• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN PEMAKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PENGUKURAN ARUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN PEMAKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PENGUKURAN ARUS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN PEMAKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PENGUKURAN ARUS

Fondra Dwi Darmawan

1)

1) Program Studi S-1 Sistem Komputer, STIKOM Surabaya, email: [email protected]

Abstract: Indonesia is the one of country in consuming electronic equipment. For that reason, Indonesia also become the most country in consuming electric power. Not everyone knows about the amount of power from each of its electronic that has used. That condition can be disserving residents who use electricity with a small amount. Measuring current method is the one solution to solve the problem. This research intends is to find out the power consumption and electric bills from each chamber so that no more confusion in the future.

Keywords : electric current, electricity power, electricity bills

Perkembangan zaman yang semakin cepat dan dinamis menuntut manusia untuk hidup serba cepat dan efisien, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Alat-alat yang serba modern pun digunakan agar semua kebutuhannya terpenuhi. Tanpa disadari, penggunaan ala-alat tersebut banyak mengkonsumsi energi listrik.

Di Indonesia konsumsi listrik setiap tahunnya mengalami peningkatan 10 persen setaip tahun. Berdasarkan survei data dari World Bank 1 dekade terakhir tercatat data konsumsi listrik Indonesia tahun: 2000 sebesar 92,64 Gigawatt, 2001 sebesar 101,647 Gigawatt, 2002 sebesar 108,206 Gigawatt, 2003 sebesar 112,944 Gigawatt, 2004 sebesar 120,140 Gigawatt, 2005 sebesar 127,369 Gigawatt, 2006 sebesar 133,108 Gigawatt dan tahun 2007 sebesar 142,236 Gigawatt.(World Bank,2011).

Salah satu segmen pelanggan di Indonesia yaitu rumah tangga memiliki kebutuhan listrik tiap ruangan yang berbeda- beda. Sebagai contoh, sebuah rumah kontrakan yang dihuni beberapa pengguna. Selain membayar biaya kontrakan, mereka harus membayar tagihan listrik sendiri dimana

peralatan elektronik yang digunakan pada tiap kamar mengkonsumsi daya listrik yang berbeda-beda. Di awal bulan muncul tagihan listrik dengan jumlah yang besar. Tentunya hal tesebut bisa merugikan salah satu penghuni yang merasa mengkonsumsi listrik dengan jumlah kecil, dan pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan antar pengguna tersebut.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan, maka perumusan masalah yang dapat diangkat dalam tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana merancang suatu system yang dapat memantau pemakaian daya listrik menggunakan metode pengukuran arus.

TUJUAN

Dalam perancangan dan pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa tujuan penulis, antara lain:

1. Merancang dan membuat sistem yang

dapat digunakan untuk mengukur arus

listrik.

(2)

2 2. Merancang dan membuat sistem yang

digunakan untuk mengolah data dari sensor arus ACS712 Low Current Sensor Breakout .

3. Merancang dan membuat sistem yang dapat digunakan untuk mengirim data ke PC melalui komunikasi serial RS232.

4. Merancang dan membuat sistem yang mampu memantau dan merekam data pemakaian listrik serta menampilkan besar biaya pemakaiannya.

METODE

Secara garis besar dari keseluruhan sistem pada alat ini sesuai dengan blok diagram pada Gambar 1.

Jala-jala AC

Gambar 1. Blok diagram sistem keseluruhan

Dalam Sistem ini Sensor ACS712 membaca arus tegangan AC yang terpasang kemudian mengeluarkan output hasil pembacaan arus berupa tegangan analog antara 1.5V-3.5V sesuai karakteristik sensor menuju ke Minimumsystem ATMega8.

Minimumsystem ATMega8L menerima input tegangan analog dari sensor pada port C, kemudian dirubah oleh Analog to Digital Converter (ADC) yang terdapat didalam internal ATMega8L menjadi sinyal digital 8 bit

dan diarahkan menuju IC MAX232. Pada IC MAX 232, sinyal digital 8 bit tersebut di tampung lalu kemudian dikirim secara serial ke PC dengan Baudrate 2400bps.

Di dalam PC akan dirancang suatu sistem yang berfungsi untuk menerima data pengiriman secara serial, mengolah data tersebut sehingga bisa menampilkan nilai arus yang terpasang serta biaya pemakaiannya menggunakan software Borland Delphi 7 kemudian dicatat kedalam database menggunakan Microsoft Acces 2003.

Metode Wattmeter 1 Fasa

Disini penulis menggunakan metode pengukuran daya 1 fasa dengan menggunakan wattmeter. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya dapat dilihat sebagai berikut: P = E x I

Atau daya rata-rata :

P = E x I cos α

Sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout

Sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout buatan Allegro ini mempunyai tingkat pengukuran arus hingga 5 ampere, dan telah dilengkapi dengan penguat sehingga memudahkan pengguna untuk mengukur arus.

Keluaran ACS712 Low Current Sensor Breakout terhadap arus yang disensor dapat dilihat pada Gambar 2. Berikut;

Sensor ACS71

MINIMUM SYSTEM

ATMega8 Serial RS232

PC /USER

(3)

3 Gambar 2. Keluaran ACS712 Low Current

Sensor Breakout terhadap arus yang disensor

Penghitungan Biaya Pemakaian Listrik Tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dinyatakan dalam Tarif Dasar Listrik berdasarkan golongan tarif. Tarif listrik reguler adalah tagihan listrik yang harus dibayarkan setelah pemakaian tenaga listrik oleh konsumen. Dalam proyek Tugas Akhir ini, penulis menggunakan penghitungan tarif reguler dimana rincian biaya akan dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 1 Tarif dasar listrik rumah tangga

Tarif Reguler = Biaya Beban + Biaya Pemakaian.

Perancangan Perangkat Keras Regulator

Catu daya merupakan pendukung utama bekerjanya suatu sistem. Catu daya yang biasa digunakan untuk menyuplai tegangan sebesar 5 Volt adalah catu daya DC yang memiliki keluaran +5 volt. Catu daya ini digunakan untuk mensuplay tegangan sebesar 5 volt. IC 7805 (IC regulator) digunakan untuk menstabilkan tegangan searah.

Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan. Sehingga keluaran IC regulator 7805 stabil sebesar 5 volt DC.

Rangkaian regulator terlihat pada Gambar 3.

berikut:

Gambar 3. Rangkaian regulator

Microcontroller ATMega8

Pada perancangan ini, mikrokontroler berfungsi sebagai pusat pengendali dari sistem secara keseluruhan. Mikrokontroler mempunyai tugas menerima inputan dari sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout dan memberikan lalu mengirimkan data serial ke PC.

Mikrokontroler ATMega8 memiliki 32 buah I/O, yaitu Port B, Port C dan Port D.

Adapun minimum system dari ATMega8 dapat

dilihat pada Gambar 4. berikut:

(4)

4

START

Sensor ACS712

Baca Sensor

Sensor = 0 Deklarasi Variabel Inisialisasi Proses

Kirim data secara serial

Terima data serial

Hitung nilai arus

Hitung daya dan tampilkan

Hitung tarif dan tampilkan Gambar 4. Minimum System ATMega8.

PERANCANGAN MEKANIK

Perancangan arsitektur sistem dalam hal ini adalah tempat untuk peletakan komponen-komponen elektronika, dimana terbuat dari box plastik hitam berukuran 148 x 98 x 53 mm, stop kontak dan steker.

Sedangkan rangkaian minimum system, sensor ACS712 dan power supply terletak di dasar box.

Peletakan minimum system, sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout dan power supply terlihat pada Gambar 5.

berikut:

Gambar 5. Peletakan minimum system, sensor ACS712 dan power supply.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Perancangan perangkat lunak terbagi dalam beberapa device sistem antara lain : program rutin baca nilai ADC, program

pengiriman data serial, dan program komputer. Diagram alir perangkat lunak secara umum pada Gambar 6. berikut:

Y T

Gambar 6. Diagram alir perangkat lunak secara umum

PROSES RUTIN BACA ARUS

Pada proses ini mikrokontroler melakukan pembacaan arus yang terukur dari sensor, merubahnya dari analog menjadi digital kemudaian mengirimkan secara serial.

Diagram alirnya dapat dilihat pada Gambar 7.

(5)

5 Y

T

Gambar 7. Diagram alir pembacaan rutin arus

PROGRAM KOMPUTER

Program komputer menggunakan software Borland Delphi 7 dan microsoft access sebagai database. Aplikasi ini digunakan untuk memonitor daya pada suatu ruangan dan memiliki informasi-informasi yang dibutuhkan antara lain terdapat penampil nilai daya yang terpakai, golongan tarif yang terpasang, batas daya yang terpasang, biaya pemakaian dan grafik garis berdasarkan pemakaian daya. Pencatatan data dilakukan berdasarkan time interval yaitu 1 menit.

Diagram alirnya dapat dilihat pada Gambar 8.

T

Y

T

Y

Gambar 8. Diagram alir program komputer.

START

read_adc(5) = 0 sensor = read_adc(5);

putchar(sensor);

delay_ms(1000);

Start

Setting Manual

Tekan

“CONNECT”

Setting Default

Setting Port COM

Baca Data Serial dan Konversi ke

Decimal

Hitung Nilai Arus Per Menit

Hitung Nilai Daya Per Menit dan

Tampilkan

Tekan

“Disconnect

Hitung Biaya Pemakaian dan

Tampilkan

Finish

(6)

6 PENGUJIAN SISTEM

Pengujian Sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah modul sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout dapat menghasilkan output yang akan diterima input ADC pada mikrokontroler, kemudian dikirim melalui serial ke program. Hasil pengujian sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout dapat dilihat di Gambar 9. berikut:

Gambar 9

.

Hasil pengujian sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout

Pengujian Program

Tujuan dari pengujian program ini adalah untuk mengetahui apakah program dapat memproses data dari minimum system dan mengetahui perubahan arus dan daya apabila diberi beban yang berbeda pada modul sensor ACS712 Low Current Sensor Breakout. Hasil dari pengujian program dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3 berikut;

Tabel 2. Hasil pengukuran daya

TDATA

K O D E

GOLTARIF TANGGAL_WAK TU

DAYA_ME NIT

K 2

R-1/TR 900 VA

15/07/2012 13:50:17

107.8431

K 2

R-1/TR 900 VA

15/07/2012 13:51:18

107.8431

Arus = 5

255

10  −

 

xDec

= 5

255 140

10  −

 

x

= 5

255 1400  −

 

= 5.4902 – 5

= 0.4902 Daya = Arus

max

x 220

= 0.4902 x 220

= 107.8431

Tabel 3. Hasil penghitungan biaya

THASIL

KO DE

GOLT ARIF

START _TIME

END_T IME

TOTAL _DAYA

TOTAL _BIAY

A K2 R-

1/TR 900 VA

15/07/20 12 13:50:17

15/07/2 012 13:51:1 8

215.68 62

0.9886

Biaya =  

 

 ∑

kwh

Daya x Biaya per kwh.

=  x

 

60000 6862 .

215 Biaya per kwh

= 0.0036 x 275

=Rp 0.9886,-

(7)

7 Karena golongan tarif yang digunakan R1-TR,

daya terpasang 900VA dan total daya kurang dari 20 kwh, maka biaya per kwh sebesar Rp 275.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Hasil pengujian sensor ACS712 Low Current Sensor sesuai dengan karakteristik sensor dapat berfungsi dengan baik.

2. Hasil pengujian program untuk membaca nilai arus, daya dan biaya pemakaian sudah sesuai dengan yang diharapkan.

3. Battery sebagai sumber tegangan minimumsystem hanya dapat bertahan selama satu bulan saja.

Saran

1. Ditambahkan LCD agar pemantauan pemakaian daya listrik untuk tiap ruangan lebih mudah.

2. Komunikasi yang digunakan menggunakan RS485 yang mempunyai jarak komunikasi maksimal 1,2 Km.

3. Pada saat pengujian di bandingkan dengan fluke clamp metre yang mempunyai akurasi baca arus hingga mA agar lebih di didapat kualitas terbaik antara hardware dan fluke clampmetre.

4. Power supply menggunakan adaptor agar hardware tetap menyala dan tidak kehilangan data pemakaian listrik akibat kehabisan battery.

DAFTAR PUSTAKA

Atmel, 2002, doc2486.pdf.U.S, (online) (http://www.atmel.com/images/doc24 86.pdf , diakses 8 November 2010) Bejo, A., 2008, C&AVR, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Budiharto, Widodo. 2004. Interfacing Komputer dan Mikrokontroler.

Jakarta: Elex Media Komputindo Damanik, C., 2010. Kenaikan. TDL. Segera.

Diumumkan. Jakarta (online) (http://www.kompas.com, diakses 23 Maret 2010)

Dennis Roody, J. Coolen. 1986. Komunikasi Elektronika, J.1. Jakarta : Erlangga.

Komputer, Wahana, 2003, Tip & Trik Pemrograman Delphi 7.0, Andi Publisher, Yogyakarta.

Marcus, Teddy. 2002, Pemrograman Delphi Dengan ADOExpress: ”Mengakses Basisdata MS.Access”. Informatika.

Bandung.

MicroSystems, Allegro, Inc.2011.ACS712- Datasheet.pdf.U.S (online)

(http://www.allegromicro.com/~/Media/

Files/Datasheets/ACS712-

Datasheet.ashx , diakses 20 Juni 2012 ) Stallings, William. 2001. Komunikasi Data

dan Komputer Dasar-dasar

Komunikasi Data. Jakarta: Penerbit

Salemba Teknika

Gambar

Gambar 1. Blok diagram sistem keseluruhan
Gambar 3. Rangkaian regulator
Gambar 6. Diagram alir perangkat lunak secara umum
Gambar 7. Diagram alir pembacaan rutin arus
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada proyek ini, mikrokontroller ATmega 8535 akan membaca sebuah data yakni berupa besar arus yang mengalir pada suatu rangkaian yang diukur dan kemudian hasil

Hasil hardware alat ukur tegangan, arus dan daya terdiri dari mainboard yang ditunjukan pada gambar yang terdiri dari mikroprosesor NodeMCU, LCD 16x2 digunakan

Sistem pengukuran resistivitas geolistrik terdiri atas rangkaian konverter boost , sumber arus konstan, dan mikrokontroler sebagai sistem kendali proses pengukuran dan akuisisi

Gambar 7. Diagram Pengujian Sensor Arus Beban yang digunakan untuk pengujian adalah beberapa bola lampu pijar dengan daya antara 150 W s/d 500 W. Dari hasil pengujian

Program yang dirancang untuk sistem 1 fasa, dapat dipergunakan untuk simulasi pengukuran nilai daya aktif, daya nyata, daya reaktif, phasor diagram, melalui Arus dan tegangan listrik

Membuat alat miniatur saluran transmisi ini dengan menggunakan perbandingan skala dari segi konstruksinya untuk mengetahui bagaimana sistem transmisi daya arus

4.3 Analisa Pengukuran Hardware Pengujian Hardware prototype smart class berfungsi dan berjalan dengan baik, mulai dari LCD yang menampilkan dari semua hasil

Adapun hasil dari pengujian ini yaitu Dari hasil pengujian pengujian Alat Alat ini ini memiliki memiliki output output daya daya listrik listrik yang yang 2 2 kali kali lipat lipat