• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pasta Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Diameter Tubulus Seminiferus Mencit (Mus musculus) Galur DDY Yang Dipapar Asap Rokok Berfilter.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pasta Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Diameter Tubulus Seminiferus Mencit (Mus musculus) Galur DDY Yang Dipapar Asap Rokok Berfilter."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH PASTA TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS

MENCIT (Mus musculus) GALUR DDY YANG DIPAPAR ASAP ROKOK BERFILTER

Vikie N.A., 2009, Pembimbing I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II : Hartini Tiono, dr.

Asap rokok meningkatkan stres oksidatif yang dapat mengakibatkan infertilitas pria. Konsumsi antioksidan dapat mencegah kerusakan akibat stres oksidatif. Likopen merupakan antioksidan poten yang terdapat pada produk tomat seperti pasta tomat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pasta tomat (Solanum lycopersicum) terhadap diameter tubulus seminiferus mencit jantan galur DDY yang dipapar asap rokok berfilter. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Dua puluh lima ekor mencit jantan galur DDY dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan (n=5). Pada hari pertama kelompok kontrol akuades dan kontrol asap rokok diberi akuades, sedangkan tiga kelompok pasta tomat diberi pasta tomat yang dilarutkan dalam aquades dengan dosis 0,16 g, 0,32 g, dan 0,48 g secara per oral. Pada hari ke-7 kelompok kontrol asap rokok dan 3 kelompok pasta tomat dipaparkan asap rokok. Pada hari ke-14 semua mencit dikorbankan dan dibuat sediaan histopatologis tubuli seminiferi. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah dengan α=0,05 yang dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD. Hasil penelitian

menunjukkan, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata diameter tubulus seminiferus kelompok pasta tomat dosis II (p=0,014) dan III (p=0,032) dengan kelompok kontrol asap rokok. Kesimpulan penelitian adalah pasta tomat meningkatkan diameter tubulus seminiferus mencit yang dipapar asap rokok berfilter.

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF TOMATO PASTE (Solanum lycopersicum) ON DIAMETER OF SEMINIFEROUS TUBULES IN DDY MICE EXPOSED TO

FILTER CIGARETTE SMOKE

Vikie N.A., 2009, 1st Tutor : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. 2nd Tutor : Hartini Tiono, dr.

Cigarette smoke increases oxidative stress that can cause male infertility. The intake of antioxidant can prevent damage caused by oxidative stress. Lycopene is a potent antioxidant found in tomato products such as tomato paste. The objective of this study is to investigate the effect of tomato paste (Solanum lycopersicum) on diameter of seminiferous tubule in DDY mice exposed to filter cigarette smoke. This study is based on the real experimental prospective method using Random Complete Design with comparative characteristic. Twenty five male mice of DDY strain were randomly divided into 5 groups (n=5). On the first day aquadest control and cigarette smoke control was administered with aquadest by oral gavage, at the same time the other groups were administered with 0.16 g, 0.32 g, and 0.48 g of tomato paste suspended in aquadest by oral gavage. On the seventh day cigarette smoke control and three tomato paste groups were exposed to cigarette smoke. On the fourteenth day the mice were sacrificed and the seminiferous tubules were taken for histopathological examination. Data were analyzed using oneway ANOVA, followed by Tukey HSD test with α=0.05. The results shows that the mean of diameter of seminiferous tubules in the second dose (p=0,014) and third dose (p=0,032) of tomato paste were significantly different with cigarette smoke control. It could be concluded that tomato paste may increases the diameter of seminiferous tubule exposed to filter cigarette smoke.

(3)

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ... LEMBAR PERSETUJUAN ... SURAT PERNYATAAN ... ABSTRAK ...

ABSTRACT ...

PRAKATA ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR GRAFIK ... DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 1.6 Metodologi Penelitian ... 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Reproduksi Pria ... 2.1.1 Testis ... 2.1.1.1 Tubulus Seminiferus ... 2.1.1.2 Jaringan Interstitial ...

(4)

ix

2.1.2 Duktus Genitalia ... 2.1.3 Kelenjar Asesorius ...

2.1.3.1 Vesikula Seminalis ... 2.1.3.2 Kelenjar Prostat ... 2.1.3.3 Kelenjar Bulbouretralis ... 2.1.4 Penis ... 2.1.5 Spermatogenesis ... 2.1.5.1 Mitosis ... 2.1.5.2 Meiosis ... 2.1.5.3 Spermiogenesis ... 2.1.6 Peranan Hormon dalam Spermatogenesis ... 2.1.7 Infertilitas Pria ... 2.2 Rokok ... 2.2.1 Kandungan Rokok ... 2.2.2 Reaksi Kimia Pada Rokok ... 2.2.3 Radikal Bebas ... 2.2.4 Peranan ROS dalam Reproduksi Pria ... 2.2.4.1 Aspek Fisiologis ROS ... 2.2.4.2 Aspek Patologis ROS ... 2.2.5 Pengaruh Rokok terhadap Infertilitas Pria ... 2.3 Tomat ...

2.3.1 Taksonomi ... 2.3.2 Karakteristik Tanaman Tomat ... 2.3.3 Kandungan Tomat ... 2.3.4 Manfaat Tomat ... 2.3.5 Likopen ... 2.3.6 Antioksidan ...

BAB III BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 3.1.1 Bahan Penelitian ...

(5)

x

3.1.2 Subjek Penelitian ... 3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 3.2 Metode Penelitian ...

3.2.1 Desain Penelitian ... 3.2.2 Variabel Penelitian ... 3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 3.2.4 Prosedur Kerja ... 3.2.4.1 Prosedur Penelitian ... 3.2.4.2 Pembuatan Sediaan Histopatologis ... 3.2.5 Cara Penghitungan Diameter Tubulus Seminiferus ... 3.2.6 Metode Analisis ... 3.2.7 Aspek Etik Penelitian ...

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ……….

4.2 Pembahasan ………

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ……….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP ...

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rata-rata Diameter Tubulus Seminiferus per Mencit (dalam µm) pada Kelompok Perlakuan... Tabel 4.2 Tabel ANAVA Satu Arah Diameter Tubulus Seminiferus

Mencit... Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rata-Rata Tukey HSD Diameter Tubulus

Seminiferus... 39

40

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Reproduksi Pria ... Gambar 2.2 Struktur Testis ... Gambar 2.3 Struktur Histologis Testis ... Gambar 2.4 Spermatogenesis ... Gambar 2.5 Buah Tomat ... Gambar 2.6 Struktur Likopen 3 Dimensi ...

(8)

xiii

DAFTAR GRAFIK

(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis ... LAMPIRAN 2 Kadar Likopen Pada Berbagai Produk Tomat ... LAMPIRAN 3 Tabel Pengamatan Hasil Penelitian ... LAMPIRAN 4 Analisis Data ... LAMPIRAN 5 Foto-Foto Penelitian ... LAMPIRAN 6 Etik Penelitian ...

(10)

51

LAMPIRAN 1

PERHITUNGAN DOSIS

Berdasarkan jurnal “A Dose-Response Study on the Effects of Purified Lycopene Supplementation on Biomarkers of Oxidative Stress”, disebutkan bahwa dosis likopen 30 mg/hari pada manusia dapat menurunkan kerusakan akibat stres oksidatif (Devaraj et al, 2008).

Sediaan likopen yang digunakan berupa pasta tomat. Menurut data USDA (1998) dalam 100 gram pasta tomat terdapat 29,33 mg likopen.

Dosis pasta tomat untuk manusia:

Dosis pasta tomat untuk mencit (berat badan 20 gram)

= 102,28 gram x 0,0026 (faktor konversi dari manusia ke mencit) = 0,27 gram

Dosis pasta tomat untuk mencit berat badan 24 gram

Pasta tomat dosis I:

½ x 0,32 gram = 0,16 gram pasta tomat Pasta tomat dosis II:

1 x 0,32 gram = 0,32 gram pasta tomat Pasta tomat dosis III:

¾ x 0,32 gram = 0,48 gram pasta tomat 30 mg

x 100 gram = 102,28 gram 29,33 mg

24 gram

(11)

52

LAMPIRAN 2

KADAR LIKOPEN PADA BERBAGAI PRODUK TOMAT

Product Lycopene

(mg /100 g)

Serving

Size

Lycopene

(mg /serving)

Tomato Juice (without salt added)

9.32 240 mL (1 cup) 22.9

Tomato Ketchup 17.01 15 mL (1 tbsp) 2.89

Spaghetti Sauce 15.99 125 g (1/2 cup) 19.99

Tomato Paste 29.33 30 g (2 tbsp) 8.80

Tomato Soup (Condensed)

10.92 245 g (1 cup

prepared)

13.10

Tomato Sauce 15.92 60 g (1/4 cup) 9.55

Raw Tomato 3.0 148 g (1 medium) 4.5

(12)

53

LAMPIRAN 3

TABEL PENGAMATAN HASIL PENELITIAN

Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok Kontrol Akuades

Tubulus

Mencit

1 2 3 4 5

X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m

1 15 187,5 16 200,0 12 150,0 12 150,0 15 187,5 2 13 162,5 15 187,5 11 137,5 12 150,0 17 212,5 3 15 187,5 13 162,5 12 150,0 12 150,0 18 225,0 4 15 187,5 17 212,5 12 150,0 12 150,0 15 187,5 5 16 200,0 14 175,0 12 150,0 12 150,0 15 187,5 6 15 187,5 15 187,5 13 162,5 13 162,5 14 175,0 7 16 200,0 16 200,0 11 137,5 12 150,0 15 187,5 8 14 175,0 13 162,5 12 150,0 11 137,5 14 175,0 9 14 175,0 13 162,5 10 125,0 13 162,5 11 137,5 10 15 187,5 16 200,0 12 150,0 14 175,0 16 200,0 11 14 175,0 14 175,0 12 150,0 12 150,0 16 200,0 12 15 187,5 15 187,5 11 137,5 13 162,5 13 162,5 13 15 187,5 15 187,5 12 150,0 11 137,5 13 162,5 14 13 162,5 17 212,5 14 175,0 11 137,5 15 187,5 15 17 212,5 15 187,5 10 125,0 14 175,0 19 237,5 16 15 187,5 16 200,0 11 137,5 13 162,5 14 175,0 17 15 187,5 15 187,5 11 137,5 13 162,5 16 200,0 18 15 187,5 14 175,0 13 162,5 12 150,0 15 187,5 19 14 175,0 16 200,0 12 150,0 13 162,5 15 187,5 20 13 162,5 17 212,5 12 150,0 13 162,5 13 162,5 21 19 237,5 15 187,5 12 150,0 15 187,5 17 212,5 22 13 162,5 15 187,5 11 137,5 14 175,0 14 175,0 23 16 200,0 15 187,5 11 137,5 12 150,0 17 212,5 24 15 187,5 17 212,5 13 162,5 12 150,0 13 162,5 25 15 187,5 17 212,5 12 150,0 12 150,0 13 162,5

(13)

54

Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok Kontrol Asap Rokok

Tubulus

Mencit

1 2 3 4 5

X

Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m 1 11 137,5 14 175,0 15 187,5 15 187,5 12 150,0 2 12 150,0 11 137,5 14 175,0 10 125,0 11 137,5 3 12 150,0 10 125,0 13 162,5 12 150,0 10 125,0 4 10 125,0 15 187,5 11 137,5 12 150,0 11 137,5 5 10 125,0 13 162,5 12 150,0 10 125,0 12 150,0 6 10 125,0 10 125,0 12 150,0 13 162,5 14 175,0 7 11 137,5 12 150,0 12 150,0 13 162,5 12 150,0 8 13 162,5 12 150,0 14 175,0 13 162,5 13 162,5 9 11 137,5 13 162,5 10 125,0 12 150,0 12 150,0 10 10 125,0 12 150,0 14 175,0 12 150,0 16 200,0 11 13 162,5 13 162,5 11 137,5 12 150,0 11 137,5 12 11 137,5 15 187,5 13 162,5 13 162,5 11 137,5 13 11 137,5 12 150,0 15 187,5 12 150,0 15 187,5 14 11 137,5 12 150,0 12 150,0 12 150,0 13 162,5 15 13 162,5 11 137,5 11 137,5 13 162,5 11 137,5 16 11 137,5 12 150,0 11 137,5 13 162,5 10 125,0 17 13 162,5 14 175,0 12 150,0 13 162,5 12 150,0 18 11 137,5 12 150,0 11 137,5 14 175,0 11 137,5 19 8 100,0 12 150,0 12 150,0 10 125,0 16 200,0 20 12 150,0 11 137,5 13 162,5 11 137,5 10 125,0 21 11 137,5 13 162,5 13 162,5 13 162,5 14 175,0 22 10 125,0 14 175,0 14 175,0 13 162,5 12 150,0 23 12 150,0 14 175,0 10 125,0 13 162,5 11 137,5 24 14 175,0 10 125,0 10 125,0 12 150,0 10 125,0 25 12 150,0 12 150,0 11 137,5 10 125,0 13 162,5

(14)

55

Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok PT Dosis I

Tubulus

Mencit

1 2 3 4 5

X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m

1 13 162,5 10 125,0 14 175,0 11 137,5 14 175,0 2 13 162,5 14 175,0 11 137,5 11 137,5 12 150,0 3 13 162,5 14 175,0 13 162,5 12 150,0 12 150,0 4 10 125,0 13 162,5 11 137,5 13 162,5 13 162,5 5 15 187,5 12 150,0 13 162,5 11 137,5 12 150,0 6 11 137,5 14 175,0 15 187,5 10 125,0 11 137,5 7 13 162,5 15 187,5 13 162,5 13 162,5 16 200,0 8 14 175,0 9 112,5 12 150,0 12 150,0 12 150,0 9 10 125,0 13 162,5 13 162,5 11 137,5 13 162,5 10 14 175,0 11 137,5 14 175,0 12 150,0 12 150,0 11 14 175,0 11 137,5 13 162,5 10 125,0 12 150,0 12 14 175,0 14 175,0 13 162,5 10 125,0 12 150,0 13 15 187,5 12 150,0 10 125,0 15 187,5 12 150,0 14 12 150,0 12 150,0 11 137,5 12 150,0 12 150,0 15 10 125,0 13 162,5 11 137,5 15 187,5 13 162,5 16 11 137,5 10 125,0 9 112,5 12 150,0 13 162,5 17 11 137,5 8 100,0 10 125,0 12 150,0 10 125,0 18 11 137,5 13 162,5 10 125,0 13 162,5 12 150,0 19 13 162,5 8 100,0 11 137,5 13 162,5 10 125,0 20 12 150,0 12 150,0 9 112,5 13 162,5 12 150,0 21 10 125,0 11 137,5 14 175,0 12 150,0 12 150,0 22 12 150,0 12 150,0 14 175,0 12 150,0 13 162,5 23 10 125,0 14 175,0 13 162,5 14 175,0 14 175,0 24 16 200,0 11 137,5 12 150,0 14 175,0 12 150,0 25 8 100,0 14 175,0 13 162,5 13 162,5 15 187,5

(15)

56

Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok PT Dosis II

Tubulus

Mencit

1 2 3 4 5

X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m

1 14 175,0 15 187,5 12 150,0 14 175,0 11 137,5 2 15 187,5 19 237,5 13 162,5 14 175,0 13 162,5 3 16 200,0 16 200,0 13 162,5 13 162,5 12 150,0 4 14 175,0 15 187,5 13 162,5 14 175,0 12 150,0 5 16 200,0 14 175,0 14 175,0 17 212,5 13 162,5 6 18 225,0 15 187,5 13 162,5 14 175,0 13 162,5 7 14 175,0 14 175,0 13 162,5 14 175,0 13 162,5 8 14 175,0 16 200,0 10 125,0 13 162,5 14 175,0 9 13 162,5 18 225,0 13 162,5 13 162,5 18 225,0 10 13 162,5 12 150,0 13 162,5 13 162,5 12 150,0 11 15 187,5 15 187,5 13 162,5 13 162,5 15 187,5 12 17 212,5 17 212,5 12 150,0 16 200,0 13 162,5 13 16 200,0 15 187,5 13 162,5 14 175,0 12 150,0 14 16 200,0 14 175,0 14 175,0 16 200,0 14 175,0 15 15 187,5 12 150,0 12 150,0 17 212,5 13 162,5 16 14 175,0 15 187,5 13 162,5 17 212,5 11 137,5 17 11 137,5 13 162,5 15 187,5 14 175,0 13 162,5 18 14 175,0 15 187,5 15 187,5 16 200,0 11 137,5 19 15 187,5 15 187,5 14 175,0 17 212,5 12 150,0 20 11 137,5 13 162,5 14 175,0 14 175,0 15 187,5 21 19 237,5 15 187,5 12 150,0 15 187,5 13 162,5 22 14 175,0 13 162,5 13 162,5 17 212,5 14 175,0 23 14 175,0 14 175,0 12 150,0 13 162,5 12 150,0 24 18 225,0 12 150,0 13 162,5 16 200,0 13 162,5 25 12 150,0 17 212,5 13 162,5 16 200,0 12 150,0

(16)

57

Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok PT Dosis III

Tubulus

Mencit

1 2 3 4 5

X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m X Sok µ m

1 12 150,0 14 175,0 13 162,5 13 162,5 14 175,0 2 12 150,0 14 175,0 13 162,5 13 162,5 14 175,0 3 12 150,0 13 162,5 14 175,0 14 175,0 14 175,0 4 12 150,0 10 125,0 14 175,0 15 187,5 14 175,0 5 15 187,5 14 175,0 13 162,5 15 187,5 15 187,5 6 16 200,0 13 162,5 15 187,5 15 187,5 13 162,5 7 15 187,5 14 175,0 14 175,0 13 162,5 14 175,0 8 13 162,5 15 187,5 15 187,5 13 162,5 15 187,5 9 14 175,0 12 150,0 17 212,5 15 187,5 14 175,0 10 14 175,0 13 162,5 14 175,0 15 187,5 13 162,5 11 17 212,5 13 162,5 14 175,0 14 175,0 16 200,0 12 15 187,5 16 200,0 14 175,0 12 150,0 15 187,5 13 16 200,0 16 200,0 12 150,0 14 175,0 14 175,0 14 14 175,0 15 187,5 15 187,5 13 162,5 14 175,0 15 20 250,0 14 175,0 14 175,0 14 175,0 12 150,0 16 13 162,5 15 187,5 16 200,0 12 150,0 14 175,0 17 12 150,0 13 162,5 15 187,5 14 175,0 15 187,5 18 14 175,0 11 137,5 12 150,0 13 162,5 15 187,5 19 13 162,5 14 175,0 12 150,0 13 162,5 13 162,5 20 13 162,5 14 175,0 14 175,0 14 175,0 15 187,5 21 13 162,5 14 175,0 13 162,5 13 162,5 16 200,0 22 12 150,0 12 150,0 14 175,0 14 175,0 18 225,0 23 11 137,5 12 150,0 15 187,5 15 187,5 15 187,5 24 14 175,0 13 162,5 13 162,5 13 162,5 14 175,0 25 11 137,5 12 150,0 14 175,0 12 150,0 15 187,5

Rata-rata 171,5 168,0 174,5 170,5 180,5

Keterangan : X

(17)

58

LAMPIRAN 4

ANALISIS DATA

Oneway

Descriptives

Diameter Tubulus Seminiferus

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

Kontrol akuades 5 173.300 20.0331 8.9591 148.426 198.174 147.0 190.5

Kontrol asap rokok 5 150.700 5.2512 2.3484 144.180 157.220 141.5 154.5

PT dosis I 5 152.400 2.1036 .9407 149.788 155.012 150.0 155.5

PT dosis II 5 175.600 12.1932 5.4530 160.460 190.740 162.0 185.0

PT dosis III 5 173.000 4.7958 2.1448 167.045 178.955 168.0 180.5

Total 2

5 165.000 15.0866 3.0173 158.773 171.227 141.5 190.5

Test of Homogeneity of Variances

Diameter Tubulus Seminiferus

Levene Statistic df1 df2 Sig.

19.407 4 20 .000

ANOVA

Diameter Tubulus Seminiferus

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 3042.500 4 760.625 6.286 .002

Within Groups 2420.000 20 121.000

(18)

59

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Diameter Tubulus Seminiferus

Tukey HSD

(I) kelompok

perlakuan (J) kelompok perlakuan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

kontrol akuades kontrol asap rokok 22.6000* 6.9570 .029 1.782 43.418

PT dosis I 20.9000* 6.9570 .049 .082 41.718

PT dosis II -2.3000 6.9570 .997 -23.118 18.518

PT dosis III .3000 6.9570 1.000 -20.518 21.118

kontrol asap rokok kontrol akuades -22.6000* 6.9570 .029 -43.418 -1.782

PT dosis I -1.7000 6.9570 .999 -22.518 19.118

PT dosis II -24.9000* 6.9570 .014 -45.718 -4.082

PT dosis III -22.3000* 6.9570 .032 -43.118 -1.482

PT dosis I kontrol akuades -20.9000* 6.9570 .049 -41.718 -.082

kontrol asap rokok 1.7000 6.9570 .999 -19.118 22.518

PT dosis II -23.2000* 6.9570 .024 -44.018 -2.382

PT dosis III -20.6000 6.9570 .053 -41.418 .218

PT dosis II kontrol akuades 2.3000 6.9570 .997 -18.518 23.118

kontrol asap rokok 24.9000* 6.9570 .014 4.082 45.718

PT dosis I 23.2000* 6.9570 .024 2.382 44.018

PT dosis III 2.6000 6.9570 .996 -18.218 23.418

PT dosis III kontrol akuades -.3000 6.9570 1.000 -21.118 20.518

kontrol asap rokok 22.3000* 6.9570 .032 1.482 43.118

PT dosis I 20.6000 6.9570 .053 -.218 41.418

PT dosis II -2.6000 6.9570 .996 -23.418 18.218

(19)

60

Homogeneous Subsets

Diameter Tubulus Seminiferus

Tukey HSD

kelompok perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

kontrol asap rokok 5 150.700

PT dosis I 5 152.400 152.400

PT dosis III 5 173.000 173.000

kontrol akuades 5 173.300

PT dosis II 5 175.600

Sig. .999 .053 .996

(20)

61

LAMPIRAN 5

FOTO-FOTO PENELITIAN

1. Pasta Tomat “X”

2. Rokok Berfilter “Y”

3. Pemberian Aquades dan Pasta Tomat

4. Pemberian Asap Rokok

4. Dislokasi servikal

(21)

62

6. Preparat Perbesaran 10 X Kelompok Kontrol Akuades

Kelompok Kontrol Asap Rokok

Kelompok Pasta Tomat Dosis I

Kelompok Pasta Tomat Dosis II

(22)

63

7. Preparat Perbesaran 40 X Kelompok Kontrol Akuades

Kelompok Kontrol Asap Rokok

Kelompok Pasta Tomat Dosis I

Kelompok Pasta Tomat Dosis II

(23)

64

LAMPIRAN 6

(24)

65

RIWAYAT HIDUP

Nama : Vikie Nouvrisia Anandaputri

NRP : 0610045

Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 28 November 1987

Alamat : Jl. Kota Baru no. 20A Bogor 16710

Riwayat Pendidikan : TK Mexindo Bogor, 1994 SDN Polisi 4 Bogor, 2000 SMP Negeri 1 Bogor, 2003 SMA Regina Pacis Bogor , 2006

(25)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah infertilitas pria merupakan masalah yang menunjukkan peningkatan dalam dekade terakhir ini. Infertilitas yang disebabkan oleh pria sebesar 50 %, sehingga anggapan bahwa wanita lebih bertanggung jawab terhadap kesulitan mendapatkan anak tidak dapat dibenarkan (Aucky Hinting, 2001; Akmal Taher, 2008). Infertilitas pria dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, penyakit hubungan seksual, dan penyakit sistemik. Selain itu infertilitas pria juga dapat dipengaruhi oleh substansi kimia seperti obat-obatan, alkohol, dan rokok (Aucky Hinting, 2001; Wald et al, 2006).

Merokok merupakan kebiasaan yang dapat merusak kesehatan. Penelitian tentang hubungan antara merokok dengan berbagai macam penyakit seperti kanker paru, penyakit kardiovaskuler, neoplasma laring dan esofagus telah banyak dilakukan (Gupran Ruslan, 1996). Berdasarkan data dari World Health

Organization pada tahun 1997 sampai 1999, 1 dari 3 populasi dunia yang berusia

di atas 15 tahun adalah perokok dan prevalensi tertinggi ditemukan pada pria dewasa muda usia reproduktif. Penyebab 1 dari 10 kematian pada orang dewasa di seluruh dunia diakibatkan oleh merokok dan pada tahun 2005 rokok mengakibatkan 5,4 juta kematian, atau rata-rata satu kematian setiap 6 detik (Colagar et al, 2007; WHO, 2008). Asap rokok diketahui mengandung banyak radikal bebas yang berperan dalam patogenesis penyakit akibat rokok (Lane, 2001).

(26)

2

jumlahnya terus bertambah (Rani Sauriasari, 2006; Hery Winarsi, 2007). Sumber radikal bebas dapat berasal dari dalam maupun luar tubuh. Radikal bebas di dalam tubuh berasal dari hasil proses respirasi, fagositosis, sintesis prostaglandin, dan sistem sitokrom P450. Sumber radikal bebas yang berasal dari luar tubuh antara lain asap rokok, polusi lingkungan, radiasi, sinar ultraviolet, obat-obatan, pestisida, dan ozon (Baghci and Puri, 1998). Radikal bebas dapat mengakibatkan gangguan fungsi sel, kerusakan struktur sel, molekul termodifikasi yang tidak dapat dikenali oleh sistem imun, dan mutasi (Hery Winarsi, 2007). Radikal bebas juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan dalam proses spermatogenesis (O’Donnell et al, 2001). Penelitian yang dilakukan oleh

Ahmadnia et al, asap rokok dapat mengganggu proses spermatogenesis secara tidak langsung dengan mengurangi diameter tubulus seminiferus dan menurunkan jumlah sel Sertoli pada testis tikus yang mengakibatkan penurunan produksi sperma pada tikus yang dapat dianalogikan pada manusia (Ahmadnia et al, 2007). Radikal bebas dapat diatasi oleh antioksidan yang merupakan suatu molekul stabil yang dapat memberikan elektron kepada radikal bebas dan menetralkannya (Bagchi and Puri, 1998). Keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan pada sistem intraseluler penting untuk fungsi sel, regulasi, dan adaptasi bermacam-macam kondisi pertumbuhan (Nordberg, 2001). Salah satu antioksidan potensial adalah likopen yang terkandung dalam tomat. Tomat (Solanum lycopersicum) termasuk buah-buahan yang populer di Indonesia dan banyak alasan yang membuat konsumsi tomat di masyarakat sangat tinggi, misalnya karena rasa, ketersediannya yang berlimpah, serta harganya yang relatif murah. Namun masyarakat kurang menyadari bahwa konsumsi tomat secara rutin bermanfaat besar bagi kesehatan (Agarwal and Rao, 2000; M. Ahkam Subroto, 2008).

Atas dasar tersebut diatas penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pasta tomat (Solanum lycopersicum) terhadap diameter tubulus seminiferus mencit (Mus

(27)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah pemberian pasta tomat (Solanum lycopersicum) meningkatkan

diameter tubulus seminiferus mencit (Mus musculus) galur DDY yang dipapar asap rokok berfilter.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh pasta tomat (Solanum lycopersicum) terhadap infertilitas pria akibat paparan asap rokok.

Tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh pasta tomat (Solanum lycopersicum) terhadap diameter tubulus seminiferus mencit (Mus musculus) galur DDY yang dipapar asap rokok berfilter.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memperluas wawasan mengenai antioksidan khususnya likopen dan pengaruhnya terhadap spermatogenesis akibat paparan asap rokok.

Manfaat praktis penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat untuk menggunakan pasta tomat sebagai antioksidan untuk mencegah infertilitas pria.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

(28)

4

metilnaftalen. Zat-zat kimia tersebut diatas dapat mempengaruhi fungsi testis dan spermatogenesis (Zavos and Zarmakoupis-Zavos, 1998; Van der Vliet, 2001). Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan stres oksidatif pada semen dengan mekanisme tertentu. Asap rokok mengandung reactive oxygen

species (ROS) dalam kadar yang tinggi seperti anion superoksida (O2), hidrogen peroksida (H2O2), dan radikal hidroksil (OH). ROS menginduksi reaksi inflamasi pada traktus genitalia pria dengan dilepaskannya mediator-mediator inflamasi yang mengaktivasi lekosit. Lekosit yang teraktivasi ini menghasilkan ROS dalam kadar yang tinggi pada semen, yang menimbulkan terjadinya stres oksidatif. ROS yang diproduksi oleh lekosit atau spermatozoa abnormal menyebabkan kerusakan pada DNA, protein, dan lipid. Kerusakan DNA mempercepat proses apoptosis sel germinal yang berakhir pada penurunan jumlah sperma dan infertilitas pria (Colagar et al, 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Ahmadnia et al, asap rokok dapat mengganggu proses spermatogenesis secara tidak langsung dengan mengurangi diameter tubulus seminiferus dan menurunkan jumlah sel Sertoli pada testis tikus yang mengakibatkan penurunan produksi sperma pada tikus yang dapat dianalogikan pada manusia (Ahmadnia et al, 2007). Oleh karena asap rokok meningkatkan ROS, maka diperlukan antioksidan yang lebih besar untuk menginaktivasi ROS, sehingga dapat menghambat atau mencegah kerusakan oksidatif (Bagchi and Puri, 1998; Kelly, 2003).

Likopen diketahui mempunyai kemampuan sebagai antioksidan yang poten dan dapat melindungi tubuh terhadap berbagai macam penyakit. Likopen dapat ditemukan pada tomat (Agarwal and Rao, 2000; Arab and Steck, 2000; Made Astawan, 2008).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

(29)

5

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan metode uji ANAVA satu arah dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran (PPIK) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, mulai dari bulan Desember 2008 sampai Desember 2009.

(30)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pasta tomat (Solanum lycopersicum) meningkatkan diameter tubulus seminiferus mencit yang dipapar asap rokok berfilter.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek pasta tomat terhadap jumlah sel Sertoli yang berperan dalam spermatogenesis yang diinduksi asap rokok.

2. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan produk olahan tomat lainnya dan membandingkan efektivitasnya dalam meningkatkan fertilitas. 3. Perlu dikembangkan penelitian menggunakan likopen untuk mengatasi

(31)

45

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal, A., Prabakaran, S.A., Said, T.M. 2005. Prevention of Oxidative Stress Injury to Sperm. Jandrol, 6(26): 654-60.

http://www.andrologyjournal.org/cgi/reprint/26/6/654. 24 Maret 2009

Agarwal A., Prabakaran S.A, Sikka S.C. 2007. Clinical Relevance of Oxidative

Stress in Patient with Male Factor Infertility: Evidance-Based Analysis.

http://www.clevelandclinic.org/ReproductiveResearchCenter/docs/agradoc234 .pdf. 24 Maret 2009

Agarwal S., Rao A.V. 2000. Tomato Lycopene and Its Role in Human Health and Chronic Disease. CMAJ, 163(6): 739-44.

http://www.cmaj.ca/cgi/reprint/163/6/739. 24 Maret 2009

Ahmadnia H., Ghanbari M., Moradi M.R., Dalouee M.K. 2007. Effect of Cigarette Smoke on Spermatogenesis in Rats. Urol J, 3 (4): 159-163

Akmal Taher. 2008. Infertilitas pada Pria.

http://www.asrihospital.com/?q=node/52. 6 November 2008

American Cancer Society. 2003. Cigarette Smoking.

http://www.cancer.org/docroot/PED/content/PED_10_2X_Cigarette_Smoking and_Cancer.asp. 7 Juni 2009

American Cancer Society. 2007. Lycopene.

http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_5_3X_Lycopene.asp. 11 Juli 2009

Anonymous. 2009. Spermatogenesis.

http://www.faculty.sunydutchess.edu/scala/Bio102/pdf/Spermatogenesis.jpg. 6 Januari 2009

Anonymous. 2009. Tomato. http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1173902. 1 Desember 2009

(32)

46

Arab L., Steck S. 2000. Lycopene and Cardiovascular Disease. Am J Clin Nutr., 71(suppl):1691S-5S. http://www.ajcn.org/cgi/reprint/71/6/1691S. 15 Januari 2009

Aucky Hinting. 2001. Study Protokol Penatalaksanaan dan Efektivitas

Pengobatan Infertilitas Pria.

http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2000-aucky-989-infertilit&node=124&start=836. 6 November 2008

Baghci K., Puri S. 1998. Free Radicals and Antioxidants in Health and Disease. Vol.4, Issue 2. p. 350-360.

http://www.emro.who.int/Publications/EMHJ/0402/21.htm. 15 Oktober 2009

BPPT. 2005. Tanaman Obat Indonesia.

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=261. 11 Juli 2009

Burkitt H.G., Young B., Heath J.W. 1995. Sistem Reproduksi Pria. Dalam : Jan Tambajong ed : Buku Ajar dan Atlas Wheater. Jakarta : EGC. Hal. 323-334.

CDC. 2008. Health Effects of Cigarette Smoking.

http://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/health_effects/health_e ffects.htm. 24 Maret 2009

Chung, K. 2009. Cigarette Smoking Affects Fertility in Women and Men. www.lifestrong.com. 7 Juni 2009

Colagar A.H., Jorsaraee G.A., Marzony E.T. 2007. Cigarette Smoking and the Risk of Male Infertility. Pak.J.Biol.Sci., 10(21): 3870-74. http://www.scialert.net/pdfs/pjbs/2007/38703874.pdf. 6 Januari 2009

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia III. Jakarta. Hal 313-314

Devaraj et al. 2008. A Dose-Response Study on the Effects of Purified Lycopene Supplementation on Biomarkers of Oxidative Stress. Journal of the American

(33)

47

Dröge W. 2002. Free Radicals in the Physiological Control of Cell Function.

Physiol.Rev, (82): 47-95.

http://physrev.physiology.org/cgi/content/full/82/1/47#BIBL. 8 Desember 2009

Embryology.ch. 2007. Spermatogenesis.

http://www.embryologi.ch/anglais/cgametogen/spermato03.html.6 Mei 2009

Eroschenko V.P. 1992. Sistem Reproduksi Pria. Dalam: Atlas Histologi Manusia

di Fiore. Edisi Keenam. Hal 206-219

Franco V. 2002. Lycopene in Tomatoes.

http://www.essortment.com/all/tomatolycopene_rmls.htm. 1 Desember 2009

Gartner L.P., Hiatt J.L. 2007. Male Reproductive System. In: Color Textbook

Hystology. Third edition. Philadelphia: Saunders-Elsevier. P. 489-510

Ghosh M., Ionita P. 2007. Investigation of Free Radicals in Cigarette Mainstream

Smoke. http://www.bat-science.com. 15 Oktober 2009

Gupran Ruslan. 1996. Efek Merokok terhadap Rongga Mulut. Cermin Dunia Kedokteran No. 113,199641

Guyton A.C. and Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria (dan Kelenjar Pineal). Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal 1265-75

Harrison K. 2008. Lycopene,What is Lycopene? About its Science, Chemistry and

Structure. http://www.3Dchem.com. 11 Juli 2009

Hermawanto H.H. dan Hadiwidjaja D.B. 2002. Analisis Sperma pada Infertilitas

Pria. http://tempo.co.id/medika/arsip/102002/pus-3.htm. 24 Oktober 2009

Hery Winarsi. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius. Hal 11-23.

(34)

48

Kelly G. 2003. The Interaction of Cigarette Smoking and Antioxidant. http://findarticles.com/p/articles/mi_m0FDN/is_/ai_98540122. 15 Oktober 2009

Kemas Ali Hanafiah. 2006. Dasar-Dasar Statistik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 257-262

Kim L. 2001. The Role of Lycopene on Human Prostate Cancer and Bone Cells In

Vitro. http://www.collectionscanada.gc.ca/obj/s4/f2/dsk3/ftp05/MQ63165.pdf.

13 Juli 2009

Lane J.D., Brauer L.H., Behm F.M., Westman F.C., Perkin C., Rose J.E. 2001.

Nicotine and Smoking Behavior. Nicotine and Tobacco Research,

3(2):101-109. http://www.duke.edu/~jdlane/SMOKWWW.HTM. 15 Oktober 2009

Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. 1993. Sistem Reproduksi Pria. Dalam : Jan Tambajong dan Sugito Wonodirekso ed : Buku Ajar Histologi. Edisi 5. Jakarta: EGC. Hal.511-536

Made Astawan. 2008. Sehat dengan Sayuran. Jakarta: Dian Rakyat. Hal 138-143.

Martin, T. 2008. Harmfull Chemicals in Cigarettes.

http://quitsmoking.about.com/od/chemicalsinsmoke/a/chemicalshub.htm. 7 Juni 2009

___________. 2008. The Health Risks of Smoking.

http://quitsmoking.about.com/od/tobaccorelateddiseases/a/smokingrisks.htm. 7 Juni 2009

Muhammad Ahkam Subroto. 2008. Real Food True Health. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka

National Cancer Institute. 2004. Cigarette Smoking and Cancer.

http://www.cancernet.gov/cancertopics/factsheet/Tobacco/cancer. 7 Juni 2009

Nordberg J., Arner E.S. 2001. Reactive Oxygen Species, Antioxidants, and the Mammalian Thioredoxin System. Free Radic Biol Med, 31(11):1287-312

(35)

49

Rani Sauriasari. 2006. Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas.

http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/mengenal-dan-menangkal-radikal-bebas/. 2 November 2009

Rubenstein J., and Brannigan R. 2008. Male Infertility.

http://emedicine.medscape.com/article/436829-diagnosis 2008. 23 Oktober 2009

Sherwood L., 2007. The Reproductive System. In: Human Physiology From Cells

to System. 6th Edition. Belmont: Thomson Brooks/Cole. P. 731-752

Sinly Evan Putra. 2008. Rokok, Laboratorium Reaksi Kimia Berbahaya. http://www.chem-is-try.org. 6 November 2008

Slomianka L. 2004. Male Reproductive System.

http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/MaleRepro/malerepro.htm 6 Januari 2009

Sri Kumalaningsih. 2007. Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana. Hal 65.

Tono Djuwantono, Wiryawan Permadi, Harris Herlianto, Danny Halim. 2008.

Hanya 7 Hari Memahami Infertilitas. Bandung: PT Refika Aditama. Hal 1

USDA. Catotenoid DataBase for U.S. Food 1998.

http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/Data/car98/car98.html. 16 Februari 2009

Valko M., Rhodes C.J., Moncol J., Izakovic M., Mazur M. 2006. Free Radicals, Metals and Antioxidants in Oxidative Stress-Induced Cancer. Chem Biol

Interact, 160(1):1-40. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16430879.

2 November 2009

Van der Vliet A. 2001. Nitrogen Oxides and Cigarette Smoke-Induced Injury. http://www.trdrp.org/research/PageGrant.asp?grant_id=532

Wald, M., Sandlow, J.I., Fisher L. 2006. Male Infertility.

(36)

50

WHFoods. 2008. Lycopene.

http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=nutrient&dbid=121. 11 Juli 2009

WHO. 2008. 10 Facts About Tobacco and Second-Hand Smoke. http://www.who.org.int. 24 Maret 2009

Zavos P.M., Zarmakoupis-Zavos P.N. 1999. Impact of Cigarette Smoking on

Human Reproduction : Its Effects on Male and Female Fecundity. Technology.

Gambar

Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok Kontrol Akuades
Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok Kontrol Asap Rokok
Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok PT Dosis I
Tabel Diameter Tubulus Seminiferus Kelompok PT Dosis II
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Pasa} 1 angka 7, PasaI 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 64, Pasal

Hasil penelitian ini diperoleh signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang berarti terdapat perbedaan keterampilan proses sains dan prestasi belajar siswa yang belajar dengan

Hal tersebut tertuang dalam Pasal 389 yang menegaskan bahwa “Dalam hal pelaksanaan inovasi yang telah menjadi kebijakan Pemerintah Daerah dan inovasi tersebut tidak mencapai

Adapun tujuan penelitian yaitu: (1) Untuk mendapatkan bukti empiris apakah EVA , DER , ROE , danPERsecara simultan mempunyai pengaruh terhadap return saham pada

Utafiti huu una umuhimu mkubwa kijamii na kifasihi. Hii ni kwa sababu utakuwa ni wa kwanza kuchunguza kwa kina Ukahaba katika riwaya za Kiswahili za Vuta N’kuvute na

Kesimpulan yang dapat diambil dari pen- elitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1) Profil multimedia pembelajaran fisika berba- sis audio-video eksperimen listrik dinamis

Sedangkan tujuan penelitianini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, status kepemilikan lahan, dan jam kerja secara signifikan terhadap pendapatan