JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
SISTEM ABSENSI DOSEN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) BERBASIS WEB
Niki Kosasih, M. Amin Bakrie, Annisa Firasanti
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam “45” Bekasi Jl Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113, Jawa Barat, Indonesia
e-mail: [email protected] ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem absensi dosen dengan menggunakan teknologi RFID berbasis web yang handal dan mudah di aplikasikan ke berbagai macam browser. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan pengambilan data jarak pembacaan, jeda waktu dan pengujian halaman web. Hasil penelitian menunjukan bahwa jarak maksimal pembacaan tag ke RFID reader adalah 4 cm, jeda waktu minimal yang diperlukan dalam pembacaan tag adalah 0,5 detik dan sistem dapat berjalan baik pada browser mozila firefox, chrome dan internet explorer.
Kata kunci : Absensi, RFID, web
ABSTRACT
The purpose of this study was to design a faculty attendance system using RFID technology reliable web-based and easily applied to a variety of browsers. The method used in this study is the reading distance experiment data retrieval, time lag and testing web pages. The results showed that the maximum distance to the RFID tag reader reading is 4 cm, the required minimum time lag in reading tag is 0.5 seconds and the system can run both in the browser mozilla firefox, chrome and internet explorer.
Keywords: Attendance, RFID, web PENDAHULUAN
Salah satu contoh penggunaan elektromagnetik adalah Radio Frequency Identification atau yang lebih dikenal dengan RFID. RFID menggunakan medan magnet atau elektromagnet sebagai media pertukaran data antara tag (piranti yang membawa data) dengan RFID reader (pembaca data) [klaus dkk, 2010]. RFID (Radio Frequency Identification) mulai dikembangkan sebagai salah satu teknologi baru yang akan memudahkan manusia untuk melakukan identifikasi berbagai hal, tediri dari tag berupa chip khusus yang mempunyai kode-kode informasi yang unik dan suatu reader yang berfungsi untuk membaca kode-kode pada tag tersebut.
Pencatatan absensi dosen merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (human resource management). Informasi yang mendalam dan terperinci mengenai kehadiran seorang dosen dapat menentukan prestasi kerja, gaji, produktivitas atau kemajuan sebuah universitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem absensi dosen dengan menggunakan teknologi RFID berbasis web yang handal dan mudah di aplikasikan ke berbagai macam browser.
Manfaat yang diharapkan dari perancangan sistem ini adalah dapat mempermudah analisis dan rekapitulasi kehadiran dosen dan dapat mempermudah sistem pencatatan kehadiran dosen.
LANDASAN TEORI RFID
RFID (Radio Frequency Identification Device) adalah proses identifikasi suatu objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. Frekuensi radio digunakan untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut RFID tag atau transponder (Transmitter Responder) dan untuk selanjutnya disingkat menjadi tag. Tag akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
kompatibel, yaitu RFID reader. RFID menggunakan chip yang dapat dideteksi pada jarak beberapa meter oleh reader RFID tanpa kontak langsung. [Susanto dkk, 2009]
RFID TAG (TRANSPONDER)
Sistem RFID terdiri dari dua komponen utama, seperti ditunjukan pada gambar 1, yaitu :
Gambar 1. Layout dasar RFID tag Sumber : Klaus, 2003 1. Tag, diletakan pada objek yang akan di identifikasi.
2. Reader atau alat interogasi, tergantung pada desain dan teknologi yang digunakan, dapat membaca atau menulis/membaca data yang ada pada tag,reader biasanya terdiri modul frekuensi radio (transmitter dan receiver), pengontrol dan coupling element ke tag. Dan tag sendiri terdiri atas coupling element (umumnya berupa antena) dan elektronic microchip.
RFID READER
RFID reader adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu objek yang telah dipasang tag. Untuk membaca tag tersebut, sebuah RFID reader harus diaktifkan dan dikendalikan oleh perintah dari host. Setelah RFID reader mendapat perintah dari host, RFID readerakan mulai membaca informasi yang ada pada tag menggunakan frekuensi radio. Setelah RFID reader telah mendapatkan informasi dari tag, maka informasi tersebut akan dikirim kepada host untuk kemudian diproses lebih lanjut untuk keperluan tertentu. (Pradana, 2015)
Software XAMPP
Gambar 2. XAMPP Control Panel
XAMPP adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk pengembangan website berbasis PHP dan MySQL. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan untuk bisa berperan sebagai server webApache untuk simulasi pengembangan website. Tool pengembangan web ini mendukung teknologi web populer seperti PHP dan MySQL. Melalui program ini, programmer web dapat menguji aplikasi web yang dikembangkan dan mempresentasikannya ke pihak lain secara langsung dari komputer,
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
tanpa perlu terkoneksi ke internet. XAMPP juga dilengkapi fitur manajemen database PHP MyAdmin seperti pada serverhosting sungguhan, sehingga pengembang web dapat mengembangkan web berbasis database dengan mudah. (Pradana, 2015).
Apache Web Server
Web server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Salah satu perangkat lunak web server yang biasa digunakan adalah apache web server. Apache ini bersifat open source yang berarti gratis dan bisa diedit oleh penggunanya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada client berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Secara otomatis apache akan menjalankan file index.html (halaman utamanya) untuk ditampilkan secara otomatis pada client. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan (Pradana, 2015).
MySQL Database
MySQLadalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus- kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL (Solichin, 2010).
Pemrograman PHP
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTML (Hypertext Markup Language)untuk membuat halaman web yang dinamis.
Maksud dari server-side scriping adalah sinaks dan perinah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML sebagai pembangun halaman web (Pradana, 2015).
METODOLOGI
Prosedur penelitian digambarkan pada diagram alir yang ditunjukan pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram alir prosedur penelitian
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
Perancangan
1. Perancangan hardware
Pada perancangan hardware, prototype dari sistem absensi RFID ini dibagi menjadi beberapa bagian seperti yang ditunjukan pada gambar 4.
Gambar 4. Blok diagram sistem absensi RFID Secara umum sistem absensi RFID dibagi menjadi dua bagian utama yaitu:
1. Bagian RFID sistem, yang terdiri dari RFID tag dan RFID reader, dimana data nomor kartu pada tag akan terbaca oleh RFID reader dan kemudian data tersebut akan di teruskan ke aplikasi untuk di proses.
2. Bagian controlunit dan display, yang menampilkan informasi pemilik kartu serta tabel yang memuat nama, nip, nomer RFID dan waktu dan terdapat pula halaman pendaftaran untuk menambahkan data baru.
2. Cara kerja aplikasi
Pada saat aplikasi absensi dijalankan, maka data yang dikirim dari RFID reader siap untuk diterima oleh aplikasi absensi RFID. Data nomor kartu akan dibandingkan dengan nomor kartu yang ada pada database, jika ada maka log waktu yang diterima akan kemudian disimpan kedalam database dengan menambahkan field baru sesuai data yang ada.
Jika data nomor kartu tidak ditemukan, maka aplikasi akan menampilkan error dialog yang mengindikasikan bahwa kartu yang terbaca belum terdaftar pada database. Desain fungsi program keseluruhan ditunjukan dalam bentuk flowchart seperti yangterlihat pada gambar 5.
Gambar 5. Flowchart sistem absensi
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
3. Perancangan halaman pendaftaran data absen
Tahap selanjutnya adalah perancangan tampilan untuk menambah data yang akan langsung terhubung ke database. Didalamnya akan terdapat informasi detail tentang pemilik tag yang terdaftar seperti yang terlihat pada Gambar 6. Data-data tersebut bisa dirubah atau ditambah oleh admin sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 6. Halaman pendaftaran data absen yang di harapkan 4. Perancangan halaman utama data absen
Tampilan yang akan diperlihatkan berbentuk tabel seperti pada Gambar 7. Tabel tersebut berisi nomor RFID, nama dosen,nip, jam masuk, jam pulang dan lama kehadiran.Tampilan web yang akan dibuat menggunakan programan PHP (Hypertext Preprocessor) dan MySQL (My Structured Query Language) sebagai penyimpanan dan pengolahan data. Data-data yang telah dikirimkan RFID disimpan pada database dan akan ditampilkan pada halaman web.
Gambar 7. Tampilan tabel hasil pada web yang diharapkan Alat atau Instrumen
1. Usb RFID reader 125khz
Pada pembuatan sitem absensi ini digunakan usb RFID Reader 125khz yang dilengkapi dengan internal antena, dan mempUsb RFID Runyai jarak baca antara 3-6 cm. Ketika tag berada di dalam jarak baca, nomer unik yang tersimpan didalam tag akan dibaca oleh reader, dan data tersebut akan dikirimkan melalui kabel usb ke pc/laptop, yang nantinya akan diolah oleh database.
Berikut ini adalah spesifikasi dari usb RFID Reader 125khz:
- Mendukung operasi sistem Windows 2000, 2003, XP, Vista, Windows7, Linux - Frekuensi 125Khz
- Indikator Power LED, buzzer
- Mengambil daya dari USB, tidak membutuhkan power supplay
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
Gambar 8. Usb RFID Reader 125khz 2. RFID tag
Pada aplikasi ini tag yang digunakan adalah tag pasif seperti yang terlihat pada Gambar 9, dengan frekuensi kerja pada 125Khz dan ukuran sebesar 80mm x 55mm, yang merupakan tag dalam bentuk menyerupai ID card.Fungsi tag dalam sistem ini adalah untuk mengidentifikasi user penggunanya, nomor unik yang tersimpan dalam tag akan dibaca oleh reader dan digunakan untuk menghubungkan kedalam data personal tag.
Gambar 9. RFID tag HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Implementasi alat
Implementasi alat sistem absensi dosen menggunakan RFID berbasis web tersusun atas usb RFID reader 125khz dan laptop (sebagai server). Pada laptop server terdapat halaman web yang menampilkan halaman data absensi dosen dan halaman pendaftaran.
Halaman web data absensi
Halaman web data absensi berisi tabel data absen yang memuat nomer RFID, nama, nip dan waktu yang akan otomatis terisi setelah tag terbaca oleh RFID reader, serta terdapat pula foto dan data dosen yang telah melakukan absensi. berikut ini adalah tampilan halaman web data absensi.
Gambar 10. Tampilan halaman web data absensi dosen
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
Halaman web pendaftaran
Gambar 11. Tampilan halaman web pendaftaran
Pada halaman web pendaftaran terdapat kolom yang berisi nomer RFID, nama, nip dan foto untuk menginput data baru dimana setiap data yang disimpan akan secara otomatis tersimpan ke database.
Khusus unuk menyimpan foto, letakkan terlebih dahulu foto ke folderComputer/LocalDisk(C)/xampp/htdocs/absenrfid/gambar, kemudian tuliskan gambar/(nama foto).jpg pada kolom foto di tampilan web pendaftaran. Tampilan halaman web pendaftaran dapat dilihat pada gambar 11.
Pengujian dan analisa data
Setelah sistem absensi RFID ini direalisasikan, perlu dilakukan berbagai pengujian untuk mengetahui cara kerja perangkat dan menganalisa tingkat reabilitas, kelemahan dan keterbatasan spesifikasi fungsi dari aplikasi yang telah dibuat. Selain itu pengujian ini juga dilakukan untuk mengetahui tentang bagaimana pengkondisian sistem agar aplikasi ini dapat dipakai dengan optimal.
1. Pengujian jarak yang dibutuhkan modul reader dalam pembacaan tag RFID
Performa dari hardware secara stand alone dapat diukur dengan mengetahui jarak baca maksimum RFID reader terhadap tag, pengukuran jarak baca dilakukan dengan posisi muka tag berlawanan dengan muka reader, seperti yang ditunjukan pada gambar 12.
Gambar 12. Arah reader terhadap tag.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil seperti yang terlihat pada tabel 1, dengan presentasi keberhasilan seperti yang diperlihatkan pada gambar 13.Dari percobaan diatas dapat
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
disimpulkan bahwa semakin kecil jarak antara module reader dengan tag, maka nilai kesalahan pembacaan akan semakin kecil, seperti yang terlihat pada gambar 13.
Gambar 13. Grafik presentase keberhasilan terhadap jarak
Seperti yang telah dibahas pada Bab 3, bahwa RFID reader ini memiliki kemampuan baca 3-6 cm tetapi setelah pengujian didapatkan besar jarak antara reader dengan tag mempunyai akurasi pembacaan 100% dengan jarak maksimal 4 cm, artinya jarak baca RFID reader tidak sesuai dengan spesifikasi.
Tabel 1. Hasil pengukuran jarak modul reader terhadap tag RFID Jarak tag
terhadap reader
7 cm 6 cm 5 cm 4 cm 3 cm
Kartu 1 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 2 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 3 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 4 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 5 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 6 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 7 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 8 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 9 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 10 Tidak terbaca Tidak terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Pengujian jeda waktu yang diperlukan dalam pembacaan tag RFID
Pada proses pembacaan tag, dibutuhkian interval antara satu pembacaan dengan pembacaan selanjutnya untuk menghindari terjadinya kolosi dalam proses tersebut, oleh karena itu pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan berapa lama interval waktu yang dibutuhkan agar proses tersebut dapat dilakukan tanpa menimbulkan error dalam pembacaan.Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil seperti yang terlihat pada tabel 2, dengan prosentasi keberhasilan seperti yang diperlihatkan pada gambar 14.
Dari percobaan dapat di simpulkan bahwa semakin besar interval waktu pembacaan antara module reader dengan tag, maka nilai kesalahan pembacaan akan semakin kecil, seperti yang terlihat pada gambar 14. Dan di dapatkan besar interval waktu dengan prosentasi keberhasilan 100% adalah 0.5 detik.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
3cm 4 cm 5 cm 6 cm 7 cm
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
Tabel 2. Hasil pengukuran interval waktu pembacaan tag.
Interval Waktu
Pembacaan 0.5 detik 1 detik 2 detik Kartu 1 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 2 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 3 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 4 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 5 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 6 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 7 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 8 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 9 Terbaca Terbaca Terbaca Kartu 10 Terbaca Terbaca Terbaca
Gambar 14. Grafik prosentase keberhasilan interval waktu tertentu
Pengujian halaman web dengan browser mozila firefox, chrome dan internet explorer
Pengujian halaman web menggunakan tiga browser guna mengetahui apakah tampilan web dapat berjalan dan berfungsi dengan baik pada browser yang berbeda.
a. Pengujian Halaman Web Dengan Menggunakan Browser Mozila Firefox
Pengujian ini dilakukan dengan menampilkan halaman utama web absensi seperti yang ditunjukan pada gambar 15, dan halaman pendaftaran seperti yang ditunjukan pada gambar 16.Dari hasil pengujian, tampilan halaman utama dan halaman pendaftaran dapat berjalan dan berfungsi dengan baik.
Gambar 15. Halaman utama absensi pada browser mozila firefox 0%
50%
100%
0,5 detik 1 detik 2 detik
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
Gambar 16. Halaman pendaftaran absensi pada browser mozila firefox b. Pengujian halaman web dengan menggunakan browser chrome
Gambar 17. Halaman utama absensi pada browser chrome
Pengujian ini dilakukan dengan menampilkan halaman utama web absensi seperti yang ditunjukan pada gambar 17, dan halaman pendaftaran seperti yang ditunjukan pada gambar 18.Dari hasil pengujian, tampilan halaman utama dan halaman pendaftaran dapat berjalan dan berfungsi dengan baik.
Gambar 18. Halaman pendaftaran absensi pada browser chrome c. Pengujian halaman web dengan menggunakan browser internet explorer
Pengujian ini dilakukan dengan menampilkan halaman utama web absensi seperti yang ditunjukan pada gambar 19, dan halaman pendaftaran seperti yang ditunjukan pada gambar 20.
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
Gambar 19. Halaman utama absensi pada browser internet explorer
Gambar 20. Halaman pendaftaran absensi pada browser internet explorer
Dari hasil pengujian, tampilan halaman utama dan halaman pendaftaran dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Setelah dilakukan pengujian pada tiga browser yang berbeda, didapatkan hasil yang ditampilkan pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil pengujian pada tiga browser yang berbeda
Browser Hasil Pengujian Layout Fitur
Mozilla Firefox Berhasil ditampilkan Rapi Terlihat
Chrome Berhasil ditampilkan Rapi Terlihat
Internet Explorer Berhasil ditampilkan Rapi Terlihat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari setiap proses pada penelitian ini telah dihasilkan sistem absensi dosen menggunakan RFID berbasis web dengan adanya fasilitas halaman pendaftaran (untuk mendaftarkan ID baru), dan setelah dilakukan pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Jarak yang dibutuhkan RFID reader dalam pembacaan tag RFID mempunyai akurasi pembacaan 100% dengan jarak maksimal 4 cm.
b. Jeda waktu minimal yang diperlukan dalam pembacaan tag RFID dengan prosentasi keberhasilan 100% adalah 0.5 detik.
c. Halaman web absensi dapat bekerja dan berfungsi dengan baik pada browser mozilafirefox, chrome dan internet explorer.
JREC
Journal of Electrical and Electronics Vol. 5 No. 2
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, R dkk. 2009. “Sistem absensi berbasis RFID”. Jurnal, 17 (1): 67 – 74
Finkenzeller,K. 2003. RFID Handbook: Fundamentals and application in contacless smart cards and identification, secon edition. West sussex: John wiley & sons ltd
Solichin, A. 2010. My SQL 5: Dari pemula hingga mahir. Jakarta: Achmatim.net
Pradana, P. 2015. “Perekaman data akses kamar hotel dengan rfid berbasis web”. Tugas akhir.
Universitas sanata dharma
Adi, P. 2014. “Monitoring suhu 4 channel jarak jauh berbasis arduino uno”. Tugas akhir.
Universitas sanata dharma
Arduino, ___. Arduino ethernet shield. Diambil dari: [http://arduino.cc/en/Main/
ArduinoEthernetShield] (29 Desember, 2014)
Saputra,f. 2007. “Sistem absensi menggunakan RFID”. Tugas akhir, Universitas Indonesia