• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Pengertian Renstra SKPD I.1.2. Proses Penyusunan Renstra SKPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Pengertian Renstra SKPD I.1.2. Proses Penyusunan Renstra SKPD"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

I.1.1. Pengertian Renstra SKPD

Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

I.1.2. Proses Penyusunan Renstra SKPD

Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan yang dirumuskan dalam RPJMD, RKPD, Renstra SKPD dan Renja SKPD disusun berdasarkan:

a. pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan penganggaran terpadu ;

b. kerangka pendanaan dan pagu indikatif ; dan

c. urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi tanggungjawab SKPD ;

Pendekatan kinerja sebagaimana dimaksud huruf a diatas, bahwa program dan kegiatan yang direncanakan mengutamakan keluaran / hasil yang terukur, dan pengalokasian sumberdaya dalam anggaran untuk melaksanakannya, secara efektif dan efisien telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Kerangka pengeluaran jangka menengah sebagaimana dimaksud pada huruf a, bahwa pengambilan keputusan terhadap program dan kegiatan prioritas pembangunan, mempertimbangkan perspektif dituangkan dalam prakiraan maju.

Perencanaan dan penganggaran terpadu sebagaimana dimaksud pada huruf a, bahwa pengambilan keputusan penetapan program dan kegiatan yang direncanakan, merupakan satu kesatuan proses

(2)

perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, konsisten dan mengikat, untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran program dan kegiatan pembangunan daerah.

Pagu indikatif sebagaimana dimaksud pada huruf b, merupakan jumlah dana yang tersedia untuk mendanai program dan kegiatan tahunan yang penghitungannya berdasarkan standar satuan harga yang ditetapkan sesuai perundang-undangan.

Mengacu pada SPM sebagaimana dimaksud pada huruf c, bahwa perumusan capaian kinerja setiap program dan kegiatan, harus berpedoman pada rencana pencapaian SPM berdasarkan perundang- undangan yang disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Sebagaimana tertuang dalam :

Gambar 1.1

Proses Penyusunan Renstra SKPD

(3)

I.1.3. Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sebagaimana Gambar 1.2 Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dapat dijelaskan bahwa Renstra SKPD merupakan satu kesatuan dengan Perencanaan ditingkat Pemerintah Daerah yang merupakan breakdown dari Perencanaan Pemerintah Daerah dimana hasil Perencanaan Strategis SKPD akan selalu bersinergi dan saling mendukung antara Renstra SKPD dengan Renstra Pemerintah Daerah.

Gambar 1.2

Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

(4)

I.2. Landasan Hukum

I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan SKPD

1. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, Pasal 5 ayat (6) huruf dd. Kecamatan Pakal dengan Tipe A;

2. Peraturan Walikota Kota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Surabaya, Pasal 2 ayat (1) Kecamatan merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan. Ayat (2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Camat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3 Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dibedakan menjadi 2 (dua) tipe, yaitu :

a. Kecamatan tipe A untuk mewadahi pelaksanaan tugas kecamatan dengan beban kerja yang besar; dan

b. Kecamatan tipe B untuk mewadahi pelaksanaan tugas kecamatan dengan beban kerja yang kecil.

Susunan Organisasi Kecamatan Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, terdiri atas :

a. Kecamatan;

b. Sekretariat Kecamatan, membawahi:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan.

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Kesejahteraan Rakyat;

e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

(5)

f. Seksi Perekonomian;

g. Seksi Pembangunan;

h. Kelurahan;

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dan Pasal 6 ayat (1) Kelurahan merupakan Perangkat Kecamatan yang dibentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat; ayat (2) Kelurahan dipimpin oleh Kepala Kelurahan yang disebut Lurah selaku perangkat Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Camat.

Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari : a. Kelurahan ;

b. Sekretariat Kelurahan;

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Pembangunan;

e. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional ;

I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran

Sebagaimana tertuang dalam Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam pasal (5) ayat (2) dimana RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana- rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Sementara tertuang dalam pasal (7) ayat (1) menyebutkan bahwa Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,

(6)

dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

Bertolak pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 paragraf 2 Pelaksanaan Musrenbang Pasal 18 ayat (1) dimana Musrenbang RKPD merupakan wahana partisipasi masyarakat di daerah dan ayat (4) Musrenbang RKPD Kota dilaksanakan untuk keterpaduan Rancangan Renja antar SKPD dan antar Rencana Pembangumam Kecamatan, pada pasal 20 ayat (1) menyebutkan Musrenbang RKPD Kota dimulai dari Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan. Sehingga Kecamatan dalam hal ini sangat berperan dalam penyusunan RPJMD Kota Surabaya.

Didalam Pasal (1) ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 disebutkan bahwa Pemangku kepentingan adalah pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah antara lain unsur DPRD provinsi dan kabupaten/ kota, TNI, POLRI, Kejaksaan, akademisi, LSM/ Ormas, tokoh masyarakat provinsi dan kabupaten/ kota / desa, pengusaha/ investor, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten / kota, pemerintahan desa, dan kelurahan serta keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan.

Sedangkan Peraturan yang memayungi penganggaran adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

(7)

kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

I.3. Maksud dan Tujuan

I.3.1. Maksud Penyusunan Renstra SKPD

Maksud Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD), sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 54 Thun 2010 adalah :

1. Menjabarkan rencana strategis kota dalam rencana strategis SKPD jangka pendek (5 tahun) ;

2. Menyelaraskan rencana strategis kota dengan pelayanan SKPD, usulan masyarakat, dan evaluasi kinerja lima tahun lalu menjadi rencana strategis SKPD ;

I.3.2. Tujuan Penyusunan Renstra SKPD

Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD), sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 54 Thun 2010 adalah :

1. Menjadi pedoman dalam implementasi strategi dan visi misi Pemerintah Kota ;

2. Menjadi pedoman dalam pelaksaaan pelayanan SKPD dalam jangka 5 tahun ;

3. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran SKPD ; 4. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja ;

I.4. Sistematika Penulisan

Sesuai Pasal 93 Peraturan Mendagri Nomor 54 Tahun 2010, Penyajian rancangan Renstra SKPD provinsi dan kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 91 huruf b, dengan sistematika paling sedikit sebagai berikut :

(8)

Bab I. Pendahuluan

Berisi latar belakang sebagai dasar penyusunan Renstra SKPD, landasan hukum sebagai dasar penyusunan Renstra SKPD, maksud dan tuajan penyusunan Renstra SKPD dan sistematika penyusunan Renstra SKPD ;

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD

Berisi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD ;

Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Berisi tentang Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi, Perumusan Isu – Isu berdasarkan Tugas dan Fungsi, Telaah Visi, Misis dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telaahan Renstra Provinsi dan Kota, Telaahan RTRW dan KLHS dan Penentuan Isu – Isu Strategis ;

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan,

Berisi tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD serta Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif,

Berisi tentang perencanaan program yang dibreakdown sampai dengan pagu indikatif ;

Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD,

Berisi tentang Indikator Kinerja yang berorientasi dan bersinergi dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota ;

Bab VII Penutup Lampiran

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi II.1.1. Tugas SKPD

Berdasarkan Peraturan Walikota Kota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Surabaya.

Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat, dan Kelurahan mempunyai tugas :

1. Tugas Camat dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum meliputi :

a. pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

c. pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional;

d. penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan;

e. koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan

(10)

g. pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.

2. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat meliputi :

a. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di kelurahan dan kecamatan;

b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;

c. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;

d. melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

e. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan kepada Walikota dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.

3. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

b. melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; dan

(11)

c. melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada Walikota.

4. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang- undangan;

b. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang- undangan dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan c. melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada Walikota.

5. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

b. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan

c. melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada Walikota.

6. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f, meliputi :

a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

b. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

(12)

c. melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan

d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada Walikota.

7. Tugas Camat dalam membina dan mengawasi kegiatan di Kelurahan meliputi :

a. melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi kelurahan;

b. memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan administrasi kelurahan;

c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Lurah;

d. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat kelurahan;

e. melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan di tingkat kecamatan; dan

f. melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Kelurahan di tingkat kecamatan kepada Walikota.

8. Tugas Camat dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja daerah yang ada di Kecamatan meliputi :

a. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

d. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan; dan

e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada Walikota.

(13)

Dalam melaksanakan tugasnya, Camat dibantu oleh:

1. Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program, anggaran dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan standar pelayanan publik;

c. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

f. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

g. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan masyarakat, dan protokol;

h. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

i. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Kepala Seksi dan Lurah;

j. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

k. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

l. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

(14)

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas dan fungsinya.

1.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program dan perundang-undangan;

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan standar pelayanan publik;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan administrasi perizinan/non perizinan/

rekomendasi;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan masyarakat dan protokol;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Kecamatan sesuai tugas dan fungsinya.

1.2. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran;

(15)

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

2. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas :

a. melaksanakan administrasi kependudukan;

b. melaksanakan administrasi pertanahan;

c. melaksankakan administrasi pajak daerah dan retribusi;

d. melaksanakan penyusunan program di bidang pemerintahan;

e. melaksanakan program di bidang pemerintahan;

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang tata pemerintahan;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang pemerintahan;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas :

a. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, kepemudaan dan olahraga, kebudayaan dan pariwisata, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

c. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pengkoordinasian bantuan sosial dari Pemerintah kepada keluarga miskin.

d. melaksanakan penyusunan program di bidang kesejahteraan rakyat;

e. melaksanakan program di bidang kesejahteraan rakyat;

(16)

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang kesejahteraan rakyat;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang kesejahteraan rakyat;

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas :

a. membantu pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota ;

b. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan pelaporan di bidang ketentraman dan ketertiban umum;

c. melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum;

d. melaksanakan pengawasan dan pelaporan terhadap sarana dan prasarana serta aset milik Daerah;

e. melaksanakan koordinasi penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat;

f. melaksanakan deteksi dini di bidang penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat, serta ketentraman dan ketertiban umum;

g. melaksanakan penyusunan program di bidang ketentraman dan ketertiban umum;

h. melaksanakan program di bidang ketentraman dan ketertiban umum;

i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain dibidang ketentraman dan ketertiban umum;

j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang ketentraman dan ketertiban umum;

k. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

(17)

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Seksi Perekonomian mempunyai tugas :

a. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di bidang ketahanan pangan dan pertanian, koperasi dan usaha mikro, perdagangan, penanaman modal dan perindustrian, kelautan dan perikanan, tenaga kerja;

b. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program pemberdayaan ekonomi keluarga miskin;

c. melaksanakan penyusunan program di bidang perekonomian;

d. melaksanakan program di bidang perekonomian;

e. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang perekonomian;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang perekonomian;

g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Seksi Pembangunan mempunyai tugas :

a. melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengkoordinasian di bidang pekerjaan umum dan pematusan, lingkungan hidup, komunikasi dan informatika, kebersihan dan ruang terbuka hijau, perhubungan, dan cipta karya, tataruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

b. melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan;

c. melaksanakan penyusunan program di bidang pembangunan;

d. melaksanakan program di bidang pembangunan;

e. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain dibidang pembangunan;

(18)

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan;

g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II.1.2. Fungsi SKPD

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Camat mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;

b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;

c. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain berkaitan dengan pelaksanaan tugas ;

d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas ; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas ;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya ;

(19)

II.1.3. Struktur Organisasi SKPD

Sebagaimana Peraturan Walikota Kota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016, pada Lampiran I dapat digambarkan Struktur Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Type A sebagai berikut :

II.2. Sumber Daya SKPD

Susunan Pegawaian dan sarana prasarana pendukung, sebagai berikut : a. Camat

b. Sekretaris Kecamatan, membawahi :

➢ Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(20)

➢ Sub Bagian Keuangan PEGAWAI

SARANA PRASARANA PNS NON PNS

11 (sebelas) Pegawai

2 ( dua ) Pegawai

3 ( tiga ) Unit PC Lengkap untuk Keuangan 3 ( tiga ) Unit PC Lengkap untuk Sekretariat 1 ( satu ) Unit Sepeda Motor

2 ( dua ) Unit Mobil

10 ( sepuluh ) Unit Meja Kursi

c. Seksi Pemerintahan PEGAWAI

SARANA PRASARANA PNS NON PNS

4 (empat) Pegawai

2 ( dua ) Pegawai

4 (tiga) Unit PC Lengkap untuk Kependudukan 7 ( tujuh ) Unit Meja Kursi

d. Seksi Kesejahteraan Rakyat PEGAWAI

SARANA PRASARANA

PNS NON PNS

2 (dua ) Pegawai --- 2 (dua) Unit Meja Kursi

e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum PEGAWAI

SARANA PRASARANA

PNS NON PNS

10 (sepuluh) Pegawai

--- 1 ( satu ) Unit Mobil Patroli 5 ( lima ) Unit Meja Kursi

(21)

f. Seksi Perekonomian PEGAWAI

SARANA PRASARANA

PNS NON PNS

2 ( dua ) Pegawai --- 2 (dua) Unit Meja Kursi

g. Seksi Pembangunan PEGAWAI

SARANA PRASARANA

PNS NON PNS

2 ( dua ) Pegawai --- 1 ( satu ) Unit PC Lengkap 4 ( empat ) Unit Meja Kursi 1 ( satu ) Unit Sepeda Motor

h. Jabatan Fungsional PEGAWAI

SARANA PRASARANA

PNS NON PNS

2 ( dua ) Pegawai PLKB

--- 1 ( satu ) Unit PC Lengkap 2 ( dua ) Unit Meja Kursi 2 ( dua ) Unit Sepeda Motor 1 ( satu ) Pegawai

Pertanian

1 ( satu ) Pegawai Pertanian

1 ( satu ) Unit Meja Kursi

II.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Dari review yang disampaikan pada tabel 1 dapat dijelaskan bahwa dari sisi target indikator yang hendak dicapai dapat dipenuhi sesuai dengan yang ditetapkan, apabila dikomparasikan dengan SDM dan sarana prasarana yang ada menunjukkan adanya sinergi atau kesesuaian antara target pelaksanaan indikator dengan SDM dan sarana prasarana yang tersedia.

(22)

Sedangkan pada tabel 2, dari sisi penganggaran, adanya peningkatan pagu anggaran setiap tahunnya kurang lebih 10% tingkat kenaikannya dari tahun sebelumnya, sementara realisasi terhadap penyerapan anggaran fluktuatif disesuaikan dengan realisasi dilapangan, dimana terjadi penghematan anggaran rata – rata selama 5 tahun mencapai 10%.

Dengan komposisi SDM dan sarana prasarana yang memadai, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, mampu mengapresiasi seluruh target kinerja yang dibebankan kepada Kecamatan Pakal.

II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Era Globalisasi dan masa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mewajibkan sedapatnya segala bentuk pelayanan menjadi terintegrasi dan terpadu, dalam Renstra Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 telah dilaksanakannya Pelayanan Surabaya Single Window (SSW), yang mana pelayanan tersebut melayani segala bentuk pelayanan perijinan melalui Teknologi Informasi Website, sehingga masyarakat akan dengan mudah melakukan aplikasi pelayanan perijinan.

Akan tetapi Pelayanan SSW masih belum menyentuh pada peran aktif Pemerintahan Tingkat Bawah (Kelurahan dan Kecamatan), sehingga peran Kelurahan dan Kecamatan masih belum terlihat disana. Kompetisi dalam era MEA menjadikan Kelurahan dan Kecamatan harus siap sedia dalam berbagai macan lini pelayanan, untuk saat ini pelayanan masih berkutat pada pelayanan kependudukan saja. Dan sedikit distribusi sebagian kewenangan Pemerintah Kota Surabaya kepada Kecamatan, yakni diantaranya Pelayanan SIUP, TDP, SKRK dan IMB walaupun masih bersifat parsial, karena semua masih bermuara pada SKPD di Pemerintah Kota Surabaya.

Ketika semua bentuk pelayanan telah terintegrasi dengan system TI, bisa dipastikan bahwa suatu saat Kelurahan dan Kecamatan akan

(23)

mempunyai tugas dan fungsi sebagai pengawas terhadap hasil – hasil perijinan yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

II.4.1. Analisis Renstra Kota dan Renstra SKPD

Pada Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa Renstra SKPD merupakan penerjemahan daripada RPJMD Kota, sehingga Renstra SKPD akan selalu bersinergi, sinkron dan berkontribusi secara langsung dalam pelaksanaan Renstra Kota. Korelasi tersebut tertuang dalam Tabel 03.

(24)

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Berdasarkan pada analisa SWOT yang dilakukan Kecamatan Pakal didapatkan hasil bahwa ada beberapa faktor yang timbul yakni : Faktor Internal :

✓ Strengths (Kekuatan), berasal dari :

✓ Kompetensi SDM PNS

✓ Kualitas Sarana Prasarana

✓ Database Kesejahteraan Masyarakat

✓ Weaknesses ( Kelemahan), berasal dari :

✓ Jumlah SDM PNS dan Non PNS

✓ Jumlah Kualitas Sarana Prasarana

✓ SOP Non Pelayanan Faktor Eksternal :

✓ Opportunities (Peluang), berasal dari :

✓ Partisipasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat

✓ Kerjasama dengan jajaran samping / instansi terkait

✓ Perda / Perwali

✓ Threats (Ancaman), berasal dari :

✓ Arus Urbanisasi yang tidak potensial

✓ Demografi Penduduk

✓ Geografis

III.2. Perumusan Isu – Isu Strategis berdasarkan Tugas

Dari hasil kajian terhadap faktor – faktor didalam penganalisaan metode SWOT didapatkan perumusan isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :

(25)

Database PMKS, PSKS, Gakin dan Gender dan Database UMKM,PKL dan Koperasi sebagai kekuatan didalam Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif

Kompetensi SDM PNS merupakan kekuatan utama didalam mewujudkan Pelayanan di Kecamatan Pakal Bersih dan Santun

Partisipasi masyarakat menjadi peluang dalam Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha

III.3. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah :

“SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI”

Upaya untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan menjadi 10 (sepuluh) misi pembangunan kota, yaitu:

1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas;

2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha;

3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum;

4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota;

5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan;

6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat;

7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan

(26)

jasa antar pulau dan internasional;

8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik;

9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif;

10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien.

Setelah dilakukan kajian dan diskusi yang cukup panjang, dari 10 (sepuluh) misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah didapatkan bahwa, untuk SKPD Kecamatan meliputi 6 (enam) misi yang harus dijalankan oleh SKPD Kecamatan, yakni misi – misi sebagai berikut (Misi 2, 3, 4, 6, 8 dan 9) :

✓ Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha;

✓ Memelihara keamanan dan ketertiban umum;

✓ Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota;

✓ Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat;

✓ Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan;

✓ Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif.

Mengacu pada Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, maka akan memunculkan program – program yang akan dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan Pakal, diantaranya :

✓ Program Perencanaan Pembangunan Daerah

✓ Program Pengelolaan Kebersihan Kota

✓ Program Penataan Administrasi Kependudukan

✓ Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

✓ Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

(27)

✓ Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

✓ Program Penataan Daerah Otonom

✓ Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

✓ Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

✓ Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

III.4. Penentuan Isu – Isu Strategis

Dari hasil kajian terhadap faktor – faktor didalam penganalisaan metode SWOT dan analisa terhadap perumusan isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi sesuai dengan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :

✓ Database PMKS, PSKS, Gakin dan Gender dan Database UMKM,PKL dan Koperasi sebagai kekuatan didalam Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif

✓ Partisipasi masyarakat menjadi peluang dalam Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha

✓ Kompetensi SDM PNS merupakan kekuatan utama didalam mewujudkan Pelayanan di Kecamatan Pakal Bersih dan Santun

(28)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV.1. Visi dan Misi SKPD

Dari hasil analisa pada Bab III diatas didapatkan hasil berupa Visi dan Misi SKPD Kecamatan Pakal sebagai berikut :

Visi SKPD Kecamatan Pakal :

KECAMATAN PAKAL BERSIH DAN SANTUN

Misi SKPD Kecamatan Pakal :

1. Memberdayakan Masyarakat dan Menciptakan Seluas-luasnya Kesempatan Berusaha;

2. Memelihara Keamanan dan Ketertiban Umum;

3. Mewujudkan Penataan Ruang yang Terintegrasi dan Memperhatikan daya dukung kota;

4. Memamtapkan tata kelola pemerintahan yang baik;

5. Memantapkan pemahaman nilai-nilai Pancasila pada Masyarakat.

IV.1.1. Perumusan Visi

Perumusan visi berisi gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang, seperti penjelasan sebelumnya.

IV.1.2. Pokok – Pokok Visi dan Penjelasan Visi

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, didapatkan pokok – pokok visi sebagai berikut :

✓ Database

✓ Partisipasi masyarakat

(29)

✓ Kompetensi SDM

Bertolak pada pokok – pokok visi diatas, dapat dijelaskan maksud dari visi SKPD Kecamatan Pakal, yakni :

Guna mencapai visi yang ditetapkan perlu adanya dukungan ketersediaan database yang update, partisipasi masyarakat dan pemenuhan komptensi SDM SKPD untuk menuju Kecamatan Pakal Bersih dan Santun dalam peningkatan pembangunan.

IV.1.3. Perumusan Misi

Untuk mencapai visi maka perlu adanya misi yang nantinya mendukung tujuan dan sasaran, adapun misi SKPD Kecamatan Pakal adalah :

1. Memberdayakan Masyarakat dan Menciptakan Seluas-luasnya Kesempatan Berusaha;

2. Memelihara Keamanan dan Ketertiban Umum;

3. Mewujudkan Penataan Ruang yang Terintegrasi dan Memperhatikan daya dukung kota;

4. Memamtapkan tata kelola pemerintahan yang baik;

5. Memantapkan pemahaman nilai-nilai Pancasila pada Masyarakat.

IV.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD IV.2.1. Perumusan Tujuan

Dengan telah adanya visi dan misi maka dapat dirumuskan tujuan SKPD Kecamatan Pakal sebagai berikut :

1. Memantapkan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan berbasis TIK;

2. Tersedianya sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan;

3. Peningkatan pelayanan publik yang memiliki standard dan berkualitas;

(30)

4. Terwujudnya peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak;

5. Terwujudnya peningkatan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS serta pemberdayaan keluarga miskin;

6. Terwujudnya peningkatan kualitas dan intensitas pengawasan pelaksanaan peraturan dan norma masyarakat;

7. Terwujudnya tertib administrasi pemerintahan, kecamatan dan kelurahan;

8. Terwujudnya peningkatan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS serta pemberdayaan keluarga miskin.

IV.2.2. Perumusan Sasaran

Bertolak pada tujuan diatas maka dapat pula dirumuskan sasaran SKPD Kecamatan Pakal, sebagai berikut :

1. Mendukung perencanaan partisipatif berbasis TIK;

2. Mendukung sistem pengelolaan persampahan berbasis masyarakat;

3. Mendukung pelayanan publik bidang kependudukan;

4. Mendukung peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak;

5. Mendukung pelayanan PMKS dan pemberdayaan PSKS;

6. Mendukung pengawasan pelaksanaan peraturan;

7. Mendukung tertib administrasi kelurahan;

8. Meningkatkan Pelayanan administrasi perkantoran;

9. Meningkatkan sarana dan prasarana perkantoran;

10. Mendukung pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar keluarga miskin.

IV.3. Strategi dan Kebijakan IV.3.1. Perumusan Strategi

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran

(31)

dengan efektif dan efisien. Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang.

STRATEGI

Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, Kecamatan Pakal mempunyai strategi dengan membuat Janji Pelayanan ”Memberikan Yang Terbaik” dan Motto Pelayanan ”Pelayanan Ikhlas dan Cerdas.

Strategi ini dimaksudkan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat baik itu kepuasan lahir ( pelayanan ) maupun kepuasan batin ( nyaman ), artinya disamping kepuasan atas kemudahan pengurusan surat – surat maupun pengurusan yang lain, diharapkan masyarakat akan merasa senang, tentram dan nyaman dalam mengurus segala hal di Kecamatan Pakal.

KEBIJAKAN

Bertolak pada Vsi, Misi Tujuan dan Strategi yang diambil Kecamatan Pakal secara rasional akan menyentuh segala aspek dalam sebuah sistem organisasi, baik aspek internal (pemberi layanan = Petugas Kecamatan) maupun aspek eksternal (penerima layanan = masyarakat). Aspek eksternal yang dimaksud adalah masyarakat itu sendiri sebagai subyek maupun obyek dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat jika aspek internal dapat dicapai maka aspek eksternal akan secara otomatis tercapai.

(32)

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagaimana dijelaskan pada Bab IV diatas bahwa korelasi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah SKPD ( RPJM SKPD ) sangat erat sekali, sehingga RPJM SKPD harus bersinergi dengan RPJM Kota Surabaya.

Seperti dilihat dari Tabel 5.1, dapat dijelaskan bahwa Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Pakal tetap berorientasi pada Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya, termasuk didalamnya perencanaan Kegiatan dan Anggaran, Daftar Pelaksanaan Anggaran ( RKA – DPA ) dalam rentang waktu lima tahunan, yang nantinya sebagai acuan Kecamatan Pakal dalam pelaksanaannnya. Termasuk didalamnya tujuan dan sasaran yang hendak dicapai melalui tolok ukur ( indikator ) yang bersinergi dengan tujuan dan sasaran Pemerintah Kota Surabaya. Untuk lebih detilnya dapat dilihat pada Tabel 5.1.

(33)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Seperti dilihat dari Tabel 6.1, dapat dijelaskan bahwa Indikator Kinerja SKPD Kecamatan Pakal yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD Kecamatan Pakal dalam lima ( 5 ) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Pakal tetap berorientasi pada Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya, termasuk didalamnya perencanaan Kegiatan dan Anggaran, Daftar Pelaksanaan Anggaran ( RKA – DPA ) dalam rentang waktu lima tahunan, yang nantinya sebagai acuan Kecamatan Pakal dalam pelaksanaannnya. Termasuk didalamnya indikator tujuan dan indikator sasaran yang hendak dicapai melalui tolok ukur ( indikator ) yang bersinergi dengan tujuan dan sasaran Pemerintah Kota Surabaya. Untuk lebih detilnya dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1

Tujuan Indikator Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

Target 2021 Meningkatkan

kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah

Angka pelanggaran Perda per 1.000 penduduk

17,97 17,61 17,26 16,91 16,57

Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS

Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil

direhabilitasi

12.00 % 13.00 % 14.00 % 15.00 % 16.00 %

(34)

Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS

Persentase PMKS yang ditangani yang berha-sil direha- bilitasi

12.00 % 13.00 % 14.00 % 15.00 % 16.00 %

Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

Persentase Kelurahan Ramah Anak

35,71% 51,95% 68,18% 84,42% 100.00

%

Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

Persentase selisih timbulan sampah ke TPA

15.60 % 17.20 % 18.90 % 20.40% 21.90 %

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Nilai kepuasan masyarakat unit pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

82,29 82,79 82,79 82,79 82,79

Mewujudkan wawasan,

karakter, dan nilai- nilai kebangsaan

Persentase pertumbuhan partisipasi

lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai

kebangsaan

4.00 % 4.00 % 4.00 % 4.00 % 4.00 %

Meningkatkan produktivitas UMK sektor produksi barang dan jasa

Tingkat per- tumbuhan

produktivitas usaha mikro sektor produksi barang dan jasa

15.00 % 19.00 % 23.00 % 27.00 % 31.00 %

(35)

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

90.84 % 91.53 % 91.96 % 92.56 % 93.05 %

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

90.84 % 91.53 % 91.96 % 92.56 % 93.05 %

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Persentase kecamatan dan kelurahan yang tertib administrasi

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Persentase kecamatan dan kelurahan yang tertib administrasi

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Persentase kecamatan dan kelurahan yang tertib administrasi

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Persentase kecamatan dan kelurahan yang tertib administrasi

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

76% 77% 78% 79% 80%

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

62% 64% 66% 68% 70%

(36)

BAB VII PENUTUP

Disusunnya Renstra SKPD ini diharapkan dapat menyelaraskan antara Rencana Strategis Kota Surabaya dengan Rencana Strategis Kecamatan Pakal untuk 5 (lima) Tahun kedepan, sehingga apa yang direncanakan Kecamatan Pakal tidak melenceng Visi dan Misi Kota Surabaya.

Proses pemberdayaan masyarakat harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah dan bukan pemerintah yang berperan utama, maka diperlukan mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program secara intensif dan terintegrasi.

Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan Kecamatan Pakal tidak lepas dari Renstra yang disusun dengan harapan supaya sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran.

Sebagai SKPD, Kecamatan Pakal mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Kota Surabaya, untuk itu Kecamatan Pakal siap untuk melaksanakan seluruh program kegiatan yang telah ditetapkan dengan penuh tanggung jawab dan memegang teguh komitmen.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas lahir dan bathin SDM PNS sangat diperlukan dalam pelaksanaan sistem pemerintahan, jikalau kapasitas dan kapabilitas telah optimal maka masyarakat sebagai subyek akan menjadikan pemerintahan sebagai parameter atas kapasitas dan kapabilitas masyarakat itu sendiri.

Surabaya, . Camat,

Drs. Agus Setyoko, MSi Pembina

NIP 197103041992011001

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Cuplikan percakapan berikut sebagai contoh adanya penggunaan kode yang berwujud bahasa asing dalam percakapan novel Ney Dawai Cinta Biola karya Hadi S.. Arifin

kot ke pelaku pasar (Identifikasi Persoalan) Pembentukan lembaga khusus Penataan Terpadu Kawasan Arjuna sbd perwakilan stakeholder Persiapan Penilaian (Tahap Perencanaan)

menganalisis, memproses dan mengorganisasikan data tersebut.. Peserta didik menyusun perkiraan dari hasil analisis yang dilakukan. Sampaikan poin-poin pembelajaran utama yang

1) Mengembangkan kurikulum mata pelajaran IPS. a) Menelaah prinsip-prinsip pengembangan kurikulum IPS. b) Memilih pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya... Stabilitas

Berdasarkan hasil statistik yang telah dilakukan serta hasil uraian pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu variabel pertumbuhan kredit dan