• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Tampilan Situs Shopee

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Tampilan Situs Shopee"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Penelitian

1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan

Shopee merupakan sebuah platform yang bergerak di bidang jual dan beli secara online yang dapat diakses dengan melalui smartphone atau laptop. Kategori produk yang tersedia di marketplace ini sangat beragam mulai dari pakaian, produk pecantikan, gadget, perlengkapan rumah dan lain-lain. berikut gambar dari tampilan situs Shopee:

Gambar 1.1 Tampilan Situs Shopee

Sumber: whatsnewindonesia.com, diakses 26 Februari 2020

Perusahaan Shopee sendiri berpusat di Singapura dibawah naungan SEA Group yang dipimpin oleh Forrest Li. Untuk Shopee Indonesia berkantor pusat di Pacific Century Place Tower Lt. 26, Jl. Jend. Sudirman No. 52-53, Jakarta Selatan.

(2)

2 1.1.2 Logo Perusahaan

Berikut dibawah ini adalah logo dari Shopee:

Gambar 1.2 Logo Shopee

Sumber: careers.shopee.co.id, diakses 27 Februari 2020

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi merupakan bagian dari pengembangan usaha. Berikut visi dan misi yang dimiliki oleh Shopee:

a. Visi Shopee

Menjadi mobile markerplace nomor satu di Indonesia.

b. Misi Shopee

Mengembangkan jiwa kewirausahawan bagi para penjual di Indonesia.

1.1.4 Skala Usaha, Perkembangan Usaha, dan Strategi Secara Umum a. Skala Usaha

Shopee merupakan e-commerce berskala global karena terafiliasi dengan pusat e- commerce shopee yang berada di Singapura. Shopee awalnya diperkenalkan dengan konsep konsumen ke konsumen (C2C) namun saat ini berubah menjadi bisnis ke konsumen (B2C). kategori produk yang disediakan oleh Shopee sangat beragam sehingga mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Shopee telah meningkatkan kerjasama dengan penyedia jasa logistik lokal dan penyedia jasa transportasi online ternama dari berbagai negara dengan memiliki mitra usaha sebanyak 70 ribu penyedia layanan kurir terbaik yang ada di berbagai negara

(3)

3 yang terjangkau oleh Shopee seperti Indonesia, Thailand, Vietnam dan negara-negara lainnya (Sumber: ngurusduit.com, diakses 2 Maret 2020). Saat ini Shopee memiliki karyawan sebanyak 5.100 di Indonesia (Sumber: Iprice.co.id, diakses 27 Juli 2020).

b. Perkembangan Usaha

Shopee merupakan e-commerce berskala global yang pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015 sebagai mobile marketplace pertama di Asia Tenggara. E- commerce Shopee berada dibawah naungan SEA Group yang dipimpin oleh Forrest Li, sedangkan Perusahaan Shopee langsung dipimpin oleh Chris Feng. Dengan perkembangan teknologi yang cepat, Shopee meluaskan jaringan usahanya ke beberapa negara tetangga seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina pada akhir tahun 2015. kemudian pada tahun 2019, Shopee memperluas jaringan ke luar Asia yaitu Brazil yang menjadi marketplace Shopee pertama di Amerika selatan.

Shopee pertama kali hadir di Indonesia pada bulan Desember 2015. Shopee mengembangkan kategori produknya yang pada awalnya hanya terdapat kategori produk secara umum seperti pakaian, kesehatan, kecantikan, perabotan rumah serta gadget, kini Shopee menambah kategori produk mainan dan perlengkapan bayi sesuai dengan peningkatan permintaan dari konsumen. Kategori produk masih akan bertambah seiring dengan permintaan konsumen di masa yang akan datang.

Shopee hadir di Indonesia juga sebagai wadah bagi para pengusaha untuk memasarkan produknya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Untuk mendukung kegiatan jual beli, Shopee menambahkan fitur Live Chat unuk memudahkan konsumen berkomunikasi langsung dengn penjual. Untuk metode pembayaran di Shopee bisa dilakukan dengan cara transfer dan pembayaran di Indomaret.

Sejak hadir di Indonesia, Shopee sudah meraih berbagai penghargaan diantaranya “The Indonesian Netizen Brand Choice Award 2017” yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi untuk Kategori Belanja Online pada tahun 2017, kemudian di tahun yang sama meraih “The Best in Marketing Campaign” yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing pada September 2017 dan “Bright Awards Indonesia 2017” untuk kategori Iklan Paling Berkesan (The Brightes Ad).

(4)

4 c. Strategi Secara Umum

Dalam menghadapi persaingan e-commerce di Indonesia, Shopee melakukan beberapa strategi untuk menarik para pengusaha dan pembeli, diantaranya:

1. Teknik pemasaran sesuai dengan tren yang sedang berlangsung

Shopee menggunakan hal-hal yang sedang viral dan tren di kalangan masyarakat untuk dijadikan materi konten dalam pemasarannya sehingga masyarakat dengan mudah mengingat platform tersebut. Misalnya, Shopee membuat iklan yang bertajuk “parodi Jokowi” dimana Presiden Joko Widodo sering membagikan sepeda untuk masyarakat Indonesia, hal ini sudah melekat di masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu berpikir panjang terhadap makna iklan tersebut. Berikut bentuk iklan dari e-commerce Shopee yang mengusung tema Presiden Joko Widodo:

Gambar 1.3

Iklan Shopee “Parodi Jokowi”

Sumber: inet.detik.com, diakses 27 Juli 2020 2. Promosi untuk Konsumen

Promo gratis biaya pengiriman menjadi daya tarik masyarakat dalam e-commerce Shopee. Promo gratis biaya pengiriman berlaku ketika konsumen membeli produk dengan batas jumlah tertentu. Meskipun nominalnya tidak besar, namun bisa memikat para konsumen untuk berbelanja melalui e-commerce Shopee. Selain promo gratis biaya pengiriman, ada beberapa promo flash sale pada waktu tertentu seperti pada ulang tahun Shopee, pada akhir tahun dan pada akhir bulan. Berikut salah satu promosi yang dilakukan oleh Shopee untuk konsumennya:

(5)

5 Gambar 1.4

Promo Gratis Ongkir Shopee Sumber: Medium.com, diakses 27 Juli 2020 3. Jaminan Harga Termurah

Harga merupakan pertimbangan yang paling penting bagi konsumen ketika membeli produk. Hal tersebut dimanfaatkan oleh e-commerce Shopee untuk menarik target pasar yaitu dengan kampanye “Garansi Harga Termurah, Uang Kembali 2X Lipat”.

Jaminan tersebut bisa membuat konsumen tidak berpikir panjang untuk melakukan kegiatan transaksi di e-commerce ini.

4. Menggunakan Brand Ambassador

Brand ambassador bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan suatu produk dan membuat perusahaa semakin terlihat terpecaya di mata masyarakat.

E-commerce Shopee menunjuk Blackpink, Didi Kempot dan Christian Ronaldo sebagai brand ambassador mereka.

5. Mengikuti Event

Shopee sangat rutin mengikuti event Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas dan mereka akan memberikan promo yang banyak untuk para konsumen yang berbelanja pada hari tersebut. Promo-promo yang ditawarkan antara lain cashback, flash sale dan lain-lain. Berikut adalah salah satu promo dalam event Harbolnas:

(6)

6 Gambar 1.5

Promo Hari Belanja Online Nasional Sumber: Tribunnews.com, diakses 27 Juli 2020 6. Menggunakan Media yang Sesuai

Shopee memfokuskan bisnisnya kepada para pengguna mobile atau aplikasi pada smartphone yang kemudian dikenal sebagai pelopor aktivitas belanja melalui smartphone. Strategi ini diterapkan sesuai dengna riset yang dilakukan oleh Shopee bahwa Indonesia berkembang pesat dibanding dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, hal ini dibuktikan dengan pemesanan produk berasal dari Indonesia semuanya melalui smartphone.

1.1.5 Produk dan Layanan a. Produk

Shopee menyediakan berbagai macam kebutuhan pria dan wanita yang dapat menyesuaikan gaya hidup konsumen yang dibagi menjadi beberapa kategori produk.

Kategori produk yang ditawarkan berjumlah sekitar 26 kategori produk diantaranya pakaian, sepatu, tas, produk kecantikan, barang elektronik, makanan, pakaian muslim, perlengkapan ibu dan bayi, hobi dan koleksi, kesehatan dan lain-lain. Sebagaimana konsep yang diusung oleh Shopee yaitu business to consumer (B2C), maka Shopee menyediakan tempat untuk para pengusaha online untuk menjual produknya di e- commerce tersebut. Sehingga Shopee lebih dikenal sebagai marketplace bagi para pengusaha untuk menawarkan produknya dengan mudah dan langsung ke konsumen.

(7)

7 b. Layanan

Shopee mempunyai layanan yaitu Service by Shopee (SBS) untuk membantu para penjual dalam memproses pesanan serta menjual produk langsung melalui Shopee.

Layanan tersebut berlaku untuk produk yang dijual langsug oleh Shopee serta produk milik penjual yang mengcakup penyimpanan barang, pengaturan toko dan pesanan, pengemasan dan pengiriman barang, pengaturan pengembalian barang serta layanan chat dengan pelanggan. Selain itu Shopee memiliki layanan pengiriman barang tersendiri yaitu Shopee Express yang tersebar di kota Jakarta, Bandung dan Tangerang.

Untuk memudahkan komunikasi dengan penjual, Shopee menyediakan layanan fitur Live Chat dimana konsumen bisa bertanya langsung mengenai produk yang akan dibeli kepada penjual.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu sudah berkembang secara pesat.

Perkembangan teknologi tersebut berubah menjadi inovasi di berbagai bidang salah satunya adalah bidang ekonomi. Di era yang modern ini, salah satu bentuk inovasi yang mulai menguasai dunia perdagangan adalah sistem belanja online. Dengan adanya kemajuan teknologi ini, masyarakat tidak perlu repot lagi untuk melakukan berbagai macam kegiatan, termasuk dalam hal berbelanja. Dengan adanya teknologi tersebut yang terhubung langsung dengan jaringan internet, dapat memberikan peluang bagi pengusaha untuk memasarkan suatu barang dan jasa hingga barang dan jasa tersebut bisa sampai ke tangan konsumen.

Dalam kemajuan teknologi saat ini, banyak mempengaruhi individu atau kelompok dalam menyampaikan untuk melakukan transaksi jual beli melalui internet. Semua informasi yang pada awalnya hanya dapat disampaikan melalui iklan yang terdapat di koran, televisi, radio bahkan dari mulut ke mulut kini informasi tersebut bisa didapatkan melalui gadget seperti laptop dan smartphone. Di zaman sekarang ini, tentunya masyarakat yang sudah sering menggunakan internet pastinya paham mengenai transaksi jual beli secara online.

Berdasarkan data digital 2020 yang dikeluarkan oleh We Are Social yang berkolaborasi dengan Hootsuite melalui situs teknoia.com, mengungkapkan bahwa pengguna internet di seluruh dunia mencapai angka sebanyak 4,5 milyar. Dari angka tersebut menunjukkan bahwa pengguna internet telah mencapai lebih dari 60%

(8)

8 penduduk dunia atau sebanding dengan separuh populasi bumi. Berikut adalah data pengguna internet di seluruh dunia yang dihimpun pada Januari 2020:

Gambar 1.6

Data Pengguna Internet di Dunia Sumber: teknoia.com, diakses 1 Maret 2020

Dari data Digital 2020 melalui situs teknoia.com, Indonesia merupakan salah satu negara pengakses internet tertinggi di dunia dengan total pengakses internet kira- kira sekitar 174 juta orang. Berdasarkan peringkat yang ada, rata-rata penduduk Indonesia berusia sekitar 29 tahun dan angka ini merupakan angka dibawah rata-rata pengakses internet berdasarkan usia di dunia yaitu 30 tahun. Populasi yang cukup muda ini memberi peluang bagi Indonesia untuk lebih berkembang di dunia teknologi digital karena mayoritas pengakses internet yang ada di Indonesia adalah kalangan anak muda. Namun, presentase pengguna internet di Indonesia atau disebut penetrasi internet terbilang masih jauh dari cakupan maksimal dengan angka 64% jika dibandingkan dengan negara – negara yang angka penetrasi internetnya sudah mencapai 99% seperti Uni Emirat Arab, Denmark dan Korea Selatan. Namun tingkat penetrasi tentu saja masih bisa ditingkatkan untuk melingkupi seluruh penduduk.

Berikut gambar data penetrasi internet dari seluruh dunia:

(9)

9 Gambar 1.7

Data Penetrasi Internet di Dunia Sumber: teknoia.com, diakses 1 Maret 2020

Menurut Badan Pusat Statistik, pengguna internet di Indonesia jika dilihat berdasarkan pekerjaanya paling banyak adalah wirausaha termasuk pedagang online karena jumlah pengguna internet terus bertambah seiring dengan keinginan dan kebutuhan sehari-hari. Mudahnya akses informasi juga mempengaruhi bertambahnya jumlah pengguna internet (sumber: qwords.com, diakses 1 Maret 2020)

Di Indonesia, toko daring (online) sudah memiliki banyak bentuk dan wujudnya. Berbagai bentuk toko online tersebut tergolong dalam bisnis Electronic Commerce atau E-Commerce. Berdasarkan data yang dilansir oleh We Are Social, Indonesia merupakan negara pengadopsi e-commerce atau pengguna e-commerce terbesar di dunia dengan angka mencapai 88% dari seluruh jumlah pengguna internet di Indonesia. Data dari Digital 2020 melalui situs teknoia.com menjelaskan bahwa 88% tersebut menunjukkan setidaknya ada delapan orang dari sepuluh orang yang merupakan pengguna internet yang dalam waktu satu bulan membeli jasa atau produk secara daring atau online setidaknya sebanyak satu kali. berikut gambar data e- commerce adoption dari seluruh dunia:

(10)

10

Gambar 1.8

Data Negara Pengadopsi E-Commerce di Dunia Sumber: teknoia.com, diakses 1 Maret 2020

Banyaknya platform toko daring atau online yang ada di Indonesia ini membuat masyarakat harus bisa selektif dalam memilih platform layanan belanja online. Platform e-commerce yang paling sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Platform tersebut diantaranya merupakan sebuah marketplace dimana seorang wirausaha bisa membuka usahanya dengan menjual produk yang ditawarkan di platform tersebut. barang-barang yang dijual di e-commerce yaitu barang-barang yang menjadi kebutuhan masyarakat yang sering ditemui oleh kita sehari-hari seperti, pakaian, sepatu, kecantikan, pernak- pernik olahraga, dan sebagainya. Rata-rata target pasar yang dituju oleh platform layanan belanja online adalah kalangan muda seperti mahasiswa, anak sekolah, pekerja kantoran, ibu rumah tangga. Hal ini bisa juga dilihat dari rata-rata pengguna internet di Indonesia berdasarkan usia yaitu dari usia 15 tahun hingga usia 34 tahun pada gambar berikut:

(11)

11 Gambar 1.9

Data Pengguna Internet berdasarkan Usia Sumber: detik.com, diakses 2 Maret 2020

Dengan adanya hubungan antara internet dengan jejaring sosial memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi mengenai barang atau jasa yang disediakan di platform layanan belanja online. Para pemilik layanan belanja online dapat mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih barang atau jasa yang ditawarkan melalui berbagai strategi yang dapat menarik perhatian konsumen seperti promo khusus yang hanya bisa diakses di suatu layanan belanja online tertentu.

Sehingga konsumen pun dapat melihat dan memilih barang atau jasa yang ditawarkan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan berakhir dengan proses pembelian.

Dengan adanya teknologi informasi seperti internet, para pengusaha dapat memanfaatkan internet sebagai media pemasaran yang tentunya diharapkan bagi para pedagang online dapat meningkatkan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis online, konsumen akan memiliki lebih banyak referensi toko online mana yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut baik berupa barang atau jasa. Berikut gambar data mengenai aktivitas konsumen saat menggunakan e-commerce di Indonesia:

(12)

12 Gambar 1.10

Data Aktivitas Konsumen E-Commerce di Indonesia Sumber: databoks.katadata.co.id, diakses 2 Maret 2020

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Global Web Index, Indonesia memiliki tingkat penggunaan e-commerce tertinggi di dunia dengan angka mencapai 96% seperti yang dilansir oleh We Are Social. Adapun kunjungan situs pada toko ritel online atau situs terkait dilakukan 91% dari total pengguna internet di Indonesia. para pengguna internet tersebut juga melakukan transaksi barang atau jasa sebesar 90%.

Secara berurutan, pengguna internet melakukan transaksi online melalui smartphone sebesar 79% dan melalui laptop atau komputer sebesar 29%.

Walaupun menjadi negara tertinggi yang mengadopsi e-commerce, hal ini tidak berbanding lurus dengan nilai pasar e-commerce yang nilainya masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan nilai rata-rata dunia. Nilai rata-rata yang dapat dicapai Indonesia hanya sebesar US$ 89 Dollar, sedangkan nilai rata-rata dunia sebesar US$ 634 Dollar (sumber: databoks.katadata.co.id, diakses 2 Maret 2020).

Salah satu industri yang memanfaatkan transaksi jual beli online melalui e- commerce adalah industri kecantikan. Di Indonesia, produk kecantikan menjadi salah satu produk yang paling banyak dicari oleh masyarakat terutama wanita saat berbelanja online. Produk kecantikan mengalami kenaikan di setiap tahunnya. Hal ini

(13)

13 terlihat di berbagai situs layanan belanja online khususnya pada saat ada promo yang menarik dan menguntungkan bagi konsumen. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Databoks, produk pakaian dan kecantikan merupakan kategori yang paling diminati dalam berbelanja online bagi masyarakat Indonesia. Berikut data kategori produk paling diminati di belanja online Indonesia:

Gambar 1.11

Kategori Paling Diminati dalam Belanja Online di Indonesia Sumber: databoks.katadata.co.id, diakses 27 Juli 2020

Dari survey yang dilakukan oleh A.T. Kearney dalam Warta Ekonomi Online, menyatakan bahwa dengan adanya platform belanja online, telah mengubah perilaku masyarakat dalam berbelanja termasuk dalam pembelian produk kecantikan. Hasil survey menyatakan bahwa 55% masyarakat wanita memilih untuk belanja secara online untuk kebutuhan produk kecantikan karena merasa nyaman. Selain wanita menurut Direktur Utama PT. Martina yaitu Bryan Tilaar, pria juga menjadi konsumen yang menjanjikan dalam pembelian produk kecantikan seperti body care dan skin care.

Terutama generasi sekarang cenderung lebih memperhatikan urusan penampilan (sumber: alinea.id, diakses 27 Juli 2020).

Pada tahun 2019, data statistik menunjukan bahwa penjualan produk kecantikan di Indonesia mencapai 6,9 milliar dollar dimana jumlah tersebut dihasilkan tidak hanya dari pembelian offline, namun juga online karena banyaknya promo besar- besaran yang dapat menarik konsumen untuk berbelanja secara online. Diprediksi 10%

dari total penjualan produk kecantikan di Indonesia akan dihasilkan melalui belanja online dari rentang tahun 2021 hingga 2023. Hal ini menunjukkan minat masyarakat

(14)

14 dalam membeli produk kecantikan secara online dari berbagai platform belanja online.

(sumber: ekonomi.bisnis.com, diakses 2 Maret 2020).

Perkembangan internet dan kehadiran e-commerce memberikan pembaruan besar terhadap industri kecantikan. Dengan adanya komunitas kecantikan berbasis online serta pembuat konten kecantikan atau beauty influencer memberi dampak yang cukup siginifikan terhadap pembelian produk kecantikan baik merek lokal maupun internasional. Pola belanja konsumen melalui e-commerce membuat masyarakat untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke toko langsung (sumber: kompas.com, diakses 27 Juli 2020).

Salah satu e-commerce yang menawarkan kategori produk kecantikan adalah Shopee. Ada beberapa keunggulan yang bisa mempengaruhi konsumen untuk melakukan transaksi jual beli di situs layanan belanja online Shopee. Keunggulan tersebut antara lain, gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia yang membuat para konsumen tidak bosan untuk belanja online di Shopee. Shopee memiliki mitra bisnis logistik yang banyak dari institusi perbankan yang telah lama menjalin kerjasama.

Oleh sebab itu, Shopee tetap menyediakan layanan bebas ongkir tetap ada.

Salah satu keunggulan lain yang dimiliki Shopee di situs layanan belanja online lainnya dalam mendukung penjualan produk kecantikan yaitu adanya fitur BeautyCam yang merupakan salah satu fitur interaktif in-app innovation dengan sistem augemented reality dengan tujuan konsumen bisa melakukan uji coba terhadap produk kecantikan yang akan dibeli seperti kosmetik untuk mata, bibir dan wajah. Konsumen bisa melihat melalu BeautyCam apakah produk tersebut cocok bagi konsumen. Hal ini dilakukan untuk mendorong keyakinan konsumen dalam membeli produk kecantikan secara online karena pada umumnya, konsumen tidak bisa mencoba produk tersebut jika berbelanja secara online. Berikut gambaran fitur BeautyCam yang dikembangkan oleh Shopee:

(15)

15 Gambar 1.12

Fitur BeautyCam Shopee

Sumber: sinarharapan.id, diakses 27 Juli 2020

Dengan dikembangkan fitur BeautyCam, membuat Shopee menjadi tempat belanja produk kecantkan secara online yang paling digemari. Berdasarkan kategori produk yang tersedia di situs layanan belanja online Shopee, produk kecantikan termasuk skincare dan kosmetik menempati tingkat pertama sebagai kategori produk paling laris di Shopee dengan jumlah pembelian sebanyak 247,1 juta transaksi. Posisi kedua ditempati oleh kategori perlengkapan rumah dengan angka 133 juta transaksi, dan posisi ketiga ditempati oleh kategori produk pakaian muslim sebanyak 107 juta transaksi (sumber: digimind.id, diakses 3 Maret 2020).

Menurut riset yang dilakukan oleh eMarketer, Shopee tercatat sebagai layanan belanja online paling diminati untuk pembelian produk kecantikan. Hal tersebut terbukti ketika penjualan promo 12.12 tahun 2017, lebih dari 350 produk kecantikan laris terjual di Shopee setiap menitnya. Menurut CEO Shopee, Chris Feng menyatakan bahwa kategori produk kecantikan konsisten menjadi salah satu kategori yang paling diminati bagi pengguna Shopee Indonesia, baik untuk brand lokal maupun brand Internasional (sumber: marketeers.com, diakses 3 Maret 2020). Dan pada tahun 2019, Chris Feng menyatakan bahwa Shopee berhasil mencatat sebanyak Rp 1,3 triliun transaksi dalam sehari pada hari belanja online nasional (Harbolnas) dengan peningkatan volume penjualan di Provinsi Jawa Barat, Sumatera Selatan dan DI Yogyakarta. Rata-rata produk yang laris dalam pesta diskon 12.12 tahun lalu adalah produk hijab, lipstick, dan masker wajah organik (sumber: katadata.co.id, diakses 3

(16)

16 Maret 2020). Pernyataan dari CEO Shopee tersebut terbukti jika melihat data kategori produk paling laris di Shopee pada awal tahun 2020 dibawah ini:

Gambar 1.13

Kategori Produk Paling Laris di Shopee Sumber: digimind.id, diakses 3 Maret 2020

Pada saat ini Shopee masih menjadi platform belanja online paling digemari dan paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan pembelian produk secara online. Hal ini dibuktikan dengan survei yang dilakukan oleh DailySocial dari tahun 2018 mengenai beberapa platform belanja online yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia untuk membeli kebutuhan dan keinginan terhadap suatu barang atau jasa sebagai berikut:

(17)

17 Gambar 1.14

Platform E-Commerce Yang Sering Digunakan Belanja Online Sumber: dailysocial.id, diakses 27 Juli 2020

Kemudian berdasarkan peta persaingan e-commerce yang dikeluarkan oleh iPrice pada Februari tahun 2020, Shopee menempati peringkat pertama untuk jumlah pengunjung situs terbanyak yaitu 72.973.300 juta pengunjung dan menempati peringkat pertama sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di Playstore dan Appstore.

Hal ini menjadi bukti secara data bahwa Shopee menjadi platform belanja online yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia. Berikut adalah gambar dari peta persaingan e-commerce yang ada di Indonesia:

Gambar 1.15

Peta Persaingan E-Commerce di Indonesia Sumber: iprice.co.id, diakses 2 Maret 2020

Terdapat data baru yang dikeluarkan Iprice pada kuartal I tahun 2020 bahwa Shopee masih berada di tingkat pertama dalam persaingan e-commerce di Indonesia (iprice.co.id, Akses 5 Mei 2020).

(18)

18 Namun, dibalik suksesnya Shopee masih terdapat kekurangan dalam e- commerce tersebut. Diantaranya adalah pelayanan dalam menanggapi keluhan konsumen. Menurut salah satu pengalaman konsumen melalui forum online Media Konsumen menyatakan bahwa layanan konsumen sering kali lambat dalam merespon keluhan. Ketika keluhan tersebut direspon, terkadang pihak Shopee tidak memberikan solusi atau respon yang diberikan cenderung tidak nyambung. Sehingga masalah yang harusnya bisa diselesaikan dengan cepat, malah memakan waktu yang lama.

Kemudian masalah promo gratis ongkir yang rumit prosesnya. Promo gratis ongkir tidak berlaku untuk konsumen yang membeli dalam jumlah kecil. Dan adanya keterbatasan pemakaian gratis ongkir sehingga ketika konsumen ingin menggunakannya, terkadang promo tersebut tidak bisa digunakan lagi.

Selain itu, konsumen sering menemukan penjual khususnya yang berasal dari perorangan kurang baik dalam melayani konsumen seperti membalas pesan yang singkat dan seadanya, jumlah barang yang tersedia tidak sesuai dengan yang tertera, dan pengemasan pesanan untuk konsumen tidak terbungkus dengan rapi (sumber:

nekopencil.com, diakses 27 Juli 2020). Berikut adalah salah satu keluhan konsumen yang diunggah ke forum online khusus konsumen:

Gambar 1.16

Keluhan Konsumen Mengenai Pelayanan Shopee Sumber: mediakonsumen.com, diakses 27 Juli 2020

Untuk lebih membuktikan apakah Shopee masih menjadi pilihan masyarakat dalam belanja secara online baik untuk produk kecantikan maupun produk lain, maka peneliti melakukan survei awal kepada 30 responden pada bulan Juli untuk memperdalam latar belakang penelitian. Hasil survei menunjukkan 63,3% masyarakat memilih untuk membeli produk secara online, kemudian sisanya adalah masyarakat

(19)

19 yang memilih untuk membeli produk secara offline dengan persentase 36,7% dan platform belanja online yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah Shopee Indonesia dengan persentase 56,7% dibandingkan dengan Tokopedia yaitu 33,3%, sisanya adalah platform-platform lain seperti Bukalapak, JD.ID, Instagram dan Website. Untuk pembelian produk kecantikan, masyarakat memilih untuk membeli secara online dengan persentase 80% dan sisanya merupakan masyarakat yang memilih untuk membeli produk kecantikan secara offline atau datang ke toko langsung dengan nilai persentase 20%, kemudian platform yang paling banyak dipilih untuk membeli produk kecantikan secara online adalah Shopee Indonesia dengan persentase 63,3% dibandingkan dengan Tokopedia yaitu 20%, sisanya merupakan platform lain seperti Bukalapak, JD.ID, dan Website produk kecantikan itu sendiri. Kemudian, sebanyak 80% responden menyatakan adanya kendala dalam membeli produk kecantikan di Shopee seperti persediaan barang yang tiba-tiba habis, proses pengiriman barang yang lama, sulit menentukan varian karena tidak ada informasi yang jelas dari penjual. Pengalaman tersebut didapat dari responden yang sudah melakukan pembelian produk kecantikan di Shopee rata-rata sebanyak empat kali.

Berdasarkan hasil suvei awal tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa Shopee masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk membeli produk terutama produk kecantikan meskipun terdapat kekurangan dalam platform belanja online tersebut. Mereka lebih memilih membeli produk kecantikan pada sebuah platform belanja online dibandingkan harus dating ke took kecantikan secara langsung. Hal ini berkaitan dengan perilaku konsumen dimana tindakan individu, kelompok, dan organisasi dalam membeli, memilih, menggunakan sebuah ide, produk maupun jasa dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan. Oleh sebab itu, kebanyakan masyarakat terutama wanita menghabiskan waktu untuk berbelanja online agar memenuhi kepuasan terhadap suatu barang atau jasa dan terkadang tidak mementingkan apakah konsumen tersebut membutuhkan barang atau jasa tersebut atau hanya keinginan saja.

Ada beberapa pendorong terhadap seseorang dalam melakukan proses transaksi suatu barang atau jasa. Misalkan, karena seseorang ingin mendapatkan pengakuan di lingkungan sosial, ia membeli barang-barang yang harganya mahal dan juga bermerek.

Kemudian contoh lainnya, karena ingin terlihat cantik seperti publik figur, seorang wanita rela membeli produk kecantikan dalam jumlah yang banyak agar bisa cantik dan dapat diakui oleh masyarakat. Selain pengakuan, rasa nyaman dalam diri

(20)

20 konsumen bisa menjadi faktor pendorong seseorang dalam membeli sebuah barang atau jasa. Contohnya, seorang pria membeli jaket dari merek tertentu atau merek yang tidak terlalu terkenal karena jaket tersebut nyaman dipakai olehnya. Hal ini juga bisa mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang.

Dari hal-hal tersebut bisa disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam yaitu faktor pribadi, faktor psikologis dan faktor sosial. Faktor-faktor tersebut bisa menjadi dasar penentu seseorang dalam melakukan keputusan pembelian. Hal ini terbukti dalam penelitian Okta & Andri (2018) yang berjudul “Pengaruh Perilaku Konsumen Dalam Melakukan Online Shopping di Kota Makassar” bahwa faktor sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk secara online shopping. Walaupun banyak sekali fitur dalam layanan belanja online yang mampu menarik masyarakat untuk berbelanja secara online, tidak sedikit juga masyarakat yang lebih memilih belanja secara konvensional. Hal ini didasari atas kebiasaan konsumen yang lebih yakin membeli suatu produk jika konsumen melihat dan mencoba langsung terhadap suatu produk. Pada umumnya, konsumen melakukan transaksi jual beli produk atau jasa secara online melalui situs layanan belanja online didasari atas keyakinan dan kepercayaan diri terhadap produk atau jasa yang akan dibeli karena konsumen tidak dapat melihat dan mencoba langsung produk yang disediakan oleh penjual online.

Keputusan dalam suatu pembelian merupakan hal penting dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Pada dasarnya, keputusan untuk melakukan pembelian diawali dengan munculnya rasa ingin tahun terhadap suatu barang atau jasa, keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi dimana konsumen membentuk preferensi di antara merek-merek yang ada dalam pilihan dan mungkin juga membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai atau diminati. Umumnya konsumen akan memilih-milih terlebih dahulu apa yang dibutuhkan dan sesuai keinginan sebelum konsumen memutuskan untuk membeli barang atau jasa.

Perilaku konsumen merupakan hal yang penting dalam melibatkan pikiran dan perasaan konsumen alami dan bisa menentukan tindakan yang akan diambil.

Konsumen perlu memikirkan secara matang dalam mengambil sebuah keputusan dalam pembelian dengan membandingkan barang atau jasa yang disediakan oleh penjual dan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan pembelian yang diambil oleh konsumen didasari oleh sifat yang ada dalam diri

(21)

21 konsumen seperti ingin dihargai, mendapat pengakuan dan yang paling umum adalah untuk kebutuhan dan keinginan. Hal ini dibuktikan dalam penelitian Inka Octaviani (2016) yang berjudul “Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Zalora Indonesia)” bahwa perilaku konsumen berpengaruh langsung dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian dalam fenomena belanja secara online pada produk kecantikan melalui platform belanja online yaitu Shopee, dengan demikian penelitian ini diberi judul:

“PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN SECARA ONLINE MELALUI E- COMMERCE SHOPEE DI JAWA BARAT”.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diangkat oleh penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perilaku konsumen dalam pembelian produk kecantikan secara online di e-commerce Shopee?

2. Bagaimana keputusan pembelian dalam produk kecantikan secara online di e- commerce Shopee?

3. Bagaimana perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian terhadap pembelian produk kecantikan secara online di e-commerce Shopee?

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian produk kecantikan secara online di e-commerce Shopee.

2. Untuk mengetahui keputusan pembelian dalam produk kecantikan secara online di e-commerce Shopee.

3. Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian pada produk kecantikan secara online di e-commerce Shopee.

(22)

22 1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber ilmu dan materi bagi pengembangan ilmu manajemen terutama dalam ilmu manajemen pemasaran yang terkait dengan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk kecantikan secara online di e-commerce Shopee. Selain itu manfaat lain yang diharapkan oleh penulis adalah hasil penelitian ini dijadikan sebagai masukan, informasi dan penambah referensi ilmu pengetahuan bagi para peneliti dan pembaca dalam hal pengembangan penelitian di masa akan yang datang. Selain itu beberapa hasil temuan yang terdapat pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai gagasan untuk penelitian selanjutnya.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian, sekaligus hasil penelitian dan beberapa temuanyang bisa yang ada dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan gagasan atau ide menjadi sebuah masukan atau informasi bagi pihak-pihak yang terkait, khususnya terhadap Shopee Indonesia dalam mengambil kebijakan manajemen terkait pemasaran produk dan pelayanan terhadap konsumen.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memberi penyampaian mengenai materi yang terkandung dalam penelitian ini, maka peneliti membuat sistematika penelitian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum, singkat dan padat mengenai isi dari penelitian yang meliputi objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan hasil kajian pustaka yang terkait dengan topik dan variabel penelitian yang dijadikan sebagai dasar penyusunan kerangka pemikiran dan juga perumusan hipotesis penelitian.

(23)

23 BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan pendekatan, teknik, dan metode yang digunakan dalam penelitian yang meliputi jenis penelitian, variabel operasional, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian secara sistematis dan sesuia dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang berkaitan dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian serta saran terhadap perusahaan atau masyarakat tempat penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Data sekunder yang digunakan diperoleh dari beberapa sumber antara lain dari Bank Sentral Nigeria, Kantor Federal Statistik dan Organisasi Perdagangan Pangan dan

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Salah satu teknik ekstraksi ciri yang digunakan dalam program ini adalah menggunakan histogram warna dan citra yang diklasifikasikan adalah citra dengan format warna

Kawasan dengan ketinggian tidak lebih dari 100 m dpl ini merupakan tipe hutan hujan dataran rendah yang masih menampakan keasriannya dengan berbagai jenis pohon berdiameter besar

Lalu jika diberi bias positif, yaitu dengan memberi tegangan potensial yang lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan bergerak untuk mengisi

Pelayanan publik adalah urusan baru pada Pemerintah Kota Ambon yang dibentuk berdasarkan Perda Kota Ambon No.10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Produk inovasi atau invensi yang dimaksud tidak harus selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik