkara

Diluar Gedung Peradilan 85.000.000 76.500.000 170.000.000 175.000.000 175.000.000

Layanan Bantuan Hukum

(Posbakum) 25.000.000 35.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

(26)

25

Rancangan Rencana Strategis 2020 - 2024

BAB V P E N U T U P

Demikian Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Kalianda tahun 2020 - 2024 yang disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2005-2025, Blue Print Mahkamah Agung khususnya yang terkait dengan roadmap tahun 2020- 2024 dan arah pimpinan dalam pelaksanaan perencanaan strategis sebagai acuan bagi Pengadilan Agama Kalianda dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan hukum dan keadilan.

Dalam Rancangan Rencana Strategis tahun 2020-2024 diuraikan hal-hal yang sudah dicapai oleh Pengadilan Agama Kalianda pada tahun 2015-2019 yaitu adanya peningkatan Produktifitas Penyelesaian Perkara, adanya penurunan upaya hukum masyarakat pencari keadilan, adanya penguatan akses terhadap pengadilan melalui kegiatan sidang keliling, penyelesaian perkara bebas biaya dan pos layanan bantuan hukum, pelaksanaan reformasi birokrasi dan optimalisasi pengawasan.

Rancangan Renstra ini juga dapat digunakan masyarakat dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan di Pengadilan Agama Kalianda di masa yang akan datang.

Selain sebagai bahan acuan dalam perencanaan, rancangan renstra ini juga akan dijadikan landasan penilaian kinerja bagi Pengadilan Agama Kalianda dan diharapkan seluruh pegawai di Pengadilan Agama Kalianda dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara efektif dan efisien serta sesuai dengan aspirasi yang diharapkan masyarakat, dengan demikian pelayanan hukum terhadap masyarakat dapat diberikan secara maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbil'alamin, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,karenaberkatridho-Nya jualahpenulisdapatmenyelesaikanpenyusunan Laporan Akhir ini

Kasir dapat klik cetak untuk cetak stok barang Kondisi Akhir Sistem akan menampilkan data barang yang sudah

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Sibolga diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah

Melalu hasil ini maka dapat dinyatakan bahwa masih terdapat sebesar masih terdapat 86,1% pengaruh dari variabel atau faktor lain terhadap kepuasan kerja dimana

Jika dalam spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Pertamina mensyaratkan Pemilik Kapal untuk menyediakan peralatan untuk Ship to Ship (STS) Transfer, maka Pemilik Kapal

Pada dasarnya protein yang terkandung dalam ampas tahu tersusun oleh asam- asam amino yang memiliki kemampuan untuk membentuk zwitter ion (bermuatan dua) yang

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Sragen diselaraskan dengan arah kebijakan dan program

pendidikan dan pelatihan prajabatan Golongan III, II, dan I yang diselenggarakan dengan pola fasilitasi oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Kabupaten/Kota atau