Mata Kuliah Kode SKS Semester Nama Dosen
Praktek Peradilan SH 1126 4 VI (Enam) Muhammad Fajar Hidayat, S.H., M.H.
Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Praktek Peradilan merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang mekanisme beracara di Pengadilan baik secara teori maupun prakteknya yang meliputi praktek peradilan perdata, pidana, dan tata usaha negara. Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan melihat secara langsung praktek peradilan perdata dan pidana yang ada di Pengadilan Negeri serta praktek peradilan tata usaha negara yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara. Mahasiswa juga akan dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk dibuat suatu peradilan semu yang mempraktekkan mekanisme beracara dalam perkara perdata, pidana, dan tata usaha negara.
Standar Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami mekanisme beracara di Pengadilan baik secara teori dan prakteknya yang meliputi praktek peradilan perdata, pidana, dan tata usaha negara. Dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami praktek peradilan perdata dan pidana yang ada di Pengadilan Negeri serta praktek peradilan tata usaha negara yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara.
1 Mahasiswa memahami Langkah-langkah Menyusun Gugatan. Langkah-langkah Menyusun Gugatan 1. Analisis Kasus; 2. Hal-hal pokok dalam
pemeriksaan Gugatan; 3. Identitas Para Pihak; 4. Fundamentum Petendi/Posita Gugatan; 5. Menyusun Posita; 6. Petitum Gugatan/Tuntutan; 7. Pokok-pokok Tuntutan dalam Petitum;
8. Jenis-jenis Petitum dalam Gugatan Perdata;
9. Gugatan yang dapat diterima;
10. Tempat dan Tanggal Surat Gugatan; 11. Judul Surat Gugatan.
Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu membuat gugatan. Ceramah dan Diskusi Interaktif. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Tes Tulis (Kuis). 1. 2 Mahasiswa memahami Pihak-pihak dalam Gugatan dan Kuasa Para
Pihak-pihak dalam Gugatan dan Kuasa Para Pihak
1. Pihak Penggugat; 2. Pihak Tergugat; 3. Turut Tergugat; Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu memahami Ceramah dan Diskusi Interaktif. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Tes Tulis (Kuis). 1.
Pihak. 4. Turut Penggugat; 5. Teknik Menentukan
Tergugat; 6. Kuasa Hukum; 7. Tidak ada keharusan
untuk mewakilkan; 8. Objek-objek Materi Gugatan; 9. Dasar Gugatan; 10. Ingkar Janji (Wanprestasi); 11. Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad); 12. Hak Kebendaan mengenai Hak Milik; 13. Perceraian;
14. Pembagian Harta Bersama;
Pihak-pihak dalam Gugatan dan Kuasa Para Pihak.
15. Hak Mengasuh Anak; 16. Pembagian Harta Warisan. 3 Mahasiswa memahami Syarat-syarat Gugatan dan Jalannya Persidangan.
Syarat-syarat Gugatan dan Jalannya Persidangan
1. Syarat-syarat Gugatan; 2. Proses Jalannya
Persidangan;
3. Beberapa kemungkinan timbul dalam Jalannya Persidangan;
4. Tugas Hakim dalam pelaksanaan Fungsi Peradilan. Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan Syarat-syarat Gugatan dan Jalannya Persidangan. Ceramah dan Diskusi Interaktif. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Kuis dengan analisis kasus sederhana per kelompok . 1. 4 Mahasiswa memahami mengenai Jawaban Tergugat, Pembuktian, Upaya Menjamin Hak, Putusan, Upaya Hukum, dan Eksekusi.
Jawaban Tergugat, Pembuktian, Upaya Menjamin Hak, Putusan, Upaya Hukum, dan Eksekusi
1. Jawaban Tergugat; 2. Pembuktian (Pasal 162
s.d. 176 HIR dan Pasal 1865 s.d. 1945
KUHPerdata);
3. Upaya Menjamin Hak;
Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Jawaban Tergugat, Pembuktian, Upaya Menjamin Ceramah dan Diskusi Interaktif. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Tes Tulis (Kuis). 1.
4. Putusan; 5. Upaya hukum; 6. Eksekusi. Hak, Putusan, Upaya Hukum, dan Eksekusi. 5 Mahasiswa melakukan simulasi perkara perdata.
Peradilan Semu (Perkara Perdata). Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu mensimulasikan perkara perdata. Praktek Persidangan Perkara Perdata. Ruang Sidang dan LCD Proyektor. Tes Praktek Persidang an. 1. 6 Mahasiswa memahami mengenai Penyidikan Perkara Pidana Biasa dan Tindak Pidana Khusus.
Penyidikan Perkara Pidana Biasa dan Tindak Pidana Khusus
1. Penyidikan; 2. Bantuan Hukum; 3. Penyidikan Tindak
Pidana Biasa; 4. Berita Acara dan
Penyerahan Perkara Kepada Penuntut Umum; 5. Penyidikan Tindak Pidana Ekonomi; 6. Penyidikan Tindak Pidana Korupsi; 7. Penyidikan Tindak Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Penyidikan Perkara Pidana Biasa dan Tindak Pidana Khusus. Ceramah dan Diskusi Interaktif. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Tes Tulis (Kuis). 2.
Pidana Koneksitas. 7 Mahasiswa memahami mengenai Penuntutan Perkara Pidana.
Penuntutan Perkara Pidana 1. Terbentuknya Badan
Penuntut Umum; 2. Hubungan Penyidik
dengan Penuntut Umum; 3. Penyerahan Perkara ke
Pengadilan;
4. Wewenang Jaksa dalam menyiapkan Perkara; 5. Wewenang Penuntut
Umum di Sidang Pengadilan;
6. Wewenang Penuntut Umum Dalam Upaya Hukum; 7. Wewenang Penuntut Umum Dalam Melaksanakan Putusan Pengadilan. Gemar Membaca, Kerjasama , dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Penuntutan Perkara Pidana. Ceramah, Diskusi Interaktif, Studi Kasus Per Kelompok, dan Presentasi Hasil Diskusi Studi Kasus. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Kuis analisis kasus sederhana per kelompok . 2.
8 Ujian Tengah Semester
9 Mahasiswa memahami mengenai
Peradilan Perkara
Peradilan Perkara Pidana 1. Susunan dan Kekuasaan
Peradilan; 2. Kedudukan Hakim; Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu Ceramah dan Diskusi Interaktif. LCD Proyektor, Bahan Tayang Tes Tulis (Kuis). 2.
Pidana. 3. Pemeriksaan Perkara Pidana Dalam Persidangan Pengadilan Negeri; 4. Berbagai Ketentuan. menjelaskan mengenai Peradilan Perkara Pidana. Power Point, dan Whiteboard . 10 Mahasiswa memahami mengenai Praperadilan, Ganti Rugi, Rehabilitasi, Upaya Hukum Biasa dan Luar Biasa.
Praperadilan, Ganti Rugi, Rehabilitasi, Upaya Hukum Biasa dan Luar Biasa
1. Praperadilan; 2. Ganti Kerugian; 3. Rehabilitasi;
4. Penggabungan Perkara Gugatan Ganti Rugi; 5. Upaya Hukum Biasa; 6. Upaya Hukum Luar
Biasa; 7. Pelaksanaan Putusan Pengadilan; 8. Pengawasan Pelaksanaan Putusan Pengadilan. Gemar Membaca, Kerjasama , dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Praperadilan, Ganti Rugi, Rehabilitasi, Upaya Hukum Biasa dan Luar Biasa. Ceramah Interaktif, Tanya Jawab Interaktif, Presentasi Hasil Analisis Kasus Per Kelompok. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Kuis analisis kasus sederhana per kelompok. 2. 11 Mahasiswa melakukan simulasi perkara pidana.
Peradilan Semu (Perkara Pidana). Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu mensimulasikan Praktek Persidangan Perkara Pidana. Ruang Sidang dan LCD Proyektor. Tes Praktek Persidangan . 2.
perkara pidana. 12 Mahasiswa memahami mengenai Gugatan dan Penundaan Pelaksanaan Keputusan TUN.
Gugatan dan Penundaan Pelaksanaan Keputusan TUN
1. Tenggang waktu untuk mengajukan gugatan; 2. Surat Kuasa;
3. Perihal surat gugatan dalam sengketa TUN; 4. Alasan mengajukan gugatan (Beroepsgronden); 5. Kriteria-kriteria penundaan pelaksanaan KTUN; 6. Penetapan penundaan pelaksanaan keputusan. Gemar Membaca, Kerjasama , dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Gugatan dan Penundaan Pelaksanaan Keputusan TUN. . Ceramah Interaktif, Tanya Jawab Interaktif, Studi Kasus Per Kelompok, dan Presentasi Hasil Diskusi Studi Kasus. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Tes Tulis (Kuis). 3. 13 Mahasiswa memahami mengenai Rapat Permusyawaratan (Prosedur Dismisal), Rapat Permusyawaratan (Prosedur Dismisal),
Pemeriksaan Dengan Acara Biasa dan Penyidikan Dengan Acara Cepat dan Acara Singkat
1. Penelitian segi Gemar Membaca, Kerjasama , dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Rapat Ceramah Interaktif, Tanya Jawab Interaktif, Studi Kasus Per LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Tes Tulis (Kuis). 3.
Pemeriksaan Dengan Acara Biasa dan Penyidikan Dengan Acara Cepat dan Acara Singkat.
administratif;
2. Beperkara dengan cuma-cuma (Prodeo);
3. Hubungan antara penelitian segi
administratif dengan rapat permusyawaratan
(Prosedur Dismisal); 4. Pemeriksaan Persiapan; 5. Perihal ketidakhadiran
penggugat atau tergugat di persidangan;
6. Perubahan/pencabutan gugatan dan perubahan jawaban;
7. Masuknya pihak ketiga dalam pemeriksaan (intervensi);
8. Hukum acara PTUN tidak mengenal Rekonvensi; 9. Eksepsi;
10. Pemeriksaan sengketa; 11. Pembuktian;
12. Kesimpulan para pihak; 13. Asas keaktifan hakim
(dominus litis beginsel); 14. Pemeriksaan dengan acara cepat; 15. Pemeriksaan dengan Permusyawaratan (Prosedur Dismisal), Pemeriksaan Dengan Acara Biasa dan Penyidikan Dengan Acara Cepat dan Acara Singkat. Kelompok, dan Presentasi Hasil Diskusi Studi Kasus. Whiteboard .
acara singkat. 14 Mahasiswa memahami mengenai Putusan, Upaya Hukum, dan Eksekusi.
Putusan, Upaya Hukum, dan Eksekusi
1. Proses Memutuskan Sengketa TUN; 2. Elemen-elemen yang
harus ada pada Putusan; 3. Banding kepada PT TUN; 4. Kasasi; 5. Peninjauan Kembali; 6. Eksekusi. Gemar Membaca, Kerjasama , dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Putusan, Upaya Hukum, dan Eksekusi. Ceramah Interaktif, Tanya Jawab Interaktif, Studi Kasus Per Kelompok, dan Presentasi Hasil Diskusi Studi Kasus. LCD Proyektor, Bahan Tayang Power Point, dan Whiteboard . Tes Tulis (Kuis). 3. 15 Mahasiswa melakukan simulasi perkara tata usaha negara.
Peradilan Semu (Perkara Tata Usaha Negara). Gemar Membaca dan Mandiri. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu mensimulasikan perkara tata Praktek Persidangan Perkara Tata Usaha Negara. Ruang Sidang dan LCD Proyektor. Tes Praktek Persidangan . 3.
usaha negara.
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
Referensi :
1. Hutagalung dan Sophar Maru, Praktik Peradilan Perdata: Teknis Menangani Perkara di Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta, 2010. 2. Moch. Faisal Salam, Hukum Acara Pidana Dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju, Bandung, 2001.