• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK DAMPAK INDUSTRI TAMBANG PADA TRANSFORMASI ASET SUMBERDAYA ALAM MASYARAKAT DI SEKITAR DESA MOROSI KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BENTUK DAMPAK INDUSTRI TAMBANG PADA TRANSFORMASI ASET SUMBERDAYA ALAM MASYARAKAT DI SEKITAR DESA MOROSI KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2023: 2(1): 38 - 45

http://jiikpp.uho.ac.id/index.php/journal doi: http://dx.doi.org/10.56189/jiikpp.v2i1.31241

CONTACT Anas Nikoyan anas.nikoyan_faperta@uho.ac.id Vol 2. No 1. Januari 2023

BENTUK DAMPAK INDUSTRI TAMBANG PADA TRANSFORMASI ASET SUMBERDAYA ALAM MASYARAKAT DI SEKITAR DESA MOROSI KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE

Nurul Fitriani1, Anas Nikoyan1*, Iskandar Zainuddin Rela1

1Jurusan Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

* Corresponding Author : anas.nikoyan_faperta@uho.ac.id To cite this article:

Fitriani, N., Nikoyan, A., & Iskandar, Z. R. (2023). Bentuk Dampak Industri Tambang pada Transformasi Aset Sumberdaya Alam Masyarakat di Sekitar Desa Morosi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe. JIIKPP (Jurnal

Ilmiah Inovasi dan Komunikasi Pembangunan Pertanian), Vol.2, No.1: 38 - 45. doi:

http://dx.doi.org/10.56189/jiikpp.v2i1.31241

Received: 10 Agustus, 2022; Accepted: 20 Desember, 2022; Published: 28 Januari, 2023 ABSTRACT

PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) is the largest nickel mining company located in Morosi Village, Morosi District, Konawe Regency, operating from 2015 to the end of 2018. Before there was a mine in Morosi Village, most people depended on the agricultural sector, but not able to meet their daily needs. This study aims to find out: the impact of the VDNI industry on the transformation of natural resources assets of farming communities, the transformation of natural resources assets into economic assets of farming communities around the VDNI industry, and the economic transformation of farming community assets with the existence of the VDNI industry. This research was conducted in Morosi Village, Morosi District, Konawe Regency which was carried out in January 2022 with a total of 20 informants. Data analysis in this study used qualitative methods. The results of the study show that the impact of the VDNI industry on the transformation of natural resource assets is (a) migration. In this case, the socio-economic conditions in the area of origin that make it impossible to meet one's needs cause that person to want to go to another area that can meet those needs. This also happened in Morosi Village, with the PT VDNI industry attracting many migrants from various regions who aim to meet economic needs with various kinds of jobs such as being workers in the PT VDNI Industry and opening businesses (restaurants, immigrants buying local community land then leasing back the land to newcomers who open a cloning business and selling vegetables), Laborers of a boarding house building in Morosi Village. (b) Change of profession This also happened in Morosi Village, after the entry of the industry PT VDNI demanded that the community change their profession from agriculture to non-agriculture by freeing up part of the agricultural land to set up industries which of course had an impact on changing livelihoods. (c) Environmental pollution, observing the phenomenon of environmental impacts in the area around mining, in fact creates both positive and negative environmental impacts for the community. The inclusion of nickel mining in an area gives people hope for job creation, improvement of health service facilities such as health centers, as well as assistance for environmental sanitation facilities for villages and educational assistance. Nickel mining activities are non-renewable natural resource exploitation activities, in mining activities can have an impact on ecosystem damage. A damaged ecosystem is defined as an ecosystem that can no longer carry out its functions optimally, such as soil protection.

Keywords: Forms Impact of The Mining Industry; Farming Communities; Transformation of Natural Resource Assets.

PENDAHULUAN

PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) merupakan perusahaan tambang nikel terbesar yang berada di Desa Morosi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, beroperasi sejak 2015 sampai akhir 2018 dengan luas lahan

(2)

Nurul Fitriani et al. e-ISSN: 2809-9850 sebesar 2.253 hektar. Saat ini telah mempekerjakan 2.300 warga setempat dengan 64 persen dari lingkar pabrik yang tersebar di Kecamatan Morosi, Kapoila, dan Bandola, dan sebagian pekerjanya berasal dari luar daerah Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, perusahaan tambang inilah yang menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat.

Kegiatan pertambangan pada dasarnya merupakan proses pengalihan sumberdaya alam menjadi modal nyata ekonomi bagi negara dan selanjutnya menjadi modal sosial. Modal yang dihasilkan diharapkan mampu meningkatkan nilai kualitas insan bangsa untuk menghadapi hari depannya secara mandiri. Dalam proses pengalihan tersebut perlu memperhatikan interaksi antara faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup sehingga dampak yang terjadi dapat diketahui sedini mungkin (Azwari & Rajab, 2021).

Bentuk dampak yang terlihat dari adanya aktivitas industri pertambangan nikel adalah kebutuhan lahan semakin bertambah dengan masuknya migrasi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan menjadi tenaga kerja.

Para migrasi membeli dan menyewa lahan di sekitar industri. dari modal sendiri dan memperoleh pendapatan yang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bentuk dampak positif dari adanya kegiatan industri pertambangan nikel membuat tingkat pendapatan masyarakat cenderung meningkat. Peluang usaha ini telah dimanfaatkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat terhadap peningkatan pendapatan, seperti masyarakat yang bergerak dibidang usaha jasa serta pedagang.

Alih fungsi lahan merupakan transformasi dalam pengalokasian sumberdaya alam lahan dari satu penggunaan ke penggunaan lainnya, hal ini tidak terlepas dari situasi ekonomi secara keseluruhan, dirangsang oleh transformasi struktur ekonomi yang semula bertumpu pada sektor pertanian ke sektor yang lebih bersifat industrial. Tingkat perkembangan dan dampak alih fungsi lahan pertanian dalam pemanfaatan lahan pertanian produktif yang terjadi di Desa Morosi ditandai dengan pergeseran peran antar sektor industri menuntut alih fungsi lahan pertanian dalam jumlah yang tidak sedikit dengan aksesibilitas fisik dan ekonomi yang baik.

Transformasi aset sumberdaya alam dan ekonomi yang ditandai dengan pergeseran peran antar sektor menuntut alih fungsi lahan pertanian dalam jumlah yang tidak sedikit dan diperkirakan berdampak pada aset dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, peneiti akan mengidentifikasi “Bentuk Dampak Industri Tambang terhadap Transformasi Aset Sumberdaya Alam dan Ekonomi Masyarakat Petani di Sekitar Desa Morosi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe”, dengan rumusan masalah: bagaimana bentuk dampak industri VDNI terhadap transfomasi aset sumberdya alam masyarakat petani.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di Desa Morosi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe dan dilaksanakan pada bulan januari 2022. Penentuan lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) sebab melihat beberapa pertimbangan antara lain: Desa Morosi merupakan salah satu daerah dengan sektor pertambangan yang cukup besar, Masyarakat Morosi saat ini mayoritas berprofesi sebagai karyawan atau salah satu pekerja di perusahaan tambang yakni PT. Virtue. Jumlah informan pada penelitian ini yaitu 20 orang. Menurut Hendarsono dalam Suyanto (2005) teknik penentuan sampel meliputi tiga macam yaitu informan kunci (key informan), informan utama dan informan tambahan. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunaan purposive sampling yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Analisis data pada penelitian ini bersifat kualitatif, fokus penelitian ini adalah bentuk dampak industri tambang, transformasi aset sumberdaya alam dan transformasi aset ekonomi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Bentuk Dampak Industri Pertambangan

Sektor pertambangan merupakan sektor yang strategis, selain itu bagi daerah yang kaya sumberdaya alamnya, pertambangan merupakan tulang punggung bagi pendapatan daerah Djajadiningrat (2007). Terkait industri pertambangan, untuk wilayah Sulawesi tenggara terdapat salah satu industri pertambangan yang bergerak dibidang pengolahan nikel yaitu PT VDNI yang terletak di Kecamatan Morosi dan berhadapan langsung dengan Desa Morosi.

PT. VDNI merupakan salah satu industri pertambangan yang sudah cukup lama di Desa Morosi. Adapun terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan, beberapa masyarakat hanya mengetahui bahwa salah satu kegiatan yang dilakukan didalam perusahaan yaitu pengolahan nikel, namun ada pula beberapa masyarakat yang tidak mengetahui secara umum kegiatan yang dilakukan dalam industri. Namun, tidak terlepas

(3)

Nurul Fitriani et al. e-ISSN: 2809-9850 dari berbagai kegiatan yang dilakukan didalam industri tersebut tentunya akan menimbulkan berbagai bentuk dampak baik positif maupun negatif kepada masyarakat.

Adanya industri pertambangan di Desa Morosi menimbulkan dampak, hal ini tidak dapat dipungkiri oleh masyarakat. Dampak-dampak tersebut ada yang bersifat positif dan juga negatif. Adapun dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat yaitu terbukanya peluang usaha, mengurangi pengangguran akibat adanya lapangan kerja yang dibuka oleh perusahaan, serta beberapa masyarakat telah beralih profesi yang dulunya sebagai petani, nelayan maupun kini telah menjadi salah satu tenaga kerja di perusahaan sehingga beberapa hal inilah yang kemudian membantu masyarakat dalam peningkatan perekonomian keluarga. Sedangkan untuk dampak negatif yang dirasakan yaitu meningkatnya penyebaran debu, sampah dan kebisingan sehingga menyebabkan adanya pencemaran terhadap lingkungan yang membuat adanya keresahan dikalangan masyarakat.

Besarnya kebutuhan industri VDNI terhadap tenaga kerja mendorong adanya perekrutan, sehingga membuka lapangan kerja di sekitar wilayah industri khususnya Desa Morosi. Tak hanya masyarakat lokal tetapi masyarakat dari berbagai daerah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperoleh pekerjaan agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal inilah yang kemudian menyebabkan meningkatnya jumlah migrasi di Desa Morosi dari tahun ketahun. Sedangkan untuk masyarakat lokal semenjak adanya industri VDNI mayoritas masyarakat telah mengubah mata pencahariannya yang dulunya bekerja sebagai petani, nelayan maupun buruh kini telah bekerja dalam perusahaan dengan memanfaatkan sistem jatah tenaga kerja yang diberikan oleh perusahaan untuk Desa Morosi.

Adanya industri juga menyebabkan peningkatan debu, sampah dan kebisingan di lingkungan masyarakat. Meningkatnya penyebaran debu tidak terlepas dari aktivitas kendaraan industri maupun masyarakat, yang mana hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya penduduk membuat jumlah debu akan terus meningkat dan semakin menyebar di lingkungan masyarakat. Begitupula tercemarnya lingkungan masyarakat karena sampah yang terus meningkat dari hari-kehari. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan yang beragam sehingga menghasilkan lebih banyak sampah rumah tangga. Selain itu, permasalahan lain yang menjadi salah satu kekhawatiran masyarakat yaitu belum adanya usaha yang dilakukan untuk membantu pengelolaan sampah di Desa Morosi mulai dari pengadaan bak sampah hingga tenaga pengangkut sampah, membuat sampah-sampah rumah tangga berhamburan di wilayah perumahan masyarakat. Tidak terlepas dari beberapa permasalahan tersebut, faktanya faktor kebisingan juga menjadi salah satu dampak yang turut dirasakan masyarakat.

Bertambahnya jumlah migrasi membuat Desa akan semakin ramai dan kondisi ini mendorong penggunaan kendaraan juga meningkat, sedangkan untuk mesin yang digunakan dalam perusahaan tidak lagi menjadi permasalahan sebab telah digunakan alat peredam untuk mengantisipasi adanya kebisingan dari kegiatan peusahaan. Sehingga dapat dinilai bahwa kebisingan yang dirasakan oleh masyarakat umumnya berasal dari kendaraan yang digunakan baik oleh tenaga kerja maupun masyarakat umum lainnya.

Migrasi

Dalam hal ini, kondisi sosial-ekonomi di daerah asal yang tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan seseorang menyebabkan orang tersebut ingin pergi ke daerah lain yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Hal tersebut juga terjadi di Desa Morosi, dengan adanya industri PT VDNI menarik banyak pendatang dari berbagai daerah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dengan berbagai macam pekerjaan seperti menjadi tenaga kerja di Industri PT VDNI dan membuka usaha (rumah makan, pendatang membeli tanah masyarakat lokal kemudian menyewakan kembali tanah tersebut kepada pendatang yang membuka usaha klontongan dan penjual sayur), buruh bangunan rumah kos di Desa Morosi.

Kebutuhan Ekonomi

Kebutuhan ekonomi adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kebutuhan hidup guna mencapai taraf hidup sejahtera. Pada penelitian ini kebutuhan ekonomi menjadi salah satu pemicu dari datangnya migrasi di Desa Morosi. Berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat bahwa keberadaan PT VDNI memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat melalui adanya peluang usaha, lapangan kerja dan juga kesempatan kerja bagi masyarakat. Beberapa masyarakat dengan umur produktif akan berusaha untuk menjadi salah satu karyawan perusahaan sedangkan untuk beberapa masyarakat lainnya mencoba untuk mengelola usaha. Selain itu, adanya perusahaan tersebut tak hanya membantu masyarakat lokal tetapi juga dari luar daerah, hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat pendatang yang bertempat tinggal di sekitar area perusahaan khususnya Desa Morosi. Dengan demikian tingginya kebutuhan manusia membuat masyarakat memanfaatkan keberadaan perusahaan untuk meningkatkan penghasilan dan membantu perekonomian keluarga.

(4)

Nurul Fitriani et al. e-ISSN: 2809-9850 Masuknya industri pertambangan di Desa Morosi memberikan lapangan pekerjaan dan berbagai macam peluang usaha yang ada. Hal ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, dengan adanya kesempatan bekerja banyak mendatangkan masyarakat dari luar daerah untuk bekerja dan dari banyaknya pendatang tentunya juga menjadi salah satu peluang usaha bagi masyarakat lokal dengan menyediakan berbagai macam kebutuhan yang di butuhkan seperti menyewakan rumah kos, menyewakan lahan kepada pendatang yang membuka usaha, lahan pertanian yang sekarang sudah tidak diolah menjadi sebuah peluang usaha baru bagi masyarakat lokal dengan menjual, menyewakan maupun mengolah sendiri menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan sehingga memenuhi kebutuhan ekonomi. Kegiatan ekonomi di Desa Morosi mengarah kepada pemenuhan tuntuan konsumsi bagi manusia sebab mengabaikan konsumsi berarti mengabaikan kehidupan dan juga mengabaikan penegakan manusia terhadap tugasnya dalam kehidupan, konsumsi memiliki urgensi yang besar dalam setiap perekonomian karena tiada kehidupan manusia tanpa konsumsi. Salah satu daerah di Kabupaten Konawe yang memiliki potensi ekonomi yang besar dari komoditi nikel adalah Desa Morosi. Menjadi salah satu wilayah pertambangan tentunya akan mendorong adanya peningkatan jumlah penduduk akibat jumlah migrasi yang terus meningkat.

Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Pada penelitian ini tenaga kerja masih menjadi aspek dari migrasi atau para pendatang yang bertujuan untuk bekerja di Desa Morosi dengan melihat peluang dari hadirnya industri. Penciptaan lapangan pekerjaan yang terjadi di area industri pertambangan tentu menjadi salah satu daya tarik bagi seluruh masyarakat, kehadiran industry VDNI membuat terbukanya penerimaan tenaga kerja yang cukup besar sehingga banyak masyarakat luar daerah yang berdatangan. Industri pertambangan yang beroperasi menyebabkan terjadinya pertambahan jumlah penduduk. Keberadaan industri VDNI tak hanya menjadi peluang baik bagi masyarakat di sekitar pertambangan tetapi juga masyarakat dari luar daerah. Pertambahan penduduk yang terjadi di Desa Morosi tentu merupakan salah satu dampak yang terjadi akibat industri pertambangan tersebut baik karena tujuan untuk menjadi tenaga kerja maupun membuka usaha. Akan tetapi meskipun jumlah migrasi terus meningkat tidak menjadi salah satu kekhawatiran masyarakat terkait kesempatan kerja yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan pihak perusahaan telah menyediakan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal yang merupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan sehingga baik pihak industri maupun Desa Morosi memiliki hubungan baik satu sama lain.

Keberadaan PT. VDNI mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yakni melalui penerimaan secara besar-besaran tenaga kerja untuk perusahaan dalam hal ini perusahaan membuka lapangan kerja bagi masyarakat baik untuk lokal maupun yang berasal dari luar daerah. Terdapat berbagai macam divisi di industry VDNI seperti operator, plag man, gudang dan lain-lain tentu akan memerlukan banyak tenaga kerja. Adanya berbagai divisi dan besarnya lingkupan industry tersebut tentu akan memerlukan banyak tenaga kerja sedangkan dengan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi tenaga kerja tentu menjadi salah satu keterbatasan yang dapat dipenuhi oleh seluruh masyarakat Desa Morosi sehingga hal ini akan membuka peluang bagi masyarakat dari luar daerah yang mampu memenuhi kualifikasi. Namun tidak terlepas dari hal tersebut, tenaga kerja lokal tetap menjadi prioritas bagi pihak perusahaan terkait perekrutan tenaga kerja.

Alih Profesi

Keberadaan industri di suatu wilayah tentunya akan membawa perubahan dan pengaruh pada mata pencaharian masyarakat setempat. Banyaknya lahan yang beralih fungsi dari lahan pertanian menjadi kawasan industri atau bangunan pabrik, akan menyebabkan perubahan mata pencaharian masyarakat, sebagaimana menurut Sari et al., (2013) yang mengatakan bahwa kehadiran perusahaan pertambangan dapat mempengaruhi mata pencaharian masyarakat, dari petani menjadi tenaga kerja di perusahaan, sehingga mengakibatkan terjadinya alih profesi dan banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi area pertambangan. Peralihan profesi ini juga dilakukan karena pendapatan yang diperoleh dari industri lebih menguntungkan, uang yang diperoleh relatif lebih banyak, sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi dibandingkan bertani. Hal ini juga terjadi di Desa Morosi, setelah masuknya industri PT VDNI menuntut alih profesi masyarakat dari pertanian ke non pertanian dengan membebaskan sebagian lahan pertanian untuk mendirikan industri yang tentunya berdampak pada perubahan mata pencaharian.

(5)

Nurul Fitriani et al. e-ISSN: 2809-9850 Perubahan Mata Pencaharian

Perubahan mata pencaharian adalah pergeseran atau perubahan dalam pekerjaan pokok yang dilakukan masyarakat di Desa Morosi karena dengan masuknya industri pertambangan masyarakat melihat berbagai peluang yang mampu meningkatkan perekonomian. Sebelum adanya industri mayoritas masyarakat menggantungkan hidup dengan bekerja sebagai petani, buruh tani, buruh bangunan dan juga nelayan. Akan tetapi, sejak adanya industri masyarakat kemudian beralih profesi menjadi karyawan industri dan saat ini lahan pertanian telah beralih fungsi menjadi bangunan rumah kos dan bangunan untuk usaha lainnya.

Perubahan mata pencaharian masyarakat di Desa Morosi salah satunya juga disebabkan oleh rendahnya pendapatan yang diperoleh sebelumnya sehingga adanya perusahaan dengan pendapatan yang lebih tinggi membuat masyarakat beralih profesi, perubahan ini disebabkan oleh keadaan sektor pertanian yang tidak sepenuhnya menjamin kehidupan petani. Para pekerja sektor pertanian pun mengalihkan mata pencahariannya ke sektor pertambangan, selain itu juga melihat peluang usaha yang ada setelah masuknya industri pertambangan tidak hanya merujuk pada satu profesi saja namun banyak usaha yang dapat di lakukan untuk mendapatkan uang guna memenuhi kehidupan sehari-hari, tidak hanya bertani namun sekarang masyarakat dapat bekerja di industri serta membuka usaha baru sehingga masyarakat tidak perlu keluar dari Desa Morosi untuk bekerja. Hal ini terjadi pada masyarakat yang bermigrasi untuk mencari pekerjaan dengan melihat peluang dan kesempatan dalam menghasilkan uang untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.

Terjadinya alih profesi di Desa Morosi membawa banyak perubahan dalam memenuhi kehidupan masyarakat. Perubahan mata pecaharian dari pertanian ke non pertanian tentunya memiliki gaya hidup yang berbeda seperti pekerjaan utama masyarakat sebelum adanya industri pertambangan, mayoritas bekerja sebagai petani, nelayan dan pekerja serabutan. Setelah adanya industry pertambangan, perubahan mata pencaharian masyarakat mulai terlihat dari peralihan profesi menjadi pekerja industri dan membuka berbagai macam usaha, tentunya masyarakat yang bermigrasi memiliki peran besar dari peluang usaha di desa morosi, seiring banyaknya pendatang tentunya semakin banyak kebutuhan yang diperlukan dan untuk memenuhi hal tersebut maka banyaknya peluang usaha yang dapat ditekuni dan saling menguntungkan satu sama lain. Proses peralihan ini disebabkan oleh keadaan sektor pertanian yang belum mampu menjamin kesejahteraan petani sehingga untuk menjamin kesejahteraan hidup para pekerja sektor pertanian pun mengalihkan mata pencahariannya pada sektor pertambangan.

Pencemaran Lingkungan

Mencermati fenomena dampak lingkungan wilayah sekitar pertambangan, kenyataannya menimbulkan dampak lingkungan baik positif maupun negatif bagi masyarakat. Masuknya penambangan nikel di suatu daerah membuat masyarakat memiliki harapan bagi terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, serta bantuan-bantuan sarana sanitasi lingkungan bagi desa dan bantuan pendidikan. Kegiatan pertambangan nikel merupakan kegiatan eksploitasi sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dalam kegiatan penambangan dapat berdampak pada rusaknya ekosistem. Ekosistem yang rusak diartikan suatu ekosistem yang tidak dapat lagi menjalankan fungsinya secara optimal, seperti perlindungan tanah, tata air, pengatur cuaca, dan fungsi lainnya dalam mengatur perlindungan alam lingkungan. Mekanisasi peralatan dan teknologi pertambangan telah menyebabkan skala pertambangan semakin besar dan ekstraksi nikel kadar rendah pun menjadi ekonomis sehingga semakin luas dan dalam lapisan bumi yang harus digali, menyebabkan kegiatan pertambangan nikel menimbulkan dampak terhadap pencemaran pada lingkungan (Raden, et al., 2010).

Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan salah satu bentuk dampak yang terjadi di Desa Morosi yang di tandai dengan debu dan sampah akibat adanya aktivitas industri kondisi buruk pada udara yang membuat masyarakat di sekitar kawasan merasakan keresahan. Salah satu dampak yang dirasakan oleh masyarakat Desa Morosi yaitu adanya pencemaran udara melalui peningkatan polusi udara. Polusi udara yang terdapat di Desa Morosi umumnya akibat kehadiran industri pertambangan yang menyebabkan tingginya jumlah migrasi. Hal ini tentu akan mempengaruhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan akhirnya menngkatkan penggunaan jalan.

Pertambahan jumlah penduduk tentu akan menyebabkan tingginya jumlah penggunaan jalan bagi masyarakat khususnya bagi tenaga kerja. Jika dibandingkan sebelum ada industri, ketika malam hari tidak ada lagi aktivitas di jalan raya sedangkan ketika operasi industri berlangsung, waktu penggunaan jalan terus berlangsung. Perubahan waktu penggunaan jalan ini tentu juga salah satunya dikarenakan oleh adanya jadwal pergantian shift karyawan, selain itu adanya berbagai keperluan masyarakat akan menuntun masyarakat terus

(6)

Nurul Fitriani et al. e-ISSN: 2809-9850 berkendara dan mayoritas masyarakat menggunakan kendaraan sepeda motor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kehadiran industri VDNI menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk yang kemudian juga berpengaruh terhadap penggunaan fasilitas jalan sehingga membuat semakin tingginya jumlah partikel dan penyebaran debu di kawasan masyarakat sedangkan bagi sebagian masyarakat kondisi ini dapat mengancam kesehatan mengingat partikel debu yang sangat kecil dan dapat dengan mudah menyebar ketika tertiup angin.

Berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti seperti atap rumah masyarakat di Desa Morosi selain itu juga merusak tanaman. Polusi udara merupakan salah satu jenis dari pencemaran lingkungan hidup selain pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara. Polusi udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain: asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah rumah tangga dan lain-lain.

Pertambahan penduduk yang terjadi juga memberi dampak pada peningkatan jumlah sampah di lingkungan masyarakat. Kebutuhan primer masyarakat berupa makanan tentu menjadi prioritas bagi masyarakat.

Selain itu kebutuhan akan makanan merupakan salah satu kebutuhan yang tidak memperhatikan waktu dalam hal ini pemenuhannya harus segera dilakukan karena mampu menghambat aktivitas seseorang. Berbagai makanan seperti sayur, daging, ikan hingga makanan instan akan melalui tahap pengolahan sebelum akhirnya dikonsumsi oleh masyarakat. Tahap pengolahan yang dilakukan akan menyisakan bagian makanan yang tidak dapat dikonsumsi yang kemudian disebut sampah. Jumlah sampah yang dihasilkan tentu akan berorientasi pada jumlah penduduk sebagai sumber utama. Semakin tinggi jumlah penduduk maka akan semakin beragam dan tinggi kebutuhan masyarakat dan secara tidak langsung dampak berupa peningkatan jumlah sampah juga akan terjadi.

Jika tidak ada pengolahan akhir (TPA) akan membuat penumpukkan sampah dan akhirnya merusak tatanan lingkungan.

Hadirnya perusahaan di Desa Morosi menyebabkan perubahan tatanan lingkungan yang mencakup polusi udara atau peningkatan debu dan juga peningkatan jumlah sampah di pemukiman masyarakat. Hal ini tentunya tak hanya berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat tetapi juga pada struktur lingkungan yang semakin hari semakin menurun dan mengakibatkan lingkungan tidak berfungsi seperti semula. Sebagaimana Indriastiningsih, (2021) yang memaparkan bahwa pencemaran udara adalah perusakan terhadap kualitas udara.

Semakin meningkatnya sektor industri, maka mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat pencemaran air, udara, dan tanah akibat berbagai kegiatan industri maupun masyarakat di area tersebut.

Limbah Industri

Limbah industri adalah materil sisa yang sudah tidak terpakai lagi berasal dari kegiatan industri yang dapat di kelola agar tidak memberikan dampak besar pada lingkungan sekitar Desa Morosi. Pada penelitian ini limbah industri menjadi salah satu bentuk dampak dari pencemaran lingkungan. Adapun limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan biji nikel yaitu berbentuk limbah cair yang dikelola menjadi limbah padat, kemudian limbah tersebut akan digunakan kembali oleh perusahaan dan masyarakat di Desa morosi untuk menimbun jalan yang berlubang dan lokasi pembangunan industri baterai sehingga untuk limbah cair perusahaan tersebut tidak di disimpan diarea pemukiman masyarakat. Limbah cair perusahaan PT VDNI akan di simpan dalam area perusahaan dan akan diolah menjadi limbah padat (slag) yang kemudian akan digunakan kembali untuk menimbun jalan umum maupun untuk menimbun lokasi pembangunan bangunan baru dari perusahaan, sehingga untuk limbah industri sendiri tidak menyebabkan pencemaran lingkungan disekitar pemukiman masyarakat khususnya di Desa Morosi.

Industri PT. VDNI beroperasi sejak tahun 2015 hingga saat ini di Desa Morosi, aktivitas industri tentunya membawa dampak dan perubahan yang positif maupun negatif. Salah satu bentuk dampak dari industri ini adalah limbah yang di hasilkan dari produk buang olahan nikel, limbah cair di Industri pertambangan ini di olah menjadi limbah padat (slag) yang merupakan jenis batuan hasil pembuangan dari pembakaran ferronikel, limbah slag di gunakan sebagai bahan baku untuk menimbuh jalan yang berlubang di desa morosi dan kawasan industri, sehingga hal ini menjadi bentuk dampak yang positif bagi masyarakat karena tidak membeli bahan baku berupa batu ataupun tanah untuk menimbun jalan yang rusak dan tidak mencemari lingkungan masyarakat. Salah satu bentuk limbah perusahaan yaitu berbentuk cair. Limbah cair yang merupakan pencampuran antara air dan sedimen ini jika tidak diolah dan diendapkan secara maksimal maka akan menurunkan kualitas air laut, air laut dapat berubah jadi merah dan dapat merusak habitat ikan maupun terumbu karang yang hidup di sekitaran outlet pembuangan limbah cair tersebut. Dengan demikian dapat dilihat bahwa meskipun pada umumnya industri pertambangan menghasilkan limbah cair yang dapat mengganggu tatanan lingkungan, namun sebaliknya industri

(7)

Nurul Fitriani et al. e-ISSN: 2809-9850 PT. VDNI melakukan pengolahan terhadap limbah cair menjadi limbah padat sehingga tidak mencemari wilayah perairan disekitar pemukiman masyarakat.

Limbah industri PT. VDNI yang di olah menjadi slag dapat digunakan sebagai bahan baku untuk menimbun jalanan yang berlubang di sekitar industri, hal ini juga di katakan informan bahwa limbah padat slag belum berdampak negatif walaupun di buang ke laut ataupun sungai dan tidak mencemari lingkungan karena bukan lagi berbentuk limbah cair. Banyaknya jumlah slag nikel yang di hasilkan dan di manfaatkan dapat menjadi alternatif dari pemecahan masalah limbah bagi industry nikel maupun pencemaran di sekitar lingkungan Desa Morosi. Selain di gunakan untuk menimbun jalanan, slag juga dapat di gunakan sebagai campuran bahan bangunan. Sebagaimana pendapat Aprianto dan Triastianti (2018), bahwa slag nikel merupakan salah satu limbah padat dari hasil penambangan dan proses pengolahan nikel. Jumlah slag nikel yang tiap harinya dalam proses pemurnian menghasilkan 50 ton limbah padat, sehingga dari hasil limbah yang cukup banyak digunakan sebagai bahan pembentukan beton, baik sebagai agregat kasar dan halus ataupun sebagai bahan campuran semen.

Hadirnya industri pertambangan nikel tentunya tersedia lapangan pekerjaan dan peluang usaha, yang dapat mengubah kehidupan masyarakat lokal maupun pendatang untuk bekerja di industri dan membuka usaha baru. Sektar 60% masyarakat yang bekerja sebaga tenaga kerja di industri dan 40% mempunyai modal usaha untuk membuka usaha baru seperit warung makan dan rumah kos, hal ini dikarenakan masyarakat tidak memiliki keahlian dan kesempatan untuk bekerja disektor pertambangan. Industri pertambangan membawa bentuk dampak positif dan negatif bagi masyarakat serta membawa perubahan pada sumberdaya alam di Desa Morosi, Semakin banyaknya pendatang menyebabkan dampak negatif semakin banyak penyebaran debu, penumpukkan sampah di lingkungan masyarakat yang terjadi setiap harinya serta kebisingan dari penggunaan kendaraan. Aset lahan petani yang sudah tidak di olah dan beberapa jenis tanaman hortikultura tidak lagi di produksi menjadi salah satu kaitan dari bentuk dampak yang terjadi

KESIMPULAN

Kehadiran industri PT. VDNI memberi dampak yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat di Desa Morosi. Adanya industri pertambangan di Desa Morosi menimbulkan dampak, hal ini tidak dapat dipungkiri oleh masyarakat. Dampak-dampak tersebut ada yang bersifat positif dan juga negatif (a) migrasi dalam hal ini, kondisi sosial-ekonomi di daerah asal yang tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan seseorang menyebabkan orang tersebut ingin pergi ke daerah lain yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. (b)Alih profesiHal ini juga terjadi di Desa Morosi, setelah masuknya industri PT VDNI menuntut alih profesi masyarakat dari pertanian ke non pertanian dengan membebaskan sebagian lahan pertanian untuk mendirikan industri yang tentunya berdampak pada perubahan mata pencaharian. (c) Pencemaran lingkungan, mencermati fenomena dampak lingkungan wilayah sekitar pertambangan, kenyataannya menimbulkan dampak lingkungan baik positif maupun negatif bagi masyarakat.

REFERENSI

Adams, S. (2009). Foreign Direct Investment, Domestic Investment, and Economic Growth in Sub-Saharan Africa.

Journal Of Policy Modeling, 31(6), 939-949.

Aprianto, Y., & Triastianti, R. D. (2018). Pemanfaatan Limbah Padat Slag Nikel, Abu Sekam Padi, Dan Fly Ash Menjadi Paving block. Rekayasa Lingkungan, 18(1).

Apriyanto, D., & Harini, R. (2013). Dampak Kegiatan Pertambangan Batubara Terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Bumi Indonesia, 1(3), 288- 298.

Azwari, F., & Rajab, A. (2021). Dampak Pertambangan Batubara terhadap Sosial dan Ekonomi Masyarakat di RT.

17, Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Buletin Poltanesa, 22(1), 116-121.

Demmallino, E. B., Ibrahim, T., & Karim, A. (2018). Petani di Tengah Tambang: Studi Fenomenologi Efek Implementasi Kebijakan terhadap Kehidupan Petani di Morowali (Studi Kasus pada Kawasan Lingkar Tambang, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah). Sosial Ekonomi Pertanian, 14(2).

(8)

Nurul Fitriani et al. e-ISSN: 2809-9850 Djunaedi, M. H. (2009). Analisis Proyeksi Kesempatan Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja di Kabupaten

Lombok Barat 2010–2025. Ekonomi Pembangunan, 7(2), 113-124.

Gunawijaya, R. (2017). Kebutuhan Manusia dalam Pandangan Ekonomi Kapitalis dan Ekonomi Islam. Jurnal Al- Maslahah, 13(1), 131-150.

Hu, B. (2011). An Empirical Research on Impacts of FDI Upon Employment in China. Economy and Management, 9, 12-16.

Ince, R., Soleh, P. M., & Thamrin, M. D. (2010). Kajian Dampak Penambangan Batubara Terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan Dl Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kumbadewi, L. S., Suwendra, I. W., Susila, G. P. A. J., & SE, M. (2016). Pengaruh Umur, Pengalaman Kerja, Upah, Teknologi dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan. Manajemen Indonesia, 4(1).

Lestari, D. (2016). Dampak Investasi Sektor Pertambangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tenaga Kerja.

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 18(2), 176-186.

Permana, F. (2020). Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Sektor Pertambangan dan Penggalian terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi. Universitas Batanghari Jambi,

Primasanti, Y., & Indriastiningsih, E. (2021). Analisis Dampak Pencemaran Udara PT Delta Dunia Textile terhadap Kondisi Masyarakat. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI), 14(1), 20-29.

Purwanto, A., & Taftazani, B. M. (2018). Pengaruh Jumlah Tanggungan terhadap Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Pekerja K3L Universitas Padjadjaran. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(2), 33-43.

Risal, S., Paranoan, D. B., & Djaja, S. (2013). Analisis Dampak Kebijakan Pertambangan terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Makroman. Administrative Reform, 1(3), 516-530.

Saputra, E. P. (2016). Pengaruh Pertambahan Penduduk dan Dampaknya Terhadap Kesempatan Kerja di Kota Bontang. Ilmu Pemerintahan, 4(03), 961-970.

Sarban, L. H., & Harudu, L. (2016). Persepsi Masyarakat tentang Pertambangan Nikel di Kelurahan Bende Kecamatan Motui Kbupaten Konawe Utara (Studi Kasus Pertambangan Nikel Di Bende Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara). Penelitian Pendidikan Geografi, 1(1), 120-142.

Sari, M. A., Abbas, A., & Rahmad, D. (2013). Dari Petani ke Penambang; Perubahan Sosial Ekonomi Di Jorong Koto Panjang, Nagari Limo Koto, Kabupaten Sijunjung. Ilmu Sosial Mamangan, 2(1), 15-21.

Sugiyono, E. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sulaksono, A. (2015). Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap PDB Sektor Pertambangan di Indonesia.

Ilmiah Ekonomi Bisnis, 20(1).

Syech, R., Juandi, M., & Surbakti, A. (2018). Analisa Faktor-faktor Lingkungan Terintegrasi terhadap Potensi Air Bawah Tanah di Kawasan Pesisir Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau.

Winarso, B. (2012). Dinamika Pola Penguasaan Lahan Sawah di Wilayah Pedesaan di Indonesia. Penelitian Pertanian Terapan, 12(3), 137-149.

Referensi

Dokumen terkait

Karena dianggap Undang-undang mengenai ketenagakerjaan dirasa masih sangat kurang lengkap untuk membahas ataupun mengatur mengenai TKI yang nantinya bekerja di Negara orang

Hasil pengujian hipotesis kedua bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena pemegang saham yang selaku manajer akan menempatkan lebih banyak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mutasi gen rpoB Ser531Leu Mycobacterium tuberculosis pada sampel yang diambil dari penderita tuberkulosis paru di RSUP

Bagi pihak manajemen proyek konstruksi, diharapkan untuk lebih meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja pada jenis-jenis pekerjaan yang berpotensi tinggi

Kardinalitas dari setiap himpunan dominasi eksentrik terhubung minimum disebut bilangan dominasi eksentrik terhubung dari

Hostgator untuk meng- hosting semua blog saya (kecuali blog yang digunakan untuk mem- backlink atau private blog network ). Link afiliasi ini ditempatkan di sejumlah

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjuk- kan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemandirian belajar Teknik Animasi 2D yang signifikan antara kelas perlakuan Problem

Antibioottien käyttö vasikkaripulin hoidossa on perusteltua vain, jos vasikalla on ripulin lisäksi myös systeemisiä oireita.. Valitulla antibiootilla on oltava sekä