Juliana Ellen D. Siregar, Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Response Konsumen Pengguna Jasa Dengan Menggunakan Model Tanggapan AIDA
di Salon Memory, Dago Bandung, Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Kristen Maranatha, Tahun 2006.
Dibawah bimbingan : Ika Gunawan Dra. MM
ABSTRAKSI
Salon Memory merupakan salah satu salon kecantikan yang berkembang saat ini di kota Bandung. Salon Memory tidak pernah melakukan promosi baik melalui media cetak maupun elektonik, tetapi mampu bersaing dengan salon lainnya. Komunikasi dari mulut ke mulut ternyata salah satu sarana yang efektif untuk menarik pelanggan dan mampu meningkatkan volume penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh word of mouth communication terhadap tanggapan (respons) konsumen untuk menggunakan jasa di Salon Memory Dago, Bandung dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya.
Teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini diambil dari buku-buku pendukung. Teori-teori tersebut akan dibahas dalam suatu tinjauan pustaka yang mencangkup semua bahan yang berhubungan dengan penelitian, yaitu word of mouth communication sampai dengan tanggapan (respons) konsumen.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan survey. Variabel yang diteliti adalah word of mouth communication sebagai variabel independent (variabel X), dan tanggapan (respons) konsumen untuk menggunakan jasa sebagai variabel dependent (variabel Y). Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 80 orang responden. Data sekunder dilakukan dengan membaca buku dan tulisan ilmiah lainnya. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik yang meliputi analisis Korelasi Product Moment (Pearson), Koefisien Determinasi, dan Regrasi.
Dari hasil perhitungan statistik diketahui terdapat hubungan yang positif antara word of mouth communication dengan tanggapan (respons) konsumen untuk menggunakan jasa, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,683. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 46,64%. Pengujian hipotesis menghasilkan kesimpulan bahwa “ Terdapat Pengaruh yang Positif antara word of mouth communication Terhadap Tanggapan (respons) Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Di Salon Memory Dago, Bandung “.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Abstrak………. i
Kata Pengantar……… ii
Daftar Isi………... v
Daftar Tabel………. ix
Daftar Gambar………. xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah……….. 1
1.2Identifikasi Masalah………. 3
1.3Tujuan Penelitian……….. 4
1.4Kegunaan Penelitian……….. 4
1.5Kerangka Pemikiran……….. 5
1.6Hipotesis Penelitian………... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran………... 8
2.1.1 Pengertian Pemasaran………. 8
2.1.2 Bauran Pemasaran………... 9
2.2 Komunikasi Pemasaran……….. 10
2.2.2 Proses Komunikasi………... 11
2.2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran……… 12
2.2.4 Tujuan Komunikasi Pemasaran……… 13
2.3 Komunikasi Dari Mulut ke Mulut……… … 15
2.3.1 Pengertian Komunikasi Dari Mulut ke Mulut………... 15
2.3.2 Jenis Produk Dari Komunikasi Mulut ke Mulut……… 17
2.3.3 Jenis Komunikasi Dari Mulut ke Mulut……… 20
2.3.4 Manfaat Komunikasi Dari Mulut ke Mulut………... 21
2.3.5 Opinion Leadership………... 23
2.4 Tanggapan (response) Konsumen……… 25
2.4.1 Pengertian Tanggapan (response) Konsumen……….. 25
2.5 Pemasaran Jasa………. 30
2.5.1 Pengertian Jasa……… .. 30
2.5.2 Klasifukasi Jasa………. 31
2.5.3 Karakteristik Jasa……….. 32
2.5.4 Bauran Pemasaran Jasa………. 33
2.6 Jasa Salon Kecantikan………. 35
2.6.1 Salon Secara Umum………. 35
2.6.2 Jenis Jasa yang Ditawarkan……….. 35
2.6.3 Pemasaran Jasa Salon Kecantikan……… 36
Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Salon Memory Dago Bandung……… 39
3.1.1 Profil Salon Memory Bandung……….. 39
3.1.2 Sejarah Singkat Salon Memory Bandung……….. 40
3.1.3 Sejarah Salon Memory yang Berhubungan Dengan Promosi………... 42
3.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas serta Hubungan Organisasi Salon Memory Bandung……….. 42
3.1.5 Kegiatan Usaha dan Penawaran Jasa Salon Memory……… 45
3.2 Objek Penelitian………... 46
3.3 Metode Penelitian………. 46
3.3.1 Desain Penelitian……… ………... 46
3.3.2 Metode Penarikan Sampel………. 47
3.3.3 Prosedur Pengumpulan Data………. 47
3.3.3.1 Jenis dan Sumber Data………47
3.3.3.2 Teknik Pengumpulan Data………. 48
3.3.4 Operasional Variabel……… ………. 48
3.3.5 Uji Validitas………... 52
3.3.6 Uji Reliabilitas………... 54
3.3.7 Metode Analisis Data……….... 55
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Pengaruh Word of Mouth Communications Terhadap Tanggapan (response)
Konsumen Untuk Menggunakan Jasa di Salon Memory Dago Bandung……. 60
4.1.1 Karakteristik Responden………. 60
4.1.2 Analisis Tanggapan Responden Mengenai Word of Mouth Communications di Salon Memory Dago Bandung……… 62
4.1.3 Analisis Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Response Konsumen Pengguna Jasa Dengan Menggunakan Model Tanggapan AIDA di Salon Memory, Dago Bandung..……….. 72
4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas………. 79
4.2.1 Hasil Pengujian Validitas……… 79
4.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas………. 80
4.3 Analisa Pengaruh Word of Mouth Communications Terhadap Tanggapan (response) Konsumen Untuk Menggunakan Jasa di Salon Memory Dago Bandung Dengan Menggunakan Model Hierarki Tanggapan AIDA………….. 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….. 83
5.2 Saran……… 84
5.3 Implikasi Manajerial Dari Penelitian………85
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kegiatan Usaha dan Penawaran Jasa………. 45 Tabel 3.2 Operasional variabel……….. 49
Tabel 4.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………. 61 Tabel 4.1.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur/Usia……….. 61 Tabel 4.1.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Sumber Pesan yang
Mempengaruhi Konsumen Untuk Ke Salon Memory Dago….. 63 Tabel 4.1.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Kredibilitas/Kepercayaan Akan Pesan yang Disampaikan oleh sumber Pesan……… 64 Tabel 4.1.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Penguasaan Informasi/Pesan Yang Disampaikan Oleh Sumber Pesan………. 65 Tabel 4.1.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Kejelasan Informasi/Pesan yang Disampaikan Oleh Sumber Pesan……….. 66 Tabel 4.1.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Kelengkapan Informasi/Pesan yang Disampaikan Oleh Sumber Pesan……….. 67 Tabel 4.1.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Salah Satu Keunggulan Salon yaitu Pelayanan………68
Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.1.2.8 Tanggapan Responden Mengenai Salah Satu Keunggulan Salon
yaitu Lokasi dan Tempat yang Strategis………..70 Tabel 4.1.2.9 Tanggapan Responden Mengenai Salah Satu Keunggulan Salon yaitu Fasilitas dan Alat-alat Salon yang Digunakan……… 71 Tabel 4.1.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Perhatian Akan Pesan Yang Disampaikan……… ……… 72
Tabel 4.1.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Antusiasme Untuk Mendengarkan Pesan yang disampaikan………. 73
Tabel 4.1.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan Untuk Mencoba…. 74 Tabel 4.1.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan Akan Pesan yang Disampaikan……… 75
Tabel 4.1.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Untuk Mencoba…… 76 Tabel 4.1.3.6 Tanggapan Responden Mengenai Minat Untuk Segera Mencoba…77 Tabel 4.1.3.7 Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Nyata Untuk
Melakukan Pembelian………. 78
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Proses Komunikasi………. 5
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran………... 7
Gambar 2.1 Proses Komunikasi………. 11
Gambar 2.2 Hierarki Komunikasi………...14
Gambar 2.3 Konsepsi Skematik Rosenberg & Hovland Mengenai Sikap…………. 26
Gambar 2.4 Model Hierarki Tanggapan………. 28
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang PenelitianSetiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan penjualan dengan cara yang mudah dan biaya yang murah tentunya. Salah satu cara
agar perusahaan dapat meningkatkan penjualannya adalah dengan cara mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkannya kepada target pasar yang
dituju. Perusahaan harus dapat berkomunikasi dengan para pelanggannya, untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan para pelanggannya. Karena tiap pelanggan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Terlebih lagi apabila target pasar yang
dituju mempunyai segmen-segmen tertentu. Perusahaan harus dapat meyakinkan pelanggan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan benar-benar mempunyai kualitas
yang terbaik.
Saat ini, informasi merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh konsumen dalam memilih suatu produk atau jasa. Dengan menggunakan sarana media yang ada
sekarang ini tentulah akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Informasi dapat dengan cepat menyebar di semua kalangan masyarakat melalui komunikasi.
2
telah memuaskan hati kita sebagai konsumen suatu produk atau jasa tersebut. Dengan kata lain kita sangat puas dengan produk atau jasa yang kita konsumsi dan kita
menginginkan agar orang lain juga turut merasakan yang kita rasakan, yaitu dengan menceritakan pengalaman kita dalam mengkomsumsikan produk atau jasa tersebut
kepada orang lain. Hal ini terutama kepada orang-orang terdekat konsumen.
Karena orang-orang dari lingkungan terdekat konsumen akan lebih mempercayai apa yang dikomunikasikan oleh konsumen tersebut.
Semua komentar (comment) mengenai suatu produk atau jasa tertentu yang diperjualbelikan di antara orang-orang pada suatu waktu tertentu inilah yang
dinamakan Word of Mouth Communication atau istilah lain dikenal dengan desas-desus (buzz) atau dikenal juga dengan cerita dari mulut ke mulut.
Dalam pemasaran produk jasa dimana produksi dan konsumsi dilakukan dalam
waktu bersamaan, maka Word of Mouth Communication akan merupakan sarana yang paling efektf sebagai media promosi dengan biaya yang murah bahkan dengan biaya
nol rupiah. Sarana ini merupakan yang paling efektif karena konsumen yang mengkomsumsi suatu jasa biasanya didasarkan pada pengalamannya sendiri. Begitu konsumen tersebut merasa puas dengan jasa yang dikonsumsinya tersebut maka
biasanya konsumen akan menceritakan pengalamannya mengkonsumsi jasa tersebut kepada orang-orang terdekatnya.
Universitas Kristen Maranatha 3
sampaikan kepadanya (attention), apakah konsumen tertarik terhadap apa yang disampaikan (interest), apakah konsumen mempunyai keinginan untuk mencobanya
(desire), dan apa tindakan konsumen selanjutnya (action).
Bisnis salon kecantikan merupakan salah satu bentuk perusahaan yang
menyediakan jasa. Salon memory merupakan salah satu salon kecantikan yang menawarkan jasa perawatan rambut yang telah menjadi pilihan bagi banyak orang khususnya di Bandung. Padahal salon-salon ternama selain memory telah lebih
dahulu ada di Bandung. Tetapi salon memory tetap ramai dikunjungi pelanggan dari kalangan manapun. Walaupun setahu penulis salon memory sepertinya tidak pernah
melakukan kegiatan promosi resmi seperti iklan baik di media cetak maupun elektronik.
Jadi, karena inilah penulis ingin meneliti lebih jauh mengenai pengaruh Word
of Mouth Communication terhadap Tanggapan (response) Konsumen Untuk
Menggunakan Jasa Di Salon Memory Dengan Menggunakan Model Hierarki
Tanggapan AIDA.
1.2
Identifikasi MasalahBerdasarkan uraian yang telah diungkapkan di atas maka identifikasi
permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana berlangsungnya proses Word of Mouth Communication di antara
4
2. Apakah ada pengaruh Word of Mouth Communication terhadap Tanggapan (response) konsumen untuk menggunakan jasa di salon memory dago
Bandung ?
1.3
Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana berlangsungnya proses Word of Mouth Communication yang meliputi opinion leadership, pesan dan faktor
penyebab di antara konsumen Salon Memory Dago Bandung.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Word of Mouth Communication
yang meliputi opnion leadership, pesan dan faktor penyebab terhadap Tanggapan (response) konsumen untuk menggunakan jasa di Salon Memory Dago Bandung dengan menggunakan model hierarki tanggapan AIDA
(attention, interest, desire dan action).
1.4
Manfaat PenelitianUniversitas Kristen Maranatha 5
1. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai Word of
Mouth Communication dalam mempengaruhi Tanggapan(response) konsumen.
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini menjadi informasi dan masukan bahwa tanpa promosi melalui media cetak dan elektronik pun, salon memory dapat memperoleh konsumen baru dan tidak kehilangan konsumen yang lama.
3. Bagi pihak akademik
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dan sebagai bahan referensi.
1.5
Kerangka PemikiranGambar 1.1 Proses Komunikasi
6
Berdasarkan proses komunikasi diatas yang dikemukakan oleh Kotler, bahwa komunikasi itu terjadi karena adanya proses komunikasi. Sama halnya dengan
komunikasi dari mulut ke mulut, bahwa pengirim dalam hal ini opinion leadership yang berdasarkan pengalamannya menggunakan suatu produk atau jasa akan
memberikan informasi berupa pesan-pesan dalam bentuk kata-katanya sendiri menurut pikirannya si pemberi pesan yaitu opinion leadership. Komunikasi dari mulut ke mulut tidak akan dapat dipisahkan dari yang namanya penyebar pesan atau
opinion leadership. Pemberi pesan akan memberikan pesan dalam bentuk suara
kepada si penerima pesan, yang dalam hal ini adalah konsumen atau pelanggan salon.
Konsumen akan menanggapi pesan yang telah disampaikan oleh opinion leadership. Konsumen tersebut mempunyai tanggapan yang berbeda-beda tiap orang. Ada konsumen yang tidak menanggapi pesan yang disampaikan oleh opinion leader,
tetapi ada juga yang menanggapi pesan yang disampaikan opinion leadership, apabila pesan yang disampaikan sangat menarik baginya, maka konsumen yang menanggapi
pesan akan mulai memperhatikan apa yang disampaikan oleh opinion leadership (attention), tertarik akan pesan yang disampaikan (interest), berminat untuk
mencobanya (desire) dan mungkin akan sampai pada tahap untuk melakukan
tindakan (action) pembelian produk atau jasa tersebut yang disampaikan oleh opinion leadership.
Universitas Kristen Maranatha 7
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran
1.6
Hipotesis PenelitianBerdasarkan uraian diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa hipotesis
penelitiannya adalah :
“Terdapat pengaruh yang positif antara Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Response Konsumen Pengguna Jasa Dengan
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa pada Salon Memory Dago, Bandung telah berlangsung komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth communication), dimana prosesnya adalah sebagai berikut: pelanggan Salon Memory Dago, Bandung yang merasa puas dengan jasa yang ditawarkan oleh Salon tersebut menceritakan pengalamannya dalam menggunakan jasa di Salon Memory Dago, Bandung kepada teman atau kerabatnya yang ada dilingkungannya. Pelanggan tersebut dikenal juga dengan istilah sumber pesan (opinion leadership). Pelanggan tersebut memberikan informasi dan pesan kepada calon pelanggan yang lain untuk mencoba Salon Memory.
2. Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa ada pengaruh positif antara Word of Mouth Communication Terhadap Response Konsumen Pengguna Jasa Dengan
Menggunakan Model Tanggapan AIDA di Salon Memory, Dago Bandung. Dari hasil perhitungan, didapatkan p valuenya 0,00 < 0,05 sehingga H1
Universitas Kristen Maranatha
84
communication terhadap tanggapan (response) konsumen untuk menggunakan
jasa di Salon Memory Dago, Bandung.
3. Hasil penelitian pada bab sebelumnya menunjukkan ada pengaruh positif antara word of mouth communication terhadap tanggapan (response) konsumen untuk menggunakan jasa di Salon Memory Dago, Bandung. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara word of mouth communication terhadap tanggapan (response) konsumen untuk menggunakan jasa di Salon Memory Dago, Bandung, dapat dilihat dari Kd = 46,64%. Word of mouth communication mempunyai pengaruh sebesar 46,64% terhadap tanggapan
(response) konsumen untuk menggunakan jasa di Salon Memory Dago,
Bandung. Sedangkan sisanya sebesar 53,36% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi perusahaan. Saran-saran tersebut adalah:
85
solusi yang terbaik untuk penataan, potongan dan perawatan yang tepat untuk setiap jenis rambut konsumen yang berbeda-beda.
2. Selama ini Salon Memory terkenal dengan jasa untuk rambut saja. Diharapkan Salon memory untuk mencoba membuka jasa lain diluar rambut, seperti jasa perawatan wajah, spa, lulur, make up, dan perawatan kecantikan lainnya.
3. Salon memory diharapkan untuk menambah karyawan untuk creambath, potong dan lainnya, agar pelanggan tidak terlalu lama mengantri karena keterbatasan karyawan. Dan Salon Memory juga dapat menambah kursi-kursi untuk pelanggan yang mengantri, karena terkadang pelanggan Salon Memory merasa bosan untuk berdiri terlalu lama untuk mengantri berjam-jam.
5.3 Implikasi Manajerial dari Penelitian
Dari hasil penelitian, secara umum dapat dikatakan bahwa word of mouth communication merupakan salah satu pendorong bagi pelanggan maupun calon
pelanggan untuk menggunakan jasa di Salon Memory Dago, bandung.
Pada penelitian ini juga dapat dilihat bahwa ada pengaruh positif antara Word of Mouth Communication Terhadap Response Konsumen Pengguna Jasa Dengan
Universitas Kristen Maranatha
86
lainnya, suatu salon harus dapat memiliki keunggulan-keunggulan yang lebih yang tidak dimiliki oleh salon-salon yang lainnya. Suatu salon harus dapat meningkatkan kualitas jasanya sehingga dapat menimbulkan komunikasi dari mulut ke mulut antar pelanggan maupun calon pelanggan.
Dalam menghadapi situasi persaingan pasar seperti ini, pihak pengelola salon harus dapat berhati-hati memilih strategi.
5.4 Kelemahan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Penerbit Alfabeta,
Bandung, 2004
Azwar, Saifuddin, Drs., M.A, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya edisi 2
Cetakan 9, Penerbit Pustaka Pelajar Offset, 2005
Brannan, Tom, Integrated Marketing Communicatiocs Cetakan 1 : Alih bahasa
Slamet, Penerbit PPM, Jakarta, 2004
Chaplin, James P, Dictionary of Psychology edisi 1 Cetakan 9 ; Alih Bahasa Dr
Kartini Kartono, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran edisi 11 Jilid 1 ; Alih Bahasa Drs. Benyamin
Molan, PT INDEKS Kelompok Gramedia, Jakarta, 2005
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran edisi 11 Jilid 2 ; Alih Bahasa Drs. Benyamin
Molan, PT INDEKS Kelompok Gramedia, Jakarta, 2005
Kotler, Philip dan Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 1996
Legawa, Jaka J, Ir., M.B.A, 4 Pilar Keberhasilan Bisnis Pemasaran Jaringan edisi 1,
Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2005
Peter, Paul J dan Jerry C. Olson, Consumer Behaviour edisi 4 Jilid 1 ; New Jersey :
Alih Bahasa Damos Sihombing, M.B.A, Peter Remy Yossi Pasla, M.B.A,
Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999
Peter, Paul J dan Jerry C. Olson, Consumer Behaviour edisi 4 Jilid 2; New Jersey :
Alih Bahasa Damos Sihombing, M.B.A, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999
Riduwan, Drs., M.B.A, dan Akdon, Dr., M.Pd, Rumus dan Data Dalam Aplikasi
Statistika Cetakan 1, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2006
Rosen, Emanuel, The anatomy of Buzz ; Alih Bahasa Zoelkifli Kasip, Penerbit PT
Universitas Kristen Maranatha
Schiffman, L G dan Kanuk, L L, Consumer Behaviour, New Jersey : Engelwood
Cliffts Prentice-Hall Inc, 2004
Sekaran, Uma, Research Methods for Business : A Skill building Approaches, 2000
Simamora, Bilson, Membongkar Kotak Hitam Konsumen, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2003
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi , Bandung Alfabeta, 2002
Suliyanto, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran Cetakan 1, Penerbit Ghalia
Indonesia, Bogor, 2005
Supramono, dan Jony Okavian, Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran, Penerbit
ANDI, Yogyakarta, 2005
Yazid, Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi edisi 2, Penerbit Ekonisia Kampus