• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.31 TAHUN 1993 TENTANG PEMAKAIN TEMPAT BERJUALAN (STUDI KASUS PEMBANGUNAN KIOS DI BADAN JALAN PASAR SUKARAMAI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.31 TAHUN 1993 TENTANG PEMAKAIN TEMPAT BERJUALAN (STUDI KASUS PEMBANGUNAN KIOS DI BADAN JALAN PASAR SUKARAMAI)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ix DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kisi-kisi Penelitian………. 24

Tabel 2 : Tabulasi Jawaban responden……….. 34

Tabel 3 : Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 35

Tabel 4 : Komposisi Responden Berdasarkan Usia……….. 35

Tabel 5 : Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan………... 36

Tabel 6 : Tingkat Pemahaman Responden Terhadap Keberadaan Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993………….………. 37

Tabel 7 : Sumber Informasi Responden yang Mengetahui Keberadaan Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993………. 39

Tabel 8 : Tingkat Pemahaman Responden Terhadap Larangan Berjualan Di Badan Jalan Pasar Sukaramai………... 40

Tabel 9 : Tingkat Pemahaman Responden Terhadap Adanya Sanksi Berjualan Di Badan Jalan Pasar Sukaramai………...……….. 40

Tabel 10 : Pihak yang Mendirikan Kios Di Badan Jalan Pasar Sukaramai.. 41

Tabel 11 : Kurun waktu Pedagang dalam Menggunakan Kios Di Badan Jalan Pasar Sukaramai………... 42

Tabel 12 : Alasan Pedagang Berjualan Menggunakan Kios Di Badan Jalan………. 43

Tabel 13 : Teguran dari Pihak yang Berwenang yaitu Pemko Medan atau Satpol PP………. 44

(2)

x Tabel 15 : Adanya Relokasi Tempat Berjualan oleh Pemerintah Kota

Medan……….. 46

Tabel 16 : Kesediaan Pedagang Untuk Mengikuti Relokasi……… 47

Tabel 17 : Penggusuran/Pengusiran Pedagang yang Menggunakan Kios yang Dilakukan Pihak yang Berwenang……….. 49

Tabel 18 : Kesediaan Dipindahkan Jika Gedung Pasar Sukaramai Selesai Dibangun……….. 49

(3)

ABSTRACT

Mulia Sari. NIM. 3103111056. Implementation of Regional Regulation of Medan No. 31 of 1993 About the Use of Place Selling (Case Study of stall construction On the road in questionnaires and interviews. his research was conducted in the Sukaramai market located at Jalan Arif Rahman Hakim in the region Tegal Sari I in the district of Medan Area. Total population of this study were 210 merchants who sell at the stall located on the road Sukaramai market, and the sample is 10% of the number of traders is 21 merchants. Research Questionnaire filled by Sukaramai market traders who use on the road stalls Sukaramai market, while the interviews were conducted at the Regional Company officials Medan Sukaramai Market. The data have been collected through the questionnaire will be analyzed through a simple statistical calculation techniques using frequency tables, and then supplemented by data collected through observation and interviews.

(4)
(5)
(6)

ii KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, atas segala berkat dan karunia-nya yang terus memberikan kesehatan sekaligus ketenangan bagi penulis untuk melaksanakan serta menyelesaikan dan menyusun skripsi ini dengan baik, walaupun disisi lain masih banyak kekurangan yang harus di perbaiki. Tak lupa pula shalawat berangkaikan salam, penulis sanjung sajikan kepada nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (PP-Kn FIS Unimed) skripsi ini berjudul “Implemetasi Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 tentang

Pemakaian Te mpat Berjualan (Studi Kasus Pe mbangunan Kios Di Badan

Jalan Pasar Sukaramai)”.

Penulis mengambil judul ini karena melihat masalah ini adalah hal yang urgensi untuk dibahas, mengenai pelaksanaan suatu peraturan daerah yang begitu dekat dengan wilayah kampus penulis sehingga akibat dari pelanggaran peraturan ini dirasakan secara langsung.. Serta kendala-kendala apa saja yang mempengaruhi implementasi peraturan daerah kota Medan tersebut.

(7)

iii maupun data atau bantuan dari pihak lain, sehingga memperlengkap kualitas karya ilmiah ini dalam dunia akademis. Untuk itu, dengan setulus hati penulis menghaturkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya penulis persembahkan karya istimewa ini kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si (Rektor Universitas Negeri Medan)

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed)

3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si (Pembantu Dekan III FIS Unimed) selaku dosen penguji skripsi yang telah membantu penulis atas kontribusi saran-sarannya.

4. Ibunda Dra. Yusna Melianti, M.H (Ketua Jurusan Pendididikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Unimed) sekaligus pembimbing akademik penulis yang selalu memberikan bimbingannya selama masa perkuliahan serta sebagai penguji skripsi atas kontribusi saran-sarannya.

5. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan S.H, M.Hum (Sekretaris Jurusan Pendididikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Unimed)selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar dan dengan baik membimbing penulis selama masa perkuliahan dan juga telah banyak memberikan saran-saran yang untuk perbaikan karya ilmiah ini.

(8)

iv 7. Bapak/Ibu dosen PP-Kn FIS Unimed lainnya yang telah banyak

memberikan ilmu pengetahuan yang tak terhingga manfaatnya.

8. Staff serta Direksi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan atas bantuan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini.

9. Terkhusus dan teristimewa kepada kedua oarng tua penulis (Bapak Muliadi dan Almarhumah Mamak Kusniawati Dewi) yang telah memberikan bantuan yang luar biasa kepada penulis baik moril maupun materiil dan juga kasih sayang yang tak terhingga sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.

10.Nenek tersayang, nenek Kawit yang selalu membimbing serta memberi nasehat kepada penulis untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

11.Adik-adikku yaitu Nurul Al- Huda, Bintang Mulia Arfa, Sutan Adi Mulia yang selalu menghiasi hari-hari penulis penuh canda dan tawa.

12.Kakakku Aulia Rakhmanti, kakak tersayang yang memberikan motivasi dan dukungan yang luar biasa dalam menjalani masa- masa sulit penulis sampai penulis bisa seperti ini.

13.Sahabat-sahabat dalam Enam Serangkai yaitu Helda Anggraini, Febriyantika Wulandari, Nurhayati, Ayu Kusuma Sari dan Susilawati, kalian adalah warna-warna pelangi yang menghiasi kehidupan masa perkuliahan penulis.

(9)

v 15.Para pedagang di pasar Sukaramai atas kesediaannya mengisi angket yang

telah membantu penulis dalam mencari data penelitian.

Penulis menyadari skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya.

Demikian pengantar dari penulis. Atas perhatian, dukungan, dan masukannya penulis mengucapkan banyak terimakasih, semoga Allah SWT meridhoi kita semua. Bismillah.

Medan, Juli 2014 Penulis,

Mulia Sari

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hukum merupakan sarana yang dibentuk untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, agar terciptanya suasana yang aman dan tertib.Utrecht (dalam Sudarsono, 2001:43) menjelaskan“hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yaitu yang berisi perintah-perintah dan larangan- larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dank arena itu harus ditaati oleh masyarakat tersebut”.Secara umum, hukum dapat diartikan sebagai seperangkat peraturan yang bersifat mengikat, memaksa dan memiliki sanksi.Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap orang yang berada diwilayah berlakunya hukum atau peraturan tersebut diharuskan mematuhinya dan bagi yang melanggarnya dapat dikenakan sanksi yaitu hukuman yang berupa hukuman penjaran ataupun hukuman denda.

Di Indonesia, hukum menjadi panglima tertinggi dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini telah dijamin dalam konstitusi negara kita, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (3) yang menyebutkan bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”.

Sehingga sebagai warga negara Indonesia, menjalani kehidupan bermasyarakat harus dengan mematuhi segala peraturan atau hukum yang berlaku.

(11)

2

ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang

berbunyi: “Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan

-peraturan lainnya untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan”. Peraturan

daerah yang telah dibentuk dengan proses panjang dan biaya yang besar itu harus dipatuhi oleh masyarakat dan dilakukan pelaksanaan hukumnya agar proses dan biaya tersebut tidak menjadi sia-sia belaka, belum lagi keadaan yang tidak kondusif yang akan terjadi jika adanya pelanggaran.Kondisi yang tidak kondusif itu berupa terganggunya lalu lintas kendaraan akibat berkurangnya lebar badan jalan sehingga terjadinya kemacetan.

Namun, sudah menjadi rahasia umum jika peraturan di Indonesia sering tidak dilaksanakan dengan baik.Pelanggaran seringkali terlihat begitu jelas, namun penanganan pelanggaran tersebut tidak dilakukan.Padahal pelaksanaan hukum merupakan hal yang mutlak harus dilakukan dinegara hukum.

Di kota Medan, terdapat banyak pasar tradisional yang menjadi salah satu faktor kemajuan ekonomi daerah. Pasar menjadi tempat vital disebuah daerah karena pasar adalah tujuan utama masyarakat untuk memeneuhi kebutuhan pokok, sehingga keberadaan pasar merupakan hal yang penting untuk diperhatian oleh berbagai pihak, baik masyarakat pengguna jasa jual-beli maupun pemerintah sebagai pengatur wilayah atau lokasi pasar.

(12)

3

sukarame berada. Sebelum tahun 2013, sudah jadi pemandangan umum bahwa pedagang pasar membuka lapak berjualan diatas trotoar jalan.Pada tahun 2013, dibadan jalan tersebut dibangun kios yang berukuran 2x2 meter, berpondasikan kayu dan berdindingkan seng.Alasan utama pembangunan kios ini adalah karena wilayah pasar dalam sedang pembangunan gedung pasar yang baru.Pembangunan gedung pasar ini dilakukan setelah terbakarnya pasar Sukaramai pada bulan tanggal 17 oktober 2010 lalu.Kios ini digunakan para pedagang sebagai tempat mereka berjualan yang baru.Padahal pemakaian tempat berjualan dikota Medan telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan.

Kios yang menyita setengah lebar badan jalan ini tentu mengundang keresahan bagi para pengguna jalan yang merasa haknya sebagai pengguna jalan tidak dipenuhi.Belum lagi dengan berbagai dampak negatif yang timbul dari pembangunan kios tersebut seperti kemacetan.Sehingga pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan ini perlu dipertanyakan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis tertarik untuk meneliti pelaksanaan Peraturan Daerah kota Medan Nomor 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangungan kios dibadan jalan pasar Sukaramai. Penulis mengangkatnya kedalam sebuah penelitian yang berjudul: “Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 Tentang Pe makaian Te mpat Berjualan (Studi Kas us Pembangunan Kios Di

(13)

4

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang didapatkan berdasarkan latar belakang masalah. Maka berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis melakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pelanggaran peraturan daerah kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan.

2. Faktor yang menyebabkan pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai yang melanggar peraturan daerah kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan.

3. Upaya pelaksanaan perda kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai oleh pihak yang berwenang.

4. Kendala yang dihadapi pelaksanaan perda kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai.

5. Dampak-dampak negatif yang terjadi akibat pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai.

C. Pembatasan Masalah

(14)

5

1. Upaya pelaksanaan perda kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai oleh pihak yang berwenang.

2. Kendala yang dihadapi pelaksanaan perda kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai.

D. Rumusan Masalah

Sugiyono (2008:35) berpendapat “rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data”. Sedangkan Tanjung dan Ardian (2010:56) mengungkapkan “rumusan masalah adalah upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya”.

Maka berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya pelaksanaan perda kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai oleh pihak yang berwenang?

(15)

6

E. Tujuan Penelitian

Tanjung dan Ardial (2010:57) menjelaskan “tujuan penelitian adalah mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian”.Maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa tujuan penelitian digunakan untuk mecari jawaban dari rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya.

Tujuan penulis melakukan penelitian ini ada lah:

1. Untuk mengetahui upaya pelaksanaan Perda kota Medan Nomor 31 Tahun 1993tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios di badan jalan pasar Sukaramai oleh pihak yang berwenang.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Perda kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebgai berikut:

1. Untuk pemerintah kota Medan

a. Sebagai bahan masukan untuk solusi masalah pelaksanaan perda kota Medan No. 31 tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap pembangunan kios dibadan jalan pasar Sukaramai.

(16)

7

2. Untuk peneliti

a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai permasalahan yang diteliti.

b. Sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi strata-1 di Jurusan Pendidikan dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Untuk kepustakaan

a. Sebagai referensi dalam kepenulisan ilmiah yang berkaitan dengan implementasi peraturan daerah.

(17)

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN

NO. 31 TAHUN 1993 TENTANG PEMAKAIAN TEMPAT BERJUALAN

(STUDI KASUS PEMBANGUNAN KIOS DI BADAN JALAN

PASAR SUKARAMAI)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Mulia Sari NIM. 3103111056

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(18)

vi

4. Tempat Berjualan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjual……. 15

5. Kios DiBadan Jalan Pasar Sukaramai…...………… 17

5.1Pengertian Kios……… 17

5.2Pengertian Badan Jalan……… 17

5.3Latar Belakang Pembangunan Kios DiBadan Jalan Pasar Sukaramai……… 18

B. Kerangka Berpikir………... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….. 22

A. Lokasi Penelitian……….... 22

(19)

vii

1. Populasi……….……… 23

2. Sampel……….……….. 23

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………... 24

1. Variabel Penelitian……….……… 24

2. Definisi Operasional……….………. 24

D. Teknik Pengumpulan Data………... 25

E. Teknik Analisi Data………... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..……… 27

A. Hasil Penelitian……… 27

1. Deskripsi Objek Penelitian……….. 27

a. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan……….. 27

b. Pasar Sukaramai………...…. 29

2. Deskripsi Hasil Penelitian……… 29

a. Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan oleh Pihak yang Berwenang... 29

b. Analisis Hasil Penelitian Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan di Pasar Sukaramai………..………..….. 33

1.1Komposisi Responden………..……….…. 34

1.2 Analisis terhadap Jawaban Angket Responden..……..…. 37

1.2.1 Pemahaman tentang Peraturan Daerah Kota MedanNo. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempatm Berjualan... 37

1.2.2 Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan…... 41

B. Pembahasan Hasil Penelitian………... 52

(20)

viii 2. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Peraturan Daerah

Kota Medan No. 31 Tahun 1993 Tentang Pemakaian Tempat Berjualan terhadap Pembangunan Kios Di Badan Jalan Pasar

Sukaramai………. 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 60

A. Kesimpulan………. 60

B. Saran……….. 60

DAFTAR PUSTAKA……… 63

(21)

63

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Ali, Zaenuddin. 2009. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Asdi Mahasatya.

Asshiddiqie, Jimly. 2009. Komentar Atas UUDNRI Tahun 1945. Jakarta : Sinar Grafika.

Bisri, Ilhami. 2011. Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometik Jalan

Antar Kota No. 38/TBM/1997. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga.

Halim, Hamzah dan Kemal Redindo Syahrul Putera. 2010. Cara Praktis Menyusun & Merancang Peraturan Daerah (Suatu kajian teoretis menuju artikulasi empiris). Jakarta: Kencana.

Iryanto, Suharto dan Tata. 2004. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Indah. Mertokusumo, Sudikno. 2005. Mengenal Hukum: Suatu Pengantar. Yoyakarta:

Liberti.

Mulyasa, Enco. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: konsep, karakteristik, implementasi dan inovasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahardjo, Satjipto. 2010. Sosiologi Hukum: Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah. Yogyakarta: Genta Publishing.

---. 2010. Refleksi Sosiologi Hukum. Bandung: Refika Aditama. Sudarsono. 2001. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(22)

64

Syalim dan Syahrum. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media.

Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi dan Tesis). Jakarta: Kencana.

Trijono, Rachmat. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.

Sumber Internet

Rumaijuk, Adol Frian. 2013.http://medan.tribunnews.com/2013/04/27/pasar-sukarame-semakin-ramai-bergeser. Diakses tanggal 6 Februari 2014. Online.

Reyno. 2010.http://www.medantalk.com/pasar-sukaramai-medan-riwayatmu-dulu/. Diakses tanggal 6 Februari 2014. Online.

Sumber Perundang-undangan

Perda Kota Medan Nomor 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan

(23)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Angket Penelitian Lampiran 2 : Daftar Wawancara

Lampiran 3 : Peraturan Daerah Kota Medan No. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan.

Lampiran 4 : Dokumentasi Penelitian Lampiran 5 : Nota Tugas

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian Dari Jurusan Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian Dari Fakultas Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian Dari PD Pasar

Lampiran 9 : Surat Keterangan Telah Mengadakan penelitian Lampiran 10 : Pernyataan Kesediaan Narasumber

Lampiran 11: Surat Keterangan Bebas Keperpustakan Dari Jurusan Lampiran 12 : Surat Keterangan Bebas Keperpustakan Dari Fakultas Lampiran 13 : Surat Keterangan Bebas Keperpustakaan Dari Perpustakaan

UNIMED

Lampiran 14 : Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 15 : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

Gambar

Tabel 15 : Adanya Relokasi Tempat Berjualan oleh Pemerintah Kota

Referensi

Dokumen terkait