• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN DANA TABUNGAN MELALUI PROGRAM TABUNGAN BERKAH ib SiAga BERHADIAH TAHUN 2016 (Studi Kasus PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENINGKATAN DANA TABUNGAN MELALUI PROGRAM TABUNGAN BERKAH ib SiAga BERHADIAH TAHUN 2016 (Studi Kasus PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI)"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN DANA TABUNGAN MELALUI PROGRAM TABUNGAN “BERKAH iB SiAga BERHADIAH” TAHUN 2016 (Studi Kasus PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI) Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

(A.Md) dalam Ilmu Perbankan Syariah

Tugas Akhir

Oleh : Syahri Rahmadani NIM : 3113.074

Dosen Pembimbing : Iiz Izmuddin .M.A

PROGRAM DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

2015 M / 1436 H

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Tugas Akhir ini disusun oleh Syahri Rahmadani Bp : 3113.074 dengan judul “Peningkatan Dana Tabungan Melalui Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah” Tahun 2016 pada PT. Bank Syariah Bukopin Bukittinggi”.

Maksud judul ini adalah bagaimana upaya Bank dalam meningkatkan dana murah melalui program undian berhadiah pada PT. Bank Syariah Bukittinggi Cabang Bukittinggi terhadap nasabah maupun masyarakat pada umumnya.

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa adanya program yang dikeluarkan oleh PT. Bank Syariah Bukopin melalui program undian dengan tujuan mengenalkan produk-produk Bank Syariah Bukopin terhadap nasabah baru melalui produk Tabungan iB Siaga demi meningkatkan Dana Tabungan atau di sebut juga dana murah.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang materi atau fenomena yang diselidiki, dengan menggambarkan data-data yang telah diperoleh dari lapangan berupa dokumen-dokumen serta hasil wawancara yang berhubungan dengan program undian berhadiah. Dimana pada penelitian ini penulis mencoba mengambarkan bagaimana program Berkah iB Siaga Berhadiah dalam meningkatkan dana murah pada Bank Syriah Bukopin cabang Bukittinggi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam meningkatkan Dana Tabungan melalui program undian berhadiah mengalami peningkatan yang efektif.

Peluncuran progran ini menggunakan media promosi dengan cara menyebarkan brosur-brosur, pemasangan spanduk di setiap kantor cabang dan pusat, memajang hadiah-hadiah disetiap kantor cabang dengan hadiah utama di kantor pusat, dan mengunjungi tempat-tempat umum seperti rumah sakit, sekolah, maupun pasar.

Guna mempromosikan program undian berhadiah melalui produk-produk dana

murah Bank Syariah Bukopin kepada nasabah baru dan untuk nasabah agar lebih

meningkatkan lagi tabunganya. Hadiah yang dibagikan oleh Bank syariah

Bukopin diberikan kepada nasabah yang menang undian dengan cuma-cuma,

tanpa dipungut biaya. Dengan jumlah hadiah yang jauh lebih banyak dari program

undian sebelumnya.

(5)

ii KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Peningkatan Dana Tabungan Melalui Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah” Tahun 2016 pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Shalawat dan salam Penulis mohonkan kepada Allah SWT kiranya dilimpahkan pada arwah Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah kebenaran dan membawa pelita penerangan jalan di dalam kegelapan kehidupan manusia.

Tugas Akhir ini tidak akan dapat Penulis selesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dengan penuh keikhlasan dari beberapa pihak, maka penulisan kata pengantar ini Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga. Pertama sekali kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Yurmatias, dan Ibunda Syafria, beserta keluarga tercinta yang senantiasa mengucurkan kasih sayang, do‟a, motivasi, dan segala pengorbanan yang diberikan kepada Penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini.

Ucapan terima kasih juga Penulis sampaikan kepada:

1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M. Hum, selaku Rektor IAIN Bukittinggi beserta

wakil rektor

(6)

iii 2. Bapak Harfandi, SE, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Bukittinggi.

3. Ibu Dr. Iiz Izmuddin. M.A, selaku pembimbing dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

4. Bapak Dr. Miswardi, SH.,M.Hum, selaku Penasehat Akademik (PA) yang telah memberikan arahan dan dorongan penulis selama menempuh perkuliahan di IAIN Bukittinggi.

5. Ibu Sofia Ridha M.Ag, selaku pembimbing magang.

6. Seluruh dosen IAIN Bukittinggi yang telah memberikan pengajaran, bimbingan, saran, dorongan, serta motivasi selama penulis menempuh perkuliahan di IAIN Bukittinggi.

7. Seluruh Karyawan/i IAIN Bukittinggi yang telah memberikan layanan akademik.

8. Pimpinan dan karyawan/i Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi yang telah membantu dan memberikan pengetahuan kepada penulis dan informasi-informasi tentang perbankan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

9. Keluarga penulis yang selalu memberikan dorongan, fasilitas, dan bantuan baik moril maupun materil.

10. Sahabat dan teman-teman yang seperjuangan pada jurusan Diploma III

Perbankan Syaria BP 13 atas segala kebersamaan, bantuan, motivasi,

canda tawa dan suka cita selama dalam menuntut ilmu pengetahuan di

IAIN Bukittinggi.

(7)

iv Demikianlah ucapan terima kasih dan penghargaan yang dapat Penulis sampaikan kepada Bapak, Ibu, rekan – rekan dan terhadap semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada Penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis berdo‟a semoga balasan atas jasa baik yang mereka berikan tersebut dapat bernilai ibadah disisi Allah SWT.

Penulis mengakui masih banyak kekurangan dan kesalah dalam Tugas Akhir ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, Penulis mengharapkan perbaikan-perbaikan baik berupa saran maupun kritik dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan dari Tugas Akhir ini dimasa mendatang.

Akhirnya Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca untuk membuka wawasan berfikir dan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama bagi Penulis pribadi.

Bukittinggi, Agustus 2016

Syahri Rahmadani

Bp. 3113.074

(8)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Tujuan dan Kagunaan Penelitian ... 6

E. Penjelasan Judul ... 7

F. Kajian Terdahulu ... 8

G. Metode Penelitian ... 9

H. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Syari‟ah ... 13

B. Dana Pihak Ketiga... 14

1. Pengertian Dana Pihak Ketiga ... 14

2. Sumber Dana Pihak Ketiga ... 14

C. Hadiah ... 17

1. Pengertian Hadiah ... 17

2. Landasan Hukum Syariah... 18

3. Syarat dan Hukum Hadiah... 18

4. Hikmah Hadiah ... 19

(9)

vi

D. Undian ... 19

1. Pengertian Undian ... 19

2. Landasan Hukum Unian ... 19

3. Rukun dan Syarat Undian ... 22

E. Manajemen Pemasaran ... 22

1. Pengertian Pemasaran ... 22

2. Strategi Pemasaran Bank ... 23

3. Bauran Promosi ... 25

4. Pemasaran Bank ... 27

BAB III HASIL PENELITIAN A. Monografi Bank Syari‟ah Bukopin ... 29

B. Visi dan Misi Bank Syariah Bukopin ... 30

C. Produk Bank syariah Bukopin Cabang Bukittinggi ... 32

D. Struktur Organisasi Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi ... 48

E. Peningkatan Dana Tabungan Melalui Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah” Tahun 2016 ... 50

1. Berkah iB Siaga Berhadiah ... 50

2. Program Berkah iB Siaga Berhadiah ... 51

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 62

LAMPIRAN

(10)

vii DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Halam

1.1 Hadiah-Hadiah yang diberikan PT. Bank Syariah Bukopin 55

2.1 Peningkatan Dana Tabungan Pada Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi 59

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini industri perbankan merupakan industri yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian pembiayaan. Dengan semakin banyaknya jumlah bank dan lembaga keuangan bukan bank membuat persaingan dalam menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank semakin ketat. Hal tersebut mempengaruhi pola dan manajemen perusahaan perbankan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.

Walaupun demikian masyarakat indonesia masih banyak mengenal lembaga-lembaga keuangan konvensional daripada lembaga-lembaga keuangan syariah, karena lebih banyaknya jenis lembaga keuangan konvensional yang ada dari pada lembaga keuangan syariah di Indonesia.

Untuk bisa bersaing dengan lembaga keuangan konvensional, Perbankan Syariah harus mampu menciptakan produk-produk baru, memberikan layanan yang lebih baik dan menciptakan suatu hal baru yang sesuai dengan syariat Islam,

1

dimana hal baru tersebut bisa berupa produk penghimpunan dana, penyaluran dana maupun pemberian hadiah melalui program-program undian yang sesuai syariat Islam.

1 Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), Cet.ke-1, hlm.3

(12)

2 Sistem bank dengan berdasarkan prinsip syariah di Indonesia awalnya dilakukan Bank Muamalat Indonesia dan 78 BPR syariah lainya.

2

Namun dalam tempo waktu beberapa tahun belakang seiring dengan dikeluarnya Undang-Undang perbankan nomor 10 tahun 1998 sebagai amandemen dari Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang memberikan landasan hukum yang lebih kuat lagi bagi keberadaan sistem perbankan syariah. Pada tahun 1999 dikeluarkan Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang memberikan kewenangan kepada Bank Indonessia untuk dapat menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip syariah.

3

Promosi penting dilakukan oleh bank dalam menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank dalam bentuk tabungan dan deposito karena dana dari masyarakat dapat menambah modal bank untuk penyaluran pembiayaan, selain itu juga untuk menjaga kesehatan bank. Tujuan dari promosi adalah untuk menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan kepada pelanggan tentang produk perbankan dan bauran pemasarannya.

Dengan promosi diharapkan produk yang dikeluarkan oleh bank dapat diterima oleh masyarakat. Dalam mencari sumber-sumber dana tabungan bank harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan untuk memperolehnya, jangka waktu sumber dana serta biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut.

4

2 Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), Cet.ke-1, hlm. 3

3 Zainudin Ali, Hukum Perbankan Syariah,..., hlm. 13

4 Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta:PT.Rajagrafindo Persada,2000), hlm.45

(13)

3 Pentingnya sumber dana dari masyarakat luas merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank. Dana yang berhasil dihimpun oleh bank justru akan menjadi beban apabila dibiarkan begitu saja tanpa ada alokasi untuk tujuan yang produktif. Berdasarkan kebutuhan itu dan juga untuk memperoleh penerimaan bank dalam rangka menutup biaya-biaya lain serta mendapatkan keuntungan dengan mengalokasikannya untuk asset Produktif, antara lain: pembiayaan, investasi, cadangan likuiditas serta aktiva tetap dan inventaris.

5

PT Bank Syariah Bukopin memiliki beberapa produk penghimpun dana antara lain: Tabungan Simpel iB, Tabungan iB Multiguna, Tabungan iB Pendidikan, Tabungan iB Siaga Bisnis, Tabungan iB Siaga Wadiah, TabunganKu iB, Giro iB, dan Deposito iB. Diantara strategi-strategi yang ada, saat ini PT. Bank Syariah Bukopin Bukittinggi mengadakan program tabungan Berkah iB Siaga Brhadiah (BSB) untuk meningkatkan Dana Tabungan yang mana program undian berhadiah ini sebelumnya juga sudah pernah dilaksanakan. Program tabungan Berkah iB Siaga Berhadiah ini di tujukan kepada seluruh nasabah Bank Syariah Bukopin dan masyarakat umum.

6

Program tabungan Berkah iB Siaga Berhadiah ini di lakukan dengan cara promosi oleh marketing tools. Promosi dilakukan di berbagai tempat guna mengenalkan ke masyarakat umum Bank Syariah Bukopin dan produk- produk unggulan yang ada, serta program undian yang akan dalakukan oleh

5 Kasmir, Manajemen Perbankan,..., hlm.45

6 www.banksyariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

(14)

4 PT. Bank Syariah Bukopin. Dengan adanya program undian berhadiah ini diharapkan Dana Tabungan di PT. Bank Syariah Bukopin meningkat.

Pada dasarnya menurut istilah syar‟i, makna hadiah adalah memberikan barang dengan tidak ada tukaranya serta dibawa ketempat yang diberikan karena hendak memuliakanya agar terwujudnya hubungan baik dan mendapat pahala dari Allah tanpa adanya permintaan dan syarat.

7

Mengenai “Berkah iB Siaga Berhadiah” ini Kepala Devisi Pengembangan Produk Bank Syariah Bukopin, Nurcholis mengatakan program undian ini telah diperbolehkan Dewan Pengawas Syariah (DPS). “ini bukan perjudian karena tidak ada menang dan kalah, yang ada hanya menang dan netral jadi tidak menimbulkan kerugian,”ucapnya.

8

Manajemen dalam pandangan Islam adalah melakukan segala sesuatu secara rapi, benar, tertib dan teratur, sesuai proses yang diikuti dengan baik sesuai dengan prosedurnya. Didasari atau tidaknya pekerjaan yang dilakukan akan disaksikan oleh Allah dan Rasul. Sesuai dalam Al-Quran yaitu surat At- Taubah (9: 105):



































“dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan mu itu, dan kamu akan di kembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.

7 Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam,(Bandung:Sinar Baru Algensido,1994), hlm.326

8 http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi diakses taggal 17 Maret

(15)

5 Namun dalam situasi pengamatan yang dilakukan oleh penulis dalam rangka membantu mempromosikan Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah” dalam peningkatan Dana Tabungan ini masih banyak masyarakat yang kurang mengerti dengan makana hadiah dan sumber hadiah yang diberikan oleh PT.Bank Syariah Bukopin, serta masyarakat masih belum banyak mengtahui apakah produk ini benar-benar sudah berjalan sesuai dengan prinsip syariah?

Oleh sebab itu, perlu adanya strategi untuk meningkatkan Dana Tabungan bagi PT. Bank Syariah Bukopin melalui Program Tabungan

“Berkah iB Siaga Berhadiah”. Maka judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Peningkatan Dana Tabungan Melalui Program Tabungan

“Berkah iB Siaga Berhadiah” Tahun 2016 pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perlunya strategi untuk meningkatkan Dana Tabungan.

2. PT. Bank Syariah Bukopin mengeluarkan Program Tabungan secara Nasional dengan Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah” untuk menarik minat nasabah dalam menabung dan masyarakat umum demi meningkatkan Dana Tabungan.

3. Dengan adanya Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah”

diharapkan Dana Tabungan PT. Bank Syariah Bukopin meningkat.

(16)

6 C. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, dapat dirumuskan dan dibatasi masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dilakukaan dalam penelitian ini adalah sejauh mana Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah”

dalam meningkatkan Dana Tabungan pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana cara PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi dalam meningkatkan Dana Tabungan melalui program undian “Berkah iB Siaga Berhadiah”?”

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

Tujuan dan kegunaan penelian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian:

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sebagai wujud apresiasi kami kepada para nasabah yang telah menggunakan produk Tabungan Bank Syariah Bukopin.

b. Memperkenalkan produk Tabungan Bank Syariah Bukopin serta keunggulan-keunggulan fasilitasnya kepada nasabah Bank Syariah Bukopin dan masyarakat luas.

c. Peningkatan Dana Tabungan Bank Syariah Bukopin.

(17)

7 2. Kegunaan penelitian

Kegunaan penelitian adalah:

a. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan sehingga dapat bermanfaat dalam peningkatan Dana Tabungan melalui program undian berhadiaah.

b. Bagi akademis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dan menjadi sumbangan pemikiran atau referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

c. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana cara bank melakukan strategi untuk meningkatkan Dana Tabungan.

E. Penjelasan Judul

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kesulitan dalam memahami judul, perlu penjelasan dari beberapa istilah yang digunakan:

Program Berkah iB Siaga Berhadiah : Adalah program promosi

tabungan undian berhadiah

yang diluncurkan oleh pihak

PT. Bank Syariah Bukopin

dengan tujuan untuk

meningkatkan loyalitas

(18)

8 nasabah sekaligus meningkatkan Dana Tabungan

9

Peningkatan : Menaikan, mempertinggi,

memperhebat. Suatu proses untuk merubah kearah yang lebih baik.

10

Dana Tabungan : Dana yang dihimpun dari

masyarakat melalui berberapa produk tabungan Bank Syariah Bukopin.

11

Maksud dari penjelasan judul di atas adalah strategi yang digunakan bank untuk meningkatkan Dana Tabungan dengan program undian berhadiah agar berjalan efektif, dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi.

F. Kajian Terdahulu

Penelitian mengenai meningkatkan Dana Tabungan telah pernah ditulis dalam Tugas Akhir (TA) oleh peneliti terdahulu:

Mahasiswa DIII Perbankan Syariah Muhammad Alhadi (NIM 3110.038). tahun 2014. IAIN Bukittinggi. Dengan judul Tugas Akhir:

9 www.banksyariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

10 Deodiknas,Kamus Besar bahasa Indonesia,(jakarta: Balai Pustaka,2002),hlm 1198

11 Arsip Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi

(19)

9

“Efektifitas Iklan Produk Berkah iB Siaga Berhadiah Dalam Meningkatkan Nasabah Pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi”.

12

Dalam penelitiannya, beliau lebih menfokuskan kepada bagaimana meningkatkan jumlah nasabah dengan di PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi.

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis, fakta-fakta verbal, keterangan- keterangan saja atau lisan orang atau perilaku yang diamati.

13

Penelitian ini menggambarkan seberapa besar strategi bank dalam meningkatkan Dana Tabungan melalui program undian berhadiah.

2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian pada penelitian ini dilakukan secara purposive yaitu secara sengaja, dengan bertepatan pada saat penulis melaksanakan magang di lokasi tersebut. Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi. Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan selama penulis magang yaitu dimulai dari tanggal 05 Februari 2016 hingga tugas akhir ini diacc untuk munaqasah.

12 Ahadi Muhammad, Efektifitas Iklan Produk Berkah iB Siaga Berhadiah dalam Meningkatkan Nasabah, (IAIN Bukittinggi,2014).

13 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT.

Grafindo Persada, 1999), Ed. 1, Cet. Ke-1, hlm. 118

(20)

10 3. Sumber Data

a. Data Primer

Data yang diproleh langsung kepada sumber tanpa perantara dengan melakukan pertanyaan pada responden terpilih melalui wawancara.

14

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan Manager Marketing PT. Bank Syariah Bukopin Bukittinggi.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung, hanya didapat dari literatur buku pustaka baik bahan bacaan yang memungkinkan serta relevan dengan penelitian, dan dari situs internet.

15

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan bank yang tersedia.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data, dengan cara melakukan pengamatan langsung kepada objek penelitian.

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang di teliti.

16

Pengamatan dilakukan terhadap program tabungan Berkah iB Siaga Berhadiah

14Sugiono, MetodePenelitianPendidikan, (Jakarta: UI Press), hlm. 193

15Sugiono, MetodePenelitianPendidikan,..., hlm. 336

16Usman Husaini.Purnomo Setyadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2009), hlm. 52

(21)

11 yang sedang berlagsung di PT. Bank Syariah Bukopin Bukittinggi.

b. Wawancara

Wawancara adalah menemukan informasi secara lisan dalam hubungan tatap muka dengan narasumber. Melakukan hubungan tatap muka antara pewawancara dengan yang diwawancara.

17

Metode wawancara ini merupakan salah satu cara yang dilakukan dalam mengumpulkan data. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan bagian marketing PT. Bank Syariah Bukopin Bukittinggi yang sangat mengerti dengan program tabungan Berkah iB Siaga Berhadiah.

5. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan data – data yang telah diperoleh dari lapangan berupa dokumen – dokumen yang berhubungan dengan program tabungan Berkah iB Siaga Berhadiah terhadap peningkatan Dana Tabungan pada PT.Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi

Metode deskriptif adalah berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang ada, baik kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses yang telah berlangsung dan berkembang. Dengan kata lain metode deskriptif adalah memberikan

17Sugiono, MetodePenelitianPendidikan,..., hlm. 194

(22)

12 gambaran yang jelas dan akurat tentang material/fenomena yang diselidiki.

H. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarahnya penulisan dan juga supaya jangan terjadinya penyimpangan, maka penulis akan mengemukakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I menjelaskan pendahuluan, dengan mengemukakan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penjelasan judul, kajian terdahulu, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II menjelaskan landasan teori yang memuat pengertian Dana Tabungan, hadiah, undian, dan manajement pemasaran.

BAB III menjelaskan hasil pelitian dari Tugas Akhir yang berisikan tentang monografi Bank Syariah Bukopi Cabang Bukittinggi, visi dan misi, produk-produk, promosi yang dilakukan oleh Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi dalam meningakatkan Dana Tabungan melalui Program Tabungan “Berkah iB Siaga Berhadiah”

BAB IV merupakan bab penutup dari Tugas Akhir ini yang berisikan

kesimpilan dan saran

(23)

13

BAB II LANDASAN TORI

A. Bank Syariah

Usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah mengalami pertumbuhan yang pesat sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, serta Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Undang-Undang tersebut menjadi dasar hukum beroperasinya bank syariah di Indonesia yang menandai dimulainya sistem perbankan ganda atau dual banking system.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia merupakan suatu perwujudan dari permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang selain menyediakan jasa perbankan/keuangan yang sehat.

18

Jadi Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang, yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank pihak lain untuk penyimpanan dana dan/ atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

19

18 Syamsu Iskandar. Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta Selatan:PT.Semesta Asa Bersama,2008), hlm.30

19 Syamsu Iskandar. Bank dan Lembaga Keuangan Lain,..., hlm.30

(24)

14 B. Dana Tabungan

Dana tabungan adalah dana yang dihimpun masyarakat yang menjadi Nasabah pada bank itu melalui produk-produk tabungan yang dikeluarkan oleh bank itu sendiri.

20

C. Dana Pihak Ketiga

1. Pengerertian Dana Pihak Ketiga

a. Dana–dana masyarakat yang disimpan dalam bank yang merupakan dana terbesar yang paling diandalakan bank terdiri dari tiga yaitu giro, deposito, dan tabungan.

21

b. Merupakan sumberdana yang terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank yang berasal dari masyarakat luas, dalam menghimpun dana ini terdiri dari tiga jenis yaitu simpana giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito.

22

2. Sumbersumber Dana Pihak Ketiga

Dalam perbankan syariah, produk penghimpun dana yaitu:

a. Giro

1) Simpanan yang dapat diambil sewaktu-waktu berdasarkan kesepakatan dengan menggunakan cek sebagai alat penarikan.

2) Dapat dibuka oleh perusahaan atau perorangan.

3) Aturan tentang setoran pertama dan saldo minimum.

20 Arsip Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi

21 Muchdarsyah Sinungan, Strategi Manajemen Bank Menghadapi Tahun 2000, (Jakarta.

Rineka Cipta, 1994), hlm. 162

22 Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: Grafindo Persada, 2002), hlm. 65

(25)

15 4) Cek dapat berbentuk tunai atau melalui rekening.

23

b. Tabungan

Menabung merupakan tindakan yang di anjurkan oleh islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan masa yang akan datang sekaligus untuk mempersiapkan atau menghadapi hal-hal tidak diiginkan.

Tabungan menurut UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan alat-alat lain yang dipersamakan.

Untuk menarik dana yang ada di rekening tabungan dapat digunakan berbagai sarana atau alat penarikan. Dalam penarikannya ada beberapa alat penarikan yang dapat digunakan, hal ini tergantung pada masing-masing. Alat-alat yang sering digunakan adalah buku tabungan, slip penarikan, dan kwitansi.

1) Simpanan yang dapat diambil berdasarkan kesepakatan dengan menggunakan buku tabungan sebagai alat penarikan.

2) Buku tabungan atau account statement merupakan bukti kepemilikan dari pemegang rekening.

3) Aturan tentang setoran pertama dan saldo minimum.

24

23 Kamsir, Dasar-dasar Perbankan,..., hlm. 66

24 Kamsir, Dasar-dasar Perbankan,..., hlm. 67

(26)

16 c. Deposito

1) Simpanan untuk jangka waktu tertentu yang dapat diambil setelah jatuh tempo.

2) Menggunakan bulyet sebagai tanda bukti simpanan, yang mendapatkan bagi hasil yang dibayarkan setiap akhir bulan.

Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12. 18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga. Artinya di dalam bulyet deposito tercantum nama seseorang atau lembaga.

25

Produk-produk penghimpun dana ini dapat diterapkan berdasarkan prinsipnya masing-masing, yaitu:

a) Wadi‟ah

Wadi‟ah adalah akad titipan atau simpanan, dimana barang yang dititipkan dapat diambil sewaktu-waktu. Pihak yang menerima titipan dapat meminta jasa untuk keamanan dan pemeliharaan. Produk yang dapat diterapkan pada prinsip ini adalah tabungan.

b) Mudharabah

Akad usaha dua pihak dimana salah satunya memberikan modal (shahibul maal), sedangkan pihak lainnya memberikan keahlian (mudharib), dengan nisbah keuntungan yang disepakati dan apabila

25 Kamsir, Dasar-dasar Perbankan,..., hlm. 94

(27)

17 terjadi kerugian maka pemilik modal menanggung kerugian tersebut.

Mudharabah dapat diterapkan pada produk tabungan dan deposito.

26

c) Mudharabah muqayyadah

Mudharabah muqayyadah adalah akad mudharabah dimana bank diminta oleh nasabah untuk menyalurkan dana kepada proyek atau nasabah tertentu.

27

D. Hadiah

1. Pengertian Hadiah

Dalam kamus besar ekonomi hadiah artinya pemberian kenang- kenangan, penghargaan, penghormatan.

28

Hadiah adalah sebuah penghargaan yang berwujud diberikan kepada seseorang, atas suatu prestasi yang dicapainya.

29

Didalam syariat hal ini merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yang didukung oleh hadist riwayat Ahmad dari Ibnu Umar, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan perlombaan balap kuda. Kemudian Nabi memberikan hadiah kepada para pemenangnya. Nabi juga sering memberikan hadiah tertentu kepada para sahabat yang telah berhasil melakukan pelayanan untuk Islam.

26 Gita Danupranata, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah, (Jakarta Selatan:

Salemba Empat, 2013), hlm. 90

27 Gita Danupranata, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah,..., hlm. 90

28 Sigit Winarko, Kamus Besar Ekonomi, (Bandung: Pustaka Grafika, 2003), Cet.Ke-1, hlm. 613

29 Yusuf Al-qardhawi, Fatwa-fatwa Kontemporer, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), Cet.Ke-1, hlm.499

(28)

18 Bentuk hadiah seperti ini adalah disediakan kepada orang-orang yang memenuhi syarat tertentu. Apabila ada orang yang telah memenuhi syarat sesuai dengan yaang sudah ditentukan oleh sebuah panitia khusus, maka ia berhak mendapat hadiah tersebut. Hadiah seperti ini diperbolehkan dan tidak ada perdebatan mengenai hukumnya.

30

Hadiah adalah akad pemberian harta milik seseorang kepada orang lain tanpa adanya imbalan sebagai penghormatan atas suatu prestasi. Hukum hadiah adalah mubah artinya boleh saja dilakukan dan boleh ditinggalkan.

31

2. Landasan Hukum Syariah

Di antara hadist-hadist Rasulullah SAW, yang berkaitan dengan hadiah adalah sebagai berikut:

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW, telah bersabda sekiranya saya diundang untuk makan sepotong kaki binatang, undangan itu pasti saya kabulkan, begitu pula jika potongan kaki binatang itu dihadiahkan kepada saya tentu saya terima” (HR. Bukhari).

32

“Dari Anas ia berkata:

Rasulullah SAW, telah bersabda sekiranya dihadiahkan kepadaku potongan kaki binatang itu tentu saya terima, dan sekiranya saya diundang, undangan itu pasti saya kabulkan” (HR. Ahmad dan Tarmudzi).

33

3. Syarat Dan Hukum Hadiah

Adapun syarat dari hadiah adalah sebagai berikut:

a. Orang yang memberi hadiah itu sehat akalnya dan tidak dibawah perwalian orang lain. Hadiah orang gila, anak-anak dan orang yang kurang sehat jiwanya (seperti pemboros) tidak sah hadiahnya.

30 Yusuf Al-qardawi, Fatwa-fatwa Kontemporer,..., hlm. 500

31 http/www.blogspot.com/2009/ landasan hukum syariah tentang hadiah.

32 Muhammad ibn „Ali Muhammad al-Syaukani [salanjutnya al-Syaukani], Nailu al- Authair Syariah Muntaqiy al-Akhbar min Ahadis Sayyid al-Akhbar [selanjutnya Nailu al- Authar],([t.tp], Dar ai-Fikr, [t.th]), hlm. 98

33 Al-Syaukani, Nailu al-Authar,..., hlm. 98

(29)

19 b. Penerima harus benar-benar orang yang memerlukan karena

keadanya yang terlantar.

c. Penerima hadiah haruslah orang yang berhak memiliki, hadiah kepada anak yang msih dalam kandungan tidak sah.

d. Barang yang dihadiahkan harus bermanfaat bagi penerimanya.

Sedangkan yang merupakan rukun dari hadiah, yaitu:

a. Pemberi hadiah b. Penerima hadiah

c. Ijab dan Qabul artinya pemberi menyatakan memberikan, penerima menyatakan suka.

d. Barang atau benda yaang dihadiahkan.

4. Hikmah Hadiah

a. Menjadi unsur bagi suburnya kasih sayang.

b. Menghilangkan tipu daya dan sifat kedengkian.

E. Undian

1. Pengertian Undian

Undian merupakan sebuah permainan untung-untungan atau menguntungkan suatu nasib kepada sesuatu yang belum tentu kita mendapatkannya.

34

Dalam islam praktek undian adalah suatu bentuk perjudian. Sedang istilah undian dalam kamus bahasa Indonesia

34 Ahmad Asy-Syarbashi, Yas‟alunaka Fi Ad-Din wa Al-Hayala, (Jakarta: Lentera 2000), Cet. Ke-3, hlm. 323

(30)

20 mengandung arti 1) Suatu yang diundi, lotre; 2) berhadiah undian yang ada hadiahnya, lotre berhadiah; 3) suatu penguatan suara.

35

2. Landasan Hukum Undian

Allah SWT telah memberikan isyarat tentang keburukan judi di dalam kitab-Nya yang mulia, Q.S Al-Baqarah ayat 219 yang berbunyi:























































“mereka bertanya kepadamu tentang khamar[1] dan judi.

Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan."

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” (Q.S Al-Baqarah: 129)

[1] : segala minuman yang memabukkan

Kemudian Q.S Al-Maidah Ayat 90-91 yang berbunyi:









































35 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Edisi III, hlm. 1245

(31)

21



































“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”.“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”. (Q.S Al-Maidah: 90-91).

Kedua ayat diatas saling berhubungan satu sama lain, dapat diambil kesimpulan bahwa, Allah sangat melarang umatnya untuk melakukan perjudian maupun terlibat dalam perjudian, karna perjudian akan merugikan salah satu pihak. PT. Bank Syariah Bukopin melakukan undian berhadiah, bukan perjudian. Undian yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Bukopin tidak ada menang atau kalah, yang ada hanya menang dan netral, jadi tidak menimbulkan kerugian. Baik kerugian bagi Bank itu sendiri maupun nasabah Bank Bukopin Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi.

36

Q.S Ali-Imran ayat 44 yang berbunyi:



























36 http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi. di akses tanggal 17 maret.

(32)

22

















„Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); Padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa”. (Q.S Ali-Imran: 44)

Maksud dari ayat diatas adalah undian semacam ini apakah boleh dilakukan atau tidak, karna pada saat mereka melakukan undian rasulullah tidak hadir. Jadi mereka meragukan apakah undian semacam ini dilarang atau tidak oleh agama.

Sebagian ulama berbeda pendapat dalam masalah undian antara lain: 1) menurut pendapat Malik, Syafi‟i, Ahmad dan Ishaq mereka membolehkan menggunakan undian. Sementara sebagian ulama dari Kufah dan selain dari mereka tidak membolehkan undian.

37

Rasulullah SAW pernah melakukan undian semasa hidupnya, dengan tujuan memberi keadilan dan mencari solusi dari suatu masalah. Rasulullah SAW tatkala hendak bepergian jauh, demi berprilaku adil, dan karena keadaannya sulit untuk pergi dengan semua istrinya. Oleh karena itu Nabi mengundi, mana diantara mereka yang keluar namanya, dia yang pergi menemani Nabi, dan gugurlah hak istri yang lain, selama dalam kepergianya bersama istri (yang menyertai Nabi). Kemudian apabila sudah berada di rumah,

37 Imam Syafi‟i, Hukum Al-Quran, (Surabaya: PT. Bungkul Indah, 1997), hlm. 389

(33)

23 kembali Nabi membagi-bagi waktunya pada istri yang lain, dan hari-hari selama perjalanan tidak dihitung bagian istri yang menyertainya.

38

3. Rukun dan Syarat Undian

Undian berhadiah dalam aktifitasnya melibatkan hal-hal sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan, biasanya berbentuk panitia, berupa perintah atau lembaga swasta yang legal mendapatkan izin dari pemerintah.

b. Peserta undian, yakni orang yang membeli kupon atau mengumpulkan poin dengan mengharapkan hadiah.

c. Hadiah yang telah dijanjikan dalam undian tersebut.

d. Ijab dan Qabul artinya pemberi menyatakan memberikan, penerima menyatakan suka.

F. Manajemen Pemasaran a. Pengertian

1) Menurut Philip Kotler, strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek atau jangka panjan, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian produk, promosi dan perencanaan penjualan serta distribusi.

2) Menurut Boyd Harper, strategi pemasaran adalah mengalokasikan dan mengkoordinasi sumber daya dalam kegiatan pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan di dalam produk pasar spesifik.

3) Menurut Fandy Tjiptono strategi pemasaran adalah seni atau ilmu

38 Imam Syafi;i, Hukum Al-Qur‟an ,..., hlm. 390

(34)

24 untuk menjadi seorang pemimpin. Sering juga diartikan sebagai rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan tertentu.

39

Dari uraian defenisi diatas strategi pemasaran bukanlah merupakan sejumlah tindakan khusus, tetapi lebih merupakan pernyataan yang menunjukkan usaha pokok yang diarahkan dalam mencapai tujuan.

Strategi pemasaran untuk perbankan syariah berdasarkan konsep bauran pemasaran (marketing mix) adalah hal yang sangat menarik. Elemen bauran pemasaran untuk usaha jasa meliputi 7P, yaitu : product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (SDM), process (proses), physical evidence (bukti fisik).

b. Strategi Pemasaran Bank

Menurut Sofjan Assauri bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen yaitu sebagai berikut:

39 Kamsir, Dasar-dasar Perbankan,..., hlm. 99

(35)

25 1) Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.

2) Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk.

Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.

40

3) Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.

4) Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.

41

c. Bauran Promosi

40 Ahmad,bauran pemasaran,http://ahmadblogger.com,akses pada 2 mei 2015 pukul 14.30

41 Ahmad,bauran pemasaran,http://ahmadblogger.com,akses pada 2 mei 2015 pukul 14.30

(36)

26 Bauran promosi (promotional mix) adalah kombinas strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan pribadi, dan alat promosi yang lain, dimana semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Terdapat empat variabel bauran promosi, antara lain sebagai berikut:

1) Iklan ( Advertising )

Layanan iklan dapat mengenalkan produk kita kepada para konsumen, selain itu juga dapat membantu pembentukan image produk yang kita tawarkan. Sebaiknya gunakan iklan yang menarik dan mudah dimengerti oleh para konsumen. Iklan bisa melalui media massa ataupun media elektronik, misalnya dengan mengiklankan produk kita melalui televisi atau melalui majalah. Kemudahan promosi melalui iklan juga dapat dirasakan, dengan memasang iklan melalui media online yang lebih murah bahkan lebih sering gratis bila memasang iklan baris di beberapa website tertentu.

42

2) Promosi penjualan ( Sales Promotion )

Adanya promosi penjualan dapat membantu meningkatkan penjualan dalam jangka waktu pendek, biasanya hanya selama kegiatan tersebut diselenggarakan. Promosi penjualan dapat dilakukan dengan cara memberikan hadiah gratis setiap pembelian produk dengan jumlah tertentu, memberikan sampel produk gratis kepada para konsumen untuk menarik minat mereka akan produk

42 Ahmad,bauran pemasaran,http://ahmadblogger.com,akses pada 2 mei 2015 pukul 14.30

(37)

27 yang kita tawarkan, sehingga mendorong para konsumen untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan.

3) Penjualan perorangan ( Personal Selling )

Penjualan perorangan bertujuan untuk memberikan keyakinan dan pengenalan produk yang lebih dalam kepada para konsumen. Jadi para konsumen memperoleh informasi produk lebih detail, sedangkan para pelaku usaha juga dapat mengetahui respon para konsumen secara langsung.

4) Hubungan masyarakat ( Public Relations )

Setelah image produk tertanam di hati para konsumen, hal penting yang harus dijaga adalah hubungan baik antara konsumen dengan perusahaan. Hal itu untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan para konsumen untuk produk kita, dan untuk melindungi image perusahaan ataupun produk.

43

d. Pemasaran Bank

1) Pengertian Pemasaran Bank

Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.

43 Ahmad,bauran pemasaran,http://ahmadblogger.com,akses pada 2 mei 2015 pukul 14.30

(38)

28 2) Tujuan Pemasaran Bank

Tujuan suatu perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang.

44

Secara umum tujuan pemasaran bank adalah:

a) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

b) Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.

c) Memaksimumkan pilihan dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

d) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan

menciptakan iklim yang efisien.

45

44 Kasmir, Manajemen Perbankan,..., hlm.171

45 Kasmir, Manajemen Perbankan,..., hlm.171

(39)

29 BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Monografi Bank Syariah Bukopin

Perbankan Syariah adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan prinsip syariah (hukum) Islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional.

46

Perbankan Syariah di Indonesia berjalan cukup menjajanjikan walau geraknya tidak secepat Perbankan Konvensional, hal ini akibat dari sistem dan perangkat hukum yang mendukung Perbankan Syariah tidak memberikan ruang seluas-luasnya bagi Perbankan Syariah Untuk Berkembang. Kita dapat melihat sebelum adanya revisi terhadap undang-undang perbankan atau munculnya UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan, tidak ada perangkat hukum yang mendukung sistem operasional bank syariah, kecuali UU No 7 tahun 1992 dan PP No 72 Tahun 1992.

47

46 Syamsu Iskandar, Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta Selatan:PT.Semesta Asa Bersama, 2008), hlm.30

47Syamsu Iskandar, Bank dan Lembaga Keuangan Lain ,..., hlm.30

(40)

30 Setelah dikeluarkanya Undang-Undang 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah yang merupakan penyempurnaan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.

Perjalanan PT. Bank Syariah Bukopin dimulai dari sebuah Bank umum, PT Bank Persyarikatan Indonesia yang diakuisasi oleh PT Bank Bukopin Tbk untuk dikembangkan nenjadi Bank Syariah. Bank Syariah Bukopin mulai Beroperasi dengan melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah setelah memproleh izin operasi Syariah dari Bank Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2008 dan pada tanggal 11 Desember 2008 telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.

48

Komitmen penuh dari PT Bank Bukopin Tbk sebagai pemegang saham mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam rangka untuk menjadikan PT. Bank Syariah Bukopin sebagai Bank Syariah dengan pelayanan terbaik.

Dan pada tanggal 10 juli 2009 melalui Surat Persetujuan Bank Indonesia, PT. Bank Bukopin Tbk telah mengalih Hak dan Kewajiban Usaha Syariah-nya kedalam PT. Bank Syariah Bukopin.

49

B. Visi dan Misi Bank Syariah Bukopin a. Visi

“Menjadi Bank Syariah Pilihan dengan Pelayanan Terbaik”.

50

48 Sumber data : Arsip Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi.

49www.syariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

50Sumber data : Arsip Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi.

(41)

31 b. Misi

a. Memberikan pelayanan terbaik pada nasabah b. Membentuk sumber daya insani yang professional

c. Memfokuskan pengembangan usaha pada sector UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah )

d. Meningkatkan nilai tambah pada Stakeholders

51

c. Motto

“Melayani dengan Hati Nurani”

d. Nilai-Nilai Perusahaan a. Amanah

Senantiasa menjaga kepercayaan yang diterima dari perusahaan dan patuh pada peratturan yang berlaku

b. Kualitas

Senatiasa berupaya secara maksimal dan berkisanambungan untuk mengembangkan diri, meningkatkan mutu serta kemampuan yang unggul dan memberikan hasil yang terbaik.

c. Peduli

Senantiasa memiliki perhatian khusus untuk melayani dengan hati nurani guna kepentingan stakeholder.

52

51 Sumber data : Arsip Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi.

52 Sumber data : Arsip Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi.

(42)

32 d. Integritas

Senantiasa memiliki keselarasan hati, niat, pikiran dan perbuatan yang baik dan benar sesuai dengan nilai perusahaan, masyarakat dan prinsip Good Coorporate Governance.

e. Kerjasama

Secara terus menerus mengupayakan untuk bekerja sama dengan efektif, cooperatif, dan selalu membangun serta menjaga hubungan kerja yang baik.

Untuk mencapai Visi Dan Misi sesuai dengan arah kebijakan PT.

Bank Syariah Bukopin menetapkan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengembangan usaha dengan fokus pada sector UMKM b. Mengembangkan usaha komersial

c. Mengembangkan usaha costumer

d. Penyediaan jasa-jasa fee-based kepada nasabah

e. Memperkuat teknologi dan jaringan pelayanan (outlet) f. Memperkuat SDI

g. Peningkatan kualitas pengelolaan risiko dan kepatuhan

53

C. Produk Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi

1. Kegiatan Operasianal di Bidang Penghimpunan Dana

Dalam menghimpun dana masyarakat Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi memiliki produk penghimpun dana, antara lain:

53 Sumber data : Arsip Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi.

(43)

33 a. Tabungan

1) TabunganKu iB

Tabunga iB merupakan tabungan untuk perorangan.

Dimana bank dapat menggunakan dana tersebut untuk diproduktifkan dan menjamin bahwa dana yang disalurkan tersebut dapat ditarik setiap saat oleh nasabah. Simpanan ini dikelola dengan prinsip wadi‟ah dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

54

a) Manfaat dari tabungan ini adalah :

 Persyaratan mudah dan ringan

 Keamanan dana terjamin

 Setoran minimal ringan

 Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

 Bank dapat memberikan bonus, namun tidak diperjanjikan

di awal.

b) Fasilitas yang diberikan :

 Mendapatkan buku TabunganKu iB

 Mendapatkan kartu ATM

 Fasilitas ATM 24 jam di seluruh jaringan ATM Bukopin

54www.syariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

(44)

34

 Sarana untuk pembayaran tagihan pembayaran listrik,

PAM, Telepon, Pendidikan, dan Kartu Kredit serta pembelian isi ulang pulsa seluler

 Sarana penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh

 Real Time on line di seluruh outlet Bank Syariah Bukopin dan Bank Bukopin

 Kemudahan transaksi penyetoran, penarikan tunai, dan

pemindahbukuan tabungan di seluruh kantor Bank Syariah Bukopin.

55

c) Persyaratan dan ketentuan :

 Diperuntukkan bagi perorangan

 Usia ≥ 17 tahun

 Fotocopy KTP/SIM/Paspor

 Mengisi formulir kartu ATM

 Pelajar/ usia< 17 tahun : Fotocopy kartu pelajar / surat keterangan sekolah disertai dokumen identitas dan surat persetujuan orang tua atau wali.

 Setoran awal : Rp. 20.000,-

 Setoran berikutnya : Rp. 10.000,-

 Saldo minimum : Rp. 20.000,-

55www.syariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

(45)

35

 Penarikan melalui teller :Minimal Rp. 100.000,- Maksimal Rp. 100

Juta/hari (dengan konfirmasi)

 Penarikan melalui ATM : Maks Rp. 10 Juta / hari

 Pemindahbukuan di ATM : Maks Rp. 25 Juta / hari

56

2) Tabungan iB SIAga

Merupakan simpanan dalam mata uang rupiah yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu, akad yang digunakan dalam produk Tabungan iB SIAga ini adalah wadi‟ah yad Dhamanah.

a) Manfaat dari produk ini adalah :

57

 Keamanan dana terjamin

 Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan sesuai dengan kebijakan pembiayaan dan referensi Bank

 Dapat ditarik atau disetor diseluruh kantor Bank Syariah Bukopin

 Bebas biaya administrasi bulanan

 Mendapatkan kartu ATM

 Bank dapat memberikan bonus, namun tidak diperjanjikan di awal

56www.syariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

57 Sumber data : diambil dari brosur Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi

(46)

36

 Perlindungan asuransi secara gratis untuk nasabah dengan

saldo rata-rata akhir bulan minimal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

58

b) Fasilitas yang diberikan berupa :

 Tabungan dalam mata uang Rupiah

 Penabung adalah nasabah perorangan

 Fasilitas ATM 24 Jam di ATM Bukopin dan jaringan ATM Prima / BCA

 Sarana untuk melakukan pembayaran tagihan pembayaran

listrik, PAM, telepon, pendidikan, kartu kredit dan pembelian isi ulang pulsa telepon selular.

 Sarana untuk penyaluran zakat, infaq dan shadaqah

59

c) Persyaratan dan ketentuan sebagai berikut :

 Fotocopy kartu identitas diri : KTP / SIM / Paspor

 Mengisi formulir aplikasi pembukaan tabungan dan permohonan kartu ATM

 Menyerahkan setoran awal Rp. 50.000,-

 Setoran berikutnya minimal Rp. 10.000,-

 Maksimum penarikan melalui teller Rp. 100.000.000,- /hari (dengan konfirmasi)

60

58 Sumber data : diambil dari brosur Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi

59 Sumber data : diambil dari brosur Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi

60 Sumber data : diambil dari brosur Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi

(47)

37 3) Tabungan iB SiAga Bisnis

Adalah simpanan yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan usaha, yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan tertentu yang telah disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau media lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Simpanan yang berprisip Mudharabah Mutlaqah, yang berarti Bank (mudharib) diberikan kuasa penuh penabung (shahibul maal) untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan / batasan dan Bank (mudharib) wajib memberitahukan kepada penabung (shahibul maal) mengenai nisbah (porsi) bagi hasil yang diperoleh dan resiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dangan akad.

61

4) Tabungan iB Rencana

Merupakan simpanan berjangka yang dikelola dengan prinsip bagi hasil, untuk memenuhi perencanaan pendidikan dan multiguna dimasa yang akan dating, sekaligus memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa secara Cuma-Cuma.

62

Akad yang digunakan yaituMudharabah Mutlaqah, dimana Bank (mudharib) diberikan kuasa penuh oleh penabung (shahibul maal) untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan/batas dan Bank (mudharib) wajib memberitahukan

61 Sumber data : diambil dari brosur Bank Syariah Bukopin cabang Bukittinggi

62www.syariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

(48)

38 kepada penabung (shahibul maal) mengenai nisbah (bagi hasil) keuntungan yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuanpenarik dana sesuai dengan akadnya.

63

a) Manfaat dari produk ini adalah:

 Kepastian dana untuk pendidikan sesuai rencana.

 Investasi untuk kebutuhan multiguna dan masa depan.

 Sarana investasi dengan bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif.

 Meningatkan kedisplinan penabung untuk menabung.

b) Fasiltas yang diperoleh:

 Autodebet rekening tabungan iB Siaga dan Giro iB.

 Stater kit terdiri dari Buku Tabungan, Sertifikat Tabungan, Sertifikat Asuransi dan Buku Panduan.

 Setoran insidentil yang dapat dilakukan setiap saat sehingga akumulasi saldo lebih cepat meningkat.

 Real time online di seluruh outlet Bank Bukopin dan Bank

Syariah Bukopin.

c) Perlindungan asuransi gratis :

 Apabila nasabah meninggal dunia, maka setoran bulanan akan diteruskan hingga maksimal Rp. 500 juta/nasabah.

63www.syariahbukopin.co.id, diakses tgl 29 maret 2016 pukul 14:20

Referensi

Dokumen terkait

Adapun judul skripsi ini adalah “ PENGARUH KUALITAS AUDIT, AUDIT TENURE, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PROPERTY

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) masih belum efektif karena sosialisasi dan pemahaman protokol pencegahan Covid-19

Hasil pendataan tahun pertama 2009 hutan rasamala Bodogol TNGGP masih termasuk kategori hutan sekunder, hal ini dicirikan oleh susunan diameter batang tumbuhan yang sebagian

Menigkatnya penguasaan siswa itu merupakan indikator yang menandakan bahwa bentuk pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan prinsip Metode Mim-Mem (Minicry- Memorization

Rataan jumlah spora pada interaksi sistem manual dan AB Mix tidak berbeda nyata dengan sistem NFT dan AB Mix, namun berbeda nyata dengan sistem Manual dan

Combination merupakan perubahan dari explicit knowledge menjadi explicit knowledge yang baru melalui proses penggabungan dari knowledge terbaik yang sudah terpilih

Ini adalah Peraturan tindak pidana yang bersangkutan dengan mata uang. dollar akan diberi sanksi sesuai dengan pasal yang berlaku, termasuk

Dalam melakukan evaluasi kelayakan bisnis ini dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya adalah aspek pasar, aspek teknis yang berpengaruh pada aspek finansial. Aspek pasar