• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variasi Genetik Spesies Mangrove Ceriops tagal Berdasarkan Marka RAPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Variasi Genetik Spesies Mangrove Ceriops tagal Berdasarkan Marka RAPD"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Variasi Genetik Spesies Mangrove Ceriops tagal Berdasarkan Marka RAPD

Fekunditas Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Betina Pasca Ablasi Unilateral dan Suplementasi Vitamin E pada

Pakan

Ular Welang Bungarus Fascrafus (Schneider, 1801) di Lereng Selatan Gunung Merapi, Daerah lstimewa Yogyakarta

o '

Pengaruh Variabel Kualitas Air terhadap Produktivitas Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Kawasan Pertambakan

Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat dan Bakteri Penambat Nitrogen terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat pada Tanah

Masam

Konservasi Awal Benih F2 Lukas (Puntius bramotdes) Produk Pradomestikasi pada Karamba Jaring Apung Sungai Serayu (l):

Kualitas Telur, Sintasan Benlh dan Kemampuan Memijah

Ni

(2)

Gunung Merapi, Daerah lstimewa Yogyakarta

Donan Satria Yudha'), Rury Eprilurahman')

M. Fahrul Hilmi'), lman Akbar Muhtian da"', dan Aisyah Arimbi')

') Labo ratori um Sisfema tika H ew an, F akulta s Bi ologi U niversitas G adi ah M ad a Jl.Teknika selatan, Sekrp Utara, Yogyakarta 55281

e -m ail : d onan [email protected]

4 Kelampok Studi H erpetologi, F akultas Biologi U niversitas Gadiah Mada Jl.Teknika selatan, Sekrp Utara, Yogyakarta 55281

Diterima Juni 2013 disetujui untuk diterbitkan September 2013

l\bstract

There are three known kraits species of the Genus Bungarus (Elapidae) inhabit Java lsland, Indonesia. Two species out of the three species, i.e., Bungarus candidus (Malayan kraits) and Bungarus fasciatus(Banded kraits) are commonly found in Daerah lstimewa Yogyakarta (DlY) Province. How_ever, a longterm research about herpetofauna diversity in the Southern slope of Mount Merapi since 2006 until

2011 shows no species records frorn genus

-Bungarus.

A nocturnal survey on April 28*, 2012 was administerd around the Kaliurang recrea[ional area. We found snake which was suggested belong to the genus Bungarus. Detailed identification showed that this snake was Bungarus fasciatus or banded kraits inake. mii RnOing provide the new record of genus Bungarus in Southern slope of Merapi especially since the periodical iesearch of herpetofauna diversity which was started in 2006. To complete the data, it needs intensive research to know the distribution and species abundance of Bungarus fasciafus in Southern slope of Mount MeraPi.

Keywords: Banded kraits (Bungarus fasciatus), Elapidae, southern slope of Merapi, local species, new record.

Abstrak

Di pulau Jawa terdapat tiga jenis ular dari Genus Bungarus anggota Familia Elapidae, Dua jenis, yaitu Bungarus candidus dan Auigarus fasciafus adalah ular berbisa yang sering dijumpai_di-wilayah irropinsi O-ty. Oari penelitian keaneliaragaman herpetofauna di Lereng Selatan Merapi sejak 20_06 hingga

2011, belum ada data mengenai jpnis ular anggota Familia Elapidae terutama dari Genus Bungarus.

pada survei malam yang dilJksanakan pada tanggal 28 April 2012, dijumpai ular dari Genus Bungarus di sekitar tempat wisbta Kaliurang. ldentifikasi dilaksanakan di laboratorium menggunakan -metode perbandingan morfologi dengan sampel koleksi yang ada serta studi pustaka. Hasil identifikasi di Laboratorium memperliuat identifikasi di lapangan bahwa ular tersebut adalah jenis Bungarus fascr,afus.

Ufar jenis ini merupakan temuan baru (new record) di Lereng Selatan Merapi wilayah wisata_Kaliurang, terutima sejak penelitian rutin keanekaragaman herpetofauna yang dimulai tahun 2006. Guna melengkapi iata yang ada, diperlukan penelitian yang lebih intensif untuk rnengetahui persebaran dan cacah ind ividu jenis Bu ngarus fasctafus.

Kata kunci: ularwelang(Bungarusfasciatus), Elapidae, lereng selatan Merapi, spesies lokal, new record

Pendahuluan

Ular dari Genus Bung arustermasuk ke dalam kelompok ular berbisa kuat dari familia Elapidae. Di Indonesia, genus ini memiliki tiga spesies yaitu Bungarus c a n d i d u s , B u n g a r u s f a s c i a f u s , d a n Bungarus flaviceps (de Rooij, 1917; Das, 2010). Ketiga spesies tersebut memiliki persebaran alami di Pulau Jawa, sehingga dapat disebut spesies lokal. Dua dari tiga spesies ular tersebut, yaitu Bungarus candidus dan Bungarus fasciatus adalah ular yang sering dijumpai di wilayah Daerah lsti mewa Yogyakarta (D lY).

Penelitian keanekaragaman spesies anggota herpetofauna (Amfibi dan Reptil) di Lereng Selatan Gunung Merapi terutama Kaliurang telah dilakukan secara berkala, terutama sejak tahun 2006 hingga 2A12.

Anggota Kelas Reptitia yang sering ditemui di kawasan lereng selatan Gunung Merapi adalah kelompok kadal dan ular (Ordo S q u a m a t a ) . P e n e l i t i a n t e r s e b u t p a d a umumnya memperoleh spesies ular dari anggota familia Viperidae dan Colubridae ( E p r i l u r a h m a n d a n M u h a r r o m i , 2 0 0 B ; Eprilurahman dan Kusuma, 2011).

Mata kuliah Herpetologi yang diampu

(3)

114 Biosfera 30 (3) September 2013

oleh dosen dari Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM secara rutin/

berkala melakukan praktikum lapangan di wilayah Lereng Selatan Gunung Merapi.

Praktikum berupa inventarisasi spesies anggota kelompok herpetofauna. Selain itu juga ada penelitian lepas/ individual baik dosen maupun mahasiswa yang dilakukan secara berkala mengenai kea nekaragaman fauna secara umum diwilayah tersebut.

P e n e l i t i a n i n i b e r t u j u a n u n t u k memverifikasi jenis ular welang yang ditemui di kawasan wisata Lereng Selatan G u n u n g M e r a p i ( K a l i u r a n g ) . In f o r m a s i t e r s e b u t b e r g u n a u n t u k m e l e n g k a p i database herpetofauna yang telah ada, berupa temuan baru (new record) dan dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya.

Materidan Metode

S a m p e l w e l a n g d a r i K a l i u r a n g ditemukan di bawah tangga batu sebelah barat Telaga Putri, Kaliurang pada tanggal 28 April 2012 pukul 19.43 WlB, pada saat cuaca berkabut; Koordinat lokasi: S 07"

35,552; E 110' 25,503 dengan ketinggian 861 meter di atas permukaan laut. Ular welang Kaliurang tersebut dijumpai pada s a a t p e l a k s a n a a n s u r v e i m a l a m h a r i (nokturnal) dengan metode jelajah.

P e n e l i t i a n m e n y e l u r u h . b e r u p a perbandingan morfologi dengan spesimen

koleksi dan studi referensi dilakukan di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas B i o l o g i , U G M .

S p e s i m e n u l a r w e l a n g K a l i u r a n g , d i i d e n t i f i k a s i d e n g a n d i c a t a t s e m u a karakter morfologi berdasarkan : de Rooij ( 1 9 1 7 ) , v a n H o e s e l ( 1 9 5 9 ) d a n D a s ( 2 0 1 0 ) . D i c a t a t j u g a l o k a s i d a n w a k t u penangkapan, ketinggian dan koordinat tempat ditemukannya. Sampel ular welang koleksi Laboratorium Sistematika Hewan juga dicatat semua karakter morfologinya.

Ketiga sampel kemudian dibandingkan karakter morfologi nya dan didokumentasi.

Spesimen yang dipelajari, menurut hasil identifikasi sementara di lapangan adalah uf ar welang (Bungarus fasciatus (Schneider, 1801)) berjenis kelamin betina yang ditemukan di Lereng Selatan Gunung Merapi. Dua spesimen ular welang koleksi Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas B i o l o g i U G M m a s i n g - m a s i n g b e r j e n i s kelamin jantan dan betina diperiksa dan digpnakan sebagai pembanding.

Hasildan Pembahasan

Karakter morfologi dari Bungarus fasciatus dan Bungarus candidus yang disarikan dari de Rooij (1917) dan Das ( 2 0 1 2 ) s e b a g a i a c u a n a w a l u n t u k p e n e n t u a n j e n i s y a n g d i t e m u k a n d i Kaliurang disampaikan dalam Tabel 1 .

Tabel 1 . Karakter morfologi Bungarus fasciatus dan Bungarus candidus (disarikan dari : de Rooij , 1917 dan Das,2012).

Tabfe 1. Morphological characters of Bungarus fascrafus and Bungarus candidus (based on : de Rooij, 1917 and Das,2012).

No. Karakter Bungarus fasciafus

(Welang) Bu ngarus candid u s (Weling) 1 .

2 . 3 .

Total Length (TL) Kepala dan leher

Potongan melintang tengah tubuh Snouf Vent Length (SVL)

Panjang ekor

Sisik LabialAtas (SLA) SLA menempel Orbit Sisik Labial Bawah (SLB) SLB menyentuh Anterior Chin

Shield Chin shield Sisik Pre-ocular Sisik Post-ocular Sisik tengah tubuh

200 cm

Kepala terpisah jelas dari leher

Triangular 130 cm

1 3 c m 7 buah Sisik ke-3 & 4

7 buah 3 buah sisik

2 pasang 1 buah 2 buah 1 5 b u a h

160 cm

Kepala tidak terpisah jelas dari leher

Tubular 1 6 c m 7 buah Sisik ke-3 & 4

7 buah 3 & 4 b u a h s i s i k

2 pasang . 1 buah

2 buah 1 5 ( 1 7 ) b u a h 4 .

5.

6 . 7 . 8 . 9 . 1 0 . 1 1 . 1 2 . 1 3 .

(4)

No. Karakter Bungarus fasciatus (Welang) Bungarus candidus (Weling) 14. Sisik vertebral

15. Jumlah sisik ventral 16. Anal shield

17. Sisik Sub-caudal

18. Jumlah sisik Sub-caudal 19. Ujung ekor

20. Warna belang pada tubuh

Sangat melebar 200-236 buah

Utuh Single 23-39 buah

Tumpul

Melingkar hingga ventral

Tidak melebar 194-237 buah

Utuh Single 37-56 buah

Runcing

Melingkar hingga lateral tubuh saja

Perbedaan spesies antara Bungarus fasciatus dan Bungarus candidus tampak pada lima karakter yaitu . perbedaan kepala dengan leher, bentuk potongan melintang tengah tubuh, bentuk sisik vertebral, ujung ekor dan pola warna belang tubuh. Karakter

lain diketahui memiliki rentang variasi yang h a m p i r s a m a .

Data perbandingan antara spesimen Kaliurang dengan dua ekor spesimen dari koleksi Laboratorium Sistematika Hewan disajikan dalam Tabel 2.

TabelZ. Karakter morfologi Bungarus fasciatus yang dijumpai di Kaliurang dan dua individu sampel koleksi Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM.

Table 2. Morphological characters of Bungarus fasciatus from Kaliurang and two individues of Animal Systematics Laboratory, Faculty of Biology UGM sample collection.

No. KaraKer Welang Kaliurang Welang Bantul, Koleksi

Lab SH Welang, Koleksi Lab SH

1 . 2.

3"

4.

5.

6.

Jenis Kelamin Kepala dan leher

Potongan melintang tengah tubuh TotalLength (TL)

Snouf Venf LenEth (SVLi Panjang ekor

Sisik LabialAtas (SLA) SLA menempel Orbit Sisik tabial Bawah (SLB)

SLB menyentuh Anferior Chin Shie/d Chin shield

Sisik Pre-ocular Sisik Posf-ocular Sisik tengah tubuh Sisik vertebral Jumlah sisik ventral Analshield Sisik Sub-caudal Jumlah sisik Sub-caudal Ujung ekor

Warna belang pada tubuh

Betina Kepala terpisah jelas

dari leher Triangular

145 cm 135,5 cm

1 1 , 5 c m 7 buah Sisik ke-3 & 4

7 buah 3 buah sisik

2 pasang 1 buah 2 buah 15 buah Sangat melebar

2 1 3 b u a h Utuh Srng/e 33 buah

Tumpul Melingkar hingga ventral

Jantan Kepala terpisah jelas dari

leher Triangular

1 1 5 , 5 c m 1 0 5 c m 1 1 , 5 c m 7 buah Sisik ke-3 & 4

7 buah 3 buah sisik

2 pasang 1 buah 2 buah 15 buah Sangat melebar

205 buah Utuh Stngle 32 buah Tumpul Melingkar hingga ventral

Betina Kepala terpisah jelas dari

leher Triangular

114,3 cm 103,1 cm 11,2cm 7 buah

$isik ke-3 & 4 7 buah 3 buah sisik

2 pasang 1 buah 2 buah 15 buah Sangat melebar

204 buah Utuh Srng/e 30 buah

Tumpul Melingkar hingga ventral 7.

B.

9.

j i E-.-

(5)

116 Biosfera 30 (3) September 2013

D a t a p e n e l i t i a n m e n g e n a i keanekaragaman herpetofauna di Lereng Selatan Gunung Merapi (Kaliurang) selama i n i b e l u m p e r n a h m e n y e b u t k a n ditemukannya ular dari genus Bungarus.

Pola warna sisik/belang tubuh ular anggota Genus Bungarus merupakan salah satu karakter identifikasi yang paling mudah d a n c e p a t d i g u n a k a n , t e r u t a m a u n t u k membedakan jenis Bungarus fasciatus ( w e l a n g ) d e n g a n B u n g a r u s c a n d i d u s (weling). Ular welang menunjukkan pola

lingkaran hitam dan putih berseling yang melingkar utuh di sepanjang tubuh secara utuh dari dorsal hingga ventral (cincin hitam- putih), sehingga disebut "welang" atau

"belang". Ular weling menunjukkan pola lingkaran hitam dan putih berseling, tetapi hanya melingkar dari dorsal tubuh hingga lateral tubuh saja, warna ventral tubuh putih.

D a p a t d i p a s t i k a n b a h w a u l a r y a n g ditemukan di Kaliurang tersebut adalah dari jenis Bungarus fasciatus atau welang

(Gambar 1 dan2).

;;g+rttlE

Gambar 1. Bungarus fasciatus yang ditemukan di Kaliurang : A. Bagian dorsal; B. Bagian ventral.

Figure 1 . Bungarus fascrafus from Kaliurang :A. Dorsal view; B. Ventral view.

Gambar2. Bungarus fasciatus koleksi Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi, UGM :A. Bagian dorsal; B. Bagian ventral.

Gambar2. Bungarus fasciatus collection of Animal Systematics Laboratory, Fakulty of Biology, UGM :A. Dorsalview: B. Ventralview.

(6)

U l a r w e l a n g i n i s a n g a t b a n y a k dijumpai di daerah dataran rendah dengan habitat wilayah sedikit berhutan, sekitar rawa, sawah, dan sungai dekat dengan pemukiman warga. Ular ini jarang sekali dijumpai di dataran tinggi dan pegunungan.

Aktivitas harian ular ini di malam hari (nokturnal), merupakan ular terestrial dan pada waktu siang hari sering bersembunyi di dalam lubang di bawah tanah seperti lubang bekas tikus (van Hoesel (1959); Zug (1993);

Pough et.al. (1998) dan Das (2010).

Dilihat dari perilaku dan sebaran ular i n i , s a n g a t b e r a l a s a n j i k a p e n e l i t i a n - penelitian herpetofauna yang telah ada di Lereng Selatan Gunung Merapi, belum menemukan jenis ini. Ular welang Kaliurang menunjukkan banyak karakter morfologi yang sama/ identik dengan dua ular welang sampel koleksi Laboratorium Sistematika Hewan. Perbedaan terdapat pada dua karakter morfometri dan jumlah sisik ventral t u b u h ( T a b e l 2 ) .

Perbedaan karakter morfometri ada pada Panjang Total tubuh/ Total Length (TL) dan Panjang Moncong hingga Kloaka/ Snouf Vent Length (SVL) saja. Ular wetang Kaliurang menunjukkan ukuran tubuh yang panjang daripada dua sampel koleksi. Hal tersebut dimungkinkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah kemungkinan jumlah individu ular welang yang sedlkit pada daerah pegunungan, sedangkan pakan berupa anggota mammal sangat melimpah (sedikit kompetisi pakan) dan sedikitnya a k t i v i t a s m a n u s i a di wilayah tersebut t e r u t a m a d i m a l a m hari. Ular welang Kaliurang ini dengan mudah, leluasa dan nyaman untuk mencari pakan. Perbedaan juga ditemukan pada jumlah sisik ventral dan sub-caudal pada spesimen yang diperiksa.

Namun demikian, dapat dikatakan bahwa perbedaan TL dan SVL serta jumlah sisik ventral dan sub-caudal tidak cukup untuk m e m b e d a k a n i n d i v i d u m e n j a d i g e n u s bahkan spesies yang berbeda karena semua masih di dalam kisaran spesimen acuan untuk jenis Bungarus fasciatus menurut de Rooij (1917) dan Das (2012).

S i m p u l a n

Ular dari Genus Bungarus yang dijumpai di Lereng Selatan Merapi adalah jenis uf ar welang (Bungarus fasciatus). Jenis ini merupakan temuan baru (new record) pada penplitian mengenai keanekaragaman

herpetofauna di Lereng Selatan Merapi.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih disampaikan kepada Kepala Taman Nasional Gunung Merapi yang telah memberikan ijin praktikum lapangan. Pimpinan Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan pengantar ijin praktikum lapangan; Drs. Trijoko, M.Si., selaku Kepala Laboratorium Sistematika Hewan yang telah memberikan ijin kerja di Laboratorium. Hastin Ambar Asti, S.Si dan Farid Kuswantoro, S.Si sebagai asisten m a t a k u l i a h H e r p e t o l o g i ; a l m a r h u m K h o i r u n n i s a A n d r y a n i , l k h s a n F a s z i W i r y a w a n , H e r d h a n u J a y a n t o d k k . , praktikan matakuliah Herpetologi; dan adik- a d i k a n g g o t a K S H l a i n n y a d a l a m pengambilan data di lapangan dan kerja laboratorium lainnya.

Daftar Pustaka

Anonim. 2003. b. Grzimek's Animal Life Encyclopedia 2"0 ed. Vol. 7. Reptites.

Michaels Hutchins, Series Editor. Gale Group, Inc.

Cogger, H.G. and R.G Zweifel. 2A03.

E n c y c l o p e d i a of Repfiles and Amfibians. Frog City Press. San

Fransisco.

Das, Indraneil. 2010. A Field Guide to the Repfi/es of Soufh-easf Asia. New Holland Publishers (UK) Ltd.

de Rooij, Dr. Nelly. 1 91 7 . The Repfiles of the Indo-Australian Archipelago. ll.

Ophidia. E. J. Brill Ltd.

Eprilurahman, R., 2007. Keanekaragaman Anggota Subordo Lacertilia di Taman Nasional Gunung Merapi (Plawangan- . Turgo), Daerah lstimewa Yogyakarta.

Laporan penelitian. Fakultas Biologi.

U niversitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Eprilurahman, R. dan A.F. Muharromi. 2008.

Keanekaragaman Herpetofauna di Bukit Plawangan, Kawasan Wisata K a l i u r a n g , D a e r a h l s t i m e w a Y o g y a k a r t a . S e m i n a r N a s i o n a l Herpetologi Indonesia, 24-25 Mei 2008. Yogyakarta.

E p r i f u r a h m a n , R . d a n K . l . K u s u m a . 2011.

Amfibi dan Reptil di Lereng Selatan Gunung Api Merapi. Sebelum Erupsi 2010. Berkala llmiah Biotogi Vol. 10, N o . 1 : 1 - B

(7)

1 18 Biosfera 30 (3) September 2013

Pough, F.H., R.M. Andrew, J.E. Cadle, M.L. Pusat Penjelidikan Alam. Museum Crump,A.H. Savitzky, and K.D. Wells. Zoologicum Bogoriense. Pertjetakan 1 998. Herpetolagy.Prentice-Hall, Inc. Archipel - Bogor.

Upper Saddle River, New Jersey. Pp : Zug, G.R. 1993. Herpetology: An

138, 169. lntroduntory Biology of Amfibians and

Suhono, Budi. 1986. tJlar- ular Berbisa di Reptiles. Academic Press, lnc. San Diego, Jawa. PenerbitAntar Kota. California

van Hoesel, J.K.P., 1959. Ophidia Javanica.

Kementerian Pertanian. Lembaga

Gambar

Table  2.  Morphological  characters  of Bungarus  fasciatus  from Kaliurang  and two individues  of Animal Systematics  Laboratory,  Faculty  of Biology UGM sample collection.
Gambar 1. Bungarus fasciatus  yang ditemukan di  Kaliurang : A.  Bagian dorsal; B. Bagian ventral.

Referensi

Dokumen terkait

Peubah yang diukur adalah jumlah telur per induk (butir), bobot telur (gram) yaitu bobot telur per induk dibagi jumlah telur per induk, bobot kego (gram)

Rerata asupan energi, protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, serat, dan vitamin C sebelum intervensi, selama pemberian jus lidah buaya, dan selama intervensi

Hasil penelitian apron yang digunakan siswa selama praktik sudah bersih, siswa menggunakan apron yang berwarna putih bersih dan dapat melindungi celana dari

1) Higienitas: Higinenitas dan sanitasi adalah aspek penting yang perlu diperhatikan di industri jasa boga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

(1) Atas permintaan tersangka atau terdakwa, penyidik atau penuntut umum atau hakim, sesuai dengan kewenangan masing-masing, dapat mengadakan penangguhan penahanan dengan atau