KBPSRANCANG BANGUN VoIP MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCEASTERISKNOW
Makalah
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan Oleh : Muhammad Saefulloh Dr. Heru Supriyono, M.Sc
Jan Wantoro, S.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
RANCANG BANGUN VoIP MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE“ASTERISKNOW”
Muhammad Saefulloh, Heru Supriyono, Jan WantoroJurusan
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email :mu.saeful@gmail.com
Abstrak
Voice Over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi suara dengan memanfaatkan jaringan berbasis IP. Cara kerja teknologi ini adalah dengan mengubah data suara menjadi packet data digital kemudian ditransmisikan melalui jaringan komputer dan diubah kembali dalam bentuk suara ketika sampai kepada penerima. Teknologi ini bisa menjadi alternatif untuk diterapkan pada instansi tertentu yang membutuhkan komukasi suara antar bagian stafnya, dengan syarat instansi tersebut mempunyai jaringan komputer yang saling terhubung antara bagian satu dan lainya.
Penelitian ini mencoba untuk menerapkan taknologi VoIP dengan menggunakan salah satu server VoIP open source yaitu AsteriskNow. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik jika teknologi ini diterapkan dengan meggunakan 3 metode pengujian panggilan, yakni panggilan berdasarkan penggunaan softphone, berdasarkan jenis client dan panggilan berdasarkan jenis koneksi jaringan komputer, kemudian dilakukan analisa dan penghitungan nilai MOS (standart kualitas VoIP) masing–masing panggilan.
Hasil penelitian berdasarkan penggunaan softphone menunjukkan bahwa
softphone zoiper mempunyai nilai MOS tertinggi yaitu 4.284. Penelitian
Pendahuluan
Teknologi merupakan segala macam sarana yang menyediakan barang yang diperlukan untuk kenyamanan dan kelanjutan hidup manusia. Teknologi akan selalu berkembang seiring dengan rasa ketidak puasan manusia dalam menjalani hidupnya. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu bidang yang berkembang dengan sangat pesat. Hal ini tidak lain karena dukungan jaringan internet yang sudah banyak tersedia dimana-mana.
Komunikasi sudah menjadi sebuah kebutuhan mutlak saat ini. Sarana komunikasi yang baik dibutuhkan untuk mendukung terciptanya komunikasi tersebut. Salah satu penyedia layanan komunikasi yang umum digunakan masyarakat adalah Public Switched Telephone
Network (PSTN). Sedangkan layanan
komunikasi lain yang lebih populer di kalangan masyarakat adalah Global Sistem for Mobile Communication
(GSM). GSM ini banyak digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat yang kebanyakan diterapkan pada teknologi handphone, bersifat digital dan lebih
praktis digunakan. Salah satu teknologi yang dapat menjadi alternatif untuk kebutuhan komunikasi adalah Voice Over Internet Protocol
(VoIP).
Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian yang berjudul ”Implementasi dan Analisis Performansi QoS VoIP Server
SipXecs 4.2 IP PBX Dalam Jaringan
Wireless” Anang Sularsa (2011),
memaparkan bahwa SipXecs 4.2
merupakan distro CENTOS yang sengaja dibuat khusus untuk menangani layanan VoIP server.
CENTOS ini berjalan pada kernellinux
Redhat 5 yang kemudian
diimplementasikan pada jaringan
wireless Politeknik Telkom Bandung.
Dalam proyek akhir ini VoIP server
diimplementasikan di dalam gedung Politeknik Telkom Bandung yang terdiri dari lantai dasar dan lantai satu, dimana node dan central semua terhubung menggunakan media
wireless. Kemudian dilakukan analisis
Quality of Service (QoS), antara lain pengukuran delay, jitter, packet loss,
dan r-factor. Secara keseluruhan
kuantitatif relative sama, yang kesemuanya sesuai dengan standard yang telah direkomendasikan oleh ITU-T; dan secara keseluruhan QoS yang didapatkan dengan hasil cukup memuaskan.
Muhammad Sonnie Bestian (2011) dalam penelitiannya berjudul
“Analisa Kinerja Voip dan Video
Converence Menggunakan Briker
Softwitch Pada Jaringan UMS”.
Menjelaskan komponen penting yang digunakan adalah server, dengan menggunakan softwitch briker, serta laptop yang di dalamnya sudah terinstall softphone dan juga
wireshark. Melakukan penelitian
dengan berkomunikasi antar user di beberapa tempat yang telah ditentukan sebelumnya untuk kemudian dari masing-masing user tersebut mengaktifkan wireshark yang digunakan sebagai network analyzer.
Analisa yang dilakukan adalah mencari nilai delay, jitter, troughput,
dan packet loss untuk mengetahui
nilai MOS pada jaringan kampus UMS. Sehingga dengan nilai tersebut dapat diketahui apakah penelitian ini dapat diimplementasikan pada jaringan tersebut. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa nilai MOS kampus 1, 2 dan 3 terletak pada 4 - 4,3 dan pada tabel MOS menunjukkan satisfied
yaitu memuaskan.
Agus Pranoto (2011) di dalam penelitiannya yang berjudul
“Membangun Jaringan Komunikasi Voip dengan Trixbox Server di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Memaparkan telah melakukan penelitian dengan berkomunikasi antar user di beberapa tempat yang telah ditentukan, kemudian dari masing-masing user tersebut mengaktifkan wireshark
sebagai network analizer agar dapat dicari delay, packet loss untuk menentukan kualitas suara dan juga mengetahui kualitas kinerja voip pada jaringan kampus UMS. Hasil penghitungan delay yang dilakukan di kampus UMS nilainya berada pada angka 39 - 41 ms. Nilai ini digunakan untuk mengetahui nilai Mean Opinion
Score (MOS). Dari hasil penelitian
yang dilakaukan di kampus 1, kampus 2, kampus kedokteran, dan rusunawa, nilai MOS terletak pada angka 4,4 yang pada tabel MOS menunjukkan
kebutuhan rata-rata bandwidthnya adalah 85,6 Kbps.
Landasan Teori 1. Open Source
Open source software sebutan
yang ditujukan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya agar dapat dilihat oleh orang lain agar dapat mengetahui cara kerja
software tersebut dengan tujuan agar dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat pada
software tersebut. Software ini dapat diperoleh secara gratis tanpa harus membayar/membeli lisensi.
2. Internet
Internet atau singkatan dari
interconnection-networking adalah
sistem global dari semua jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP) untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Kegunaan dari internet yang paling sederhana adalah untuk mengakses informasi dan berbagi data.
3. Voice Over Internet Protocol (VoIP)
Menurut Eko Budi Setiawan (2012) “Voice Over Internet Protocol
(VoIP) merupakan suatu teknologi yang
dapat mengirimkan paket suara melalui
jaringan Internet Protocol. Jaringan
Internet Protocol (IP) sendiri
merupakan jaringan komunikasi data
yang berbasis packet-switch, sehingga
dalam berkomunikasi menggunakan
VoIP berarti menggunakan jaringan
internet untuk melakukan komunikasi.
VoIP sering disebut juga dengan IP
Telephony, Internet Telephony atau
Digital Phone. Penggunaan teknologi VoIP ini tentu sangat menguntungkan
bagi masyarakat luas karena dengan
menggunakan layanan VoIP maka
biaya yang dikeluarkan untuk
berkomunikasi menjadi lebih murah
bila dibandingkan dengan media
telepon biasa.”
Cara kerja VoIP adalah
dengan mengkonversi sinyal analog menjadi data digital atau Analog to
Digital Converter (ADC) kemudian
mentransmisikan data digital tersebut ke tujuan. Data digital tersebut dikonversi lagi menjadi sinyal analog atau Digital to Analog Converter (DAC) sehingga data dapat diterima oleh tujuan sebagaimana data tersebut sebelum dikirim.
Secara umum VoIP memiliki empat komponen utama, yaitu :
a. User Agent, merupakan suatu
komponen yang melakukan dial nomor telepon atau menerima nomor telepondial dari VoIP yang fungsinya untuk memulai dan atau menerima suatu sesi komunikasi.
b. Proxy, merupakan bagian dari
aplikasi server yang berfungsi mengatur jaringan VoIP atau biasa juga disebut dengan istilah IPPBX Server.
c. Protokol, adalah aturan
komunikasi yang terjadi antara
user agent dengan proxy.
Sedangkan protokol VoIP yang sering dingunakan adalah H.323 dan protokol Session Initiation Protocol(SIP).
d. Codec, merupakan teknologi yang
mempaketkan data suara ke dalam format lain agar menjadi lebih teratur dan mudah untuk dipaketkan.
2. KualitasLayanan VoIP
Quality of Service (QoS)
adalah kemampuan suatu jaringan
untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik data tertentu pada berbagai jenis platform
teknologi. QoS tidak diperoleh langsung dari infrastruktur yang ada, melainkan diperoleh langsung dengan mengimplementasikannya pada jaringan bersangkutan (Onno dan Tharom. 2001).
Parameter yang dapat mempengaruhi QoS antara lain delay,
jitter, packet loss, latency
(keterlambatan data) dan sequence errorpada jaringan internet.
3. MeanOpinionScore(MOS)
MOS adalah suatu cara untuk mengukur kualitas suara VoIP berdasarkan deskripsi kualitatif dari apa yang kita dengar. Misalnya
“sangat baik” atau “sangat buruk”. MOS merupakan hasil rekomendasi
dari International Telecommunication
Union (ITU-T P.800). ITU-T sendiri
merupakan organisasi yang bertugas membuat rekomendasi standart teknis tentang telepon, telegraph dan antarmuka komunikasi data yang diakui secara internasional.
Alur Penelitian
Penelitian tentang server VoIP
merancang sistem penelitian ini menggunakan perangkat lunak
AsteriskNowsebagai servernya.
Gambar 1 Diagram alir penelitian
Penjelasan Diagram
Penjelasan dari flowchart alur dari pembuatan skripsi adalah sebagaiberikut :
a. Pengumpulan Data dan Bahan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan data serta bahan yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi AsteriskNow sebagai server VoIP.
b. Perancangan Server dan
Konfigurasinya. Tahap ini
merupakan tahap dilakukanya
instalasi server voip pada virtualbox,
membuat nomor extensions, instalasi
softphone dan pemberian nomor
extension di masing-masing client,
serta instalasi wireshark pada server
maupun client yang berupa PC.
c. Pengujian Server. pengujian server dilakukan untuk memastikan koneksi antara client dan server sudah terhubung dengan benar.
d. Perbaikan Sistem dilakukan jika masih ada masalah pada perangkat keras maupun perangkat lunak. e. Analisa dan Hasil Pengujian.
Analisa dan hasil pengujian meliputi penghitungan nilai QoS
(Quality of Service) dengan
menghitung delay, jitter maupun
packet loss. Rancangan Jaringan
Berikut ini merupakan peta tempat penelitian.
Gambar di atas akan dijelaskan pada gambar berikut.
Gambar 3 Keterangan lokasi penelitian
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa wireless 1 terletak di Ruang Aula. Sedangkan wireless 2, server dan switch terletak di ruang perpustakaan. Wireless 1 terhubung dengan switch yang berada di ruang perpustakaan dengan menggunakan media kabel. Begitu juga dengan wireless 2 dan server. Lebih jelasnya seperti gambar berikut.
Gambar 4 Rancangan jaringan VoIP Dari gambar di atas laptop server merupakan tempat diinstalnya
server virtual AsteriskNow. Pada penelitian ini server AsteriskNow
mengunakan IP 192.168.1.100. Server ini terhubung dengan kedua buah wireless melalui kabel UTP dengan konektor RJ 45. Untuk Wireless 1 menggunakan IP 192.168.1.1 sedangkan Wireless 2 memakai IP 192.168.1.254. Jadi antara IP server
AsteriskNow dan kedua buah wireless
mempunyai IP Address yang berada dalam satu kelas. Untuk LaptopClient 1 dan Android 1 menggunakan IP otomatis terhubung dengan Wireless 1. Begitu juga dengan Laptop Client 2
dan Android 2 terhubung secara otomatis melalui jaringan Wireless 2.
software wireshark yang akan
digunakan untuk menganalisa jaringan diinstal di masing-masing laptop baik
Clientmaupun Server.
Hal-hal yang akan Dilakukan dan Diamati
1. Melakukan instalasi VirtualBox
pada Laptop Server.
2. Instalsi AsteriskNow Pada
VirtualBox.
3. Menginstal 3 buah Softphone yakni X-Lite, Zoiper dan Ekiga
4. Instalasi softphone SIPDroid pada masing-masing Android.
5. Mengkonfigurasi
softphone-softphone tersebut dengan
memberiDomain / IP Server, User
Id / Nomor Exstension SIP dan
Password Extension.
6. Menginstal Wireshark pada setiap laptop baik client maupun server.
7. Memastikan jaringan sudah saling terhubung antara server dan client.
8. Melakukan panggilan antar client
laptop menggunakan softphone X-Lite - X-X-Lite, Zoiper - Zoiper dan
Ekiga - Ekiga.
9. Melakukan panggilan antar client
Laptop - Laptop, Laptop - Android dan Android–Android.
10. Melakukan panggilan berdasarkan jenis media koneksi, yaitu media wireless – wireless, kabel –
wireless dan kabel–kabel.
11. Melakukan capture panggilan
“Poin 8, 9 dan 10” dengan
Wireshark, mengamati dan
menghitung nilai QoS dari masing-masing panggilan tersebut ke dalam tabel.
12. Mengambil kesimpulan dari hasil analisa dan pengamatan.
Hasil dan Pembahasan
Untuk memastikan antara client dan server sudah terhubung maka dilakukan tes “ping” ke IP server. Caranya dengan masuk ke
Command Prompt untuk sistem
operasi Windows dan Terminal jika sistem operasi yang digunakan adalah
Linux Ubuntu. Ketikkan paerintahping 192.168.1.100 (IP Server). Jika sudah mendapatkan balasan berarti koneksi sudah berjalan dengan baik.
Gambar 5 Hasil test ping ke IP Server berhasil
Untuk memasuki halaman web
GUI AsteriskNow adalah dengan
mengetik 192.168.1.100(IP Server)
pada web browser.
Penghitungan Nilai Quality of Services(QoS)
Untuk melakukan analisa tentang QoS ini akan digunakan 4 parameter yaitu Jitter, Troughput,
Packet Loss dan Delay dengan
melakukan capture data pada saat panggilan VoIP dilakukan dengan
software wireshark.
a. Delay
Delay adalah rentang
waktu yang dibutuhkan oleh data atau informasi untuk sampai ke tempat tujuan dikirimnya data maupun informasi tersebut. Cara menghitungdelay(Id) adalah : Id = 0,024 d + 0,11 (d–177,3) H (d–177,3)
Keterangan :
Id = faktor penurunan kualitas yang disebabkan oleh pengaruhdelay
d =delay(ms)
H = fungsi tangga : dengan ketentuan
H(X) = 0 jika X < 0, H(X) = 1 untuk X≥ 0
b. Packet Loss
Packet Loss merupakan
suatu parameter yang menunjukkan jumlah paket data
yang hilang, biasanya hal ini terjadi karena jumlah paket data melebihi kapasitas tranmisi jaringan, penurunan singnal dalam media jaringan, kerusakan
hardware pada jaringan dan
lain-lain. Rumusnya adalah : Packet loss (Ie) =
c. Jitter
Jitter merupakan variasi
delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP. Jika nilai jitter ini besar maka akan dapat menurunkan performa jaringan. d. Troughput
Throughput adalah
rata-rata kecepatan data yang diterima oleh suatu node dalam selang waktu pengamatan tertentu.
Tabel 1 Standart ITU-T Delay, Packet loss dan Jitter
bisa menggunakan rumus sebagai berikut.
R = 94,2–Id–Ie Keterangan :
Ie = Faktor penurunan kualitas yang disebabkan oleh teknik kompresi dan packet loss yang terjadi.
f. Konversi Nilai Faktor R ke Dalam MOS
Istilah Mean Opinion
Secore (MOS) merupakan hasil
rekomendasi dari International
Telecommunication Union (ITU-T
P.800). Untuk kualitas VoIP yang direkomendasi ITU-T P-800 adalah.
Tabel 2Rekomendasi Nilai MOS ITU-T
Untuk mengkonversi nilai R ke dalam MOS (ITU–T P.800) terdapat ketentuan sebagai berikut :
1. Untuk R < 0, MOS = 1 2. Untuk R > 100, MOS = 4.5 3. Untuk 0 < R < 100,
MOS = 1 + 0.035 R + (7 x 10-6) R (R - 60) (100 - R)
Analisa dan Hasil Penghitungan QoS
Analisa Hasil Perbandingan antar Jenis Softphone
Dari percobaan di atas diperoleh hasil seperti pada tabel berikut.
Tabel 3 Hasil kesimpulan panggilan antar Softphone
Dari tabel di atas
Softphone Zoiper mempunyai
nilai MOS tertinggi yakni 4.284 dengan bandwidth paling kecil yakni 22.09 KBps untuk receive
dan transmit 22.39 KBps. Jadi
berdasarkan penelitian menggunakan server AsteriskNow
ini, softphone terbaiknya adalah
Zoiper.
a. Analisa Hasil Perbandingan Antara Jenis Client
Tabel 4 Hasil perbandingan antar jenis client
Kesimpulan untuk panggilan antar jenis client, panggilan dengan menggunakan android ke android mempunyai nilai MOS yang paling besar, sehingga lebih baik dari yang lain. Akan tetapi juga membutuhkan bandwidth yang paling tinggi yakni 29.65 KBps receive dan 30.33 KBps
transmit.
Analisa Hasil Perbandingan Nilai QoS Koneksi Jaringan
Perbandingan dari 3 jenis pengujian client berdasarkan koneksi jaringan menggunakan wireless –
wireless, kabel – wireless dan kabel –
kabel adalah sebagai berikut.
Tabel 5 Hasil perbandingan QoS berdasarkan koneksi jaringan
Dari hasil penghitungan nilai QoS koneksi jaringan pada tabel di atas, semua menunjukkan opini yang
baik pada tabel standart MOS. Akan tetapi koneksi jaringan client dengan menggunakan media kabel – kabel mempunyai nilai MOS yang paling tinggi yakni pada angka 4.286 serta menggunakan bandwidth yang paling rendah 21.56 KBps untuk receive dan 22.38 KBps bandwidthtransmit.
Kesimpulan
1. Softphone Zoiper mempunyai
nilai MOS tertinggi yakni 4.284 yang pada tabel stadart MOS menunjukkan opini baik, dengan
bandwidth paling kecil yakni
22.09 KBps untuk receive dan
transmit 22.39 KBps. Jadi
berdasarkan penelitian menggunakan server AsteriskNow
ini, softphone terbaiknya adalah
Zoiper.
2. Kesimpulan untuk panggilan antar
jenis client, panggilan dengan menggunakan android ke android mempunyai nilai MOS yang paling besar yakni 4.301, sehingga lebih baik dibandingkan dengan
3. Penelitian berdasarkan koneksi
client ke server yaitu wireless –
wireless, kabel – wireless dan kabel – kabel hasil terbaik diperoleh berdasarkan koneksi
kabel – kabel dengan nilai MOS
pada 4.286 yang pada tabel MOS mempunyai opini yang baik. Serta
bandwidth 21.56 KBps untuk
receivedan 22.38 KBps bandwidth
transmit.
Daftar Pustaka
Tharom.2002.”PengertianVoice over Internet Protocol(VoIP)”.
Setaiwan, Eko Budi.2012.”Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 2 Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033”.
Yasa, I Nyoman Artha.2011.”System Telekomunikasi (VoIP)”. Spencer, Mark. 2007.“ASTERISK”.
Pande Ketut Sudiarta, Gede Sukadarmika.2012.” Penerapan teknologi voip untuk mengoptimalkan penggunaan Jaringan intranet kampus universitas udayana”.
Sularsa, Anang.2011.” Implementasi dan Analisis Performansi QoS VoIP
ServerSipXecs 4.2 IP PBX Dalam Jaringan Wireless”.
Bestian, Muhammad sonnie.2011. “Analisa Kinerja Voip dan Video
ConverenceMenggunakanBriker SoftwitchPada Jaringan UMS”.
Pranoto, Agus.2011. “Membangun Jaringan Komunikasi Voip dengan
Trixbox Serverdi Universitas Muhammadiyah Surakarta”.
Wikipedia. “internet”, Retrived from http://id.wikipedia.org/wiki/Internet. diakses 19 Maret 2013
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id =719:asterisk-&catid=6:internet&Itemid=14 Ensiklopedia, diakses pada 20 Maret 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Circuit_switching diakses pada 20 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/VirtualBox Wikipedia, “Pengertian VirtualBox”diakses pada 5 Januari 2014