• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362007103 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362007103 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Sejalan dengan maksud penelitian yaitu untuk mendeskripsikan strategi

jemput bola yang digunakan oleh 24 Mobile Spa dalam meraih calon

pelanggan, maka pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipakai karena penelitian ini

ingin mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai suatu peristiwa.

Seperti yang diungkapkan Denzin dan Lincoln, penelitian kualitatif yaitu,

penelitian yang lebih ditujukan untuk mencapai pemahaman mendalam

mengenai organisasi atau peristiwa khusus daripada mendekripsikan bagian

permukaan dari sampel besar dari sebuah populasi. Penelitian ini juga

bertujuan untuk menyediakan penjelasan tersirat mengenai struktur, tatanan,

dan pola yang luas yang terdapat dalam suatu kelompok partisipan.

(Herdiansyah, 2010:6).

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif. Yaitu, jenis

penelitian yang bertujuan untuk membuat pemaparan secara sistematis,

faktual, dan akurat tentang fakta dan sifat obyek (Kriyantono, 2006:69).

Penelitian ini berusaha untuk menguraikan pemecahan masalah yang ada

berdasarkan data-data.

3.2 Unit Analisa dan Unit Amatan

Unit analisis suatu penelitian dimaksudkan untuk menjaring informasi

sebanyak mungkin dari berbagai sumber dan bangunannya, serta menggali

informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul.

Unit analisa dalam penelitian ini adalah strategi pengemasan pesan 24 Mobile

Spa lewat media digital.

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data

(2)

(Ihalauw, 2003:178). dalam penelitian ini adalah pesan dari 24 Mobile Spa.

Tempat yang dijadikan obyek penelitian berlokasi di Palmerah, Jakarta Barat.

Alasan pemilihan 24 Mobile Spa sebagai tempat penelitian adalah karena

24 Mobile Spa merupakan home spa pertama yang ada di Jakarta dan sudah

terkenal setelah diliput oleh berbagai media elektronik maupun cetak. Sudah

memiliki cabang di Jakarta dan Bali dan memiliki banyak pelanggan dimana

24 Mobile Spa melayani hampir 30 order tiap harinya.

3.3 Sumber Data

Sumber data dibagi menjadi 2. Yaitu :

1. Data primer

Data primer adalah data yang didapatkan melalui penelitian di

lapangan seperti wawancara, observasi, dan dokumen kepada pihak yang

bersangkutan dan observasi di tempat penelitian. Data ini akan diolah

orang peneliti sehingga memperoleh informasi yang penting untuk

memenuhi tujuan penelitian.

Pencarian data awal dilakukan dengan wawancara mendalam atau

in-depth interview. Wawancara mendalam dilakukan kepada informan

kunci atau responden, yaitu pemilik dari 24 Mobile Spa. Penentuan

sample informan dalam penelitian ini adalah mengikuti kebutuhan data

atau informasi yang diperlukan. Tehnik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling.

Menurut Sugiyono (2008:215-219) Purposive sampling yaitu

tekhnik pengambilan sample sumber data denganpertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini berdasarkan kebutuhan peneliti akan sumber

data,yang ditujukan pada orang atau lembaga tertentu yang dianggap tahu.

Sedangkan, snowball sampling menurut Ridjal dalam Bungin (2004)

mengemukakan bahwa penentuan informan menggunakan pertimbangan

snowball sampling (berkembang mengikuti informasi atau data yang

diperlukan)

(3)

Data pendukung yang secara umum berupa bukti, catatan, arsip yang

dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan. Data sekunder yang

dikumpulkan berupa :

• Data perusahan 24 Mobile Spa • Struktur Organisasi

• Deskripsi Jabatan

3.4 Tehnik Pengumpulan Data

Agar dapat memperoleh data secara menyeleruh, terperinci secara baik, maka

penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Wawancara

Yaitu proses Tanya jawab secara langsung dengan subyek penelitian.

Wawancara dilakukan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan baik yang

telah disusun ataupun secara spontan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah tehnik pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen – dokumen (Usman, 2009:69). Maka, penulis akan

mengumpulkan data dengan melihat majalah, internet, brosur, dll yang

berhubungan dengan jasa 24 Mobile Spa serta untuk dapat

memperoleh informasi yang relevan dengan penelitian.

3. Observasi

Yaitu tehnik pengumpulan data yang diperoleh serta dilaksanakan

dengan cara mengamati kegiatan/aktifitas komunikasi pemasaran

dilakukan oleh 24 Mobile Spa.

3.5 Tehnik Analisa Data

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data

kualitatif. Yaitu pengolahan data untuk menarik kesimpulan dari beberapa

peristiwa yang sifatnya sulit untuk diukur dengan angka/kuantitatif.

Tahapan dalam analisis data menurut Miles dan Huberman (Herdiansyah,

(4)

Metode análisis data kualitatif model Miles dan Huberman membagi

analisa data kualitatif menjadi tiga komponen, yaitu (1) reduksi data, (2)

display atau penyajian data, (3) penarikan serta pengujian kesimpulan.

Pengumpulan Penyajian

[image:4.595.101.513.187.621.2]

Reduksi Penarikan/pengujian

Gambar 3.1

Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (2008:164)

1. Pengumpulan data : Yaitu proses pengumpulan data sebelum

penelitian, pada saat penelitian, dan bahkan di akhir penelitian.

2. Reduksi data : Proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk

data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang akan

dianalisis.

3. Penyajian data : Penyajian data yang telah diperoleh ke dalam

sejumlah matriks atau kafatar kategori setiap data yang didapat.

Penyajian data ini dapat di analisis untuk disusun secara sistematis

sehingga data yang diperoleh dapat menjawab masalah yang diteliti.

4. Mengambil kesimpulan atau verifikasi : Hal ini merupakan analisis

lanjutan dari data reduksi data dan penyajian data sehingga dapat

disimpulkan dan peneliti masih berpeluang untuk menerima masukan.

3.6 Validitas Data

Untuk menguji validitas data, penlusi menggunakan tehnik triangulasi.

Triangulasi adalah penggunaan dua atau lebih sumber untuk mendapatkan

gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan diteliti.

(Herdiansyah, 2008:201)

Pada penelitian ini tehnik triangulasi yang dipakai adalah triangulasi data

(5)

juga dari sumber perolehan data. Misalnya, seperti dokumen, arsip, hasil

wawancara, arsip, hasil observasi, atau juga dengan mewawancarai lebih dari

satu subyek yang dianggap memiliki sudut pendang berbeda. Sedangkan

triangulasi metode yaitu penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu

hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini,

peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode

Gambar

Gambar 3.1 Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (2008:164)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbandingan bubur pepaya dan bubur terung belanda berpengaruh nyata terhadap nilai total padatan terlarut selai yang

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Berdasarkan analisis SWOT telah diketahui posisi pengembangan perikanan budidaya ikan nila di kolam air tenang di Kecamatan Sinjai borong terletak pada Kuadran III yang

Dalam pemikiran Simpson, untuk dapat memperoleh pengudusan orang percaya harus menyadari kebutuhan akan pengudusan, kemudian datang kepada Yesus sebagai pengudus,

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam