• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

105 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah:

1. Proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara di Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret Surakarta sudah baik dan sesuai aturan hukum yang berlaku dengan dilakukan langkah sebagai berikut:

a. Kegiatan pendataan barang milik negara

Pendataan barang milik negara dilakukan pada barang inventaris lama dan barang inventaris baru. Barang inventaris lama didata dalam kegiatan sensus barang milik negara oleh operator SIMAK BMN.

Pendataan barang inventaris baru sesuai dengan ajuan surat kontrak pengadaan dari bagian pengadaan satuan kerja dengan informasi lain yang perlu didata yaitu jenis barang, tahun perolehan, harga barang, asal perolehan dan nomor bukti.

b. Kegiatan pencatatan barang milik negara

Pencatatan barang milik negara sepenuhnya menggunakan aplikasi SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara). Pencatatan barang milik negara dengan aplikasi SIMAK BMN untuk barang inventaris yang merupakan aset tetap, sedangkan pencatatan barang habis pakai atau barang persediaan dilakukan dengan aplikasi SIMAK Persediaan. Namun, pencatatan kartu stok barang tidak termasuk dalam lingkup kerja Bagian Inventarisasi dan Penatausahaan.

c. Kegiatan pencetakan label kode dan nomor inventaris barang milik negara

Semua barang milik negara di Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret sudah terdapat stiker label kode dan nomor inventaris. Namun barang inventaris yang sudah terdapat stiker label kode dan nomor inventaris tidak semuanya mudah untuk di cari

(2)

106

keberadaannya terkhususnya untuk barang inventaris yang mudah berpindah tempat.

d. Kegiatan pembuatan rekap Daftar Barang Ruangan (DBR)

Pembuatan rekap Daftar Barang Ruangan (DBR) di Bagian Aset dan Logistik dibuat dari hasil input data SIMAK BMN barang milik negara yang berada di tiap-tiap ruangan unit kerja Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan Aset. Rekap hasil pengisian pada SIMAK BMN dicetak untuk diletakkan di setiap ruangan. Setiap ruang di Kantor Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret sudah terdapat rekap daftar barang ruangan.

e. Kegiatan pencatatan Kartu Identitas Barang (KIB)

Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk saat ini hanya mencatat dan mencetak Kartu Identitas Barang (KIB) tanah dan bangunan. Pencatatan KIB dengan mengisi identitas barang didalam kolom yang sudah disediakan di aplikasi SIMAK BMN yaitu menu SIMAK KIB. Informasi didalamnya mencakup nama barang, kode barang, luas, tahun keberadaan, letak/alamat barang, status tanah, penggunaan, asal usul, harga dan keterangan lainnya.

f. Kegiatan pelaporan barang milik negara

Bagian Aset dan Logistik UNS melakukan pelaporan barang milik negara sepenuhnya dengan aplikasi SIMAK BMN dan sesuai dengan peraturan penatausahaan dan pengelolaan barang milik negara. Pelaporan dibuat rangkap dua, satu untuk arsip dan satu untuk pihak yang bersangkutan. Pelaporan yang dibuat yaitu laporan Daftar Barang Ruangan (DBR) sebagai hasil kegiatan Sensus BMN dan Pembukuan Aset. Pelaksanaan pelaporan barang milik negara dilakukan setiap semester dan tahunan oleh Operator SIMAK BMN.

g. Kegiatan pelaporan penghapusan barang milik negara

Pelaporan penghapusan barang yang dilakukan Bagian Aset dan Logistik UNS dengan mencatat identitas barang inventaris di SIMAK BMN yang akan didaftarkan ijin dihapuskan ke Kemendikbud atau

(3)

107

Kemenkeu RI kemudian dilaporkan di laporan BMN di setiap semester dan tahunan. Pelaporan penghapusan dengan mencatat identitas barang inventaris pada format menu penghapusan yang disediakan setiap transaksi penjualan barang dan pencatatan penghapusan selesai.

2. Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik negara di Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa permasalahan-permasalahan yang timbul dalam proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara sebagai berikut:

a. Terbatasnya jumlah sumber daya manusia

b. Terlalu banyak pekerjaan inventarisasi barang yang dilakukan

c. Penanggung Jawab Ruangan dan Pengguna Barang tidak melaksanakan tupoksi dan peran dengan maksimal

d. Data barang milik negara dengan barang yang ada di lapangan tidak sama 3. Upaya mengatasi mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik negara di Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa upaya-upaya mengatasi permasalahan dalam proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara adalah sebagai berikut:

a. Menerima bantuan mahasiswa dan mahasiswi magang

b. Memberdayakan pembagian kerja mahasiswa dan mahasiswi magang c. Memberikan pengajaran secara maksimal yang diberikan untuk

mahasiswa dan mahasiswi magang d. Sosialisasi dan Pembinaan Staf

e. Melakukan pengawasan pekerjaan inventarisasi secara rutin B. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya dan berdasarkan kenyataan yang berkaitan dengan pelaksanaan inventarisasi barang milik negara di Bagian Aset dan Logistik UNS, dapat dikemukakan implikasi teoritis dan praktis sebagai berikut:

(4)

108

1. Implikasi Teoritis

Berdasarkan teori yang telah dikaji sebelumnya, diketahui bahwa inti dari proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara adalah menjamin kegiatan inventarisasi yang dilaksanakan oleh instansi berjalan dengan optimal dan rinci. Untuk itu dilaksanakan tahapan kegiatan inventarisasi barang milik negara yaitu pendataan barang milik negara, pencatatan barang milik negara, pencetakan label kode barang dan nomor inventaris, pembuatan rekap daftar barang ruangan, pencatatan kartu identitas barang, pelaporan barang milik negara dan pelaporan penghapusan barang milik negara. Tahapan kegiatan-kegiatan tersebut berhubungan satu sama lain dimana terlaksananya satu kegiatan akan berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan lainnya dalam proses inventarisasi barang milik negara. Ketika suatu instansi menerapkan konsep inventarisasi terstruktur, maka kegiatan manajerial maupun operasional khususnya aset/barang yang berlangsung di dalamnya juga akan berjalan dengan efektif. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa permasalahan yang terjadi hingga sekarang. Hal tersebut menyebabkan proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara ini menjadi tidak maksimal dan optimal.

Berdasarkan teori tersebut, dengan terlaksananya inventarisasi barang milik negara secara baik dan optimal maka pekerjaan Kantor Koordinator Bagian Aset dan Logistik UNS Kota Surakarta dapat terlaksana dengan efektif dan efisien pula. Hasil Penelitian ini juga dapat menambah ilmu pengetahuan yang mengarah pada pengelolaan barang milik negara dan proses pelaksanaan inventarisasi menjadi acuan penelitian sejenis.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman peneliti. Permasalahan yang timbul dalam proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara ini dapat menumbuhkan kesadaran bagi Kantor Koordinator Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk melakukan suatu upaya mengatasinya dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan instansi tersebut.

(5)

109

Penelitian ini juga dapat menambah koleksi pustaka bagi Universitas Sebelas Maret dan bagi Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka dikemukakan saran- saran sebagai berikut:

1. Kepada Subkoordinator Bagian Aset dan Logistik UNS Surakarta

a. Perlu dilakukan rekruitmen atau penambahan dua sampai tiga staf khususnya pada Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan Aset dengan kualifikasi memiliki kemampuan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata cara inventarisasi Barang Milik Negara (BMN) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan memiliki pengalaman pekerjaan sejenis, yaitu inventarisasi aset. Hal ini untuk mewujudkan pelaksanaan inventarisasi yang profesional.

b. Mengirimkan Operator SIMAK BMN untuk memberikan pelatihan atau diklat inventarisasi barang milik negara kepada penanggung jawab ruangan dan pengguna barang agar lebih memahami tupoksi dan perannya.

c. Perlu dilakukan evaluasi kinerja seperti rapat evaluasi kerja setiap akhir bulan untuk penanggung jawab ruangan dan pengguna barang dalam memanfaatkan barang inventaris di penguasaan ruangannya setelah kegiatan sensus BMN dilaksanakan.

d. Perlu meningkatkan koordinasi dari pimpinan kantor dengan staf terkait seperti dilakukan rapat rutin setiap 3 bulan sekali agar laporan mengenai permasalahan pekerjaan inventarisasi yang disampaikan dapat segera dilaksanakan.

2. Kepada Staf Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan di Bagian Aset dan Logistik UNS

a. Untuk mengatasi ketidaksesuaian data barang inventaris dengan barang yang ada di lapangan, staf perlu meningkatkan kontrol atau pengawasan

(6)

110

terhadap sumber daya manusia yang diberdayakan yaitu mahasiswa dan mahasiswi magang.

b. Staf perlu melakukan pembagian kerja pada kegiatan inventarisasi yang sangat banyak dan luas. Pembagian kerja tersebut antara lain Staf Inventarisasi bertugas dalam penerimaan dan pembelian barang milik negara, pembuatan laporan inventaris barang dan pengawasan. Staf Operator SIMAK BMN bertugas dalam pembuatan DBR, KIB dan nomor inventaris barang milik negara serta pelaporan penghapusan barang inventaris. Sedangkan mahasiswa dan mahasiswi magang bertugas dalam pencatatan barang milik negara ruang-ruang di SIMAK BMN.

c. Staf perlu memberikan pengajaran dan diklat khusus inventarisasi barang milik negara kepada mahasiswa dan mahasiswi magang dan penanggung jawab ruangan secara rinci dan optimal agar pekerjaan inventarisasi dapat dipahami dan diselesaikan dengan baik dan benar.

d. Perlu meningkatkan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar permasalahan yang timbul di Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan dapat segera diatasi.

3. Kepada Penanggung Jawab Ruangan dan Pengguna Barang

a. Menjalankan tupoksi dan perannya sesuai dengan aturan yang berlaku.

b. Selalu menjaga dan mengawasi barang inventaris sebelum dan sesudah digunakan dengan mengecek dan mencocokan kembali kondisi barang sebelum jam pulang kerja.

c. Segera melaporkan ke Bagian Aset dan Logistik jika terdapat barang- barang inventaris yang bermasalah agar dapat segera ditindaklanjuti.

Referensi

Dokumen terkait

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai keterampilan metakognitif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika tipe HOTS pada materi

hipotesis secara simultan (uji F) membuktikan bahwa ada pengaruh Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover), Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover), dan

Untuk siswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa jika menggunakan strategi pembelajaran kooperatif

Berdasarkan hasil penelitian diatas bahwa layanan konseling kelompok memberikan pengaruh terhadap upaya peningkatan perilaku prososial siswa, dengan demikian saya

Dengan hasil penelitian yang ada masih banyak ruangan yang memiliki kelebihan furnitur seperti meja, sehingga diharapkan dapat meminta para pegawai untuk mengeluarkan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, bersama ini kami sampaikan pengumuman nama-nama guru peserta PLPG yang dinyatakan (a) LULUS, (b) MENGIKUTI UJIAN ULANG, dan (c)

Relevansi cerita rakyat Andhe-andhe Lumut karya Sunjaya sebagai materi ajar memahami cerita rakyat siswa kelas VII SMP, yaitu (1) terdapat kesesuaian isi cerita

Mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi apabila diajarkan dengan multimedia CD Interaktif akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan