• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (Studi Kasus di Kampung Wisata Batik Kauman Kota Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (Studi Kasus di Kampung Wisata Batik Kauman Kota Surakarta)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

IMPLEMENTASI PROGRAM

ONE VILLAGE ONE PRODUCT

(OVOP) DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN USAHA

MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

(Studi Kasus di Kampung Wisata Batik Kauman Kota Surakarta)

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Administrasi

Disusun Oleh :

FAHMI SYAEFUDDIN

NIM : D0108131

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan Oleh Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada hari :

Tanggal :

Panitia Penguji :

1. Dra. Sri Yuliani, M.Si ( ... ) NIP. 19630730 199003 2 002 Ketua

2. Herwan Parwiyanto, S.Sos, M.Si (...) NIP. 19750505 200801 1 033 Sekretaris

3. Drs. Wahyu Nurharjadmo, M.Si (...) NIP. 19641123 198803 1 001 Penguji

Mengetahui,

Dekan

(4)

commit to user

iv

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(Q.S Al Insyiirah : 6)

“Modal manusia cukup Yakin, Ikhtiar dan Pasrah.”

(Kyai Muhammad Kholil Bangkalan)

“Berusaha adalah kewajiban manusia, Hasil adalah kehendak Allah

Yang Maha Kuasa.”

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT karya ini kupersembahkan

untuk:

1. Ibu dan Bapakku tercinta atas doa, nasihat, kasih sayang dan dukungannya

yang tidak pernah putus hingga kapanpun memberi spirit hidupku.

2. Mbak Lina, Mas Bodro, Mas Nugro, Kukuh dan Nadif atas dukungan dan

keceriaannya yang menjadi semangat hari-hariku.

3. Kawan-kawan seperjuangan kampus khusus Ilmu Administrasi Negara 2008

dan semua jurusan, senior maupun yunior atas semangat dan dukungan belajar

dikampus.

4. Kawan-kawan organisasi tempatku menempa diri HIMAGARA, CENSOR,

BEM FISIP UNS, PARTAI SNIPER, UKM SIM UNS, BIAS FISIP UNS,

GP2K, KPU FISIP UNS 2009/2010, membuat hidup dikampus lebih

bermakna.

5. Kawan-kawan Kost Mega 27 dan Al-Hasan atas dukungan dan kebersamaan

disaat susah dan senang menemani warna hari-hariku.

6. Guru-guruku Ustadz Rosyid, Bu Faiz, Kyai Anshori, Bu Suyatmi atas ilmu,

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim

Assalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Puji dan syukur atas segala nikmat Allah SWT sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam senantiasa

tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para

sahabatnya yang menjadi teladan terbaik bagi umat.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak, maka skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Untuk

itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak di bawah ini yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada :

1. Drs. Wahyu Nurharjadmo, M.Si selaku pembimbing skrispi dengan

sabar telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Herwan Parwiyanto, S.Sos, M.Si selaku pembimbing akademis yang

telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis

selama kuliah.

3. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret.

4. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta yang telah

memberikan ijin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Vitriaman, SE, MM. (Kabid UMKM Dinas Koperasi dan

UMKM Kota Surakarta), Bapak AM. Agus Riyanto (Sekretaris

PKWBK), Bapak Muhammad Soim (Ketua KSU SDK), Muhammad

(7)

commit to user

vii

memberikan banyak informasi sebagai materi analisis sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

7. Teman-teman kampus yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

atas bantuan tenaga, pikiran, material dan lainnya telah mendukung

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, mohon dimaklumi dan semoga bisa menjadi pembelajaran serta perbaikan penelitian lanjutan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi sidang pembaca.

Wassalamu‟alaikum Warrahmatullah Wabarrakatuh.

Surakarta, Oktober 2013

(8)

commit to user

A. Latar Balakang Masalah……….………...

B. Perumusan Masalah……….………

C. Tujuan Penelitian……….………...

D. Manfaat Penelitian……….……...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Implementasi Kebijakan………...

B. Konsep One Village One Product (OVOP)... C. Kerangka Berpikir...

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ………...

B. Jenis Penelitian ………....

C. Sumber Data………..…..

D. Teknik Pengumpulan Data……….…....

E. Teknik Pengambilan Sampel...

(9)

commit to user

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi………...………..…...

1. Deskripsi Kota Surakarta………..……...

2. Deskripsi Kelurahan Kauman...

B. Implementasi Program One Village One Product (OVOP)... 1. Sejarah Pendirian Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman

(PKWBK)...

2. Sejarah Pendirian Koperasi Serba Usaha Syarikat Dagang

Kauman (KSU SDK)...

3. Lembaga Pelaksana Program OVOP...

4. Proses Implementasi program OVOP di Kampung Wisata Batik

Kauman (KWBK)...

a. Penyerapan Sumber Daya Manusia (SDM) Kompeten...

b. Penyediaan Bahan Baku...

c. Permodalan...

C. Faktor-Faktor Pengaruh Implementasi Program OVOP...

(10)

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Perkembangan UMKM berdasar Dua Indikator Tahun

2006-2011...

Penduduk Kelurahan Kauman dalam kelompok umur dan

kelamin...

Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Kauman...

Penduduk Kelurahan Kauman Menurut Pendidikan...

Daftar Nama Toko Anggota PKWBK... 2

67

68

69

(11)

commit to user

Model Implementasi kebijakan van Meter van Horn...

Model Implementasi kebijakan Edward III...

Sistem One Village One Product (OVOP)...

Kerangka Berpikir...

Model Analisis Interaktif...

Foto Sekretariat PKWBK...

Foto Kantor KSU SDK...

Foto Baliho OVOP...

Foto Bantuan Pembangunan Infrastruktur...

(12)

commit to user

xii

ABSTRAK

Fahmi Syaefuddin. D0108131. Implementasi Program One Village One

Product (OVOP) Dalam Rangka Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Studi Kasus Di Kampung Wisata Batik Kauman Kota Surakarta). Skripsi. Jurusan Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. 2013. 110 Halaman

Program One Village One Product (OVOP) merupakan kebijakan untuk memberdayakan potensi ekonomi di daerah melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di Kampung Wisata Batik Kauman (KWBK) Kota Surakarta, pelaksanaannya mendasarkan pada Instruksi Gubernur Jawa Tengah No. 518/23546 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Produk Unggulan Daerah Perdesaan Melalui Pendekatan One Village One Product (OVOP) Berbasis Koperasi di Jawa Tengah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program OVOP di KWBK.

Penelitian ini dilakukan di Kauman, merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumenter. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling.

Validitas data dilakukan dengan triangulasi data atau sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif.

Implementasi program OVOP di KWBK masih berada pada tahap input yang meliputi penyerapan SDM yang kompeten, penyediaan bahan baku dan permodalan. Ketiga keperluan tersebut masih pada tahap awal proses implementasi program OVOP, dimana sebagian besar sudah memenuhi kebutuhan. Penyerapan SDM kompeten telah diupayakan dengan pelatihan dan melalui pembentukan Bussines Develeopment Services (BDS). Penyediaan bahan baku dibantu oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah menyediakan bahan baku yang bersifat hibah serta upaya mendirikan unit pengadaan bahan baku. Permodalan diupayakan melakukan kerjasama dengan bank agar mendapat kredit bunga rendah serta bantuan berupa hibah dan lainnya.

Terdapat faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi implementasi program OVOP. Faktor pendukung diantaranya faktor komunikasi yang telah terjalin baik secara formal maupaun informal antar pemangku kepentingan. Faktor sumber daya yang meliputi banyak kebutuhan, sebagian besar telah memenuhi keperluan yang mendukung proses implementasi. Sedangkan faktor penghambat terletak pada struktur birokrasi yang terkendala dengan belum adanya Standard Operatring Procedure (SOP) bagi pelaksana kebijakan sehingga bisa menghambat implementasi program OVOP.

(13)

commit to user

xiii

ABSTRACT

Fahmi Syaefuddin. D0108131. The Implementation of One Village One

Product (OVOP) Program as the attempt Of Micro-Small-Middle Scale Enterprise (MSMSE) Empowerment (A Case Study in Kauman Batik Tour Kampong of Surakarta City). Thesis. Administration Science Department. Social and Political Sciences Faculty. Sebelas Maret University. 2013. 110 Pages.

One Village One Product (OVOP) program is a policy to empower the economic potential in local areas through Micro-Small-Middle Scale Enterprise (MSMSE). In Kauman Batik Tour Kampong (KWBK) of Surakarta City, the

implementation was built on the Governor of Central Java‟s Instruction No.

518/23546 in 2011 about the Development of Rural Area‟s Superior Product through Cooperative-based One Village One Product (OVOP) approach in Central Java. This research aimed to find out the implementation process and the factors affecting the implementation of OVOP program in KWBK.

This study was taken place in Kauman, constituting a descriptive research. Techniques of collecting data employed were interview, observation and documentation. The sampling technique used was purposive one. The data validation was carried out using data or source triangulations. Technique of analyzing data employed was an interactive model of analysis.

The implementation of OVOP program in KWBK was still at input stage encompassing the absorption of competent human resource, raw material and capital procurement. These three needs were still at beginning stage of OVOP program implementation process, most of which had met the need. The absorption of competent human resource had been attempt with training and through the establishment of Business Development Services (BDS). The raw material procurement was helped by Central Java provincial government that provided the raw material grant and attempted to establish the raw material procurement unit. The capitalization was attempted by making collaboration with bank in order to get low-interest loan as well as grant and other funds.

There were supporting and inhibiting factors affecting the implementation of OVOP program. The supporting factor included the factor of well-established communication, either formally or informally, between the stakeholders. Another supporting factor was resource factor including many needs, most of which had met the requirement supporting the implementation process. Meanwhile, the inhibiting factor lied in the bureaucracy structure constrained by the absence of Standard Operating Procedure (SOP) for the policy performers thereby inhibited the implementation of OVOP program.

(14)

commit to user

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Model Implementasi kebijakan van Meter van Horn.........

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah sampel pekerja yang mengalami kontak dengan logam adalah 28 orang (Rotor 19 orang, Ignition Coil 5 orang, Armature 2 orang, dan CDI 2 orang). Total keseluruhan sampel

Di Indonesia, kondisi ini merupakan wujud dari keberhasilan program kontrol kelahiran bayi yang dicanangkan secara intensif pada tahun 1960-1970 an yaitu Program

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang memerlukan solusi pengembangan produk. Analisis kebutuhan dilaksanakan melalui observasi, angket dan

Foreman memiliki nilai awal bitrate yang lebih besar karena seluruh frame bergerak dan pergerakannya tidak stabil, hal ini menyebabkan prediksi temporal dilakukan

Hasil sintesis yang diperoleh dalam FPGA Spartan-3E untuk mengimplementasikan convolutional encoder (2, 1, 8) mengkonsumsi komponen 3 slices, 6 slice flip-flop,

Seiring dengan berkembangnya kota menjadi pusat perdagangan maritim, wilayah perkotaan tumbuh ke arah barat digali sebagai saluran sudetan untuk membuang limpasan dari Kali Brantas

atau terbuka yang digunakan untuk menampung segala produk kerajinan yang akan di jual atau dipromosikan dan juga sebagai tempat untuk pertunjukan kesenian rakyat yang fungsinya

tanggapan tentang rasa tablet hisap ekstrak etanol daun sirih merah dengan. mengisi angket yang