• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persebaran Wilayah Tertular Rabies dan Hubungan Kejadiannya Pada Anjing Dan Manusia Di Kabupaten Jembrana, Bali Tahun 2010-205.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persebaran Wilayah Tertular Rabies dan Hubungan Kejadiannya Pada Anjing Dan Manusia Di Kabupaten Jembrana, Bali Tahun 2010-205."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERSEBARAN WILAYAH DAN HUBUNGAN KEJADIAN RABIES

PADA ANJING DAN MANUSIA DI JEMBRANA BALI

TAHUN 2010-2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh :

Hieronimus Indrawan

NIM. 1109005053

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 08 Februari 1993 di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penulis adalah anak Kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Drs. Ignasius Suban Angin, MS dan Ibu Maria Surati, SST. Penulis memulai pendidikan di Taman Kanak-Kanak Sta. Maria Assumpta Kota Kupang dan tamat tahun 1999, dilanjutkan Sekolah Dasar Sta. Maria Assumpta dan tamat pada tahun 2005, kemudian melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Sta. Theresia Kupang dan lulus pada tahun 2008 dan melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Giovanni Kupang dan lulus pada tahun 2011. Pada Juli 2011, penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar, Bali melalui jalur SNMPTN. Selama duduk di bangku kuliah penulis aktif dalam berbagai kegiatan kampus baik internal maupun eksternal. Penulis melakukan penelitian mulai bulan Maret hingga Juni 2015, dengan judul

“Persebaran Wilayah Dan Hubungan Kejadian Rabies Pada Anjing Dan Manusia

(5)

ii ABSTRAK

Rabies merupakan virus zonnosis (menular dari anjing ke manusia) yang sangat berbahaya dan semua mamalia dapat terinfeksi oleh virus tersebut sehingga sangat penting artinya bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah, persebaran dan hubungan kejadian rabies pada anjing dan manusia di Jembrana Bali tahun 2010 sampai Juni 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, uji normalitas, dan analisis korelasi. Uji normalitas dilakukan dengan Shapiro Wilk Test, dan analisis korelasi dilakukan dengan uji Spearman. Dari data yang diperoleh kejadian rabies pada anjing pertama kali ditemukan pada bulan Juni 2010 di Desa Gumbrih dan Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan. Sedangkan kasus kejadian rabies pada manusia terjadi pada bulan Juli 2012 di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya dan Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo. Total kasus kejadian rabies pada anjing tahun 2010 sampai Juni 2015 sebanyak 124 kasus dan pada manusia dua orang. Dari uji Spearman yang dilakukan, didapatkan nilai koefisiensi yang diperoleh adalah 0,188. Sedangkan nilai probabilitasnya 0,321. Hasil analisis uji Spearman menyatakan tidak ada korelasi antara kejadian rabies pada anjing dengan manusia di Jembrana Bali tahun 2010 sampai Juni 2015. Hal ini berarti meningkatnya kejadian rabies pada anjing tidak diikuti oleh kejadian rabies pada manusia.

(6)

iii ABSTRACT

Rabies is an important and dangerous viral zonnosis disease that can infects mammals and human. This research was done to identify the territory, distribution, and correlation between rabies cases in dogs and humans in Jembrana, Bali from 2010 to June 2015. The methods used in this research are descriptive analytic, normality test with Saphiro Wilk Test, homogenity test with Lavene Statistic Test, and correlation analize with Spearman Test. The incidence of rabies in dogs was first discovered in June 2010 in the Gumbrih Village and Pekutatan Village, District Pekutatan, and the first rabies incidence in human was in July 2012 in Tuwed Village, Melaya District and in Pergung Village, Mendoyo District. The total number of rabies cases in dogs from 2010 until June 2015 was 124 and rabies-infected human was two cases. Spearman test result show that the correlation coefficient was 0.188 and the probability value was 0.321. Spearman test analysis results revealed thet there is no correlation between the incidence of rabies in dog and human in Jembrana Bali from 2010 until June 2015. This means that the increase of rabies cases in dogs was not followed by the number of rabies cases in humans.

(7)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul

“Persebaran Wilayah Dan Hubungan Kejadian Rabies Pada Anjing Dan Manusia

Di Jembrana Bali Tahun 2010-2015” dapat terselesaikan. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana kedokteran hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. drh. I Wayan Batan, M.S selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi sehingga selesai.

3. Bapak drh. I Made Kardena, MVS selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi selesai.

(8)

v

5. Para dosen penguji yang telah memberi masukan yaitu Prof. Dr. drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP, drh. Tjokorda Sari Nindhia, MP dan Dr. drh. I Ketut Suatha, M.Si.

6. Ibu drh. Ni Made Sukerni dari Laboratorium Keswan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, staf P2PL dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, ibu Ir. Ni Wayan Purniawati serta drh. I Wayan Widarsa dari Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Jembrana yang telah membantu kelancaran dalam pengambilan data skripsi.

7. Bapak dan Ibu dosen, staf pimpinan dan pegawai pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana atas segala bimbingan dan bantuannya selama mengikuti masa perkuliahan sehingga penulis dapat meraih gelar sarjana kedokteran hewan.

8. Kedua orang tua yang saya sayangi dan banggakan, Bapak Drs. Ignasius Suban Angin, MS dan Ibu Maria Surati, SST. Terimakasih banyak atas

do’a yang tak pernah putus, serta motivasi dan didikan yang selama ini

sudah diberikan dengan penuh kesabaran dan pengertian.

9. Kakak tercinta dr. Patricia Suryarini dan adik tersayang Yustina Indrawati yang tanpa henti memberi dukungan selama menempuh pendidikan di Bali.

(9)

vi

Cocainna Kennel Andiex, Rawdog Team Antho, Harry, Kwang, Wirawan, Suma yang selama ini berbagi suka dan duka setiap langkah perjalanan di Bali.

11.Sahabat FKH tercinta Maya, Betharia, Sari, Rendi, Elisabeth Lili, Irma, teman-teman penelitian Triadi, Rayni, Findri dan Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2011 yang menemani perjuangan penulis selama mengikuti jenjang perkuliahan dan praktikum dari awal hingga akhir di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Terimakasih atas segalanya.

12.Seluruh civitas akademika, para senior dan juniorku di FKH. Terimakasih banyak atas dukungan, semangat, dan kerja samanya.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna dan untuk itu segala kritik dan saran penulis harapkan demi sempurnanya skripsi ini. Sebagai akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 02 Juli 2015

(10)

vii

2.1Etiologi dan Epidemiologi Penyakit Rabies ... 5

2.2 Penyebaran Rabies di Indonesa ... 6

2.3 Patogenesis dan Masa Inkubasi Rabies ... 7

2.4 Penyakit Rabies pada Hewan ... 7

2.5 Gejala Klinis ... 9

2.5.1 Gejala Klinis pada Anjing ... 9

2.5.2 Gejala Klinis pada Manusia ... 10

(11)

viii

3.2Metode Penelitian ... 14

3.2.1 Cara Pengumpulan Data... . 14

3.2.2 Prosedur Penelitian... 15

3.2.3 Analisis dan Penyajian Data ... 15

3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16

4.1 Hasil ... 16

4.2 Pembahasan ... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Simpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Juni sampai Desember 2010 ... 25 4.2 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Januari sampai

Juni 2011... 28 4.3 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Juli sampai

Desember 2011 ... 29 4.4 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Januari sampai

Juni 2012... 32 4.5 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Juli sampai

Desember 2012 ... 33 4.6 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Januari sampai

Desember 2013 ... 35 4.7 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Januari sampai

Juni 2014... 38 4.8 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Juli sampai

Desember 2014 ... 39 4.9 Peta Persebaran Rabies pada Anjing dan Manusia Periode Januari sampai

Referensi

Dokumen terkait

Wang dkk yang melakukan penelitian kohort prospektif terhadap 376 pasien stroke iskemik akut (dengan onset < 24 jam) di China menemukan bahwa kadar PCT saat masuk rumah

Apabila marhūn terdiri dari beberapa bagian, lalu ada sebagiannya yang rusak atau hilang, atau sebelumnya masih dalam kondisi baik, namun ketika berada di

Berdasarkan data arkeologis diperoleh bukti bahwa teknik tatap-pelandas yang dipadukan dengan roda putar terus digunakan pada masa berkembangnya pengaruh agama

Berdasarkan hasil penelitian Haeny (2009) mengenai Keluhan Subyektif Kelelahan Mata Pada PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang – Juni 2009

Jumlah rapat dewan komisaris merupakan variabel independen keempat yang dapat diukur dengan menjumlah seluruh rapat yang diselenggarakan selama satu periode yang

Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan kelainan refraksi p-value 0,013, jarak monitor p-value 0,011dan durasi penggunaan komputer p-value 0,000, dengan keluhan

Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama

Jarak pandang pekerja canting batik dibawah jarak pandang normal (lebih kecil dari 30 cm) disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur pekerja canting