• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2019 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERUBAHAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2019 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

R R AN A N C C A A N N GA G AN N

PERUBAHAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

2019

LOMBOK UTARA

LOMBOK UTARA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, hanya karena Ijin dan Rahmat-Nya, Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2019 ini dapat diselesaikan.

Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2019 mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang berpedoman pada Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2019 dan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Utara. Dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara maka Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara menjadi pedoman penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun Anggaran 2019.

Atas bantuan dan kerjasama semua pihak dalam mewujudkan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2019 ini, diucapkan terimakasih.

Tanjung, Juli 2019 BUPATI LOMBOK UTARA

Dr. H. NAJMUL AKHYAR, SH,MH

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL... iii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3. Landasan Penyusunan ... 2

1.4. Sistematika Penyusunan ... 3

BAB II. RENCANAPERUBAHAN PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH ... 5 BAB III PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN MASING-MASING URUSAN, SKPD, PROGRAM/KEGIATAN DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 2019... 7 3.1. Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Masing-Masing Urusan, SKPD dan Program/Kegiatan……… ……. 7 3.2. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program/ Kegiatan ………. 14 BAB IV. PENUTUP ... 16 LAMPIRAN

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

II.1. Target Perubahan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019 ………... 6

III.1 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Per

Urusan………... 11

III.2. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Per SKPD ... 12

III.3 Plafon Anggaran Sementara Perubahan Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keungan dan Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran

2019…... 15

(5)

Lampiran : Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara

Nomor : Tahun 2019

/Kep/DPRD-KLU/2019 Tanggal : Juli 2019

Tentang : Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan tindak lanjut dari kesepakatan akan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara juga merupakan rancangan program dan kegiatan prioritas dengan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk setiap program/kegiatan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD).

Kepala Daerah menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) baik untuk anggaran murni maupun perubahan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019.

(6)

Sebagaimana halnya Kebijakan Umum Perubahan APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara juga dibahas dan disepakati bersama antara kepala daerah dan DPRD. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD 2019 adalah sebagai acuan perencanaan operasional anggaran yang dituangkan dan dijabarkan dalam Prioritas dan Plafon Anggaran, Sedangkan tujuannya adalah : dijadikan pedoman dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2019.

1.3. LANDASAN PENYUSUNAN

Landasan penyusunan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

1. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

5. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2000 tentang Retribusi Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan.

(7)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyart Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019.

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019.

16. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara No 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2019 Nomor 5)

17. Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor 420/71/BPBD/2018 tentang Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2018-2019.

1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 disusun sesuai dengan lampiran C.II.a Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

(8)

perubahan Permendagri 13 tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah, dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I : PENDAHULUAN, memuat uraian mengenai latar belakang penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD, tujuan penyusunan PPAS Perubahan, dan dasar hukum penyusunan PPAS Perubahan.

Bab II : RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019, memuat uraian tentang rencana pendapatan daerah sebelum perubahan dan rencana pendapatan daerah setelah perubahan yang meliputi pendapatan asli daerah, penerimaan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah berdasarkan kebijakan pendapatan daerah dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD

Bab III : PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN MASING-MASING URUSAN, SKPD, PROGRAM KEGIATAN DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 2019, berisikan prioritas dan plafon anggaran sementara masing-masing urusan, SKPD, program/kegiatan dan belanja tidak langsung yang mengalami perubahan yang dituangkan secara deskriptif dan dalam bentuk tabulasi.

Bab IV : PENUTUP

(9)

BAB II

RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

Selama pelaksanaan APBD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2019, diproyeksikan adanya penerimaan pendapatan daerah yang melebihi target yang ditetapkan dalam APBD Tahun 2019, namun berbagai kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat menyebabkan terjadinya perubahan asumsi penerimaan pendapatan baik pengurangan maupun penambahan. Secara umum, pendapatan pada APBD-P Tahun 2019 diproyeksi mengalami penurunan sebesar 26,33 milyar rupiah lebih atau sebesar 2,33%, yang terdiri pengurangan dan penambahan yaitu :

 Pengurangan pendapatan dana perimbangan yaitu pengurangan DAK Non Fisik sebesar jumlah Silpa DAK Non Fisik tahun 2018 yaitu 7,48 milyar rupiah lebih,

 Pengurangan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 20,77 milyar rupiah lebih terdiri dari pengurangan pendapatan hibah 1,57 milyar rupiah lebih dan bantuan keuangan dari provinsi sebesar 19,2 milyar rupiah. Kedua jenis pengurangan ini berupa hibah air minum dan bantuan keuangan provinsi Propinsi DKI Jakarta yang masuk ke kas daerah pada akhir tahun 2018 dan peruntukannya telah terjabarkan dalam APBD 2019, sehingga anggaran tersebut dikeluarkan dari proyeksi pendapatan APBD-P karena telah masuk dalam perhitungan SILPA tahun 2018.

 Penambahan Pendapatan Asli Daerah bersumber dari Lain-lain pendapatan yang sah yaitu setoran kerugian negara sebesar 675 juta ripiah,

 Penambahan dana perimbangan melalui tambahan bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar 1,25 milyar rupiah lebih merupakan selisih penganggaran dalam APBD dengan SK Guburnur NTB untuk DBHCHT.

. Selengkapnya tentang proyeksi pendapatan daerah pada perubahan APBD Tahun 2019 disajikan pada tabel berikut ini.

(10)

Tabel II.1

Target Perubahan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019

URAIAN APBD 2019

PROYEKSI PERUBAHAN APBD

2019

BERTAMBAH/

(BERKURANG) % PENDAPATAN DAERAH 1.130.314.492.868,67 1.103.991.897.437,67 (26.322.595.431,00) (2,33) 1 Pendapatan Asli Daerah 185.253.554.796,67 185.928.554.796,67 675.000.000,00 0,36 1 Hasil Pajak Daerah 115.955.582.300,07 115.955.582.300,07 - - 2 Hasil Retribusi

Daerah

9.931.788.000,00 9.931.788.000,00 - -

3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

4.508.732.049,44 4.508.732.049,44 - -

4 Lain-lain PAD yang Sah

54.857.452.447,16 55.532.452.447,16 675.000.000,00 1,23 2 Dana Perimbangan 761.460.547.000,00 755.234.951.569,00 (6.225.595.431,00) (0,82)

1 Bagi Hasil

Pajak/Bukan Pajak

35.994.866.000,00 37.249.970.000,00 1.255.104.000,00 3,49 2 Dana Alokasi Umum 408.751.699.000,00 408.751.699.000,00 - - 3 Dana Alokasi Khusus 316.713.982.000,00 309.233.282.569,00 (7.480.699.431,00) (2,36)

DAK Fisik 260.186.826.000,00 260.186.826.000,00 - -

DAK Non Fisik 56.527.156.000,00 49.046.456.569,00 (7.480.699.431,00) (13,23) 3 Lain-lain Pendapatan

Daerah yang Sah

183.600.391.072,00 162.828.391.072,00 (20.772.000.000,00) (11,31)

1 Pendapatan Hibah 28.806.000.000,00 27.234.000.000,00 (1.572.000.000,00) 2 Dana Bagi Hasil

Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

41.468.565.072,00 41.468.565.072,00 - -

4 Pendapatan Lainnya 94.125.826.000,00 94.125.826.000,00 -

Dana Desa 64.347.204.000,00 64.347.204.000,00 - -

Dana Insentif Daerah 29.778.622.000,00 29.778.622.000,00 5 Bantuan Keuangan

dari Provinsi

19.200.000.000,00 (19.200.000.000,00)

Jumlah Pendapatan 1.130.314.492.868,67 1.103.991.897.437,67 (26.322.595.431,00) (2,33)

(11)

BAB III

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN MASING-MASING URUSAN, SKPD,

PROGRAM/KEGIATAN DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 2019

3.1. PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN MASING-MASING URUSAN, SKPD DAN PROGRAM/KEGIATAN

Perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara pada masing- masing urusan baik urusan wajib pelayanan dasar, wajib bukan pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan penunjang yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara yang pada gilirannya berdampak pada perubahan anggaran SKPD diuraikan sebagai berikut :

1. Anggaran urusan pendidikan bertambah sebesar 10,9 milyar rupiah lebih, merupakan akumulasi pengurangan melalui efisiensi belanja barang dan jasa sebesar 1 milyar rupiah serta adanya penambahan anggaran berupa realokasi dari SILPA DAK 2018 yang terdiri dari DAK Fisik sebesar 5 Milyar rupiah lebih dan DAK afirmasi sebesar 2,7 milyar rupaih lebih, realokasi SILPA dana BOS 4 milyar rupiah lebih, tambahan untuk kegiatan PAUD anak ceria serta tambahan dana untuk pemindahan tower SUTET di SDN 4 Kayangan sebesar 60 juta rupiah.

2. Anggaran urusan kesehatan bertambah sebesar 12,52 milyar rupiah lebih, merupakan akumulasi dari pengurangan pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari DAU sebesar 320 juta rupiah lebih, sementara anggaran tambahan berupa realokasi SILPA Dana Alokasi Khusus tahun 2018, tambahan gaji dokter sebesar 87 juta rupiah, untuk realokasi kembali SILPA non kapitasi sebesar 1,76 milyar rupiah lebih dan pembayaran hutan untuk BPJS kesehatan sebesar 1,71 milyar rupiah lebih.

3. Anggaran urusan pekerjaan umum bertambah 2,46 milyar rupiah lebih merupakan akumulasi pengurangan program kegiatan yang bersumber dari DAU, pengurangan kegiatan yang bersumber dari DAK murni tahun 2019, dan penambahan melalui realokasi SILPA DAU dan DAK 2018.

(12)

Tambahan anggaran tersebut dipergunakan untuk, pembangunan jalan, dan tambahan pembangunan sumur bor serta pembayaran hutang kepada pihak ketiga.

4. Alokasi anggaran urusan perumahan rakyat di Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan dan Kawasan Permukiman berkurang sebesar 6,4 milyar rupiah lebih akibat penggeseran anggaran rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dari belanja langsung menjadi belanja tidak langsung sebesar 5,4 milyar rupiah lebih dan adanya penambahan anggaran untuk kajian penanggulangan banjir rob di dusun teluk kombal Desa Pemenang Barat.

5. Alokasi anggaran urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat bertambah sebesar 1 milyar rupiah lebih yang akan digunakan untuk pembangunan pos pemadam kebakaran di Kecamatan Kayangan oleh Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, honorarium honor tim pengumpul data, tim teknis, tim validasi bantuan rumah tahan gempa, dan tambahan anggaran BBM untuk penyaluran air bersih untuk antisipasi dampak kekeringan di BPBD Kab. Lombok Utara 6. Anggaran urusan sosial mengalami pengurangan sebesar 2,9 milyar

rupiah lebih sebagai akibat pengurangan anggaran Beras Bantuan Korban Bencana (kecuali peruntukan untuk lansia), pengurangan anggaran beras tersebut dengan pertimbangan segera cairnya dana JADUP bagi seluruh penduduk Kab. Lombok Utara,

7. Urusan tenaga kerja anggarannya mengalami penurunan sebesar 66 juta rupiah lebih yang merupakan efisiensi belanja barang dan jasa

8. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak anggarannya mengalami penurunan sebesar 306 juta rupiah lebih sebagai efisiensi belanja barang dan jasa

9. Urusan pangan terdapat yang pada dinas ketahanan pangan dan pertanian mengalami penambahan anggaran sebesar 80 juta rupiah lebih yang akan digunakan sebagai penunjang pelaksanaan program wirausaha baru

10. Urusan pertanahan yang terdapat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengalami penambahan anggaran sebesar 7,3 milyar rupiah lebih yang akan dipergunakan untuk pembebasan lahan pelebaran

(13)

11. Urusan lingkungan hidup anggarannya turun sebesar 311 juta rupiah lebih sebagai bentuk efisiensi belanja barang dan jasa

12. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil anggarannya tetap

13. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengalami kenaikan sebesar 54 juta rupiah lebih merupakan akumulasi pengurangan melalui efisiensi belanja barang dan jasa serta penambahan anggaran untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak dan pelaksanaan bintek majelis krama desa (MKD)

14. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat naik 66 juta rupiah lebih merupakan akumulasi pengurangan melalui efisiensi belanja barang dan jasa serta penambahan anggaran belanja yang bersifat rutin

15. Urusan Perhubungan anggarannya turun sebesar 96 juta rupiah lebih akibat efisiensi belanja barang dan jasa

16. Urusan Komunikasi dan Informatika pada Dinas Komunikasi dan Informatika naik 86 juta rupiah lebih yang akan digunakan untuk kegiatan appraisal lahan tower kominfo dan dokumentasi protokol

17. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah naik 1,42 milyar rupiah lebih, merupakan pergeseran program wirausaha baru yang sebelumnya dianggarkan di belanja tidak langsung

18. Urusan Penanaman Modal pada Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan PTSP anggarannya turun sebesar 50 juta rupiah lebih

19. Urusan Kepemudaan dan Olahraga pada dinas pendidikan kepemudaan dan olahraga anggarannya turun 899 juta rupiah lebih, akibat dari akumulasi pengurangan dan penambahan kegiatan, diantaranya penundaan pembangunan gor mini di Kecamatan Bayan

20. Urusan statistik, anggaranya turun 6 juta rupiah lebih 21. Urusan kebudayaan anggarannya tetap

22. Urusan Perpustakaan anggarannya turun sebesar 28 juta rupiah lebih 23. Urusan Kearsipan turun sebesar 39 juta rupiah lebih

24. Urusan kelautan dan perikanan turun sebesar 27,2 juta rupiah lebih akibat efisiensi belanja barang dan jasa

(14)

25. Urusan pariwisata naik sebesar 422 juta rupiah lebih yang akan dipergunakan untuk pengembangan desa wisata di TT12, penyusunan site plan 4 lokasi desa wisata, dan penyusunan perencanaan untuk dasar mengakses anggaran DAK 2020

26. Urusan pertanian anggarannya turun sebesar 2,35 milyar rupiah lebih yang diakibatkan pengurangan anggaran pengembangan madu trigona guna mempersiapkan waktu yang cukup untuk pembibitan koloni

27. Urusan Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan anggarannya naik sebesar 128 juta rupiah untuk penunjang pelaksanaan program wirausaha baru

28. Urusan industri pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan anggarannya turun sebesar 397 juta rupiah lebih akibat efisiensi belanja barang dan jasa

29. Urusan transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan PTSP naik sebesar 20 juta rupiah yang akan digunakan untuk tambahan belanja barang jasa

30. Urusan Administrasi Pemerintahan anggarannya turun sebesar 313 juta rupiah lebih, merupakan akumilasi efisiensi, penambahan dan pergeseran dengan peruntukan yang baru yaitu kerjasama pemberitaan dengan koran sindo, perjalanan dinas keluar negeri, sewa sekretariat himpunan mahasiswa Kab. Lombok Utara, meublier untuk kejaksaan, dan pembiayaan seleksi direksi perusahaan daerah yang baru.

31. Urusan pengawasan pada Inspektorat anggarannya naik sebesar 38 juta rupiah lebih yang digunakan sebagai tamabahan perjalanan dinas

32. Urusan perencanaan anggrannya naik sebesar 103 juta rupiah lebih yang merupakan pergeseran hasil efisiensi pada urusan penelitian dan pengembangan pada Badan Prencanaan Pembangunan Daerah.

33. Urusan keuangan turun 120 juta rupiah lebih sebagai bentuk efisiensi belanja barang dan jasa

34. Urusan kepegawaian turun sebesar 14,6 juta rupiah lebih

35. Urusan Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegawaian Daerah dan BKDPSDM turun sebesar 60 juta rupiah lebih merupakan hasil efisiensi belaja barang dan jasa

(15)

36. Urusan Penelitian dan Pengembangan pada Bappeda anggarannya turun sebesar 293 juta rupiah lebih merupakan hasil pengurangan kegiatan kaji terap Pengembangan lebah madu Trigona, karena kaji terap tersebut didukung oleh Kementerian Riset dan Dikti RI.

Perubahan alokasi anggaran pada pelaksanaan urusan pembangunan sebagaimana diuraikan diatas berdampak pada perubahan alokasi anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana ditampilkan pada tabel-tabel berikut.

Tabel III.1

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Per Urusan

KODE URUSAN APBD 2019 PERUBAHAN BERTAMBAH/

BERKURANG

BELANJA LANGSUNG 743.114.591.120 765.086.840.872 21.972.249.752 1 Urusan Wajib Pelayanan

Dasar

487.191.874.375 504.730.160.404 17.538.286.029 1 01 Pendidikan 105.409.099.000 116.321.941.164 10.912.842.164 1 02 Kesehatan 210.755.643.504 223.281.519.693 12.525.876.189 1 03 Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

132.861.298.071 135.326.719.985 2.465.421.914 1 04 Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman 12.710.966.000 6.225.356.000 (6.485.610.000) 1 05 Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan Masyarakat

14.565.924.800 15.587.618.746

1.021.693.946

1 06 Sosial 10.888.943.000 7.987.004.816 (2.901.938.184)

2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

94.497.851.935 101.801.172.201 7.303.320.266 2 01 Tenaga Kerja

2.617.250.000 2.550.526.352 (66.723.648) 2 02 Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak

3.718.750.000 3.411.780.000 (306.970.000)

2 03 Pangan 7.494.802.000 7.575.287.438 80.485.438

2 04 Pertanahan 8.442.640.000 15.842.085.000 7.399.445.000

2 05 Lingkungan Hidup 11.630.385.000 11.319.272.500 (311.112.500) 2 06 Kependudukan dan Catatan

Sipil

5.526.376.000 5.526.376.000 -

2 07 Pemberdayaan Masyarakat Desa

2.900.733.200 2.955.467.700 54.734.500

2 08 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

6.711.925.800 6.778.563.350 66.637.550

2 09 Perhubungan 18.688.000.000 18.591.931.000 (96.069.000)

2 10 Komunikasi dan Informatika 3.546.255.000 3.632.671.136 86.416.136 2 11 Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

3.511.789.500 4.932.927.340 1.421.137.840 2 12 Penanaman Modal 1.278.790.000 1.228.330.000 (50.460.000) 2 13 Kepemudaan dan Olahraga 7.315.097.000 6.415.437.000 (899.660.000)

(16)

KODE URUSAN APBD 2019 PERUBAHAN BERTAMBAH/

BERKURANG

2 14 Statistik 182.810.000 176.125.000 (6.685.000)

2 16 Kebudayaan 7.342.000.000 7.342.000.000 -

2 17 Perpustakaan 3.155.930.435 3.127.689.385 (28.241.050)

2 .18 Kearsipan 434.318.000 394.703.000 (39.615.000)

3 Urusan Pilihan 63.617.816.800 61.409.538.571 (2.208.278.229) 3 01 Kelautan dan Perikanan 11.980.307.000 11.953.028.200 (27.278.800)

3 02 Pariwisata 15.296.764.000 15.719.539.000 422.775.000

3 03 Pertanian 24.973.210.300 22.618.611.371 (2.354.598.929)

3 06 Perdagangan 6.225.464.000 6.354.139.000 128.675.000

3 07 Industri 5.029.021.500 4.631.171.000 (397.850.500)

3 08 Transmigrasi 113.050.000 133.050.000 20.000.000

4 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

97.807.048.010 97.145.969.696 (661.078.314) 4 01 Administrasi Pemerintahan 57.367.031.534 57.053.796.189 (313.235.345)

4 02 Pengawasan 4.710.682.500 4.748.957.500 38.275.000

4 03 Perencanaan 8.363.401.000 8.466.531.000 103.130.000

4 04 Keuangan 18.082.666.791 17.962.218.507 (120.448.284)

4 05 Kepegawaian 4.361.472.000 4.346.795.500 (14.676.500)

4 05 Pendidikan dan Pelatihan 3.637.343.185 3.576.650.000 (60.693.185) 4 05 Penelitian dan

Pengembangan

1.284.451.000 991.021.000 (293.430.000)

Tabel III.2

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Per SKPD

KODE OPD APBD MURNI 2019 APBD

PERUBAHAN 2019

BERTAMBAH/

BERKURANG BELANJA LANGSUNG 743.114.591.119,60 765.086.840.871,67 21.972.249.752,07

1 01 Dinas Pendidikan

Kepemudaan dan Olahraga 112.291.416.000 122.304.598.164 10.013.182.164 1 01 01 Pendidikan 105.409.099.000 116.321.941.164

1 01 01 Kepemudaan dan Olahraga 6.882.317.000 5.982.657.000

1 02 Dinas Kesehatan 93.118.484.504 100.039.262.366 6.920.777.862 1 02 01 Kesehatan 93.118.484.504 100.039.262.366 6.920.777.862

1 02 RSUD 117.637.159.000 123.242.257.327 5.605.098.327

Kesehatan 117.637.159.000 123.242.257.327

1 03 Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang 141.303.938.071 151.168.804.985 9.864.866.914 1 03 01 Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang 132.861.298.071 135.326.719.985

1 03 01 Pertanahan 8.442.640.000 15.842.085.000

1 05

Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan dan Kawasan Pemukiman

24.341.351.000 17.544.628.500 (6.796.722.500)

2 05 01 Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman 12.710.966.000 6.225.356.000 2 05 01 Lingkungan Hidup 11.630.385.000 11.319.272.500

(17)

KODE OPD APBD MURNI 2019 APBD PERUBAHAN 2019

BERTAMBAH/

BERKURANG 1 05 01 Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik 2.571.166.300 2.536.639.954 (34.526.346)

1 05 01

Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

2.571.166.300 2.536.639.954 1 05 02 Satuan Polisi Pamong Praja

Dan Pemadam Kebakaran 5.399.908.500 5.485.516.292 85.607.792 1 05 02

Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

5.399.908.500 5.485.516.292 1 05 03 Badan Penanggulangan

Bencana Daerah 6.594.850.000 7.565.462.500 970.612.500

1 05 03

Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

6.594.850.000 7.565.462.500

1 06

Dinas Sosial , Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

14.607.693.000 11.398.784.816 (3.208.908.184)

1 06 01 Sosial 10.888.943.000 7.987.004.816

1 06 01 Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak 3.718.750.000 3.411.780.000 2 01

Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4.760.225.000 4.648.041.352 (112.183.648)

Kearsipan 64.590.000 64.590.000

2 01 01 Tenaga Kerja 2.617.250.000 2.550.526.352

2 01 01 Penanaman Modal 1.278.790.000 1.228.330.000 2 01 01 Administrasi Pemerintahan 487.820.000 481.820.000

2 01 01 Transmigrasi 113.050.000 133.050.000

Pengawasan 198.725.000 189.725.000

4 10 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah 9.596.082.000 9.410.582.000 (185.500.000)

4 03 01 Perencanaan 8.311.631.000 8.419.561.000

4 07 01 Penelitian dan Pengembangan 1.284.451.000 991.021.000 2 03 Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian 32.468.012.300 30.193.898.809 (2.274.113.491)

2 03 01 Ketahanan Pangan 7.494.802.000 7.575.287.438

2 03 01 Pertanian 24.973.210.300 22.618.611.371

4 01 Inspektorat 3.701.000.000 3.801.000.000 100.000.000

Administrasi Pemerintahan 229.237.500 229.237.500

4 02 01 Pengawasan 3.471.762.500 3.571.762.500

4 04 01 Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah 7.949.741.791 8.046.802.214 97.060.423

4 04 01 Keuangan 7.949.741.791 8.046.802.214

2 06 Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil 5.526.376.000 5.526.376.000 -

2 06 01 Kependudukan dan Pencatatan

Sipil 5.526.376.000 5.526.376.000

2 08

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

9.612.659.000 9.734.031.050 121.372.050

2 08 01 Pemberdayaan Masyarakat

Desa 2.900.733.200 2.955.467.700

2 08 01 Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana 6.711.925.800 6.778.563.350 4 04 02 Badan Pendapatan Daerah

Daerah 9.884.430.000 9.643.171.293 (241.258.707)

4 04 02 Keuangan 9.884.430.000 9.643.171.293

2 09 Dinas Perhubungan,

Kelautan dan Perikanan 30.668.307.000 30.544.959.200 (123.347.800)

2 09 01 Perhubungan 18.688.000.000 18.591.931.000

2 09 01 Kelautan dan Perikanan 11.980.307.000 11.953.028.200 2 10 Dinas Komunikasi dan

Informatika 3.780.835.000 3.855.766.136 74.931.136

2 10 01 Komunikasi dan Informatika 3.546.255.000 3.632.671.136

2 10 01 Statistik 182.810.000 176.125.000

Perencanaan 51.770.000 46.970.000

(18)

KODE OPD APBD MURNI 2019 APBD PERUBAHAN 2019

BERTAMBAH/

BERKURANG

2 11

Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian

14.766.275.000 15.918.237.340 1.151.962.340

2 11 01 Koperasi Usaha Kecil

Menengah 3.511.789.500 4.932.927.340

2 11 01 Perdagangan 6.225.464.000 6.354.139.000

2 11 01 Perindustrian 5.029.021.500 4.631.171.000

4 01 01 Sekretariat DPRD 21.672.943.175 21.012.372.575 (660.570.600) 4 01 01 Administrasi Pemerintahan 21.672.943.175 21.012.372.575

2 01 Sekretariat Daerah 27.776.224.639 28.297.608.389 521.383.750 4 01 Administrasi Pemerintahan 26.054.754.639 26.605.113.389

4 01 03 Kepemudaan dan Olah Raga 432.780.000 432.780.000

Pengawasan 1.040.195.000 987.470.000

Keuangan 248.495.000 272.245.000

4 05

Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

7.998.815.185 7.923.445.500 (75.369.685)

4 05 01 Kepegawaian 4.361.472.000 4.346.795.500

4 06 01 Pendidikan dan Pelatihan 3.637.343.185 3.576.650.000 2 02 Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata 22.638.764.000 23.061.539.000 422.775.000

3 02 01 Kebudayaan 7.342.000.000 7.342.000.000

3 02 01 Pariwisata 15.296.764.000 15.719.539.000

2 17 Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan 3.525.658.435 3.457.802.385 (67.856.050)

2 17 01 Perpustakaan 3.155.930.435 3.127.689.385

2 17 01 Kearsipan 369.728.000 330.113.000

4 01 01 Kecamatan Pemenang 1.859.436.220 1.820.650.972 (38.785.248) 4 01 01 Administrasi Pemerintahan 1.859.436.220 1.820.650.972

4 01 01 Kecamatan Tanjung 1.683.404.000 1.648.455.952 (34.948.048) 4 01 01 Administrasi Pemerintahan 1.683.404.000 1.648.455.952

4 01 01 Kecamatan Gangga 1.606.320.000 1.575.236.000 (31.084.000) 4 01 01 Administrasi Pemerintahan 1.606.320.000 1.575.236.000

4 01 01 Kecamatan Kayangan 1.973.116.000 1.935.032.000 (38.084.000) 4 01 01 Administrasi Pemerintahan 1.973.116.000 1.935.032.000

4 01 01 Kecamatan Bayan 1.800.000.000 1.745.877.801 (54.122.199) 4 01 01 Administrasi Pemerintahan 1.800.000.000 1.745.877.801

Selanjutnya rincian anggaran pada masing-masing program/kegiatan belanja langsung disajikan pada lampiran.

3.2. PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

Belanja tidak langsung diproyeksikan berkurang sebesar 7,14 milyar rupiah lebih atau turun 1,72%. Pengurangan belanja tidak langsung terutama pada penggeseran belanja bantuan bagi wirausaha baru sebesar 9 milyar rupiah ke belanja lansung, pengurangan bantuan sosial rumah tidak layak huni pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar 2,75 milyar rupiah, pengurangan Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa (Bumdesmart) sebesar 900 juta rupiah. Penambahan akibat pergeseran anggaran bantuan rumah tidak layak huni pada belanja langsung Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan dan Kawasan Permukiman menjajdi

(19)

belanja tidak langsung sebesar 5,46 milyar rupiah. Disamping itu juga terdapat penambahan Belanja hibah secara umum sebesar 40 juta rupiah merupakan akumulasi pengurangan dan penambahan yaitu pengurangan Hibah Badan/Lembaga/Organisasi Lainnya yaitu hibah bagi desa untuk pengembangan bumdes yang ditunda pelaksanaanya dengan pengurangan sebesar 660 juta rupiah dan penambahan hibah yaitu hibah KPU sebesar 200 juta rupiah, bawaslu sebesar 50 juta rupiah dalam rangka persiapan pemilukada serentak, hibah untuk masjid sebesar 250juta rupiah dan penambahan hibah bagi PMI sebesar 200 juta rupiah. Serta penambahan untuk Bantuan Keuangan Kepada Desa untuk Penyelenggraan Pilkades sebesar 260 juta rupiah. Selengkapnya disajikan pada tabel berikut.

Tabel III.3

Plafon Anggaran Sementara Perubahan Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan

Keungan dan Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2019

1 Belanja Pegawai 267.222.162.710,00 266.972.162.710,00 (250.000.000,00) (0,09) 2 Belanja Hibah 7.916.800.000,00 7.956.800.000,00 40.000.000,00 0,51 3 Belanja Bantuan Sosial 12.750.000.000,00 6.460.000.000,00 (6.290.000.000,00) (49,33) 4 Belanja Bagi Hasil Kepada

Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

12.588.737.039,00 12.588.737.039,00 - -

5 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik

113.632.745.315,00 112.992.745.315,00 (640.000.000,00) (0,56)

6 Belanja Tidak Terduga 1.250.000.000,00 1.250.000.000,00 - -

Total 415.360.445.064,00 408.220.445.064,00 (7.140.000.000,00) (1,72)

(20)

BAB IV PENUTUP

Demikian Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2019 ini dibuat sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam Menyusun RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2019.

Tanjung, Juli 2019 BUPATI LOMBOK UTARA

Dr. H. NAJMUL AKHYAR, SH, MH

(21)

LAMPIRAN

(22)
(23)

Gambar

Tabel II.1
Tabel III.1
Tabel III.2
Tabel III.3

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Pihak pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017 merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

Empat nomor halaman teletext pilihan Anda dapat diberi kode warna dan dapat dipilih dengan mudah dengan menekan tombol warna yang sesuai pada remote kontrol. 1 Tekan

Sasaran pembangunan lingkungan hidup adalah: (1) Meningkatnya kualitas air permukaan (sungai, danau dan situ) dan kualitas air tanah disertai pengendalian dan pemantauan terpadu

Sapi Simmental purebred dalam penelitian ini diperoleh dari dua lokasi yaitu BIBD Tuah Sakato Sumatera Barat (9 ekor) dan BIB Lembang Jawa Barat (14 ekor)

1. Rona lingkungan hidup di wilayah studi rencana pembangunan dan pengoperasian reaktor nuklir, terutama komponen-komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak penting

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara