• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

P

ENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM

 Kelompok adalah dua orang atau lebih yang

saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

 Tim adalah kelompok yang sudah matang yang

terdiri dari orang-orang yang saling bergantung, memiliki motivasi dan komitmen untuk

mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

 Tim bisa saja berawal dari suatu kelompok,

tetapi tidak semua kelompok berkembang

menjadi tim. Tim dibentuk untuk tujuan yang

berbeda-beda, sehingga tantangan yang dihadapi juga berbeda-beda.

(3)

 Perbedaan Kelompok dan Tim

KELOMPOK TIM

• Bekerja untuk mencapai sasaran/ goal bersama

•Bertanggung jawab pada manajer •Tingkat skill random

•Performance dievaluasi oleh pemimpin

•Budaya adalah salah satu sumber perubahan dan konflik

•Performance dapat positif, netral atau negatif

•Kesuksesan terutama akibat kerja pemimpin.

•Terdapat komitmen total untuk mencapai sasaran/goal bersama •Bertanggung jawab pada sesama anggota tim

•Tingkat skill sering kali melengkapi

•Performance dievaluasi oleh para anggota dan pemimpin •Budaya didasarkan pada kerjasama/collaboration

komitmen total terhadap sasaran bersama

•Performance dapat menjadi lebih besar

•Kesuksesan terutama akibat kerja keras para anggota.

(4)

J

ENIS

-

JENIS KELOMPOK

 Kelompok dibedakan menjadi kelompok formal

dan kelompok informal.

 Kelompok formal terdiri dari: 1. Kelompok komando

2. Kelompok tugas

 Kelompok informal terdiri dari: 1. Kelompok kepentingan

(5)

K

ELOMPOK FORMAL

Adalah kelompok

kerja yang

ditugaskan dan

didefinisikan dalam

struktur organisasi.

(6)

K

ELOMPOK FORMAL

 Kelompok komando/ command group

kelompok ini ditentukan oleh bagan organisasi, yang terdiri dari individu – individu yang melapor secara langsung kepada seorang manajer. Misalnya hubungan antara kepala sekolah dan guru-gurunya merupakan bentuk kelompok komando.

 Kelompok tugas/ task group.

kelompok ini ditentukan secara organisasional yang terdiri dari individu-individu yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas. Kelompok ini dapat memotong hubungan-hubungan komando melintasi organisasi. Misalnya para peraway yang bertugas diinstalasi gawat darurat sebuah rumah sakit akan membentuk kelompok tugas. Mereka akan melakukan koordinasi dengan berbagai bagian dalam rumah sakit tersebut untuk melayani pasien

(7)

K

ELOMPOK INFORMAL

 Adalah kelompok yang tidak berstruktur secara

formal maupun organisasional.

 Kelompok ini terbentuk karena adanya

kebutuhan sosial, dan anggotanya bisa berasal dari departemen atau bagiang yang berbeda.

(8)

K

ELOMPOK INFORMAL

 Kelompok kepentingan/ interest group.

kelompok ini terbentuk oleh individu-individu yang memiliki kepentinganbersama. Misalnya para karyawan yang bekerjasama untuk

memperjuangkan kenaikan gaji mereka.

 Kelompok persahabatan/ friendship group.

kelompok ini dibentuk oleh individu- individu yang memiliki satu atau lebih persamaan

karakteristik. Misalnya persamaan pandangan politik, kesamaan usia, warisan budaya yang sama dan sebagainya.

(9)

J

ENIS

-

JENIS KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK INFORMAL KELOMPOK FORMAL KELOMPOK PERSAHABATAN KELOMPOK KEPENTINGA N KELOMPOK TUGAS KELOMPOK KOMANDO

(10)

ALASAN – ALASAN MEMBENTUK

KELOMPOK

Pemuasan Kebutuhan Rasa Aman.

Salah satu kebutuhan individu yaitu kebutuhan akan rasa aman. Untuk memenuhi kebutuhan ini seseorang dapat bergabung dalam suatu kelompok.

Pemuasan Kebutuhan Sosial.

kebutuhan sosial ini dapat dipenuhi dengan bergabung dalam suatu kelompok, karena dalam kelompok tersebut para

anggotanya dapat saling berinteraksi satu sama lain.

Pemuasan Kebutuhan Harga Diri.

Orang bergabung dalam suatu kelompok karena mereka menganggap bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi

kebutuhan akan harga diri mereka, yaitu menjadi bagian dari sebuah kelompok bergengsi yang keanggotaannya sulit

(11)

ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK (LANJUTAN)...

Kedekatan dan Ketertarikan.

kedekatan/promixity menyangkut jarak fisik antar karyawan ketika melakukan tugasnya, sedangkan

ketertarikan/attraction menunjukkan rasa tertarik antar

individu karena kesamaan sikap, persepsi, motivasi maupun kinerja. Kedekatan dan ketertarikan merupakan dua alasan yang saling berkaitan mengapa seseorang bergabung dalam suatu kelompok.

Sasaran Kelompok.

sasaran kelompok merupakan salah satu alasan mengapa

seseorang bergabung ke dalam kelompok. Misalnya seseorang bergabung ke dalam suatu kelompok yang mempelajari sistem jaringan komputer, yang nantinya dapat dijadikan bekal

hidup. Orang itu percaya bahwa mempelajari sistem jaringan komputer merupakan sasaran yang penting bagi dirinya.

(12)

ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK (LANJUTAN)...

Alasan Ekonomis.

individu yang bergabung dalam suatu kelompok sering kali didasari atas alasan ekonomis.

Misalnya para eksekutif disuatu perusahaan membentuk kelompok untuk mengevaluasi kembali gaji eksekutif dengan harapan dapat meningkatkan gaji mereka.

(13)

TAHAP-TAHAP DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK

 Tahap-tahap pembentuka kelompok dapat dijelaskan

dengan suatu model, yaitu model lima tahap

perkembangan (five stage model), yang menggolongkan perkembangan kelompok menjadi lima tahap, yaitu

(14)

TAHAP-TAHAP DALAM PEMBENTUKAN

KELOMPOK

 Tahap Forming

Dalam tahap ini anggota berusaha untuk memahami satu sama lain, memahami sasaran, peranan dan tugas – tugas dalam kelompok. Kelompok berusaha mencari pola interaksi yang tepat diantara anggotanya. Tahap ini akan berakhir ketika individu – individu mulai merasakan dirinya sebagai bagian dari kelompok.

 Tahap Storming

Dalam tahap ini terjadi permusuhan atau pertentangan diantara anggota kelompok. Masing-masing anggota kelompok berkompetisi untuk mendapatkan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan harapannya. Bagian yang sangat penting dalam tahap ini adalah berkaitan dengan proses pendefinisian kembali tugas-tugas spesifik dan sasaran kelompok. Anggota kelompok mulai menentukan sejauhmana mereka menyukai tugas-tugas kelompok dan sejauhmanan mereka komitmen terhadap tugas – tugas tersebut.

(15)

TAHAP-TAHAP DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK (

LANJUTAN)...

 Tahap Norming

Dalam tahap ini anggota kelompok berusaha untuk mengembangkan hubungan yang dekat, yang ditandai dengan adanya kerjasama dan kekompakan. Kohesivitas kelompok mulai berkembang, serta muncul adanya ketertarikan, komitmen, perasaan terhadap identitas

kelompok dan persahabatan.

 Tahap Perfoming

Dalam tahap ini persoalan tentang kepemimpinan dan hubungan kelompok telah dipecahkan, serta kelompok sudah siap untuk

bekerja. Kelompok mulai memusatkan energi, usaha-usaha dan komitmennya pada pencapaian tugas.

 Tahap Adjourning

Dalam tahap ini terjadi pembubaran kelompok karena sasaran mereka sudah tercapai dan kelompok tidak lagi dibutuhkan (misalnya kelompok proyek yang telah berhasil menyelesaikan

tugasnya), meskipun bayak juga kelompok yang permanen dan tidak mengalami tahap ini.

(16)

K

ARAKTERISTIK KELOMPOK

 Komposisi

komposisi kelompok berkaitan dengan kemiripin anggota kelompok satu dengan yang lain.

Anggota- anggota kelompok yang homongen

cenderung memiliki karakteristik yang hampir sama, sebaliknya anggota kelompok yang

heterogen memiliki karakteristik yang berbeda. Kelompok homongen cenderung lebih kohesif daripada kelompok heterogen. Akan tetapi kelompok heterogen lebih cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dari pada kelompok homongen.

(17)

K

ARAKTERISTIK KELOMPOK

(

LANJUTAN

)...

 Hierarki Status

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin dapat memiliki status tertentu karena

faktor-faktor tertentu seperti usia, senioritas kerja atau karena penugasan. Hierarki status, khususnya ketaatan terhadap mereka yang berada pada bagian atas dari hierarki, kadang-kadang

memiliki dampak yang tidak diperkirakan dan tidak diharapkan pada kinerja kelompok.

(18)

K

ARAKTERISTIK KELOMPOK

(

LANJUTAN

)...

 Peran/ Roles

Peran adalah perilaku yang diharapkan dari suatu posisi. Peran berkaitan dengan pengharapan perilaku untuk posisi-posisi tertentu. Teori peran menjelaskan bagaimana pengharapan sosial dapat mepengaruhi perilaku karyawan. Perilaku-perilaku yang

diharapkan ini biasanya sudah disepakati baik oleh individu pemegang posisi atau jabatan tersebut

(19)

K

ARAKTERISTIK KELOMPOK

(

LANJUTAN

)...

 Norma/ Norm

Norma adalah suatu sikap, opini, perasaan atau tindakan yang dimiliki bersama oleh dua individu atau lebih yang membimbing perilaku mereka.

Norma umumnya tidak tertulis tetapi berpengaruh besar terhadap perilaku kelompok dan

organisasional. Norma berkembang secara non formal pada saat kelompok atau organisasi menetapkan apa yang diperlukan agar menjadi efektif. Norma dapat berpengaruh terhadap kinerja baik secara positif maupun negatif.

(20)

K

ARAKTERISTIK KELOMPOK

(

LANJUTAN

)...

 Kepemimpinan

karakteristik kelompok yang tidak kalah penting adalah peran kepemimpinan. Peran

kepemimpinan antrara lain adalah memberikan pengaruh terhadap anggota lainnya dalam

(21)

K

ARAKTERISTIK KELOMPOK

(

LANJUTAN

)...

 Kohesivitas

Salah satu faktor penentu dalam suatu kelompok adalah kohesitivitas. Kohesitivitas adalah kekuatan anggotakelompok yang menginginkan untuk tetap berada atau menjadi kelompok tertentu.

(22)

TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK

 PROPINQUITY THEORY : Kedekatan ruang

/geografis

 INTERACTION THEORY : Kebersamaan dalam

aktivitas.

 BALANCE THEORY : Kesamaan sikap & Nilai.  EXCHANGE THEORY : Adanya reward

(23)

PERILAKU MANUSIA DALAM

KELOMPOK

 HELPING & COOPERATION/ membantu dan

kerjasama 1. Model 2. Mood

3. Kejelasan Tanggung Jawab 4. Penilaian Masyarakat

 COMPETITION/ persaingan  CONFLICT/ konflik

(24)

PERBEDAAN INDIVIDU DALAM

KELOMPOK

 COOPERATOR/ pekerjasama  COMPETITOR/ saingan

(25)

CIRI COOPERATOR

 Menolak segala bentuk persaingan

 Menyadari adanya perbedaan individu

 Berhasrat untuk meningkatkan diri dan rekan

kerja.

(26)

CIRI COMPETITOR

 Memandang semua orang sebagai kompetitor  Memandang setiap interaksi sebagai suatu

kancah untuk mengalahkan “saingannya”.

 Berhasrat hanya memaksimumkan keuntungan

diri pribadi.

 Lebih menyukai kompetisi meskipun sebenarnya

(27)

CIRI INDIVIDUALIST

 Mengutamakan pencapaian hasil diri pribadi.  Sedikit sekali perhatian terhadap hasil yang

diperoleh orang lain.

 Bersifat fleksibel (bisa kooperatif /kompetitif)

tergantung mana yang akan lebih menguntungkan.

(28)

MASALAH PERILAKU DALAM

KELOMPOK

 FRUSTRASI  STRESS

(29)

LATIHAN

1. Jelaskan perbedaan antara kelompok dan

team?

2. Jelaskan perbedaan antara kelompok formal

dan kelompok informal serta masing-masing berikan contohnya.

3. Kelompok terbentuk karena berbagai macam

alasan. Jelaskan alasan-alasan terbentuknya kelompok?

4. Jelaskan tahap-tahap dalam pembentukan

kelompok?

5. Apa yang dimaksud dengan norma? Sebutkan

Referensi

Dokumen terkait

Sama seperti pada KPU Kabupaten Karo, Peneliti mengategorikan secara garis besar, langkah yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Sidoarjo dalam menjamin hak pilih

1) Keterbatasan yang dimiliki sekolah (Kepala Sekolah) dalam memberikan respon apa yang menjadi saran dan masukan dari pengawas. 2) Belum meratanya informasi baru

Rendahnya nilai konversi pakan pada perlakuan A diduga bahwa pakan yang diberikan tersebut lebih efisien karena bahan penyusun ransum pakan dari tepung daun gamal

Ilmu astronomi berasal dari kata aster yang berar Ɵ bintang disebut juga ilmu falak atau kosmografi ( kosmos = ruang semesta). Ilmu astronomi atau yang lebih dikenal dengan

Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pancoran yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat

Pastinya siswa dituntut untuk dapat menguasai tentang pengetahuan teks deskripsi baik misal, pengertian teks deskripsi, struktur teks deskripsi maupun nantinya pasti akan

Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2015 kepada atlet Taekwondo Koguryo Manahan Surakarta Tingkat SMP diketahui bahwa postur tubuh

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan berdasarkan pasal 2 KMA No. 517 Tahun 2001 tentang penataan organisasi KUA Kecamatan, bertugas melaksanakan sebagian tugas kantor