PENENTUAN SOLUSI OPTIMAL
Ada dua metode yang dapat kita gunakan untuk menentukan solusi optimal, yaitu metode stepping stone dan Modified Distribution (MoDi).
Kedua metode digunakan untuk menentukan sel masuk. Prinsip perhitungan kedua metode dalam menentukan sel masuk adalah sama.
Perbedaannya, metode MoDi didasarkan pada hubungan primal-dual metode simpleks, sedangkan metode stepping stone tidak menunjukkan hubungan sama sekali dengan metode simpleks. Metode yang akan digunakan dalam catatan ini adalah MoDi.
Metode Modifikasi Distribusi (Modified Distribution - MoDi)
Primal (biaya):
Minimumkan z = c
11x
12x
12+ c
1nx
21x
2… + c
mnx
erhadap
11+ x + …+ = + x
22+ …+ x a
2. . . . . . . . . . .
x
1+ x
m2+ … x
mn= a
mu
m21
+ b
1x
22+ … x
m2= b
22
. . . . . . . . . . .
+ …+ x
mn= b
nv
n1
+ b
2v
2+ …+ b
nv
nTerhada
11
+ c + …
1n+ c
1+ c
m1x
m1mn
T : x
X
X X
11XX X
XX X
211n2nmm1m2221212
x
1na
1u
1x
21 2n=
2u
.
m
+
x
11+ x …+ x
m1=
1v x
12+ + v .
x
1n+ x
2n 3Dual
Maksimumkan w = a
1u
1+ a
2u
2+ …+ a
mu
m+ b
1v p : u + v ≤ c
1 1 11u
1+ v
2≤ c
12. .
u
2+ v .
1≤ c
21u
2+ v
2≤ c
22. .
u
m. + v
n≤ c
mnu
1, u
2…,u
m, v
1, v
2, …,v
ntidak terbatas.
i optimal tercapai jika untuk:
≤ 0 Langkah-langkah Penyelesaian:
1. Penentuan sel masuk.
• Untuk setiap sel basis, hitung u
i+ v
j= c
ij. u
imenunjukkan baris ke- jukkan kolom ke-j dan c
ijadalah biaya pada sel ij (baris i kolom j); karena jumlah variabel yang tidak diketahu lebih banyak dibandingkan jumlah persamaan yang dibentuk, maka salah satu variabel
• Untuk setiap sel non basis, hitung c
pq= u
i+ v
j- c
ij.
• Untuk maksimisasi, sel masuk adalah sel dengan nilai c
pquntuk minimisasi, sel masuk c
pqpaling positif.
2.
me ma loo
basis, kecuali awal dan akhir loop pada sel masuk.
Solus
• Maksimisasi, u
i+ v
j– c
ij≥ 0
• Minimisasi, u
i+ v
j– c
iji, v
jmenun
i (u
idan v
j)
diasumsikan bernilai 0.
paling negatif; sedangkan adalah sel dengan nilai
Penentuan sel keluar. Penentuan sel keluar dilakukan
nggunakan loop tertutup. Awal dan akhir loop adalah sel
suk. Garis-garis horizontal ataupun vertikal yang membentuk
p harus berakhir (ujung awal ataupun akhir garis) pada sel
3.
c
pqtid inimisasi.
su b
Periksa apakah sudah optimal. Syarat optimal dipenuhi jika tidak ada yang bernilai negatif (≥ 0) untuk maksimisasi dan ak ada yang bernilai positif (≤ 0 ) untuk m
Kita gunakan solusi awal yang diperoleh menggunakan metode dut barat laut sebelumnya. Solusi awalnya adalah sebagai erikut:
G U D A N G
1 2 3 4 5 suplai
A 2 5 6 3 5 500
B 6 10 3 3 7 300
C 11 5 6 6 4 600
P A B R I
K kapasitas 300 400 200 300 200
Iterasi-
Sel basis adalah sel 11, 12, 22, 23, 33, 34, 35, sel non basis adalah 13, 4, 15, 21, 24, 25, 31, 32.
1 en ntuan sel masuk ntuk setia sel bas
+ v
1= 2 5 + v
23
= 3 u + v
45
= 4
ma = 2; 5; u v
3= -2; u
3= 8; v
4= - 2; v
5= -4
= 0 - 2 – 6 = -8 0 -2 – 3 = -5 300 200
200
300 200
100 100
1
1
. P e
1. U p is:
u
1u
1+ v
2= u
2= 10 u
2+ v
3+ v
3= 6 u
3= 6 u
3+ v
Misalkan u
1= 0, ka v
1v
2=
2= 5;
2. Untuk setiap sel non basis:
c
13= u
1+ v
3- c
13c
14= u
1+ v
4- c
14=
c
15= u
1+ v
5- c
15= 0 – 4 – 5 = -9 – = 5
– = 5
– c
25= 5 – 4 – 7 = -6
v
2– c
32= 8 + 5- 5 =
K asis yang bernilai positif dan tujuan dari optimasi ini adalah minimisasi biaya, maka tabel belum optimal. Sel masuk adalah sel dengan nilai positif terbesar, dalam hal adalah sel 32, artinya dengan mengisi sel 32, biaya transportasi dap
2. Pen
Sel keluar ditentukan menggunakan loop tertutup. Loop harus berawal dan berakhir pada sel 32. Hanya ada satu alternatif loop
ang dapat kita bentuk. Loop terbentuk pada sel 32, 33, 23 dan 22.
G U D A N G c
21= u
2+ v
1c
21+2 – 6 =
c
24= u
2+ v
4c
24- 2 - 3= 0 c
25= u
2+ v
5c
31= u
3+ v
1– c
31= 8 + 2 – 11 = -1 c
32= u
3+
arena masih ada dua sel non b
at berkurang.
entuan sel keluar
y
Karena sel 32 akan diisi, maka sel 33 dan 22 akan berkurang dan sel 32 dan 23 akan bertambah. Jumlah yang diperpindahkan sama dengan alokasi terkecil yang ada dalam sel loop.
1 2 3 4 5 suplai
A 2 5 6 3 5 500
B 6 10 3 3 7 300
C 11 5 6 6 4 600
P A
R I K
kapasitas 300 400 200 300 200 B
8 1
300 200
200
300 200
100
+
100
G U D A N G
1 2 3 4 5 suplai
A 2 5 6 3 5 500
B 6 10 3 3 7 300
C 11 5 6 6 4 600
P A
kapasitas 300 400 200 300 200 B
R I K
300 200
200
300 200
100 100
Alokasi pada iterasi pertama adalah:
• Dari pabrik A ke gudang 1 sebesar 300 unit, biaya 60.000.000
•
00 000.000
• ari pabrik B menuju gudang 2 sebesar 100 unit, biaya 0 00.000,00
• Dari pabrik B m ju n 3 ebesar 00 u ya 0.000,00
• Dari pabrik C menuju gudang 2 sebesar 100 unit, biaya 100
• Dari pabrik C menuju gudang 4 sebesar 300 unit, biaya
biaya
• p. 680.000.000,00 Ite
1. Penentuan sel masuk
• Sel basis adalah sel 11, 12, 22, 23, 32, 34 dan 35.
u
1+ v
1= 2 u
1+ v
2= 5 u
2+ v
2= 10
Dari pabrik A menuju gudang 2 sebesar 200 unit, biaya 1 .
D 1 0 .0
enu guda g s 2 nit, bia 60.00
.000.000,00
180.000.000,00
• Dari pabrik C menuju gudang 5 sebesar 200 unit, 80.000.000,00
Total biaya = R
rasi-2:
u
2+ v
3= 3 u
3+ v
2= 5 u
3+ v
4= 6 u
3+ v
5= 4
Misalkan u
1= 0, maka v
1= 2; v
2= 5; u
2= 5; v
3= -2; u
3= 0; v
4= 6; v
5= 4
• Sel non basis adalah sel 13, 14, 15, 21, 24, 25, 31 dan 33.
u
1+ v
3– c
13= 0 – 2 – 6 = - 8 u
1+ v
4– c
14= 0 + 6 – 3 =
= 5 + 6 – 3 = u
2+ v
5– c
25= 5 + 4 – 7 =
u
3+ v
1– c
31= 0 + 2 – 11 = -9 u
3+ v
3– c
33= 0 – 2 – 6 = -8
2. Penentuan sel keluar
G U D A N G
u
1+ v
5– c
15= 0 + 4 – 5 = -1 u
2+ v
1– c
21= 5 + 2 – 6 = u
2+ v
4– c
248
3 1
1 2 3 4 5 suplai
A 2 5 6 3 5 500
B 6 10 3 3 7 30 0
C 11 5 6 6 4 600
P A
R I K
apasitas 300 400 200 300 200 B
k
G U D A N G
1 2 3 4 5 suplai P
A
R A 2 5 6 3 5 500
B
300 200
200
300 200
100
100
2
300 200
B 6 10 3 3 7 3 00
C 11 5 6 6 4 600
I K
ka
200
200 200
100
200
pasitas 300 400 200 300 200
• pabrik A m ebesa 00 ya
60.000.000,00
• Dari pabrik A menuju gudang 2 sebesar 200 unit, biaya 100.000.000,00
• enuju gudang 3 sebesar 200 unit, biaya 0. 00.000,00
• ari pabrik B menuju gudang 4 sebesar 100 unit, biaya 0.000,00
• Dari pabrik C m ju n 2 ebesar 00 u ya 0.000.000,00
• Dari pabrik C m 120
• Dari pabrik C menuju gudang 5 sebesar 200 unit, biaya
• . 550.000.000,00
Iteras 1. n
• sel 11, 12, 23, 24, 32, 34 dan 35.
u
3+ v
2= 5 u
3+ v
4= 6
0, maka v
1= 2; v
2= 5; u
2= -3; v
3= 6; u
3= 0; v
4= 6; v
5= 4
Dari enuju gudang 1 s r 3 u nit, bia
Dari pabrik B m 6 0
D 30.00
enu guda g s 2 nit, bia 10
enuju gudang 4 sebesar 200 unit, biaya .000.000,00
80.000.000,00 Total biaya = Rp
i-3:
Pe entuan sel masuk Sel basis adalah
u
1+ v
1= 2 u
1+ v
2= 5 u
2+ v
3= 3 u
2+ v
4= 3
u
3+ v
5= 4
Misalkan u
1=
• Sel non basis adalah sel 13, 14, 15, 21, 22, 25, 31 dan 33.
u
1+ v
3– c
13= 0 – 6 – 6 = - 12 u
1+ v
4– c
14= 0 + 6 – 3 =
u
2+ v
5– c
25= -3 + 4 – 7 = -6 u
3+ v
3– c
33= 0 – 6 – 6 = -12
G U D A N G
u
1+ v
5– c
15= 0 + 4 – 5 = -1 u
2+ v
1– c
21= -3 + 2 – 6 = -7 u
2+ v
2– c
22= -3 + 5 – 10 = -8
u
3+ v
1– c
31= 0 + 2 – 11 = -9 2. Penentuan sel keluar
1 2 3 4 5 suplai
A 2 5 6 3 5 500
B 6 10 3 3 7 300
C 11 5 6 6 4 600
P A B R I K
kapasitas 300 400 200 300 200 3
300 200
200
200 200
100
G U D A N G
1 2 3 4 5 suplai
A 2 5 6 3 5 500
B 6 10 3 3 7 300
C 11 5 6 6 4 600
P
B R I K
apasitas 300 400 200
200
A
300 0
200
200
200 100
400
k 200 300
• Dari pabrik A menuju gudang 4 sebesar 200 unit, biaya
• Dari pabrik B menuju gudang 3 sebesar 200 unit, biaya Dari pabrik A menuju gudang 1 sebesar 300 unit, biaya 60.000.000,00
60.000.000,00
60.000.000,00
•
• a pabrik menuju gudang 4 sebesar 100 unit, biaya 0. 0.000,00
• ari pabrik C enuju gudang 2 sebesar 400 unit, biaya 200.000.000,00
• a pabrik C ebesa 0 ya
80.000.000,00
• Total biaya = Rp. 490.000.000,00
Ite
3. Penentuan sel masuk
u
1+ v
2= 5 u
1+ v
4= 3
0 + 3 – 6 = - 3 u
1+ v
5– c
15= 0 + 4 – 5 = - 1
u
3+ v
1– c
31= 0 + 2 – 11 = -9 u
3+ v
4– c
34= 0 + 4 – 6 = -2 arena semua nilai sudah negatif, maka tabel sudah optimal. Solusi
a dengan demikian sama dengan solusi yang dihasilkan pada
00 unit, biaya 60.000.000,00
• Dari pabrik A menuju gudang 4 sebesar 200 unit, biaya 60.000.000,00
D ri B
3 00
D m
D ri m enuju gudang s 5 r 2 0 nit, bia u
rasi-4:
• Sel basis adalah sel 11, 12, 14, 23, 24, 32 dan 35.
u
1+ v
1= 2
u
2+ v
3= 3 u
2+ v
4= 3 u
3+ v
2= 5 u
3+ v
5= 4
Misalkan u
1= 0, maka v
1= 2; v
2= 5; u
2= 0; v
3= 3; u
3= 0; v
4= 3;
v
5= 4
• Sel non basis adalah sel 13, 15, 21, 22, 25, 31, 33 dan 34.
u
1+ v
3– c
13=
u
2+ v
1– c
21= 0 + 2 – 6 = -4 u
2+ v
2– c
22= 0 + 5 – 10 = - 5 u
2+ v
5– c
25= 0 + 4 – 7 = -3
u
3+ v
3– c
33= 0 + 3 – 6 = -3 K
optimalny
iterasi-3, yaitu:
• Dari pabrik A menuju gudang 1 sebesar 3
• Dar
60.000.000,00
it, biaya 30.000.000,00
• Dar ng a
200.000.000,00
• Dari pabrik C m
Ka
metode biaya terkecil dan pendekatan Vogel, solusi optimal ini sama den a
kelebihan dari kedua metode tersebut, bahkan metode pendekatan Vogel da t
dengan metode biaya terkecil untuk kasus yang lebih kompleks.
METODE M BESAR DAN DUMMY
tujuan tidak dimungkinkan karena berbagai alasan, diantaranya tidak ad y
umur ekonomis komoditas, dan lain-lain. Kasus seperti ini diatasi dengan me b besar) pada sel yang bersesuaian ka tujuan adalah minimisasi, atau keuntungan yang sangat-sangat kecil
memutusakan tidak akan mengirimkan barang dari gudang 2 ke daerah i pabrik B menuju gudang 3 sebesar 200 unit, biaya
• Dari pabrik B menuju gudang 4 sebesar 100 un
i pabrik C menuju guda 2 sebesar 400 unit, biay
enuju gudang 5 sebesar 200 unit, biaya 80.000.000,00
• Total biaya = Rp. 490.000.000,00
lau anda perhatikan kembali solusi awal yang dihasilkan menggunakan
g n solusi awal yang dihasilkan dengan kedua metode tersebut. Inilah
pa menghasilkan solusi awal yang jauh lebih baik dibandingkan
Kadang kala, alokasi dari satu daerah sumber menuju satu daerah
an a jalur transportasi, biaya yang sangat mahal, waktu lama melebihi
m erikan biaya yang sangat besar (M ji
(-M besar) jika tujuan adalah maksimisasi. Teknik ini akan memaksa kita untuk tidak mengalokasikan pada sel yang bersangkutan.
Perhatikan kasus transportasi dari beberapa gudang distributor
menuju agen besar pada daerah pemasaran di bawah ini. Manajemen
pemasaran 3 karena larangan pengiriman komoditas sejenis oleh pemerintah setempat dari luar daerah dimana gudang 2 berlokasi. Tabel
i bawah ini menunjukkan biaya pengangkutan per unit komoditas.
d
A G E N
1 2 3 4 suplai
1 15 5 - 13 200
2 6 10 20 3 300
3 10 15 10 8 350
4 11 5 16 9 350
G U D A N
G kapasitas 300 400 200 300
Tabel transportasinya adalah:
T U J U A N
1 2 3 4 suplai
1 15 5 M 13 200
2 6 10 20 3 300
4 10 15 10 8 350
3 11 5 16 9 350
S U M B E
pasitas 300 400 200 300 R
ka
Solusi awal dengan metode pendekatan Vogel adalah:
T U J U A N
S 1 2 3 4 suplai Selisih
1 15 5 M 13 200 8
2 6 10 20 3 300 3
3 10 1 5 0 8 1 350 2
4 1 1 5 16 9 350 4
U
pasitas 300 400 200 300 M
B E R
ka
selisih 4 0 6 5
J U N T U A
1 2 3 4 suplai Selisih
1 15 5 M 13 200 8
2 6 10 20 3 300 3
3 10 15 10 8 350 2
4 11 5 16 9 350 4
S U M
pasitas 300 400 200 300 B
E R
ka
selisih 4 0, 5 6 5
T U J U A N
1 2 3 4 suplai S elisih
1 15 5 M 13 200 8
2 6 10 20 3 300 3,4
3 10 15 10 8 350 2,5
4 11 5 16 9 350 4,9
S U M
kapasitas 300 400 200 300 B
E R
200
200
200
200
200
300
selisih 4 0,5 6 5
T U J U A N
1 2 3 4 suplai Selisih
1 15 5 M 13 2 00 8
2 6 10 20 3 300 3, 4
3 10 15 10 8 350 2,5
4 11 5 16 9 350 4, 9
S U M B
pasitas 300 400 200 300 E
R
ka
selisih 4 0,5 6 5
T U J U A N
1 2 3 4 suplai Selisih
1 15 5 M 13 2 00 8
2 6 10 20 3 300 3, 4
3 10 15 10 8 350 2, 5
4 11 5 16 9 350 4, 9
S U M B
pasitas 300 400 200 300 E
R
ka
selisih 4 0,5 6 5 T U J U A N
1 2 3 4 suplai h Selisi
1 15 5 M 13 2 00 8
S U M
B 2 6 10 20 3 3 00 3 , 4
200 200
300
200
200 0
200
200
300
200
0 300
3 10 15 10 8 350 2,5
4 11 5 16 9 350 4, 9
E R
kapasitas 300 400 200 300 selisih 4, 1 0,5 6 5
Jumlah sel bas (sel yang terisi) seharusny alah m+n-1 = 4 + 4 -
Vogel di atas sebanyak 7, dengan demikian solusi awal tersebut dinyatakan layak.
Penentuan solusi optimal dilakukan menggunakan metode MoDi.
1. sel masuk
• is (sel 12, 21, 24, 31, 33, 41 dan 42), hitung
j
= c
iju
1+ v
2= 5; u
2+ v
1= 6; u
2+ v
4= 3; u
3+ v
1= 10; u
3+ v
3= 10; u
4v
1= 11; u
4v
2= 5;
isalkan v
2= 0, maka u
1; u
2= -5; u
3= -1; u
4v
1= 11; v
3 4= 8;
untuk setiap sel non basis (11, 13, 14, 22, 23, 32, 34, 43 dan
u
1+ 11 =1; u
1+ v
3 13= 5+11-M = -M;
u
1+ v
4– c
14= 5 + 5 – 13 = -3; u
2+ v
2– c
22= -5 + 0 – 10 = -15;
Pemb
T U J U A N
is a ad
1 = 7. Jumlah yang terisi pada solusi awal dengan metode pendekatan
untuk setiap sel bas u
i+ v
+ +
m = 5 = 5;
= 11; v
•
44), hitung
+ v
1– c
11= 5 – 15 – c
u
2+ v
3– c
23= -5 + 11 – 20 = -14; u
3+ v
2– c
32= -1 + 0 – 15 = -16;
u
3+ v
4– c
34= -1 + 8 – 8 = -1; u
4+ v
3– c
43= 5 + 11 – 16 = 0;
u
4+ v
4– c
44= 5 + 8 – 9 = 2. Sel keluar
entukan loop, diawali dan diakhir pada sel 44.
150
200
200
150
4
1 2 3 4 suplai
1 15 5 M 13 200
2 6 10 20 3 300
3 10 15 10 8 350
4 11 5 16 9 350
S U M B E R
00 400 200 300 200
kapasitas 3
Sejumlah 0 komoditas diperpindahkan karena sel 21 yang masuk dalam loop memuat paling sedikit yaitu 0.
T U J U A N
1 2 3 4 suplai
1 15 5 M 13 200
2 6 10 20 3 300
3 10 15 10 8 350
4 11 5 16 9 350
S U
300 400 200 300 M
B E R
kapasitas
1.
a. untuk setiap sel basis (sel 12, 24, 31, 33, 41, 42 dan 44), hitung u
; v
4= + v
1; u
3+ 10;
4+ v
1= 11;
= -6; u
3= -1; u
4= 0; v
1= 11; v
2= 5; v
311; v
4= 9;
b. untuk setiap sel non basis (11, 13, 14, 21, 22, 23, 32, 34 dan 43), hitung
Pemeriksaan optimalitas dan penentuan sel masuk.
i
+ v
j= c
iju
1+ v
2= 5 u
2+ 3; u
3= 10 v
3= u u
4+ v
2= 5; u
4+ v
4= 9;
misalkan u
1= 0, maka u
2=
200
200 0 300
150
150
200
200
200
300
0
150 150
u
1+ v
1– c
11= 0 + 11 – 15 = - 4;
+ v
3– c
13u
1+ v
4– c
14= 0 + 9 – 13 = -4;
+ v
1– c
211 – 6 ; + v
2– c
22= -6 + 5 – 10 = -11;
u + v – c
236 + 11 0 = -15;
3 2 32
u + v – c = -1 + 9 – 8 = 0;
Karena semua nilai sudah
Cara penyelesaian di atas dapat dilakukan jika total suplai pada semua daerah sumber sama dengan total permintaan pada semua daerah tujuan (∑
menggunakan dummy. Jika
dummy tujuan. Jika ∑a
i< ∑b
j, maka kita perlukan menambahkan dummy sumber. Dummy ini hanya bersifat sementara, hanya ada dalam perhitungan. Per atikan kembali kasus pendistribusian produk dari
beberapa gudang as. Seandainya
permintaan agen 3 di daerah pemasaran meningkat menjadi 300, maka total sup bih kecil dari total permintaan (∑a
i< ∑b
j). Supaya kasus ini dapat diselesaikan, kita memerlukan dummy sumber. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dummy hanya ada di kertas (membantu perhitungan), tidak akan dapat ditemukan dalam dunia nyata;
oleh karena itu, biaya pada sel baris/kolom dummy adalah 0. Tabel tasi akan menjadi seperti berikut:
u
1= 0+11-M = -M;
u
2= - + 1 6 = -1 u
22 3
u + v – c
= - – 2
= -1 + 5 – 15 = -11;
3 4 34