• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTITAS DAERAH IRIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IDENTITAS DAERAH IRIGASI"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

FORM SIPAI-D01 INVENT JARINGAN TAHUN :_______

1 Nama Daerah Irigasi

2 Kewen./Kepem. Pemerintah, status: Pusat Provinsi Kab./Kota

Badan Usaha Badan Sosial P3A Desa Perseorangan

3 Nama kantor pengelola 4 Kode Daerah Irigasi 5 Wilayah Sungai 6 Kode Wilayah Sungai 7 Nama Sumber/Suplesi Air 1 8 Nama Sumber/Suplesi Air 2 9 Nama Sumber/Suplesi Air 3 10 Nama Sumber/Suplesi Air 4

Lokasi Bangunan Pengambilan : 11 Kode Kabupaten/Kota

12 Nama Kecamatan

IDENTITAS DAERAH IRIGASI

12 Nama Kecamatan 13 Nama Desa

14 Penggunaan Jaringan Irigasi (beri tanda X dalam kotak yang sesuai) :

Irigasi Air minum Perikanan Air Industri

Lain-lain, sebutkan

15 Pola tanam (beri tanda X dalam kotak yang sesuai) :

Padi-Padi-Padi Padi-Padi-Palawija Padi-Palawija-Palawija

Padi-Padi Padi-Palawija Padi

16 Luas potensial ha

17 Luas fungsional ha

18 Luas terbangun jaringan utama ha

19 Luas terbangun jaringan tersier ha

20 Luas tanam 1 th yang lalu (khusus padi) Luas tanam diharapkan setelah pelaksanaan RPAI*

ha ha

21 Intensitas tanam (padi) % Intensitas tanam (padi) %

22 Catatan

MT3

MT2 MT3

MT1 MT1 MT2

(2)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-DO1 IDENTITAS DAERAH IRIGASI

No. Petunjuk pengisian

1 Nama DI sesuai dengan Kepmen PU No.390/KPTS/M/2007

2 Kalau jaringan irigasi milik pemerintah, yang di bawah kewenangan Pusat contreng kotak

”Pemerintah” dan kotak ”Pusat”, kalau kewenangan Provinsi contreng kotak ”Provinsi”, kalau kewenangan Kabupaten/Kota contreng kotak ”Kab./Kota. Kalau kepemilikan Badan Usaha atau yang lain contreng kotak yang sesuai.

3 Misalnya ; Dinas Pekerjaan Umum dan Kabupaten X atau Balai Besar Wilayah Sungai Y.

4 Lihat Lampiran 1 PERMEN 13/PRT/M/2012, Pedomen Penyelenggaraan Inventarisasi Aset Irigasi, Kodifikasi Aset Irigasi, paragraf 3.5 Kode Daerah Irigasi halaman 12.

5 Lihat kEPUTUSAN PRESIDEN NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN WILAYAH SUNGAI

6 Idem

7-10 Isi nama sungai, danau atau air tanah.

11-13 Cukup jelas

14 Contreng kotak yang sesuai.

15 Contreng pola tanam sesuai yang direncanakan waktu pembangunan jaringan.

16 Luas maximum yang direncanakan dapat dilayani.

17 Luas kenyataan yang pada tahun lalu dapat dilayani.

18 Luas kenyataan yang saat ini dapat dilayani dengan terbangunnya jaringan irigasi sampai jaringan sekunder.

19 Luas kenyataan yang saat ini telah dibangun jaringan tersiernya.

20 Bagian-1: Luas tanam padi pada 1 tahun sebelum pengisian formulir, menurut musim tanamnya, yaitu pada MT1, MT2, dan MT3 (tergantung berapa musim tanam setiap tahun)

Bagian-2: Luas tanam padi yang diharapkan apabila RPAI (Rencana Pengelolaan Aset Irigasi) telah selesai dilaksanakan dalam 5 tahun. RPAI adalah rencana 5 tahunan yang dihasilkan dari data inventarisasi aset irigasi ini, yang memuat antara lain rencana perbaikan dan penggantian aset-aset irigasi beserta pemenuhan kebutuhan aset-aset pendukungnya, misalnya keberadaan P3A, tenaga-tenaga operator lapangan, beserta perlengkapan yang diperlukan.

21 Bagian-1: Angka intensitas tanam padi dari seluruh areal DI sekarang.

Bagian-2: Angka intensitas tanam padi dari seluruh areal DI yang diharapkan setelah RPAI selesai dilaksanakan dalam 5 tahun.

22 Isilah secara singkat hal-hal yang perlu diketahui selain data tersebut di atas, misalnya :

Terjadi bencana alam gempa tahun lalu hingga terjadi kerusakan parah pada sebagian

besar jaringan; atau Sumber air sangat mengecil saat MT2 dan MT3 akibat

penggundulan hutan di daerah tangkapan sungai; dsb.

(3)

FORM SIPAI-D02

Lembar ke__

DATA

TAHUN :_______

NAMA BANGUNAN UTAMA di sungai

(Bendungan, bendung, pompa)

No.

(1)

5 Mei 3 Maret

4 April 1 Januari

2 Februari

2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

DATA

KETERSEDIAAN AIR

(2) (3) (4) (5)

% Real/Renc Bulan Periode Qsumber (m3/det)

Qintake renc

(m3/det)

Keterangan

Qintake relisasi (m3/det)

(8) (7)=(6)/(5)

(6)

MT I

Catatan : Periode dapat 10 harian atau 15 harian tergantung kebiasaan daerah masing-masing Batas Musim Tanam (MT) I, MT II, dan MT III tergantung daerah masing-masing

Pada inventarisasi PAI pertama kali diisikan data 5 tahun kebelakang, pada inventarisasi tahun-tahun berikutnya hanya data terakhir.

Bila tidak mencukupi format ini dapat diperpanjang/di-copy lagi.

11 November

12 Desember 9 September

10 Oktober 7 Juli

8 Agustus 5 Mei

6 Juni

3 2 3 1 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2

MT II

MT I MT III

Bila tidak mencukupi format ini dapat diperpanjang/di-copy lagi.

Tanggal pengisian data : Tanda tangan Penanggung Jawab :

(4)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-DO2 DATA KETERSEDIAAN AIR No.

kolom Petunjuk pengisian

Data tahun untuk inventarisasi dalam rangka PAI yang pertama kali dilaksanakan, diisi data ketersediaan air selama minimal 5 tahun kebelakang untuk dapat memberi gambaran sumber air beserta fluktuasinya. Untuk tahun-tahun inventarisasi selanjutnya hanya diperlukan data pada 1 tahun terakhir saja.

Yang disebut bangunan utama adalah bangunan penangkap air dari sumber air yang dapat berupa bendungan / waduk, bendung, atau pun pompa. Sumber air dapat berupa sungai, danau, atau air tanah.

Sumber air dari satu DI dapat berasal lebih dari satu sumber yaitu melalui suplesi-suplesi.

Sumber air suplesi tersebut perlu pula diinventarisasi tetapi hanya yang dianggap cukup besar dan memang telah dibuatkan bangunan penangkap airnya.

Di beberapa tempat cucuran air hujan dimasukkan ke dalam saluran guna menambah debit, namun sumber air seperti itu tidak perlu untuk diinventarisasi.

2 Cukup jelas

3 Periode pemberian air dapat 10 atau 15 harian bergantung dari kebiasaan daerah masing-masing.

4 Untuk sumber berupa waduk dan danau adalah debit pemasukan dari sungai. Dalam hal bendung Qsumber adalah debit limpasan ditambah Q kenyataan pengambilan di intake.

Untuk sumber berupa air tanah kolom ini dikosongkan.

5 Debit pengambilan intake yang direncanakan pada setiap periode pemberian air.

6 Debit kenyataan yang direalisasikan di intake pada setiap periode pemberian air.

7 Cukup jelas.

8 Bulan-bulan MT1, MT2, dan MT3 tergantung kenyataan.

(5)

FORM SIPAI-D03

Lembar ____

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Tgl Pemo-

tretan

Nama File Foto Kode Aset

DAFTAR FOTO

Keterangan

(6)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-DO3 DAFTAR FOTO

No. Petunjuk pengisian

Daftar ini hanya untuk memudahkan pencatatan saat melakukan pengambilan foto digital di lapangan. Sebagaimana diketahui hasil pemotretan dengan kamera digital hanya memberikan angka-angka nomor pada masing-masing foto. Bilamana hal tersebut tidak disertai pencatatan yang rapi, dikawatirkan terjadi kekeliruan antara gambar dan nama obyek yang sesungguhnya dimaksudkan.

Foto-foto langsung masuk kedalam file di komputer dan selanjutnya diproses untuk dimasukkan ke dalam pangkalan data atau database.

Kolom tanggal pemotretan untuk menyesuaikan dengan tanggal yang ada di kamera yang biasanya terekam di gambar foto.

Kolom nama file foto hendaknya dibuat hingga memudahkan pencarian kembali lokasi yang difoto.

Kode aset diisi bila telah tersedia bilamana belum dicatat nama aset bangunan, ruas saluran, atau jenis aset yang lain.

Keterangan dapat dicatat darisisi mana foto diambil, atau kerusakan di bagian mana dari aset yang sekiranya perlu diexpose.

Pemotretan tidak perlu dilakukan setahun sekali sesuai dengan jadwal inventarisasi aset

jaringan, kecuali terjadi perubahan pada obyek. Perubahan tersebut dapat berupa yang

semula baik menjadi rusak atau yang semula rusak menjadi baik, yang semula tidak

karatan menjadi karatan, dsb.

(7)

FORM SIPAI-BU01

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

Keterangan Umum 1 Nama Bendungan

2 Kode Aset BMN BMD

3 Koordinat lokasi (dari GPS) Jenis Bendungan :

4 Konstruksi (beri tanda X) : Urugan Tanah Urugan Batu + Inti Tanah

Gavitasi Beton Busur Beton

Lainnya, sebutkan

5 Fungsi Layanan : Irigasi Irigasi + PLTA

Irigasi + Air Bersih Irigasi + Air Bersih + PLTA Irigasi + Pengendali Banjir

Irigasi + Pengendali Banjir + Air Bersih

Irigasi + Pengendali Banjir + Air Bersih + PLTA

6 Luas areal layanan irigasi ha

7 Jenis pelimpah : Pelimpah Langsung Pel. Berpintu

Pel. Morning Glory Pel. Samping

ASET

BENDUNGAN

D.I. _____________________________

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

Dimensi

8 Tinggi badan bendungan (H) m

9 Lebar puncak bendungan(B) m

10 Panjang bendungan (L) m

11 Luas Genangan waduk m2

12 Panjang mercu pelimpah m

13 Luas lubang pintu intake m2

14 Tenaga angkat pintu PLN Genset Manual

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan bendungan dari arah hilir, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

15 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 16 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset sudah / belum

B L

H

(8)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU01 BENDUNGAN

No. Petunjuk pengisian

Tahun diisi tahun saat inventarisasi dilakukan.

DI diisi nama DI yang memanfaatkan air dari bendungan yang bersangkutan. Nama DI tidak selalu harus sama dengan nama bendungan / waduknya.

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS di tempat pertengahan badan bendungan.

4 Cukup jelas

5 Cukup jelas

6 Diisi luas fungsional saat ini.

7 Cukup jelas

8 H diukur dari permukaan tanah.

9 Cukup jelas

10 Cukup jelas

11 Luas genangan maximum

12 Untuk tipe pelimpah yang berbentuk lengkung atau lingkaran dihitung menurut panjang sesungguhnya atau keliling lingkarannya.

13 Bila pintu intake lebih dari satu luas masing-masing dijumlahkan

14 Cukup jelas

15 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

16 Tahun saat bendungan mulai dioperasikan secara efektif.

(9)

FORM SIPAI-BU02

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum

ASET

BENDUNG

Keterangan Umum 1 Nama Bendung

2 Kode Aset BMN BMD

3 Koordinat lokasi (dari GPS)

4

Tipe Bendung : Bendung Tetap Bendung Gerak Bendung Karet Bendung Gergaji

Bendung Balok Sekat Bendung Bronjong

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

Bendung Balok Sekat Bendung Bronjong

5

Mercu : Mercu bulat Ambang lebar Ogee Lainnya:

6

Kolam olak Tipe USBR iv Tipe USBR iii Blok Halang Vlugter Lainnya

7

Material tubuh bendung Pasangan Batu Beton Bertulang

Dimensi

Uraian

Bendung Gerak Penguras1) Intake ke saluran

8

Jumlah lubang pintu/Skotbalk

9

Bahan Konstruksi pintu2)

10

Tenaga Pengangkat3)

11

Dimensi setiap pintu (m) L= T= L= T= L= T= L= T= L= T=

12

Luas layanan (ha)

13

Debit Desain (m3/det)

Uraian

Bendung Gerak

Kiri Kanan Kiri Kanan

13

Debit Desain (m3/det)

1

)

Hanya untuk bendung dengan mercu tetap 2

)

Diisi angka 1 untuk Besi, 2 untuk Kayu, 3 untuk Beton

3) Diisi angka 1 untuk PLN, 2 untuk Genset, 3 untuk Manual L= Lebar. T= Tinggi

14

Tinggi bendung (h=h1-h2) m Lebar mercu bendung (b) m

BENDUNG GERAK

BENDUNG TETAP

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bendung dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

BENDUNG TETAP

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bendung dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

15 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 16 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

sudah / belum

inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(10)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU02 BENDUNG

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

4 Cukup jelas

5 Diperlukan data desain, bila tidak ada cukup ditentukan dari penglihatan mata saja.

6 Idem

7 Yang dimaksud adalah mayoritas material yang dipergunakan.

8 Yang ditanyakan adalah jumlah lubang pintu dari (1) bendung gerak, bila bendungnya adalah dari tipe bendung gerak; (2) pintu penguras di sebelaj kiri bendung; (3) pintu penguran di sebelah kanan bendung; (4) pintu intake sebelah kiri bendung; dan (5) pintu intake di sebelah kanan bendung. Dari tempat kiri atau kanan plih yang sesuai.

9 Idem untuk bahan konstruksi pintu.

10 Idem untuk tenaga pengangkat pintu.

11 Diminta dimensi dari masing-masing pintu, namun bila jumlah pintu lebih dari 1 dan dimensinya berbeda-beda, maka diambil dimensi pintu yang terbesar.

12 Diminta luas layanan dari pintu intake sebelah kiri dan sebelah kanan. Dapat terjadi pintu intake hanya ada di sebelah kiri saja tetapi daerah layanannya ada di sebelah kiri dan kanan. Dalam hal demikian yang dituliskan adalah dimensi pintu yang ke arah kiri dan yang ke arah kanan.

13 Cukup jelas

14 Cukup jelas

15 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

16 Tahun saat bendung mulai dioperasikan secara efektif.

(11)

FORM SIPAI-BU03

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

ASET

POMPA ELEKTRIK

Keterangan Umum

1 Nomenklatur bangunan di saluran

2 Kode Aset BMN BMD

3 Koordinat lokasi (GPS)

Y=lintang

X=bujur Z=elevasi

RUMAH POMPA

Hd

Dimensi

4 Jumlah Unit Pompa Unit

5 Jenis Pompa (beri tanda X) Pompa Air Permukaan Pompa Air Tanah

6 Qdesain masing2 unit m3/det (rata2)

7 Hdesain (Hd) m

7 Hdesain (Hd) m

8 Panjang Rumah Pompa m

9 Lebar Rumah Pompa m

10 Daya dari (beri tanda X) PLN Genset

11 Luas areal layanan ha

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum pompa di luar dan di dlam rumah pompa , max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

12 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 13 Selesai dibangun tahun

sudah / belum

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(12)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU03 POMPA ELEKTRIK

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

4 Cukup jelas

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Bila rumah pompa tidak berbentukempat persegi atau lebih dari satu empat persebi, maka pertama dicari luas totalnya, kemudian ambil seolah-oleh panjang dan lebarnya sama dengan cara mencari akar kuadratnya.

9 Idem untuk panjang

10 Cukup jelas

11 Diisi luas fungsional saat ini.

12 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

13 Tahun saat pompa mulai dioperasikan secara efektif.

(13)

FORM SIPAI-BU04

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

ASET

POMPA HIDROLIK

Keterangan Umum

1 Nomenklatur bangunan di saluran

2 Kode Aset BMN BMD

3 Koordinat lokasi (GPS)

Y=lintang

X=bujur Z=elevasi

MA Hilir MA Hulu

MA Sal. Primer

Hd Hd

POMPA HIDROLIK

Dimensi

4 Jumlah Unit Pompa Unit

5 Jenis Pompa (ber tanda X) Pompa Gravitasi Pompa Impact

6 Qdesain masing2 unit m3/det (rata2)

6 Qdesain masing2 unit m3/det (rata2)

7 Hdesain (Hd) m

8 Luas areal layanan ha

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum pompa, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

9 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 10 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk sudah / belum

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(14)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU03 POMPA ELEKTRIK

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS.

4 Cukup jelas

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Cukup jelas

9 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

10 Cukup jelas

(15)

FORM SIPAI-BU05

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum

ASET

BANGUNAN BAGI / SADAP

Keterangan Umum

1 Nomenklatur bangunan di saluran

Bangunan ini merupakan

(beri tanda X pada kotak yang sesuai)

:

2 Bangunan Bagi Sadap Kode-kode untuk salah satu bangunan tsb :

Bangunan Bagi Kode Aset

Bangunan Sadap Kode BMN

Bangunan Sadap Langsung Kode BMD'

Bangunan Sadap Langsung Kode BMD'

Bangunan Akhir Sekunder 3 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi

4 Jumlah cabang Sekunder

Z=elevasi

X=lintang Y=bujur

5 Jumlah cabang Tersier

6 Saluran 1 berlanjut ? (ya/tidak) (unruk bangun akhir sek.: tidak)

S a l d i s k e ts a J u m la h P in tu D a y a a n g k a t

BANG. AKHIR

S a l d i s k e ts a Q d e s a in (m 3 /d e t) L u a s L a y a n a n (h a ) J u m la h P in tu B a h a n P in tu

(1) (3) (4) (5) (6)

7 1

8 2

9 3

T in g g i ti a p p in tu (m ) D a y a a n g k a t p in tu

(2)

L e b a r ti a p P in tu ( m ) J e n is B . U k u r d e b it

Nama Saluran (arah jarum jam mulai dari

sal. 1)

(10) (9)

(8) (7)

9 3

10 4 11 5 12 6 13 7 14 8 15 9

Isilah kolom (6) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Kayu; 2=Besi; 3=Skotbalok;

Isilah kolom (9) dengan angka : 1=PLN; 2=Genset; 3=Manual Isilah kolom (9) dengan angka : 1=PLN; 2=Genset; 3=Manual

Isilah kolom (10) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Romijn; 2=Cipoletti; 3=Crump de Gruyter; 4=Parshall;

5=CHO (Constant Head Orifice); 6=Drempel Kolom (3) & (4) lihat Form isian untuk saluran yang sama.

16 Bahan bangunan sipil

(beri tanda X di kotak yang sesuai) :

Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan Foto digital Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

17 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 18 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk sudah / belum

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(16)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU05 BANGUNAN BAGI SADAP

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Formulir ini dapat dipergunakan untuk 5 jenis aset bangunan, yang masing-masing mempnyai nomenklatur dan kode aset yang berbeda-beda. Contreng salah satu kotak yang sesui.

Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

4 Cukup jelas

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Saluran no.1 adalah saluran yang dibagi-bagi debitnya menjadi beberapa saluran. Yang diminta dari saluran ini adalah nama dan Q desainnya.

8 -15 Disediakan 8 cabang saluran baik sekunder maupun tersier. Dari masing-masing cabang tersebut ditanyakan (1) nama saluran; (2) Q desain; (3) Luas layanan; (4) jumlah pintu; (5) bahan pintu; (6) lebar tiap pintu; (7) tinggi tiap pintu; (8) daya untuk mengangkat pintu; dan (9) jenis bangunan ukur untuk masing-masih saluran.

16 Jenis bahan bangunan (material) dari komponen sipil bangunan. Contreng kotak yang sesuai.

17 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

18 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(17)

FORM SIPAI-BP01

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum

1 Nomenklatur Bangunan di saluran Primer

2 Kode Aset BMN BMD

3 Koordinat lokasi (GPS) (pintu penguras)

ASET

KANTONG LUMPUR

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

Bendung

Intake

P.Penguras

B.Ukur

Panjang sal. Pengendap

Sal.Primer

Sungai

Dimensi

4 Panjang sal. Pengendap lumpur m

5 Lebar saluran rata-rata m

6 Jumlah pintu penguras bh

7 Dimensi pintu penguras masing-2 m (L=Lebar; T=Tinggi)

8 Daya pengangkat pintu penguras : PLN Genset Manual

9 Luas layanan saluran primer ha

10 Bahan bangunan sipil : (beri tanda X di kotak yang sesuai) :

Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan

11 Bahan pintu penguras : Besi Kayu

Foto digital (diisi saat inventarisasi pertama/bila ada perubahan kemudian) Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum kantong lumpur, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

12 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 13 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset T=

sudah / belum

L=

(18)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP01 KANTONG LUMPUR

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS.

4 Panjang saluran pengendap lumpur dihitung dari pintu intake sampai pintu penguras,

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Cukup jelas

9 Luas fungsional saat ini

10 Materi dari komponen sipil. Contreng kotak yang sesuai.

11 Cukup jelas

12 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

13 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(19)

FORM SIPAI-BP02

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Di saluran Primer/Induk*) Sekunder*) Nama

*)Beri tanda X yang sesuai

3 Kode Aset BMN BMD

4 Koordinat lokasi (GPS)

BANG. UKUR AMBANG LEBAR

Z=elevasi

ASET

BANGUNAN UKUR

X=bujur Y=lintang

Dimensi

5 Jenis bangunan ukur Isilah angka : 1 = Romijn 2 = Cipoletti

3 = Crump de Gruyter 4 = Parshall

5 = CHO (Constant Head Orifice) 6 = Drempel/Ambang lebar

6 Lebar ambang (b) m

7 Tinggi ambang (p) m

8 Q desain m3/det

9 Luas areal layanan ha

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

10 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 11 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

sudah / belum

(20)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP02 BANGUNAN UKUR

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Diminta menunjukkan lokasi dari bangunan ini dengan mencontreng kotak yang sesuai, serta nama salurannya.

3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS.

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Cukup jelas

9 Luas fungsional saat ini terhitung dari bangunan ini

10 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

11 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(21)

FORM SIPAI-BP03

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum

Bang. Terjunan ini termasuk :

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

1 a. Bang. Terjunan di sal.Pembawa Kode Aset :

Nama Saluran (Primer/Sek)

Nomenklatur Bang. Kode BMN :

2 b. Bang. Terjunan di sal.Drainase

Nama Saluran (Primer/Sek) Kode BMD :

Nomenklatur Bang.

3 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

ASET

BANGUNAN TERJUNAN

H

4 Lebar bangunan (b) m

5 Tinggi terjun (H) m

6 Qdesain m3/det

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

7 Luas areal layanan saluran ha

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

8 Bahan bangunan sipil

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

9 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 10 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset sudah / belum

b

(22)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP03 BANGUNAN TERJUNAN

No. Petunjuk pengisian

1 Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk bangunan terjunan di saluran pembawa dan bangunan terjunan di saluran drainase. Kedua jenis bangunan tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Untuk bila dipergunakan bagi terjunan di saluran pembawa perlu disebutkan nama salurannya dan nomenklatur bangunan terjunannya.

Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

2 Idem untuk di saluran drainase

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

4 Cukup jelas

5 Cukup jelas

6 Q desain untuk bangunan terjunan sama dengan Q desain saluran tempatnya.

7 Idem di atas.

8 Cukup jelas

9 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

10 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(23)

FORM SIPAI-BP04

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum

Bang. Terjunan di Nama Saluran (Primer/Sek) Nomenklatur Bang. Kode Aset 1 a. Sal.Pembawa

2 b. Sal.Drainase

3 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi

ASET

GOT MIRING

Z=elevasi

X=bujur Y=lintang

b

L

Profil Got Miring

h

H

4 Lebar got (b) m

5 Tinggi got (h) m

6 Panjang got (L) m

7 Tinggi jatuh (H) m

8 Qdesain m3/det

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

9 Luas areal layanan saluran ha

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

Bahan bangunan sipil

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

10 Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan

Foto digital (diisi saat inventarisasi pertama/bila ada perubahan kemudian) Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

11 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 12 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

sudah / belum

(24)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP04 GOT MIRING

No. Petunjuk pengisian

1 Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk got miring di saluran pembawa dan got miring di saluran drainase.

Kedua jenis bangunan tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Bagi terjunan di saluran pembawa perlu disebutkan nama salurannya dan nomenklatur got miringnya.

Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

2 Idem untuk di saluran drainase

3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

4 Cukup jelas

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Q desain untuk got miring sama dengan Q desain saluran tempatnya.

9 Idem di atas.

10 Cukup jelas

11 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

12 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(25)

FORM SIPAI-BP05

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Kode Aset BMN BMD

3 Nama saluran yang diseberangkan

4 Nama sungai/saluran/jalan/lainnya yang diseberangi 5 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi

`

ASET

SIPHON

Z=elevasi

X=bujur Y=lintang

L

Pintu Pengatur

Pintu Pembuang

5 Lebar lubang (b) m atau Diameter m

6 Tinggi lubang (h) m

7 Panjang lubang (L) m

8 Jumlah lubang bh

9 Q desain m3/det

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

10 Luas areal layanan ha

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

11 Dimensi setiap pintu pengatur m

12 Dimensi setiap pintu pembuang m L=Lebar; T=Tinggi

13 Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai)

Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan

14 Bahan pintu : Besi Kayu

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

15 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 16 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

T=

L=

sudah / belum

L=

T=

inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(26)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP05 SIPHON

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Nama saluran tempat siphon berada.

4 Nama sungai atau saluran lain yang diseberangi siphon.

5 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Cukup jelas

9 Q desain siphon sama dengan Q desain saluran tempatnya.

10 Idem di atas

11 Cukup jelas

12 Cukup jelas

13 Cukup jelas

14 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

15 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(27)

FORM SIPAI-BP06

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan Talang

2 Kode Aset BMN BMD

3 Nama saluran yang diseberangkan

4 Nama sungai/saluran/jalan/lainnya yang diseberangi

5 Koordinat (GPS) Dimensi

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

ASET

TALANG

6 Lebar talang (b) m

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

7 Tinggi talang (h) m

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

8 Panjang talang (L) m

9 Qdesain m3/det

10 Luas areal ayanan ha

11 Bahan bangunan sipil

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan

Foto digital (diisi saat inventarisasi pertama/bila ada perubahan kemudian) Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

12 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset (diisi saat inventarisasi pertama) 13 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset sudah / belum

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(28)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP06 TALANG

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Nama saluran tempat talang berada.

4 Nama sungai atau saluran lain yang diseberangi talang

5 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Cukup jelas

9 Q desain talang sama dengan Q desain saluran tempatnya.

10 Idem di atas

11 Cukup jelas

12 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

13 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(29)

FORM SIPAI-BP07

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

ASET

GORONG-GORONG

Keterangan Umum

Bang. Gorong-gorong ini termasuk :

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

1 a. Bang. Gorong-gorong di sal.Pembawa Kode Aset :

Nama Saluran (Primer/Sek)

Nomenklatur Bang. Kode BMN :

2 b. Bang. Gorong-gorong di sal.Drainase

Nama Saluran (Primer/Sek) Kode BMD :

Nama Saluran (Primer/Sek) Kode BMD :

Nomenklatur Bang.

3 Koordinat lokasi (GPS) Dimensi

Y=lintang Z=elevasi X=bujur

4 Lebar lubang gorong-gorong (b) m atau Diameter m

5 Tinggi lubang gorong-gorong (h) m

6 Panjang gorong-gorong (L) m

7 Jumlah lubang bh

8 Qdesain m3/det (lihat form isian untuk saluran yang sama)

8 Qdesain m3/det (lihat form isian untuk saluran yang sama)

9 Luas areal layanan ha (lihat form isian untuk saluran yang sama) 10 Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai)

Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan Foto digital Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

11 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 12 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk sudah / belum

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(30)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP06 TALANG

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

3 Nama saluran tempat talang berada.

4 Nama sungai atau saluran lain yang diseberangi talang

5 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Cukup jelas

9 Q desain talang sama dengan Q desain saluran tempatnya.

10 Idem di atas

11 Cukup jelas

12 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

13 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(31)

FORM SIPAI-BP08

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Terletak di saluran Primer/Induk/Sek. Pembawa*) Nama

*) Coret yang tidak perlu

3 Kode Aset BMN BMD

4 Koordinat lokasi (GPS)

ASET

GORONG-GORONG SILANG

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

Dimensi

5 Tinggi lubang gorong-gorong (h) m

6 Lebar lubang gorong-gorong (b) m

7 Panjang gorong-gorong (L) m

8 Q desain saluran m3/det

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

9 Luas areal layanan ha

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

Bahan bangunan sipil

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

10 Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

11 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 12 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

sudah / belum

inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(32)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP08 GORONG-GORONG SILANG

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Nama saluran pembawa dan tingkatannya (primer atau sekunder)

3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Q desain gorong-gorong silang sama dengan Q desain saluran tempatnya.

9 Idem di atas

10 Cukup jelas

11 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

12 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(33)

FORM SIPAI-BP09

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum

ASET

PELIMPAH SAMPING

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Di saluran Primer/Induk Sekunder*) Nama

*)Beri tanda X yang sesuai

3 Kode Aset BMN BMD

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

4 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

5 Tinggi jatuh (H) m

6 Lebar pelimpah (L) m

7 Terjunan & bak olakan (D) m

8 Qdesain saluran m3/det

9 Luas areal layanan ha

(No.8 & 9 lihat form isian untuk saluran yang sama)

Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai)

10 Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

11 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 12 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk sudah / belum

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(34)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP09 PELIMPAH SAMPING

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Nama saluran pembawa dan tingkatannya (primer atau sekunder)

3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Q desain saluran tempat pelimpah samping berada..

9 Idem di atas

10 Cukup jelas

11 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

12 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(35)

FORM SIPAI-BP10

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Di saluran Primer/Induk Sekunder*) Nama

*)Beri tanda X yang sesuai

3 Kode Aset BMN BMD

4 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi (diisi saat inventarisasi pertama/bila ada perubahan kemudian)

Y=lintang

X=bujur Z=elevasi

ASET

PELIMPAH CORONG

5 Lebar lubang gorong-gorong (b) m

6 Tinggi lubang gorong-gorong (h) m

7 Lebar corong pelimpah (a) m

8 Panjang corong pelimpah (b) m

9 Panjang gorong-gorong (L) m

10 Q desain saluran

m3/det (lihat forn isian untuk saluran yang sama)

11 Luas areal pelayanan ha

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

Bahan bangunan sipil

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

12 Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

13 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 14 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

sudah / belum

inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(36)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP10 PELIMPAH CORONG

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Nama saluran pembawa dan tingkatannya (primer atau sekunder)

3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Cukup jelas

9 Cukup jelas

10 Q desain saluran tempat pelimpah corong berada..

11 Idem untuk areal layanan saluran.

12 Cukup jelas

13 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

14 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(37)

FORM SIPAI-BP11

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Di saluran Primer/Induk Sekunder*) Nama

*)Beri tanda X yang sesuai

3 Kode Aset BMN BMD

4 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi

Z=elevasi

X=bujur Y=lintang

ASET

PINTU PEMBUANG

5 Tinggi jatuh (H) m

6 Terjunan & bak olakan (D) m

7 Lebar pintu pembuang (L) m

8 Q desain saluran

m3/det

9 Luas areal layanan ha

(No.8 & 9 lihat form isian untuk saluran yang sama)

10 Bahan bangunan sipil

(beri tanda X di kotak yang sesuai)

Beton Pas. Batu

Lain-lain, sebutkan Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

11 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 12 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

sudah / belum

inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

(38)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP11 PINTU PEMBUANG

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Nama saluran pembawa dan tingkatannya (primer atau sekunder)

3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Q desain saluran tempat pelimpah corong berada..

9 Idem untuk areal layanan saluran.

10 Cukup jelas

11 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

12 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(39)

FORM SIPAI-BP12

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum

Pilih salah satu dari a, b, c, dan d yang sesuai :

1 Jemb.Orang di Nama saluran Nomenklatur Kode aset

2 a. Sal Pembawa

3 b. Sal Drainase BMN

4 Jemb.Desa di

5 c. Sal. Pembawa BMD

6 d. Sal. Drainase

7 Koordinat lokasi (GPS) Dimensi

8 Panjang jembatan L m

9 Lebar jembatan b m

10 Qdesain saluran

m3/det

ASET

JEMBATAN

X=bujur Y=lintang Z=elevasi

L

11 Luas areal layanan saluran ha

(No.12 & 13 lihat form isian untuk saluran yang sama) Material bangunan:

12 Balok/gelagar 13 Lantai jembatan:

14 Kepala jembatan/pilar

Untuk no. 14, 15, 16 isilah angka yang sesuai :

1 = beton

2 = pas. Batu 3 = kayu 4 = besi

5 = lainnya, sebutkan

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

15 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 16 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset sudah / belum

b

(40)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP12 JEMBATAN

No. Petunjuk pengisian

1-6 Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk jembatan orang dan jembatan desa di saluran pembawa dan di saluran drainase. Keempat jenis bangunan tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Bila dipergunakan bagi jembatan di saluran pembawa perlu disebutkan nama salurannya disamping nomenklatur jembatannya sendiri, demikian pula untuik yang di saluran drainase.

Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

7 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

8 Cukup jelas

9 Cukup jelas

10 Yang diminta adalah Q desain saluran tempat jembatan yang bersangkutan berada.

11 Idem di atas

12 Cukup jelas

13 Cukup jelas

14 Cukup jelas

15 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

16 Tahun saat jembatan mulai dioperasikan secara efektif.

(41)

FORM SIPAI-BP13

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

PISP

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Di saluran Primer/Induk Sekunder*) Nama

*)Beri tanda X yang sesuai

3 Kode Aset BMN BMD

4 Koordinat lokasi (GPS)

Dimensi

5 Panjang tampat cuci (L) m

6 Lebar tempat cuci (b) m

7 Tinggi tempat cuci (H) m

8 Luas areal layanan saluran ha

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

Z=elevasi ASET

TEMPAT CUCI

X=bujur Y=lintang

L

H b

9 Material bangunan: Beton bertulang (beri tanda X)

Pasangan Batu Lainnya sebutkan

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

10 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset (diisi saat inventarisasi pertama) 11 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset

sudah / belum

(42)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP13 TEMPAT CUCI

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Nama saluran pembawa dan tingkatannya (primer atau sekunder)

3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

5 Cukup jelas

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Luas areal layanan dari saluran yang tempat cuci berada..

9 Cukup jelas

10 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

11 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

(43)

FORM SIPAI-BP14

Lembar 1/2

INVENT JARINGAN

TAHUN :_______

D.I. _______________________________

Keterangan Umum 1 Nomenklatur bangunan

2 Di saluran Primer/Induk Sekunder*) Nama

*)Beri tanda X yang sesuai

3 Kode Aset BMN BMD

4 Koordinat lokasi (GPS) Dimensi

5 Panjang tempat mandi h.(L) m

6 Lebar tempat mandi h.(b) m

7 Tinggi tempat mandi h.(H) m

8 Q desain saluran m3/det

9 Luas areal layanan saluran ha

(lihat form isian untuk saluran yang sama)

10 Material bangunan: Beton Bertulang

Z=elevasi

X=bujur Y=lintang

ASET

TEMPAT MANDI HEWAN

b L

10 Material bangunan: Beton Bertulang

Pas. Batu Lainnya, sebutkan

Foto digital

Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;

(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.

11 Foto diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset 12 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.

Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset sudah / belum

H

(44)

Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP14 TEMPAT MANDI HEWAN

No. Petunjuk pengisian

1 Cukup jelas

2 Nama saluran pembawa dan tingkatannya (primer atau sekunder)

3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.

4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS

5 Idem di atas.

6 Cukup jelas

7 Cukup jelas

8 Q desain saluran yang ditempati bangunan tempat mandi hewan ini

9 Idem untuk luas areal layanan

10 Cukup jelas

11 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.

12 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi tersebut telah dilaksanakan oleh salah satu anggota Paguyuban Air Minum Masyarakat Yogyakarta (Pamaskarta) Unit SPAM Oyo Wening Sentosa yang merupakan salah kelompok

Penelitian yang dilakukan m1 bertujuan untuk mengetahui keberaradaan bakteri Mycobacterium tuberculosis dari setiap jenis sampel sputum (dahak) dari penderita yang

Dengan dirancangnya identitas visual yang memiliki karakter dari kerajinan Rajapolah dan penerapannya pada media promosi website diharapkan dapat mengenalkan dan mempromosikan

Pertama : Menetapkan saudara yang tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai Petugas Admin/ Operator Pendataan DAPODIK/PADAMU NEGERI SMP Negeri 5 Waikabubak Kecamatan

[r]

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM BANTEN.. NO NO REGISTER

Kembali lagi dengan harga yang dibandrol di henpon ini, rasanya cukup adil bila dibilang bahwa henpon ini menawarkan sesuatu yang lebih dan bisa jadi pilihan, karena fitur

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap