• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI

SURABAYA

Lia Wimayanti dan Ir. Hari Wiko Indaryanto, M. Eng Jurusan Teknik Lingkungan FTSP

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya wima_wim @yahoo.com

Abstrak

Apartemen Bersubsidi Puncak Permai berlokasi di wilayah Surabaya bagian barat, tepatnya di Jl.Raya Darmo Permai-3. Apartemen ini mempunyai 7 tower. Tower B mempunyai 16 lantai dimana lantai dasar adalah area komersial dan lantai 2 sampai16 adalah lantai hunian yang tipikal.

Sebagai gedung bertingkat yang fungsinya untuk hunian, maka Tower B memerlukan sistem plambing dan fire hydrant. Maka dari itu, Tugas Akhir ini berisi tentang perencanaan sistem plambing dan fire hydrant di Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya.

Perhitungan dimensi pipa air bersih dan pipa fire hydrant menggunakan metode hidrolika. Sedangkan perhitungan pipa air buangan berdasarkan nilai akumulasi unit alat plambing.

Sistem penyediaan air bersih menggunakan sistem tangki atap. Sistem penyaluran air buangan adalah memisahkan air buangan dari toilet dan dari dapur. Dan sistem fire hydrant adalah dalam dan luar gedung , yang menggunakan fire hose dan pillar hydrant. Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan sistem plambing dan sistem fire hydrant ini adalah Rp.3.523.711.800,-.

Kata kunci: Puncak Permai apartemen, air bersih, air buangan, dan fire hydrant.

Abstract

Puncak Permai Subsidized Apartment is located in west side of Surabaya, which is exactly in Jl.Raya Darmo Permai-3. It has 7 towers. Tower B has 16 stories in which the ground floor is the commercial areas and 2 through 16 floor are the typical residence floor.

(2)

2

As multi-storied residence building, Tower B needs a plumbing and fire hydrant systems. Therefore, this final project is planning the plumbing and fire hydrant systems in Tower B Puncak Permai Subsidized Apartment Surabaya.

The dimension of water pipe and fire hydrant pipe are based on the hydraulic method. While, the dimension of waste water pipe is based on the fixture units accumulation.

The water supply is using roof tank system. The waste water flow system is separating the waste water from kitchen and toilet. The fire hydrant system is planned in and out-side the building, which is using fire hose and pillar hydrant. Last, the total cost of plumbing and fire hydrant system plan is Rp.3.523.711.800,-.

`Keyword: Puncak Permai apartment, clean water, waste water, and fire hydrant.

PENDAHULUAN

Apartemen Bersubsidi Puncak Permai membutuhkan layanan terhadap penyediaan air bersih dan penyaluran air buangannya. Apartemen ini merupakan gedung bertingkat yang fungsinya sebagai hunian maka perlu diberikan juga sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran. Selain itu, untuk merealisasikan bangunan tahap 1, maka perlu direncanakan mengenai sistem plambing dan fire hydrant Apartemen Bersubsidi Puncak Permai untuk Tower B.

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk merencanakan sistem penyediaan air bersih, sistem penyaluran air buangan dan ven, sistem penyediaan air panas, dan sistem fire hydrant pada masing-masing lantai di Tower B. Selain itu merencanakan pula bangunan pelengkap seperti ground reservoir dan roof tank serta menentukan pompa yang akan digunakan.

LANDASAN TEORI

Sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem penyaluran air buangan

termasuk semua sambungan, alat-alat dan perlengkapannya yang terpasang di dalam persil dan

gedung (SNI 03-6481-2000). Jenis penggunaan sistem plambing ini sangat tergantung pada

kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan

(3)

3

sistem plambing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih dan air panas, serta penyaluran air buangan dan ven.

Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung yang berdekatan yang bersangkutan dengan air buangan dan air bersih yang dihubungkan dengan sistem kota atau sistem lain yang dibenarkan (SNI 03-6481-2000). Adapun fungsi dari instalasi plambing adalah:

1. Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup.

2. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.

Fungsi pertama dilaksanakan oleh sistem penyediaan air bersih, dan yang kedua oleh sistem pembuangan (Morimura dan Noerbambang, 1993).

Sistem plambing memerlukan peralatan yang mendukung terbentuknya sistem plambing yang baik. Istilah peralatan plambing meliputi:

1. Peralatan untuk penyediaan air bersih/air minum 2. Peralatan untuk penyediaan air panas

3. Peralatan untuk pembuangan dan ven 4. Peralatan saniter (plumbing fixtures)

Dalam artian yang lebih luas, selain peralatan-peralatan tersebut di atas, isitilah

“peralatan plambing” seringkali digunakan untuk mencakup:

1. Peralatan pemadam kebakaran

2. Peralatan pengolah air kotor (tangki septik)

3. Berbagai instalasi pipa yang lainnya, yang meliputi instalasi pipa untuk menyediakan zat

asam, zat lemas, udara kempa, air murni, air steril dan sebagainya, dan juga perpipaan vakum

(untuk menyedot).

(4)

4

Alat plambing adalah semua peralatan yang dipasang di dalam maupun di luar gedung, untuk menyediakan (memasukkan) air panas atau air dingin, dan untuk menerima (mengeluarkan) air buangan. Atau secara singkat dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang pada:

 Ujung akhir pipa, untuk memasukan air.

 Ujung awal pipa, untuk membuang air buangan.

GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

Apartemen Puncak Permai adalah Apartemen Bersubsidi pertama di Surabaya yang mengedepankan konsep minimalis serta hunian yang exclusive di Wilayah Surabaya Barat, tepatnya di Raya Darmo Permai 3-Surabaya. Bertindak sebagai developer apartemen ini adalah PT.

Surya Bumimegah Sejahtera, dan yang bertindak di bidang konstruksi atau perencana adalah PT.Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung). Apartemen Bersubsidi Puncak Permai terdiri atas 7 tower dengan Tower A dan Tower B sebagai Tower pada tahap pembangunan I.

Site plan Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya dan Site Plan Tower B dapat dilihat pada

Gambar 1. dan Gambar 2. berikut.

Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai memiliki 1 ground floor, 15 lantai tipikal dan 1 roof floor. Berikut adalah rinciannya:

a. Luas bangunan = 1181,1m

2

/lantai.

b. Lantai dasar merupakan commercial area yang terdiri dari:

 2 lobby

 30 toko dengan ukuran @ toko 5m x 4,35m

 2 toilet dengan ukuran @ toilet 3m x 2m

c. Lantai hunian dengan rincian, sebagai berikut:

(5)

5

 Dimulai dari lantai 2 sampai lantai 15.

 Tiap lantai hunian terdapat:

- 4 unit tipe kamar 1 bedroom (BR) dengan ukuran 3m x 4,35m - 31 unit tipe kamar 2 bedroom (BR) dengan ukuran 5m x 4,35m d. Lantai atap (roof floor)

Gambar 1. Site plan Proyek Apartemen Bersubsidi Puncak Permai (Tower A-Tower G) (Sumber: PT.Surya Bumimegah Sejahtera)

Gambar 2. Site plan Proyek Apartemen Bersubsidi Puncak Permai (Tower B)

(Sumber: PT.Surya Bumimegah Sejahtera)

(6)

6

Berikut adalah denah ruang saniter lantai dasar dan lantai hunian dalam gambar 3, 4, dan 5.

Gambar 3. Denah Toilet Lobby (Sumber: PT.Wijaya Karya)

Gambar 4. Denah Toilet dan Pantry Tipe Kamar 1 Bedroom (Sumber: PT.Wijaya Karya)

Gambar 5. Denah Toilet dan Pantry Tipe Kamar 2 Bedroom

(Sumber: PT.Wijaya Karya)

(7)

7

Sehingga jumlah ruang huni di Tower B dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Jumlah Ruang Huni Tower B

Tipe Ruang Huni

Jumlah Unit/Lantai

Jumlah Unit

2 Commercial Area 2 2

1 bedroom 4 60

2 bedrooms 31 465

TOTAL 527

Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan kebutuhan air bersih Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai dilakukan dengan dua metode, yaitu:

Berdasarkan luas lantai efektif, untuk menghitung kebutuhan air di commercial area

Berdasarkan jumlah penghuni, untuk menghitung kebutuhan air di ruang huni Dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 2. sebagai berikut.

Tabel 2. Kebutuhan Air Tower B

LANTAI Q

m3/hari

Qd m3/hari

Qh m3/jam

Qh max m3/jam Dasar

(area komersial) 20,8 24,96 2,5 5,00

Hunian

(Lantai 2-16) 356,4 427,68 42,77 85,54

TOTAL 377,20 452,64 45,27 90,54

Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

Keterangan:

Q = Pemakaian air rata-rata per hari

(8)

8 Qd = Debit air rata-rata per hari

Qh = Pemakaian air per jam

Qh max = Pemakaian air pada jam puncak Ground Reservoir dan Roof Tank

Ground reservoir ditempatkan di bawah lantai lower ground. Ground reservoir digunakan untuk menampung air bersih sebelum dipompakan ke roof tank dan untuk persediaan fire hydrant. Perhitungan kapasitas ground reservoir air bersih berdasarkan suplai PDAM dengan waktu pemompaan menuju roof tank.

Kapasitas Ground Reservoir = 170 m

3

Roof tank digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih dan mengalirkan air secara gravitasi. Kapasitas roof tank pada sistem ini ditentukan berdasarkan laju aliran saat semua alat plambing dianggap bekerja dikali dengan waktu pemompaan.

Kapasitas Roof Tank = 72 m

3

Perencanaan Dimensi Pipa Air Bersih

Perencanaan dimensi pipa air bersih menggunakan metode hidrolika dengan rumus:

C) L D

(0,001555

Hf Q

2,63 1,85

1,85

 

Keterangan: Hf : Kehilangan Tekanan Q : Debit (l/det)

C : Konstanta (110,120,130) D : Diameter (cm)

L : Panjang (m)

Dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

(9)

9

Tabel 3. Perhitungan Dimensi Pipa Air Bersih

Letak Beban UAP

Q (L/menit)

Q

(L/Detik) C L (m)

Hf (m)

D (cm)

D (inch)

D di pasaran

(inch)

Vcek (m/detik)

Hf baru

(m) H statis

(m)

H sisa tekan (m) BLOK A1 LANTAI 16

B1-A1 112,5 175 2,92 130 3 0,25 4,60 1,812 2,00 1,438 0,155

A1-a1 112,5 175 2,92 130 1,6 0,15 4,49 1,769 2,00 1,438 0,083

a1-A1/16 112,5 175 2,92 130 2 0,2 4,43 1,746 2,00 1,438 0,103

A1/16-aa1 7,5 28 0,47 130 0,3 0,05 1,99 0,783 0,75 1,637 0,062

aa1-aa2 7,5 28 0,47 130 1 0,2 1,92 0,754 0,75 1,637 0,206

aa2-aa3 2 8 0,13 130 0,65 0,1 1,26 0,494 0,50 1,052 0,095

aa3-aa4 2 8 0,13

130 0,52

5 0,07 1,29 0,509 0,50 1,052 0,076

aa4-aa5 2 8 0,13 130 2,3 0,6 1,13 0,444 0,50 1,052 0,335 7,1 6,765

aa2-aa6 5,5 20,5 0,34 130 0,6 0,1 1,77 0,695 0,75 1,198 0,069

aa6-aa7 5,5 20,5 0,34

130 0,41

2 0,05 1,89 0,742 0,75 1,198 0,048

aa7-aa8 3 10 0,17 130 1,4 0,5 1,15 0,453 0,50 1,315 0,308 8 7,692

aa7-aa9 2,5 9 0,15

130 0,41

2 0,1 1,20 0,471 0,50 1,184 0,075

aa9-aa10 0,5 2,5 0,04 130 0,5 0,02 1,06 0,419 0,50 0,329 0,008

aa10-aa11 0,5 2,5 0,04 130 1,3 0,2 0,81 0,318 0,50 0,329 0,022 8,1 8,078

aa9-aa12 2 8 0,13 130 1,6 0,3 1,21 0,475 0,50 1,052 0,233

aa12-aa13 2 8 0,13 130 0,8 0,3 1,05 0,412 0,50 1,052 0,116

aa13-aa14 2 8 0,13 130 1,3 0,2 1,26 0,494 0,50 1,052 0,189 8,1 7,911

Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Kebutuhan Pompa Air Bersih

Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih Tower Topaz Apartemen EastCoast Residence diperlukan pompa untuk:

1. Menyuplai air bersih dari ground reservoir ke roof tank

2. Memberikan tekanan pada suplai air bersih yang melayani lantai 18 hingga 16.

Perhitungan head pompa menggunakan rumus:

H = H

s

+ H

f

+ (v

2

/2g) + ΔH Pompa Distribusi:

 Debit pemompaan = 40 l/detik = 2,4 m3

/menit

 Head pompa

= 70,926 m

 Jenis pompa

= submersible pump

 Merk pompa

= EBARA

 Model

= 100 BMS 15 KW

(10)

10

 Tipe

= 2537

 Jumlah unit

= 2 unit Pompa Distribusi ke ruang saniter:

 Debit pemompaan = 2 m3

/menit

 Head pompa

= 15,053 m

 Jenis pompa

= submersible pump

 Merk pompa

= EBARA

 Model

= 100 BMS 15 KW

 Tipe

= 511A

Perhitungan Dimensi Pipa Air Buangan dan Ven

Perhitungan dimensi pipa air buangan dan ven menggunakan akumulasi UAP.

Tabel 3. Perhitungan Dimensi Pipa Air Buangan dan Ven

Jalur Alat Plambing Beban UAP

Akumulasi UAP

Ukuran Pipa Minimum

(mm)

Ukuran Pipa Berdasarkan UAP Max

(mm)

Ukuran Pipa Dipakai

(mm)

Ukuran Pipa Dipakai

(inch)

Diameter Di Pasaran

(inch)

Panjang Pipa

(m)

SISTEM A1 (1BR) Air Buangan Dapur (Kitchen)

ak4-ak5 1 sink 4 4 50 50 50 1,97 2,00 0,8

ak3-ak4 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 2,4

ak2-ak3 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,65

ak1-ak2 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,6

ak1-AK1/16 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,25

Air Buangan Toilet

at4-at5 1 WC 4 4 75 50 75 2,95 3,00 0,4

at3-at4 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,65

at1-at3 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,6

at1-at2 1 FD 0,5 0,5 40 32 40 1,57 2,00 1,05

at1-AT1/16 - 0 4,5 - 50 50 1,97 2,00 0,05

Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Ground Reservoir Fire Hydrant

Kebutuhan air untuk penanganan kebakaran selama 1 jam adalah 270 m

3

. Sumber air pemadam

kebakaran adalah dari daur ulang air kotor dan air bekas yang telah diolah dalam Sewage

Treatment Plant (STP).

(11)

11 Penentuan Dimensi Pipa Hidran

Perencanaan dimensi pipa hidran menggunakan metode hidrolika dengan rumus:

C) L D

(0,001555

Hf Q

2,63 1,85

1,85

 

Dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Perhitungan Dimensi Pipa Fire Hydrant

Jalur Q

(L/menit) Q (m3/detik)

C V

(m/dtk) A (m2)

D (m)

D (inch)

D di pasaran

(inch)

Vcek (m/detik)

L (m)

Hf (m) LUAR GEDUNG

GR-A 4400 0,073 130 2 0,037 0,216 8,509 8 2,262 0,5 0,012

A-B 4400 0,073 130 2 0,037 0,216 8,509 8 2,262 15 0,355

B-C 2400 0,040 130 2 0,020 0,160 6,284 6 2,194 5 0,156

C-D 2400 0,040 130 2 0,020 0,160 6,284 6 2,194 3,2 0,100

B-E 2000 0,033 130 2 0,017 0,146 5,737 6 1,828 53,5 1,194

E-F 2000 0,033 130 2 0,017 0,146 5,737 6 1,828 10 0,223

LANTAI DASAR, 2 SAMPAI 16

E-f1a 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 13,7 0,404

f1a-f1b 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 2,8 0,082

f1b-f1c 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 17,5 1,408

f1b-f1d 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 6,5 0,523

f1d-f1e 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 25,5 2,051

E-f1a 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 13,7 0,404

f1a-f1b 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 2,8 0,082

f1b-f1c 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 17,5 1,408

PIPA TEGAK

f1a-f2a 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 3,5 2,149 25,5 1,438

Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Kebutuhan Pompa Fire Hydrant

Perhitungan head pompa menggunakan rumus:

H = H

s

+ H

f

+ (v

2

/2g) + ΔH Electric Pump

Jenis : Hydropac

Merek : Grundfos

Tipe : 1CR 32-6/91041240

Kapasitas : 18-36 m

3

/jam

Head : 110-76 m

Tekanan Maksimum Beroperasi: 16 bar

(12)

12 Diameter Inlet : 65 mm

Diameter Outlet : 65 mm

Jumlah : 1 buah electric, 1 buah diesel Jockey Pump

Jenis : Vertical multistage centrifugal pump

Merek : Grundfos

Tipe : CR 3-21/96513345

Kapasitas : 3 m

3

/jam

Head : 104 m

Material Pompa : Cast Iron Material Impeller : Stainless Steel

Jumlah : 1 buah

KESIMPULAN

Dari perencanaan sistem plambing dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Jumlah Kebutuhan air bersih di Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai adalah 452,64 m

3

/hari.

2. Perencanaan sistem penyediaan air bersih terdiri dari:

 Sistem tangki atap.

 Ground reservoir mempunyai kapasitas 170 m

3

.

 Roof tank mempunyai kapasitas 72 m

3

.

 Pemompaan air dari ground reservoir menuju ke roof tank menggunakan

submersible pump dengan head 70,9 m.

(13)

13

 Pemompaan air dari roof tank menuju alat plambing menggunakan pompa penguat

tekan dengan head 15 m.

3. Penyaluran air buangan dipisahkan antara air buangan dari dapur dan dari toilet dan menggunakan pipa PVC-AW.

4. Perencanaan sistem fire hydrant terdiri dari:

 Sistem fire hydrant luar gedung menggunakan:

 Pillar hydrant two way with machino coupling.

 Box, Fire Hose (outdoor), nozzle.

 Siamese Connection S11

 Sistem fire hydrant dalam gedung menggunakan:

 Box, Fire Hose (indoor), hydrant valve dan nozzle.

 Portable Fire Extinguisher merk APPRON.

 Ground reservoir mempunyai kapasitas 270 m

3

.

 Pompa yang digunakan adalah:

 Electric pump

 Pompa diesel

 Jockey Pump

 Pipa blacksteel.

5. Rencana anggaran biaya untuk Perencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di

Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya adalah

Rp.3.523.711.800,-.

(14)

14 DAFTAR PUSTAKA

Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Tower B. Brosur PT. Surya Bumimegah Sejahtera.

Surabaya,2009.

Babbitt, H.E. 1960. Plumbing. New York: Mc-Graw Hill Book Company.

Departemen Pekerjaan Umum. 1998. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Jakarta:

Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Departemen Pekerjaan Umum. 2000. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor: 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Pemerintahan Kota Surabaya. 2006. Keputusan Walikota Surabaya Nomor:

188.45/271/436.1.2/2006 tentang Standar Biaya dan Harga Satuan Belanja Daerah Kota Surabaya. Surabaya: Pemerintahan Kota Surabaya.

Haris, M. 2007. Tugas Akhir: Pengolahan Air Limbah Anaerobic Baffled Reactor (Abr) Pada Program Sanimas Di Mojokerto. Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS Kustiyono, A. 2008. Tugas Akhir: Perencanaan Sistem Plambing dan Sistem Fire Hydrant

di Mall City of Tomorrow Surabaya. Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS.

Morimura, T. dan Noerbambang, S.M. 2000. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem

Plambing. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

(15)

15

Rizki, D.P. 2009. Desain Sistem Plambing dan Sistem Fire Hydrant di Tower Topaz Apartemen Eastcoast Residence Surabaya. Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS.

SNI 03-1735-2000: Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. Jakarta.

SNI 03-3989-2000: Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Springkler Otomatik untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung. Jakarta.

SNI 03-6481-2000: Sistem Plambing. Jakarta.

SNI 03-7065-2005: Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing. Jakarta.

Sularso dan Tahara H. 2000. Pompa dan Kompresor. Jakarta: PT.Pradnya Paramitha.

www.apartemenpuncakpermai.com

Gambar

Gambar 2. Site plan Proyek Apartemen Bersubsidi Puncak Permai (Tower B)  (Sumber: PT.Surya Bumimegah Sejahtera)
Gambar 3. Denah Toilet Lobby                       (Sumber: PT.Wijaya Karya)
Tabel 1. Jumlah Ruang Huni Tower B
Tabel 3. Perhitungan Dimensi Pipa Air Bersih
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan

Prediksi status kesehatan dan tingkat kinerja Puskesmas dengan target pencapaian untuk tahun kedepan, baik prediksi untuk pencapaian target kinerja dan status

sebagaimana jika ia pingsan karena sakit atau yang lainnya, karena ia telah berniat puasa saat berakal sehat dengan niat yang benar. Dan tidak ada dalil yang

Dalam melaksanakan rencana program dan kegiatan mengarah pada pencapaian tujuan sebagaimana tercantum dalam visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Renstra Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ini merupakan suatu rumusan dokumen perencanaan yang memaparkan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

Capaian tersebut belum memenuhi kriteria indikator keberhasilan (73,67 %), sehingga perlu diadakan perbaikan baik pada proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru

Mengapa akomodatif?, sebab lembaga pendidikan pesantren ini berusaha mengintegrasikan sistem pendidikan nasional dengan sistem pendidikan pesantren, ilmu umum

Segitiga Sedimen diatas menunjukkan bahwa jenis tekstur sedimen dominan pada jenis sedimen kasar dengan kelompok Gravelly sand (Pasir berkerikil) sebanyak 17 titik dari