• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

D I S U S U N OLEH : KELOMPOK 8

NAMA : SHERYN FLORENSKA (163304020824) AYUGINA SINAGA (163304020826) RUANGAN : 415 (PAGI F) SEMESTER 3

UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN 2017

(2)

1. OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI

A.OBLIGASI

 Definisi

Obligasi (bond) adalah sebagai utang jangka panjang yang akan di bayar kembali pada saaat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Nilai utang dari obligasi akan dibayarkan pada saat jatuh temponya dan dinyatakan dalam surat utangnya.

 Kode Obligasi

Obligasi yang tercatat di pasar modal di beri kode. Kode obligasi ini dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi lain, utnuk kepentingan pencarian dan organisasi data di komputer dan untuk menunjukkan karakteristik dari obligasinya.

 Obligasi Seri dan Termin

Serial bond (obligasi seri) adalah suatu kelompok obligasi yang obligasi- obligasinya akan jatuh tempo berurutan, yaitu satu atau lebih obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap satu tahun, setiap dua tahun dan seterusnya). Term bond (obligasi termin) adalah obligasi-obligasi yang jatuh tempo bersamaan waktunya.

B. PENILAIAN OBLIGASI

 Nilai obligasi dapat berupa nilai maturiti, nilai pasar, dan nilai intrinsik.

1. Nilai maturiti Obligasi

nilai maturiti (maturity value) atau disebut juga dengan nilai jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo Nilai maturiti ini juga mewakili nilai nominal atau nilai par (par value) atau nilai tampang (face value) dari obligasi

2. Nilai Pasar Obligasi

Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal pada saat tertentu

3. Niali Intrinsik Obligasi

(3)

Nilai intrinsik (intrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value) atau nilai sesungguhnya dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi. Nilai sebenarnya tidak mungkin dihitung dengan tepat, hanya dapat diperkirakan

C. LIKUIDITAS OBLIGASI

Likuiditas (liquidity) atau disebut juga dengan marketabi-lity dari suatu obligasi menunjukkan seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus mengorbankan harga obligasinya

D. HASIL OBLIGASI

Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur yield dari suatu obligasi. Beberapa diantaranya adalah current yield, yield to maturity, dan yield to call.

1. Hasil sekarang (current yield)

Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar obligasi saat ini.

2. Hasil Sampai Maturiti (YTM/yield to maturity)

Hasil sampai sekarang (yield to maturity) adalah tingkat return dari obligasi yang dibeli dengan harga pasar sekarang dan disimpa sampai jatuh tempo

3. Hasil sampai ditarik (yield to call)

Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali.

2. KARAKTERISTIK OBLIGASI

Karakterisik yang harus dimiliki oleh sebuah obligasi adalah sebagai berikut:

(4)

 Nilai Nominal (face value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.

 Kupon (the interest rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan). Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.

 Jatuh Tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan di atas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi kupon/bunga nya.

 Penerbit/Emiten (issuer), mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel.

Mengukur risiko/kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

3. PERINGKAT DAN JENIS OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI

Hutang (liabilities) terbagi menjadi dua yaitu hutang lancar (current liabilities) dan hutang tidak lancar (noncurrent liabilities). Hutang tidak lancar merupakan hutang jangka panjang yang diharapkan akan dapat dibayarkan perusahaan setelah lebih dari satu tahun.

Salah satu hutang jangka panjang yaitu obligasi (bonds). Seringkali ketika perusahaan membutuhkan dana, manajemen akan

(5)

mempertimbangkan apakah menerbitkan obligasi atau saham. Terdapat beberapa pertimbangan untuk menerbitkan obligasi karena:

Dengan menerbitkan obligasi, hak pengendalian pemegang saham tidak terganggu karena pemegang obligasi tidak memiliki hak suara dalam perusahaan.

Obligasi menyebabkan penghematan pajak karena bunga obligasi menjadi pengurang dari keuntungan sehingga mengurangi jumlah pembayaran pajak.

EPS (Earning Per Share) menjadi lebih tinggi. Meskipun penerbitan obligasi menyebabkan pembayaran bunga obligasi yang berdampak pengurangan pada profit namun tidak mempengaruhi EPS karena tidak ada penerbitan saham baru.

Beberapa jenis obligasi yang umumnya diterbitkan antara lain:

Secure and Unsecured Bonds. Secured bond adalah obligasi yang dijamin dengan aktiva tertentu seperti gedung atau tanah. Unsecured bond adalah obligasi yang diterbitkan dengan kredit umum oleh peminjam.

 Term and Serial Bonds. Term bonds adalah obligasi yang jatuh tempo pada suatu waktu di masa depan yang spesifik. Serial bonds adalah obligasi yang jatuh tempo dan dibayar secara cicilan.

 Registered and Bearer Bonds. Registered bonds adalah obligasi yang diterbitkan dengan menggunakan nama pemiliknya. Bearer bonds adalah obligasi yang tidak didaftarkan, pemegang bearer bonds harus menggunakan kupon untuk menerima pembayaran bunga.

 Convertible and Callable Bonds. Convertible bonds adalah obligasi yang dapat diubah menjadi saham biasa. Callable bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan yang dapat ditarik dalam jumlah tertentu sebelum jatuh tempo.

(6)

4. PASAR OBLIGASI

Pasar obligasi adalah pasar yang memperdagangkan suatu efek. Nilai pasar (harga pasar)

suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena para investor cenderung untuk menanamkan uangnya di bank.

Ada dua jenis pasar obligasi yaitu. :

Pasar Primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. salah satu persyaratan ketentuan Pasar modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat.

Pasar sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat , perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar

$ekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara over the counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik.

Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online trading, atau telepon.

5. INFLANSI DAN TINGKAT BUNGA

The Fisher Effect menjelaskan hubungan antara real rates, nominal rates dan inflasi.Rumusnya:

(1 + R) = (1 + r)(1 + h), Dimana :

R = nominal r= real rateh

h = expected inflation Percobaan / mendekati:

R = r + h

(7)

6. DETERMINAN IMBAL HASIL A. DETERMINAN TINGKAT BUNGA

Tingkat bunga dan prediksi nilainya di masa depan merupakan hal terpenting dalam keputusan investasi.

Keputusan kita secara kritis bergantung pada pandangan kita terhadap tingkat bunga/imbal hasil sebuah investasi.

Jika bunga bank sedang jatuh maka kita akan lebih suka untuk berinvestasi di obligasi jangka panjang daripada deposito bank.

Sedangkan jika bunga bank sedang naik, maka kita akan lebih suka untuk berinvestasi di deposito bank daripada di obligasi jangka panjang.

Memprediksi tingkat bunga merupakan bagian paling sulit dari ekonomi makro terapan. Kita harus bisa membedakan antara tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga riil.

 Tingkat bunga riil dan Nominal

 Keseimbangan tingkat bunga riil

 Keseimbangan tingkat bunga nominal R = r + E(i)

Dimana, E(i) adalah ekspektasi investor terhadap inflasi masa depan.

 Pajak dan tingkat bunga riil

 Membandingkan tingkat imbal hasil untuk periode waktu yang berbeda

Prinsip: makin panjang horizon / periode waktu yang ditetapkan, maka makin besar pula imbal hasil totalnya.

Tabel di bawah ini menggambarkan contoh dari T-bonds kupon nol dengan nominal $100 dan masa jatuh tempo yang berbeda

(8)

Secara umum rumusnya adalah:

𝑟𝑓 (𝑇) = 100 𝑃(𝑇)− 1

Dimana rf(T) merupakan “tingkat bunga / imbal hasil bebas risiko”

 Secara umum kita menyajikan seluruh imbal hasil dalam satuan tingkat tahunan efektif (EAR—Effective Annual Rate) yang didefinisikan sebagai persentase kenaikan dana yang diinvestasikan selama horizon waktu satu tahun.

 Rumus: 1 + 𝐸𝐴𝑅 = [1 + 𝑟𝑓(𝑇)]1/𝑇 Dimana T adalah periode dalam satuan tahun

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dan dibandingkan dengan hasil uji sitotoksik pada essential oilnya disimpulkan bahwa aktivitas ekstrak kemangi lebih poten dibandingkan

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima atau tidak. Untuk pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji

ACT adalah suatu terapi yang menggunakan konsep penerimaan, kesadaran, dan penggunaan nilai-nilai pribadi untuk menghadapi stresor internal jangka panjang, yang

Untuk memperoleh data tentang identifikasi kompetensi guru profesional, maka dilakukan wawancara oleh guru yang bersangkutan dan pengisian angket mengenai kompetensi

Dari hasil analisis data dan fakta hasil penelitian telah mengantarkan kita pada kes- impulan bahwa implementasi program Beras Untuk Rakyat Miskin (Raskin) di

Beberapa partisipasi yang dilakukan Indonesia dalam mengenalkan pariwisata 10 Destinasi Prioritas yang salah satunya adalah Mandalika antara lain, promosi Kementerian

Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan selama 40 hari kerja, praktikan

Hafied Cangara mendefinisikan media massa sebagai alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima pesan) dengan menggunakan alat komunikasi