• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DENGAN PENYELESAIAN TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DENGAN PENYELESAIAN TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DENGAN PENYELESAIAN TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN KONSTRUKSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan

di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

Oleh

DICKY ARISANDY

0606647

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)
(3)

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DENGAN PENYELESAIAN TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN KONSTRUKSI

Oleh Dicky Arisandy

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dicky Arisandy 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

DICKY ARISANDY 0606647

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DENGAN PENYELESAIAN TUGAS MATA

KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Ir. Hj. Rochany Natawidjana, MT. NIP. 19561012 198503 2 001

Pembimbing II,

Drs. Odih Supratman, ST, MT. NIP. 19620809 199101 1 002

Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil S1

FPTK UPI Bandung

(5)

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DENGAN PENYELESAIAN TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri,

dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Juni 2013

Yang membuat pernyataan,

(6)

ABSTRAK

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Dicky Arisandy 0606647

Survey awal yang dilakukan dengan studi dokumentasi, data yang digunakan adalah data nilai FNUA semester ganjil tahun akademik 2012/2013, didapatkan fenomena yang menunjukkan bahwa dari 69 mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Manajemen Konstruksi (MK), 54 mahasiswa (78,26%) yang dapat menyelesaikan tugas, sedangkan 15 mahasiswa (21,74%) lainnya tidak dapat menyelesaikan tugas. Berdasarkan fenomena di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa mahasiswa yang masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas mata kuliah MK. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kurangnya penguasaan materi mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB), dimana mata kuliah RAB merupakan salah satu syarat peserta mengikuti mata kuliah MK.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai hubungan penguasaan mata kuliah RAB dengan penyelesaian tugas mata kuliah MK pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh penguasaan mata kuliah RAB terhadap penyelesaian tugas mata kuliah MK.

Sifat penelitian ini adalah deskriptif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, metode penelitian yang digunakan adalah metode

eksplanatory survey, untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

melalui pengujian hipotesis. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang mengontrak mata kuliah MK tahun akademik 2012-2013 sebanyak 69 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode test prestasi belajar.

(7)

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

A Relationship in Mastering an Estimation Planning Cost Study with a

Completion of Assignments’ Management Construction Study

Dicky Arisandy 0606647

An early survey had done in documentation study, the data that already used is a value of FNUA in first semester in 2012/2013 academic year, that given a phenomena which show that from 69 students which enrol Management Construction Study, 54 students (78,26%) have done their assignments, whereas 15 students (21,74%) have not done their assignment. According to the issue above, there are several students that face problems in fulfilling the assignment in Management Construction Study. The problem is usually cause of the lack of understanding in Estimation Planning Cost Study, where the Estimation Planning Cost Study perform as the requirement for enrol Management Construction Study. This research aim to investigate a general view of the relationship in Mastering an Estimation Planning Cost Study with a Completion of Assignments’ Management Construction Study perform by students from the study of Building Technic Education, Faculty of Technic and Vocation Education, Indonesia University of Education. Move over, this research reveals how much contribution that given to student by mastering an Estimation Planning Cost Study to their ability in Completion of Assignments’ Management Construction Study.

The characteristic of this research is descriptive study, that have been perform by collecting data in the field, the method which used is explanatory survey, to describe a relation between the variables by examining hypothesis. The respondent of this research is 69 students in the study of Building Technic Education which enrolled Management Construction Study in academic year of 2012-2013. The data collection in this research is used learning test achievement.

(8)
(9)

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... PERNYATAAN ... ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... 5 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.7 Penjelasan dalam Judul ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS . Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Penguasaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Pengertian Tugas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Konsep Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya... Error!

Bookmark not defined.

2.1.4 Konsep Mata Kuliah Manajemen Konstruksi ... Error!

(10)

2.2 Indikator Penguasaan Mata Kuliah RAB dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah MK ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Asumsi ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODELOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.3 Variabel dan Paradigma PenelitianError! Bookmark not

defined.

3.3.1 Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan DataError! Bookmark not

defined.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Tes

Error! Bookmark not defined.

3.8 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8.1 Uji Normalitas Distribusi ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2 Uji Kecenderungan... Error! Bookmark not defined. 3.8.3 Uji Korelasi ... Error! Bookmark not defined. 3.8.4 Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. 3.8.5 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian . Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Uji Validitas Instrumen PenelitianError! Bookmark not

(11)

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... Error!

Bookmark not defined.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Hasil Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Uji Normalitas Distribusi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Uji Kecenderungan... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Uji Korelasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4 Uji Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.5 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Gambaran Umum Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran

Biaya ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Gambaran Umum Penyelesaian Tugas Mata Kuliah

Manajemen Konstruksi ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jadwal Tugas Manajemen Konstruksi .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 1 Konten Relevansi Variabel X dan Y ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 1 Data Jumlah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Alternatif Jawaban ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 3 Tabel Format Daftar Distribusi Frekuensi ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3. 4 Tabel Format Daftar Frekuensi yang Diharapkan ... Error! Bookmark

not defined.

Tabel 3. 5 Tabel Batas-batas Korelasi... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Jumlah Item Tes ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Jumlah Item Tes ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Tes Variabel X Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Tes Variabel Y Error!

Bookmark not defined.

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Bagan Alur Hubungan antara Variabel X dan Variabel Y ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 3. 2 Bagan Alur Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Grafik Penyebaran Skor Variabel ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 2 Grafik Penyebaran Skor Variabel Y.. Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 3 Distribusi Data Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 4 Persentase Uji Kecenderungan Variabel ... Error! Bookmark not

defined.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kelompok MKK (Mata Kuliah Keahlian) terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan dan didasari konsep learning to know. Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu. Salah satu mata kuliah yang termasuk kelompok MKK yang ada di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil adalah Manajemen Konstruksi (MK).

Mata kuliah MK, yaitu mata kuliah yang diberikan pada semester tujuh. Mata kuliah ini berisikan tentang ruang lingkup proses pengelolaan pembangunan, pengertian umum, perkembangan pengelolaan pembangunan industri jasa konstruksi, unsur-unsur pelaksanaan pembangunan, tata cara pelelangan cara penyusunan RKS (Rencana Kerja Syarat-syarat), macam-macam anggaran biaya dan persyaratan pelaksanaan pekerjaan pada bangunan gedung, serta urutan pelaksanaan.

Setelah mengikuti perkuliahan Mata Kuliah MK, diharapkan :

1. Mahasiswa mampu memahami maksud didirikannya berbagai jenis bangunan.

2. Mahasiswa memahami berbagai rangkaian kegiatan proyek konstruksi.

3. Mahasiswa mampu memahami maksud dan tujuan MK sehingga dapat merencanakan dan mengendalikan waktu pelaksanaan pembangunan yang berkaitan dengan biaya dan metode pelaksanaan.

4. Mahasiswa mampu membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan dalam proyek konstruksi bangunan gedung.

Bobot penilaian kemampuan atau keberhasilan belajar didasarkan pada : 1. Kehadiran 80 % dari keseluruhan kegiatan tatap muka dan berpatisipasi aktif

(15)

2

2

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Tugas Terstruktur, Tugas kelompok , Tugas partial, Tugas komprehemsif dan test

3. Ujian Tengah Semester (UTS) 4. Ujian Akhir Semester (UAS)

Berikut ini merupakan jadwal tugas MK: Tabel 1. 1

Jadwal Tugas Manajemen Konstruksi

NO URAIAN KET

1 Menghitung Produktivitas Kelompok Kerja 2 Menghitung Durasi Bahan dan Upah 3 Menghitung Jumlah Tenaga Kerja 4 Menghitung Jumlah Bahan/Material 5 Membuat CPM anak

6 Analisa Schedule Bahan

7 Analisa dan Perataan Tenaga Kerja Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Tanah dan Pondasi Pekerjaan Beton Structural Pekerjaan Dinding

Pekerjaan Kusen

Pekerjaan Plesteran dan Acian Pekerjaan Atap

Pekerjaan Plafond Pekerjaan Lantai

Pekerjaan Instalasi Listrik Pekerjaan Sanitasi

Pekerjaan Pengecatan Pekerjaan Lain – lain

8 Membuat CPM Induk

9 Membuat Iterasi Tenaga Kerja

10 Membuat Diagram Batang dan Kurva S 11 Membuat Banana Curve

12 Pembuatan Laporan

Sumber :Tata Usaha (TU) Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

(16)

3

3

FNUA semester ganjil tahun akademik 2012/2013. Berdasarkan studi dokumentasi, didapatkan fenomena yang menunjukkan bahwa dari 69 mahasiswa yang mengontrak mata kuliah MK, 54 mahasiswa (78,26%) yang dapat menyelesaikan tugas, sedangkan 15 mahasiswa (21,74%) lainnya tidak dapat menyelesaikan tugas.

Berdasarkan fenomena di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas mata kuliah MK. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kurangnya penguasaan materi mahasiswa terhadap salah satu mata kuliah yaitu mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB), dimana mata kuliah RAB merupakan salah satu syarat peserta mengikuti mata kuliah Manajemen Konstruksi.

Mata kuliah RAB yaitu mata kuliah yang diberikan pada semester enam. Mata kuliah ini berisikan Pengetahuan mengenai dasar-dasar perhitungan RAB, yang meliputi volume konstruksi (BOQ), harga satuan upah dan material, Analisisa Harga Satuan (AHS). Semua perhitungan RAB dibuat dalam program ms.excell supaya mempermudah penyelesaian tugas pada mata kuliah MK. Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah RAB, mahasiswa dapat membaca gambar kerja, menghitung volume konstruksi serta membuat biaya konstruksi bangunan yang dirinci dalam harga satuan upah dan material, AHS, RAB dan Rekapitulasi RAB. Hasil akhir dari tugas RAB selanjutnya menjadi dasar mahasiswa dalam mengaplikasikan dan mengendalikan biaya konstruksi melalui efisiensi, optimalisasi biaya dan waktu.

Mengingat adanya hubungan antara mata RAB dengan mata kuliah MK, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai : “Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya dengan Penyelesaian

Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi”.

1.2 Identifikasi Masalah

(17)

4

4

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk menggambarkan berbagai permasalahan yang timbul. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Kurangnya penguasaan materi mahasiswa pada mata kuliah RAB

2. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah MK.

3. Mahasiswa kurang menyadari pentingnya mata kuliah MK untuk bekal di dunia kerja.

4. Sebagian mahasiswa memiliki prestasi belajar masih rendah pada mata kuliah MK.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran umum penguasaan materi mata kuliah RAB pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

2. Bagaimana gambaran umum kemampuan penyelesaian tugas mata kuliah MK pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

3. Seberapa besar hubungan penguasaan mata kuliah RAB dengan penyelesaian tugas mata kuliah MK pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

1.4 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa tahun ajaran 2012-2013 di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pembatasan masalah dimaksudkan untuk membatasi permasalahan yang terjadi agar tidak terlalu meluas dan kompleks sehingga akan mengalami kesulitan dalam menganalisis permasalahan yang sebenarnya.

Adapun pembatasan ini meliputi :

(18)

5

5

2. Tugas mata kulian MK adalah tugas terstruktur dalam menghitung dan merencanakan waktu, biaya, bahan, alat dan kebutuhan tenaga kerja.

3. Analisa Harga Satuan yang digunakan adalah Analisa Harga Satuan yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Cipta Karya Tahun 2008.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan penelitian untuk memperoleh hasil temuan sebagai berikut.

1. Mengetahui gambaran umum penguasaan mata kuliah RAB pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

2. Mengetahui gambaran umum penyelesaian tugas mata kuliah MK pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

3. Mengetahui hubungan penguasaan mata kuliah RAB dengan penyelesaian tugas mata kuliah MK pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut :

1. Kegunaan teoritis, yaitu penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan tentang teknik sipil, khususnya mengenai hubungan RAB dengan tugas MK.

2. Kegunaan praktis, yaitu penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada Jurusan.

(19)

6

6

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.7 Penjelasan dalam Judul

Penjelasan istilah adalah uraian tentang pengertian secara garis besar terhadap istilah judul penelitian yang digunakan. Penjelasan istilah ini berguna untuk membatasi pengertian sehingga diharapkan pembaca atau pihak lain tidak salah menafsirkan. Istilah-istilah tersebut adalah :

1. Hubungan

“Hubungan merupakan keterkaitan antara variabel satu dengan variabel lainnya.” (Masri Singarimbun dan sofyan Efendi 1989), dalam hal ini hubungan penguasaan mata kuliah RAB dengan penyelesaian tugas mata kuliah MK di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI.

2. Penguasaan

Kata penguasaan tersusun dari kata dasar kuasa yang berarti mampu, mengerti benar, mempelajari bolak-balik supaya paham, maka kata penguasaan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh sesuatu hal supaya paham. Dalam penelitian ini penguasaan yang dimaksud adalah penguasaan materi RAB yang akan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian tugas mata kuliah MK pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

3. Mata Kuliah RAB

(20)

7

7

mengendalikan biaya konstruksi melalui efisiensi, optimalisasi biaya dan waktu.

4. Penyelesaian Tugas

Yang dimaksud penyelesaian tugas dalam penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa dalam penyelesaian tugas terstruktur mata kuliah MK yang terdiri dari menghitung dan merencanakan waktu, biaya, bahan, alat, dan kebutuhan tenaga kerja.

5. Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

(21)

24

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini akan menganalisis hubungan penguasaan mata kuliah RAB dengan penyelesaian tugas mata kuliah MK. Objek penelitian atas masalah yang telah diidentifikasi adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI yang beralamatkan di Jalan Setiabudhi No. 207 Bandung

Adapun mengenai siapa dan apa unit yang akan diteliti, serta dimana tempat penelitian adalah sebagai berikut :

 Unit yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil.

 Tempat penelitian dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamatkan di Jalan Setiabudhi No. 207 Bandung.

1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap berbagai masalah penelitian. Metode diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan metode penelitian yang tepat.

Definisi metode penelitian menurut (Sugiyono, 2012:2), yaitu:

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis.

(22)

25

permasalahannya, agar data yang diperoleh cukup lengkap untuk membahas permasalahan yang ada.

Sifat penelitian ini adalah deskriptif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatory survey yaitu metode survei untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

Penelitian survei menurut Kerlinger dalam buku yang ditulis Riduwan (2009:49) mengatakan bahwa :

Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari data populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis mauoun psikologis.

Sedangkan penelitian survei menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:6) adalah :

Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survei ini merupaka studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya.

Konsekuensi metode penelitian ini memerlukan operasionalisasi variabel yang dapat diukur secara kuantitatif sedemikian rupa untuk dapat digunakan model uji hipotesis dengan metode statistika.

(23)

26

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.3 Variabel dan Paradigma Penelitian

3.3.1 Variabel Penelitian

Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2012:38) menyatakan bahwa: “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Variabel penelitian merupakan ciri dari karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya bisa berubah-ubah. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:161) variabel penelitian adalah : ”Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perrhatian suatu penelitian”.

Penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2012:39), yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat yaitu:

Variabel bebas (independen variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti selanjutnya dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel penguasaan mata kuliah RAB yang merupakan variabel bebas (Variabel X).

2. Variabel penyelesaian tugas mata kuliah MK yang merupakan variabel terikat (Y).

(24)

27

disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variabel (Y). Berikut ini adalah bagan hubungan antara variabel X dan variabel Y.

Gambar 3. 1

Bagan Alur Hubungan antara Variabel X dan Variabel Y

3.3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma adalah model atau skema yang merupakan pandangan tentang sesuatu. Sedangkan paradigma penelitian adalah alur pikir mengenai objek penelitian dalam sebuah proses penelitian. Menurut Sugiyono (2012:42) mengemukakan bahwa:

Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antar variabel yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis , jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa paradigma penelitian merupakan cara berpikir atau pola untuk penelitian dalam skema, maka dapat digambarkan dengan paradigma penelitian sebagai berikut :

Penguasaan Mata Kuliah RAB

(X)

Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen

(25)

28

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= Proses Penelitian = Lingkup Penelitian Gambar 3. 2

Bagan Alur Paradigma Penelitian

1.4 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) ”sumber data dalam penelitian

adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Penelitian membutuhkan data

sebagai bahan acuan dalam menjawab permasalahan penelitian. Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian harus data yang relevan, lengkap dan merupakan data yang aktual. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Sumber Primer

Sumber primer menurut Sugiyono (2012:137) adalah “Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil.

2. Sumber Sekunder

Sumber data lain yang digunakan dalam penelitian adalah sumber sekunder. Sugiyono (2012:137) menyebutkan “Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,misalnya

lewat orang lain atau lewat dokumen”. Data sekunder ini didapat melalui

(26)

29

bahan kepustakaan sebagai data referensi, atau dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.

1.5 Populasi dan Sampel

Sugiyono (2012:80) mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Sedangkan Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin mendefinisikan bahwa:

Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang mengontrak mata kuliah MK pada semester ganjil tahun akademik 2012/2013 yang berjumlah 69 orang. Dengan rincian pada Tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3. 1

Data Jumlah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

Sumber : Tata Usaha (TU) Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

Jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto (2006 : 134) bahwa :

“Untuk sekadar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

No. Program Studi Angkatan Jumlah

1. PTB 2005, 2006, 2007 20 orang

2. PTB 2008, 2009 49 orang

(27)

30

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”.

Sesuai dengan pernyataan di atas, karena jumlah yang diteliti kurang dari 100 orang, maka sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 100 % dari populasi yang keseluruhannya berjumlah 69 orang.

1.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Uep dan Sambas (2011:99) adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat sesuai dengan karakteristik dari satuan pengamatan yang akan diungkap atau diketahui. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilaksanakan secara langsung dengan meneliti objek yang akan diteliti. Instrumen yang dipakai dalam penelitian lapangan ini adalah :

a) Tes Prestasi Belajar

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:193) “tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.

Dikarenakan yang diukur adalah penguasaan atau abilitas tertentu sebagai hasil dari proses belajar maka digunakan tes prestasi belajar. menurut Suharsimi Arikunto (2010:194) ”Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu”.

Langkah-langkah dalam membuat test objektif adalah sebagai berikut : a. Membuat kisi-kisi sebagaimana acuan dalam pembuatan soal dan mencegah

terjadinya bias instrumen penelitian.

(28)

31

c. Tahap pembuatan kunci jawaban dari penilaian butir soal. Setiap soal yang sudah dibuat, diberi kunci jawaban berupa penyelesaian soal dan penskoran pada setiap soal.

d. Kisi-kisi dan soal dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan para ahli. Dalam hal ini dosen mata kuliah RAB, MK dan dosen pembimbing

Kisi-kisi setiap instrumen memuat indikator-indikator yang akan diukur dari variabel-variabel yang akan ditetapkan yang kemudian dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan dan pernyataan. Untuk mengukur variabel yang diinginkan, penulis memakai skala Guttman data yang diperoleh berupa data rasio. “ Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol” (Sugiyono, 2012: 96). Untuk mempermudah dalam pengolahan data, maka jawaban setiap item diberi nilai. Nilai-nilai tes objektif menurut alternatif setiap jawaban setiap item yaitu :

Tabel 3. 2 Alternatif Jawaban Alternatif

Jawaban

Nilai Setiap Item Jawaban Benar 1

Jawaban Salah 0

2. Studi Dokumentasi

Penulis mengadakan kegiatan pengumpulan dan pencatatan data yang bersumber dari dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

3. Studi Kepustakaan

(29)

32

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.7 Pengujian Instrumen Penelitian

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu instrumen, artinya bahwa instrumen yang dipakai benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Riduwan (2009 :97) mengatakan bahwa:

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan pendapat ahli (judgement experts). Dalam hal ini dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

FPTK UPI, ”Aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori

selanjutnya dikonsltasikan dengan ahli ” (Sugiyono,2012:125). Para ahli diminta

pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun, sebelum dilakukan pretest soal terlebih dahulu dikonsultasikan dengan ahli apa layak atau tidaknya instrumen yang akan di ujicobakan. Apabila layak maka instrumen tersebut layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.7.2 Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Tes

1) Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Mudah atau tidaknya suatu soal tersebut ditunjukan oleh suatu indeks kesukaran dimana tingkat kesukaran digunakan untuk menunjukkan derajat kesulitan suatu instrumen tes yang dapat diselesaikan oleh responden. Untuk mengetahui indeks tingkat kesukaran (P) tes adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(30)

33

Penafsiran nilai indeks derajat kesukaran dibagi ke dalam kategori berikut:

0,00 < DK  0,30 soal sukar 0,30 < DK  0,70 soal sedang 0,70 < DK  1,00 soal mudah 2) Daya Pembeda Butir soal Tes

Daya pembeda item adalah kemampuan suatu item untuk membedakan antara responden yang unggul (berkemampuan tinggi) dengan responden yang kurang (berkemampuan rendah). Untuk mengetahui daya pembeda (D) yang disebut dengan indeks diskriminasi suatu butir item dapat digunakan rumus :

JB BB JA BA

D 

Dimana :

D = Indeks Diskriminasi

BA= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu benar

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Penafsiran nilai interpretasi daya pembeda dibagi ke dalam kategori : 0,00 < DP  0,20 jelek

0,20 < DP  0,40 cukup 0,40 < DP  0,70 baik 0,70 < DP  1,00 baik sekali

(Suharsimi Arikunto 2006, 211–215) Menurut H. Daryanto (Mukhlis, 2011 : 48), ”cara menentukan daya pembeda (nilai D) perlu dibedakan antara kelompok kecil (kurang dari 100) dan kelompok besar (100 orang ke atas)”, yaitu :

(31)

34

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b) Untuk kelompok besar, biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja, yaitu 27% skor teratas sebagai kelompok atas (JA) dan 27% skor terbawah sebagai kelompok bawah (JB).

Dalam uji coba daya pembeda ini, penulis mengambil 50% kelompok atas (JA) dan 50% kelompok bawah (JB) dari jumlah responden.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Uep dan Sambas (2011:158) yaitu “Upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian”. Tujuan dilakukannya analisis data antara lain untuk mendeskripsikan data, sehingga dapat dipahami karakteristiknya, juga untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan data yang telah diperoleh. Kesimpulan ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan dan pengujian hipotesis.

Pengolahan data penelitian menggunakan bantuan Software Microsoft

Excel, sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu uji

normalitas distribusi, apabila datanya berdistribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametrik. Dalam analisis statistik parametrik ada pengujian persyaratan analisis yaitu uji homogenitas, uji linieritas regresi, uji korelasi menggunakan korelasi Product pearson moment, koefisien determinan (KD) dan pengujian hipotesis. Apabila datanya berdistribusi tidak normal maka menggunakan analisis statistik nonparametrik. Dalam analisis statistik nonparametrik ada pengujian persyaratan analisis yaitu, pengujian uji korelasi menggunakan korelasi Spearman Rank, koefisien determinan (KD) dan pengujian hipotesis.

3.8.1 Uji Normalitas Distribusi

Uji Normalitas distribusi frekuensi dilakukan untuk mengetahui normal

(32)

35

Perhitungan uji normalitas distribusi frekuensi ini menggunakan rumus chi-kuadrat dengan langkah-langkah menurut Riduwan (2010: 121-124) sebagai berikut :

1. Mencari skor terbesar dan terkecil.

2. Menentukan rentang skor ( R ) yaitu data terbesar dikurangi data terkecil R = Skor terbesar – Skor terkecil

3. Menentukan banyaknya kelas interval ( BK ) dengan rumus : BK = 1 + 3,3 log n , dimana n = banyaknya item

4. Menentukan panjang kelas interval ( i ) dengan rumus : BK

5. Membuat daftar distribusi frekuensi variabel X dan Y Tabel 3. 3

Tabel Format Daftar Distribusi Frekuensi No. Kelas Fi Xi Xi2 FiXi FiXi2

6. Menghitung rata-rata skor ( mean ) dengan rumus :

n X F x

M  

i i

7. Menentukan simpangan baku ( SD ) dengan rumus :

 

1

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Menentukan batas kelas (K), yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 b. Mencari Z- Skor untuk batas kelas interval dengan rumus

 

SD

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

e. Mencari frekuensi yang diharapkan(fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n)

Tabel 3. 4

Tabel Format Daftar Frekuensi yang Diharapkan

(33)

36

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9. Menghitung Chi Kuadrat (χ2), dengan rumus :

fo = Frekuensi dari hasil pengamatan

fe = Frekuensi yang diharapkan

10.Membandingkan χ2hitung dengan χ2tabel untuk ά = 0,05 dan derajat kebebasan

Apabila datanya berdistribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametrik. Dalam analisis statistik parametrik ada pengujian persyaratan analisis yaitu : uji homogenitas, uji linieritas regresi, uji korelasi menggunakan korelasi

Product pearson moment, koefisien determinasi (KD) dan pengujian hipotesis.

Apabila datanya berdistribusi tidak normal maka menggunakan analisis statistik nonparametrik. Sedangkan dalam analisis statistik nonparametrik perhitungan uji korelasi menggunakan korelasi Spearman Rank, koefisien determinasi (KD) dan pengujian hipotesis.

3.8.2 Uji Kecenderungan

Perhitungan uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut :

1.1Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing variabel dan sub variabel

2.1Menentukan skala skor mentah

> X+ 1,5. SD Kriteria : sangat baik

X+ 1,5. SD > x ≥ X+ 0,5. SD Kriteria : baik

X+ 0,5. SD > x ≥ X- 0,5. SD Kriteria : cukup baik

(34)

37

x < X- 1,5. SD Kriteria : sangat rendah

Suprian (Mukhlis, 2011 : 52) 3.1Menentukan frekuensi dan membuat persentase untuk menafsirkan data

kecenderungan variabel dan sub variabel.

3.8.3 Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel-variabel. Dalam penelitian ini korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X (Penguasaan Mata Kuliah RAB) dengan variabel Y (Penyelesaian Tugas Mata Kuliah MK). Sebagai perhitungannya digunakan rumus korelasi Spearman Rank, karena data yang diperoleh dari hasil penelitian tidak terdistribusi normal. Langkah perhitungan uji Korelasi Spearman Rank sebagai berikut :

Keterangan :

rs = Nilai korelasi Spearman Rank

d2 = Selisih setiap pasangan rank

n = Jumlah pasangan rank untuk Spearman Rank

Untuk mengetahui tinggi rendahnya derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka dibandingkan harga koefisien korelasi Spearman Rank yang telah diperoleh (rs) dengan batas nilai r (korelasi) sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Tabel Batas-batas Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

(35)

38

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.8.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besar peran atau kontribusi sebuah variabel X terhadap variasi naik/turunnya variabel Y. Pengujian koefisien determinasi atau koefisien penentu dapat dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien determinasi (KP) yaitu sebagai berikut :

KP = r2 x 100% ( Riduwan, 2010 : 139) Dimana : KP = Nilai Koefisien determinasi

r = Nilai Koefisien korelasi

3.8.5 Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji hipotesis. Tujuan dari pengujian hipotesis ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dipercaya antar variabel independen dan variabel dependen. Melalui pengujian hipotesis ini akan diambil kesimpulan menerima atau menolak hipotesis. Adapun rumus yang digunakan untuk pengujian hipotesis ini adalah uji signifikan koefisien korelasi (uji student) yaitu:

Keterangan :

t = Distribusi student dengan derajat kebebasan dk = n-2 r = Koefisien korelasi Spearman Rank

n = Banyaknya sampel

Dengan ketentuan : Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima

H0 :  = 0 ; korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat hubungan yang positif

antara mata kuliah RAB dengan penyelesaian tugas mata kuliah MK pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI Bandung

Ha :  0 ; korelasi berarti, artinya terdapat hubungan yang positif antara mata kuliah RAB dengan penyelesaian tugas mata kuliah MK pada Mahasiswa

(36)

39

(37)

64

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Gambaran umum penguasaan mata kuliah RAB pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI berada pada kriteria cukup baik.

2. Gambaran umum penyelesaian tugas mata kuliah MK pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI berada pada kriteria cukup baik.

3. Kontribusi/sumbangan penguasaan mata kuliah RAB terhadap penyelesaian tugas mata kuliah MK dari hasil perhitungan korelasi menunjukan derajat hubungan positif dengan tingkat hubungan yang kuat.

5.2 Saran

Saran-saran terhadap hasil penelitian adalah :

 Ditujukan untuk mahasiswa

1) Penguasaan mata kuliah RAB, bagi mahasiswa yang kurang dan tidak menguasai, sebaiknya ditingkatkan untuk lebih memahami konsep penerapan pada mata kuliah Manajemen Konnstruksi pada umumnya, dan khususnya pada dunia Teknik Sipil.

(38)

65

 Ditujukan untuk dosen yang bersangkutan

1) Penguasaan mata kuliah RAB dan penyelesaian tugas mata kuliah MK yang kurang dan tidak menguasai, sebaiknya ditingkatkan dengan memberikan responsi, tugas-tugas tambahan dan semester padat.

 Ditujukan untuk jurusan

(39)

Dicky Arisandy, 2013

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Dengan Penyelesaian Tugas Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Tezar Wibowo. 2008. Kontribusi Penguasaan Mata Kuliah Mekanika

Tanah terhadap Proses Penyelesaian Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perencanaan Bangunan Keairan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

Bandung : tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Herwansyah, Dian.Estimasi Anggaran Biaya Konstruksi Dan Rencana

Penjadwalan Tahap Desain Pada Pembangunan Kampus Bsi Margond. Depok

[Online] Tersedia:

http://library.gunadarma.ac.id/repository.html/ [23 Desember 2011]

Mukhlis, Aziz. 2011. Kontribusi Penguasaan Mata Kuliah Fisika Terhadap

Penguasaan Mata Kuliah Mekanika Rekayasa I Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Sipil S1 Fptk-Upi. Skripsi Sarjana pada Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan. Natawidjana, Rochany. Silabus Mata Kuliah RAB. FPTK UPI: Bandung.

Natawidjana, Rochany. Silabus Mata Kuliah Manajemen Konstruksi. FPTK UPI: Bandung.

Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula (Cetakan ke-Lima). Bandung: Alfabeta.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula (Cetakan ke-Enam). Bandung: Alfabeta.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LPES

Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian

(40)

Sugiyono,(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tenriajeng. A. T.,(2004).Administrasi Konrtrak dan Anggaran Borongan, Depok: Gunadarma.

Gambar

Gambar 4. 1 Grafik Penyebaran Skor Variabel ..... Error! Bookmark not defined.
Tabel 1. 1 Jadwal Tugas Manajemen Konstruksi
Gambar 3. 1
Gambar 3. 2  Bagan Alur Paradigma Penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji coba terhadap disain tungku kaleng bekas yang dihasilkan, menunjukkan adanya peningkatan temperatur ruang bakar (dari 520 o C pada anglo, menjadi 800 o C pada

Kuat Tekan Self Compacting Concrete dengan Kadar Superplasticizer yang Bervariasi; Juwita Laily Citrakusuma, 071910301043; 2012: 36 halaman; Jurusan Teknik

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien

Analisis Spasial Populasi Acacia nilotica (L.) Delile di Savana Alas Malang Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur ; Akhmad Fauzan, 031810401045; Jurusan

Analisis Spasial Populasi Acacia nilotica (L.) Delile di Savana Alas Malang Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur; Akhmad Fauzan, 031810401045; Jurusan

Kebumen Tahun Anggaran 2016, dengan ini Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan V (Pokja ULP V) mengumumkan hasil pelelangan untuk paket Pekerjaan Pengadaan Pin Emas Bagi Anggota

“ ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM TENTANG PEMIDANAAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Putusan Nomor : 183/Pid.B/2012/PN.Jr).. ” adalah benar-benar hasil karya sendiri,

dalam novel Dwilogi Padang Bulan karya Andrea Hirata dan bagaimana nilai optimisme dalam. novel Dwilogi Padang Bulan karya Andrea Hirata ditinjau dari perspektif