• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Risiko Pengendalian terhadap Lingkup Pengujian Substantif atas Saldo Persediaan: Studi Empiris pada KAP di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Risiko Pengendalian terhadap Lingkup Pengujian Substantif atas Saldo Persediaan: Studi Empiris pada KAP di Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Sistem persediaan yang sangat kompleks menuntut seorang auditor untuk mampu memahami sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh klien. Dengan demikian, auditor dapat menetapkan resiko pengendalian secara cermat dan nantinya sangat berpengaruh pada jenis pengujian substantif yang akan dilaksanakan oleh auditor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh risiko pengendalian terhadap pengujian substantif atas saldo persediaan di Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Penelitian menggunakan 31 responden sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kemudian, metode analisis data analisis regresi sederhana. Pengolahan data penelitian menggunakan bantuan SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko pengendalian berpengaruh terhadap lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan yaitu sebesar 85,5 %, dan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan pengujian hipotesis, telah terbukti bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti ada pengaruh dari risiko

(2)

ABSTRACT

Inventory system is very complicated system which required an auditor to understand internal control system that implemented by the client. Thus, the auditor can determine the operational risks very carefully and later substantive effect on the type of testing to be performed by the auditor. This study was performed to determine the effect of operational risks to substantive testing of inventory balance in Office Public Accountant in Bandung. The study uses a sample of 31 respondents. Techniques of data collection using questionnaires. Then, the method of data using simple regression analysis. Data processing support with SPSS version 17. The results showed that operational risks effect substantive testing of inventory balance in Office Public Accountant in Bandung amount of 85.5%, and the rest is influenced by other factors were not examined. Based on hypothesis testing, has been proven that Ho accepted and Ha rejected, which means there is the influence of operational risks to substantive testing of inventory balance.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS ... 5

2.1 Auditing ... 5

2.1.1 Pengertian Audit ... 5

2.1.2 Jenis-jenis Audit ... 8

2.1.3 Jenis-jenis Auditor ... 12

2.1.4 Proses Audit ... 13

2.1.4.1 Merencanakan dan Merancang Sebuah Pendekatan Audit 14 2.1.4.2 Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian substantif transaksi ... 16

2.1.4.3 Melakukan Prosedur Analitis dan Pengujian atas rincian saldo ... 17

2.1.4.4 Menyelesaikan Audit dan Menerbitkan Laporan Audit ... 17

2.2 Sistem Pengendalian Internal ... 18

2.2.1 Definisi Sistem Pengendalian Internal ... 18

2.2.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 19

2.2.3 Komponen Pengendalian Internal ... 20

2.3 Risiko Pengendalian ... 23

2.3.1 Definisi Risiko Pengendalian ... 23

2.3.2 Prosedur Penetapan Risiko Pengendalian ... 23

(5)

2.4 Pengujian Substantif ... 28

2.5 Persediaan ... 30

2.6 Pengujian Substantif Atas Saldo Persediaan ... 32

2.6.1 Tujuan Pengujian Substantif Atas Saldo Persediaan ... 32

2.6.2 Pengujian Terperinci Atas Saldo Persediaan ... 35

2.6.2.1 Observasi Fisik Persediaan 2.6.2.2 Audit Penetapan Harga dan Kompilasi ... 38

2.7 Kerangka Pemikiran ... 41

2.8 Penelitian-penelitian Sebelumnya ... 47

2.9 Pengembangan Hipotesis ... 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Objek Penelitian ... 48

3.2 Metode Penelitian ... 48

3.3 Populasi dan Sampel ... 49

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.5 Operasionalisasi Variabel ... 50

3.6 Metode Pengembangan Instrumen ... 52

3.7 Pengujian Data ... 55

3.7.1 Uji Validitas ... 56

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 57

(6)

3.8 Analisis Data ... 58

3.9 Pengujian Hipotesis ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Analisis Data Hasil Pengukuran ... 61

4.2 Hasil Penelitian ... 63

4.2.1 Uji Validitas ... 63

4.2.1.1 Uji Validitas Variabel X (Risiko Pengendalian) ... 63

4.2.1.2 Uji Validitas Variabel Y (Lingkup Pengujian Substantif) ... 64

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 68

4.2.3 Hasil Tanggapan Responden ... 69

4.2.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Risiko Pengendalian ... 69

4.2.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Lingkup Pengujian Substantif Atas Saldo Persediaan ... 81

4.2.4 Uji Normalitas ... 96

4.2.5 Analisis Data ... 97

4.2.6 Koefisien Determinasi ... 98

4.2.7 Pengujian Hipotesis ... 98

4.3 Pembahasan ... 99

(7)

5.1 Simpulan ... 100

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Variabel, Indikator, Sub Indikator, Skala, dan Instrumen ... 51

Tabel 3.2 Variabel, Indikator, Sub Indikator, Jenis Pernyataan, Nomor Pernyataan ... 53

Tabel 4.1 Daftar Kantor Akuntan Publik ... 61

Tabel 4.2 Data Demografi ... 62

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 63

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X (Lanjutan) ... 64

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 65

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Lanjutan 1) ... 66

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Lanjutan 2) ... 67

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas ... 68

Tabel 4.9 Pernyataan Responden Tentang Faktor-Faktor Pengendalian Internal ... 69

Tabel 4.10 Pernyataan Responden Berdasarkan Gender Tentang Faktor-Faktor Pengendalian Internal ... 71

Tabel 4.11 Pernyataan Responden Tentang Prosedur untuk memperoleh pemahaman pengendalian internal ... 73

(9)

Persediaan ... 76

Tabel 4.14 Pernyataan Responden Tentang Pengujian Pengendalian Internal Persediaan ... 77

Tabel 4.15 Pernyataan Responden Hasil Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal ... 78

Tabel 4.16 Pernyataan Responden Berdasarkan Gender Hasil Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal ... 79

Tabel 4.17 Pernyataan Responden Tentang Eksistensi ... 81

Tabel 4.18 Pernyataan Responden Berdasarkan Gender Tentang Eksistensi ... 83

Tabel 4.19 Pernyataan Responden Tentang Kelengkapan ... 85

Tabel 4.20 Pernyataan Responden Berdasarkan Gender Tentang Kelengkapan ... 87

Tabel 4.21 Pernyataan Responden Tentang Hak dan Kewajiban ... 89

Tabel 4.22 Pernyataan Responden Berdasarkan Gender Tentang Hak dan Kewajiban ... 90

Tabel 4.23 Pernyataan Responden Tentang Penilaian ... 91

Tabel 4.24 Pernyataan Responden Berdasarkan Gender Tentang Penilaian ... 93

Tabel 4.25 Pernyataan Responden Tentang Penyajian dan Pengungkapan ... 94

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 105

Lampiran B Uji Validitas Variabel X ... 115

Lampiran C Uji Validitas Variabel X (Valid) ... 121

Lampiran D Uji Validitas Variabel Y (Pertama) ... 126

Lampiran E Uji Validitas Variabel Y (Kedua) ... 141

Lampiran F Uji Validitas Variabel Y (Valid) ... 149

Lampiran G Uji Reliabilitas Variabel X ... 160

Lampiran H Uji Reliabilitas Variabel Y ... 161

Lampiran I Uji Normalitas ... 162

Lampiran J Uji Regresi Linear Sederhana ... 163

Lampiran K Tabel Korelasi Rank Spearman ... 166

Lampiran L Surat Penelitian ... 167

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Akun persediaan merupakan akun yang kompleks dan memerlukan pengendalian yang kuat dengan beberapa alasan. Pertama, persediaan adalah salah satu bagian utama dalam neraca dan sering kali merupakan perkiraan terbesar yang melibatkan modal kerja. Kemudian, persediaan sering kali pula tersebar di beberapa lokasi yang menyulitkan perhitungan dan pengendalian fisik. Penilaian pun dipersulit oleh faktor keusangan dan perlunya mengalokasikan biaya manufaktur ke dalam persediaan.

(13)

2

Selain itu dimungkinkan dapat terjadi penggelapan persediaan dengan tersebarnya persediaan di berbagai tempat jika perusahaan tidak memiliki pengendalian yang baik untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Dengan berbagai macam risiko yang dapat timbul, maka pengendalian internal yang efektif akan dirancang oleh perusahaan-perusahaan untuk melindungi persediaan.

Dalam mengaudit laporan keuangan, ada beberapa risiko akan ditemukan oleh auditor dalam menilai bisnis klien termasuk audit persediaan. Menurut Arens et al

(2008:331), risiko yang ada antara lain: (a). risiko deteksi yang dapat direncanakan (planned detection risk), (b). risiko inheren (inherent risk), (c) risiko pengendalian (control risk), dan (d). risiko audit yang dapat diterima (acceptable audit risk).

Tidak ada ukuran pasti besarnya tingkat risiko audit yang dapat diterima. Untuk itu pertimbangan matang dibutuhkan dari auditor dalam menentukan risiko audit dan penggunaan model risiko audit. Model risiko audit akan membantu auditor dalam menentukan lingkup prosedur audit bagi saldo akun khususnya persediaan. Ada tiga tahap yang terlibat dalam pemanfaatan model risiko oleh auditor pada tingkat saldo akun atau kelompok transaksi menurut Messier et al (2014:103), yaitu:

1. Menetapkan tingkat risiko audit yang di rencanakan. 2. Menentukan risiko bawaan dan risiko pengendalian.

(14)

3

untuk menilai efektivitas pengendalian internal yang dijalankan oleh perusahaan dan risiko ini jugalah yang akan menjadi pedoman auditor dalam proses pengauditan yang nantinya akan berpengaruh pada laporan keuangan.

Sedemikian kompleksnya sistem persediaan menuntut auditor untuk dapat memahami benar atas sistem pengendalian intern yang diterapkan klien dalam perusahaan, sehingga dibutuhkan kecermatan tinggi auditor dalam menentukan serta menetapkan risiko. Hal ini juga akan berpengaruh pada jenis pengujian yang akan dilaksanakan oleh auditor.

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka menyusun skripsi dengan judul: “ pengaruh risiko pengendalian terhadap pengujian substantif atas saldo persediaan (studi

empiris: kantor akuntan publik di kota Bandung)

1.2 Identifikasi Masalah

(15)

4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas maka maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh risiko pengendalian terhadap lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh risiko pengendalian terhadap lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi peneliti, dengan penelitian ini, wawasan akan dapat ditambahkan kepada peneliti tentang eksternal auditor, risiko pengendalian dan pengujian substantif atas saldo persediaan tersebut, serta penerapan dari teori-teori yang selama ini didapat dari bangku kuliah, terutama yang berkaitan dengan topik tersebut.

2. Bagi auditor, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan

masukan bagi auditor dalam menentukan risiko pengendalian untuk melaksanakan pengujian dalam melakukan audit atas laporan keuangan.

3. Bagi pihak-pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian hasil analisis penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Risiko pengendalian berpengaruh terhadap lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan karena nilai thitung lebih besar dari ttabel. Pengaruh yang terjadi

adalah signifikan karena nilai sig. penelitian sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.

Besarnya pengaruh risiko pengendalian terhadap lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan adalah sebesar 85,5 %, sedangkan sisanya 14,5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

(17)

101

menetapkan risiko pengendalian bagi auditor pria dengan skor sebesar 3.68 > 3.51. Sedangkan bagi auditor wanita, hasil evaluasi efektivitas pengendalian internal cukup berperan dalam memberikan pemahaman dan penilaian auditor atas pengendalian internal untuk menetapkan risiko pengendalian bagi auditor pria dengan skor 2.51 > 3.34 > 3.51.

3. Jika dilihat dari tanggapan responden yaitu auditor, baik itu wanita dan pria menyatakan bahwa eksistensi, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, dan penyajian dan pengungkapan berperan di dalam menentukan luas/sempitnya lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan.

4. Hipotesis dapat diterima karena hasil pengukuran data menunjukkan bahwa indikator variabel baik itu variabel X yaitu Risiko Pengendalian, maupun variabel Y yaitu lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan menghasilkan kesimpulan yang baik yang dapat dibuktikan dengan rata-rata skor tiap sub indikator yang mewakili setiap indikator dari variabel X dan Y melebihi 3,52 dengan rata skor minimum hasil pengukuran data sebesar 3,55 untuk rata-rata skor secara keseluruhan responden.

5.2 Saran

Berikut beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan kesimpulan penelitian: 1. Tingginya penetapan risiko pengendalian menyebabkan semakin banyaknya

(18)

102

sebaiknya perlu difokuskan juga pada pihak-pihak independen di luar entitas perusahaan.

2. Perlu meningkatkan ketelitian dalam mengukur resiko pengendalian terutama pemeriksaan persediaan yang sangat penting dalam menetapkan resiko pengendalian, karena banyaknya bahan yang harus dikumpulkan dan jenis item atau pos yang akan diuji dalam lingkup pengujian substantif atas saldo persediaan akan mempengaruhi penilaian auditor atas kewajaran penyajian saldo keuangan.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno & Jan Hoesada. 2009, Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, Alvin A., Ranal J Elder., Mark S. Beasley., Amir Abadi Jusuf. 2011. J a s a Auditing dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia), Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat

Arens, Alvin A., Ranal J Elder., Mark S. Beasley. 2008. J a s a Auditing dan

Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jilid 2, Edisi ke duabelas, Jakarta: Erlangga.

Dewan SAK. 2010. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Dewan SPAK. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Effendi, Muh Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hartono, Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarya: BPFE UGM.

Hastuti, Eke Wydia. 2005. Peranan Risiko Pengendalian Terhadap Lingkup Pengujian Substantif Atas Saldo Persediaan (Studi Kasus Pada KAP KBS di Bandung). Ekonomi. Universitas Widyatama: Bandung

Menteri Keuangan. 2008. Jasa Akuntan Publik, Peraturan Menteri Keuangan Repulik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008.

(20)

Assurance: Pendekatan Sistematis. Edisi 8, Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2002. Auditing. Jilid 2, Edisi keenam, Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B & Paul John Steinbart. 2006. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Sukrisno Agoes. 2012. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi II, Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo., Setiawan, Rony., Verani Carolina., Nonie Magdalena., Albert Kurniawan. 2013. Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel Korelasi Rank Spearman .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

• State Diagram : Menggambarkan informasi dinamis mengenai suatu sistem, digunakan untuk menggambarkan prilaku yang terlihat pada suatu sistem atau suatu objek.. • Activity

Penelitian ini penting dilakukan dan berbeda dari penelitian sebelumnya karena akan membahas wisata alam berbasis kearifan lokal di Desa Sungai Rutas Kabupaten

Memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk, disebut dengan .... Yang merupakan karakteristik dari warna RGB

Sirkulasi vertikal bangunan rumah sejahtera susun diletakkan pada bagian tepi timur dan barat bangunan berupa tangga darurat yang juga berfungsi untuk mereduksi

Tahap Pertama : Analisis Kebutuhan yaitu menganalisis kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam perancangan kriptografi kunci simetris menggunakan fungsi

Oleh karena itu, penulis cukup jeli dalam melihat masalah pembiayaan transportasi umum berupa bis kota di Yogyakarta yang masih memakai sistem kejar setoran dan memberikan

Alhamdulillahi robbilalamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas segala nikmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :

Hasil penelitian yang dibahas pada bab ini meliputi sintesis kolagen dari tendon sapi (Bos sondaicus), pembuatan larutan kolagen, rendemen kolagen, karakterisasi