1
POKDAKAN MINA SETIA BAKTI
(1.1.17.51.02.02.2006.0117.0219)
DESA TANGGUNTITI KECAMATAN SELEMADEG TIMUR KABUPATEN TABANAN
PENYULUH PERIKANAN
I MADE BUDIASA, S.Pi, M.Si
NIP 19681227 198903 1 011
PROFIL KELOMPOK PERIKANAN
SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2020
2 PROFIL KELOMPOK PERIKANAN
POKDAKAN MINA SETIA BAKTI
(1.1.17.51.02.02.2006.0117.0219)
DESA TANGGUNTITI KECAMATAN SELEMADEG TIMUR KABUPATEN TABANAN
PENYULUH PERIKANAN
I MADE BUDIASA, S.Pi, M.Si
NIP 19681227 198903 1 011
SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2020
3 KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan karuniaNya, kami dapat menyelesaikan Profil Kelembagaan Kelompok tahun 2020.
Profil ini merupakan pertanggung jawaban kami dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Data Kelembagaan / Kelompok Perikanan dan sekaligus merupakan realisasi dari rencana kerja tahunan,Perikanan tahun 2019. Profil ini memuat Identitas dari Data Kelembagaan Kelompok di Kabupaten Tabanan pada tahun 2020.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan profil ini, baik dalam kata maupun dalam penyajiannya. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan petunjuk lebih lanjut untuk kesempurnaannya. Dan kami tidak lupa menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga profil ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan baik sebagai bahan evaluasi maupun sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pada tahun kerja yang akan datang
Tabanan, Mei 2020 Penyuluhan ,Perikanan
Kabupaten Tabanan
I Made Budiasa, S.Pi, M.Si NIP. 19681227 198903 1 011
4 DAFTAR ISI
Halaman Judul ...
Kata Pengantar ... 3
Daftar Isi ... 4
I. PENDAHULUAN ... 5
I.A. Latar Belakang ... 5
I.B. Tujuan ... 9
I.C. Visi dan Misi ... 9
II. Data Dasar Kelompok ... 11
A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan ... 11
B. Peta Lokasi Pokdakan Mina Setia Bakti ... 11
C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok ... 12
III. Struktur Organisasi ... 13
IV. Dokumentasi ... 20
V. Penutup ... 22
5 I. PENDAHULUAN
I.A. Latar Belakang
Pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan merupakan proses yang bertujuan untuk memperkuat posisi pelaku utama dan keluarganya serta pelaku usaha di semua sektor sesuai dengan usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan, lebih sejahtera, mandiri, terampil, dinamis, efisien dan professional, serta berdaya guna dengan tetap memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan lestari.
Pelaku Utama Perikanan ditempatkan bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga diharapkan pelaku utama bisa menjadi tonggak terbentuknya kelembagaan pelaku utama perikanan sebagai organisasi yang kuat dan mandiri dalam mencapai tujuan bersama dari anggotanya.
Tumbuh dan berkembangnya kelompok dalam masyarakat umumnya didasarkan atas adanya kepentingan dan tujuan bersama, sedangkan kekompakan kelompok tersebut tergantung kepada faktor pengikat yang dapat menciptakan keakraban individu-individu yang menjadi anggota kelompok
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) MINA SETIA BAKTI ditumbuhkan dari para pembudidaya dalam satu wilayah Br. DiNAS Batan Buah Desa Tangguntiti Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan. Penumbuhan dan pengembangan kelompok didasarkan atas prinsip dari, oleh, dan untuk anggota Pembudidaya. Jumlah anggota 10 orang
Sesuai Keputusan Menteri KP Nomor : KEP.14/MEN/2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan
6 Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan, maka inisiasi kelembagaan pelaku utama perikanan yang kuat dan mandiri memiliki arah yang ideal untuk mencapai tujuan pembangunan, namun dalam implementasinya masih ada perbedaan persepsi dalam pemahaman karakter kemandirian. Kekhasan kelembagaan pelaku utama perikanan mandiri, semata-mata bukan sebatas pada penguatan modal usaha kelompok, tetapi secara luas mampu memanfaatkan, mengolah dan mengelola sumberdaya kelompok sebagai kekuatan dalam pengembangan kelompoknya.
Kemandirian kelompok tidak lepas dari bagaimana kelompok dapat mengelola atau memanage usaha kelompok dengan baik.
Manajemen keloompok merupakan proses yang berhubungan dengan bagaimana kelompok dapat mengolah atau mengurus suatu rangkaian di dalam kelompok itu sendiri, dari membina anggota hingga penyelesaian masalah dalam kelompok. Dua proses kelompok yang penting adalah pengambilan keputusan kelompok dan manajemen konflik.
Penumbuhan kelompok didasarkan kepada prinsip-prinsip seperti kebebasan, keterbukaan, partisipatif, keswadayaan, kesetaraan, dan kemitraan. Dengan demikian akan ada prinsip saling menghargai, saling menguntungkan, saling memperkuat, dan saling membutuhkan antara pelaku utama dan pelaku usaha dengan penyuluh.
Manajemen kelompok juga dapat dimaknai sebagai proses aktivitas administrasi kelompok, dimana administasi kelompok merupakan rangkaian usaha bersama yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi kelompok terdiri dari seperangkat catatan atau dokumen yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Perangkat administrasi kelompok yang baik dan benar diperlukan sebagai bahan informasi bagi kelompok maupun pihak lain yang berkaitan dengan kelompok itu, seperti : usaha, permodalan, jaringan kerjasama dan lainnya.
7 Perangkat administrasi itu dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu administrasi kegiatan dan administrasi keuangan.
Kelompok yang kuat dan mandiri sudah sepatutnya mempunyai administrasi kelompok yang baik dan benar untuk menunjang semua aktivitas yang dilakukan kelompok tersebut. Dengan manajemen kelompok yang baik, maka akan terwujud peran kelompok sebagai kelas belajar, unit produksi usaha perikanan dan wahana kerjasama.
Selain harus memiliki administrasi kelompok perikanan yang baik, kelompok juga sebaiknya melakukan profiling untuk membangun jejaring kerja dan penyampaian informasi tentang kelompok perikanan kepada stakeholder baik internal maupun eksternal perusahaan.
Pedoman ini memberikan arah penyusunan profil kelompok perikanan.
Keterpaduan persepsi dalam manajemen kelompok perikanan perlu diatur melalui Pedoman Penyusunan Administrasi dan Profil Kelompok Perikanan, yang selanjutnya dijadikan acuan bagi Penyuluh Perikanan dan stakeholder dalam proses pendampingan dan pembinaan kelompok perikanan.
Pengembangan kelompoktani diarahkan pada peningkatan kemampuan kelompok dalam melaksanakan fungsinya. Peningkatan kemampuan para anggota dalam mengembangkan agribisnis, penguatan kelompok menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri dicirikan antara lain :
1. Adanya pertemuan/rapat anggota yang diselenggarakan secara berkala dan berkesinambungan;
2. Disusunnya rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipatif;
3. Memiliki aturan yang disepakati dan ditaati bersama;
4. Memiliki pencatatan organisasi yang rapi;
8 5. Memfasilitasi kegiatan usaha bersama di sector hulu dan hilir;
6. Memfasilitasi usahatani secara komersial dan berorientasi pasar;
7. Sebagai sumber serta layanan informasi dan teknologi untuk usaha kelompok;
8. Adanya jalinan kerjasama antara kelompoktani dengan pihak lain;
9. Adanya pemupukan modal dari usaha.
Dalam pengembangan kelompok, pemerintah Pusat dan pemerintah daerah pada dasarnya berperan menciptakan iklim untuk berkembangnya prakarsa dan inisiatif para petani, memberikan bantuan kemudahan dan pelayanan informasi serta pemberian perlindungan hokum. Pengembangan kelompok diselenggarakan di semua tingkatan mulai dari Desa sampai di Pemerintah Pusat.
Melalui kesempatan pertemuan identifikasi pelaku usaha kelautan dan perikanan dengan sekelompok orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu dalam satu lingkungan ini tertarik untuk mengembangkan usaha budidayanya dan menjadikan kumpulan tersebut menjadi sebuah wadah yaitu membentuk kelompok bidang kelautan dan perikanan. Dimana kegiatan budidaya ikan adalah dari jenis ikan air tawar yang diperoleh dari Kabupaten Tabanan sementara budidaya ikan air tawar. Melalui wadah berkelompok ini bisa memberikan manfaat terhadap penggurus dan anggota kelompok khususnya peningkatan produksi kelompok. Peningkatan produksi perikanan tersebut harus diimbangi dengan adanya pemasaran yang efisien mengingat sifat dari hasil perikanan yang mudah rusak (perishable) oleh karena itu kegiatan budidaya ini sangat saling ketergantungan dengan kegiatan usaha bapak bapak dan ibu ibu untuk melakukan budidaya ikan dengan cepat sehingga bahan baku yang dihasilkan tidak mengurangi mutu atau kualitas dari ikan tersebut. Dewayanti
9 (2003) menyebutkan bahwa karena sifat hasil perikanan yang mudah rusak tersebut.
Melihat keterampilan dasar dan sumberdaya bahan baku yang dimiliki maka dilakukan fasilitasi pendampingan dalam pembentukan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang diberi nama Pokdakan MINA SETIA BAKTI yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang. Tiap anggota kelompok mempunya kemampuan keterampilan yang berbeda
I.B. Tujuan
Sebagai wadah komonikasi antara pelaku utama untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman.
Mendapatkan pendampingan dan Pembinaan dari instansi terkait dengan usaha kelompok.
Menjalin kerjasama antara anggota sebagai pelaku utama perikanan.
Diharapkan dengan berkelompok kigiatan usaha perikanan dapat berkembang ,meningkatkan ekspor non migas dan meningkatkan kesejatraan
Melaksanakan dan mensukseskan Program Kelautan dan Perikanan terutama menyediakan protein hewani dari Ikan
I.C Visi dan Misi a. Visi : “Mewujudkan perikanan budidaya yang mandiriberdaya saing dan berkelanjutan berbasis kepentingan nasional”
10 b. Misi :
1. Mewujudkan kemandirian perikanan pembudidaya melalui pemanfaatan sumberdaya berbasis pemberdayaan masyarakat.
2. Mewujudkan produk perikanan budidaya berdaya saing melalui peningkatan teknologi inovatif
3. Memanfaatkan sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan
11 II. DATA DASAR KELOMPOK
A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan a. Nama : POKDAKAN MINA SETIA BAKTI b. Nomor Badan Hukum : -
c. Alamat : Br. Dinas Batan Buah d. Dusun : Batan Buah
e. Kelurahan : Tangguntiti
f. Kecamatan : Selemadeg Timur g. Kabupaten/Kota : Tabanan
h. No.Telp/Fax Sekretariat : -
i. No. HP Ketua Kelompok : 083119502199 j. Email : -
k. Koordinat : 8°32’07,9’’S 115°03’03,3’’ E
B. Peta lokasi kelompok
KUB Budi Merta Desa Tangguntiti -8.535540, 115.050913
D
12 C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok
a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : 11 Februari 2019 b. Kelas Kelompok : Pemula
c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : 523/01/II/219
Peningkatan Kelas Kelompok a. Tanggal/Bln/Tahun : ....(dd/mm/yy)...
b. Kelas Kelompok : - c. Nomor Sertifikat : -
13 III. STRUKTUR KELOMPOK
A. Pengurus dan Anggota Kelompok
Pelindung Perbekel Desa Tangguntiti
Penyuluh Perikanan I Made Budiasa, S.Pi, M.Si
Ketua I Made Wijana
Anggota
1. Anak Agung Ngurah Yasa
2. I Wayan Sukerta 3. I Made Satiem
4. I Ketut Suardana Yasa 5. I Made Suantra
6. I Made Astawa
7. I Ketut Sujana Astawa Sekretaris
Drs. I Ketut Tomo
Bendahara I Nyoman
Suarjana
14 Berdasarkan struktur organisasi maka tugas-tugas masing-masing pengurus adalah sebagai berikut :
a. Ketua Kelompok
Tugas Ketua Kelompok antara lain mengkoordinasikan, mengorganisasikan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelompok, dengan rincian sebagai berikut : memimpin rapat pengurus, memimpin rapat anggota, menandatangani surat menyurat, mewakili kelompok dalam pertemuan dengan pihak lain dan memimpin pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Apabila diperlukan dapat juga dipilih wakil ketua dengan tugas antara lain mewakili ketua bilamana ketua berhalangan dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh ketua sebatas ruang lingkup tugas-tugas ketua tersebut.
b. Sekretaris Kelompok
Tugas Sekretaris kelompok bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi kegiatan non keuangan dengan rincian sebagai berikut : mencatat segala keputusan penting dalam setiap rapat, menindaklanjuti hasil-hasil rapat, menyampaikan hasil-hasil rapat dengan cara membuat notulen dan disampikan dalam rapat berikutnya, membuat dan menyimpan serta menyampaikan hasil notulen rapat kepada pengurus, membuat undangan-undangan, menyiapkan surat menyurat dan pengarsipannya, membuat laporan- laporan (laporan bulanan, laporan tahunan). Apabila diperlukan dapat di tunjuk wakil sekretaris dengan tugas antara lain mewakili sekretaris bilamana sekretaris berhalangan dalam melaksanakan tugasnya dan
15 melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh sekretaris sebatas ruang lingkup tugas-tugas sekretaris tersebut.
c. Bendahara Kelompok
Tugas Bendahara Kelompok bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan administrasi keuangan kelompok dengan rincian tugas sebagai berikut : menerima pembayaran atas nama kelompok dan menyimpannya dengan baik, melakukan pembayaran atas persetujuan ketua kelompok, menyimpan dan memelihara arsip transaksi keuangan, menyelenggarakan dan memelihara administrasi keuangan kelompok dan menyusun laporan keuangan secara berkala (bulanan dan tahunan).
d. Hak dan Kewajiban Anggota
Setiap anggota kelompok tani mempunyai hak dan kewajiban.
Adapun hak tersebut antara lain : berhak untuk menyampaikan usul/saran/pendapat kepada pengurus baik dalam rapat maupun diluar forum rapat, memilih dan dipilih menjadi pengurus kelompok, memperoleh pelayanan yang sama sesuai bidang kegiatan yang dilakukan dalam kelompok, serta memperoleh manfaat baik berupa keuntungan material yang diperoleh dari berkelompok tersebut.
Sedangkan kewajiban anggota kelompok antara lain mematuhi aturan- aturan atau kesepakatan dalam kelompok, mematuhi keputusan- keputusan rapat, hadir dan aktif pada setiap rapat-rapat anggota (rapat 2 mingguan, rapat bulanan, atau rapat-rapat lainnya), membayar iuran-iuran (iuran bulanan, iuran pokok dll), aktif memanfaatkan pelayanan yang di selenggarakan oleh kelompok serta wajib tanggung renteng jika ada sesuatu kejadian dalam kelompok yang diakibatkan oleh ketidak sengajaan.
16 b. Kelompok Pembudidaya Ikan MINA SETIA BAKTI memiliki jumlah
anggota sebanyak 10 orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :
No Nama L/P Umur (tahun)
Pendidikan terakhir
Alamat Jabatan di
Kelompok 1 I Made
Wijana
L 55 SD Br. Dinas Batan
Buah
Ketua
2 Drs. I Ketut Tomo
L 65 SD Br. Dinas Batan
Buah
Sekretaris
3 I Nyoman Suarjana
P 62 SLTA Br. Dinas Batan Buah
Bendahara
4 Anak Agung Ngurah Yasa
L 50 SLTA Br. Dinas Batan Buah
Anggota
5 I Wayan Sukerta
L 67 SD Br. Dinas Batan
Buah
Anggota
6 I Made
Satiem L 68 SD Br. Dinas Batan
Buah Anggota
7 I Ketut Suardana Yasa
L 48 SD Br. Dinas Batan
Buah
Anggota
8 I Made
Suantra L 60 SD Br. Dinas Batan
Buah
Anggota
9 I Made
Astawa L 55 SLTA Br. Dinas Batan
Buah
Anggota
10 I Ketut Sujana Astawa
L 46 SD Br. Dinas Batan
Buah Anggota
17 IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK
Untuk perkembangan usaha kelompok pilih sesuai usaha kelompok
(budidaya/penangkapan. Pemasaran/budidaya ikan/garam) 1. Budidaya
a. Jenis Usaha : Budidaya b. Komoditas yang Diusahakan
- Ikan lele : 275,5 m2 c. Luas Lahan Usaha Perikanan
Luas lahan usaha perikanan sebesar 275,5 m2 dengan rincian :
No Nama Anggota
Kepemilikan Lahan Usaha (m2 atau ha)
Status Kepemi likan Lahan
Jumlah (m2 atau ha)
Kolam Tambak dll
1 I Made Wijana √ - - Milik
sendiri
27,5 m2
2 Drs. I Ketut Tomo √ - - Milik
sendiri 27,5 m2
3 I Nyoman Suarjana √ - - Milik
sendiri 27,5 m2 4 Anak Agung Ngurah
Yasa √ - - Milik
sendiri
27,5 m2
5 I Wayan Sukerta √ - - Milik
sendiri 27,5 m2
6 I Made Satiem √ - - Milik
sendiri 27,5 m2 7 I Ketut Suardana
Yasa √ - - Milik
sendiri 27,5 m2
8 I Made Suantra √ - - Milik
sendiri 27,5 m2
18
9 I Made Astawa √ - - Milik
sendiri 27,5 m2 10 I Ketut Sujana
Astawa √ - - Milik
sendiri 27,5 m2 d. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok
No Komoditas Luas (m2 atau ha)
Produksi (ton)
Produktivitas (ton/ha)
Keterangan
1 Lele 27,5 0,75 272,8
2 Lele 27,5 0,75 272,8
3 Lele 27,5 0,75 272,8
4 Lele 27,5 0,75 272,8
5 Lele 27,5 0,75 272,8
6 Lele 27,5 0,75 272,8
7 Lele 27,5 0,75 272,8
8 Lele 27,5 0,75 272,8
9 Lele 27,5 0,75 272,8
10 Lele 27,5 0,75 272,8
e. Aset Kelompok Perikanan
No Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp)
1 Kolam 39 unit Kelompok 156.000.000
19 f. Omset Usaha Anggota Kelompok
Omzet kelompok sebesar Rp 282.500.000 selama 1 tahun, dengan rincian :
NO Nama Anggota Kelompok Omzet per tahun (Rp)
1 I Made Wijana 28.250.000
2 Drs. I Ketut Tomo 28.250.000 3 I Nyoman Suarjana 28.250.000 4 Anak Agung Ngurah Yasa 28.250.000
5 I Wayan Sukerta 28.250.000
6 I Made Satiem 28.250.000
7 I Ketut Suardana Yasa 28.250.000
8 I Made Suantra 28.250.000
9 I Made Astawa 28.250.000
10 I Ketut Sujana Astawa 28.250.000
TOTAL 282.500.000
g. Program Kerja
Pertemuan rutin/rembuk kelompok : ada 1 kali/bulan
Pertemuan bulanan dengan Penyuluh : ada. yaitu 1 kali/bulan
20 V. DOKUMENTASI KELOMPOK
21
22 VI. PENUTUP
Demikian Laporan Profil Pokdakan Mina Setia Bakti ini kami sampaikan dengan harapan kegiatan budidaya pada kelompok tersebut dapat berkembang dengan baik untuk kesejahteraan anggota. Kami menyadari profil ini masih banyak kekurangannya, saran, dukungan dan sumbangsih dari semua pihak sangat kami harapkan untuk lancarnya kegiatan ini.
Akhir kata semoga profil ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Terima kasih
Tabanan, Mei 2020
Penyuluhan Perikanan Kabupaten Tabanan
I Made Budiasa, S.Pi, M.Si NIP. 19681227 198903 1 011
23