• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian eksperimental (laboratorik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian eksperimental (laboratorik)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian eksperimental (laboratorik) 4.2 Populasi

Stok kultur C.Tropicalis yang sudah siap diujikan dan sudah di standartkan 4.3 Sampel

Sebagian stok kultur C.Tropicalis yang sudah siap diujikan 4.4 Ukuran Sample

Jumlah perlakuan dalam metode ini sebanyak 5 buah dengan jumlah pengulangan yang dihitung menggunakan rumus minimal sample sebanyak 4 kali

4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas

Ekstrak biji mahoni (Swieetenia Mahogany)

4.5.2 Variabel Terikat

Koloni C.tropicalis

4.5.3 Variabel Kendali

Sabouroud Dextrose Agar (SDA), sterilisasi alat dan bahan, waktu inkubasi, suhu inkubasi, pembiakan inokulum Candida Tropicalis, teknik pembuatan ekstrak

(2)

4.6 Definisi Operasional

1. Koloni Candida tropicalis adalah koloni yang berwarna krem sampai abu – abu, kasar pada media Saboroud Dextrose Agar (SDA). Dengan melihat MIC, yang dikultur dari stok di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Airlangga.

2. Ekstrak biji mahoni adalah ekstrak yang di ambil biji mahoni kering, yang diekstrak dengan teknik maserasi dengan alkohol 96%

(Sahgal,2008) dengan kosentrasi 1,56%, 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%

dam 50%

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pembuatan ekstrak dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Penyimpanan stok kultur Candida tropicalis. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran gigi Universitas Airlangga pada bulan juli hingga september 2014

4.8 Alat dan Bahan a. Alat

1) Timbangan analitik (Sartorius, USA) 2) Tabung reaksi

3) Labu alas bulat 4) Rak tabung

5) Alat refluks (STAHL) 6) Kertas label

(3)

7) Kertas saring 8) Spoit (One Med) 9) Corong Buchner 10) Neer bekken

11) Alat rotavapor (RE-3000) 12) Paper point

13) Cawan porselen

14) Anaerobic jar (OXOID) 15) Cawan petri

16) Ose terkalibrasi 17) Mikropipet (Nesco)

18) Autoklaf (AU – American) 19) Diagnostik set

20) Gelas kimia

21) Inkubator (Incubator Natural Convection IL – 21A) 22) Alat tulis

23) Dry Heat Sterilizator (AU – American) b. Bahan

1) Ekstrak biji mahoni 100%

2) Aquades steril

3) Medium Saboroud Dextrose Agar 4) Jamur Candida Tropicalis 5) Etanol 96%

6) Media Saboroud Broth cair

(4)

7) Media Saboroud Agar miring

4.9 Cara Kerja

4.9.1 Tahap Persiapan A. Sterilisasi alat

Sebelum penelitian dilaksanakan, semua alat dan media yang akan digunakan disterilisasi dengan memasukkannya ke dalam autoklaf pada suhu 121oC dengan tekanan sebesar 1 atm selama 15 menit, kemudian didinginkan.

B. Pembuatan Ekstrak Biji Mahoni (Sahgal,2008)

1. Biji mahoni dicuci bersih kemudian di potong – potong tipis 2. Biji mahoni yang sudah di potong – potong tadi dimasukkan ke

dalam bejana maserasi

3. Tambahkan etanol 96% hingga sampel terendam semua

4. Wadah ditutup dan disimpan pada tempat yang terlindung dari cahaya matahari sambil diaduk – aduk

5. Kemudian biarkan selama 5 hari

6. Ekstrak lalu disaring, diulangi perendaman dengan etanol 96%

sebanyak 3 kali sehingga zat yang berkhasiat didalam tanaman biji mahoni tidak ada yang tersisa atau tersaring dengan sempurna.

7. Selanjutnya pelarut di uapkan dengan bantuan alat destilisasi pada suhu tertentu sehingga di peroleh ekstrak yang kental

C. Pengenceran Serial Ekstrak Biji Mahoni

(5)

1. Pada proses pengenceran ekstrak biji mahoni, disediakan 6 buah tabung reaksi yang diletakkan pada rak tabung

2. Setiap tabung reaksi diberi nomer secara berurutan.

3. Pada tabung 1 diisi 10 ml ekstrak biji mahoni 100%

4. Kemudian pada tabung II hingga tabung VI diisi 5 ml media Saboroud Broth cair steril.

5. Untuk mendapatkan ekstrak biji mahoni dengan konsentrasi 50%

pada tabung II, diambil 5 ml esktrak biji mahoni pada tabung I untuk dimasukkan ke tabung II sehingga konsentrasi ekstrak biji mahoni pada tabung II menjadi 50%

6. Pada tabung III, diambil 5 ml ekstrak biji mahoni dari tabung II, kemudian dicampurkan dengan saboroud broth cair steril pada tabung III, sehingga konsentrasi menjadi 25%.

7. Pada tabung IV, diambil 5 ml ekstrak biji mahoni dari tabung III, kemudian dicampurkan dengan saboroud broth cair steril pada tabung IV, sehingga konsentrasi menjadi 12,5%.

8. Pada tabung V, diambil 5 ml ekstrak biji mahoni dari tabung IV, kemudian dicampurkan dengan saboroud broth cair steril pada tabung V, sehingga konsentrasi menjadi 6,25%

9. Tabung I tidak digunakan, hanya tabung II-VI yang digunakan.

D. Pembuatan Kultur C.Tropicalis

Stok Candida Tropicalis diambil dari refrigrator kemudian ditanam pada media Saboroud Broth cair dan diinkubasi pada suhu 37oC

(6)

selama 24 jam di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.

E. Standarisasi McFarland

1. Siapkan tabung standard McFarland 0,5

2. Suspensi jamur Candida Tropicalis di tampung pada tabung denngan diameter yang sama dengan standar McFarland (kurang lebih 16 mm).

3. Pegang standar McFarland, suspensi C. Tropicalis di depan kartu Wicherham untuk dibandingkan secara visual

4. Amati hilangnya atau distorsi garis hitam sambil melihat kedua tabung secara berdampingan

5. Tambahkan inokulum atau encerkan suspensi C. Tropicalis hingga sesuai dengan standar

4.9.2 Prosedur Pelaksanaan Penelitian (Metode Broth Dillution) 1. Disiapkan tabung reaksi sebanyak 6

2. Pada tabung pertama diisi 10 ml, sedangkan pada tabung kedua hingga kedelapan diisi 5 ml media Saboroud Brothi cair dan steril,

3. Kemudian dilakukan pengenceran serial 5 ml dari tabung I ke tabung II, 5 ml dari tabung II ke tabung III dan demikian seterusnya hingga tabung V, volume dibuang sebanyak 5 ml agar volume yang digunakan pada tiap tabung sama

(7)

4. Dari pengencceran serial tersebut didapatkan konsentrasi ekstrak biji mahoni pada tabung I.II.III.IV, dan V adalah 100%,50%,25%, 12,5%.,6,25%

5. Tabung pertama pada konsentrasi 100% tidak dipakai, sehingga konsentrasi yang dipakai 50%,,25%,12,5% dan 6,25%.

6. Setelah itu pada tabung II hingga V ditambahkan 0,1 ml inokulum berupa kultur cair dengan standar McFarland 0,5.

7. Tabung VI digunakan sebagai kontrol negatif. tabung VI hanya diisi media Saboroud Broth cair tanpa inokulum.

8. Setelah diinkubasikan selama 24 jam dengan suhu 37oC

9. Kemudian inokulum pada media yang telah diinkubasikan tersebut diambil dengan osse dan dilakukan penanaman pada media Saboroud Dextrose Agar dengan teknik streaking.

10. Dinkubasikan kembali selama 48 jam pada suhu 37oC.

11. Setelah itu, konsentrasi yang dianggap sebagai KHM, dilakukan penanaman kembali pada media Saboroud Dextrose Agar dengan teknik Streaking dan diinkubasikan selama 48 jam dengan suhu 37oC.

12. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah koloni.

4.10 Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis dengan uji One-Sample Kolmogorov Test untuk melihat distribusinya dan uji Lavene Test untuk melihat homogenitas varian.

Untuk menguji hipotesa digunakan uji Kruskal. Apabila terdapat perbedaan

(8)

yang signifikan, maka dilakukan uji Post-Hoc untuk melihat perbedaan efektivitas pada kelompok perlakuan dengan data yang berdistribusi normal.

(9)

Ditambahkan 0.1 ml inokulum Candida Tropicalis

Diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37oC

Tanam pada media SDA yang telah dibagi menjadi 6 bagian sesuai konsentrasi

Diinkubasikan selama 48 jam pada suhu 37oC

Diamati konsentrasi ekstrak biiji mahoni yang masih bisa ditumbuhi Candida Tropicalis dan dilakukan cross check hasil pertumbuhan

Koloni pada konsentrasi dicurigai MIC, konsentrasi sebelum dan konsentrasi setelah ditanam pada media SDA dengan teknik streaking

Diinkubasikan selama 48 jam pada suhu 37oC

Hitung koloni

Cross check dengan replikasi Siapkan 7 buah tabung diberi label I-VII

5 ml

Tabung II 5 ml

Saboroud Broth + Ekstrak 50%

Tabung III 5 ml

Saboroud Broth + Ekstrak 25%

Tabung IV 5 ml

Saboroud Broth + Ekstrak 12,5%

Tabung I 10 ml

Tabung II – VI diisi 5 ml media Saboroud Broth cair steril

Tabung VIi 5 ml

Saboroud Broth

(-)

5 ml 5 ml 5 ml

Tabung V 5 ml

Saboroud Broth + Ekstrak 6,25%

5 ml

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dalam rangka penyusunan Arah dan Kebijakan Umum APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diawali dengan penjaringan aspirasi masyarakat, berpedoman pada Rencana Strategis

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan para peneliti terdahulu tentang harga dan kepercayaan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian secara onlinedan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas dari ekstrak n-Hexan, Etil asetat dan Etanol 70% akar parang romang terhadap larva Artemia salina

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat dari kulit akar mangrove kedabu memiliki potensi aktivitas sitotoksik terhadap sel

Oleh karena itu, untuk memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan revolusi industri 4.0, para mahasiswa dan lulusan PTKIS wajib memiliki kemampuan literasi data,

Tema dania hasamuza hama’okho,no hasamuza hama’okho,nono galimango ana’a no galimango ana’a kho duada balugu,raya badano kho duada balugu,raya badano ngawanua mazingo,lamane

Sans Famille. Sans Famille merupakan roman yang ditulis oleh Hector Malot. Roman ini menggambarkan keberanian, integritas dan kesetiaan seorang anak pungut yang bernama

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir Agen Galunggung Kota